Legenda Futian

Pemuda yang Tidak Tahu Malu



Pemuda yang Tidak Tahu Malu

3Yun Shuisheng berkutivasi di Paviliun Daozang dan dia merupakan murid dari Sage Daozang. Kekuatan elemen es miliknya sangat menarik. Dia sudah sering berkunjung ke Zona Es untuk berlatih disana. Ketika tingkat Plane miliknya semakin meningkat, akhirnya dia dapat menyelam ke dasar Danau Hawa Dingin untuk merasakan aura es yang sesungguhnya untuk melanjutkan latihannya. Dia berkultivasi di dalam Danau Hawa Dingin, dia sengaja menerima arus-arus es itu secara langsung agar dia bisa bersatu dengan aura es yang sesungguhnya. Seolah-olah dia menjadi satu kesatuan dengan aura es tersebut.     
3

Karena dia sudah berada di puncak Noble Plane, dia harus menerobos ke tingkat Sage Plane. Namun, dia tidak menyangka bahwa ketika dia sadar, dia tidak hanya menyadari bahwa dia tidak mampu membuat terobosan dan tidak mengembangkan pemahaman lebih lanjut tentang apa-pun, tetapi dia malah berada di dalam pelukan orang lain, seorang laki-laki.     

Yun Shuisheng mengulurkan tangannya, mengerahkan aliran dari arus-arus dingin ke tubuh Ye Futian. Ye Futian dapat merasakan bahwa aliran darahnya dan aliran Spiritual Qi yang berada di sekitarnya menjadi lambat. Kondisi itu adalah kondisi yang sama dengan tempat mereka berada saat ini. Pemahaman wanita itu dalam aura es sangat luar bisa dan dia telah mampu mengembangkan kemampuan untuk membentuk kondisi yang menyerupai kondisi di sekitar mereka saat ini, hanya dengan menggunakan aura es miliknya saja.     

Ye Futian mendongak dan melihat pecahan-pecahan es yang sangat tajam menggantung tepat di atas kepalanya. Jika ada satu diantara pecahan-pecahan es itu yang terjatuh, dia akan tewas seketika.     

'Wanita ini benar-benar serius,' pikirnya.     

"Apakah kau tidak ingin mengetahui apa yang sebenarnya telah kulakukan padamu?" Ye Futian bertanya dengan lantang. Yun Shuisheng menghentikan apa-pun yang sedang dia lakukan saat ini dan dia tampak tertegun. Kedua matanya menjadi sedingin es ketika dia menghela napas dalam-dalam.     

Dia benar-benar melakukan sesuatu padaku?     

Ketika melihatnya berhenti bergerak, Ye Futian menjelaskan dengan cepat, "Aku melihat tubuhmu membeku di dasar Danau Hawa Dingin dan aku mengira kau mungkin jatuh ke dalam danau itu secara tidak sengaja. Aku menolongmu karena merasa kasihan, dan apakah ini caramu untuk membalas kebaikanku?"     

"Aku sedang berlatih." Nada suara Yun Shuisheng terdengar sangat serius sehingga membuat Ye Futian merasa ketakutan.     

"Kau selalu telanjang saat berlatih?" Ye Futian bertanya.     

"Enyahlah." Pecahan-pecahan es yang menggantung di atas kepala Ye Futian mulai berjatuhan, dan tubuh Ye Futian rasanya seperti telah dilumpuhkan oleh kekuatan dari hawa dingin, membuatnya nyaris tidak bisa bergerak sama sekali.     

"Istana Holy Zhi melarang adanya pembunuhan diantara murid-muridnya sendiri, dan kau akan melanggar peraturan itu jika membunuhku," Ye Futian berteriak. 'Memang, seseorang tidak bisa dinilai dari penampilan luarnya saja. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa wanita secantik ini memiliki sifat yang begitu kejam. Apabila sejak awal aku mengetahui tentang hal ini, lebih baik aku tidak menyelamatkannya dari dasar danau tersebut.'     

"Tidak ada orang lain di tempat ini," jawab Yun Shuisheng dengan serius.     

Cahaya yang menyilaukan berkilauan di sekitar tubuh Ye Futian. Hawa dingin yang menyerangnya diserap sedikit demi sedikit ketika mereka saling berbicara satu sama lain. Seberkas cahaya yang menyilaukan meledak, dan Tombak Divine Destruction telah muncul di tangan Ye Futian. Peralatan ritual itu langsung menghancurkan semua pecahan es yang berada di atasnya seperti sambaran petir, dan tiba-tiba sebuah kapal terbang muncul di bawah kakinya dengan kecepatan yang luar biasa.     

Semua pecahan es itu telah dihancurkan oleh Tombak Divine Destruction, dan suara gemuruh yang ditimbulkannya bergema ke segala arah. Sosok Ye Futian telah menghilang dari tempatnya. Yun Shuisheng tertegun dan ekspresinya berubah menjadi semakin serius. 'Baj*ngan licik itu.' Dia melesat ke depan dan mengejar Ye Futian.     

Ye Futian terbang di atas langit, berusaha pergi meninggalkan Zona Es dan menuju ke Area Pertempuran Law. Akan ada lebih banyak orang disana, dan wanita br*ngsek itu tidak akan berani melakukan apa-pun padanya di tengah-tengah keramaian. 'Memangnya apa yang telah kulakukan padanya hingga membuatnya ingin membunuhku? Perempuan memang makhluk yang sangat mengerikan.'     

Dia merasa sangat beruntung karena Kepala Sekolah Chen Yuan telah memberikan kapal terbang miliknya kepadanya, peralatan ritual itu memiliki kecepatan yang tak tertandingi. Namun, tingkat Plane yang dimiliki oleh Yun Shuisheng jauh lebih tinggi darinya. Saat ini dia sedang berhadapan dengan seseorang yang berada di puncak Noble Plane, dia tidak dapat mengalahkannya, bahkan dia melarikan diri dengan menggunakan peralatan ritual. Jika wanita itu mendekat, dia akan terjebak dibawah pengaruh sihir elemen es miliknya.     

Keduanya saling berkejaran dengan kecepatan tinggi saat mereka perlahan-lahan mencapai bagian ujung dari Zona Es. Ye Futian terus melesat di udara ketika mereka akhirnya keluar dari Zona Es, dan dia melihat bahwa wanita itu masih bersikeras mengejarnya, tetapi wanita itu tidak bisa mendekatinya.     

"Aku hanya berusaha untuk bersikap baik. Apakah kau harus bertindak sejauh ini?" Ye Futian berteriak pada bayangan yang berada di belakangnya. Tombak-tombak es melintas di sampingnya. Ye Futian tampak terkejut sehingga dia berbalik dan terus mengarahkan kapal terbangnya ke depan dengan membentuk sebuah lengkungan di atas langit. Dia merasa sangat marah. Dia bisa memahami kekesalan yang dialami oleh wanita yang berada di belakangnya itu. Meskipun semua ini hanyalah sebuah kesalahpahaman, ketika dia terbangun untuk melihat dirinya berada di dalam pelukan orang asing, yang ternyata seorang pria, tetap saja merupakan sesuatu yang tidak ingin dialami oleh seorang wanita. Dia telah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, dan wanita itu malah ingin membunuhnya, tindakannya ini terlalu berlebihan baginya.     

Keduanya melintas di udara dan akhirnya tiba di Area Pertempuran Law. Ye Futian menghela nafas lega. Wanita itu tidak akan berani melakukan apa-pun disini.     

Dua orang yang berada di bawah terlihat bingung. Apakah itu Yun Shuisheng dari Paviliun Daozang?     

Yun Shuisheng dikenal karena ketekunannya dalam berlatih, dan dia jarang sekali terlihat dimana-pun. Dia memiliki bakat yang luar biasa dan kecantikan yang menakjubkan. Posisinya yang tinggi di Peringkat Law membuatnya menjadi salah satu tokoh terkemuka di Istana Holy Zhi, dan banyak orang yang mengenalnya.     

"Siapa yang sedang dia kejar itu?" Seseorang melihat ke arah sosok yang sedang dikejar oleh Yun Shuisheng.     

"Itu Ye Futian. Orang yang meraih posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi," jawab orang lain, dan banyak orang mulai berkumpul untuk melihat apa yang sedang terjadi. Bagaimana bisa pendatang baru itu membuat Yun Shuisheng bertindak seperti ini?     

Ye Futian terus melesat ke depan. Menara Sky Reaching yang memancarkan cahaya berwarna emas terlihat tepat di depannya dan terdapat banyak murid yang berada di sekitarnya. Banyak dari mereka yang melihat dua sosok yang saling berkejaran di udara itu, dan beberapa orang muncul di hadapan Ye Futian, mencoba menghalangi jalannya.     

Ye Futian mengerutkan keningnya dan berhenti pada jarak tertentu diantara dirinya dan wanita yang mengejarnya itu. Sepertinya dia tidak pernah menyinggung siapa-pun, jadi dia merasa bingung mengapa terdapat orang-orang yang berusaha menghalangi jalannya.     

"Bukankah tindakanmu ini sudah keterlaluan, nona?" Ye Futian berhenti, kemudian ia berbalik untuk memanggil Yun Shuisheng yang bergerak ke arahnya. Udara di sekitar mereka tiba-tiba menjadi sangat dingin dalam sekejap. Semua hal tampaknya telah melambat dan hawa dingin kembali menyelimuti tubuhnya, membuat Ye Futian merasa seolah-olah dia masih berada di dalam Zona Es.     

Yun Shuisheng mengamati orang-orang yang berada di sekitar Ye Futian tanpa mengucapkan sepatah kata-pun     

"Apa yang telah dia lakukan sehingga menyinggung perasaan saudari Yun?" salah satu orang yang menghalangi Ye Futian bertanya pada Yun Shuisheng. Ye Futian baru menyadari bahwa orang-orang ini menghalangi jalannya bukan karena dia telah melakukan sesuatu yang menyinggung mereka, tetapi laki-laki ini entah bagaimana ingin memamerkan kekuatannya pada wanita yang mengejarnya ini.     

Yun Shuisheng tidak menjawab, karena dia memang tidak bisa menjawabnya. Dia memandang ke arah Ye Futian dengan tatapan mata yang dingin dan berkata, "Ikutlah denganku."     

"Pergi denganmu?" Ye Futian memandang ke arah Yun Shuisheng, tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh wanita ini.     

"Apakah kau ingin membuatku bertanggung jawab atas perbuatanku atau semacamnya?" Ye Futian bertanya sambil menyeringai.     

Semua orang yang berada di sekitar mereka tampak tertegun ketika mendengar pertanyaan itu. Bertanggung jawab atas perbuatannya pada Yun Shuisheng?     

Yun Shuisheng sendiri tampak tertegun. Ekspresinya terlihat sangat dingin dan banyak orang sedang bergumam di bawah mereka. Hanya ketika nama Ye Futian disebut, mereka langsung mengetahui bahwa pemuda itu adalah sang pendatang baru yang meraih posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi, dan dia adalah orang yang menduduki posisi terakhir di Peringkat Law. Terdapat rumor lainnya yang mengatakan bahwa pemuda itu sangat tidak tahu malu. Dia telah menyerang Wang Yu secara tiba-tiba meskipun dia adalah pendatang baru di Istana Holy Zhi, sama sekali tidak mempedulikan status yang dimiliki oleh lawannya.     

Apa yang telah dilakukan oleh pemuda ini pada Yun Shuisheng?     

"Diam." ujar Yun Shuisheng dengan dingin, "Ikutlah denganku maka aku tidak akan membunuhmu."     

Membunuh? Banyak orang yang terlihat semakin tertarik, khususnya tentang apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh Ye Futian pada Yun Shuisheng.     

"Saudari Yun, apa yang telah dia lakukan padamu?" seorang gadis bertanya lagi. Penampilannya sangat menakjubkan dan auranya begitu anggun. Dia juga berkultivasi di Paviliun Daozang dan dia berteman baik dengan Yun Shuisheng. Karena dia merasa curiga kalau Ye Futian benar-benar melakukan sesuatu pada temannya, dia menatap ke arah Ye Futian dengan penuh kewaspadaan.     

"Tidak ada apa-apa," jawab Yun Shuisheng dengan singkat sambil terus menatap ke arah Ye Futian.     

"Pergilah. Aku akan berpura-pura bahwa peristiwa itu tidak pernah terjadi, dan kita tidak pernah bertemu satu sama lain," ujar Ye Futian sambil menatap ke arah Yun Shuisheng.     

Yun Shuisheng merespon ucapan Ye Futian itu dengan mengambil satu langkah ke depan, hawa dingin yang terpancar dari tubuhnya semakin kuat, dan sihirnya terus menyelimuti tubuh Ye Futian. Banyak orang yang melihat bahwa tubuh Ye Futian akan benar-benar dibekukan dalam hitungan detik. Kekuatan pembekuan milik Yun Shuisheng sangatlah kuat, bahkan kobaran api tidak akan mampu menahannya. Ye Futian dapat merasakan bahwa tubuhnya telah diserang oleh hawa dingin dan darahnya akan segera membeku.     

"Jika kau tidak menghentikan tindakanmu ini, aku akan memberitahu semua orang apa yang telah terjadi diantara kita berdua," ujar Ye Futian dengan suara keras, dan segalanya seolah-olah telah membeku dalam sekejap.     

Semua orang mengangkat kepala mereka untuk melihat ke arah Ye Futian. Apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka berdua? Apa yang telah dia lakukan pada Yun Shuisheng?     

Seperti yang diduga oleh Ye Futian, Yun Shuisheng menghentikan serangannya. Terlepas dari penampilan luarnya yang terlihat tenang, dapat terlihat dengan jelas bahwa dia masih merasa kesal, dan tatapan matanya masih tertuju pada Ye Futian.     

"Tidak ada yang terjadi diantara kita," ujar Yun Shuisheng dengan dingin.     

"Jika kata-katamu itu memang benar adanya, katakan apa yang terjadi sebenarnya dan biarkan semua orang menilai sendiri," Ye Futian menambahkan.     

"Ye Futian," Yun Shuisheng mengucapkan namanya dengan dingin. Dia mengetahui namanya dari percakapan yang terjadi tepat di bawahnya.     

"Aku akan mengingat namamu." Yun Shuisheng menatap ke arah Ye Futian sebelum akhirnya berbalik dan pergi meninggalkan tempat tersebut.     

Hawa dingin itu telah menghilang dan Ye Futian bisa bernapas lega. Namun, rasa lega itu tidak dapat meredakan rasa frustrasinya. Kebaikannya telah dibalas dengan cara sekejam ini; dia telah menjadi target utama dari wanita itu. Lebih buruk lagi, dia telah diancam.     

'Aku merasa sangat yakin bahwa siapa-pun tidak akan bisa bersikap tenang apabila peristiwa seperti itu terjadi pada mereka,' pikirnya dalam hati.     

"Kau memiliki tubuh yang indah," Ye Futian menyindir ketika dia melihat Yun Shuisheng berjalan pergi. Yun Shuisheng berhenti untuk beberapa saat dan tubuhnya tampak bergetar sebelum akhirnya dia benar-benar pergi meninggalkan tempat tersebut. Dia tidak membuat dirinya terjerumus lebih jauh dalam masalah ini, karena dia tahu bahwa Ye Futian akan menepati kata-katanya.     

Banyak orang yang hadir disana merasa marah ketika mendengar kata-kata Ye Futian barusan. Apa yang kau maksud dengan 'tubuh yang indah'?     

Mengapa Saudari Yun mengejarnya hingga seperti ini namun ia malah tidak berani menyerangnya? Percakapan diantara keduanya menarik minat banyak orang.     

Apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh baj*ngan itu pada Yun Shuisheng?     

Banyak murid dari Paviliun Daozang mengagumi dan mengidolakan wanita cantik yang berada di posisi tinggi dalam Peringkat Law itu, dan mereka merasa sangat kesal pada Ye Futian yang berani menggodanya seperti itu.     

"Apakah pemuda ini ini tidak punya rasa malu?" seseorang bertanya dengan dingin.     

"Benar-benar makhluk yang sangat hina." Tidak ada yang menduga bahwa sosok yang memenangkan Pertempuran Law akan bersikap sangat hina seperti itu.     

Wajar saja apabila Ye Futian mendengar semua komentar itu dan dapat merasakan kebencian dari semua orang terhadapnya. Namun, dia tidak pernah terlalu peduli dengan pendapat orang lain. Menurutnya dia tidak perlu memberikan penjelasan apa-pun pada semua orang. Dia melirik ke Menara Sky Reaching dan pergi kesana. Ada baiknya dia menyempatkan diri untuk berlatih sebentar karena bagaimanapun juga dia telah tiba disana.     

"Kau pikir kau bisa pergi begitu saja?" Seorang pemuda yang terlihat gagah menyilangkan tangannya dan menatap ke arah Ye Futian, berusaha menghalangi jalannya.     

Ye Futian mengerutkan keningnya dan bertanya, "Apakah aku mengenalmu?"     

Pemuda itu tersenyum dengan sinis. Sudah jelas mereka tidak saling mengenal satu sama lain.     

"Ajari dia bagaimana kita menyelesaikan masalah di Istana Holy Zhi," seseorang ikut menimpali. Orang yang baru saja berbicara adalah gadis yang tampaknya adalah teman dari Yun Shuisheng. Tatapan matanya yang dingin terus ditujukan ke arah Ye Futian.     

"Dan kau sendiri siapa?" Ye Futian hanya bisa bertanya kepada gadis itu saat beberapa orang terlihat berjalan ke arahnya.     

"Kau tidak perlu tahu akan hal itu. Berani-beraninya kau bertindak dengan tidak sopan ketika kau baru saja tiba disini? Kau bahkan telah menyinggung perasaan dari Saudari Yun. Dia mungkin telah membiarkanmu pergi, tetapi masalah diantara kita belum selesai." Gadis itu naik ke udara. Rambutnya tertiup angin dan ekspresinya tetap terlihat dingin. Dia merasa harus memberi pemuda ini pelajaran, meskipun pemuda ini adalah pemenang dari Pertempuran Law.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.