Legenda Futian

Pertempuran untuk Mencapai Wall-breaking



Pertempuran untuk Mencapai Wall-breaking

1Perbedaan tingkat Plane keduanya ternyata masih terlalu besar.     
0

Yu Sheng telah melangkah sejauh ini hanya dengan mengandalkan kekuatannya yang luar biasa, dan hal itu sendiri merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Lawannya, Dou Kui, adalah orang yang juga memiliki kekuatan meledak-ledak seperti Yu Sheng, namun tingkat Plane Dou Kui jauh lebih tinggi dari Yu Sheng; Wajar saja jika Yu Sheng bukanlah tandingan bagi Dou Kui.     

Pertarungan yang dijalani oleh Dou Kui akan berlangsung sangat sengit, namun, hal ini hanya terjadi jika lawannya adalah Yuan Zhan.     

"Yu Sheng." Ye Futian mengalihkan pandangannya ke temannya itu. Yu Sheng perlahan-lahan berdiri dari tempatnya, dan tubuhnya yang sangat kekar berdiri dengan tegak seperti biasanya.     

Banyak orang memiliki ekspresi aneh di wajah mereka. Tubuh seperti itu jelas merupakan tubuh seorang iblis. Pemuda satu ini benar-benar kuat. Tinju milik Dou Kui yang sangat mengerikan itu tampaknya tidak banyak memberikan pengaruh padanya.     

Kekuatan iblis berwarna emas kegelapan menyelimuti tubuhnya, dan bayangan seorang iblis dapat terlihat di belakang punggungnya. Dia mengeluarkan sebuah Aura Seni Bela Diri yang kuat, yang membuat orang-orang dapat merasakan sebuah arus iblis mengerikan yang tak berbentuk bersiap untuk menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya.     

*Boom* Dia menghentakkan kakinya ke atas tanah dan medan pertempuran langsung bergetar. Yu Sheng melangkah ke depan, dan tiba-tiba suara gemuruh bergema di telinga para penonton, sosok Yu Sheng saat ini terlihat seperti seekor monster perang berbentuk manusia yang menerjang ke arah lawannya untuk bertarung.     

Ekspresi Dou Kui terlihat serius. Lengannya memancarkan cahaya berwarna emas yang menyilaukan, dan dalam sekejap sebuah mudra kuno muncul di lengannya. Tirai-tirai cahaya berwarna emas terpancar keluar seperti gelombang yang tak ada habisnya, menunjukkan seberapa besar kekuatan yang terkandung di dalamnya.     

*Boom* Yu Sheng menghentakkan kakinya dengan keras di permukaan tanah dan naik ke udara. Sebuah Tombak Iblis berwarna emas kegelapan muncul di tangannya dan dia mengayunkan senjatanya itu pada lawannya yang berada di bawah. Pemandangan itu membuat hati banyak orang berdebar kencang, seolah-olah sosok iblis itu telah mengambil Tombak Iblis itu sendiri di tangannya untuk menghancurkan segala sesuatu yang berada di bawahnya, menyatakan kekuatan dan dominasinya dengan sangat jelas.     

Dou Kui mengerahkan kedua tangannya ke depan. Tirai-tirai emas itu telah berubah menjadi tinju yang tak terhitung jumlahnya yang langsung menembus udara di depannya, langsung berbenturan dengan Tombak Iblis yang diarahkan padanya. Tombak itu langsung hancur diikuti dengan suara retakan yang keras saat berbenturan dengan tinju tersebut. Kemudian, tinju emas yang mengintimidasi itu langsung bergerak menuju lengan Yu Sheng. Tubuh Yu Sheng terlempar ke udara diikuti dengan suara ledakan yang keras sebelum akhirnya jatuh ke permukaan tanah.     

*Boom* Terdengar sebuah suara yang keras di suatu tempat. Kaki Yu Sheng berada di bagian tepi medan pertempuran saat lengannya bergetar dan auranya bergejolak. Suara raungan dari kekuatan iblisnya terdengar, dan bekas darah terlihat di sudut mulutnya; sudah jelas bahwa dia terluka. Yu Sheng berdiri sekali lagi. Kekuatan iblis yang berputar-putar di tubuhnya tidak melemah. Sebaliknya kekuatan itu menjadi lebih mengerikan dari sebelumnya.     

"Dia masih bisa berdiri setelah menerima serangan itu?" Banyak orang tidak bisa berkata-kata, dan mereka bertanya-tanya apakah petarung dengan tingkat Plane rendah di hadapan mereka ini benar-benar memiliki tubuh yang terbuat dari daging dan darah. Kekuatan Dou Kui sangat luar biasa sehingga bahkan mereka yang menyaksikan pertarungan dari luar medan pertempuran-pun bisa merasakan getaran di dalam tubuh mereka.     

*Boom* Yu Sheng kembali melangkah ke depan, mengejutkan banyak orang yang menyaksikan pertempuran keduanya. Orang ini benar-benar sudah gila.     

"Apakah kau memang berkeinginan untuk mati?" Kilau berwarna emas muncul di kedua mata Dou Kui ketika dia memancarkan Aura Seni Bela Diri yang sangat mengerikan dari tubuhnya. Sebuah badai yang berbentuk seperti cincin berwarna emas tampaknya telah muncul di sekelilingnya, berputar-putar tanpa henti. Tubuhnya terlihat berkilauan dengan cahaya emas yang mengerikan seolah-olah begitu banyak mudra yang membakar tubuhnya.     

*Boom* Dou Kui tidak lagi hanya berdiri di tempatnya saja kali ini dan akhirnya dia mulai bergerak ke depan. Sepatu yang dia kenakan dalam sekejap berubah menjadi debu begitu dia mulai berjalan. Seberkas cahaya berwarna emas meledak di bawah kakinya seolah-olah setiap bagian tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang tak terukur.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa Dou Kui sudah cukup muak dengan provokasi yang berulang-kali dilakukan oleh Yu Sheng.     

Ketika kedua pria itu saling berhadapan lagi, banyak orang yang memalingkan muka. Yu Sheng tidak memiliki peluang untuk melawan kekuatan mengerikan seperti itu, dan dia akan berakhir dengan cara yang menyedihkan.     

Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras yang seolah-olah mampu menembus langit ketika tinju kedua pria itu bertemu satu sama lain. Gelombang-gelombang cahaya emas menjalar di lengan Yu Sheng. Mudra yang mengerikan itu menembus target yang dituju dan tempat itu tampak diselimuti dalam cahaya berwarna emas, membuat para penonton tidak bisa melihat pemandangan di depan mereka. Mereka dapat melihat cahaya-cahaya emas itu melesat dari punggung Yu Sheng seolah-olah semua cahaya itu telah menembus seluruh tubuhnya.     

"Yu Sheng." Ye Futian tampak sangat terkejut. Apa yang sedang dia lakukan saat ini? Jika Yu Sheng menyadari bahwa lawannya jauh lebih kuat darinya, dia bisa saja memilih untuk menyerah. Jika dia tidak ingin menyerah begitu saja, dia bisa menggunakan kekuatan iblis untuk bertarung melawannya. Apa yang ingin dia buktikan dengan menerima serangan Dou Kui itu secara langsung?     

"Aku akan dengan senang hati menghabisi nyawamu jika kau mau." Ekspresi Dou Kui terlihat sedingin es. Dia menarik kembali tangannya sebelum akhirnya mengerahkan tinjunya sekali lagi. Gelombang cahaya emas dari tangannya langsung menembus tubuh Yu Sheng dengan membawa kekuatan yang mampu menghancurkan segalanya, menghantam tubuh Yu Sheng dan menghempaskannya ke belakang, sebelum akhirnya menjatuhkannya ke permukaan tanah dalam keadaan tertatih-tatih.     

Ye Futian bukan satu-satunya yang peduli pada kondisi Yu Sheng saat ini. Zhuge Mingyue, Ye Wuchen, dan yang lainnya merasa sangat terkejut. Apakah dia tidak lagi peduli dengan hidupnya sendiri?     

*Boom* Tubuh Yu Sheng kembali jatuh ke permukaan tanah. Aura yang mengintimidasi di tubuh Dou Kui telah menghilang dan dia berjalan menuju Yu Sheng. Apakah pemuda ini lebih memilih untuk bertarung sampai mati daripada mengakui kekalahannya? Kita tidak sedang bertarung dalam pertempuran hidup dan mati disini. Apakah dia benar-benar perlu melakukan hal ini? Sangat disayangkan jika seorang kultivator setangguh ini tewas dengan sia-sia disini.     

Tubuh Yu Sheng masih diselimuti oleh kekuatan iblis. Terdapat bekas darah di sudut mulutnya, namun rasa sakit yang dialaminya masih bisa ditolerir. Ayahnya pernah berkata bahwa Kekuatan Iblis bukanlah sesuatu yang diinginkan di dunia ini. Penggunaan kekuatan iblis adalah sesuatu yang bertentangan dengan hukum langit. Kekuatan iblis yang digunakan oleh Yu Sheng sangat mengintimidasi, dan rasa sakit yang harus dialaminya selama ini tidak sebanding dengan apa yang baru saja dialaminya saat ini.     

Noble Plane adalah tahap yang sangat penting untuk pengembangan kultivasi kekuatan iblis yang dimilikinya. Dia tidak mampu menembus batas dari tubuhnya, yang berfungsi untuk menghubungkan kekuatan iblisnya dengan langit dan bumi. Karena itu, satu-satunya cara untuk mencapai terobosan semacam itu—disebut sebagai 'Wall-breaking'—adalah melalui penggunaan kekuatan eksternal.     

Dia menutup matanya dan membiarkan kekuatan iblisnya menyebar ke sekujur tubuhnya. Sebuah kekuatan yang mengerikan yang berasal dari kekuatan iblis bergejolak di tubuhnya. Terdengar suara retakan dari dalam tubuhnya. Tubuh Yu Sheng yang terus-menerus dihantam oleh cahaya emas itu tampaknya mulai hancur. Semakin banyak bagian tubuhnya yang mengeluarkan suara retakan, seolah-olah sesuatu sedang berusaha menembus tubuhnya—ini adalah tanda-tanda dari tahap 'Wall-breaking' yang ditulis dalam catatan sejarah tentang kekuatan iblis.     

Tidak lama kemudian, sinar-sinar cahaya iblis berwarna emas kegelapan meledak dari tubuhnya. Banyak orang yang melihat ketika Spiritual Qi mulai berkumpul tanpa henti di sekelilingnya. Terlepas dari pertanyaan apakah Spiritual Qi itu adalah murni Spiritual Qi elemen yang biasanya digunakan oleh para penyihir atau telah bercampur dengan Spiritual Qi yang digunakan oleh para kultivator bela diri, semua Spiritual Qi itu masuk ke dalam tubuh Yu Sheng seperti aliran yang tak ada habisnya; seolah-olah begitu banyak naga kegelapan yang masuk ke dalam tubuh Yu Sheng.     

Perubahan yang mengejutkan itu telah menarik perhatian banyak orang. Bahkan Dou Kui telah menghentikan langkahnya untuk mengamati perubahan pada tubuh Yu Sheng. Apa yang sedang terjadi?     

Tokoh-tokoh penting di Istana Holy Zhi tampak tertarik. Apakah ini adalah kekuatan iblis yang mampu melahap Spiritual Qi di dunia ini?     

Penampilan metode iblis seperti itu tidak lain berasal dari kekuatan iblis tingkat tinggi yang mengerikan. Para pengguna kekuatan iblis yang paling kuat berada di Dunia Iblis, tetapi masih ada banyak pengguna kekuatan itu yang tersebar di seluruh dunia, sama seperti ras iblis itu sendiri. Meskipun tidak mengherankan lagi bahwa Yu Sheng adalah seorang pengguna kekuatan iblis, dia termasuk salah satu pengguna yang paling jarang ditemui karena telah mencapai tingkat kekuatan setinggi ini.     

"Iblis laknat," Tetua Ning mengumpat dengan pelan ketika melihat pemandangan tersebut. Sekarang, dia percaya bahwa Ning Huang memang dibunuh oleh Yu Sheng. Kekuatan iblis yang ditampilkan oleh Yu Sheng sangatlah kuat.     

"Para pengguna kekuatan iblis dikenal sangat kejam dan gemar membunuh, dan pemuda yang berada di hadapan kita ini telah membunuh banyak orang di dalam Holy Road sebelumnya. Jika dia dibiarkan berkembang dan menjadi semakin kuat, jutaan orang akan mati di tangannya. Menurutku kita harus menghentikan penyebab dari kemalangan itu saat ini juga. Bukankah kita, yaitu Istana Holy Zhi, memiliki kesempatan untuk melakukannya?" Tetua Ning berkata kepada tokoh-tokoh penting dari Istana Holy Zhi secara telepati. Banyak dari mereka yang mengalihkan pandangan mereka pada Tetua Ning. Kemudian, seseorang berkata, "Peraturan di medan pertempuran ini telah ditetapkan oleh kita yang berasal dari Istana Holy Zhi. Kita akan mempermalukan diri kita sendiri jika kita membunuh seorang kultivator yang telah berhasil melewati Holy Road."     

"Bahkan jika kita tidak melakukan apa-pun padanya, kita tidak boleh membiarkannya bergabung dengan Istana Holy Zhi untuk berlatih, hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya malapetaka di masa depan," Tetua Ning menambahkan.     

"Kita lihat saja nanti," ujar seseorang. Percakapan mereka ini tidak diketahui oleh orang lain, dan karena itu, perhatian para penonton tetap tertuju pada Yu Sheng.     

Yu Sheng, yang telah melahap Spiritual Qi dari area di sekitarnya tanpa henti, kini mulai berdiri perlahan-lahan. Sebuah kekuatan yang mengerikan menjalar di tubuhnya. Kunci untuk melatih kekuatan iblis terletak pada kemampuan seseorang menerobos batas fisiknya secara terus menerus; melampaui semua hal yang membelenggu mereka dan bertentangan dengan hukum alam.     

*Boom* Yu Sheng mengeluarkan aura iblis yang sangat kuat, dan kekuatan iblis langsung memenuhi seluruh area medan pertempuran. Semua orang dapat merasakan bahwa aura Yu Sheng telah berubah. Auranya terlihat seperti aura para Noble. Dia telah menggunakan kesempatan ini untuk menerobos ke tingkat Plane yang lebih tinggi dan kini dia telah menjadi seorang Noble.     

"Pemuda ini sangat tangguh."     

"Kalau begitu selama ini dia menggunakan kekuatan Dou Kui sebagai alat untuk membuat terobosan?" beberapa orang mengutarakan pendapat mereka. Namun, Yu Sheng, yang telah mendapatkan terobosan, tetap saja hanya seorang Noble kelas sembilan. Akankah dia bisa menahan kekuatan dari Dou Kui, seorang Noble kelas tujuh?     

"Terima kasih." Yu Sheng mengalihkan pandangannya ke arah Dou Kui, dengan tubuh yang dipenuhi oleh kekuatan iblis yang sangat mengintimidasi.     

"Tidak perlu berterima kasih padaku. Pertempuran ini mungkin akan menjadi lebih menarik setelah apa yang kau lakukan barusan. Aku berharap terobosan barumu tidak akan mengecewakan." Dou Kui menyeringai dan berbalik. Dalam sekejap, sinar-sinar emas menyelimuti tubuhnya, dan simbol-simbol mudra bertuliskan 'Dou' berubah menjadi sekumpulan tirai cahaya dan mulai menyebar ke berbagai arah.     

"Kau akan mendapatkan pertarungan yang kau inginkan." Suara Yu Sheng terdengar serius ketika aura iblis berwarna emas kegelapan berputar-putar di sekujur tubuhnya, membentuk lapisan cahaya di sekelilingnya. Sosoknya telah berubah menjadi semacam perwujudan kekuatan iblis, kemudian ia mengepalkan tinjunya, dan menerjang ke arah Dou Kui.     

Dou Kui juga mulai bergerak. Banyak orang yang menyaksikan ketika keduanya menghampiri satu sama lain. Tidak lama kemudian, tirai cahaya emas itu berbenturan dengan kilau emas kegelapan dari kekuatan iblis, menghasilkan cahaya menyilaukan yang memenuhi medan pertempuran. Tinju mereka saling bertabrakan satu sama lain. Tidak ada trik tersembunyi yang digunakan; murni kekuatan fisik dari keduanya.     

*Boom* Gelombang-gelombang cahaya menyebar ke seluruh tempat ketika tubuh Dou Kui terlempar ke belakang. Kakinya menggores permukaan tanah, menghasilkan suara gesekan yang keras. Kedua kakinya terbungkus dalam cahaya berwarna emas.     

Yu Sheng berdiri tegak di tempatnya, membuat banyak orang merinding ketakutan.     

Yu Sheng, yang baru saja membuat terobosan, mampu melemparkan tubuh Dou Kui hanya dengan menggunakan kekuatan fisiknya.     

Banyak dari mereka yang memalingkan pandangan mereka pada Dou Kui. Pria itu mengangkat kepalanya, dan dia menyeringai. "Sekarang pertempuran ini menjadi menarik." Kemudian, dia mengeluarkan cahaya emas yang lebih kuat dari sebelumnya begitu dia selesai bergumam dalam hati. Sekumpulan mudra berwarna emas berputar-putar di sekujur tubuhnya, menghancurkan semua yang menghalangi jalannya. Pakaiannya menjadi tercabik-cabik sehingga menunjukkan tubuhnya yang berwarna emas. Setelah itu, Dou Kui mengeluarkan Roh Kehidupan miliknya yang muncul di belakang punggungnya—sebuah simbol kuno berwarna emas, Dou.     

Cahaya yang dipancarkan dari simbol Dou itu masuk ke dalam tubuhnya, memungkinkan simbol itu untuk muncul di setiap bagian tubuhnya. Pancaran cahaya emas di sekelilingnya membuatnya terlihat seperti seorang dewa perang.     

*Boom* Cahaya-cahaya emas yang mengerikan menyebar ke berbagai arah dan memenuhi seluruh area medan pertempuran. Cahaya itu adalah Aura Seni Bela Diri dari Dou, terpancar keluar untuk menyelimuti segalanya, termasuk Yu Sheng.     

Namun, pada saat yang sama, area di sekitar Yu Sheng diselimuti dalam cahaya iblis berwarna emas kegelapan. Aura iblis mengerikan yang tak terukur kekuatannya meledak, kilau dari kekuatan iblis terus menerus menyebar tanpa henti seolah-olah dunia ini telah beresonansi dengan kekuatan yang dikeluarkan oleh Yu Sheng. Aura iblis milik Yu Sheng berhadapan dengan Aura Dou milik Dou Kui. Pemandangan itu terlihat seperti Dou Kui, sang dewa perang, sedang berhadapan dengan seorang iblis. Bayangan dari iblis itu tampaknya menyerang aura Dou Kui dengan tekanan yang luar biasa, memaksanya untuk tunduk kepada Aura Seni Bela Diri miliknya yang sangat kuat.     

"Kau benar-benar kuat," ujar Dou Kui dalam hati saat dia berjalan ke depan. Kemudian, cahaya emas yang tak terbatas menyelimuti tubuhnya, membuat tubuhnya tampak seperti sebuah pelangi yang mampu menembus segalanya ketika ia menerjang ke arah Yu Sheng.     

Yu Sheng menghentakkan kakinya ke atas tanah dan semua orang yang berada di luar medan pertempuran dapat merasakan tanah ikut bergetar. Sosoknya terlihat seperti seorang iblis yang sedang berdiri tegak di tempatnya. Yu Sheng menanggapi serangan itu dengan sebuah tinju yang sangat kuat ketika Dou Kui datang dengan membawa kekuatannya yang diarahkan pada Yu Sheng. Kekuatan iblis yang tak terbatas telah berkumpul di sekitar tinju Yu Sheng. Sementara itu simbol Dou muncul di tangan Dou Kui saat tinju dari kedua pria itu saling bertabrakan satu sama lain.     

Tinju Yu Sheng hanya dipenuhi dengan kekuatan murni yang dimilikinya. Ajaran kekuatan iblis mengajarkan pada para penggunanya untuk tidak pernah mundur. Tinju iblis berwarna emas kegelapan itu menghantam simbol Dou raksasa tersebut. Benturan itu tampaknya telah memunculkan ribuan aura iblis yang berkumpul di tinju milik Yu Sheng, perlahan-lahan menghancurkan simbol Dou raksasa itu. Seberkas cahaya yang menyilaukan bersinar terang dan simbol Dou itu hancur. Tubuh Dou Kui terhempas hingga keluar dari area medan pertempuran, pada akhirnya tubuhnya menghantam permukaan tanah dengan keras.     

Sekumpulan badai yang tak berbentuk berputar-putar di medan pertempuran tersebut. Semua orang menatap ke arah medan pertempuran dengan ekspresi terkejut di wajah mereka. Pertempuran ini sangat luar biasa.     

Meskipun tidak ada momen yang istimewa dalam pertempuran ini, tetap saja pertempuran ini bisa dianggap sebagai salah satu pertempuran yang paling sengit. Dampak yang ditimbulkan begitu luar biasa, dan setiap kali kedua pria ini berbenturan, jantung para penonton berdegup kencang seolah-olah darah mereka ikut bergejolak ketika melihat mereka berhadapan satu sama lain.     

Dou Kui yang sangat kuat itu telah dikalahkan.     

Yu Sheng, yang baru saja mendapatkan terobosan, menjadi kandidat terakhir yang berhasil masuk ke babak 20 besar.     

Kilau yang ada di medan pertempuran mulai menghilang. Dou Kui memuntahkan darah saat dia berdiri secara perlahan-lahan. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Yu Sheng. Tatapan matanya tidak terlihat seperti orang yang baru saja mengalami kekalahan. Dia malah terlihat sangat tenang.     

"Setelah menjalani pertempuran seperti itu, aku menganggap perjalanan di Holy Road ini tidak sia-sia," ujar Dou Kui dan kemudian ia berjalan menuju kerumunan orang di belakangnya.     

"Jadi kau tidak akan bergabung dengan Istana Holy Zhi?" tanya seorang Tetua yang berada di atas tangga langit.     

"Saya datang kemari hanya ingin bertarung melawan para kultivator terbaik yang dimiliki oleh Negeri Barren. Maaf telah mengganggu kalian semua." Dou Kui membungkuk hormat dan pergi meninggalkan medan pertempuran. Dia tetap terlihat gagah, bahkan setelah menelan kekalahan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.