Legenda Futian

Berakhirnya Sebuah Era



Berakhirnya Sebuah Era

2Tampaknya terdapat sebuah tanda yang muncul jauh di dalam Istana Holy Zhi. Tidak lama kemudian, seberkas cahaya yang menyilaukan melesat ke udara. Satu sosok perlahan-lahan muncul di atas langit. Sosok itu terlihat sangat agung. Dia berdiri di atas Istana Holy Zhi dan melihat ke bawah. Sepertinya sosok itu telah menutupi langit.     2

"Renhuang." Pikiran semua orang telah terguncang. Sosok legendaris yang tak ada duanya. Seorang tokoh yang berada di Renhuang Plane.     

Sang kaisar yang memerintah sembilan negara—Kaisar Xia.     

"Salam hormat untuk Kaisar Xia." Sage Chunyang dan Liu Chan membungkuk dan memberi hormat.     

"Salam hormat untuk Kaisar Xia." Ketua Saint dari Tebing Zhisheng juga ikut membungkuk hormat. Meskipun dia adalah seorang Saint dari Tebing Zhisheng dan saat ini merasa sangat kesal pada Sage Chunyang, dia tidak punya pilihan selain tunduk kepada Kaisar Xia.     

Orang-orang mulai membungkuk untuk menunjukkan rasa hormat mereka pada Renhuang.     

"Negeri Barren, Istana Holy Zhi." Kaisar Xia mulai berbicara dengan tenang. Suaranya terdengar seperti membawa kekuatan dari langit.     

"Benar," ujar Sage Chunyang sambil membungkuk hormat.     

"Ada masalah apa?" tanya Kaisar Xia. Istana Holy Zhi telah menjadi bagian dari Ortodoksi miliknya dan dia telah meninggalkan sebuah tanda sebagai bukti.     

"Saudaraku." Sage Chunyang memandang ke arah Liu Chan yang berada di sampingnya.     

"Silahkan anda melihat ini, Kaisar Xia." Kekuatan spiritual milik Liu Chan yang terbakar berjalan menuju Kaisar Xia dan berubah menjadi banyak gambaran untuk ditunjukkan pada Kaisar Xia. Tidak lama kemudian, kaisar itu mulai memahami apa yang telah terjadi disini.     

"Zhan Xiao, seorang murid dari Tebing Zhisheng telah membunuh banyak Sage dari Negeri Yu dan menuduh Gu Dongliu yang berasal dari Negeri Barren sebagai orang yang melakukannya, lalu ia mengejar pria itu hingga ke negara ini. Sementara itu untuk apa yang terjadi selanjutnya, saya memutuskan untuk memanggil anda, Kaisar Xia, karena saya beranggapan bahwa tidak cara lain untuk menyelesaikan masalah ini setelah seorang Saint dari Tebing Zhisheng bahkan datang kemari secara pribadi. Saya mohon maaf atas kelancangan saya, Kaisar Agung," ujar Sage Chunyang.     

"Tempat ini adalah milik Negeri Barren. Mengapa kau memilih untuk membantu Tebing Zhisheng?" tanya Kaisar Xia dengan nada dingin.     

"Saya telah membuat sebuah kesalahan besar sehingga Istana Holy Zhi menanggung malu karena kehendak pribadi yang saya miliki. Saya menganggap bahwa saya sudah tidak pantas untuk mengemban bertanggung jawab atas Istana Holy Zhi sebagai Pemimpin Istana, dan saya bersedia untuk menebus kesalahan saya dengan nyawa saya sendiri," ujar Sage Chunyang.     

Ekspresi Kaisar Xia terlihat tenang. Kemudian dia memandang ke arah Saint yang berasal dari Tebing Zhisheng dan berkata, "Apakah kau ingin mengatakan sesuatu?"     

"Kaisar Xia, saya memang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Satu hal yang saya ketahui adalah seorang Putra dari Tebing Zhisheng telah tewas terbunuh. Oleh karena itu, saya telah mengirim pasukan untuk menyelidiki masalah ini. Saya akan menyelidiki masalah ini secara menyeluruh setelah saya kembali ke Tebing Zhisheng. Saya mohon ampun pada anda, Kaisar Xia," ujar Ketua Saint dari Tebing Zhisheng sambil membungkuk hormat.     

Kaisar Xia menatapnya dengan ekspresi datar. Kemudian Ketua Saint melanjutkan, "Kaisar Xia, seorang Saint belum pernah muncul dari Negeri Barren selama bertahun-tahun, namun Negeri Barren masih menyebut diri mereka sendiri sebagai anggota dari Ortodoksi. Istana Holy Zhi tidak layak mendapatkan sebutan seperti itu dan saya menyarankan agar tempat itu diambil alih."     

Sage Chunyang dan Liu Chan tampak sangat gelisah. Jika bukan karena Kaisar Xia, maka negara-negara lain mungkin telah mengambil alih Negeri Barren sejak lama.     

Mereka tahu bahwa tidak ada banyak waktu yang tersisa bagi Negeri Barren. Tidak lama lagi hari itu akan tiba. Karena itu, mereka menjadi cemas dan melakukan apa-pun yang bisa mereka lakukan untuk menciptakan seorang Saint di Negeri Barren. Mereka tidak menyangka bahwa tindakan terburu-buru seperti itu pada akhirnya menimbulkan kekacauan sebesar ini.     

Kaisar Xia mengamati semua orang yang hadir dan berkata, "Jika tidak ada seorang-pun dari Negeri Barren yang berada di tingkat Saint Plane ketika Pertempuran Saint berikutnya diadakan, maka Istana Holy Zhi akan diambil alih. Sebelum hari itu tiba, Tebing Zhisheng tidak diperbolehkan untuk berurusan dengan Negeri Barren."     

"Baik, Kaisar Xia." Ketua Saint dari Tebing Zhisheng membungkuk hormat. Dia sendiri adalah seorang Saint dan oleh karena itu ia harus tunduk pada Kaisar Xia. Meskipun masalah yang sedang mereka hadapi saat ini berkaitan dengan nasib dari Istana Holy Zhi, itu adalah sesuatu yang hampir tidak ada artinya bagi Kaisar Xia. Mengapa Renhuang begitu peduli dengan sebuah pasukan yang bahkan tidak memiliki seorang Saint di antara jajaran anggotanya?     

Bahkan Tebing Zhisheng sendiri tidak akan memiliki status setinggi ini di mata Kaisar Xia, dan itulah alasan mengapa tidak ada seorang-pun yang berani meninggalkan kesan buruk bagi Kaisar Xia.     

"Terima kasih, Kaisar Xia." Sage Chunyang tidak menyangka bahwa Kaisar Xia akan menghukum Tebing Zhisheng karena dia tahu bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Negeri Barren tidak memiliki seorang Saint di antara jajaran anggota mereka, dan sudah jelas bahwa status Istana Holy Zhi sudah sangat buruk di mata Kaisar Xia.     

"Apakah ada hal lain yang perlu dibahas?" tanya Kaisar Xia pada Sage Chunyang.     

Sage Chunyang membungkuk hormat dan berkata, "Istana Holy Zhi membutuhkan seorang penerus. Saya ingin Ye Futian menggantikan posisi saya sebagai Pemimpin Istana berikutnya setelah saya meninggal dunia, dan ia akan dibantu oleh semua anggota dari Istana Holy Zhi. Saya ingin meminta persetujuan anda tentang masalah ini, Kaisar Xia."     

Banyak tokoh penting dari Negeri Barren terkejut saat mereka melihat ke arah Sage Chunyang. Pemimpin dari Istana Holy Zhi ini sangat menginginkan seorang Saint muncul di Negeri Barren sehingga ia rela melakukan apa-pun untuk membimbing Bai Luli, namun upayanya selama ini justru telah membuat Negeri Barren menjadi kacau.     

Namun, tetap saja dia adalah seorang pria yang berkarisma dan berpendirian. Tidak ada seorang-pun yang menyangka bahwa dia akan menyerahkan posisi Pemimpin Istana pada seorang Noble tepat sebelum dia meninggal dunia. Itu adalah sebuah tindakan yang benar-benar mengejutkan. Tidak ada yang pernah melakukan hal ini sebelumnya, dan mungkin tidak akan ada orang lain yang melakukan hal seperti ini lagi di masa depan. Ditambah lagi, dia menyinggung masalah ini tepat sebelum Kaisar Xia hendak menghilang. Banyak orang sudah bisa menebak maksud dari tindakannya ini.     

Kekacauan yang mereka alami pada hari itu disebabkan oleh Ye Futian dan karena itulah Tebing Zhisheng bertekad untuk membawa Ye Futian pergi bersama mereka. Ditambah lagi, meskipun Kaisar Xia telah menetapkan bahwa Tebing Zhisheng tidak diperbolehkan untuk berurusan dengan Istana Holy Zhi, dia tidak menyinggung apa-pun mengenai Ye Futian. Sekarang setelah Sage Chunyang ingin menyerahkan posisi Pemimpin Istana pada Ye Futian, Tebing Zhisheng mungkin tidak akan berani melawan Ye Futian, karena hal itu akan menentang kehendak dari Kaisar Xia.     

Kondisi dari Istana Holy Zhi jelas sedang kacau dan Sage Chunyang berusaha melakukan apa-pun yang dia bisa pada saat-saat terakhir dalam hidupnya untuk memastikan agar tempat itu tetap berdiri. Dia juga melakukan hal ini sehingga secercah harapan untuk masa depan Negeri Barren selain Bai Luli tetap hidup.     

Ye Futian mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Sage Chunyang. Dia tidak menyangka bahwa sang Tetua Sage akan melakukan hal seperti itu untuknya.     

Tetapi apakah aku benar-benar layak untuk menjadi Pemimpin dari Istana Holy Zhi?     

"Aku menyetujui keputusanmu." Kaisar Xia mengangguk pelan.     

"Kalau begitu urusan saya sudah selesai, kaisar agung." Sage Chunyang membungkuk hormat. Sosok dari Kaisar Xia perlahan-lahan menghilang.     

"Sampai jumpa, Kaisar Xia."     

Terdengar suara-suara di area tersebut dan sosok yang berada di atas langit itu telah menghilang. Para kultivator kuat dari Tebing Zhisheng terlihat sangat kesal, termasuk Ketua Saint sendiri. 'Kita benar-benar telah dipermainkan oleh Chunyang hari ini.'     

'Memanggil Kaisar Xia untuk mengancamku, ya? Langkah yang bagus.'     

"Ayo kita pergi." Sosok dari Ketua Saint juga telah menghilang. Kong Yao dan pasukannya mengamati semua orang yang hadir. 'Jadi kita akan pulang dengan tangan kosong seperti ini?'     

Ditambah lagi, mereka telah menderita kerugian besar kali ini. Mereka datang ke Negeri Barren dan menimbulkan beberapa peperangan dengan negara yang lebih lemah dari mereka, namun mereka selalu menelan kekalahan setiap kali mereka kembali ke Tebing Zhisheng.     

"Ayo kita pergi." Kong Yao mengamati semua orang yang hadir dengan tatapan mata yang tajam. Dia pasti akan menyelesaikan masalah ini suatu hari nanti.     

Wajah Yan Wuji dari Paviliun Sword Saint, sang Tombak Dewa Nantian dari Klan Nantian, Di Kai dari Keluarga Kaisar dan kultivator lainnya menjadi pucat ketika orang-orang dari Tebing Zhisheng pergi meninggalkan Istana Holy Zhi.     

'Bagaimana dengan kami?' Setelah Istana Holy Zhi memanggil Kaisar Xia dan menjadikan Ye Futian sebagai Pemimpin Istana berikutnya, maka kehendak dari Istana Holy Zhi telah bersatu kembali.     

Kali ini, mereka memiliki persetujuan dari banyak tokoh penting di seluruh penjuru Negeri Barren.     

Namun, bagi orang-orang itu, perubahan situasi semacam itu sama seperti malapetaka bagi mereka. Tidak akan ada yang peduli dengan pendapat mereka. Sosok dari Sage Chunyang dan Liu Chan memudar, seolah-olah waktu mereka semakin menipis dan sosok mereka menjadi semakin tidak terlihat.     

Mereka memandang semua orang di Istana Holy Zhi dan Sage Chunyang berkata, "Kalian semua telah mendengar apa yang baru saja kukatakan. Mulai hari ini, Ye Futian akan menjadi Pemimpin dari Istana Holy Zhi."     

"Tunggu dulu, saya belum menyetujuinya," ujar Ye Futian saat dia berbalik ke arah Sage Chunyang. Saat ini perasaannya campur aduk. 'Haruskah aku membenci semua yang terjadi padaku ini?'     

Pertempuran yang terjadi hari ini telah membuat banyak orang terluka dan nyawa mereka terancam, termasuk gurunya, Jieyu, Hua Qingqing, dan banyak kultivator lainnya.     

Jika sejak awal Istana Holy Zhi mengizinkannya untuk bertarung melawan Bai Luli, maka semua ini tidak akan terjadi. Itulah sebabnya dia pergi ke Istana Holy Zhi. Dia berada disana untuk mengembalikan semuanya seperti semula. Dia telah mewujudkan apa yang ingin dia lakukan sejak awal. Semuanya telah berubah menjadi seperti semula, namun semua itu datang terlalu lambat.     

Saat ini perasaannya campur aduk, dan ia juga sangat lelah.     

"Aku tahu bahwa sulit bagimu untuk menerima apa yang telah dilakukan oleh Istana Holy Zhi. Tapi apakah gurumu, Sword Demon dan Daozang pernah melakukan sesuatu yang buruk padamu?" Sage Chunyang berkata, "Setelah ini, aku, Liu Chan, dan Tianxing hanya akan menjadi bagian dalam buku-buku sejarah. Mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya, anggaplah hal itu sebagai sesuatu yang akan kau lakukan untuk dirimu sendiri dan juga untuk teman-teman yang kau miliki di Istana Holy Zhi."     

Ye Futian memandang ke arah gurunya, Sage Douzhan, dan kemudian pada Sword Demon, Sage Daozang, lalu pada Yun Shuisheng, Phoenix, dan rekan-rekannya yang lain. Dia memejamkan mata dan bisa merasakan sebuah badai bergejolak di dalam pikirannya.     

"Selama bertahun-tahun lamanya, para kultivator yang tak terhitung jumlahnya dari Negeri Barren telah kehilangan nyawa dalam menempuh perjalanan mereka untuk menjadi seorang Saint. Aku sendiri adalah salah satu di antara orang-orang itu. Negeri Barren memiliki harapan terkecil dari sembilan negara untuk mencapai tujuan semacam itu. Kita memang lemah dan namun kita berani menerima tantangan, tetapi itu juga berarti kita memiliki korban paling banyak. Karena itu, aku membimbing Bai Luli dan menaruh semua harapan padanya. Aku berharap bahwa suatu hari nanti, seseorang dari Negeri Barren akan berada di puncak tertinggi, melampaui sosok-sosok terkemuka dari negara-negara lain dan menjadi Saint yang terlahir dari Negeri Barren. Hanya dengan cara itu kehendak dari Istana Holy Zhi akan terpenuhi. Hanya dengan munculnya seorang Saint sejati maka Istana Holy Zhi dan Negeri Barren benar-benar mampu mencapai kemakmuran."     

"Aku selalu mempunyai sebuah keinginan, bahwa aku akan dapat melihat seorang Saint muncul dari Negeri Barren sebelum aku menghembuskan napas terakhirku. Selama ini aku berpegang teguh pada keyakinan itu. Sekarang, aku tidak akan pernah bisa melihat hari itu tiba, tetapi aku tidak ingin tempat ini diambil alih oleh negara lain. Jika hal seperti itu terjadi, maka apa yang terjadi hari ini pasti akan terjadi lagi di masa depan. Seseorang sepertimu akan muncul, tetapi mereka akan semakin tidak berdaya untuk mengubah apa-pun." Sage Chunyang melanjutkan, "Semua ini tidak akan terjadi jika Negeri Barren memiliki seorang Saint. Seharusnya bakatmu ditemukan lebih awal dan kau akan menjadi murid dari seorang Saint. Bai Luli akan belajar bersamamu. Para jenius di seluruh penjuru Negeri Barren akan dikenal di seluruh sembilan negara. Semua ini tidak ada yang menjadi kenyataan akibat kesalahanku. Aku tidak akan pernah bisa melihat semua itu terjadi, tetapi aku berharap kau akan mampu membuat semua hal yang kuimpikan menjadi kenyataan."     

Perlahan-lahan tubuhnya berubah menjadi cahaya saat ia berbicara.     

"Pemimpin Istana."     

Sword Demon, Sage Daozang dan banyak kultivator lainnya mendengarkan perbincangan ini dengan hati yang berat.     

"Tolong bantu dia sebisa kalian. Hidup Istana Holy Zhi!" Sage Chunyang memandang semua orang yang hadir. Pada saat itu, dia mengingat kembali harapan yang dimiliki oleh gurunya untuknya bertahun-tahun yang lalu. Sangat disayangkan bahwa dia tidak bisa mendapat kehormatan untuk benar-benar mengajari Ye Futian.     

"Senior." Ketika melihat sosok Sage Chunyang menghilang, Liu Chan menoleh ke arah Ye Futian dan berkata, "Aku tahu bahwa kau membenciku. Aku menaruh harapan untukmu ketika aku mengizinkanmu masuk ke Istana Sage. Aku juga tidak ingin kejadian seperti ini terjadi di Negeri Barren. Aku adalah orang yang berdosa dari Istana Holy Zhi. Kau akan mendapatkan pencapaian besar di masa depan, sementara aku, sang pendosa, akan merasa malu selamanya. Dunia akan membenci tindakanku, dan aku akan merasa sangat senang jika hari seperti itu akan datang nantinya." Dia mengangkat kepalanya setelah selesai berbicara. Tubuhnya berubah menjadi cahaya, mengikuti Sage Chunyang menuju keabadian.     

Semua orang menyaksikan pemandangan tersebut. Dua sosok terkemuka yang menempati posisi tiga besar dalam Peringkat Barren Sky, Pemimpin dari Istana Holy Zhi dan asistennya, telah meninggal dunia.     

Sosok yang menempati posisi pertama dan ketiga dalam Peringkat Barren Sky sudah tidak ada lagi sejak hari itu.     

Banyak orang merasa bahwa sebuah era telah berakhir.     

Era baru yang akan datang akan menjadi sebuah era yang luar biasa!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.