Legenda Futian

Pertempuran dalam Penguasaan Guqin



Pertempuran dalam Penguasaan Guqin

0Tatapan mata semua orang tertuju pada Ye Futian dan Lian Yuqing yang berada di atas panggung pertempuran.      0

Ye Futian menjawab bahwa dia tahu sedikit cara memainkannya. Dia bahkan mengetahui cara memainkan guqin? Dan apakah dia benar-benar ingin mencoba bertarung melawan Lian Yuqing dengan menggunakan guqin? Bukankah tindakannya ini sudah berlebihan? Lian Yuqing tidak seperti orang-orang yang telah dikalahkan oleh Ye Futian sebelumnya. Dia adalah seorang Noble kelas satu, dan terlebih lagi, dia berada di puncak Noble Plane, dan menduduki posisi kelima dalam Peringkat Law.     

Perkembangan kultivasi seseorang biasanya seperti yang sudah diduga oleh kebanyakan orang—semakin tinggi tingkat Plane, maka semakin dalam pula pemahaman seseorang di semua bidang kultivasi. Tidak ada seorang-pun yang menyangka bahwa orang asing seperti Ye Futian akan muncul, terlebih lagi dia mampu mengalahkan murid-murid dari Paviliun Tianxing dan Xiang Zhiqin. Namun, tidak mengejutkan apabila pemahaman Lian Yuqing jelas lebih tinggi dari Ye Futian, karena bagaimanapun juga, Lian Yuqing adalah seorang Noble kelas yang namanya menempati posisi kelima dalam Peringkat Law.     

Bagaimana mungkin Ye Futian bisa berpikir bahwa dia akan mengungguli Lian Yuqing dalam teknik memainkan guqin?     

Ini sungguh menggelikan. Memang benar bahwa Ye Futian telah menunjukkan bakat yang sangat menarik sebelumnya dan telah membuktikan kemampuannya sebagai pemenang dari ujian masuk Istana Holy Zhi di tahun ini. Dia bahkan dianggap akan mampu mendominasi seluruh murid di Istana Holy Zhi Suci dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Namanya dalam Peringkat Law juga akan sangat berbeda nantinya. Namun, sekarang dia bertingkah seperti orang gila. Jika dia benar-benar ingin bertarung melawan Lian Yuqing, bukankah dia sama saja seperti mempermalukan dirinya sendiri?     

Tentu saja, ada juga beberapa orang diantara para penonton yang mengetahui bahwa Ye Futian pandai memainkan guqin, salah satunya adalah Zhuge Xing. Zhuge Mingyue adalah kakak kedua dari Ye Futian, dan wajar saja jika dia mengetahui dari mana Ye Futian berasal, serta alasan mengapa Zhuge Mingyue bisa pulang ke Keluarga Zhuge—lagu guqin yang dimainkan di Gunung Langit bertahun-tahun yang lalu.     

Dia mengetahui hal yang tidak diketahui oleh orang-orang, terutama para murid di Istana Holy Zhi yang baru berlatih di dalam istana selama beberapa tahun terakhir. Mereka tidak akan mengetahui banyak hal tentang orang-orang seperti Ye Futian. Jika Ye Futian gagal bergabung dengan Istana Holy Zhi, para murid senior itu mungkin tidak akan mengetahui keberadaannya.     

Tapi Zhuge Xing masih merasa penasaran. Meskipun Ye Futian mewarisi lembaran musik dari lagu Ukiyo yang diwariskan oleh dua kaisar agung, apakah dia benar-benar mampu memainkan seluk-beluk lagu itu dengan benar? Bagaimana bisa Ye Futian dibandingkan dengan Lian Yuqing dalam hal penguasaan seni memainkan guqin?     

Tatapan mata Lian Yuqing tidak pernah beralih dari sosok Ye Futian meskipun hanya untuk beberapa saat. 'Tahu sedikit cara memainkannya?'     

"Jadi, kau bermaksud untuk menguji kemampuanmu denganku?" Lian Yuqing bertanya dengan tenang. Dia merasa ada sesuatu yang aneh. Ye Futian ingin bertarung melawanku dengan menggunakan guqin?     

Lian Yuqing mengingat kembali peristiwa di Panggung Pertempuran Law dimana Ye Futian mengatakan bahwa dia ingin memainkan sebuah lagu untuk Lian Yuqing di masa depan. Apakah yang dia maksud adalah hari ini?     

Lian Yuqing menjadi penasaran seberapa hebat Ye Futian dalam memainkan guqin dan apakah Ye Futian memang memiliki bakat yang luar biasa dalam seni memainkan guqin sama halnya dengan bakat dalam seni bela diri dan ilmu sihir miliknya. Bahkan jika dia memang terbukti memiliki bakat yang luar biasa, memangnya kenapa?     

"Itu akan menjadi sebuah kehormatan bagiku," ujar Ye Futian secara perlahan saat dia menatap ke arah Lian Yuqing. Tatapan mata Lian Yuqing tetap tertuju pada sosok yang berdiri di atas Panggung Pertempuran Zhonggong itu. Nada bicara Ye Futian barusan terdengar mirip seperti ketika dia berbicara dengan para murid dari Paviliun Tianxing dan Xiang Zhiqin; sangat tenang, namun penuh percaya diri.     

Lian Yuqing merasa bingung darimana Ye Futian mendapatkan kepercayaan diri seperti ini, namun hal itu tidak begitu penting baginya. Dia percaya kali ini Ye Futian akan belajar bahwa meskipun memang penting bagi para kultivator untuk memiliki keyakinan pada diri mereka sendiri, mereka juga harus menyadari status yang mereka miliki.     

"Kau adalah pendatang baru di dalam Peringkat Law, dan seharusnya bukan orang sepertiku yang mengajarimu secara pribadi. Namun, karena kau sangat ingin membuktikan keahlianmu dalam memainkan guqin, aku tidak bisa menolaknya," Lian Yuqing menjawabnya dan mulai mengambil langkah menuju Panggung Pertempuran Zhonggong. Dia mendarat di atas panggung pertempuran dan kini berdiri berhadapan dengan Ye Futian.     

Karena mereka berdua sudah berdiri di atas Panggung Pertempuran Zhonggong dan pertempuran ini akan menentukan siapa yang lebih baik dalam seni memainkan guqin, wajar saja bagi mereka untuk membuktikannya dengan memainkan lagu-lagu guqin.     

Ye Futian ingin membuktikan pendapatnya tentang sesi latihan ini, dan karena itu, ia tidak diperbolehkan untuk bertarung secara langsung. Bagaimanapun juga, hal itu tidak terlalu berpengaruh untuk pertarungan antara Noble kelas delapan melawan Noble kelas satu.     

"Bagaimana sebaiknya kita bertarung?" Lian bertanya pada Ye Futian.     

Ye Futian duduk bersila di tempatnya. Kemudian, sebuah guqin muncul di hadapannya. Dia memetik senar-senar guqin dengan kedua tangannya, dan aura yang berada di sekitarnya kini telah benar-benar berubah dalam sekejap. Pada saat itu, Ye Futian terlihat tenang dan fokus, seolah-olah dia telah menjadi satu dengan aura di sekitarnya, dan tentu saja, menjadi satu kesatuan dengan guqin yang berada di hadapannya.     

"Aku akan membiarkanmu memutuskan hal itu, senior," ujar Ye Futian saat dia mulai memetik senar-senarnya. Terdengar suara guqin yang dimainkan, menggambarkan sebuah konsepsi artistik di dalam pikiran orang-orang yang mendengar alunan musik itu: terdengar begitu tenang dan damai seperti suasana malam yang sunyi, mengusir semua kekhawatiran dan tidak ditemani oleh siapa-pun selain suara guqin yang merdu itu.     

Itu adalah sebuah lagu yang mampu menenangkan pikiran seseorang, memungkinkan mereka yang mendengarkannya menjadi rileks. Penampilan itu jauh berbeda dari sikap kejam dan kesombongan yang ditunjukkan oleh Ye Futian sebelumnya.     

Pada saat itu, mereka yang mendengar lagu itu merasa seolah-olah mereka sedang bermandikan sinar bulan sambil mendengarkan melodi yang menenangkan, bukannya berada di tempat sesi latihan berlangsung. Lagu itu begitu sederhana, namun lagu sederhana itu mampu membawa orang-orang seperti mereka ke dunia yang begitu damai dan tenang. Kemampuan Ye Futian dalam memainkan guqin memang luar biasa.     

Penguasaan Ye Futian terhadap guqin tampaknya jauh lebih baik dari penjelasan yang dia ucapkan—tahu sedikit cara memainkannya—kini dapat terlihat dengan jelas bahwa dia sudah sangat ahli dalam hal itu.     

Ketika melihat pemuda yang terlihat tenang dan tampan itu sedang memainkan guqin membuat semua orang merasa seolah-olah mereka sedang menyaksikan sosok yang benar-benar berbeda, karena orang yang sedang memainkan guqin itu sama sekali tidak memiliki kesombongan yang dia tampilkan sebelumnya. Para penonton merasa seolah-olah mereka kini sedang melihat sisi lain dari kepribadian Ye Futian.     

Lian Yuqing mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh Ye Futian. Dia juga duduk bersila di tempatnya, dan mulai memainkan guqin di seberang Ye Futian. Suara guqin yang dimainkannya menyatu dengan konsepsi artistik yang dikeluarkan oleh Ye Futian. Alunan musik dari keduanya beresonansi satu sama lain.     

"Luar biasa," banyak orang bergumam pada diri mereka sendiri. Lian Yuqing menunjukkan penguasaannya yang luar biasa di bidang seni memainkan guqin dengan memadukan musiknya ke dalam permainan guqin Ye Futian.     

Meskipun belajar memainkan guqin itu sendiri cukup mudah, sangat sulit untuk membentuk konsepsi artistik di pikiran orang lain dengan alunan musik dari guqin. Memadukan pikiran seseorang ketika memainkan guqin dengan konsepsi artistik yang dikeluarkan dari lagu-lagu guqin milik orang lain terbukti lebih sulit lagi. Kedua lagu itu tampak saling berbenturan dan melawan, menggunakan cara mereka masing-masing.     

Suara guqin yang dihasilkan oleh Ye Futian terdengar merdu, perlahan-lahan semakin dipercepat. Lagu itu seperti sebuah gulungan lukisan yang sedang dibuka secara bertahap di hadapan semua orang. Ye Futian sama sekali tidak terganggu dengan permainan guqin Lian Yuqing. Dia terus memainkan lagunya. Lukisan itu sepertinya menggambarkan seorang pemuda sedang belajar memainkan guqin dari seorang guru. Satu demi satu lagu-lagu guqin yang sederhana berhasil dipadukan dengan baik oleh Ye Futian menjadi sebuah lagu, seolah-olah semua lagu itu benar-benar menjadi bagian dari satu lagu yang panjang tersebut.     

Ketika gulungan lukisan itu terbuka, suara guqin juga menyebar ke berbagai arah. Melodi dari lagu White Feathers Garment dimainkan dan banyak orang merasa seolah-olah sedang melihat gambaran sebuah istana di hadapan mereka. Pemuda itu memainkan guqinnya disana untuk menghibur orang-orang, namun dia juga tampaknya sedang bertarung dan berdebat dengan satu sosok lainnya.     

Lian Yuqing masih memainkan guqin. Aliran musiknya terus menerus berubah, mengikuti perubahan alunan musik Ye Futian, dan terus mendekati tempo permainan Ye Futian, memadukan lagunya ke dalam konsepsi artistik yang terbentuk. Dia memainkan sebuah lagu dansa saat Ye Futian memainkan lagu White Feathers Garment, dan alunan musik keduanya tampak seperti melengkapi satu sama lain.     

Permainan musik Lian Yuqing hampir tidak mampu mempengaruhi alunan musik Ye Futian. Konsepsi artistik dari lagu-lagu itu masih dalam kendali Ye Futian. 'Dunia', sebuah lagu yang menggambarkan keanggunan dan kemuliaan dunia, segera digantikan oleh lagu 'Negeri yang Kacau', lagu yang menceritakan tentang kesedihan dan pengorbanan di dalam dunia yang dipenuhi oleh kekacauan. Ketika alunan musik dari guqin itu terus dipercepat, semakin banyak orang yang terbawa ke dalam konsepsi artistik dari lagu-lagu guqin tersebut.     

Banyak orang yang melihat ketika ekspresi Ye Futian berubah, ketika dia memadukan begitu banyak lagu sederhana dan membuat satu irama yang sempurna dari semua lagu tersebut. Dia bahkan menggabungkan emosinya sendiri ke dalam lagu itu. Gambaran yang dihasilkan begitu indah dan jelas. Apakah ini yang kau sebut sebagai 'tahu sedikit cara memainkannya'?     

Namun, apa yang mampu dilakukan oleh Lian Yuqing tampak lebih menakjubkan. Terlepas dari konsepsi artistik dari lagu-lagu yang dimainkan oleh Ye Futian, Liang Yuqing tidak terlihat kesulitan untuk mengimbangi permainan guqin Ye Futian, dia mampu memadukan gaya permainan Ye Futian dengan nada yang sesuai dengan lagu-lagunya. Tidak pernah terdengar sedikit-pun kekacauan di dalamnya, dan hal itu menunjukkan seberapa hebat penguasaan Lian Yuqing di bidang ini. Dia pasti sudah menguasai banyak lagu guqin, sehingga dia bisa bermain dengan tenang dan fokus seperti ini.     

Keduanya menunjukkan kehebatan mereka dalam seni memainkan guqin melalui cara dan gaya yang berbeda.     

"Dia menggambarkan kehidupan dan pengalamannya sendiri menggunakan alat musiknya." Banyak orang mendengarkan musik dengan tenang dan mereka tampak takjub saat mereka melihat sosok Ye Futian yang sedang memainkan guqin. Pergolakan suka dan duka dalam hidupnya ditampilkan dalam sebuah konsepsi artistik yang mengagumkan, semuanya dijadikan satu dalam sebuah lagu. Orang-orang dapat merasakan bahwa pemuda yang sembrono itu perlahan-lahan berubah menjadi seseorang yang tenang, pendiam, dan penuh percaya diri setelah belajar dari berbagai pengalaman hidupnya. Pola pikirnya telah berubah mengikuti dengan perubahan nada musik, namun kemurniannya sepertinya tidak pernah berubah sepanjang lagu ini dimainkan.     

Ketika lagu itu, 'Elegance', dimainkan pada bagian puncaknya, emosi semua orang ikut bergejolak bersamaan dengan permainan musik Ye Futian. Sinar-sinar cahaya terpancar dari sebuah patung, menutupi sekujur tubuh Ye Futian seolah-olah patung itu telah beresonansi dengannya. Lian Yuqing terus memadukan musiknya dengan nada-nada yang sesuai dengan lagu Ye Futian. Jubah panjangnya yang menjuntai di lantai tertiup angin, membuatnya terlihat seperti satu sosok legendaris.     

"Lian Yuqing memang seorang Penyihir Musik yang berada di posisi kelima dalam Peringkat Law, dia mampu memadukan musiknya dengan permainan musik milik orang lain. Meskipun keterampilan Ye Futian dalam memainkan guqin memang tidak bisa diragukan lagi, dimana musiknya penuh dengan semangat generasi muda, namun penguasaan Lian Yuqing lebih unggul dalam hal teknik memainkan guqin." Banyak yang beranggapan bahwa mustahil bagi Ye Futian untuk mempelajari lagu-lagu dari Lian Yuqing.     

Namun, Ye Futian berhenti sejenak dan tersenyum. "Kemampuanmu benar-benar luar biasa, sesuai dengan predikatmu sebagai sosok yang berada di posisi kelima dalam Peringkat Law, senior."     

"Kemampuanmu sendiri cukup hebat," jawab Lian Yuqing.     

"Lagu yang akan kumainkan selanjutnya tidak mengharuskanmu untuk memainkan sesuatu yang sesuai dengan laguku. Jika kau bisa memainkan sesuatu yang serupa, maka aku akan mengaku kalah," ujar Ye Futian.     

"Jika aku tidak bisa melakukannya, maka aku yang akan kalah" jawab Lian Yuqing dengan menyindir. Dia menganggap dirinya tak terkalahkan dalam seni memainkan guqin.     

"Ini adalah sebuah lagu yang kuperoleh secara kebetulan. Aku berharap mendapatkan bimbingan darimu mengenai lagu ini," ujar Ye Futian, lalu dia menundukkan kepalanya, sambil memetik senar-senar guqinnya. Sebuah konsepsi artistik kembali terbentuk, dan kali ini gambaran yang muncul berbeda dari lagu yang dimainkan sebelumnya. Lagu yang dimainkan oleh Ye Futian sekarang bukan lagi menceritakan tentang kehidupannya sendiri, tetapi tentang seseorang yang menceritakan kisah kehidupan milik orang lain.     

Ekspresi Lian Yuqing terlihat tenang. Dia memetik senar-senar guqinnya dan bermain dengan cara yang sama. Ekspresi orang-orang yang berada di sekitar mereka mulai berubah. Mereka telah mendengar lagu itu pada hari dimana ujian masuk Istana Holy Zhi diadakan.     

Saat itu, orang yang memainkan lagu ini adalah Bai Luli. Ditambah lagi, ada juga beberapa orang dari Paviliun Holy Sage yang pernah mendengar lagu ini sebelumnya, salah satunya adalah Hua Fan.     

Ye Futian dapat memainkan lagu seperti ini? Banyak orang yang berada di dalam jangkauan alunan musik terbawa ke dalam konsepsi artistik yang kuat ketika suara guqin itu bergema di udara. Bahkan patung-patung di sekitar mereka mulai memancarkan cahaya, seolah-olah mereka juga ikut bereaksi oleh suara guqin tersebut.     

Lian Yuqing mulai terlihat gelisah. Lagu itu sepertinya sebuah lagu yang luar biasa. Seiring berjalannya waktu, dia merasa kesulitan untuk mengimbangi lagu ini. Seolah-olah lagu itu berusaha untuk menjatuhkannya.     

Mereka yang mahir dalam memainkan guqin mengetahui cara untuk menghargai lagu yang sedang dimainkan. Lagu yang dimainkan oleh Ye Futian ini langsung mengganggu pikiran Lian Yuqing. Seolah-olah tidak ada yang bisa menandingi lagu tersebut. Bahkan Lian Yuqing merasa bahwa lagu-lagu yang dia ketahui tidak cukup berkualitas untuk menandingi lagu tersebut. Jari-jarinya memetik senar-senar guqin dengan lincah. Kecepatan lagu yang ia mainkan kini telah melambat, kemudian hanya mampu dipertahankan oleh penguasaannya dalam seni memainkan guqin yang luar biasa.     

Ketika konsepsi artistik dari lagu itu terbentuk, lagu itu adalah sebuah karya musik yang luar biasa. Gambaran yang ditunjukkan oleh lagu itu adalah pemandangan dari seluruh dunia, hati para raja dan para kaisar. Kedelapan patung itu ikut dipengaruhi oleh lagu itu, sehingga memancarkan sinar cahaya yang menyilaukan, dan mengalir ke arah Ye Futian. Spiritual Qi berputar-putar di udara, dan Spiritual Qi yang berada di sekitar Panggung Pertempuran Zhonggong bergerak mengikuti tempo dari suara guqin yang dimainkan.     

Pada saat itu, Lian Yuqing tampak sangat gelisah, namun dia tidak berhenti bermain guqin. Lagu-lagu yang ia mainkan terus menerus berubah, dan nada-nada yang luar bisa terus mengalir dari guqinnya. Tapi sekali lagi, bahkan penguasaannya dalam seni memainkan guqin yang luar biasa terbukti tidak mampu untuk mengimbangi lagu yang dimainkan oleh Ye Futian. Nada-nadanya dihancurkan satu per satu, karena nada dari lagu para raja dan para kaisar tidak akan mentolerir gangguan dari suara-suara lainnya.     

Tidak lama kemudian, konsepsi artistik yang lebih kuat dari sebelumnya telah muncul. Hembusan angin bertiup di atas Panggung Pertempuran Zhonggong dan delapan patung itu memancarkan cahaya menyilaukan yang berputar-putar di sekitar Ye Futian. Sinar-sinar cahaya itu tumbuh semakin tinggi. Tatapan mata semua orang tertuju pada sosok Ye Futian yang sedang memainkan guqin. Para penonton menyaksikan Ye Futian bermain guqin dengan emosi yang kuat mengalir di dalam pikiran mereka. Mereka tampaknya telah benar-benar terbawa oleh konsepsi artistik yang dibentuk oleh lagu itu, seolah-olah lagu itu sedang menceritakan sebuah kisah legenda yang luar biasa.     

Lagu itu menceritakan tentang Prefektur Ilahi, baik itu mengenai sejarah maupun budayanya, dunia yang begitu kacau dan keinginan seseorang untuk menyatukan dunia. Gambaran itu menjadi semakin kuat dan jelas ketika lagu itu terus dimainkan. Kedelapan patung itu bersinar dengan cahaya yang terang dan menjulang tinggi. Suasana yang menegangkan sepertinya telah menyelimuti area itu entah dari mana. Formasi awan telah berubah dan Spiritual Qi yang tak berbatas turun dari atas langit. Ye Futian tetap duduk bersila di tempatnya, terbawa dalam semua konsepsi artistik tersebut. Bahkan banyak orang mulai memandangnya dengan kagum.     

*Trang* Terdengar suara dentangan di suatu tempat. Alunan musik Lian Yuqing telah menghilang, ia berhenti memainkan guqinnya secara tiba-tiba. Senar guqin milik Lian Yuqing telah rusak. Guqinnya kini ternodai dengan darah yang keluar dari mulutnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.