Legenda Futian

Kesalahpahaman



Kesalahpahaman

0Wilayah di sekitar Area Pertempuran Law dikenal sebagai Zona Kekuatan Law. Ye Futian menghabiskan waktu seharian untuk berjalan-jalan di Zona Kekuatan Law, dan disana dia merasa terkejut. Istana Holy Zhi memang merupakan sebuah tempat suci bagi para kultivator. Di bagian kiri Zona Kekuatan Law, terdapat Zona Es dan Zona Api, sedangkan di bagian kanan adalah Zona Tanah dan Zona Petir. Di bagian belakang, terdapat sebuah badai yang luar biasa, serta hutan-hutan kuno yang tak berbatas. Diantara tujuh elemen, hanya zona dengan elemen logam yang tidak dia temukan disini. Namun, Menara Sky Reaching yang berada di depan, yang dikenal sebagai tempat terbaik bagi para kultivator seni bela diri untuk berkultivasi, tampak berkilauan dalam cahaya berwarna emas yang membawa kekuatan elemen logam.     2

Tempat itu adalah tempat yang paling ramai. Tentu saja, Ye Futian hanya mengunjungi bagian luar dari setiap zona untuk melihat situasi di dalamnya. Pada akhirnya, Yu Sheng, Yuan Zhan, dan Yi Xiaoshi pergi ke Menara Sky Reaching, sementara itu Ye Futian pergi ke bagian kiri dari Zona Kekuatan Law seorang diri. Tempat yang sangat luar biasa seperti itu sangat berguna baginya sebagai seorang kultivator tingkat Noble Plane. Dia pasti tidak akan melewatkan kesempatan itu.     

Ye Futian pergi menuju Zona Es yang berada di bagian kiri dari Zona Kekuatan Law. Seluruh tempat itu berwarna putih. Dengan diselimuti oleh lapisan es, tempat itu terlihat sangat sunyi dan dingin. Ye Futian berjalan di atas lapisan es dan menatap ke arah pohon kuno yang membeku di depannya yang terlihat seperti sebuah patung es. Bahkan dengan tingkat Plane yang dimiliki oleh Ye Futian saat ini, dia masih bisa merasakan gelombang hawa dingin yang sangat kuat. Namun, dia tidak menghentikan langkahnya dan terus berjalan ke bagian dalam dari tempat tersebut. Sudah jelas tempat ini ditujukan bagi para kultivator yang berspesialisasi dalam kekuatan elemen es.     

Hawa dingin di tempat ini meningkat dengan cepat. Dunia es ini, yang dihiasi dengan pohon berwarna perak seperti batu kristal, menghadirkan sebuah keindahan yang berbeda dari yang lain. Dari permukaan tanah yang dilapisi oleh es, terdapat semacam gas dingin berwarna putih yang dikeluarkan. Gas dingin itu benar-benar bisa masuk ke dalam tubuh Ye Futian, dan sepertinya berubah menjadi semacam Spiritual Qi elemen es yang aneh. Gas itu menyebar ke seluruh tubuhnya sedikit demi sedikit, menyebabkan aliran darahnya semakin melambat. Perlahan-lahan, langkah Ye Futian, bahkan napasnya, juga ikut melambat. Tanpa sadar, Ye Futian merasa bahwa pikiran dan napasnya menjadi lebih lambat saat hawa dingin itu masuk ke dalam tubuhnya.     

Ye Futian menutup matanya. Mencoba merasakan dunia di sekitarnya ini dengan Energi Spiritualnya, ia menyadari bahwa aliran Spiritual Qi di tempat ini-pun perlahan-lahan mulai berkurang.     

Seluruh dunia telah melambat.     

Semua ini adalah efek yang disebabkan oleh Aura Es. Selain menyebabkan sistem di tubuhnya menjadi lebih lambat, tubuh Ye Futian juga diselimuti oleh embun es. Jika hal ini terus berlanjut, dia akan membeku disini selama-lamanya.     

Di dunia es yang sunyi dan dingin ini, Ye Futian kadang-kadang akan menemui para kultivator lainnya. Mereka biasanya duduk di tempat-tempat tertentu, sambil merasakan konsepsi artistik yang ada di tempat ini dalam keheningan. Setelah seorang kultivator mencapai tingkat Noble Plane, bermeditasi dan menyerap Spiritual Qi hanya akan meningkatkan Energi Spiritual mereka dalam jumlah yang terbatas. Apabila Ye Futian menggunakan cara ini, laju kultivasinya akan menjadi sangat lambat. Untuk mempercepatnya, dia harus fokus untuk memahami Aura Noble, dalam elemen apa-pun.     

Aura Noble adalah sesuatu yang hanya bisa dipahami sepenuhnya oleh para kultivator tingkat Noble Plane. Pemahaman ini melibatkan Energi Spiritual dan Spiritual Qi. Oleh karena itu, semakin dalam pemahaman seseorang mengenai Aura Noble, semakin cepat Energi Spiritual seseorang akan meningkat. Ini adalah alasan mengapa beberapa kultivator tingkat Noble Plane kemungkinan besar akan terhambat pada tingkat tertentu, tidak dapat menerobos ke tingkat berikutnya. Jika bakat dan sumber daya seorang kultivator terbatas, ia mungkin akan menemui hambatan. Para murid dari pasukan-pasukan besar sangat berbakat dan memiliki berbagai macam sumber daya, sehingga mereka pasti dapat berkembang lebih cepat dari kultivator biasa lainnya. Misalnya, di Istana Holy Zhi, semua murid di tempat itu merupakan para jenius yang telah diakui kekuatannya. Ditambah lagi, mereka memiliki sumber daya untuk membantu pemahaman dan kultivasi mereka. Lalu, mengapa perkembangan mereka terhambat? Ini juga yang menjadi alasan mengapa para kultivator akan mencari perguruan tinggi dan pasukan yang lebih baik dari sebelumnya.     

'Tempat ini sangat cocok untuk Loulan. Di masa depan, aku akan mencari cara agar dia bisa berkultivasi disini,' pikir Ye Futian. Kemudian, dia kembali berjalan menuju bagian dalam tempat tersebut. Dia menyadari bahwa semakin jauh dia melangkah, semakin kuat konsepsi artistik yang diterimanya dan semakin banyak pula hal yang bisa dipelajarinya disini.     

Di dalam tubuhnya, sebuah aura api mengalir, berusaha menahan serangan dari hawa dingin dan mencegah agar tubuhnya tidak benar-benar membeku sepenuhnya. Terkadang, ketika dia tidak bisa lagi menahan hawa dingin itu, dia akan berhenti dan berkultivasi.     

Di tempat ini, bahkan waktu tampaknya telah melambat. Ketika Ye Futian terus menerus berjalan dan berhenti secara bergantian, tidak terasa tujuh hari telah berlalu. Pemahamannya terhadap elemen es juga telah meningkat pesat. Namun, dia tidak berhenti begitu saja dan terus berjalan ke bagian yang lebih dalam dari tempat tersebut. Jumlah gas dingin yang dikeluarkan dari permukaan tanah juga semakin meningkat. Ye Futian mengaktifkan Meditasi Kebebasan dan melihat bahwa sebuah arus misterius mengalir ke arahnya dari suatu tempat yang berada di depan serta dari bawah tanah. Seolah-olah Spiritual Qi elemen es yang tak berbatas datang dari sana. Dia ingin melihat apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini terjadi.     

Perlahan-lahan, Ye Futian dapat merasakan bahwa dia sudah sangat dekat dengan sumber arus misterius tersebut. Di depannya, terdapat sebuah lembah yang ditutupi oleh es. Dia mengaktifkan kekuatan elemen api di tubuhnya secara maksimal, dan baru setelah itu dia mampu mencapai puncak lembah tersebut. Ketika melihat ke bawah, dia benar-benar melihat sebuah danau es—Danau Hawa Dingin—yang berada di bawah lembah itu. Arus es itu benar-benar dikeluarkan dari Danau Hawa Dingin dan menyebar ke segala arah, menyebabkan seluruh tempat itu membeku.     

Ye Futian mengaktifkan Meditasi Kebebasan. Dia bisa merasakan sebuah kekuatan misterius yang sangat kuat terpancar dari Danau Hawa Dingin, tetapi dia tidak turun secara gegabah. Dia memilih untuk duduk di puncak lembah dan menutup matanya, merasakan kekuatan yang berada di sekelilingnya.     

Hari-hari terus berlalu satu per satu. Ye Futian bisa merasakan arus es yang benar-benar memenuhi area di sekelilingnya perlahan-lahan memasuki kulit, darah, dan tulang-tulangnya.     

Tiba-tiba, muncul seberkas cahaya suci yang terlihat seperti bulan sabit. Saat cahaya suci tu terbang ke arah tubuhnya, Ye Futian juga mengeluarkan salah satu Roh Kehidupannya yang berbentuk bulan. Pada saat yang sama, cahaya berwarna hijau zamrud berkilauan di tubuhnya dan bayangan pohon kuno bisa terlihat secara samar-samar di tubuhnya. Kemudian, pohon itu mulai melahap Spiritual Qi elemen es yang berada di sekitarnya tanpa henti. Spiritual Qi elemen es dalam jumlah besar memasuki tubuh Ye Futian dan bergerak menuju Istana Kehidupan miliknya. Bahkan Pohon Dunia tertutup oleh embun es saat dahan-dahannya bergoyang, menghasilkan sebuah pemandangan yang terlihat sunyi dan dingin.     

Saat ini, Ye Futian merasa terkejut. Dia benar-benar berhasil melakukannya. Setelah dia memasuki tingkat Noble Plane dan memahami tentang Aura Noble, Pohon Dunia benar-benar bisa menyerap Spiritual Qi dari berbagai macam elemen. Tentu saja, dia bisa melakukan hal ini karena hawa dingin masuk ke dalam tubuhnya secara perlahan-lahan. Jika seseorang menyerangnya dengan mengeluarkan sebuah sihir elemen es yang kuat, tubuhnya akan membeku dan tewas seketika sebelum bisa menyerap apa-pun.     

Dalam sekejap mata, tiga hari telah berlalu. Tubuh Ye Futian sudah ditutupi oleh embun es berwarna putih. Tiba-tiba, dia membuka matanya dan bahkan kelopak matanya tampaknya telah berubah menjadi berwarna perak. Sambil mengguncang tubuhnya, embun es yang menempel di tubuhnya berjatuhan ke atas tanah. Kemudian, dia berdiri dari tempatnya dan berjalan secara perlahan-lahan menuju Danau Hawa Dingin yang berada di bawah lembah itu. Diikuti dengan suara gemerisik, dahan-dahan dan dedaunan berwarna hijau zamrud bermunculan dari tubuhnya, perlahan-lahan menyerap arus es yang mengalir di sekitarnya.     

Akhirnya, ia telah tiba di tepi Danau Hawa Dingin. Tubuhnya kembali ditutupi oleh embun es yang kemudian diserap oleh Roh Kehidupannya, dan seluruh proses itu terus berulang-ulang. Dia tahu betul bahwa tanpa adanya bantuan dari Pohon Dunia, dia tidak akan bisa melangkah sejauh ini, dia bahkan tidak akan berani mencobanya.     

"Ini bukan air. Danau ini terbentuk dari arus es yang telah mengembun. Apa yang ada di bawah sana?" Ye Futian bergumam pada dirinya sendiri. Dahan-dahan dari Pohon Dunia terus bermunculan dari tubuhnya dan mulai memasuki Danau Hawa Dingin, perlahan-lahan menuju bagian dalam dari danau tersebut. Ye Futian juga ikut mendekat dan masuk ke dalam danau itu secara perlahan-lahan. Roh Pohon Dunia miliknya menyelimuti tubuhnya dan dia tidak berani bersikap ceroboh dalam situasi seperti ini.     

Di dalam Danau Hawa Dingin, Ye Futian terus turun ke bawah dengan seluruh tubuh yang ditutupi oleh Roh Kehidupan miliknya. Ketika dia turun semakin dalam, dia akhirnya bisa melihat sesuatu yang berada di dasar Danau Hawa Dingin. Itu adalah sebuah teratai salju berwarna keperakan yang begitu bersih, tidak ada sedikit-pun kotoran yang menempel di permukaannya. Kelopak bunga teratai itu juga berwarna perak. Saat teratai itu bergoyang di dalam danau secara perlahan, arus-arus es dikeluarkan dari bunga tersebut.     

"Seluruh tempat ini dilapisi oleh es dan mengandung hawa dingin yang tak ada habisnya. Apakah semua ini disebabkan oleh bunga teratai yang berada di dasar danau ini?" Ye Futian tampak tercengang. Teratai macam apa ini? Meskipun dia tahu bahwa terdapat banyak hal yang langka di dunia, ini adalah pertama kalinya dia melihat sebuah teratai salju yang sangat kuat.     

Kekuatan dari teratai ini telah melahirkan sebuah dunia, yang diselimuti oleh hawa dingin yang sangat kuat.     

Tubuh Ye Futian diselimuti oleh Roh Kehidupannya, tapi dia masih bisa merasakan betapa mengerikannya arus-arus es yang mencoba menyerang tubuhnya. Dia tidak ingin tinggal lebih lama disini.     

"Apa itu?" Tiba-tiba, Ye Futian benar-benar melihat sebuah patung es yang berada tepat di samping teratai tersebut. Seseorang telah membeku di dalamnya. Apakah dia adalah seseorang dari Istana Holy Zhi yang telah tewas setelah memaksakan diri untuk memasuki tempat ini?     

Sulur-sulur tanaman dari Pohon Dunia merambat ke depan dan meraih patung es itu. Kemudian, Ye Futian segera naik menuju permukaan danau. Dia tidak ingin tubuh yang telah membeku itu tetap berada disana selamanya. Tidak lama kemudian, Ye Futian telah keluar dari Danau Hawa Dingin. Dia membawa patung es itu dan pergi meninggalkan bagian bawah dari lembah itu dan kembali ke puncaknya. Lalu, dia meletakkan patung es itu ke atas tanah.     

Ekspresi Ye Futian berubah ketika ia memandang ke arah patung es itu. Orang yang berada di dalam patung es yang tembus pandang itu ternyata adalah seorang wanita cantik yang sangat mempesona. Ditambah lagi, dia hanya mengenakan pakaian dalam yang sederhana. Lekuk tubuhnya terlihat seksi dan indah, dan kulitnya yang berwarna putih tampak begitu sempurna, seolah-olah dia telah menyatu dengan lapisan es yang menyelimuti tubuhnya.     

"Malang sekali nasib wanita ini," Ye Futian bergumam pada dirinya sendiri. Dengan penampilan yang luar biasa seperti itu, wanita ini pasti seorang jenius yang berasal dari keluarga terkemuka atau salah satu dari pasukan besar. Dia benar-benar meninggal dunia pada saat berkultivasi di Istana Holy Zhi.     

Ye Futian meletakkan tangannya di patung es itu dan kekuatan elemen api mliknya perlahan-lahan melelehkannya. Dengan sangat cepat, patung es itu mencair dan tubuh yang sempurna itu kini berbaring di atas tanah. Kulitnya tampak semurni salju, seolah-olah dia telah menyatu dengan lapisan salju yang menutupi permukaan tanah. Mungkin karena dia telah membeku, tidak ada luka yang terdapat di tubuhnya dan kulitnya terlihat sangat halus.     

"Bahkan jika kau memang ingin berkultivasi, mengapa kau harus berpakaian seperti ini dan menyelam ke dasar danau?" Ye Futian bergumam pada dirinya sendiri, ia tidak tahu harus berbuat apa. Jika dia membawa tubuh dari wanita secantik ini keluar, pasti akan ada kesalahpahaman di benak orang-orang. Namun, dia juga tidak bisa meninggalkannya disini begitu saja.     

"Tolong maafkan tindakanku ini." Setelah menarik kembali Roh Kehidupannya, Ye Futian mengeluarkan sepotong kain dan menyelimuti tubuh wanita itu. Dia tidak peduli jika akan ada kesalahpahaman nantinya. Siapa yang memintanya untuk bersikap baik? Kemudian, dia menggendong tubuh wanita itu dari atas tanah. Dia bisa merasakan bahwa kulit wanita itu masih begitu lembut dan halus, sama seperti kulit orang biasa.     

Sambil mengangkat kakinya, Ye Futian berjalan keluar dari tempat itu.     

Di dalam dunia es tersebut, Ye Futian menggendong tubuh itu menuju pintu masuk dari Zona Es. Tiba-tiba, seseorang bertanya, "Apakah kau merasa nyaman?"     

"Ya." Ye Futian mengangguk tanpa sadar.     

"Tunggu..." Tubuh Ye Futian tersentak dan ia bergegas melihat ke arah orang yang sedang digendongnya. Dia melihat sepasang mata yang sangat polos dan indah sedang menatapnya, pandangannya itu sedingin dunia es ini. Lalu, dia dapat merasakan napas dan detak jantung dari wanita tersebut.     

"Kau hidup kembali!" Ye Futian segera melepaskan tubuh wanita itu dari tangannya. Diikuti dengan suara benturan yang pelan, wanita itu jatuh ke atas tanah. Namun, dia sepertinya tidak merasakan apa-apa dan masih memusatkan pandangannya pada Ye Futian. Kemudian, dia berdiri dari tempatnya. Sambil membelakangi Ye Futian, dia mengeluarkan pakaiannya dari cincin penyimpanan miliknya dan menutupi tubuhnya yang indah dengan sebuah jaket berwarna perak. Ketika dia berbalik, Ye Futian mengangkat kedua tangannya dan berkata dengan suara bergetar, "Itu hanya sebuah kesalahpahaman..." Dia benar-benar ingin mengumpat keras-keras. Apakah wanita ini sudah gila? Dia menyelam ke dasar Danau Hawa Dingin agar tubuhnya membeku, dan ia juga hanya mengenakan pakaian dalam yang sederhana.     

Wanita itu masih menatapnya. Kemudian, dia mengulurkan tangannya. Dalam sekejap, tubuh Ye Futian perlahan-lahan mulai membeku saat hawa dingin yang sangat kuat masuk ke dalam tubuhnya.     

Tubuh Ye Futian menggigil. Wanita itu berada di puncak Noble Plane.     

"Engg..." Ye Futian ingin mengumpat, tetapi dia berusaha tersenyum dan menjelaskan, "Ini benar-benar sebuah kesalahpahaman..." Hawa dingin terus menerus menyerang tubuhnya. Tiba-tiba dia menghentakkan kakinya dengan keras ke permukaan tanah dan berbegas melompat ke udara, kecepatannya begitu luar biasa. Namun, sebuah dinding es raksasa tiba-tiba muncul di hadapannya. Pada saat yang sama, tubuhnya hampir membeku seutuhnya dan dia nyaris tidak bisa bergerak sama sekali.     

"Dengarkan dulu penjelasanku!" Ye Futian berteriak. Betapa malang nasibnya saat ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.