Legenda Futian

Roda Bintang yang Berputar



Roda Bintang yang Berputar

2Liu Chan mengeluarkan kekuatan yang mengerikan dengan Cambuk Penakluk-dewa di tangannya. Partikel cahaya yang tak terhitung jumlahnya bergabung menjadi sebuah badai yang mengerikan, melahap segala sesuatu yang menghalangi jalannya dan bergerak menuju Ye Futian dan Hua Jieyu seperti seekor naga. Setiap partikel cahaya yang membentuk naga itu dipenuhi dengan kekuatan hukum yang luar biasa, dan ditambah dengan kekuatan yang dimiliki oleh cambuk itu, tidak ada satu-pun kultivator di bawah Saint Plane yang akan selamat dari serangannya ini.     
2

Hua Jieyu muncul dan berdiri di depan Ye Futian. Suara di dalam pikirannya berkata, "Jika aku melawan kekuatan seperti itu, pikiranmu tidak akan mampu menahannya."     

"Lakukan." Hua Jieyu memejamkan matanya dan membakar aura spiritualnya secara keseluruhan, mengerahkan kekuatannya hingga batas maksimal. Rambutnya kembali berkibar-kibar saat sebuah kekuatan yang mengerikan menyatu dengan aura spiritualnya, menyelimuti seluruh area di sekitarnya.     

"Ikutilah petunjuk dariku dan satu serangan akan merampas kemampuannya untuk bertarung," ujar suara itu dan Hua Jieyu mengangguk. Kombinasi aura mereka meledak dan seolah-olah telah memenuhi setiap sudut dari area tersebut.     

"Jieyu." Jari-jari Ye Futian memetik senar-senar guqin dengan cepat. Aura dari guqin itu dikerahkan hingga batas maksimal, membuat segala sesuatu yang berada di bawah langit kini berada dalam kendalinya. Sebuah bintang sejati muncul bersamanya dan Hua Jieyu di bagian tengah. Semua kekuatan yang berada di bawah langit menyatu dengan bintang itu dan berubah menjadi kekuatan hukum bintang. Cakupan wilayah kekuatan itu semakin meluas, bergerak menuju Liu Chan.     

Naga yang mengerikan itu berbenturan dengan bintang raksasa milik Ye Futian dan terdengar suara gemuruh yang mengerikan di udara. Area yang berada di sekitar mereka tampaknya telah meledak. Badai-badai yang dahsyat bergejolak di udara, namun Cambuk Penakluk-dewa itu tetap bergerak menuju targetnya.     

Pada saat itu juga, aura gabungan dari Hua Jieyu dan sosok yang berada di dalam dirinya menyelimuti seluruh area tersebut, menyerang aura spiritual milik Liu Chan. Liu Chan seperti sedang menyaksikan seorang Saint berjalan ke arahnya, bermaksud untuk memasuki pikirannya.     

"Dengan menggunakan pikiran seseorang sebagai pemicunya, ditambah dengan para dewa sebagai pengorbanannya," terdengar sebuah suara yang seolah-olah diucapkan oleh dua orang secara bersamaan. Kata-kata yang diucapkan oleh dua suara itu bergema dengan membawa tekanan yang kuat.     

"Sihir Terlarang, Judgment," suara itu kembali berbicara dengan sikap mengesankan yang mengguncang hati semua orang di sekitarnya. Pada saat itu, sosok dari Saint itu tampaknya telah menyerang secara langsung. Liu Chan merasa seolah-olah aura spiritualnya telah dieksekusi oleh semacam sihir pembunuh yang mengerikan. Ekspresinya terlihat sangat kesakitan sebelum akhirnya dia menyerang sosok itu dengan cambuknya.     

"Space-freezing." Ye Futian juga mengerahkan kekuatannya hingga batas maksimal, membuat pergerakan Liu Chan menjadi sangat lamban. Kemudian Liu Chan berteriak. Urat-urat otot di lengannya menegang saat dia melepaskan hukum yang mengendalikan tubuhnya. Dia kembali mengayunkan cambuknya, menghancurkan semua kekuatan hukum yang berada di sekitarnya, kemudian langsung mengarahkan cambuknya pada Ye Futian.     

Cambuk itu mengamuk saat Liu Chan mengabaikan kondisinya sendiri untuk menyerang. Cambuk itu mencabik-cabik semua kekuatan hukum saat ia terus bergerak untuk mengincar kepala Ye Futian. Lampu teratai itu memancarkan cahaya suci yang menyilaukan, menyelimuti tubuh Ye Futian di dalamnya. Namun, cambuk itu tetap melesat menuju targetnya, dan terdengar suara retakan dari arah cambuk tersebut. Lampu teratai itu telah menghilang dan Hua Qingqing memuntahkan darah di hadapan Ye Futian, wajahnya benar-benar terlihat pucat. Efek serangan itu juga dirasakan oleh Ye Futian. Rohnya bergetar saat ia memuntahkan darah dari mulutnya.     

Pada saat yang sama, Liu Chan mengerang. Auranya melemah dengan sangat cepat saat matanya masih menatap ke depan. Sosok itu berdiri tepat di hadapannya saar kekuatan hukum yang mengerikan bergejolak di dalam pikirannya, mengancam untuk mencabik-cabiknya hingga tak bersisa. Dia mengerahkan kekuatan spiritualnya hingga batas maksimal. Jubahnya berkibar-kibar saat darah terus-menerus menetes dari sudut mulutnya.     

Tidak lama kemudian, Liu Chan kembali mengerang. Auranya telah jauh berkurang seolah-olah dia telah menggunakan semua kekuatan dalam dirinya. Pada saat yang sama, Hua Jieyu memuntahkan darah dari mulutnya saat tubuhnya terhuyung, membuatnya nyaris tidak bisa berdiri lebih lama lagi.     

"Kau siapa?" tanya Liu Chan dengan nada dingin. Sudah dapat dipastikan bahwa sosok yang berada di dalam tubuh Hua Jieyu adalah seorang Saint.     

Tidak ada jawaban. Kemudian Ye Futian melirik ke arah Hua Qingqing.     

"Aku baik-baik saja. Pergilah ke Jieyu." Sebuah senyuman terlihat di wajah pucat Hua Qingqing. Wajahnya terlihat murni dan sempurna seperti biasanya, dengan sedikit kesedihan terlihat disana.     

Ye Futian sendiri tersenyum dengan menyedihkan. Dia berjalan menuju Hua Jieyu tanpa berkomentar banyak pada Hua Qingqing. Kemudian dia berteriak, "Jieyu!"     

Tubuh Hua Jieyu jatuh ke belakang. Ye Futian menggendongnya sementara tubuhnya gemetar. Dia merasa sangat ketakutan.     

"Jieyu." Ye Futian mengulurkan tangannya yang masih gemetar dan menyentuh wajahnya, merasakan air mata muncul di sudut matanya.     

"Idiot, kenapa kau menangis?" Air mata muncul di mata Hua Jieyu saat dia memandang ke arah Ye Futian. Kemudian dia berkata kepadanya dengan suara pelan, "Aku merasa lelah. Futian, apakah menurutmu aku akan mati?"     

"Tidak, Jieyu. Berjanjilah padaku kau akan baik-baik saja." Ye Futian memeluknya erat-erat.     

"Ya." Hua Jieyu mengangguk dan berkata, "Futian, lihatlah Hua Qingqing. Dia seperti seorang peri. Loulan juga seorang gadis yang baik. Dia akan menjagamu setelah ini." Air mata mengalir dari sudut matanya.     

"Jangan berbicara lagi, Jieyu. Kau akan baik-baik saja." ujar Ye Futian dengan suara bergetar.     

Beberapa orang menghampiri keduanya. Mereka adalah Phoenix, Yun Shuisheng, Mu Zhiqiu, dan rekan-rekannya yang lain, semuanya berasal dari Istana Holy Zhi. Phoenix mengeluarkan sebuah pil dan memberikan pil itu untuk Hua Jieyu, sambil berkata, "Pikiranmu terluka parah. Jangan katakan apa-apa lagi. Minumlah pil itu dan beristirahatlah. Kau akan baik-baik saja."     

"Ya." Hua Jieyu mengangguk pada Phoenix dan meminum pil itu setelah menatap ke arah Ye Futian sambil tersenyum. Kemudian dia menutup matanya secara perlahan."     

"Liu Chan." Nada bicara Ye Futian menjadi sedingin es saat dia menatap ke arah Liu Chan.     

"Aku tidak pernah bermaksud untuk menyakitinya." Liu Chan menghela napas. Kemudian dia memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Aku hanya berusaha mengakhiri semua ini."     

"Kau masih enggan untuk mengakui bahwa kau salah, bahkan pada saat seperti ini." Ye Futian tersenyum sinis.     

"Liu Chan." Terdengar sebuah suara dari arah Istana Holy Zhi. Liu Chan berbalik dan melihat beberapa orang berjalan ke arahnya. Orang yang memimpin kelompok itu terlihat sangat tua. Auranya sangat lemah, dan dia tampak seperti bisa mati kapan saja. Terdapat dua orang lainnya di sisinya: Sage Wanxiang dan Bai Luli.     

"Asisten Pemimpin Istana," Sage Wanxiang tidak bisa menahan diri untuk memanggilnya, ketika melihat kondisi Liu Chan yang sangat lemah.     

"Senior, mengapa anda berada disini?" Liu Chan menatap ke arah lelaki tua yang tampak lemah itu. Lelaki tua itu tidak lain adalah Pemimpin dari Istana Holy Zhi, sosok yang menempati posisi pertama dalam Peringkat Barren, Sage Chunyang.     

Sage Chunyang mengalihkan pandangannya pada Ye Futian, dan Sage Wanxiang juga melakukan hal yang sama, sebelum akhirnya memalingkan mata mereka pada sosok yang berada di sampingnya serta Sage Douzhan.     

Pertempuran-pertempuran sengit masih berlangsung di beberapa tempat, mereka yang sedang bertempur adalah sosok-sosok terkemuka yang menempati jajaran posisi atas dalam Peringkat Barren Sky.     

"Kenapa semuanya harus menjadi seperti ini?" Sage Chunyang menyaksikan pemandangan brutal dan menyedihkan yang terjadi di hadapannya itu. Sage Douzhan terluka parah, Sage Tianxing tewas terbunuh, dan Liu Chan juga dalam kondisi yang menyedihkan. Dia menatap ke arah Ye Futian dengan kedua matanya yang sudah tua dan dipenuhi dengan kesedihan.     

"Mengapa?" Ye Futian menyeringai dan kemudian berteriak, "Anda harus memberikan penjelasan! Kakak Ketiga saya telah dijebak oleh Tebing Zhisheng. Kenapa Istana Holy Zhi malah menangkapnya?     

"Sebelumnya saya belajar di Istana Holy Zhi dan kemudian saya diusir. Meski begitu, kesalahan apa yang telah saya perbuat? Saya datang kemari hari ini hanya untuk memperbaiki keadaan. Namun, mengapa anda tidak memberikan saya kesempatan? Mengapa anda masih bersikeras bahwa anda tidak pernah melakukan kesalahan, bahkan pada saat seperti ini?"     

Sage Chunyang mendengarkan amukan Ye Futian. Tatapan matanya yang lemah masih menyaksikan semua pemandangan itu dan dia menjawab, "Di dunia ini, ada lebih dari sekedar benar atau salah."     

"Memangnya kenapa?" Ye Futian melangkah ke depan dan berkata dengan sinis, "Jika anda ingin membunuhku, lakukan saja sekarang."     

Pada saat itu, Bai Luli melangkah ke depan, berjalan ke arah Ye Futian dan berkata, "Tidak ada pihak yang benar atau salah. Jika kau masih bersikeras ingin bertarung, maka aku akan bertarung melawanmu."     

"Apakah ada artinya lagi untuk bertempur?" Ye Futian menyeringai dengan acuh tak acuh. Bai Luli mengambil beberapa langka ke depan dan berkata, "Tentu saja ada. Pertempuran ini akan membuktikan kekuatan pikiranmu."     

Roda Bintang yang berada di belakang Sage Wanxiang berputar. Bintang-bintang bersinar di sekelilingnya, menyinari area itu dalam cahaya bintang. Area itu seolah-olah telah menjadi langit yang dipenuhi oleh bintang-bintang, dimana Roda Bintang berputar dan cahaya bintang menyinari keduanya. Hanya ada beberapa dari mereka, serta kultivator yang lain, seperti Pemimpin dari Kuil Es, Phoenix, dan Yun Shuisheng yang berada di area itu.     

"Pikiranku tidak perlu dibuktikan." Ye Futian tersenyum dan melangkah ke depan. Tubuhnya tampak seperti terbakar ketika seberkas cahaya yang sangat menyilaukan melesat ke udara. Tubuhnya kini berubah menjadi sosok yang sangat agung. Cahaya itu membuat Ye Futian tampak seolah-olah dia adalah seorang kaisar. Kekuatan dunia yang berada di sekitarnya bergegas berkumpul ke arahnya. Dengan tubuh yang diselimuti oleh cahaya suci, kekuatan dari aura milik Ye Futian naik telah meningkat pesat, dalam sekejap telah mencapai aura yang dimiliki oleh seorang Sage tingkat menengah.     

Tubuh Liu Chan sedikit gemetar ketika langkahnya menjadi sangat tidak stabil. Ye Futian telah memancarkan cahaya seperti itu sebelumnya ketika ia memainkan lagu Ukiyo, namun itu karena ada bantuan dari Hua Qingqing yang telah meningkatkan kekuatannya sebagai sebuah lampu teratai dan kekuatan dari lagu itu sendiri. Tidak begitu mengejutkan untuk menyaksikan fenomena seperti itu dalam situasi terdesak. Tetapi pada saat ini Liu Chan baru menyadari bahwa cahaya itu bukan sesuatu yang disebabkan oleh lampu teratai milik Hua Qingqing, dan cahaya itu juga bukan sesuatu yang dihasilkan oleh lagu Ukiyo.     

Cahaya itu adalah sesuatu yang benar-benar dimiliki oleh Ye Futian.     

Jadi ini adalah sosok Ye Futian yang sebenarnya? Hati Sage Chunyang dan Sage Wanxiang berdebar kencang ketika mereka memusatkan pandangan mereka padanya. Mereka dapat merasakan bahwa cahaya kaisar yang bersinar di depan mereka itu lebih kuat dari kekuatan mereka sendiri, sehingga nyaris memaksa orang-orang yang melihatnya tunduk dan memberikan penghormatan kepadanya.     

Kenapa dia bisa memiliki kekuatan seperti itu?     

Sage Wanxiang menutup matanya dan memutar Roda Bintang hingga batas maksimal. Cahaya bintang bersinar dari atas langit, menyelimuti dua sosok yang berada di bawah.     

"Seorang penerus dari Istana Holy Zhi, menempati posisi kesepuluh dalam Peringkat Barren Sky, dihormati sebagai sang jenius nomor satu di seluruh penjuru Negeri Barren. Meskipun kau bukanlah orang yang melakukan semua ini, tapi kau adalah penyebab utama dari semua kekacauan ini. Istana Holy Zhi telah memilihmu dan mereka rela melakukan segalanya untukmu. Mereka menganggap apa-pun yang mereka lakukan adalah kebenaran, dan begitu pula dirimu. Kau tidak memiliki penyesalan dan Liu Chan sama sekali tidak merasa bersalah. Kalian semua menganggap diri kalian sendiri sebagai sosok yang sempurna."     

"Aku tidak pernah menganggap diriku sendiri sebagai sosok yang sempurna. Aku hanya melakukan apa yang kurasa perlu untuk dilakukan." Bai Luli melangkah ke depan. Sosok petir muncul secara tiba-tiba dan sambaran petir yang tak berbatas bermunculan di sekitar Ye Futian.     

Bai Luli mengeluarkan sihir Eye of Devastation, sambil menatap ke arah langit di atas Ye Futian, lalu berkata, "Godly Creation of All Things."     

Satu sosok yang terlihat seperti seorang dewa kuno muncul tidak lama setelah Bai Luli selesai berbicara. Sosok itu terlihat memegang Palu Suci Pengguncang-langit, memiliki kekuatan yang mampu menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.