Legenda Futian

Teman Lama



Teman Lama

1Kota Langit Suci, Sekolah Starry.     0

Kelompok Ye Futian dan Hua Jieyu sedang berjalan-jalan di area sekolah dan menarik perhatian banyak orang. Satu hari sebelumnya, Ye Futian telah kembali ke Sekolah Starry. Dia telah berhasil melewati Holy Road dan menempati posisi pertama dalam pemilihan murid di Istana Holy Zhi. Berita tentang Sage Douzhan yang menerimanya sebagai murid telah menimbulkan kehebohan di Kota Langit Suci. Ternyata berita kematian Ye Futian yang diumumkan tahun lalu hanyalah sebuah berita palsu; dia secara diam-diam telah pergi untuk berpartisipasi dalam ujian masuk Istana Holy Zhi yang diadakan tiga tahun sekali.     

Di Istana Holy Zhi, tempat suci untuk berkultivasi nomor satu di Negeri Barren, Sage Douzhan adalah seorang tokoh yang yang berada di posisi ketujuh dalam Peringkat Barren Sky dan dia merupakan seorang kultivator seni bela diri nomor satu di Negeri Barren.     

Semua murid Sekolah Starry memandang ke arah Ye Futian dengan rasa hormat, gelar sebagai sang Putra dari Sekolah Starry hanyalah sebuah permulaan baginya.     

Apakah gadis yang terlihat seperti seorang dewi itu adalah kekasihnya? Dia sangat cantik.     

Wang Yuqing juga berada diantara kerumunan tersebut. Dia memiliki perasaan campur aduk ketika menatap ke arah Ye Futian. Pemuda itu adalah sosok yang pernah dianggapnya tidak tahu malu? Saat ini, dia mengingat kembali semua yang telah terjadi di masa lalu. Semua ini seperti mimpi baginya, posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi, apa artinya? Itu berarti semua jenius di seluruh penjuru Negeri Barren telah berkumpul di Istana Holy Zhi, baik dari pasukan maupun klan terkemuka yang tak terhitung jumlahnya. Ye Futian telah mendominasi seluruh generasinya. Namun, sosok Ye Futian masih sama seperti sebelumnya.     

"Kakak Futian," terdengar sebuah suara di suatu tempat dan tiba-tiba satu sosok berwajah cantik berlari ke arahnya. Ketika Ye Futian melihat sosok itu, senyuman lembut muncul di wajahnya dan sosok itu melompat ke pelukannya.     

"Kakak Futian, kau benar-benar membuatku sangat khawatir," keluh Long Ling' er dengan nada sedih. Dia benar-benar berpikir bahwa Ye Futian telah meninggal dunia.     

"Ling'er, bukankah aku terlihat baik-baik saja sekarang?" Ekspresi Ye Futian terlihat begitu lembut. Gadis kecil ini menjadi semakin cantik dan lebih anggun dari sebelumnya, tetapi dia masih bertingkah seperti anak kecil. Dia takut Jieyu akan salah paham akan hal ini.     

Long Ling'er melepaskan diri dari pelukan Ye Futian dan memeluk tangannya sebagai gantinya. Tatapan matanya kemudian tertuju pada sosok Hua Jieyu, dan dia bertanya dengan lembut setelah mengamati sosok Hua Jieyu sekali lagi, "Kakak, apakah kau seorang dewi? Bagaimana kau bisa begitu cantik?"     

Hua Jieyu memandang ke arah Long Ling'er, lalu tertawa dan berkata, "Tentu saja tidak. Namaku Hua Jieyu."     

"Nama kakak Dewi begitu merdu untuk didengar," jawab Long Linger.     

"Dia adalah kakak iparmu, cepat panggil dia dengan sebutan itu." Ye Futian menepuk kepalanya.     

"Tidak mau, aku tetap akan memanggilnya kakak Dewi," jawab Long Ling'er sambil menggelengkan kepalanya, lalu ia bertanya kepadanya, "Kakak Futian, apa cara yang telah kau gunakan agar bisa menipunya?"     

"Wajahku yang tampan," balas Ye Futian.     

Long Ling'er menatapnya dengan sinis, lalu ia bertanya pada Hua Jieyu, "Aku tidak percaya akan hal itu. Kakak Dewi, bagaimana kau bisa tertipu olehnya?"     

Hua Jieyu tersenyum sambil menatap ke arah Long Ling'er, lalu ia memandang ke arah Ye Futian yang berada di sebelahnya dan berkata dengan lembut, "Sebenarnya, aku adalah orang yang merayunya."     

"Ah..." Long Ling'er terlihat tidak percaya. Ye Futian membusungkan dadanya dengan bangga, kekasihnya masih begitu pengertian seperti biasanya, membuatnya menjadi pusat perhatian orang-orang.     

"Ling'er, kau pasti sedang mengacau lagi," pada saat itu, terdengar sebuah suara yang lembut dan seorang wanita cantik sedang berjalan mendekat, sambil mengangguk dan tersenyum pada Ye Futian dan Hua Jieyu.     

"Nyonya," Ye Futian memanggilnya.     

"Sungguh pasangan yang sempurna." Nyonya Long memandang ke arah Ye Futian dan Hua Jieyu, kemudian ia merasa kasihan dengan perasaan dari gadis kecilnya itu.     

"Ye Futian, kau terlihat baik-baik saja." Pemimpin Klan Gu juga membawa Gu Yunxi berkunjung dan ia tersenyum pada Ye Futian. Dia sudah cukup lama mengetahui bahwa Ye Futian belum meninggal dunia, tetapi dia tidak menyangka bahwa Ye Futian akan kembali ke Sekolah Starry secepat ini.     

"Paman Gu," jawab Ye Futian sambil tersenyum.     

"Menempati posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi. Sepertinya Sekolah Starry kini memiliki seorang murid yang paling hebat dalam sejarah sekolah tersebut," ujar Pemimpin Klan Gu. Ye Futian pasti bisa melampaui pencapaian Long Yitian di masa lalu.     

"Tentu saja." Chen Yuan berjalan mendekat dan berkata, "Kali ini, dalam pertempuran di Istana Holy Zhi, bukan hanya Ye Futian, tetapi Yu Sheng juga diterima sebagai murid oleh Sage Douzhan. Kemampuan Ye Wuchen telah diakui oleh Sword Demon dan kini dia akan berkultivasi di bawah bimbingannya. Mereka bertiga adalah murid-murid dari pemimpin paviliun di Istana Holy Zhi."     

Pemimpin Klan Gu dan Nyonya Long memandang ke arah Yu Sheng dan Ye Wuchen yang berdiri di belakang Ye Futian. Mereka selalu bersikap biasa-biasa saja di samping Ye Futian dan tidak pernah menunjukkan kekuatan mereka. Siapa yang menyangka bahwa mereka berdua juga memiliki bakat yang luar biasa seperti ini?     

Terdapat beberapa rumor yang mengatakan bahwa Yu Sheng telah berjuang untuk masuk ke babak sepuluh besar dengan tingkat kultivasi sebagai seorang Noble kelas sembilan. Jika dia tidak bertarung melawan seseorang yang berspesialisasi dalam pergerakan yang sangat cepat, dia mungkin bisa mencapai babak tiga besar.     

"Kepala Sekolah." Seseorang muncul secara tiba-tiba dan melaporkan sesuatu, "Kepala Sekolah Blazing Sun dan Kepala Sekolah Bright Moon telah membawa perwakilan mereka kemari untuk berkunjung."     

"Oh?" Kedua mata Chen Yuan tampak berbinar kemudian dia berkata, "Sejak kapan mereka menjadi bersikap begitu sopan?" Dia melihat ke kejauhan dan tersenyum dengan kejam. Dia menjawab, "Suruh mereka untuk pergi."     

"Ayolah, saudara Chen, jangan terburu-buru mengusir kami seperti itu." Pada saat itu, terdengar sebuah suara di suatu tempat, tidak lama kemudian Yang Ding dan Gong Kui berjalan memasuki tempat itu bersama-sama.     

"Sejak awal Tiga Sekolah Terbesar memiliki latar belakang yang sama, sebaiknya kita menjalin hubungan baik satu sama lain. Kali ini, sang Putra dari Sekolah Starry, Ye Futian, telah meraih pencapaian yang luar biasa, kami juga ikut merasa senang, jadi kami datang kemari hanya untuk mengucapkan selamat padanya," ujar Yang Ding.     

"Yang Ding, apakah kau bersungguh-sungguh mengatakan hal tersebut?" Chen Yuan menatap ke arah Yang Ding. Pria ini sangat munafik. Saat itu, mereka berdua saling bertarung satu sama lain dan dia sendiri telah dua kali menghancurkan Sekolah Blazing Sun.     

Ye Futian juga hampir tewas terbunuh di tangan Sekolah Blazing Sun.     

Sekarang, dia ikut merasa senang untuk pencapaian Ye Futian?     

"Saudara Chen, kau juga harus melihat hal ini dari sudut pandangku. Saat itu, Ye Futian telah memperoleh ajaran dari cahaya suci, tetapi dia menyandang gelar sebagai sang Putra dari Sekolah Starry. Apakah kau bisa menebak apa yang kami pikirkan saat itu? Tentu saja, kami juga ingin mengetahui seperti apa ajaran yang diturunkan oleh leluhur kami, tetapi kami telah dipermainkan oleh saudara Ye," jawab Yang Ding. Dia juga mengetahui beberapa hal tentang pertempuran yang terjadi di Istana Holy Zhi, jadi dia tahu betul bahwa cahaya suci yang dimiliki oleh Ye Futian belum lenyap. Mereka telah dipermainkan oleh Ye Futian.     

Namun, dia tidak dapat membunuh Ye Futian sekarang, jadi apa lagi yang bisa dia lakukan? Tentu saja memberikan kesan yang baik padanya. Ye Futian dan kedua temannya telah menjadi murid dari Pemimpin Paviliun di Istana Holy Zhi. Jika salah satu dari mereka masuk ke dalam Peringkat Barren Sky dan ingin membalas dendam, mereka akan berada dalam masalah.     

"Saudara Ye, aku memang telah begitu serakah sehingga mengundangmu berkunjung ke Sekolah Blazing Sun kala itu, tapi yang jelas aku sama sekali tidak berniat untuk membunuhmu. Itu adalah tindakan egois dari 'orang' itu. Dia telah dibunuh oleh saudara Chen dan Sekolah Blazing Sun telah dua kali dihancurkan, sehingga kami menderita kerugian besar. Hari ini, aku datang kemari khusus untuk meminta maaf akan hal tersebut." Yang Ding kemudian melanjutkan, "Selain itu, karena kau juga telah menerima ajaran dari Sekolah Blazing Sun, aku mempunyai sebuah saran. Bagaimana kalau kau diangkat menjadi sang Putra dari Tiga Sekolah Terbesar di Kota Langit Sucit?"     

Murid-murid dari Sekolah Starry tampak terkejut. Kepala Sekolah Blazing Sun datang secara pribadi untuk meminta maaf atas tindakannya dan ia ingin menyelesaikan konflik yang mereka alami sebelumnya.     

"Futian telah bergabung dengan Istana Holy Zhi, untuk apa dia menginginkan posisi sebagai sang Putra dari Tiga Sekolah Terbesar. Apa maksud dari semua ini? Kalian berdua ingin mendapatkan kesan baik dari Ye Futian setelah berniat menghabisinya ketika dia sedang terpuruk?" Chen Yuan bertanya dengan sinis.     

"Saudara Chen, aku tidak punya niatan seperti itu. Waktu itu, aku hanya dikuasai oleh keserakahan dan sangat ingin mengambil cahaya suci." Gong Kui menjelaskan, "Tapi sekarang kami semua mengerti bahwa Ye Futian layak untuk mendapatkan ajaran dari cahaya suci itu. Jika Ye Futian mampu mengembalikan kejayaan leluhur kita suatu hari nanti, aku berjanji bahwa Sekolah Bright Moon pasti akan mengabdi padanya."     

Ye Futian mencibir ketika mendengar kata-kata Gong Kui. Dia terlalu munafik, jika suatu hari, dia ingin berurusan dengan Sekolah Bright Moon, akankah Gong Kui berani melawannya?     

"Begitu pula dengan Sekolah Blazing Sun," Yang Ding bersumpah.     

"Karena kedua Tetua ini berkata dengan sangat tulus, saya tidak akan menaruh dendam atas masalah ini. Namun, terdapat seseorang yang ingin membunuhku saat itu di Sekolah Bright Moon. Ditambah lagi, kematian Shang Yunfeng yang menyebabkan orangtuanya berusaha membunuhku di Pavilion Celestial begitu mencurigakan. Saya berharap Kepala Sekolah Yang dapat melakukan penyelidikan yang menyeluruh, dengan begitu saya akan merasa lebih lega," ujar Ye Futian.     

"Baiklah, aku akan menyelidikinya secara menyeluruh," Yang Ding berjanji.     

"Kalau begitu, tidak ada lagi yang ingin saya katakan. Setelah Kepala Sekolah Yang menyelidiki masalah ini, anda bisa memberitahu hasilnya pada Kepala Sekolah Chen. Kalian berdua bisa pergi sekarang," ujar Ye Futian.     

"Baiklah, aku akan segera menyelidiki masalah ini sekarang." Yang Ding mengangguk. Dia sudah memeriksa masalah ini sebelumnya, jadi dia tahu betul bahwa memang ada sesuatu yang aneh dari masalah tersebut.     

Gong Kui juga memberi hormat dan mengucapkan selamat tinggal. Mereka berdua datang kemari untuk mengurangi kemarahan Ye Futian pada mereka. Chen Yuan tidak mengatakan apa-apa, cara Ye Futian dalam menangani masalah ini sangat tepat, sisanya akan diserahkan kepada Yang Ding untuk diselesaikan. Ditambah lagi, Ye Futian tidak memiliki kemampuan untuk berurusan dengan Yang Ding dan Gong Kui untuk saat ini, jadi keputusan terbaik adalah berdamai dengan mereka dan menyelesaikan masalah ini di masa depan.     

"Kepala Sekolah Chen, saya harus segera berangkat menuju Wilayah Barren Timur sekarang," ujar Ye Futian. Dia cukup singgah sejenak di Kota Langit Suci, lagipula dia juga hanya akan tinggal selama beberapa hari di Wilayah Barren Timur. Setelah itu, dia akan kembali ke Istana Holy Zhi untuk berkultivasi.     

"Baiklah." Chen Yuan mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, aku akan menemanimu kesana." Dia masih harus bersikap waspada untuk menjamin keselamatan Ye Futian di perjalanan.     

"Mohon bantuannya, Kepala Sekolah Chen." Ye Futian mengangguk, lalu ia menoleh ke arah Nyonya Long dan berkata, "Nyonya, saya berharap anda bisa meluangkan waktu untuk membantu mengelola Paviliun Celestial." Bagaimanapun juga, Shen Yu dan Wang Yurou masih berada di Paviliun Celestial saat ini.     

"Baiklah." Nyonya Long mengangguk dan berkata, "Bagaimana kalau kita mengajak Wang Yurou bergabung dengan Sekolah Starry untuk berkultivasi, aku yakin Kepala Sekolah Chen akan menyetujuinya."     

"Tentu saja." Chen Yuan tentu tidak mempermasalahkan hal itu.     

"Terima kasih, Nyonya." Ye Futian tersenyum dan mengangguk.     

"Aku juga ingin ikut dengan kakak Futian dan bermain dengannya!" ujar Long Ling'er.     

"Lagi?" Nyonya Long menatapnya.     

"Haha, tidak apa-apa Nyonya Long, biarkan dia ikut kali ini. Aku akan kembali ke Kota Langit Suci bersamanya," ujar Chen Yuan.     

"Baiklah kalau begitu." Nyonya Long menggelengkan kepalanya tak berdaya dan berkata, "Maaf telah merepotkanmu, Kepala Sekolah."     

"Ayo kita pergi," ujar Chen Yuan. Kemudian, kelompok itu terbang ke udara.     

Semua murid dari Sekolah Starry memandang ke arah sosok-sosok yang berada di kejauhan. Mereka mungkin hanya bisa mengagumi sosok Ye Futian di masa depan.     

Pemimpin Klan Gu menepuk pundak putrinya, Gu Yunxi, dan berkata dengan pelan, "Ayo kita pergi."     

"Mm." Gu Yunxi mengangguk pelan.     

…     

Di Wilayah Barren Timur, situasi telah stabil setelah terjadi perubahan besar-besaran disana. Perguruan Tinggi Barren Timur telah menjadi satu-satunya tempat suci untuk berkultivasi di Wilayah Barren Timur. Tidak ada pasukan lain yang bisa menandinginya. Sword Saint telah menjadi seorang Sage dan kepergian Tuan Du kala itu telah menyebabkan kehebohan di seluruh penjuru Wilayah Barren Timur. Sekarang, terdapat tiga pasukan yang berada di Gunung Buku: Perguruan Tinggi Barren Timur, Gunung Sword Saint, dan Klan Bulan.     

Namun, hanya Perguruan Tinggi Barren Timur yang tersisa sekarang.     

Dinasti Qin, Kerajaan Liu dan banyak pasukan lainnya telah menjadi bagian dari masa lalu. Selain Perguruan Tinggi Barren Timur, hanya ada Klan Penyihir dan Kuil Qianqiu yang masih berdiri sebagai pasukan besar disana.     

Sekarang, para penyihir dari Klan Penyihir juga berkultivasi di Perguruan Barren Timur. Pihak Perguruan Tinggi Barren Timur tidak membeda-bedakan darimana muridnya berasal dan bersedia untuk memberikan ajaran mereka kepada semua orang.     

Pada saat itu, di sebuah kediaman di Gunung Buku, sekelompok orang sedang duduk di sebuah perjamuan. Suasana di tempat itu tampaknya sangat ramai.     

"Fengliu, sekarang kau dan Yi Xiang sudah mencapai tingkat Noble Plane, aku juga harus berkultivasi lebih giat lagi. Kalau tidak, aku akan disusul oleh kalian berdua secara perlahan-lahan," ujar sosok yang terlihat elegan itu sambil tersenyum. Sosok itu terlihat seperti seorang kaisar dan di sisinya, terdapat sepasang remaja yang tampak luar biasa.     

"Saudara Ye, ini semua berkat perlindunganmu kala itu sehingga kami mampu meraih pencapaian ini." Hua Fengliu masih terlihat tampan dan begitu ramah pada semua orang, sosok yang duduk di seberangnya adalah kaisar dari Kerajaan Cangye di Hundred Lands, Kaisar Ye.     

"Kau terlalu berlebihan. Jika aku tidak mengenalmu, aku tidak akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi Perguruan Tinggi Barren Timur sesering ini untuk berkultivasi. Aku bisa menjalani kehidupan yang bebas sebagai seorang kaisar, sesekali aku datang ke tempat suci di Wilayah Barren Timur ini untuk berkultivasi. Di masa lalu, siapa yang berani membayangkan hal itu akan terjadi? Sekarang, kau tidak tahu betapa hormatnya kaisar-kaisar lainnya kepadaku dan Kaisar Nandou," ujar Kaisar Ye sambil tertawa.     

"Itu benar." Di sebelahnya, Nandou Wenshan mengangguk setuju.     

Hua Fengliu dan Nandou Wenyin juga tersenyum. Mereka sekarang semakin menua dan menjalani kehidupan yang menyenangkan.     

Kaisar Ye sering mengundang Nandou Wenshan dan Yi Xiang untuk datang ke Gunung Buku untuk mengunjunginya. Sekumpulan teman lama yang bersantai dan saling berbincang-bincang satu sama lain memang sebuah cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.