Legenda Futian

Tiga Tahun di Istana Holy Zhi



Tiga Tahun di Istana Holy Zhi

3Sekarang sudah memasuki tahun 10009 dari Kalender Prefektur Ilahi. Tiga tahun telah berlalu, dan sekarang sesuatu yang besar kembali terjadi di Negeri Barren yang luas itu. Ujian masuk ke Istana Holy Zhi, yang diadakan setiap tiga tahun sekali, akan kembali diadakan. Para generasi muda dari seluruh penjuru Negeri Barren telah menginjakkan kaki ke dalam sembilan Holy Road dan bersiap untuk menaklukkan Holy Road dan memasuki Istana Holy Zhi.     
3

Sama seperti tiga tahun lalu, banyak kultivator muda telah berkumpul di dalam Holy Road, bersiap menuju ke Istana Holy Zhi. Tokoh-tokoh terkemuka dari seluruh penjuru Negeri Barren juga telah tiba dan berkumpul di bagian bawah Istana Holy Zhi, bersiap-siap untuk menyaksikan pertempuran terakhir dari sana. Diantara mereka, terdapat banyak sosok penting yang datang untuk mendukung murid-murid mereka yang sedang berpartisipasi dalam ujian kali ini.     

Di dalam Istana Holy Zhi, para murid sedang sibuk berlatih. Pada saat ini, terdapat kerumunan orang yang berkumpul di depan sebuah dinding batu, menatap daftar Peringkat Law yang diukir di permukaan dinding batu tersebut.     

Setelah tiga tahun berlalu, perubahan besar telah terjadi dalam Peringkat Law. Sekitar dua tahun lalu setelah sesi latihan berakhir, Hua Fan memasuki Istana Sage dan muncul dari masa latihannya sebagai seorang Sage. Setelah itu, Dou Kun dan orang yang berada di posisi ketiga dalam Peringkat Law juga berhasil mencapai tingkat Sage Plane. Bahkan kala itu, posisi mereka belum digantikan oleh orang yang berada di posisi keempat dan kelima dalam Peringkat Law. Sebaliknya, tiga posisi teratas telah diambil alih oleh mereka yang berada di peringkat bawah.     

Kelompok murid-murid baru dari enam tahun yang lalu telah berada di puncak Noble Plane. Hal ini membuat mereka lebih unggul dari sebagian besar murid dari angkatan sembilan tahun yang lalu, yang sampai saat ini belum memasuki tingkat Sage Plane.     

Terdapat sebuah jarak yang lebar untuk mencapai tingkat Sage Plane, yang membuat orang-orang mengalami kesulitan untuk menerobos ke tingkat Plane tersebut. Karena itulah, tidak mengejutkan apabila para murid dari dua generasi yang berbeda akan saling berhadapan dalam Peringkat Law di tingkat Plane ini. Kejadian seperti itu selalu terjadi di setiap tahun.     

Bahkan bagi para murid yang telah bergabung dengan Istana Holy Zhi tiga tahun yang lalu, banyak diantara mereka yang namanya sudah muncul dalam Peringkat Law. Ditambah lagi, ada banyak posisi yang terlihat sangat menarik. Orang yang berada di posisi kesepuluh dalam Peringkat tampak sangat menonjol. Posisinya memang tidak terlalu tinggi, tetapi dia berhasil mempertahankan posisi itu selama dua tahun berturut-turut.     

Sekitar dua tahun yang lalu, Ye Futian telah membuat reputasi tersendiri setelah menjalani sebuah pertempuran selama sesi latihan berlangsung dan berhasil menempatkan namanya di posisi kesepuluh dalam Peringkat Law sebagai seorang Noble kelas delapan. Setelah itu, dia mampu mempertahankan peringkat itu tanpa ada satu-pun perubahan yang terjadi. Posisinya tidak meningkat, tetapi dia juga tidak digantikan oleh siapa-pun. Seolah-olah posisinya sudah tidak bisa dirubah lagi. Mereka yang memiliki posisi lebih rendah darinya langsung melewati posisi kesepuluh ketika mereka naik peringkat; mereka yang peringkatnya turun juga langsung melewati posisi kesepuluh dimana nama Ye Futian tertera disana.     

Kala itu, pernah ada seseorang yang berada di posisi ke-11 yang naik peringkat untuk mengambil alih posisi kesembilan. Orang yang pada awalnya berada di posisi kesembilan seharusnya turun peringkat menjadi posisi kesepuluh. Tetapi hal tersebut tidak terjadi. Ye Futian tetap berada di posisi kesepuluh, dan orang itu langsung turun ke posisi ke-11 dalam Peringkat Law. Hal itu sangat aneh.     

Namun, orang-orang di Istana Holy Zhi sama sekali tidak terganggu oleh kejadian ini. Selama dua tahun terakhir, Ye Futian tidak berpartisipasi dalam pertempuran lagi. Dia bahkan absen dari sesi latihan selama dua tahun terakhir. Dalam situasi seperti ini, bahkan jika seseorang ingin menggeser posisi Ye Futian dalam Peringkat Law, tidak dapat dipastikan dimana dia harus ditempatkan nantinya. Akibatnya, sebuah peristiwa aneh terjadi dalam Peringkat Law, dimana Ye Futian tetap berada di peringkat yang sama selama dua tahun terakhir.     

"Tingkat Plane apa yang dimiliki oleh orang itu sekarang?" seseorang bertanya dengan suara pelan, sambil melihat nama Ye Futian di dalam Peringkat Law. Orang-orang yang berada di sebelahnya tahu persis siapa yang sedang dia bicarakan. Sebenarnya, banyak orang yang ingin mengetahui kabar tentang Ye Futian sekarang.     

Seseorang menjawab dari samping, "Kupikir dia akan berpartisipasi dalam sesi latihan yang diadakan beberapa bulan yang lalu. Namun pada akhirnya, dia tetap saja tidak tertarik. Kepribadiannya sungguh luar biasa. Tapi bahkan tanpa berpartisipasi dalam sesi latihan atau pertempuran lainnya, namanya semakin sering terdengar di dalam Istana Holy Zhi."     

Mereka melanjutkan, "Dia adalah seseorang yang berhasil menembus banyak lokasi peninggalan secara terus menerus, dan dia bahkan membantu sebagian besar dari mereka yang bergabung dengan Istana Holy Zhi dalam masa latihan mereka. Tidak heran dia begitu terkenal. Dia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memahami berbagai hal, kita telah melihat sendiri pada sesi latihan yang diadakan lebih dari dua tahun yang lalu. Sampai hari ini, baik itu ilmu sihir, seni bela diri, atau seni memainkan guqin, dia mungkin memiliki pencapaian yang luar biasa dalam semua aspek tersebut. Bahkan para murid dari angkatan tiga tahun lalu rela pergi ke Paviliun Battle Sage untuk meminta saran pada Ye Futian mengenai latihan mereka."     

Banyak orang saling mengobrol satu sama lain di depan dinding batu dimana Peringkat Law diukir tentang bagaimana Ye Futian telah menjadi satu sosok legendaris diantara para murid di Istana Holy Zhi. Terlepas dari cara-caranya yang unik, ia tetap saja memiliki kemampuan yang luar biasa. Mereka memprediksi bahwa jika Ye Futian benar-benar menyempatkan diri untuk berpartisipasi dalam sesi latihan, akan ada kemungkinan bahwa namanya bisa langsung melesat ke posisi tiga besar dalam Peringkat Law.     

Dua tahun telah berlalu. Dengan kemampuannya saat ini dan potensinya untuk meraih posisi pertama dalam Peringkat Law, dia memiliki peluang cukup besar untuk masuk ke dalam posisi tiga besar.     

…     

Di area Menara Sky Reaching, terdengar suara teriakan dari sana, dan terdapat sebuah keributan baik di dalam maupun di luar menara tersebut.     

"Mencapai lantai ke-18? Orang ini sungguh mengagumkan!" beberapa orang berseru karena merasa iri.     

"Siapa yang berhasil mencapai lantai ke-18?"tanya seseorang yang berada di luar.     

"Siapa lagi yang bisa melakukannya? Tentu saja orang itu adalah Yu Sheng," jawab seseorang, sambil berjalan keluar dari dalam menara tersebut. Dalam sekejap, banyak orang pergi menuju Menara Sky Reaching, dan mereka dapat menyaksikan satu sosok bertubuh kekar di lantai ke-18 dari menara tersebut.     

Banyak dari mereka yang merasakan sedikit kecemburuan di hati mereka. Yu Sheng mungkin hanyalah seorang Noble kelas empat. Bahkan jika tingkat Plane itu termasuk dalam Noble Plane kelas atas, tetap saja dia perlu waktu sebelum dia dapat dianggap sebagai seorang Noble yang sangat kuat. Namun, seseorang biasanya harus menjadi seorang Noble kelas satu agar bisa mencapai lantai ke-18 dari Menara Sky Reaching. Bahkan jika seseorang memiliki fisik yang sangat kuat, setidaknya mereka harus menjadi seorang Noble kelas dua untuk mencapai lantai ke-18 dengan sukses.     

Yu Sheng hanyalah seorang Noble kelas empat. Tubuh seperti apa yang dia miliki untuk dapat mencapai lantai ke-18? Dia benar-benar seorang monster.     

Para murid baru dari tiga tahun lalu sudah memiliki Ye Futian dengan cara-caranya yang unik dan Yu Sheng, yang merupakan seorang monster. Banyak orang bertanya-tanya apakah keduanya akan menjadi orang yang akan memperebutkan posisi atas dalam Peringkat Law di masa depan, dan jika hal itu benar-benar terjadi, siapa yang akan menjadi pemenangnya? Namun, mereka juga memahami bahwa kedua orang ini tampaknya sama sekali tidak menaruh minat pada Peringkat Law. Jika tidak, mereka tidak akan mengabaikan semua peluang untuk bertarung dan meningkatkan posisi mereka di Peringkat Law. Mereka hanya fokus untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka masing-masing dengan tenang. Mereka bahkan belum berpartisipasi dalam sesi latihan sejak dua tahun yang lalu.     

Mereka bertanya-tanya apa yang akan dipikirkan oleh orang-orang di Paviliun Holy Sage jika dua murid dari Paviliun Battle Sage berada di posisi pertama dan kedua dalam Peringkat Law di masa depan. Mungkin hal itu akan membuat mereka malu sebagai paviliun terbaik di Istana Holy Zhi. Selama ini, murid-murid dari Paviliun Holy Sage Suci selalu meraih posisi pertama dalam Peringkat Law. Murid yang saat ini berada di puncak Peringkat Law juga seorang murid dari Paviliun Holy Sage.     

Paviliun Holy Sage adalah paviliun terbaik di Istana Holy Zhi. Paviliun itu terletak di bagian utara dari Istana Holy Zhi, Paviliun Holy Sage tampak menjulang tinggi di atas seluruh area tersebut.     

Pada saat ini, seseorang berjalan keluar dari sebuah aula kuno di dalam Paviliun Holy Sage. Meskipun orang ini benar-benar tidak memiliki aura yang terpancar dari tubuhnya, sosoknya yang hanya berdiri di tempatnya saja mampu membuat orang-orang yang melihatnya merasa takjub. Dia mendongak untuk melihat ke arah langit, dan tatapan matanya itu seolah-olah mampu menembus langit.     

"Asisten Pemimpin Istana," seorang Tetua dari Paviliun Holy Sage membungkuk hormat dan menyapanya dari samping. Orang yang baru saja berjalan keluar adalah orang terkuat kedua di Istana Holy Zhi dan ia merupakan sosok yang berada di posisi ketiga dalam Peringkat Barren Sky.     

"Sudah waktunya untuk mengadakan ujian masuk angkatan berikutnya, bukan?" Asisten Pemimpin Istana itu berbicara dengan nada rendah.     

"Ya." Tetua itu mengangguk.     

"Apakah ada peserta yang menarik dalam angkatan ini?" Dia bertanya.     

"Ada beberapa," jawabnya. "Mereka cukup berbakat, tetapi mereka mungkin tidak sekuat para murid dari angkatan sebelumnya. Bai Ze sudah dianggap cukup baik dalam aspek kemampuan bertarung, namun dalam ujian masuk sebelumnya, dia telah dikalahkan oleh dua peserta lainnya. Hal itu membawa dampak psikis yang cukup besar baginya, dan sepertinya dia belum melupakan penghinaan kala itu."     

"Proses latihan adalah tanggung jawab masing-masing individu. Ketika membahas mengenai keadaan emosional seseorang, tidak ada orang lain yang bisa membantunya kecuali dirinya sendiri. Jika dia tidak bisa melupakan kegagalannya itu, maka dia tidak akan bisa berkembang selama-lamanya," gumam Asisten Pemimpin Istana. Kemudian dia bertanya, "Bagaimana dengan dua orang dari Paviliun Battle Sage itu? Bagaimana perkembangan mereka sampai saat ini?"     

"Saat ini mereka berdua berada di puncak Noble Plane kelas empat," jawab Tetua itu. "Saya tidak begitu mengetahui bagaimana kemampuan bertarung mereka saat ini, tetapi dengan melihat penampilan mereka sejauh ini, sepertinya mereka sangat kuat. Mereka adalah dua orang jenius yang sangat jarang ditemukan. Mungkin mereka akan sangat membantu Luli di masa depan. Hanya saja, seorang senior mereka yang berasal dari Wilayah Barren Timur tampaknya memiliki beberapa konflik dengan Luli."     

"Saat seseorang berkultivasi, orang itu juga melatih hatinya. Jika Luli dapat mengabaikan perselisihan antara Bai Ze dan dirinya sendiri, maka aku hanya bisa berharap bahwa dia akan dapat menyelesaikan konflik ini sebagai sesama senior," ujar Asisten Pemimpin Istana. "Paviliun Battle Sage akan membimbing mereka dengan baik. Ketika mereka mencapai puncak Noble Plane di masa depan, saat itu kita akan mengumpulkan para Pemimpin Paviliun untuk mendiskusikan kemungkinkan mereka untuk masuk ke dalam Istana Sage untuk berlatih."     

Tetua yang berada di sampingnya mengangguk sebagai jawaban. Banyak murid di Istana Holy Zhi berpikir bahwa Paviliun Holy Sage akan merasa khawatir bahwa Ye Futian kini menjadi begitu menonjol. Ini hanyalah cara mereka meremehkan betapa bijaksananya para Tetua di Paviliun Holy Sage. Kenyataannya, mereka tidak peduli dengan persaingan internal diantara enam paviliun utama. Persaingan antara para murid adalah sebuah cara untuk memotivasi mereka untuk berlatih lebih giat, dan pihak paviliun maupun Istana Holy Zhi tidak akan ikut campur dalam hal itu.     

"Waktu semakin menipis. Sudah waktunya untuk merencanakan pernikahan antara Luli dan Zhuge Mingyue," bisik Asisten Pemimpin Istana.     

Negeri Barren harus memiliki seorang saint. Banyak tokoh-tokoh terkemuka telah gagal meraihnya di masa lalu. Bahkan senior mereka juga gagal. Saat ini, Bai Luli menjadi harapan baru bagi mereka.     

…     

Di dalam Paviliun Battle Sage, beberapa orang telah berkumpul di dekat tebing emas. Ye Futian juga berada disana dan kini dia sedang duduk di hadapan seorang wanita yang sangat cantik. Wanita itu adalah Phoenix dari Paviliun Daozang. Di sebelahnya, kobaran api berwarna putih menutupi sosoknya dari pandangan orang-orang. Sebuah wilayah aneh yang terbentuk dari aura mengelilingi tubuhnya, membuatnya merasa seolah-olah dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya.     

"Sage Daozang pernah menyebutkan dalam pengajarannya bahwa ketika kita mencapai tingkat Plane dimana kita berada sekarang, energi yang terintegrasi harus berasal dari wilayah aura yang kita miliki. Karena setiap orang memiliki pemahaman energi yang berbeda-beda, wilayah aura baru yang akan terbentuk juga akan berbeda-beda. Ini adalah wilayah aura yang telah kubentuk," ujar Ye Futian, sambil menatap ke arah Phoenix. Kemudian dia mengambil kembali energinya.     

"Terima kasih." Phoenix mengangguk pada Ye Futian sebagai rasa terima kasih. Selama dua tahun terakhir, Ye Futian telah memasuki banyak lokasi peninggalan rahasia. Hal ini tidak luput dari perhatian orang-orang, oleh karena itu banyak orang datang kepadanya untuk meminta saran mengenai latihan mereka. Namun, Ye Futian merasa terkejut ketika mengetahui bahwa Phoenix, yang terlihat begitu pendiam, juga akan menemuinya untuk meminta saran. Tingkat Plane milik Phoenix bahkan lebih tinggi darinya.     

"Tidak masalah, kita bisa saling membantu satu sama lain untuk menjadi lebih baik lagi nantinya." Ye Futian tersenyum.     

"Aku akan pergi sekarang. Jika ada kesempatan, aku akan datang menemuimu lagi untuk meminta saran lainnya." Phoenix berdiri dari tempatnya dan berbalik untuk pergi meninggalkan tempat tersebut. Lengan bajunya berkibar saat dia bergerak, membuat sosoknya semakin terlihat mempesona.     

"Saudara Ye, sepertinya kau memiliki keberuntungan tersendiri dengan para wanita-wanita cantik." Pada saat ini, satu sosok bergerak dari atas langit menuju ke arahnya. Sosok itu adalah Zhong Li, murid lainnya yang telah bergabung dengan Istana Holy Zhi pada tahun yang sama dengannya.     

"Hentikan omong kosongmu itu." Ye Futian terkekeh dan menggelengkan kepalanya.     

"Ya, aku memang sedang berbicara omong kosong disini." Zhong Li tertawa dan melirik ke arah wanita cantik yang berada di sebelah Ye Futian.     

Pada tahun kedua Ye Futian berada di Istana Holy Zhi, Mu Zhiqiu telah dipromosikan ke Pulau Inti di Istana Holy Zhi dari Kepulauan Thousand Holy melalui sebuah proses seleksi. Sejak saat itu, dia sering bertemu dengan Ye Futian untuk membahas latihan mereka dalam kekuatan bintang.     

"Mereka datang kemari untuk tujuan yang sama sepertimu," Ye Futian menjelaskan. Selama dua tahun terakhir, dia juga menjadi semakin dekat dengan Zhong Li.     

"Baiklah, baiklah." Zhong Li tertawa sebelum akhirnya menghampiri Ye Futian untuk meminta pendapatnya mengenai masalah yang dia hadapi selama berlatih. Meskipun mereka bisa menemui para Tetua untuk meminta saran dan bimbingan jika mereka menemui masalah selama mereka berlatih, mereka merasa bahwa kadang-kadang mendengar pengalaman-pengalaman yang dialami oleh Ye Futian selama berlatih dapat menginspirasi mereka, mengingat bahwa Ye Futian adalah rekan mereka sendiri dimana tingkat Plane-nya tidak terlalu berbeda dari mereka.     

Di bagian samping, Mu Zhiqiu menyaksikan Ye Futian dan Zhong Li tanpa mengatakan apa-pun. Setelah tiga tahun berada di Istana Holy Zhi, pemuda yang pernah datang ke Klan Zhaixing untuk mengambil Tongkat Divine Destruction itu kini telah menjadi seseorang yang memiliki status tinggi diantara para murid di Istana Holy Zhi. Dia mengetahui bahwa di dalam Istana Holy Zhi, ada banyak murid yang menyatakan bahwa Ye Futian akan menjadi sosok yang menempati posisi pertama dalam Peringkat Law di masa depan.     

"Adik junior," panggil Qi Jie, sambil berjalan menuju Ye Futian. Ye Futian menatapnya dan menjawab, "Kakak senior, ada apa?"     

"Sebentar lagi ujian masuk ke Istana Holy Zhi akan segera dimulai." Qi Jie tersenyum. "Mereka yang telah menjalani ujian sudah melangkah keluar dari Holy Road, dan banyak dari mereka sudah berada di luar Istana Holy Zhi sekarang. Seseorang menyuruhku untuk menyampaikan sebuah pesan kepadamu."     

"Siapa?" tanya Ye Futian.     

"Kakak seniormu," jawab Qi Jie. Kedua mata Ye Futian berbinar, dan dia bertanya, "Pesan seperti apa yang disampaikan oleh kakak kedua untukku?"     

"Dia menyuruhku untuk memberitahumu bahwa kau adalah seorang baj*ngan karena tidak mempedulikannya selama tiga tahun terakhir dan sebaiknya kau pergi untuk menemuinya besok," Qi Jie menjelaskan dengan ekspresi aneh di wajahnya, entah itu ekspresi serius atau gembira.     

Ye Futian tidak bisa berkata-kata. Dia mengedipkan matanya sebelum akhirnya tersenyum lebar. Kakak kedua akan datang kemari. Sudah tiga tahun berlalu sejak terakhir kali dia melihatnya. Setelah menghabiskan tiga tahun di dalam Istana Holy Zhi, dia sudah tidak sabar untuk mengetahui bagaimana kabar semua orang selama dia pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.