Legenda Futian

Pertarungan Perjudian



Pertarungan Perjudian

2"Kau..." Nan Yu menunjuk ke arah Ye Futian, wajahnya terlihat sangat marah, dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan dihina di depan semua orang. Bagaimanapun juga, dia adalah anggota dari Klan Nantian dan merupakan seorang Noble. Dia tidak mengira Ye Futian menjadi sesombong ini.      3

Nan Hao dan Nan Feng menatap ke arah Ye Futian dengan dingin, mereka berpikir bahwa peraih posisi pertama dari ujian masuk Istana Holy Zhi ini memang semakin sombong. Dia sengaja menahan diri untuk tidak berurusan dengan Ye Futian di dalam Holy Road kala itu, karena dia ingin melihat bagaimana nasib Ye Futian dan Hua Jieyu setelah mereka berhasil keluar dari Holy Road. Nan Yu tidak pernah menyangka bahwa dia akan mengalahkan Zhuge Xing dan menghancurkan Bai Ze, dia telah muncul dari peserta yang tidak pernah diunggulkan sebelumnya hingga akhirnya berhasil meraih posisi pertama. Kemudian Ye Futian bergabung dengan Istana Holy Zhi dan berpasangan dengan Hua Jieyu. Ditambah lagi, banyak kultivator yang bergabung dengan Istana Holy Zhi bersama Ye Futian kini berada di sisinya, bahkan Xu Que, sosok yang telah mengalahkannya kala itu.     

Ye Futian melirik ke arah Nan Yu dan melihat bahwa para Tetua dari Klan Nantian juga berada disana. Namun, dia tidak peduli dengan kehadiran mereka dan terus menatap ke arah Nan Yu dengan sinis. Nan Yu selalu menampilkan sikap yang sombong dan semena-mena karena ia menganggap orang lain berada di bawahnya, dan sekarang Ye Futian berpikir sebaiknya Nan Yu merasakan obat yang cocok untuknya—penghinaan dan cemoohan.     

"Ye Futian, peraih posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi yang diadakan tiga tahun lalu." Banyak orang memalingkan mata mereka untuk melihat kelompok tersebut, terutama Ye Futian. Mereka menduga-duga apakah pemuda yang sangat tampan itu memang Ye Futian atau bukan. Dia mampu mengalahkan Bai Ze dan Huang Jiuge tiga tahun lalu, sehingga dia berhak meraih posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi. Tiga tahun telah berlalu, dan seharusnya dia telah tumbuh menjadi lebih kuat dari sebelumnya.     

Banyak kultivator kuat yang sedang melihat-lihat peralatan ritual di kejauhan kini bergerak mendekati mereka, dan Ye Futian sudah menduga bahwa dia akan menemukan banyak wajah yang dikenalnya diantara orang-orang itu. Disana terdapat Bing Yi dan Chu Shang dari Dunia Fana, Yan Jiu dan kelompoknya dari Villa Sword Saint, bahkan Xie Ji dari Sekte Api Suci. Mereka semua telah berpartisipasi dalam pertempuran di ujian masuk Istana Holy Zhi, dan banyak dari mereka yang datang ke Kasino Alkimia pada hari itu.     

Dalam sekejap suasana di tempat itu berubah menjadi aneh dengan kehadiran mereka. Bagaimanapun juga, Bing Yi, Xie Ji dan Yan Jiu, pernah dikalahkan oleh Ye Futian saat itu.     

"Para murid dari Istana Holy Zhi telah tiba disini." Semakin banyak orang yang datang dan mengamati kelompok Ye Futian. Mata dari para penonton tampak berbinar, menunjukkan hawa kehadiran mereka yang luar biasa.     

Istana Holy Zhi dianggap sebagai sebuah tempat suci di Negeri Barren. Meskipun banyak pasukan besar tidak berpartisipasi dalam ujian masuk Istana Holy Zhi, para murid dari Istana Holy Zhi terbukti selalu menjadi pusat perhatian kemana-pun mereka pergi.     

Ye Futian mengamati kerumunan orang di sekitarnya dan menyeringai sebelum akhirnya kembali bergerak ke depan. Semua orang yang berada di sekitarnya berjalan bersama mereka. Satu-satunya alasan para murid dari Istana Holy Zhi datang kemari adalah untuk mendapatkan peralatan ritual dan hadiah di Kasino Alkimia. Para murid ini perlu melakukan pertempuran untuk mendapatkan hal tersebut. Kalau begitu, apakah hari ini kita semua akan bisa melihat para murid dari Istana Holy Zhi bertarung? Banyak dari mereka yang bertanya-tanya.     

Ye Futian terus berkeliling sebentar sebelum akhirnya berhenti di suatu tempat. Ye Wuchen menatap ke arah sebilah pedang pendek yang melayang di udara tepat di hadapannya. Senjata itu terlihat seperti sebuah bayangan, berkilauan-meredup secara bergantian dan memancarkan cahaya yang menyilaukan. Pedang pendek itu adalah sebuah peralatan ritual yang mampu membawa satu Roh Kehidupan di dalamnya. Roh Kehidupan milik Ye Wuchen tidak lain adalah sebilah pedang perak berukuran kecil, dan wajar saja baginya untuk berhenti disana.     

"Aku menginginkan pedang itu. Bagaimana caranya aku bisa berpartisipasi dalam pertarungan perjudian?" ujar Ye Futian sambil menunjuk ke arah pedang itu. Tidak lama kemudian, sekelompok orang datang menghampirinya. Mereka semua mengenakan pakaian berwarna emas, dan pemimpin mereka adalah seorang Tetua dengan kekuatan yang tak terukur. Tatapan matanya beralih ke sudut lainnya, melihat ke arah seorang pendekar pedang dari Villa Sword Saint yang sedang berdiri disana, sambil memancarkan aura pedang yang mengerikan di seluruh tubuhnya.     

"Villa Sword Saint juga berniat untuk mengambil pedang itu. Jika kau ingin berpartisipasi dalam pertarungan perjudian, salah satu dari kalian perlu bertarung dengan perwakilan dari Villa Sword Saint. Jadi, siapa yang akan maju kali ini?" Tetua itu menjelaskan sambil tersenyum. Pertempuran antara perwakilan dari Istana Holy Zhi dan Villa Sword Saint pasti akan menarik perhatian banyak orang.     

Ye Futian melihat ke arah pihak lawannya dan tiba-tiba menyadari apa yang dikatakan Zhong Li sebelumnya. Peraturan dari pertarungan perjudian akan ditentukan oleh pihak kasino, dan tuan rumah tidak mungkin kalah. Misalnya, pertempuran antara mereka dan Villa Sword Saint akan segera dilaksanakan. Kedua belah pihak harus mempertaruhkan sesuatu yang bernilai sama dengan pedang pendek itu, yang kemudian akan diniliai oleh pihak kasino. Apa yang mereka berdua pertaruhkan harus merupakan sesuatu yang disukai oleh pihak kasino, yang berarti nilai dari apa-pun yang mereka pertaruhkan harus melebihi nilai dari pedang pendek tersebut. Karena itu, jika mereka telah mencapai sebuah kesepakatan dengan Villa Sword Saint, pihak kasino akan tetap menjadi pihak yang paling diuntungkan, terlepas dari siapa yang memenangkan pertempuran tersebut. Ditambah lagi, pertempuran antara murid dari Istana Holy Zhi dan Villa Sword Saint pasti akan menarik perhatian orang-orang.     

Ye Futian menatap ke arah Yan Jiu dan menyeringai. "Kau ingin mencoba bertarung denganku lagi?"     

Yan Jiu menatap ke arah Ye Futian dengan tatapan mata yang setajam pedang. Meskipun kemampuan Yan Jiu telah berkembang pesat selama tiga tahun terakhir, tidak mungkin Ye Futian hanya duduk diam dan tidak melakukan apa-apa; Yan Jiu tidak yakin tentang peluangnya memenangkan pertarungan ini jika harus berhadapan dengan Ye Futian sekali lagi.     

"Baik murid dari Pendekar Tingxue maupun Pendekar Wuji tidak bisa bertarung sebelumnya, bagaimana kalau..." Tetua itu membuka mulutnya dengan senyuman sambil menatap ke arah Xu Que dan Yan Jiu. Ye Futian melirik ke arah Tetua tersebut. Tetua ini memang seekor rubah tua yang licik. Jika dua murid dari dua pendekar pedang terbaik itu bertarung disini, pertarungan ini pasti akan menyebabkan keributan besar.     

"Aku bersedia untuk menerima apa-pun keputusannya." Xu Que mengangkat bahunya.     

Yan Jiu menatap ke arah Xu Que. Dia berusaha mencari kemenangan yang pasti dalam pertarungan perjudian seperti ini, dan dia belum tentu akan keluar sebagai pemenang jika dia harus bertarung dengan Xu Que.     

"Bagaimana kalau kau memilih antara aku, Xu Que, dan Yu Sheng?" Ye Futian ikut turun tangan. Dia tidak perlu repot-repot bertanya tentang tingkat Plane yang dimiliki oleh Yan Jiu. Dia memilih untuk melakukan pengukuran sendiri dengan melihat dari berbagai macam aspek.     

Sebagai penerus dari Villa Sword Saint, hasil latihan dari Yan Jiu selama tiga tahun terakhir kali ini pasti sangat luar biasa. Peluang Ye Wuchen untuk menang menjadi sangat kecil jika ia bertarung melawannya, karena tingkat Plane Ye Wuchen jelas lebih rendah dari Yan Jiu.     

"Aku akan memilih Yu Sheng," ujar Yan Jiu sambil menunjuk ke arah Yu Sheng. Dia telah dikalahkan oleh Ye Futian saat itu, dan Yu Sheng dikalahkan oleh Xu Que. Kemampuan bertarung yang dimiliki Yu Sheng benar-benar mengerikan, tetapi Xu Que mampu bertarung melawan Yu Sheng dan berhasil memenangkan pertempuran dengan menggabungkan kecepatan serta teknik pedang miliknya. Serangan pedang Yan Jiu secepat kilat, dan dia menganggap dirinya mampu mencapai apa yang telah dilakukan oleh Xu Que saat itu.     

"Sepakat." Ye Futian tersenyum. Yu Sheng melirik ke arah Yan Jiu dengan ekspresi datar di wajahnya, tatapan matanya terlihat mengejek.     

"Pedang itu ditempa oleh seorang Sage; sebuah peralatan ritual tingkat Sage kelas atas. Apa yang akan kalian tawarkan sebagai taruhan." Tetua itu melihat ke arah kelompok Ye Futian.     

"Lagu guqin dari Liu Kuangsheng, sang Iblis Guqin Berjari-sembilan: Mesmerize," ujar Ye Futian.     

"Baiklah" Tetua itu mengangguk sambil tersenyum. Sang Iblis Guqin Berjari-sembilan adalah seorang senior dari generasi sebelumnya. Lagunya, yang berjudul Mesmerize, begitu terkenal di seluruh penjuru Negeri Barren karena banyak tokoh tingkat atas yang terkesima oleh lagu tersebut. Lagu itu dianggap sebagai sebuah taruhan yang layak, dan sepertinya Ye Futian merasa sangat percaya diri tentang hasil dari pertempuran ini.     

"Silahkan menuju kemari." Tetua itu mengarahkan jalan. Ye Futian dan kelompoknya bergerak dan semua orang yang berada di sekitar mereka mulai bergerak ke arah yang sama.     

Seseorang yang berada di sebelah Tetua itu bertanya kepada sang Tetua, "Bagaimana kalau kita bertaruh pada hasil pertarungan ini?"     

"Tentu saja." Mata Tetua itu berbinar. Tidak mungkin pertempuran seperti ini berlangsung tanpa adanya taruhan.     

"Bagaimana dengan peluangnya?"     

"Dua banding satu jika Yu Sheng menang, satu banding dua jika Yan Jiu menang," ujar Tetua itu sambil tersenyum.     

"Apa..." Semua orang tampak tertegun. Tetua ini memiliki keyakinan sebesar itu pada Yu Sheng?     

Yan Jiu merupakan sosok yang terkenal, namun fakta itu semakin diperparah oleh fakta bahwa meskipun Yu Sheng sangat kuat, dia pernah dikalahkan oleh Xu Que. Peluang seperti itu akan membuat sebagian besar orang bertaruh pada Yan Jiu. Jika Yu Sheng kalah, mereka akan menderita kerugian besar.     

"Tenang saja." Tetua itu kemudian pergi dengan senyuman di wajahnya. Dia menganggap bahwa tidak mungkin Yu Sheng akan kalah dalam pertarungan ini. Peluang yang dia buat barusan hanyalah sebuah cara agar orang-orang bertaruh pada Yan Jiu.     

Karena permainan telah ditetapkan, banyak orang di Kasino Alkimia tanpa pikir panjang bertaruh pada Yan Jiu. Yan Jiu adalah seorang jenius tingkat atas dan juga penerus dari Villa Sword Saint. Meskipun dia telah dikalahkan oleh Ye Futian, kemunculan Ye Futian sebagai peraih posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi menunjukkan bahwa tidak perlu terkejut dengan kekalahan yang dialami oleh Yan Jiu. Sementara itu Yu Sheng memang sangat kuat, namun dia akhirnya dikalahkan oleh Xu Que. Dengan demikian, peluang dua orang ini seharusnya sama. Namun, karena peluangnya telah ditetapkan dengan cara yang tidak tepat, maka sebagian besar orang akan bertaruh pada Yan Jiu.     

Tentu saja, masih ada cukup banyak orang yang menahan diri untuk memasang taruhannya. Pihak kasino ini pintar, karena itu mereka harus berhati-hati dalam bertaruh. Pasti ada alasan tersendiri bagi mereka untuk menaruh kepercayaan pada Yu Sheng.     

Kasino Alkimia memiliki panggung khusus untuk mengadakan pertarungan perjudian. Baik Yu Sheng maupun Yan Jiu melangkahkan kaki ke atas panggung dan mereka langsung dikelilingi oleh banyak orang. Terdapat banyak orang yang tidak dapat menyaksikan pertermpuran di ujian masuk Istana Holy Zhi secara langsung, dan wajar saja jika mereka sekarang begitu bersemangat untuk menyaksikan penampilan Yu Sheng, yang kini sudah berkultivasi di Istana Holy Zhi, bertarung melawan Yan Jiu.     

"Para baj*ngan dari Kasino Alkimia itu." Para anggota dari Villa Sword Saint tampak marah ketika mendengar tentang peluang yang dibuat oleh pihak kasino. Apakah mereka ingin mempermalukan Villa Sword Saint? Satu banding dua dan dua banding satu; perbedaannya empat kali lipat. Yan Jiu mengetahui peluang tersebut. Dia berdiri di atas panggung dengan tubuh yang diselimuti oleh aura pedang yang kuat, tatapan matanya terlihat sangat dingin.     

"Pertarungan dimulai," ujar orang yang menjadi pemandu pertarungan ini. Aura pedang yang menyelimuti tubuh Yan Jiu meledak, menutupi seluruh area dari panggung itu dengan kekuatan pedangnya. Sebagai seorang Noble kelas atas, dia jauh lebih kuat dari sebelumnya. Pedang-pedang yang sangat menyilaukan telah terbentuk di udara, dan semua pedang itu memancarkan cahaya berwarna emas. Berat dari semua pedang itu sepertinya sebanding dengan berat sebuah gunung ketika bilah-bilah pedang itu melayang di atas kepala Yu Sheng. Seolah-olah mereka akan jatuh menimpanya.     

"Kekuatan yang luar biasa." Banyak penonton tampak bersemangat. Meskipun para Sage sudah terbiasa bertarung di kasino itu, pertarungan antara jenius tingkat atas jarang terjadi disini.     

Kilauan bilah pedang yang mengerikan terlintas di kedua mata Yan Jiu saat dia menunjuk ke depan. Sembilan pedang yang sangat berat jatuh ke bawah, tepat ke arah Yu Sheng.     

Yu Sheng mendongak ke arah langit. Tidak lama kemudian, lapisan cahaya meledak dari tubuhnya, seolah-olah cahaya itu menembus tubuhnya. Dia menghentakkan kakinya ke permukaan tanah dan tubuhnya langsung bergemuruh. Titik akupuntur Gloomy dan Ruinous Star telah dibuka, sehingga ia mampu menarik keluar kekuatan mengerikan dari tubuhnya, seolah-olah badai-badai berwarna emas kegelapan bergejolak di sekitarnya.     

*Boom* Sebilah pedang terlihat menerjang ke arah Yu Sheng. Dia meraih pedang itu dengan kedua tangannya. Banyak penonton merinding ketika menyaksikan pedang itu bergerak semakin dekat, tetapi secara mengejutkan dihentikan oleh kedua tangan Yu Sheng. Dia berusaha menyeimbangkan tubuhnya saat pakaian di tubuhnya terkoyak akibat aura pedang yang mengerikan itu. Tubuh kekar berwarna perunggu terlihat dibalik pakaiannya, dipenuhi dengan kekuatan yang mengerikan. Banyak orang yang melihat ketika Yu Sheng dengan mudah mencengkeram pedang itu dan melemparkannya ke udara, menghantam delapan pedang lainnya yang diarahkan padanya.     

"Apa..." Banyak orang menyaksikan pemandangan itu dengan ekspresi terkejut, dan mereka yang bertaruh pada Yan Jiu mulai memiliki firasat buruk.     

Suara gemuruh dari serangkaian ledakan terdengar saat pedang-pedang itu dihancurkan satu per satu. Kilatan-kilatan bilah pedang melesat dari kedua mata Yan Jiu, dan sinar dari pedang kegelapan dan pedang cahaya melesat di udara. Namun tubuh Yu Sheng yang kekar kini diselimuti dengan baju zirah iblis berwarna emas kegelapan. Kedua pedang itu menembus baju zirahnya, namun tubuh fisiknya juga seperti baju zirah baginya, karena tubuhnya itu mampu menahan serangan dari dua pedang itu tanpa bergeming sedikit-pun.     

Teknik Pedang Cahaya dan Pedang Kegelapan milik Yan Jiu sangat cepat dan ganas. Meskipun potensi kerusakan dari serangannya ini tidak sekuat serangan pedang sebelumnya, ketajaman dari dua pedang ini tidak perlu diragukan lagi sehingga mereka mampu membelah targetnya hanya dengan satu tebasan. Namun, keduanya telah gagal menembus pertahanan dan tubuh fisik Yu Sheng.     

Yan Jiu terus menatap ke arah Yu Sheng. Dia tidak menyangka bahwa Yu Sheng telah berkembang sejauh ini selama tiga tahun terakhir!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.