Legenda Futian

Seseorang yang Memiliki Tiga Roh Kehidupan



Seseorang yang Memiliki Tiga Roh Kehidupan

3Setelah Yuan Zhan mengalahkan Zhong Li, Xiao Junyi melangkahkan kakinya ke atas medan pertempuran. Tidak ada peserta lain yang keluar dari kerumunan, jadi dia mendapatkan kesempatan langka untuk memilih lawannya sendiri. Akhirnya, dia memilih Gui Chen yang berasal dari Klan Ancient Shaman. Dia datang dari Withered Road.      1

Tubuh Gui Chen sangat kurus dan wajahnya sangat tampan. Namun, penampilannya membuat orang-orang yang melihatnya merasa ketakutan. Dia tampaknya sangat tertarik pada Phoenix, yang juga datang dari Withered Road. Tatapan matanya selalu tertuju pada Phoenix.     

Ketika dia melangkahkan kaki ke atas medan pertempuran, tatapan matanya menjadi semakin serius saat dia menatap ke arah Xiao Junyi. Orang-orang yang dapat memilih lawan mereka sendiri tentu saja akan memilih kultivator yang paling lemah. Apakah Xiao Junyi berpikir bahwa Gui Chen adalah kultivator paling lemah di medan pertempuran saat ini?     

Banyak orang merasa bingung mengapa Xiao Junyi memilih Gui Chen. Pria menakutkan dengan kekuatan misterius ini sepertinya sangat berbahaya. Dia tidak mungkin kultivator paling lemah yang ada disini.     

"Kau akan mati secara tragis." Gui Chen menyeringai. Xiao Junyi tampak tenang ketika mendengar kata-kata ini. Saat dia melangkahkan kakinya ke atas medan pertempuran, wajahnya yang tampan terlihat begitu tenang. Seolah-olah tidak ada apa-pun yang bisa mengusiknya. Temperamennya sangat tenang, membuat orang lain menduga bahwa dia tidak memiliki emosi.      

Orang-orang yang datang dari Dawn Road jelas mengetahui betapa berbahayanya Xiao Junyi. Dia tidak hanya mengerikan—dia sangat kejam. Namun, orang-orang tidak bisa melihat hal itu dari wajahnya yang tampan.     

Setelah mengabaikan kata-kata Gui Chen, Xiao Junyi mengeluarkan sebuah seruling bambu. Dia meletakkan seruling itu di bibirnya dan mulai memainkannya. Pakaiannya berkibar karena tertiup oleh angin. Dengan wajah yang begitu tampan, dia terlihat seperti seorang pria sejati.     

Helaian kekuatan spiritual yang tak berbentuk menerobos masuk ke dalam pikiran Gui Chen bersamaan dengan alunan musik yang mengalir. Helaian kekuatan spiritual itu perlahan-lahan berubah menjadi untaian aliran udara kegelapan mematikan yang menyerang energi spiritual milik Gui Chen.     

Ekspresi Gui Chen terlihat kesal, membuat wajahnya tampak semakin mengerikan. Lawannya ini sepertinya sangat terampil dalam menggunakan energi kegelapan, sama seperti dirinya. Kobaran api berwarna hijau muncul di dalam energi spiritualnya. Seperti roh-roh orang mati, kobaran api itu menyatu ke dalam aliran udara kegelapan, membuat aliran udara kegelapan itu berpindah-pindah tempat. Pada saat yang sama, terdengar suara gemerisik di suatu tempat. Sulur-sulur tanaman bermunculan dan menerjang ke arah Xiao Junyi. Sulur-sulur itu tidak berwarna hijau dan memiliki warna yang aneh. Tampaknya terdapat duri-duri yang muncul di sulur-sulur tanaman itu, membuat sulur-sulur itu terlihat seperti sekumpulan ular berbisa. Semua sulur tanaman itu menjulang tinggi di atas Xiao Junyi, bersiap untuk menguburnya hidup-hidup.     

"Kekuatan elemen kayu macam apa ini?"     

"Klan Ancient Shaman berspesialisasi dalam kekuatan elemen kegelapan. Ini bukan kekuatan elemen kayu murni. Jika lawannya terjerat, dia mungkin akan langsung kehilangan kemampuan bertarungnya."     

Semua orang memusatkan perhatian mereka ke medan pertempuran. Sulur-sulur tanaman itu telah berubah menjadi ribuan ular kobra yang menutupi langit, menghalangi jalan Xiao Junyi untuk melarikan diri. Namun, sepertinya dia benar-benar tidak merasakan apa-apa. Dia terus memainkan serulingnya. Untaian aliran udara kegelapan mengalir di sekelilingnya, menutupi tubuhnya seperti lapisan kabut hitam. Ketika sulur-sulur tanaman yang terlihat seperti ular kobra itu menerjang ke arahnya, semua sulur tanaman itu langsung berubah warna menjadi hitam. Perlahan-lahan menjadi layu dan berubah menjadi debu.     

"Benar-benar Spiritual Qi Kematian yang sangat kuat. Dia pasti telah membunuh banyak orang sehingga ia mampu mengkultivasinya sekuat ini." Para tokoh penting dari Istana Holy Zhi memandang ke arah Xiao Junyi. Hanya beberapa orang yang mampu mengkultivasi Spiritual Qi Kematian. Mereka yang mampu melakukannya dikenal sebagai Necromancer. Mereka tidak diterima oleh dunia kultivasi karena seseorang harus berurusan dengan orang mati untuk mengkultivasinya. Terdapat seorang Necromancer yang sangat mengerikan di Negeri Barren. Banyak orang tidak berani membuatnya marah—dia adalah Dark Saint.     

Gui Chen mengerutkan alisnya. Kekuatan kultivasinya tidak jauh berbeda dari Xiao Junyi, tetapi Kekuatan Spiritual Kematian milik Xiao Junyi mampu menekannya. Meskipun kekuatan Gui Chen sangat mengerikan, serangannya tidak langsung membunuh lawannya. Sementara Xiao Junyi, dia mampu membunuh semuanya tanpa belas kasihan.     

*Boom* Kobaran api menyebar ke depan. Sulur-sulur tanaman yang diarahkan pada Xiao Junyi langsung terbakar. Kekuatan dari elemen kayu dan elemen api tidak bisa disatukan; elemen kayu pasti akan takluk jika dihadapkan dengan elemen api. Namun, Gui Chen telah menggabungkan kekuatan elemen api pada sihir elemen kayu miliknya itu, dalam sekejap menciptakan kobaran api yang bermunculan di atas langit. Aliran udara yang berwarna-warni mengalir ke arah Xiao Junyi.     

Xiao Junyi terus memainkan serulingnya. Aliran udara kegelapan di sekelilingnya menjadi semakin kuat. Aliran udara itu terlihat seperti berbagai macam ular berwarna hitam yang berputar-putar dan menyelimuti tubuhnya. Ketika aliran udara kegelapan yang tak berbatas itu mengalir, semua Spiritual Qi di dunia ini tampaknya telah berubah menjadi Spiritual Qi Kematian. Kobaran api yang dikeluarkan oleh Gui Chen tiba di hadapan Xiao Junyi dan langsung padam. Tidak ada jenis Spiritual Qi lainnya selain Spiritual Qi Kematian, jadi sihir-sihir jelas tidak akan bisa dikeluarkan dalam situasi seperti saat ini.     

Xiao Junyi mulai berjalan. Dia melangkah ke depan sambil memainkan serulingnya. Spiritual Qi Kematian terus mengalir tanpa henti di sekelilingnya. Semua sihir yang menghalangi jalannya langsung lenyap tak berbekas. Dia berjalan keluar dari cakupan wilayah sihir tersebut dan pergi menuju Gui Chen. Dia berjalan dengan santai dan perlahan seolah-olah dia sedang berjalan-jalan. Namun, orang-orang yang menyaksikan pertempuran ini merinding ketika melihat sikap Xiao Junyi.     

Aliran udara kegelapan yang telah berubah menjadi ular kobra berwarna hitam itu kini berubah menjadi sekumpulan naga berwarna hitam. Naga-naga itu melesat melintasi langit, menutupi matahari. Lagu yang dimainkan oleh Xiao Junyi itu terdengar seperti orkestra kematian.     

Gui Chen benar-benar telah terpojok.     

Di belakangnya, muncul sebuah bayangan hitam yang mengerikan, bersama dengan satu sosok raksasa. Aliran kegelapan mengalir di sekitar tangannya, perlahan-lahan berubah menjadi jejak telapak tangan raksasa yang mengerikan. Serangan itu terlihat seperti sebuah rune dari Klan Ancient Shaman.     

"Ini adalah kutukan dari Klan Ancient Shaman." Mata para kultivator dari Istana Holy Zhi tampak berbinar. Bayangan itu semakin membesar. Kekuatan penghancur mengalir di dalamnya. Gui Chen mengayunkan tangannya dan kutukan itu diarahkan pada Xiao Junyi.     

Naga hitam yang berputar-putar di sekitar Xiao Junyi meraung. Aliran kegelapan yang tak berbatas itu bergerak menembus kutukan tersebut, dalam sekejap membuatnya berubah warna menjadi hitam juga. Setelah itu, kutukan tersebut menghilang. Wajah Gui Chen langsung menjadi pucat. Jejak berwarna hitam muncul di wajahnya yang pucat. Rasanya seolah-olah seluruh tubuhnya telah diambil alih oleh Spiritual Qi Kematian. Energinya semakin terkuras.     

"Aku menyerah," ujar Gui Chen dengan susah payah. Jika dia tidak mengakui kekalahannya, dia akan mati. Xiao Junyi benar-benar akan membunuhnya.     

Benar-benar seorang pria yang mengerikan. Hati banyak orang berdebar kencang. Kemampuan bertarung Xiao Junyi yang ditampilkan dalam pertempuran ini benar-benar mengerikan.     

Ye Futian merasa bahwa Xiao Junyi menjadi semakin kuat sejak terakhir kali mereka bertemu di dalam Holy Road. Ini pasti ada hubungannya dengan pembantaian yang dia lakukan di Holy Road. Terlalu banyak orang yang tewas di tangannya dan berubah menjadi roh-roh orang mati.     

"Apakah kau adalah penerus dari Dark Saint?" seseorang dari Istana Holy Zhi bertanya.     

"Ya," jawab Xiao Junyi, sambil membungkuk hormat. Tanpa menunjukkan kemampuannya, dia bersikap sangat sopan seperti seorang pria sejati.     

"Aku dengar kau telah membunuh banyak orang di dalam Holy Road." Suara itu terdengar serius. "Kemampuanmu ini bertentangan dengan rasa kemanusiaan, tetapi kau malah mengkultivasinya. Apakah kau menyadari dosa yang telah kau perbuat?"     

Xiao Junyi menatap ke arah Tetua dari Istana Holy Zhi itu. Dia masih tidak memiliki emosi di wajahnya. "Jika anda percaya bahwa saya telah melakukan perbuatan yang berdosa, maka apakah Istana Holy Zhi sendiri menyadari tentang dosa-dosa yang telah kalian perbuat?"     

"Berani sekali kau!" Tetua itu membentaknya.     

Xiao Junyi sama sekali tidak terintimidasi. Dia terus memandang ke arah Tetua itu dan berkata dengan santai, "Saya telah melakukan perjalanan di Holy Road dan semua tindakan saya sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Istana Holy Zhi. Kalian adalah pihak yang membuka Holy Road, memungkinkan para kultivator kuat dari seluruh penjuru Negeri Barren untuk datang kesana dan memperebutkan lencana holy dan peninggalan besar. Pertempuran tanpa akhir jelas tidak bisa dihindari. Apakah ada diantara semua kultivator di medan pertempuran ini yang dapat mengatakan bahwa mereka tidak pernah membunuh seseorang? Apakah anda berpikir bahwa membunuh 100 orang adalah perbuatan yang berdosa, tetapi membunuh sepuluh orang tidak dianggap berdosa? Jika saya telah melakukan perbuatan berdosa, lalu bagaimana dengan Istana Holy Zhi yang menetapkan peraturan ini?"     

Tetua itu menatap ke arah Xiao Junyi dengan dingin, dia tidak dapat menyangkal kata-katanya.     

"Lanjutkan," ujar Tetua lainnya.     

Tetua yang berada di atas tangga langit itu mengangguk. "Kalian berdua silahkan kembali ke tempat kalian masing-masing. Pertempuran akan dilanjutkan."     

Xiao Junyi benar. Mereka semua mengikuti peraturan yang ada. Jika Xiao Junyi adalah orang yang berdosa, lalu bagaimana dengan Istana Holy Zhi yang telah menetapkan peraturan tersebut? Rasanya seperti menampar wajah sendiri.     

Sudah jelas, Gui Chen tidak dipilih oleh siapa-pun. Itu bukan karena dia tidak cukup kuat. Istana Holy Zhi tidak menginginkannya sebagai murid mereka. Xiao Junyi berbalik dan pergi meninggalkan medan pertempuran dengan tenang. Dia tahu bahwa Istana Holy Zhi tidak bisa berbuat macam-macam padanya. Mereka adalah sekelompok orang yang munafik.     

Dua sosok keluar dari kerumunan pada waktu yang hampir bersamaan. Banyak orang tampak tertegun. Tatapan mata mereka tertuju pada pemuda yang mengenakan pakaian elegan itu—Huang Jiuge yang berasal dari Keluarga Sovereign. Kemudian mereka melihat ke arah orang yang berdiri di depan mereka, bertanya-tanya siapa sebenarnya si gemuk yang sungguh tak beruntung ini. Dia benar-benar harus berhadapan dengan Huang Jiuge.     

Yi Xiaoshi juga merasa kesal. Lawannya kali ini cukup kuat. Huang Jiuge mungkin bisa dianggap sebagai salah satu kultivator terkuat dari semua peserta kali ini. Banyak yang melihatnya sebagai salah satu kandidat yang akan menempati posisi tiga besar.     

Roh Kehidupan miliknya, yaitu Sulur-sulur Kaisar mulai bermunculan di sekitarnya. Tidak lama kemudian, muncul sebuah pohon suci berukuran besar. Sulur-sulur emas yang tak berbatas menyebar ke berbagai arah, perlahan-lahan menutupi langit dan terus menerus tumbuh tanpa henti. Suara gemerisik dapat terdengar dimana-mana. Sulur-sulur emas yang mengerikan itu diarahkan ke bawah, menghujani Huang Jiuge seperti sambaran petir.     

Spiritual Qi Sovereign [1][1] terpancar dari tubuh Huang Jiuge. Sepertinya dia kini mengenakan baju zirah kerajaan. Berbagai macam Pedang-pedang Sovereign bermunculan di sekitarnya. Huang Jiuge menunjuk ke arah udara dan tiba-tiba semua pedang itu melesat ke depan. Pedang-pedang itu dapat dengan mudah memotong sulur-sulur emas tersebut.     

Namun, sulur-sulur itu tumbuh kembali begitu mereka terpotong. Semakin banyak sulur-sulur yang bermunculan, perlahan-lahan menjerat tubuh Huang Jiuge. Sulur-sulur emas lainnya melesat depan seperti tombak emas tak berbatas yang ingin mengubur Huang Jiuge hidup-hidup.     

Pedang-pedang Sovereign itu terus menyerang tanpa henti, tetapi sepertinya setiap kali pedang-pedang itu memotong sulur-sulur tersebut, pertumbuhan sulur-sulur itu juga semakin cepat. Sulur-sulur emas itu tumbuh seperti rumput liar. Huang Jiuge berteriak dan dalam sekejap pedang-pedang itu melesat ke depan. Namun, sulur-sulur emas itu telah membentuk sebuah dinding yang terbentuk dari pohon-pohon. Semua pedang Sovereign itu terkubur di dalamnya tetapi langsung menghilang. Sosok Yi Xiaoshi bahkan tidak bisa dilihat disana.     

Sulur-sulur emas itu menyerap begitu banyak Spiritual Qi dan telah memenuhi medan pertempuran dalam sekejap. Beberapa sulur-sulur emas menjerat kedua kaki Huang Jiuge. Duri-duri di permukaan sulur tanaman itu mencoba menusuknya tetapi mereka tidak mampu menembus pertahanan dari baju zirah kerajaan tersebut, jadi sulur-sulur emas itu hanya menyelimuti tubuhnya, menguburnya hidup-hidup.     

*Boom* Diikuti dengan suara keras, sulur-sulur emas itu meledak. Tubuh Huang Jiuge bersinar terang seperti keturunan dari seorang dewa. Sebuah bayangan muncul di belakangnya. Bayangan itu terlihat seperti seorang dewa yang turun dari langit. Sosok ini memancarkan tekanan yang sangat mengerikan. Pada saat yang sama, sebilah pedang muncul di sekitarnya. Pedang itu terlihat seperti sebilah pedang yang tidak terkalahkan.     

Huang Jiuge bukan hanya seorang pendekar pedang biasa. Dia memiliki roh kehidupan berbentuk sebilah pedang, tetapi dia tidak hanya memiliki satu roh kehidupan, dia memiliki tiga roh kehidupan.     

Keluarga Sovereign yang selalu menyebut diri mereka sendiri sebagai keturunan Renhuang [2][2] memiliki tiga roh kehidupan: Tubuh Renhuang, Pedang Renhuang, dan Busur Renhuang.     

-----     

[1] Sovereign berarti penguasa/bangsawan/kekaisaran tertinggi, sehingga Spiritual Qi Sovereign berarti Spiritual Qi yang mengandung kekuatan dari penguasa tertinggi, sementara Pedang Sovereign adalah pedang milik penguasa tertinggi.     

[2] Renhuang berasal dari kata Ren (Manusia) dan Huang (Kaisar) sehingga berarti Kaisar Penguasa Manusia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.