Legenda Futian

Guqin dan Matriks



Guqin dan Matriks

3Di atas panggung pertempuran, 16 kultivator telah menempati posisi mereka masing-masing. Kasino Alkimia telah mengirimkan para Sage mereka untuk menciptakan pertahanan di sekitar area panggung pertempuran. Meskipun panggung itu cukup besar, pertempuran dengan tingkat seperti itu seringkali menyebabkan kerusakan besar pada area di sekitarnya. Bahkan jika kedua belah pihak mampu mengendalikan serangan mereka, efek serangannya tetap saja menyebar ke area di sekitar panggung pertempuran, jadi wajar saja apabila pihak kasino membuat pertahanan di sekitar panggung tersebut.      3

Para jenius dari Istana Holy Zhi melawan para kultivator tingkat atas dari Negeri Barren. Siapa yang akan menjadi pemenang dalam pertempuran ini?     

Banyak orang menahan napas mereka dan menatap ke arah panggung pertempuran. Pertempuran ini pasti akan menyebabkan kehebohan di Kota Alkimia. Jarang sekali pertempuran sebesar ini terjadi sebelum Konferensi Alkimia dimulai.     

Reputasi Li Futu begitu terkenal di wilayah ini, sementara itu Di Zhou adalah adik dari Di Gang. Meskipun dia tidak memiliki potensi sebesar Di Gang, dia tetap saja sangat kuat. Yu Ming adalah salah satu peserta favorit untuk Konferensi Alkimia kali ini dan anggota kelompok Li Futu lainnya juga merupakan para kultivator yang telah berpartisipasi dalam ujian masuk Istana Holy Zhi. Di sisi lain, lawan mereka merupakan peraih posisi pertama dan kedua dalam ujian masuk Istana Holy Zhi yang diadakan tiga tahun lalu, yaitu Ye Futian dan Huang Jiuge, serta Yu Sheng yang ganas, Xu Que dari Klan Tingxue. Pertandingan ini benar-benar patut untuk dinantikan.     

Saat rentetan sinar cahaya yang menyilaukan bersinar, Spiritual Qi yang berada di udara mulai bergejolak, cahaya dengan berbagai macam warna menerangi area tersebut. Semua orang mengeluarkan aura mereka secara bersamaan dan berbagai macam Roh Kehidupan yang kuat telah muncul. Para jenius tingkat atas ini sangat kuat dalam pertarungan satu lawan satu, tetapi mereka semua masih berada di posisi mereka masing-masing dan tidak berani bergerak sembarangan. Sudah jelas, mereka tidak akan meremehkan lawan mereka dan tahu betul bahwa orang-orang yang mereka hadapi ini juga sama kuatnya dengan mereka.     

"Jadilah pion-pion catur ketika kalian berdiri di panggung ini." Yu Ming melangkah ke depan. Roh Kehidupan miliknya adalah sebuah papan catur raksasa berwarna emas, dan papan catur itu terproyeksi di atas panggung pertempuran yang luas tersebut. Garis-garis berwarna emas saling berpotongan, mengubah area itu menjadi sebuah permainan catur, dan delapan orang dari kelompoknya masing-masing telah menempati sebuah kotak di atas papan catur itu seolah-olah mereka adalah bagian dari permainan catur tersebut. Papan catur itu segera berubah menjadi matriks. Meskipun mereka sama sekali tidak bergerak, mereka merasa seolah-olah tubuh mereka sedang bergerak hanya dengan berdiri di atas papan catur tersebut, hal itu bisa terjadi karena perubahan dari papan catur itu sendiri.     

Kelompok Ye Futian merasa pusing, mereka seperti terus-menerus diarahkan ke tempat yang berbeda. Seolah-olah mereka sedang bertempur di atas papan catur yang bergerak.     

'Benar-benar Roh Kehidupan tipe pengendalian yang aneh,' pikir Ye Futian dalam hati. Di hadapannya, Roh Guqin miliknya telah muncul dan dia duduk bersila, sambil memetik senar-senar pada Guqinnya. Sebuah melodi langsung terdengar, membuat orang-orang yang mendengarkannya merasa bebas. Melodi itu terdengar begitu keras dan jelas, bergema di udara. Setiap melodi yang dimainkan tampaknya mengandung sebuah kekuatan unik tersendiri, menyebabkan orang-orang terbawa dalam melodi itu, dan Energi Spiritual mereka tampaknya telah terpengaruh karena energi mereka bergerak mengikuti alunan musik.     

"Matriks ini dapat mengubah arah pergerakan seseorang, menyebabkan pemahaman kita terpengaruh. Aku akan mengendalikan pertempuran ini," ujar Ye Futian, sambil terus memainkan melodinya. Kelompoknya merasa seolah-olah melodi itu telah membuat mereka menjadi satu kesatuan karena mereka semua kini berada di dalam konsepsi artistik yang diciptakan oleh melodi yang dimainkan oleh Guqin tersebut. Perasaan itu tak terlukiskan, namun dapat dirasakan dengan sangat jelas, seolah-olah mereka bukan lagi bergerak sebagai satu individu, tetapi sebagai satu kesatuan dengan Ye Futian sebagai intinya.     

'Pemuda ini benar-benar memiliki kemampuan semacam itu!' Huang Jiuge merasa terkejut. Apakah ini adalah pesona dari seorang Penyihir Musik? Saat dia memikirkan hal itu, dia tidak lagi menolak kekuatan dari melodi itu dan membiarkan dirinya bergabung ke dalam konsepsi artistik bersama yang lainnya. Tentu saja dia mempercayai kekuatan dari seseorang yang pernah mengalahkannya itu. Meragukan kekuatan Ye Futian sama saja dengan meragukan dirinya sendiri.     

Sementara itu bagi mereka yang datang bersama Ye Futian dari Istana Holy Zhi, mereka juga mengalami hal yang sama. Melodi itu bergemuruh dan memiliki nada yang begitu mengintimidasi, dengan membawa keberanian untuk menguasai dunia. Huang Jiuge dan yang lainnya dapat merasakan bahwa Energi Spiritual mereka menjadi lebih kuat dari sebelumnya, seolah-olah kekuatan mereka telah dipacu oleh melodi tersebut. Darah di tubuh mereka bergejolak dan aura mereka menjadi semakin kuat; bahkan pemahaman mereka menjadi semakin tajam.     

"Sungguh sebuah lagu yang mengintimidasi, lagu apa itu?" tanya seorang Sage sambil menatap ke arah Ye Futian.     

"Istana Holy Zhi memiliki satu area bernama Lembah Guqin, yang merupakan tempat dimana sang Iblis Guqin Berjari-sembilan—Liu Kuangsheng—tinggal ketika dia masih hidup. Ye Futian pernah mempertaruhkan Guqin milik sang Iblis Guqin dan juga karya musiknya, jadi hal ini menunjukkan bahwa dia telah menerima warisan dari Liu Kuangsheng. Jika aku tidak salah menebak, lagu Guqin itu semestinya berjudul High Song." Terdapat satu sosok di tingkat Sage Plane yang memiliki wawasan luas dan berhasil menebak nama dari lagu tersebut.     

"High Song, lagu Guqin yang dirumorkan dapat membuat orang-orang mampu membagikan Aura Spiritual dan Energi Spiritual mereka untuk memperkuat semua kemampuan mereka?" tanya seorang Sage.     

"Benar. Dibawah pengaruh melodi Guqin itu, delapan orang itu telah menjadi satu kesatuan," adalah jawaban yang diterimanya, menyebabkan banyak orang memiliki kilatan di mata mereka. Kalau begitu, apakah Ye Futian sedang menggunakan Guqinnya untuk menghalau matriks catur milik Yu Ming?     

Li Futu dan kelompoknya juga bisa merasakan bahwa mereka sudah cukup mengumpulkan kekuatan. Mereka mulai melancarkan serangan mereka. Sihir es milik Bing Yi diarahkan pada kelompok Ye Futian, menyebabkan hawa dingin menyelimuti mereka, kemudian berubah menjadi sebuah dimensi es. Sihir itu berusaha menyeret kelompok Ye Futina ke dalam sebuah ilusi dari dunia yang dipenuhi dengan es.     

Saat melodi Guqin terdengar, Phoenix bisa mengetahui rencana Ye Futian melalui melodi tersebut. Dia mulai bergerak, dan diikuti dengan suara yang terdengar jelas, bayangan seekor Phoenix Suci yang menyilaukan telah muncul, menghalangi matahari di atas langit. Bayangan itu membentuk sebuah tirai di sekitar mereka berdelapan dan menahan embun es itu agar tidak mendekat. Setelah itu, teratai api penghancur milik Xie Ji menyerang mereka bersamaan dengan sihir petir milik Xiang Zhiyan. Kedua sihir itu menerjang ke arah mereka, menghantam tirai pelindung itu dengan ganas, menghancurkannya hingga berkeping-keping. Kemudian sambaran petir dan teratai api itu tiba di hadapan mereka secara bersamaan, tetapi pada saat itu, Yun Shuisheng menutup matanya dan dalam sekejap Aura Es menyelimuti area itu, menyebabkan area itu membeku dan teratai api tersebut kini telah berubah menjadi sebuah teratai es. Kekuatan dari sihir petir itu juga telah melemah.     

"Edgeless Great Sword!" Yan Jiu berteriak ketika sembilan bilah pedang diarahkan pada mereka. Pada saat yang sama, tombak-tombak yang menyilaukan bermunculan dari belakang Nan Hao. Di belakang Di Zhou, muncul seberkas cahaya berwarna emas dan banyak tripod yang mengerikan bermunculan, diarahkan menuju kelompok Ye Futian.     

Li Futu mengangkat tangannya dan mengeluarkan sebuah jejak telapak tangan raksasa. Jejak telapak tangan berapi-api itu melelehkan semua yang menghalangi jalannya, diarahkan menuju kelompok Ye Futian dan berusaha menghancurkan mereka.     

Ye Futian terus memainkan Guqinnya, tapi sepertinya anggota kelompoknya bisa mengerti apa yang sedang dia pikirkan. Yi Xiaoshi terbang ke udara dan roh Sulur-sulur Kaisar miliknya dengan cepat mengerahkan sulur-sulur tanaman ke depan sementara itu Xu Que mengayunkan pedangnya dan menebas ke depan, menggunakan serangannya sebagai teknik pertahanan. Yu Sheng berteriak dan tubuhnya kini menyerap Spiritual Qi dengan ganas, menciptakan sebuah Tombak Iblis berwarna emas kegelapan yang langsung dikerahkan ke depan. Yuan Zhan juga menggunakan teknik tongkat yang mengerikan sementara Huang Jiuge menyerang dengan tinjunya, yang berderak di udara seperti sebuah kereta perang.     

Dalam sekejap, kedua kekuatan itu bertabrakan dan sebuah arus penghancur yang sangat mengerikan melesat keluar, menyebabkan suasana di sekitarnya terlihat seperti sebuah ledakan telah terjadi disana. Matriks papan catur yang berada di bawah kaki kedua kelompok itu bersinar semakin terang. Selanjutnya, Huang Jiuge dan yang lainnya bisa merasakan posisi tubuh mereka berubah, seolah-olah permukaan tanah di bawah mereka sedang bergerak. Bukan hanya itu, tetapi ada juga sebuah kekuatan mengerikan yang menimpa tubuh mereka, membuat mereka merasakan beban yang sangat berat.     

"Serang," ujar Yu Ming. Matriks itu telah menunjukkan kekuatannya. Saat dia selesai berbicara, kelompok Li Futu kembali melancarkan serangan mereka. Melodi Guqin milik Ye Futian bertindak seperti untaian kawat, menghubungkan delapan orang anggota kelompoknya, menyebabkan mereka semua berkumpul di dekatnya. Mereka bertujuh tidak menyerang kali ini, tetapi memilih untuk membangun pertahanan di daerah sekitar mereka, membiarkan serangan musuh untuk mendarat di hadapan mereka.     

"Buka jalan," ujar Ye Futian saat dia memainkan Guqin. Ketika suaranya terdengar, Roh Kehidupan milik Huang Jiuge yang berbentuk Busur Renhuang telah muncul, dan sembilan anak panah ditembakkan dengan memancarkan cahaya yang berapi-api, seolah-olah kekuatan semua anak panah itu telah ditingkatkan oleh melodi yang dimainkan oleh Ye Futian. Anak panah itu terbang mengikuti hembusan angin, menembus udara seperti sembilan sambaran petir.     

Li Futu mengangkat tangannya dan menangkap dua anak panah. Yan Jiu mengayunkan pedangnya, Nan Hao mengerahkan tombaknya ke depan dan menangkis anak panah yang tersisa. Namun, pada saat itu, Xu Que melesat ke arah mereka seperti angin dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada saat yang sama, Yu Sheng dan Yuan Zhan juga melangkah ke depan, menyebabkan permukaan tanah bergetar tanpa henti.     

Kelompok Ye Futian benar-benar berani memulai serangan. Para kultivator kuat yang berada diantara kerumunan tampak tercengang. Pada awalnya kedua belah pihak menempati satu sisi yang berbeda, tapi sekarang sisi Ye Futian tidak puas hanya dengan bertahan, dan memulai serangan langsung menuju kelompok Li Futu, dengan berani memecahkan kondisi imbang diantara kedua belah pihak.     

"Matriks Change," ujar Yu Ming. Dalam sekejap, sebuah tirai emas mengelilingi anggota kelompoknya.     

"Ke atas," ujar Ye Futian. Saat dia selesai berbicara, tubuhnya terbang ke udara. Di depannya, Xu Que, Yu Sheng, dan Yuan Zhan melangkah ke udara di atas kelompok Li Futu. Huang Jiuge, Phoenix dan yang lainnya juga melompat ke udara dan mereka semua kini telah berada di atas kelompok Li Futu dalam formasi yang sama.     

Li Futu mengangkat kepalanya dan melihat ke atas. Dia mengulurkan kedua tangannya, masing-masing tangannya membawa sebuah kekuatan api yang mengerikan. Di tangan kanannya, terdapat kobaran api berwarna emas yang memiliki kekuatan penghancur yang mengerikan. Di tangan kirinya, terdapat kobaran api berwarna hitam yang dengan cepat melahap Spiritual Qi yang berada di sekitarnya. Sepasang sayap api raksasa telah muncul di punggungnya, itu adalah sepasang sayap dari seekor Burung Vermillion [1][1] yang menyilaukan. Rambutnya yang berwarna merah menyala tertiup angin dan tubuhnya kini melayang di udara. Seolah-olah kekuatan penghancurnya yang sangat mengerikan bisa meledak kapan saja.     

Anggota kelompoknya juga sudah mempersiapkan diri. Setelah pertahanan mereka ditembus, mereka akan menyerang dengan kekuatan penuh.     

Di atas langit, Huang Jiuge memegang Pedang Renhuang dan mengayunkannya ke bawah. Kemudian pedang milik Xu Que juga diayunkan ke depan, mengikuti celah yang telah dibuatnya. Dalam sekejap, sebuah retakan muncul di permukaan tirai tersebut, kemudian tirai itu hancur pada detik berikutnya.     

*Whoosh* Satu sosok terbang ke atas, lalu menerjang ke arah Ye Futian dengan kecepatan yang luar biasa. Kemudian sosok itu melesat ke arah kelompok Ye Futian tanpa rasa takut. Tindakan senekat ini hanya bisa dilakukan oleh Li Futu.     

Di belakang Ye Futian, satu sosok melangkah ke depan dan dalam sekejap area itu diselimuti oleh es. Orang-orang yang berada di sekitarnya merasa seolah-olah waktu telah berhenti. Aliran udara, darah, dan semua kobaran api yang menyala tampaknya telah melambat. Ye Futian merasa terkejut. Dia belum memberi perintah pada Yun Shuisheng, tapi dia sudah melangkah ke depan. Ye Futian tidak punya pilihan selain membantunya dengan melodi Guqinnya. Sebuah Energi Spiritual yang kuat melesat ke arah Yun Shuisheng, menyebabkan sebuah badai salju yang mengerikan muncul di sekitarnya. Telapak tangannya langsung dikerahkan menuju jejak telapak tangan berapi-api milik Li Futu, dia tidak berniat untuk menghindarinya.     

'Mereka ingin mencari masalah,' sebuah pemikiran muncul di kepala Li Futu ketika jejak telapak tangan mereka bertabrakan satu sama lain. Kemudian keduanya terlempar ke belakang. Li Futu menatap ke arah telapak tangannya. Kobaran api di tangannya telah padam. Sementara itu di sisi Yun Shuisheng, kobaran api yang mengerikan itu tidak berhasil membakarnya dan hanya mengoyak lengan bajunya, menampakkan kulitnya yang berwarna putih.     

"Turun," ujar Ye Futian. Mereka turun di tengah-tengah rentetan serangan kuat dari lawan mereka. Lokasi yang mereka pilih untuk mendarat adalah tempat dimana Yu Ming berada!     

---     

[1] Burung Vermillion adalah salah satu dari 4 dewa astronomi besar cina, berupa seekor burung yang terlihat elegan dan anggun dengan bulu-bulu berwarna merah menyala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.