Legenda Futian

Berpotensi Menjadi Seorang Saint?



Berpotensi Menjadi Seorang Saint?

2Kota Zhongzhou yang megah dan sangat luas ini terletak di wilayah pusat Negeri Barren. Tidak ada seorang-pun yang tahu berapa banyak pasukan yang ada di kota kuno ini. Di wilayah tengah Kota Zhongzhou, mengalir Sungai Holy yang tak berbatas dimana Kepulauan Thousand Holy dapat ditemukan disana.     0

Tiba-tiba, sekelompok kultivator terbang melintas di atas langit dan mendarat di wilayah pusat dari Kepulauan Thousand Holy. Sebuah kota yang menjulang tinggi berdiri di tengah-tengah Kepulauan Thousand Holy yang tampak seperti sebuah istana yang berada di atas langit.     

Sekelompok kultivator itu adalah Ye Futian dan kelompoknya yang baru saja kembali dari Wilayah Barren Timur. Saat ini, mereka sedang berada di depan tangga langit, berdiri di atas sebuah peralatan ritual yang melayang di atas langit. Sambil menatap ke kejauhan, Chen Yuan berkata, "Kita sudah sampai."     

Ye Futian menatap ke arah Chen Yuan dan tersenyum. "Kepala Sekolah Chen, terima kasih telah membantu kami dalam perjalanan ini."     

"Tidak masalah. Perjalanan ini juga tidak menghabiskan banyak waktu," ujar Chen Yuan, dia tidak merasa terganggu oleh hal ini. "Setelah kau masuk ke dalam Istana Holy Zhi, fokuslah berkultivasi. Istana Holy Zhi merupakan tempat berkumpulnya para jenius dari berbagai tempat di Negeri Barren, banyak dari mereka adalah penerus di pasukan besar mereka masing-masing. Jagalah sikapmu selama disana."     

"Baik." Ye Futian mengangguk. "Saya akan menyerahkan Qingqing pada anda."     

"Kau tidak perlu khawatir. Aku akan mengantarkannya ke tempat itu," Chen Yuan mengangguk. Kemudian Ye Futian memandang ke arah Hua Qingqing dan berkata, "Jaga dirimu baik-baik."     

"Baiklah." Hua Qingqing mengangguk, sambil tersenyum lebar. Perjalanannya kali ini dipenuhi dengan ketidakpastian, tetapi dia terlihat sangat tenang dan tidak terlalu memikirkannya. Semuanya akan bergantung pada takdirnya.     

"Kalian para generasi muda, berusahalah semaksimal mungkin!" Chen Yuan mengamati semua orang, setelah itu ia menggerakkan peralatan ritualnya dan pergi bersama Hua Qingqing.     

Ye Futian menatap ke arah Chen Yuan saat dia terbang ke kejauhan. Hua Jieyu tersenyum dengan lembut dan bertanya, "Apa kau merasa sedih dia telah pergi?"     

"..." Ye Futian mengedipkan matanya. Sambil tersenyum, dia memandang ke arah Hua Jieyu dan bertanya balik, "Apakah kau cemburu?"     

"Hua Qingqing telah mengalami banyak hal yang menyedihkan. Terlebih lagi, dia merupakan sosok yang begitu polos dan sempurna. Bahkan para wanita akan tertarik padanya! Sayang sekali dia harus berakhir menjadi seorang biarawati. Jika kau memang menyukainya, aku bisa berpura-pura bahwa tidak ada yang terjadi diantara kalian berdua." Hua Jieyu tersenyum dengan hangat.     

"Benarkah?" Ye Futian bergumam dalam hati sambil menatap ke arah Hua Jieyu dengan curiga. Rubah ini... Sejak kapan dia benar-benar menanggapi masalah seperti ini dengan serius?     

Ketika melihat senyumannya, Ye Futian bertekad untuk tidak jatuh ke dalam perangkapnya. Dia menggenggam tangannya dan berkata, "Kau adalah satu-satunya wanita di dalam hatiku. Ayo kita masuk ke dalam istana."     

Hua Jieyu menutup mulutnya dan terkekeh, sementara itu Yu Sheng dan yang lainnya memandang ke arah Ye Futian dengan muak. Mengapa Hua Jieyu bisa begitu percaya padanya? Meskipun demikian, pada saat ini, Yu Sheng dan Ye Wuchen juga ditemani oleh wanita-wanita cantik.     

Ye Futian, Hua Jieyu, Yu Sheng, Ye Wuchen, Yuan Zhan, Yi Xiaoshi, Yi Qingxuan, Liu Chenyu, Loulan Xue, dan Elang Angin Hitam telah hadir disini. Anggota kelompok ini telah lengkap.     

Ketika menaiki tangga langit, mereka bisa melihat sebuah gerbang berukuran besar muncul di depan mereka. Sekelompok kultivator berdiri disana seperti patung, menjaga istana yang berada di belakang mereka. Ketika Ye Futian dan teman-temannya mencapai gerbang, para penjaga gerbang itu menatap ke arah mereka dan salah satu dari mereka bertanya, "Siapa kalian?"     

Ye Futian dan teman-temannya mengeluarkan lencana istana milik mereka masing-masing, setelah itu mereka menyatakan nama dan identitas mereka.     

"Jadi kalian akan pergi ke Paviliun Battle Sage, Paviliun Daozang, dan Paviliun Sword. Semua tempat itu berada di arah yang berbeda-beda. Mereka yang pergi ke Paviliun Battle Sage, silahkan ikut denganku."     

"Mereka yang pergi ke Paviliun Daozang, silahkan ikut denganku."     

"Mereka yang pergi ke Paviliun Sword, silahkan berkumpul disini."     

Tiga orang kultivator yang terlihat seperti patung berjalan keluar dari tempatnya masing-masing. Ye Futian dan teman-temannya berjalan di belakang kultivator yang menuju paviliun mereka masing-masing.     

"Jieyu, Wuchen, Chenyu, aku akan pergi menemui kalian nanti!" ujar Ye Futian. Hua Jieyu akan pergi ke Paviliun Daozang, Ye Wuchen ke Paviliun Sword, sementara itu Ye Futian dan beberapa orang lainnya akan pergi ke Paviliun Battle Sage.     

Hua Jieyu dan Ye Wuchen mengangguk. Kemudian, mereka pergi mengikuti penjaga gerbang masing-masing dan terbang ke atas langit.     

"Senior, kau berasal dari paviliun mana?" Ye Futian bertanya pada kultivator yang memandu mereka menuju Paviliun Battle Sage.     

"Semua penjaga gerbang berasal dari Paviliun Tianxing," jawab kultivator itu. "Selain urusan internal di enam paviliun utama, semua peraturan dan hal-hal lainnya dikendalikan oleh Paviliun Tianxing."     

"Aku mengerti." Ye Futian mengangguk. "Dimana enam paviliun utama itu berada?"     

"Dari sini, jika kau berjalan lurus ke depan, kau akan melihat area istana tertinggi. Itu adalah Paviliun Holy Sage. Paviliun yang berada paling dekat dengannya adalah Paviliun Wanxiang, yang terletak di sebelah kiri, sementara itu Paviliun Battle Sage terletak di sebelah kanan. Paviliun Daozang berada di sebelah Paviliun Wanxiang, sementara itu Paviliun Sword berada di dekat Paviliun Battle Sage. Paviliun Tianxing berada di tengah-tengan pulau ini. Kau akan segera melihatnya sendiri," jawab penjaga gerbang tersebut.     

Ye Futian mendengarkannya dengan penuh perhatian saat mereka terus berjalan ke depan. Di bawah mereka, mereka bisa melihat banyak bangunan yang menjulang tinggi dan beberapa kultivator lainnya.     

Ye Futian melihat banyak tempat yang menarik disini, seperti menara-menara raksasa, pegunungan, gua untuk berkultivasi, jalanan yang terlihat ramai, dan banyak tempat yang tampak seperti peninggalan. Kota ini, yang terletak di atas sebuah gunung, memang sangat luas. Istana Holy Zhi berbeda dari tempat yang pernah ia kunjungi sebelumnya. Setelah beberapa saat, Ye Futian melihat deretan istana berwarna emas yang megah muncul di hadapannya. Istana-istana itu terlihat seperti sebuah kota kuno berwarna emas dan tampak seperti memantulkan sebuah aura yang tajam.     

Istana-istana emas itu terletak di dataran tinggi, seolah-olah semua istana itu berdiri tepat di samping sebuah tebing. Apabila seseorang berdiri di bagian tepi istana, dia bisa melihat pemandangan yang berada di bawahnya dan juga pemandangan di kejauhan.     

"Kita sudah sampai. Kalian harus pergi kesana sekarang," ujar penjaga gerbang tersebut, setelah itu dia pergi seorang diri. Ye Futian berteriak, "Senior, terima kasih!"     

Kemudian, mereka melangkah ke depan, berjalan di sepanjang jalan kuno berwarna emas. Di depan mereka, seorang biksu muda yang tampak rapi sedang menyapu. Ketika melihat kehadiran Ye Futian dan teman-temannya, biksu itu langsung menghentikan kegiatannya. Dia meletakkan satu tangannya secara vertikal di depan dadanya dan membungkuk hormat. "Apakah kalian adalah para pendatang baru? Ye Futian, Yu Sheng, dan teman-temannya?"     

"Ya." Ye Futian membalas sapaannya, "Senior, senang bertemu denganmu."     

"Namaku adalah Qi Jie. Paman menyuruhku untuk menunggu kalian disini. Akhirnya kalian telah tiba!" ujar biksu itu, sambil tersenyum. "Ikutlah denganku. Aku akan mengantarkan kalian ke kamar masing-masing."     

"Baiklah." Ye Futian dan teman-temannya mengikutinya dari belakang. Di sepanjang perjalanan, Ye Futian bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, "Senior Qi Jie, kau terlihat sangat muda. Kapan kau bergabung dengan Istana Holy Zhi?"     

"Satu tahun yang lalu," jawab biksu itu.     

"Tunggu... Bukankah Istana Holy Zhi menerima murid setiap tiga tahun sekali? Bagaimana kau bisa masuk tahun lalu?" tanya Ye Futian.     

"Itu hanya berlaku untuk para kultivator di Negeri Barren. Jika seseorang merekomendasikanmu, kau bisa langsung bergabung dengan Istana Holy Zhi setelah melewati penilaian yang ditetapkan oleh enam paviliun utama." Qi Jie tersenyum. "Penilaian yang diadakan setiap tiga tahun sekali adalah sebuah peristiwa besar di Negeri Barren. Kebanyakan orang ingin mencoba untuk melewati Holy Road dan bersaing dengan berbagai macam jenius dari seluruh penjuru Negeri Barren. Namun, ada juga beberapa orang sepertiku yang malas untuk melakukan hal-hal seperti itu."     

"Aku mengerti." Ye Futian mengangguk. Dia ingat bahwa Mu Zhiqiu juga telah memberitahunya bahwa orang-orang seperti Bai Ze sebenarnya bisa bergabung dengan Istana Holy Zhi secara langsung. Sepertinya selain orang-orang yang tampil luar biasa selama proses penilaian, Istana Holy Zhi juga memiliki banyak jenius luar biasa lainnya.     

"Oh ya. Sepertinya kalian belum mengetahui peraturan yang berlaku disini. Tidak ada terlalu banyak batasan dalam aspek kultivasi. Aku yakin kalian telah melihat sendiri tata letak istana ini secara umum dalam perjalanan kemari," ujar Qi Jie.     

"Ya." Ye Futian mengangguk.     

"Istana Holy Zhi dikenal sebagai tempat suci untuk berkultivasi di Negeri Barren. Disini, terdapat banyak tempat yang cocok untuk berkultivasi. Kalian bebas untuk pergi kemana-pun atau mencoba mengunjungi salah satu tempat atau peninggalan misterius. Namun, kalian harus berhati-hati tentang keselamatan kalian sendiri. Ditambah lagi, selama kalian berkultivasi disni, seringkali konflik akan terjadi antara para murid dari enam paviliun utama. Pihak Istana Holy Zhi tidak melarang adanya pertarungan, tetapi ada satu peraturan mutlak yang harus ditaati—kalian tidak boleh membunuh atau melumpuhkan lawan kalian secara permanen di dalam area Istana Holy Zhi. Sementara itu untuk pertarungan persahabatan, tidak ada peraturan khusus, dan kalian juga tidak perlu mengemukakan alasan yang jelas. Tentu saja, ketika kalian masuk ke dalam salah satu dari enam paviliun itu sendiri, kalian tidak akan diizinkan untuk bertarung."     

Qi Jie tersenyum pada Ye Futian dan teman-temannya. Namun, senyuman itu sepertinya mengandung banyak makna tersembunyi di dalamnya, membuat Ye Futian mengedipkan matanya. Istana Holy Zhi benar-benar mendorong murid-muridnya untuk bertarung dan belajar dari satu sama lain. Hanya dengan berkompetisi mereka akan tumbuh menjadi semakin kuat.     

"Selain itu, anggota keluarga kalian dapat berkultivasi di wilayah istana, tetapi kalian tidak bisa mengajarkan metode yang diajarkan oleh senior kalian di paviliun masing-masing. Kalian juga tidak bisa mengajarkan metode itu kepada orang asing. Tindakan ini dilarang dan kalian harus mematuhinya. Kalau tidak, konsekuensinya yang akan kalian terima menjadi sangat mengerikan!" Qi Jie memperingatkan mereka. Ye Futian mengangguk. Istana Holy Zhi memiliki banyak murid di dalamnya, termasuk banyak keturunan dari pasukan-pasukan besar di Negeri Barren. Jika mereka bisa membawa hal-hal yang mereka pelajari disini ke dunia luar, teknik dan metode bertarung yang unik dari Istana Holy Zhi akan diketahui oleh semua orang dalam waktu singkat.     

Kelompok itu saling berbincang-bincang ketika mereka berjalan. Di sepanjang perjalanan, mereka juga bertemu dengan banyak kultivator lainnya, dan Ye Futian selalu mengangguk untuk menyapa mereka. Tidak lama kemudian, mereka tiba di sebuah tempat yang terlihat seperti sebuah perumahan. Area Paviliun Battle Sage sangat luas, sehingga semua orang akan mendapatkan sebuah tempat tinggal.     

"Baiklah. Mulai hari ini, kalian telah resmi menjadi murid dari Istana Holy Zhi. Apakah kalian punya pertanyaan lain?" tanya Qi Jie, sambil tersenyum.     

"Senior, berapa banyak murid yang dimiliki oleh Istana Holy Zhi. Mengapa aku merasa Paviliun Battle Sage begitu sepi?" tanya Ye Futian.     

"Jika kau menggabungkan Kepulauan Thousand Holy, sangat sulit untuk mengetahui jumlah murid di Istana Holy Zhi. Jika kita hanya menghitung jumlah murid di Pulau Inti, maka selain para murid yang direkrut dari luar, keturunan dari banyak Tetua di istana, dan para jenius yang dipromosikan ke Pulau Inti dari Kepulauan Thousand Holy, terdapat sekitar 3.000 murid di enam paviliun utama. Tetapi, banyak orang telah selesai berkultivasi dan pergi meninggalkan istana, atau berkultivasi di luar, sehingga hanya ada 2.000 murid yang tersisa. Bahkan jumlah orang yang menjadi murid pribadi dari para pemimpin di enam paviliun itu sendiri sangatlah sedikit. Diantara enam paviliun utama, Paviliun Daozang dan Paviliun Tianxing memiliki jumlah murid terbanyak, disusul oleh Paviliun Sword, kemudian Paviliun Battle Sage dan Paviliun Holy Sage. Paviliun Wanxiang memiliki murid yang paling sedikit diantara paviliun lainnya."     

Qi Jie menjawab dengan sabar, "Adapun alasan mengapa kau tidak melihat banyak orang di sekitar sini, kebanyakan orang biasanya tidak berada di dalam area paviliun. Sebaliknya, mereka biasanya berkultivasi di tempat lain di dalam kota ini."     

"Mengapa Paviliun Wanxiang memiliki murid paling sedikit?" Ye Futian bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.     

"Apakah kau tahu kelas kultivator apa yang dimiliki oleh pemimpin Paviliun Wanxiang?" tanya Qi Jie.     

"Tidak." Ye Futian menggelengkan kepalanya.     

"Sage Wanxiang adalah seorang peramal." Qi Jie tersenyum.     

"Jadi dia bisa mengetahui potensi dan bakat yang dimiliki oleh para muridnya?" Kedua mata Ye Futian tampak berbinar. Seorang peramal bukan hal yang asing bagi Ye Futian; Menteri Zuo juga seorang peramal. Namun, para peramal seringkali memiliki umur yang pendek karena mereka akan mengungkapkan rahasia yang tidak seharusnya diketahui oleh orang lain. Ye Futian tidak menyangka akan ada seorang peramal yang sangat kuat di Istana Holy Zhi.     

"Ya, tapi tidak semua orang ingin diramal olehnya. Tidak semua peramal memiliki kekuatan yang luar biasa, kemampuan dari ramalan mereka juga terbatas dan tidak selalu tepat. Ditambah lagi, pemimpin Paviliun Wanxiang jarang meramal takdir seseorang. Aku pernah mendengar rumor bahwa setelah dia melakukan peramalannya yang terakhir, dia telah mengasingkan diri sampai sekarang," ujar Qi Jie. Sambil memikirkan tentang Menteri Zuo, Ye Futian juga bisa memahami hal ini. Para peramal tidak akan menunjukkan kemampuannya ke sembarang orang.     

"Junior, apakah kau tahu takdir siapa yang dia ramal sebelumnya?" Qi Jie bertanya, sambil tersenyum.     

"Tidak." Ye Futian menggelengkan kepalanya.     

"Cobalah menebaknya?" Qi Jie memberikan sebuah senyuman yang penuh arti.     

"Qi Jie, kau bisa kembali sekarang." seseorang tiba-tiba berbicara di kejauhan. Qi Jie segera melipat tangannya dan ekspresinya berubah menjadi sangat serius. Setelah berbalik, dia membungkuk hormat pada sosok yang baru saja tiba dan berkata, "Ya, paman. Aku hanya menjelaskan kepada mereka peraturan yang berlaku di istana. Aku akan pergi sekarang." Lalu, dia pergi meninggalkan kelompok itu, membuat Ye Futian tidak bisa berkata-kata. Sikap Qi Jie barusan telah berubah secara drastis dari sebelumnya.     

"Bai Luli." Qi Jie diam-diam mengirimkan kata-katanya melalui telepati pada Ye Futian saat dia berjalan ke kejauhan.     

Kedua mata Ye Futian tampak berbinar. Pemimpin dari Paviliun Wanxiang telah meramal takdir Bai Luli sebelumnya, seperti apa hasil ramalannya itu?     

"Jadi kau telah tiba disini." Sage King Kong berjalan ke arah Ye Futian.     

"Senior," sapa Ye Futian.     

"Kau dan Yu Sheng adalah murid dari saudaraku. Jadi panggil saja aku paman," ujar Sage King Kong.     

"Paman."     

"Bagus. Meskipun kalian memiliki guru sendiri, siapa-pun yang mengajarimu juga bisa disebut sebagai gurumu. Ketika kalian menemui saudaraku nanti, kalian dapat memanggilnya dengan sebutan 'guru'. Tentu saja, jika kalian benar-benar tidak ingin memanggilnya dengan sebutan itu, dia tidak akan memaksa kalian." Sage King Kong memandang ke arah Yi Xiaoshi dan Yuan Zhan. "Sementara itu untuk kalian berdua, di masa depan, aku akan membimbing kalian. Tentu saja, di Istana Holy Zhi, kalian akan menghabiskan waktu kalian untuk berkultivasi sendiri. Terdapat banyak sumber daya disekitar sini."     

"Saya mengerti." Semua orang mengangguk.     

"Qi Jie telah memberitahu kalian hal-hal yang perlu kalian ketahui, bukan?" tanya Sage King Kong.     

"Ya, Senior Qi Jie telah memberitahu kami banyak hal," jawab Ye Futian.     

"Bagus. Dalam hal ini, aku tidak akan menambahkan apa-apa lagi. Mulai sekarang, kalian akan menjadi murid dari Paviliun Battle Sage. Biasanya, kalian dapat melakukan apa-pun yang kalian inginkan dan tidak ada seorang-pun yang akan membatasi tindakan kalian. Sekarang, kalian bisa pergi dan membiasakan diri dengan tempat ini," ujar Sage King Kong. "Jika kalian membutuhkan sesuatu, silahkan temui aku. Tentu saja, jika kalian ditindas oleh kultivator lainnya di Istana Holy Zhi, jangan menemuiku. Hal itu sudah biasa terjadi di enam paviliun utama. Orang-orang yang dapat bergabung dengan Istana Holy Zhi adalah para jenius tingkat atas, dan kalian bisa bertarung sesuka hati kalian. Akan sangat memalukan apabila kalian melapor karena telah ditindas oleh kultivator lain." Kemudian, Sage King Kong juga pergi meninggalkan tempat itu.     

"Benar-benar sebuah pengenalan yang singkat." Ekspresi aneh muncul di wajah Ye Futian. Berdasarkan kata-kata Qi Jie dan Sage King Kong, dia bisa membayangkan betapa menariknya hidup di istana ini nantinya.     

"Paman, selamat tinggal," ujar Ye Futian, sambil tersenyum. Dia sudah tidak sabar untuk tinggal disini.     

"Oh ya. Baru saja Qi Jie berbicara tentang takdir. Orang yang telah diramal oleh Sage Wanxiang ditakdirkan untuk melampaui tingkat Sage Plane," tiba-tiba Sage King Kong berbicara, setelah itu dia menghilang ke kejauhan. Tidak ada yang tahu apakah dia sengaja mengatakan hal itu untuk membuat Ye Futian merasa tertekan.     

Tingkat Plane yang berada di atas Sage Plane adalah Saint Plane.     

Bai Luli memiliki potensi untuk menjadi seorang saint!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.