Legenda Futian

Memanggil Kaisar Xia



Memanggil Kaisar Xia

0Di medan pertempuran lainnya, Sword Saint dan Kong Yao sedang bertempur dengan sengit di atas langit. Setiap serangan yang dikeluarkan oleh Kong Yao memiliki kekuatan yang mampu untuk mengguncang langit, sementara itu setiap tebasan dan tusukan pedang dari Sword Saint mengandung kekuatan yang begitu mengerikan sehingga langit terancam akan terbelah menjadi dua bagian. Pertempuran mereka menjadi semakin sengit seiring berjalannya waktu.      2

Kong Yao, yang mengenakan satu set baju zirah perunggu, bertarung dengan ganas. Dia berdiri tegak di atas langit dan sebuah fenomena mistis muncul di sekitarnya. Seekor Gajah Suci yang berukuran sangat besar berdiri di bagian tengah, dengan membawa kekuatan yang tak berbatas di dalamnya. Tatapan matanya tetap tertuju pada Sword Saint yang berada di hadapannya.     

Orang-orang yang berlatih menggunakan teknik iblis menjalani proses kultivasi yang berbeda dari kultivator lainnya. Mereka melahap semua kekuatan dan kemudian mengeluarkannya dengan kekuatan penuh. Kekuatan mereka sangat mengerikan dan satu serangan yang mereka keluarkan bisa sangat mematikan.     

Sword Saint memegang pedang lebar di tangannya erat-erat, saat arus kegelapan itu mengalir berlawanan arah, berkumpul ke arah tubuhnya dan perlahan-lahan membentuk bayangan seorang iblis di belakangnya. Pedang lebar itu telah menghilang dari tangannya, dan tampaknya telah berubah menjadi aura pedang, bergabung menjadi satu dengan tubuhnya. Tampaknya setiap arus kegelapan yang mengalir di udara kini telah menjadi aura pedang.     

*Boom* Sebuah arus kegelapan yang mengerikan meledak dari tubuh Sword Saint, kemudian berubah menjadi sebilah pedang iblis. Area di sekitar mereka menjadi sangat gelap. Dia mengangkat pedang itu tinggi-tinggi dengan kedua tangannya dan menghisap kekuatan dalam jumlah besar ke dalamnya. Kemudian dia mengayunkan pedang iblis itu ke bawah, dan pada saat itu juga, tampaknya pedang itu telah memotong udara di sekitarnya.     

Kong Yao mengepalkan tangannya dan bergerak ke bawah. Udara dan fenomena mistis di sekitarnya bergetar. Raungan seekor gajah yang mengguncang langit terdengar saat tinju milik Kong Yao memancarkan cahaya yang mengerikan. Dia menyerang dari atas langit, tinju yang dikeluarkan olehnya berbenturan dengan pedang yang diayunkan ke arahnya. Sebuah pusaran kegelapan berputar-putar kemana-pun tinjunya bergerak, tampak seolah akan menelan segala sesuatu yang berada di area itu.     

Serangan dari kedua pria itu berbenturan di udara dan mengakibatkan sebuah badai yang dahsyat terbentuk. Sepertinya area tempat mereka berada saat ini akan segera runtuh. Satu sosok terlihat menembus badai yang sangat dahsyat tersebut. Sosok itu lebih tampak seperti sebilah pedang daripada seorang manusia.     

Pedang iblis itu telah menjadi satu dengan Sword Saint. Tebasan sebelumnya tidak disebabkan oleh pedang itu sendiri, melainkan aura pedang dari pedang iblis tersebut.     

Langit dan bumi terasa seperti dibelah menjadi dua bagian oleh pedang iblis tersebut. Kong Yao berteriak dan Gajah Suci itu menerjang ke arah Sword Saint. Kepalan tinju lainnya kembali dikerahkan untuk menghadapi pedang yang diayunkan ke arahnya itu.     

Terdengar suara-suara benda tajam berdentangan. Sebuah kilatan iblis yang menyilaukan terpancar ketika pedang itu mengenai sasarannya. Tubuh Sword Saint terlempar ke belakang sementara itu tubuh Kong Yao dipenuhi oleh bekas darah dari luka-lukanya.     

Bayangan dari Sword Saint kembali menghilang, ia melesat di udara sementara Kong Yao mengerahkan kekuatannya hingga batas maksimal. Dia, sosok yang tak terkalahkan di bawah tingkat Saint Plane, terus menerus mengeluarkan cahaya penghancur di udara. Pada akhirnya Kong Yao terjatuh dari udara dan tidak lagi terlihat di medan pertempuran tersebut. Kemudian tubuhnya tampak berlumuran darah karena aura pedang yang tak terhitung jumlahnya telah menusuk tubuhnya, tetapi dia tahu betul bahwa kondisi Sword Saint juga tidak jauh berbeda darinya.     

"Dasar idiot," Kong Yao mengamuk dengan penuh amarah. Sword Saint meliriknya sebelum akhirnya menghilang menjadi seberkas kilatan kegelapan, membelah roda bintang yang dikeluarkan oleh Sage Wanxiang, langsung melesat ke dalam.     

Ye Futian berbalik dan melihat Kakak Pertama muncul di hadapannya, sambil menatap sosok yang berada di seberangnya dengan ekspresi dingin.     

"Chunyang, apa kau masih ingin melanjutkan pertempuran ini?" tanya Pemimpin dari Kuil Es. Dia dan Sage Chunyang secara berurutan menempati posisi kedua dan pertama dalam Peringkat Barren Sky, jadi wajar saja jika mereka saling mengenal satu sama lain. Sage Chunyang menghela napas, sambil melihat ke arah Sword Saint dan medan pertempuran yang berada di hadapannya itu.     

Semua orang kini menyadari situasi yang terjadi disana. Para kultivator satu per satu mulai berhenti bertarung dan menuju ke arah mereka. Pemimpin dari Istana Holy Zhi, Sage Chunyang, telah muncul di hadapan semua orang.     

"Akhirnya anda datang kemari," ujar Huang Xi pada Sage Chunyang.     

"Luli." Bai Gu bergegas menghampiri putranya saat ia melihatnya terluka.     

Banyak orang memiliki ekspresi aneh di wajah mereka. Sage Wanxiang telah mengeluarkan roda bintang sebelumnya. Apakah Ye Futian dan Bai Luli baru saja menyelesaikan pertempuran mereka?     

Dari situasi yang terlihat saat ini, Bai Luli terluka. Jadi...     

"Guru," Zhuge Qingfeng berjalan menghampiri Sage Chunyang dan menyapanya.     

"Qingfeng, aku minta maaf," ujar Sage Chunyang.     

"Anda melakukan semua ini demi Istana Holy Zhi, dan saya tidak bisa berkomentar banyak mengenai hal itu. Tidak ada yang benar-benar bisa menyatakan siapa pihak yang benar dan salah dalam masalah ini. Mulai saat ini, konflik antara guru dan saya telah terselesaikan, dan sebaiknya kita tidak lagi berurusan satu sama lain." Zhuge Qingfeng memotong bagian kecil dari pakaiannya dan kemudian membungkuk hormat pada Sage Chunyang.     

"Saya memang tidak begitu mengetahui tentang kebenaran dan prinsip seseorang, tapi saya tahu bahwa Istana Holy Zhi telah bertindak egois dengan mengorbankan orang lain demi mewujudkan kehendaknya. Anda tidak pantas untuk berbicara mengenai menciptakan seorang Saint di Negeri Barren. Jika kehendak dari Istana Holy Zhi benar-benar untuk menciptakan seorang Saint, maka hasil yang berada di depan mata kita ini sudah sangat jelas. Cara seperti apa yang digunakan oleh Istana Holy Zhi untuk mewujudkan kehendaknya?" Nada bicara Xu Shang terdengar malas, namun kata-katanya memang benar adanya dan dia menyampaikannya secara terang-terangan.     

Sage Chunyang memandang semua orang yang berada di sekelilingnya dan berkata, "Istana Holy Zhi adalah sebuah tempat suci di Negeri Barren. Aku tidak akan bisa menebus kesalahan atas semua yang telah terjadi. Liu Chan telah mengikuti kehendakku dan mulai membuat masalah. Mulai saat ini, baik diriku maupun Liu Chan akan mengundurkan diri dari posisi sebagai Pemimpin Istana Holy Zhi dan Pemimpin Paviliun Holy Sage     

Banyak orang merinding ketika mendengarkan kata-kata dari Sage Chunyang. Mereka tidak menyangka bahwa dia akan bersikap sangat tegas dalam masalah ini. Dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai Pemimpin dari Istana Holy Zhi bersama Liu Chan.     

Sage Chunyang berbalik ke arah Bai Luli dan berkata, "Luli, aku dan Liu Chan hanya ingin menjadikanmu sebagai seorang Saint, tetapi semuanya malah menjadi bumerang dan kami malah menyeretmu ke dalam sebuah bencana. Aku berharap kau tidak akan terpengaruh oleh semua ini."     

Bai Luli mendengarkan kata-kata dari Sage Chunyang dengan tenang. Dia tidak mengatakan apapun tentang kekalahannya. Selama bertahun-tahun, dia selalu dipuji dan dikagumi oleh banyak orang, mampu menempati posisi kesepuluh dalam Peringkat Barren Sky, dan dikenal oleh semua orang sebagai sang jenius nomor satu di seluruh penjuru Negeri Barren. Jika Ye Futian tidak muncul, mungkin dia akan tampil mengagumkan seperti Ye Futian. Namun, ketika orang lain muncul untuk menggantikannya, dia menganggap bahwa ini sudah waktunya untuk mundur.     

Bai Luli berbalik dan membungkuk hormat kepada Sage Chunyang dan Liu Chan, lalu mengatakan, "Saya telah berlatih dengan rajin selama bertahun-tahun lamanya untuk mendedikasikan diri pada kehendak dari Istana Holy Zhi, hingga mengabaikan urusan di dunia luar. Mulai hari ini, saya akan pergi menjelajah ke dunia luar, dan Kota Awan Putih tidak akan terlibat lagi dalam urusan di Negeri Barren." Dia berlutut dan bersujud kepada Sage Chunyang dan Liu Chan sebelum akhirnya berbalik untuk memberi hormat kepada Istana Holy Zhi.     

Kemudian dia berdiri dan memandang ayahnya, Pemimpin dari Kota Awan Putih dan berkata, "Ayah, ayo kita pergi."     

"Aku juga?" Bai Gu menatap ke arah semua orang dan segala sesuatu yang berada di hadapannya. Semua yang dia lakukan sesuai dengan kehendak dari Istana Holy Zhi, yaitu agar putranya Bai Luli menjadi seorang Saint.     

Jadi kita telah kehilangan semuanya sekarang? Dia tidak bisa memahami mengapa sosok yang menempati posisi pertama, ketiga, dan dia, yang berada di posisi keempat dalam Peringkat Barren Sky, berakhir seperti ini hanya untuk membela Bai Luli.     

Bai Gu melirik semua orang yang berada di sekitarnya dan berkata, "Kami akan bertemu dengan kalian di Jalur Divine." Kemudian dia pergi begitu dia selesai berbicara, tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada gurunya, Sage Chunyang atau pamannya, Liu Chan. Dapat terlihat dengan jelas bahwa dia tidak ingin mengakui kekalahannya.     

"Chunyang, apakah kau sedang mengatur apa yang akan terjadi setelah kau pergi?" ujar Kong Yao dengan nada dingin, "Aku tidak peduli dengan Istana Holy Zhi-mu itu. Orang yang kucari masih bebas berkeliaran. Mulai saat ini, siapapun yang menghalangi jalan dari Tebing Zhisheng atau Yan Wuji dan yang lainnya, aku akan menganggapnya sebagai pernyataan perang terhadap Tebing Zhisheng. Mereka yang bertindak seperti itu akan menanggung akibatnya." Tampaknya Kong Yao sedang mengancam Huang Xi, Xu Shang, dan sosok-sosok terkemuka lainnya. Dia berniat untuk membunuh beberapa dari mereka saat itu juga, tetapi dia telah berubah pikiran, dia memilih untuk membawa Ye Futian dan Gu Dongliu pergi terlebih dahulu. Meskipun dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam pertempuran sebelumnya, dia tahu bahwa Ye Futian telah mengalahkan Bai Luli. Dia menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang perlu ditangani dengan cepat dan Ye Futian harus dibawa pergi.     

Banyak tatapan mata yang dingin tertuju pada Kong Yao. Sekarang dia mengancam pasukan-pasukan di Negeri Barren atas nama Tebing Zhisheng?     

"Apakah Tebing Zhisheng sedang mengancam Negeri Barren?" Sage Chunyang memandang ke arah Kong Yao.     

"Memangnya kenapa kalau kami mengancam kalian?" tanya Kong Yao dengan nada dingin. Sebuah aura muncul di sekitar Sage Chunyang. Banyak orang dari pasukan-pasukan besar di Negeri Barren berbalik untuk menatap ke arah Kong Yao.     

"Saudara Ge," panggil Kong Yao. Ge Feng berjalan ke samping Kong Yao.     

"Tampaknya Istana Holy Zhi telah menentang kehendak dari Ketua Saint. Tolong sampaikan hal ini pada beliau," ujar Kong Yao.     

"Baik." Tatapan mata Ge Feng sedingin es. Sebenarnya dia tidak ingin mengganggu gurunya jika situasinya tidak seburuk ini. Dia memejamkan mata dan mengerahkan kekuatan spiritualnya ke tingkat yang mengerikan. Seberkas cahaya yang menyilaukan dipancarkan dari dalam tubuhnya, dimana seberkas kekuatan yang tampaknya bukan berasal darinya samar-samar terpancar ke luar. Sebuah proyeksi diarahkan ke udara di depan mereka, kemudian berubah menjadi sebuah sosok yang terlihat sangat mengesankan dan agung.     

"Kami memberi hormat pada Ketua Saint." Semua orang dari Tebing Zhisheng membungkuk hormat.     

"Guru, maaf telah mengganggu latihan anda," ujar Ge Feng sambil membungkuk hormat.     

Sosok ilusi itu melirik semua orang di sekitarnya dan berkata, "Chunyang, apakah kau ingin menentang kehendakku?"     

"Salam untuk anda, senior." Sage Chunyang membungkuk hormat. Kemudian Saint itu berkata, "Beberapa orang dari Tebing Zhisheng telah tewas terbunuh di Negeri Barren. Aku telah menyuruh Kong Yao untuk membawa dua orang yang bertanggung jawab ke Negeri Yu, dan aku berasumsi bahwa kau tidak akan keberatan, bukan begitu?"     

Ye Futian menoleh untuk melihat ke arah sosok agung itu. Apakah sosok itu adalah seorang Saint?     

Huang Xi, Xu Shang, dan yang lainnya tampak sangat gelisah. Tidak ada seorang-pun yang berani menentang seorang Saint.     

"Saya mohon maaf, senior. Selama ini saya telah membuat keputusan yang salah, namun dengan sangat menyesal saya harus mengatakan bahwa saya tidak bisa menyerahkan mereka kepada anda," ujar Sage Chunyang.     

"Berani sekali kau?" Terdengar suara sedingin es. Kekuatan dari suaranya itu menyebar di udara dan menekan semua orang yang hadir.     

"Saudaraku, kau telah bertanya apa yang dilihat oleh Wanxiang sebelumnya, bukan?" Chunyang bertanya pada Liu Chan secara telepati. Liu Chan memandang ke arah seniornya itu dan Sage Chunyang melanjutkan, "Istana utama telah dihancurkan sebelum akhirnya secercah harapan muncul di Istana Holy Zhi. Itu adalah gambaran yang dilihat oleh Wanxiang."     

Tubuh Liu Chan merinding sebelum akhirnya tersenyum seolah-olah dia sedang menertawakan dirinya sendiri.     

Sungguh ironis.     

Istana utama, Paviliun Holy Sage dari Istana Holy Zhi.     

"Saudaraku, aku minta maaf," ujar Sage Chunyang.     

"Anda tidak pantas untuk disalahkan dalam hal ini." Liu Chan tersenyum dan terlihat sangat sedih.     

"Apakah kau masih ingat apa yang dikatakan oleh guru kita sebelum dia meninggal dunia?"     

"Ya." Liu Chan mengangguk.     

Kemudian semua orang yang hadir menyaksikan tubuh mereka mulai terbakar. Aura spiritual mereka telah terbakar, berubah menjadi kekuatan yang luar biasa. Mereka tampak seperti sedang mempersembahkan diri sebagai korban, mempertaruhkan nyawa mereka sendiri.     

Liu Chan berbalik dan memandang semua orang yang berada di hadapannya dan berkata, "Selama ini aku bertindak untuk kepentingan Istana Holy Zhi, dan aku telah membuat satu kesalahan besar dalam tindakanku. Untuk itu, aku bersedia memikul konsekuensi mengerikan dari kesalahan tersebut dengan mengorbankan nyawaku untuk melanjutkan kehendak dari Istana Holy Zhi. Semoga Istana Holy Zhi hidup sejahtera dan makmur."     

"Untuk Istana Holy Zhi," ujar Sage Chunyang.     

"Untuk Istana Holy Zhi." Suara Liu Chan tidak lagi terdengar. Aura spiritual dari dua orang itu tampaknya telah bergabung menjadi satu kesatuan sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah tanda yang menyilaukan, melesat jauh ke dalam Istana Holy Sage, hingga mencapai Paviliun Holy Sage.     

"Chunyang," ujar Ketua Saint dari Tebing Zhisheng dengan nada dingin.     

"Saya memanggil Kaisar Xia," Seberkas cahaya yang menyilaukan muncul dari kejauhan, jauh di dalam Paviliun Holy Sage. Tubuh dari Sage Chunyang dan Liu Chan telah menghilang, namun suara itu terdengar sangat serius.     

Pemimpin dari Kuil Es, Huang Xi, Zhuge Qingfeng, dan yang lainnya menyaksikan pemandangan itu saat jantung mereka berdegup kencang. Sword Demon dan Sage Daozang juga merasakan hal yang sama.     

Sembilan negara berasal dari ajaran Ortodoksi Kaisar Xia. Sejarah mengatakan bahwa Kaisar Xia telah meninggalkan sebuah tanda di tempat awal Ortodoksi di sembilan negara, dan hanya ketua Ortodoksi yang mengetahui cara untuk mengaktifkan tanda tersebut. Namun, rumor lainnya juga mengatakan bahwa hanya para Saint yang mampu melakukan hal semacam itu.     

Ketua Chunyang semakin mendekati akhir dari kehidupannya dan Liu Chan sendiri bukan seorang Saint. Seharusnya mereka tidak bisa mengaktifkan tanda itu kecuali mereka menggunakan semacam teknik rahasia. Namun, karena mereka telah melakukannya, sudah jelas mereka harus menerima konsekuensi yang mengerikan. Dalam hal ini, nyawa mereka masing-masing.     

Dengan melihat bahwa Ketua Saint dari Tebing Zhisheng telah datang kemari secara pribadi, meskipun itu hanyalah sebuah permintaan yang sederhana, semua orang tahu apa artinya itu. Tidak ada seorang-pun yang bisa keluar dari masalah ini. Setelah serangkaian pertempuran yang brutal, Ye Futian dan Gu Dongliu tetap akan dibawa pergi, dan Istana Holy Zhi tetap akan berpisah dengan Negeri Barren.     

Hanya ada satu cara untuk menyelesaikan semua itu—memanggil Kaisar Xia.     

Hal itu bisa dilakukan melalui pengorbanan dari Pemimpin Istana Holy Zhi dan Pemimpin Paviliun Holy Sage.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.