Legenda Futian

Pemimpin Baru



Pemimpin Baru

0Hari pernikahan Ye Futian akhirnya telah tiba. Pada hari itu, tangga yang berliku dari bagian kaki Gunung Buku hingga ke bagian puncak gunung telah dipenuhi oleh orang-orang. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang dari seluruh penjuru Wilayah Barren Timur yang datang kemari untuk merayakan acara tersebut. Tentu saja Sword Saint tidak menghalangi semua orang yang ingin menghadiri acara tersebut untuk menyampaikan ucapan selamat dan harapan mereka, yang membuat acara itu menjadi sangat meriah dimana tempat itu kini dipenuhi dengan orang-orang di berbagai daerah.     1

Suasana di Gunung Buku terlihat sangat ramai dan meriah dimana semua orang sedang membicarakan tentang pernikahan yang akan segera diadakan, dan juga mereka—Ye Futian, Hua Jieyu, Yu Sheng, dan Ye Wuchen—yang terlibat di dalamnya.     

"Aku jadi memikirkan kembali apa yang telah terjadi bertahun-tahun yang lalu ketika Dinasti Qin ingin menguasai Wilayah Barren Timur, dengan memberikan gelar putra mahkota dan mengirimkan para kultivator kuat mereka. Ye Futian, yang telah belajar di Pondok, untuk pertama kalinya menunjukkan keberaniannya dan menyebabkan sebuah keributan besar. Murid ketiga dan murid kedua dari Pondok, yaitu Gu Dongliu dan Zhuge Mingyue, melakukan hal yang sama dengan menunjukkan kemampuan mereka yang mengesankan, mengalahkan Dinasti Qin dan para kultivator kuat dari Klan Donghua. Dalam kurun waktu beberapa tahun kemudian, rumor mengatakan bahwa Zhuge Mingyue dan Gu Dongliu telah menjadi seorang Sage seperti Sword Saint. Ye Futian juga akan segera menikah. Semua itu terasa seperti mimpi dan waktu benar-benar berlalu begitu cepat."     

"Generasi baru akan menggantikan generasi lama. Para kultivator kuat di tingkat Noble Plane sudah dianggap sebagai sosok yang sangat mengesankan di tahun-tahun sebelumnya. Namun, Ye Wuchen melakukan perjalanan selama beberapa tahun dan kini dia telah kembali untuk membunuh para Lord dan menteri lama dari Kerajaan Liu. Bahkan para Noble kelas satu mampu dibunuh olehnya hanya dengan satu tebasan pedang. Jadi apa artinya semua itu? Sepertinya tiga mempelai pria dari pernikahan ini berada tidak jauh dari tingkat Sage Plane."     

"Benar. Perlahan-lahan waktu akan menyingkirkan hal-hal di masa lalu. Legenda-legenda baru mulai muncul dalam sejarah. Sepertinya mereka semua telah membuat reputasi tersendiri di Negeri Barren sekarang."     

Pembicaraan tentang ketiga pria itu terdengar dimana-mana. Orang-orang akan dapat melihat semua bagian dari Gunung Buku dari puncak gunung, dan semua orang yang berada di bagian bawah juga dapat melihat ke arah tersebut. Pada saat ini, tangga berliku itu telah dipenuhi oleh wanita-wanita cantik, dan mereka semua adalah murid-murid perempuan dari Klan Bulan, yang kini telah bergabung dengan Perguruan Tinggi Barren Timur. Sementara itu para Senior berada di bagian atas.     

Para senior dari Ye Futian, Yu Sheng, dan Ye Wuchen sedang duduk disana.     

Hua Fengliu tersenyum lebar. Bagaimanapun juga, itu adalah hari paling bahagia yang dirasakannya selama beberapa dekade terakhir. Dia pernah jatuh cinta dengan Nandou Wenyin dan mereka dipaksa untuk berpisah. Dia tinggal sendirian di Akademi Donghai di Kota Qingzhou, namun dia tidak pernah menyangka bahwa cobaan itu juga akan mengubah nasibnya. Murid yang direkrutnya secara tidak sengaja saat berada di akademi telah membuatnya bersatu kembali dengan Nandou Wenyin, memulihkan aura dan Roh Kehidupannya. Semuanya terasa seperti mimpi. Murid yang sudah dia anggap sebagai putranya sendiri sekarang akan menikah dengan putri kandungnya. Dia merasa sangat bahagia sehingga seolah-olah dia belum pernah merasa bahagia sebelumnya. Nandou Wenyin juga merasakan hal yang sama. Keduanya saling memandang satu sama lain dan menggenggam tangan mereka dengan erat.     

"Fengliu, Wenyin, kalian berdua akhirnya bisa bernapas lega sekarang," ujar Nandou Wenshan sambil tersenyum.     

"Selama ini aku tidak pernah mempermasalahkan hubungan mereka," ujar Nandou Wenyin sambil tersenyum.     

"Kurasa aku belum bisa melepas putriku bersama bocah itu," ujar Hua Fengliu dengan nada bercanda.     

"Dulu ketika murid dari Iblis Guqin dan Art Saint bertarung satu sama lain di Istana Luo bertahun-tahun yang lalu, aku tahu bahwa Fengliu telah mendapatkan seorang murid yang hebat," kenang Nandou Wenshan.     

"Ya." Hua Fengliu mengangguk. "Dia memiliki 80 persen kemiripan denganku, termasuk dalam aspek penampilan." Saat ini, Hua Fengliu sedang memikirkan kembali saat Ye Futian menggendongnya hingga ke Kota Donghai. Sepasang guru dan murid itu tidak pernah begitu sengsara sebelumnya.     

"Kau memang seorang pria yang luar biasa." Nandou Wenshan tertawa. Tapi Hua Fengliu memang sangat tampan. Jika tidak, maka adiknya tidak akan jatuh cinta pada pria itu.     

"Tetua Yi, kau harus minum banyak hari ini," ujar Nandou Wenyin sambil menatap ke arah Yi Xiang yang berada di sampingnya.     

"Tentu saja." Yi Xiang langsung mengangguk.     

"Lelaki tua itu terlihat bahagia hari ini. Dia benar-benar menikmatinya." Hua Fengliu terkekeh.     

"Jangan membuat guruku mabuk." Tang Lan, yang berdiri tepat di sampingnya, menatap ke arah Hua Fengliu.     

"Tidak apa-apa. Kami akan mendampinginya," ujar Kaisar Ye dan Lord Ye, yang juga duduk di sampingnya sambil tersenyum.     

Selain mereka, ada juga Sage Douzhan, Sword Demon, dan Sage Daozang sedang duduk di meja yang sama. Ketika melihat perbincangan yang terjadi dari kelompok di depan mereka itu, ketiganya tersenyum. Begitulah cara menikmati hidup, dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah mereka alami selama bertahun-tahun lamanya.     

Mereka bisa mengetahui beberapa hal yang telah dialami oleh Ye Futian dari orang-orang itu, dan secara tidak langsung mereka jadi mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kepribadian dari Ye Futian.     

Pada saat itu, cuaca tiba-tiba berubah dan seberkas cahaya yang menyilaukan melintas dari kejauhan.     

"Apa yang sedang terjadi?" Semua orang di Gunung Buku bisa merasakan aura yang mengerikan itu dari kejauhan, dan satu per satu, mereka mengalihkan pandangan mereka ke arah itu. Kemudian mereka melihat seekor naga emas menarik sebuah kereta dengan sekelompok kultivator berada di atasnya. Mereka memancarkan hawa kehadiran yang tidak biasa dan tampak mengesankan. Sosok yang memimpin kelompok itu terlihat sangat mengagumkan, ia sedang duduk di bagian depan dari kereta tersebut, sosoknya terlihat gagah.     

"Pria itu." Sage Douzhan, Sword Demon, dan yang lainnya tersenyum pada tamu yang baru saja datang itu.     

"Kota Alkimia dari wilayah barat Negeri Barren datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat." Sebuah suara yang keras bergema di seluruh area tersebut. Sosok yang duduk di bagian depan dari kereta itu tidak lain adalah You Chi, Pemimpin dari Kota Alkimia.     

Seekor burung vermillion melintas di udara. Kereta yang ditarik oleh burung suci itu sama-sama mempesonanya seperti milik You Chi dan mereka juga membawa sosok-sosok yang tidak kalah menarik.     

"Istana Kaisar Api datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat." Kelompok itu terdiri dari para kultivator kuat dari Istana Kaisar Api. Semua orang di Negeri Barren dapat menebak bahwa mereka adalah anggota keluarga dari Li Futu. Saat ini You Chi dapat dianggap sebagai klan tertinggi di wilayah barat Negeri Barren. Dengan hubungan yang dimiliki antara Ye Futian dan You Chi, serta status dan bakat dari Ye Futian sendiri, kelompok itu merasa harus hadir di pernikahan hari ini.     

"Hahaha." Terdengar suara tawa yang melengking di suatu tempat dan semua orang melihat sekelompok Dewi-dewi Jiutian turun dari atas langit. Wanita yang memimpin kelompok itu tampak sangat mengagumkan dan elegan.     

"Paviliun Dewi datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat pada Tuan Ye," ujar Pemimpin dari Paviliun Dewi sambil tersenyum.     

"Chu Ji, jaga sikapmu hari ini," ujar You Chi dengan nada datar.     

"Aku tahu." Chu Ji menatap ke arah You Chi. Si tua bangka itu benar-benar suka ikut campur dalam urusan orang lain. Dia menarik kembali aura penggodanya dan dalam sekejap semua orang merasa tidak begitu linglung seperti sebelumnya. Mereka bisa merasakan keringat dingin membasahi sekujur tubuh mereka. Dia benar-benar seorang wanita yang mengerikan. Dia hanya membutuhkan satu tatapan mata untuk menggoda orang-orang agar mereka tidak bisa berpikir jernih. Sebenarnya siapa identitas dari orang-orang yang baru saja datang ini?     

*Boom, boom, boom* Permukaan tanah di Gunung Buku bergetar seolah-olah sedang terjadi sebuah gempa bumi di tempat itu. Banyak orang merinding ketakutan dan kemudian mereka melihat kera emas raksasa muncul satu per satu di udara, bermunculan di berbagai tempat.     

"Apa..." Kerumunan orang itu benar-benar tampak terkejut. Apakah mereka datang kemari untuk membuat masalah?     

"Gunung Taihang datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat," ujar Yuan Hong dengan suara yang begitu keras sehingga mampu mengguncang Gunung Buku.     

"Keluarga Zhuge datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat." Namun kelompok lainnya menyusul dari atas langit. Itu adalah sekelompok kultivator kuat yang dipimpin oleh Zhuge Qingfeng.     

"Keluarga Sovereign datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat."     

"Dunia Fana datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat."     

"Gunung Taixuan datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat."     

Suara-suara itu terdengar dimana-mana, dan langit di atas Gunung Buku dalam sekejap telah menghasilkan sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan. Tampaknya para kultivator kuat dalam jumlah besar telah memenuhi langit. Mereka yang baru saja muncul adalah sosok-sosok terkemuka yang memancarkan aura mengerikan.     

Orang-orang di Wilayah Barren Timur tidak dapat menenangkan diri dari keterkejutan mereka. Apa yang sedang terjadi saat ini? Apakah ini benar-benar hari pernikahan Ye Futian?     

"Dunia Fana dan Gunung Taixuan. Bukankah mereka adalah dua pasukan besar dari Negeri Barren yang tiba di Gunung Buku bertahun-tahun yang lalu? Mengapa mereka datang kemari untuk bergabung dalam perayaan ini?"     

"Ada juga Keluarga Zhuge disana. Bukankah itu adalah keluarga dari murid kedua Pondok? Rumor mengatakan bahwa mereka adalah pasukan paling kuat di Negeri Barren. Mengapa mereka datang kemari hari ini? Tentu saja kedatangan mereka lebih dari sekedar untuk menemui Zhuge Mingyue, bukan?"     

Semakin banyak pasukan yang muncul: Sekolah Starry, Klan Naga, Klan Gu, Klan Zhaixing, dan pasukan-pasukan lainnya. Hampir semua pasukan yang mengenal Ye Futian telah hadir disini. Banyak pula pasukan-pasukan yang tidak memiliki hubungan dengan Ye Futian juga ikut hadir.     

Orang-orang di Wilayah Barren Timur belum pernah melihat sebuah pemandangan yang menakjubkan seperti itu. Tubuh mereka seperti merasa mati rasa ketika menyaksikan pemandangan yang terjadi di hadapan mereka itu, mereka tidak tahu apa arti dari semua ini. Bahkan Kaisar Ye, Nandou Wenshan, Hua Fengliu, Yi Xiang dan yang lainnya benar-benar tidak terbiasa dengan keributan seperti itu. Mereka semua merasa sangat gelisah.     

Sebenarnya keributan seperti apa yang dibuat oleh Ye Futian di Negeri Barren?     

Tampaknya lebih dari setengah pasukan besar di seluruh penjuru Negeri Barren telah berada disana.     

Ye Lingxi, Ye Danchen, Lin Yueyao, dan yang lainnya berdiri dalam satu kelompok yang sama, sambil melihat ke arah pemandangan di hadapan mereka itu dengan tercengang, jantung mereka berdegup kencang. Mereka telah memikirkan kemungkinan bahwa Ye Futian telah meraih sebuah pencapaian yang luar biasa di Negeri Barren, tetapi mereka benar-benar tidak menyangka akan melihat keributan seperti ini di hadapan mereka.     

Pada saat itu, sosok-sosok tersebut naik ke atas panggung satu per satu. Mereka adalah Huang Jiuge, Xu Que, Yi Xiaoshi, Yuan Zhan, dan Zhong Li. Gadis-gadis seperti Yun Shuisheng, Phoenix, Gu Yunxi, dan Mu Zhiqiu juga muncul disana. Banyak orang bisa merasakan hati mereka berdebar kencang saat menyaksikan sosok dari para generasi muda yang baru saja muncul itu.     

Benar-benar sekelompok generasi muda yang luar biasa.     

Gadis-gadis itu sendiri tampak mempesona, dan semuanya sangat cantik. Mereka semua berdiri di sisi tangga, menunggu untuk menyambut para pasangan yang akan segera menikah.     

Ye Futian dan Hua Jieyu, Yu Sheng dan Yi Qingxuan, serta Ye Wuchen dan Liu Chenyu berjalan menaiki tangga menuju ke atas panggung. Tatapan mata semua orang tertuju pada mereka, dan pada saat itu, suasana di Gunung Buku kembali sunyi.     

Para kultivator kuat dari seluruh penjuru Negeri Barren yang turun dari atas langit kini bersikap tenang, karena sangat tidak pantas untuk mencuri pusat perhatian dari pasangan-pasangan ini. Mereka semua masih berada di udara tetapi kini posisi mereka tidak lebih tinggi dari ketinggian panggung itu, sebagai sebuah tanda untuk menghormati upacara pernikahan itu sendiri.     

Ye Futian dan yang lainnya berjalan ke hadapan Hua Fengliu dan semua Tetua lainnya. Huang Jiuge, Xu Que, dan yang lainnya menyerahkan cangkir mereka pada pasangan-pasangan itu sebelum menuangkan anggur ke dalamnya.     

Ye Futian berlutut di atas tanah dan yang lain mengikutinya. Meskipun ada pepatah yang mengatakan bahwa sebaiknya seorang pria tidak boleh gampang berlutut, namun saat ini sosok yang sedang duduk di hadapan mereka adalah Hua Fengliu dan Nandou Wenyin—orang tua dari Hua Jieyu dan guru dari Ye Futian.     

Sage Douzhan, Yi Xiang, Kakak Pertama, dan senior-senior lainnya adalah orang-orang yang telah bertarung dan rela mempertaruhkan nyawa mereka demi pasangan-pasangan yang akan menikah ini. Ayah dari Yi Qingxuan sekaligus guru dari Yu Sheng, Kaisar Ye, dan orang tua dari Ye Wuchen berada di antara mereka. Wajar saja bagi semua pasangan ini untuk berlutut di hadapan semua sosok itu.     

"Saya tidak pernah tahu dimana orang tua saya berada. Para guru dan semua Tetua yang berada di hadapan saya saat ini sudah seperti orang tua saya sendiri. Saya tidak akan berada disini hari ini tanpa adanya bantuan dari kalian. Mari bersulang untuk para senior." Ye Futian menghabiskan anggurnya dalam satu kali tegukan.     

"Ayah, ibu, dan guru," Hua Jieyu memanggil nama mereka dan ikut menghabiskan anggurnya dalam satu kali tegukan.     

Yu Sheng dan Ye Wuchen juga melakukan hal yang sama.     

Senyuman terlihat di mata semua orang. Bahkan beberapa dari mereka tampak menangis, di antaranya adalah Hua Fengliu dan Nandou Wenyin. Itu adalah air mata kebahagiaan.     

"Berdirilah." Suara Nandou Wenyin sedikit bergetar saat dia memeluk Ye Futian dan Hua Jieyu.     

"Aku telah merekrut seorang murid, dan hal itu membuatku kehilangan putriku sendiri. Astaga, aku benar-benar rugi," ujar Hua Fengliu sambil tersenyum.     

Senyuman yang berseri-seri terlihat di wajah semua orang. Ye Futian dan Hua Jieyu juga tampak tersenyum.     

"Saatnya untuk cangkir kedua," ujar Long Ling'er sambil tersenyum. Sekelompok orang datang dan menuangkan anggur untuk mereka.     

Ye Futian dan Hua Jieyu saling memandang satu sama lain. Keduanya sama-sama tersenyum, tetapi Ye Futian berkata dengan lembut, "Cangkir kedua saya, untuk orang yang paling saya cintai."     

Mereka bersulang dan menghabiskan anggur masing-masing.     

"Cangkir ketiga. Bukan untuk langit maupun bumi, melainkan untuk Pondok, untuk saudara-saudaraku." Ye Futian mengangkat cangkirnya dan bersulang pada Kakak Pertama, Kakak Kedua, Kakak Ketiga, Yu Sheng, Ye Wuchen, Yi Xiaoshi, Yuan Zhan, Yun Shuisheng, Phoenix, dan rekan-rekannya yang lain, lalu meminumnya sampai habis. Semua orang mengikutinya dan menghabiskan anggur mereka masing-masing dalam satu kali tegukan.     

"Xu Que, tambah lagi anggurnya." Ye Futian mengulurkan cangkirnya dan Xu Que menuangkan anggur ke dalam cangkirnya. Ye Futian dan Hua Jieyu berjalan ke tepi panggung, mengalihkan pandangannya ke semua senior dari seluruh penjuru Negeri Barren dan berkata, "Untuk kalian semua, para senior yang telah datang jauh-jauh kemari, saya telah berhutang banyak pada kalian semua karena telah bertarung demi saya. Cangkir keempat ini untuk kalian semua."     

Dia dan Hua Jieyu menghabiskan anggur mereka. Yu Sheng, Ye Wuchen, dan yang lainnya merasa terharu saat mereka berjalan menghampiri keduanya.     

"Anggur," Ye Futian melanjutkan. Banyak orang memandangnya dan melihatnya meminum dua cangkir anggur secara berturut-turut. Hua Jieyu dan yang lainnya melakukan hal yang sama.     

"Cangkir kelima dan keenam. Mari bersulang untuk masa lalu, dan juga untuk masa depan," Ye Futian telah menyiapkan cangkirnya yang ketujuh setelah meminum dua cangkir secara berturut-turut. Dia mengangkat cangkirnya dan mengalihkan pandangannya pada orang-orang yang tak terhitung jumlahnya di hadapannya itu dan berkata, "Cangkir ketujuh, untuk Negeri Barren."     

"Bersulang untuk Negeri Barren! Anggur ini benar-benar enak. Mari minum!" You Chi mengeluarkan cangkirnya dan semua tokoh penting mengikutinya, bersulang dengan Ye Futian.     

"Untuk Negeri Barren."     

"Futian, ini adalah hari yang penting bagimu. Saatnya membuat keputusan," ujar Zhuge Qingfeng, sambil menatap ke arah Ye Futian.     

Ye Futian mengangguk dan berkata dengan bangga, "Saya setuju untuk menerima posisi sebagai Pemimpin dari Istana Holy Zhi."     

Banyak orang berdiri begitu dia selesai berbicara. Bahkan Sage Douzhan, Sword Demon, dan Sage Daozang berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arahnya. Murid-murid dari Istana Holy Zhi yang hadir pada hari itu memandang ke arah Ye Futian dengan ekspresi serius. Ketika Ye Futian mengucapkan kata-kata itu, dia telah menjadi lebih dari sekedar 'Ye Futian'; dia baru saja menjadi Pemimpin dari Istana Holy Zhi, tempat suci di Negeri Barren.     

"Douzhan dari Paviliun Battle Sage di Istana Holy Zhi."     

"Sword Demon dari Paviliun Sword di Istana Holy Zhi."     

"Daozang dari Paviliun Daozang di Istana Holy Zhi."     

"Salam hormat untuk Pemimpin Istana." Tiga Pemimpin Paviliun itu membungkuk hormat pada Ye Futian. Itu adalah sebuah tradisi yang perlu dilakukan, meskipun Ye Futian adalah junior mereka.     

"Salam hormat untuk Pemimpin Istana." Xu Que, Huang Jiuge, Yun Shuisheng dan semua murid lainnya dari Istana Holy Zhi membungkuk hormat dengan sungguh-sungguh pada saat itu.     

"You Chi, Pemimpin dari Kota Alkimia."     

"Zhuge Qingfeng, Pemimpin dari Keluarga Zhuge."     

"Xu Shang dari Klan Tingxue."     

"Dengan ini kami memberi hormat kepada Pemimpin dari Istana Holy Zhi."     

Sosok-sosok terkemuka satu per satu membungkuk hormat ke arah Ye Futian. Istana Holy Zhi adalah tempat dari Jalur Divine di Negeri Barren, dan hal itu menjadikannya sebagai tempat utama di Negeri Barren itu sendiri.     

Setelah Ye Futian menempati posisi sebagai Pemimpin dari Istana Holy Zhi, secara tidak langsung dia telah menjadi pemimpin dari Negeri Barren.     

Suara-suara itu bergemuruh di seluruh bagian dari Gunung Buku. Banyak orang menyaksikan pemandangan itu dan tidak bisa menenangkan diri. Itu adalah sebuah pemandangan yang akan terukir di dalam pikiran mereka, sebuah pemandangan yang akan diingat oleh banyak orang di tahun-tahun yang akan datang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.