Legenda Futian

Selesaikan Dengan Cepat



Selesaikan Dengan Cepat

3Semua orang yang hadir di sesi latihan tertegun. 'Engg...'      1

Diantara kerumunan, wajah Yun Feng juga terlihat sangat suram. Jika dia nanti juga menantang Ye Futian dan menerima jawaban yang sama, dia akan terjebak dalam situasi yang canggung dan dibuat malu di hadapan semua orang.     

Saat ini, Bai Ze berada di situasi yang sangat memalukan. Dia diabaikan begitu saja di atas Panggung Pertempuran Zhonggong seperti ini. Namun, dia benar-benar tidak bisa membantah kata-kata Ye Futian. Semua orang mengetahui bahwa dia telah kalah dari Ye Futian dalam pertarungan di ujian masuk Istana Holy Zhi.     

"Pertempuran hari ini akan berbeda dari sebelumnya. Kami berdua telah bergabung dengan Istana Holy Zhi. Ini adalah sesi latihan," ujar Bai Ze dengan nada dingin. Ye Futian sengaja mempermalukannya di hadapan semua orang.     

Ye Futian melirik ke arah Bai Ze dengan tatapan mata yang menghina. Sudah jelas, dia tahu bahwa situasi ini akan membuat Bai Ze merasa canggung, tetapi dia tidak peduli dengan perasaan Bai Ze. Di masa lalu, Bai Ze selalu bertindak semena-mena. Dia telah mengabaikan kehadiran Ye Futian dan mempermalukan Ye Futian di depan umum. Kata-kata Bai Ze sebenarnya terdengar cukup masuk akal; hari ini konteksnya memang berbeda. Di masa lalu, Bai Ze adalah tuan muda kedua dari Kota Awan Putih, seorang jenius yang terkenal. Dia adalah kandidat yang memiliki kemungkinan paling besar untuk meraih posisi pertama dalam ujian masuk di Istana Holy Zhi, sementara itu Ye Futian hanyalah orang asing yang muncul secara tiba-tiba. Meskipun begitu, saat ini keduanya adalah murid dari Istana Holy Zhi. Bai Ze ingin mendapatkan kembali reputasinya, tapi Ye Futian terlalu sibuk untuk bermain-main dengannya.     

"Justru karena ini adalah sesi latihan, aku tidak ingin bermain-main denganmu. Kalau kau masih bersikeras, maka kau tidak akan menerima kesempatan kedua setelah kukalahkan lagi hari ini," ujar Ye Futian tanpa ekspresi. "Jika suatu hari nanti, posisimu di Peringkat Law lebih tinggi atau berdekatan denganku, mungkin aku akan mempertimbangkan keputusan untuk menerima tantanganmu. Saat ini, kau bukanlah tandinganku." Kata-kata Ye Futian yang terdengar dingin itu seperti sebuah tamparan keras bagi Bai Ze. Terutama kalimat terakhirnya itu menyebabkan aura Bai Ze meledak tak terkendali. Sebagai tuan muda kedua dari Kota Awan Putih, Bai Ze tidak pernah dipermalukan seperti ini. Terlebih lagi, ia dipermalukan di depan semua murid lainnya.     

Semua orang yang hadir disana menatap ke arah Ye Futian, mereka tampak tertarik. Peraih posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi itu memang terlalu sombong dan semua orang menantikan penampilannya. Namun, bahkan ketika Bai Ze menantang Ye Futian seorang diri, Ye Futian tetap menolaknya secara langsung.     

"Selama sesi latihan berlangsung, ketika seseorang menantangmu untuk bertarung, bahkan jika tingkat Plane yang kau miliki jauh lebih tinggi dari sang penantang, kau harus tetap menerima tantangan itu dan membantu lawanmu. Ini adalah tujuan utama mengapa sesi latihan diadakan," seseorang dari arah istana 'Kan' tiba-tiba berbicara. Dia adalah seorang kultivator yang memiliki ekspresi serius di wajahnya. Dia melihat ke arah Ye Futian dan melanjutkan kata-katanya dengan dingin, "Kau baru saja bergabung dengan Istana Holy Zhi. Sikapmu ini terlalu sombong."     

Orang yang baru saja berbicara itu bernama Du Yue. Dia adalah keturunan dari seorang Tetua di Paviliun Holy Sage dan bakatnya memang luar biasa. Dia memiliki seorang senior yang berada di generasi yang sama dengan pemimpin Kota Awan Putih dan mereka telah berkultivasi bersama di Paviliun Holy Sage di masa lalu.     

Ye Futian adalah murid terbaik di tahun ini dan berada di posisi ke-81 dalam Peringkat Law, tapi dia hanyalah seorang pendatang baru yang merupakan seorang Noble kelas delapan. Dia telah membantah kata-kata Hua Fan barusan dan saat ini dia juga mempermalukan Bai Ze di hadapan semua orang. Sombong sekali, dia benar-benar tidak terlihat seperti seorang pendatang baru.     

"Hal itu bergantung pada siapa yang akan menjadi lawanku," jawab Ye Futian, sambil tersenyum.     

"..." Banyak orang memandang ke arah Bai Ze dengan penuh simpati. Bai Ze benar-benar tidak beruntung untuk memiliki lawan seperti itu. Ye Futian telah mempermalukan Bai Ze dengan setiap kalimat yang diucapkannya.     

Ekspresi Bai Ze benar-benar telah berubah menjadi kesal. Sambil menatap ke arah orang-orang yang berada di sekitar Ye Futian, dia berkata, "Kau memang menghindari tantanganku, tetapi orang-orang yang berada di sampingmu belum pernah mengalahkanku, bukan? Siapa diantara kalian yang bersedia menerima tantanganku?"     

Ketika mendengar kata-kata Bai Ze, Ye Futian tampak terkejut. Bai Ze benar-benar ingin menggali lubang kuburnya sendiri. Kalau begitu, ia akan membiarkan tuan muda kedua dari Kota Awan Putih ini untuk mengingat hari ini selama-lamanya.     

"Yu Sheng, selesaikan dengan cepat," Ye Futian diam-diam mengirimkan suaranya pada Yu Sheng melalui telepati.     

Selama ujian masuk kala itu berlangsung, Yu Sheng tersingkir hanya karena Xu Que mampu mengetahui kelemahannya. Setelah bergabung dengan Istana Holy Zhi, Ye Futian telah memperhatikan peningkatan yang dialami oleh Yu Sheng. Dia dapat mengalahkan Bai Ze dengan mudah.     

Yu Sheng mengangguk, setelah itu dia mulai bergerak dan melompat ke udara. Kemudian, dia mendarat di atas Panggung Pertempuran Zhonggong yang berada di bawah. Diikuti dengan suara ledakan yang keras, seluruh area panggung pertempuran ikut bergetar. Ketika melihat tubuhnya yang kekar dan besar, semua orang bisa merasakan betapa kuatnya Yu Sheng. Mereka tahu bahwa Yu Sheng juga berhasil masuk ke posisi sepuluh besar dalam ujian masuk kali ini. Sama seperti Ye Futian, dia telah bergabung dengan Istana Holy Zhi ketika dia hanya seorang Noble kelas sembilan. Dia tidak bisa diremehkan.     

Ketika melihat penampilan Yu Sheng, Bai Ze merasa seolah-olah dia sedang diincar oleh seekor binatang buas. Tatapan mata Yu Sheng terlihat sangat dingin. Pemuda ini juga berada disana ketika Bai Ze mengundang Hua Jieyu secara pribadi. Saat itu, dia terpaksa menahan diri untuk tidak bertarung melawan Bai Ze karena perintah dari Ye Futian. Karena kali ini dia yang bertarung dengan Bai Ze, tentu saja dia tidak akan menunjukkan belas kasihan.     

*Whoosh* Seberkas cahaya berwarna emas kegelapan terpancar dari tubuh Yu Sheng. Sebuah baju zirah iblis telah menyelimuti tubuhnya dan sepasang sayap iblis muncul di belakang punggungnya. Sebuah tombak iblis berwarna emas kegelapan telah terbentuk di tangannya dan Aura Seni Bela Diri yang sangat kuat terpancar dari tubuhnya. Kekuatan dari auranya langsung menyebar ke seluruh penjuru Panggung Pertempuran Zhonggong. Bai Ze merasa seolah-olah seorang iblis baru saja muncul di hadapannya, menunggunya untuk bertekuk lutut dan menyerah.     

Yu Sheng benar-benar menekan Bai Ze dengan Aura Seni Bela Diri miliknya.     

Bai Ze mengeluarkan Roh Kehidupannya. Sepasang mata yang mengerikan dan Roh Gulungan Sihir miliknya muncul secara bersamaan. Kemudian, muncul sebuah gelombang Aura Spiritual yang kuat dan seluruh tempat itu tampaknya telah berubah menjadi sebuah dunia berwarna abu-abu. Yu Sheng merasa seolah-olah ada sebuah tangan yang tak terlihat berusaha meraih tubuhnya, ingin menyeretnya ke dalam dunia abu-abu yang memiliki kekuatan penghancur di dalamnya. Di dalam pikirannya, sepasang mata berwarna abu-abu dari sihir Eye of Devastation membuat Yu Sheng kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri. Serangan spiritual memang pilihan yang paling tepat saat bertarung melawan seorang kultivator seni bela diri.     

Namun, pada saat ini, bayangan seorang iblis berwarna emas kegelapan telah muncul di pikiran Yu Sheng, menjaganya dari serangan spiritual yang menerobos masuk. Metode iblisnya berspesialisasi terutama dalam seni bela diri, tetapi metode itu juga memiliki cara untuk melatih Energi Spiritualnya, yaitu Meditasi Iblis. Teknik itu bisa membuat Energi Spiritualnya menjadi sangat stabil. Meskipun teknik itu tidak bisa diandalkan untuk menyerang, tetapi teknik itu sudah cukup baginya untuk melindungi diri dari serangan spiritual sehingga serangan ini setidaknya tidak akan menjadi kelemahannya.     

Kekuatan iblis meledak dengan ganas. Tubuh Yu Sheng tampaknya telah berubah menjadi sebuah pusaran berwarna hitam, dengan cepat menghisap semua kekuatan yang berada di sekitarnya, termasuk Spiritual Qi yang dikendalikan oleh sihir Eye of Devastation.     

Di atas langit panggung pertempuran, banyak tombak iblis berwarna emas kegelapan bermunculan. Kemudian semua tombak itu menerjang dengan paksa ke arah Bai Ze. Bai Ze mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah tombak-tombak yang muncul di atas langit dan kini wajahnya terlihat serius. Apakah Yu Sheng mencoba melukainya dengan serangan semacam ini di dalam wilayah Sihir Mata miliknya?     

Bahkan kecepatan dari tombak-tombak itu tampaknya telah dibatasi. Bai Ze mengulurkan tangannya. Dalam sekejap, banyak rune cahaya berwarna emas yang mengerikan bermunculan di hadapannya, perlahan-lahan berubah menjadi sebuah tirai pelindung. Ketika semua tombak itu mendarat di targetnya, terdengar rentetan suara ledakan yang keras, tetapi tirai pelindung tetap utuh.     

Saat tombak-tombak iblis itu diarahkan ke bawah, seberkas cahaya berwarna emas yang mengerikan juga mengalir di tubuh Yu Sheng. Banyak sinar-sinar cahaya berwarna emas menembus sekujur tubuhnya. Dalam sekejap, kekuatannya kembali meningkat. Di atas langit, dua patung batu menyala, salah satunya bahkan memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan. Sejumlah cahaya menyinari tubuh Yu Sheng dan sosoknya benar-benar menjadi setinggi enam Zhang.     

"Apa..." Beberapa kultivator memandang ke arah patung-patung itu dengan ekspresi tercengang di wajah mereka. Cahaya yang dipancarkan dari patung itu berkilauan, seolah-olah patung itu telah beresonansi dengan aura Yu Sehng. Mengapa Yu Sheng, seorang Noble kelas delapan saja, mampu membuat sebuah respon seperti ini? Apakah konsepsi artistiknya tentang seni bela diri benar-benar sekuat ini?     

*Brak* Diikuti dengan suara keras, Yu Sheng menghentakkan kakinya ke atas tanah dan melompat ke udara. Sayap iblisnya mengepak, dan pergerakannya secepat kilat. Dalam sekejap, tubuhnya melesat melintasi langit. Kemudian dia terbang menukik dari atas langit dan melangkah menuju Bai Ze seolah-olah dia adalah seorang dewa yang berasal dari langit.     

Yu Sheng mengangkat tangannya dan melempar tombak iblis di tangannya dari udara. Tombak itu berubah menjadi sambaran petir dan langsung menembus udara. Diikuti dengan suara yang keras, tirai cahaya berwarna emas yang berada di bawahnya langsung dihancurkan.     

Ekspresi Bai Ze menjadi suram. Cara bertarung Yu Sheng ini terlalu mengintimidasi. Bai Ze sama sekali tidak bisa mengendalikan tubuh Yu Sheng dengan Energi Spiritualnya. Sihir Eye of Devastation miliknya sangat efektif untuk melawan sihir-sihir, tetapi sangat tidak efektif apabila berhadapan dengan seorang kultivator seni bela diri yang brutal seperti Yu Sheng.     

Bai Ze menggunakan semua kekuatannya untuk mengaktifkan Roh Gulungan Sihir miliknya. Dalam sekejap, banyak gulungan sihir terbang keluar dari Roh Kehidupannya secara bersamaan, membentuk sebuah kekuatan penghancur yang mengerikan. Kekuatan itu jauh lebih kuat daripada ketika dia bertarung dengan Ye Futian saat itu. Sambil mengaktifkan sihir Almighty Thunder Guide, sihir Chains of Thunder God yang tak terhitung jumlahnya telah muncul di tubuh Yu Sheng. Pada saat yang sama, banyak gulungan sihir berputar-putar di sekelilingnya, melahap Spiritual Qi yang berada di atas langit dengan ganas. Banyak badai bermunculan, dan sebuah teratai berwarna emas muncul disana.     

Bai Ze mengulurkan tangannya. Badai-badai emas yang bergejolak telah bergabung menjadi satu kesatuan, membentuk sebuah teratai emas penghancur yang memiliki 81 kelopak bunga. Kelopak bunga teratai itu berputar-putar dengan ganas, menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya seperti bilah-bilah pedang yang tajam.     

'Matilah!' Bai Ze berteriak dalam hati. Bunga teratai emas yang mematikan itu menerjang ke arah Yu Sheng yang sedang bergerak ke arahnya dari udara. Setelah dikalahkan oleh Ye Futian hanya dalam satu serangan kala itu, ia termotivasi oleh pengalaman pahit tersebut. Pada akhirnya, dia berhasil mempelajari sihir gabungan ini dimana sihir ini memiliki kekuatan yang sangat berbahaya.     

*Boom* Dua sinar cahaya yang menyilaukan meledak dari kedua kaki Yu Sheng saat dia terus terbang ke bawah. Tubuh iblisnya yang berwarna emas kegelapan terlihat semakin mengintimidasi dan dia terus bergerak ke arah bunga teratai penghancur itu.     

"Apakah dia sudah gila?" Banyak orang terlihat bingung.     

Yu Sheng berusaha untuk bunuh diri. Apakah dia berniat untuk menerima sihir yang mengerikan itu dengan tubuhnya? Bahkan jika dia telah bergabung dengan Paviliun Battle Sage dan mempelajari teknik peningkatan tubuh dari Sage Douzhan, semestinya dia tidak bertindak segila ini. Bagaimanapun juga, Bai Ze memiliki kemampuan bertarung yang kuat dan sihir ini bahkan lebih mengerikan dari sihir-sihirnya yang lain.     

'Kaulah yang mencoba untuk menghabisi nyawamu sendiri!' Bai Ze bergumam dalam hati sambil menatap ke arah Yu Sheng yang berada di udara. Kemudian, Yu Sheng menerjang ke arah teratai penghancur itu secara langsung. Dalam sekejap, terdengar suara yang memekakkan telinga, diikuti dengan suara ledakan yang keras. Sosok yang terlihat seperti dewa itu terus bergerak ke bawah, dan sosok itu tidak lain adalah Yu Sheng. Meskipun baju zirah berwarna emas kegelapan di tubuhnya sudah terkoyak, dia berhasil keluar dari serangan teratai emas itu dengan selamat.     

Bai Ze bergegas mundur ke belakang. Namun, diikuti dengan suara keras, Yu Sheng mendarat di permukaan tanah dan langsung meraih kaki Bai Ze dengan tangannya. Tubuh Bai Ze baru saja meninggalkan permukaan tanah ketika dia tiba-tiba tidak bisa bergerak dari tempatnya. Dalam sekejap, wajahnya menjadi pucat. Ketika merasakan kekuatan dari tangan Yu Sheng, dia benar-benar merasa ketakutan. Detik berikutnya, dia dapat merasakan tubuhnya terlempar ke udara. Dia bergegas menyelimuti tubuhnya dengan Spiritual Qi sebagai perlindungan.     

*Brak* Diikuti dengan suara ledakan yang keras, Bai Ze hampir tidak sadarkan diri. Tidak ada yang tahu berapa banyak tulang-tulangnya yang patah dan pikirannya benar-benar kosong. Banyak orang tertegun ketika melihat sosok bertubuh kekar itu. Setelah satu kali membanting tubuh Bai Ze ke permukaan, Yu Sheng melepaskan cengkeramannya. Namun, Bai Ze tetap terbaring di permukaan tanah, tubuhnya bergetar tak terkendali.     

*Brak* Diikuti dengan suara ledakan keras lainnya, Yu Sheng melompat dari panggung pertempuran dan naik ke udara, kembali ke posisinya semula di istana 'Li'. Ye Futian membelalakkan matanya pada Yu Sheng dengan perasaan tidak puas dan berkata secara diam-diam, "Aku menyuruhmu untuk menyelesaikannya dengan cepat, bukan terlalu serius!"     

Pertahanan luar Yu Sheng telah rusak dan bajunya juga memiliki banyak lubang, dimana beberapa noda darah dapat terlihat disana. Sudah jelas, meskipun dia telah mengaktifkan titik akupuntur untuk mendapatkan lebih banyak kekuatan, tubuhnya tetap saja terluka akibat kekuatan penghancur dari serangan Bai Ze. Dia bisa saja menyelesaikan pertempuran ini dengan cara lainnya. Tentu saja, ini memang cara tercepat dan yang paling efisien. Dari awal hingga akhir pertempuran, dia telah menghancurkan Bai Ze habis-habisan.     

"Aku baik-baik saja. Aku sudah terbiasa dengan hal seperti ini," jawab Yu Sheng. Ye Futian tidak bisa berkata-kata. Adapun Bai Ze, ia akan menghabiskan waktunya di Istana Holy Zhi dengan penuh rasa malu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.