Legenda Futian

Memanfaatkan Situasi Untuk Menembus Tingkat Plane Berikutnya



Memanfaatkan Situasi Untuk Menembus Tingkat Plane Berikutnya

2Di Gang berdiri tegak di atas langit, dia mengenakan baju zirah berwarna emas di sekujur tubuhnya. Seekor Gagak Emas yang mengerikan berada di sisinya. Ini adalah Baju Zirah Gagak Emas, baju zirah yang tak tertandingi dalam hal kemampuan bertarung maupun pertahanan. Ditambah lagi, ketika menyerang, baju zirah itu mampu menembus dan mengoyak apa-pun. Oleh karena itu, Di Gang bahkan bisa menembus Konstitusi Bintang milik Ye Futian.     0

Di Gang terus bergerak ke depan. Saat itu, sinar-sinar cahaya melewati Ye Futian dan berubah menjadi empat sinar menyilaukan yang menembus tubuhnya, kemudian sebuah gelombang kekuatan meledak dari tubuhnya. Energi yang mengelilingi tubuhnya kemudian mulai meningkat dengan cepat, menjadi lebih mengerikan dari sebelumnya.     

"Ini adalah salah satu teknik peningkatan tubuh milik Sage Douzhan. Dia telah membangkitkan potensi tubuhnya," Yan Jun menjelaskan, tatapan matanya tertuju pada Ye Futian. Sage Douzhan berada di posisi ketujuh dalam Peringkat Barren Sky dan dia merupakan kultivator yang berspesialisasi dalam teknik peningkatan tubuh terbaik di Negeri Barren. Ye Futian dan Yu Sheng adalah muridnya.     

Diikuti dengan suara teriakan, empat sinar cahaya yang menyilaukan melesat keluar dari tubuh Ye Futian. Titik akupuntur Flirting Star, Ruinous Star, Finance Star, dan Gloomy Star telah diaktifkan secara bersamaan. Dalam sekejap, energi yang berada di sekitarnya semakin menguat. Dalam kurun waktu tiga tahun selama Ye Futian berlatih di Istana Holy Zhi, dia telah berhasil menggabungkan kekuatan dari banyak wilayah aura yang baru. Semua wilayah aura itu diciptakan melalui kombinasi antara seni bela diri dan ilmu sihir. Ketika dia melampaui batas maksimal tubuhnya dengan mengaktifkan empat titik akupuntur Tujuh Bintang, kekuatan auranya juga telah meningkat. Tidak hanya itu, Ye Futian juga membawa energi yang sangat kuat di dalam tubuhnya. Lengan dan kakinya juga mengandung kekuatan yang meledak-ledak. Tampaknya dia telah siap untuk melepaskan semua energi di tubuhnya dan menggunakannya untuk melawan Di Gang.     

Di Gang melirik ke arah Ye Futian dengan eskpresi dingin. Dengan wajah datar, dia melangkah keluar seperti kilatan cahaya berwarna emas yang menyilaukan.     

"Sky Freezing, Absolute Territory," gumam Ye Futian, dan dalam sekejap, suasana di area yang luas itu berubah menjadi ilusi dan Spiritual Qi berputar-putar dengan ganas. Seluruh medan pertempuran itu tampaknya dipenuhi dengan kekuatan dari aura Ye Futian. Kekuatan itu menekan semua orang, dan seolah-olah langit akan membeku.     

"Berpencar," gumam Di Gang dengan nada dingin. Sebagai seorang Noble tingkat puncak, kekuatan auranya sangat besar. Satu kata yang diucapkannya mengirimkan seekor Gagak Emas raksasa yang menerjang dari atas langit, menutupi seluruh area medan pertempuran tersebut. Sepasang sayap api yang tak berbatas menghancurkan segala sesuatu yang ada di medan pertempuran itu, mengoyak energi itu menjadi serpihan-serpihan kecil. Gagak Emas itu terbang menukik ke arah Ye Futian. Ye Futian mungkin memiliki Aura Noble yang mengerikan, tapi Di Gang tidak terlalu terpengaruh oleh hal tersebut.     

Ye Futian memiliki tubuh seperti seekor naga, kekuatan dan kelincahan seekor Kera Suci, serta keluwesan dan keanggunan dari seekor roc. Dalam menghadapi serangan yang dikeluarkan oleh Di Gang, sambaran petir menjalar di sekujur tubuh Ye Futian, dan diikuti dengan suara gemeretak, sihir Fatal Entanglement yang telah dimodifikasi dikeluarkan ke arah lawannya. Namun, Di Gang menangkis sihir itu dan mencabik-cabiknya hingga hancur berkeping-keping. Dengan melihat potongan-potongan kecil dari semua sulur tanaman yang berjatuhan dari atas langit itu, sudah jelas bahwa Di Gang sangat kuat.     

Dengan satu kepakan dari sayap Roc di punggungnya, Ye Futian melesat ke arah Di Gang, tubuhnya membawa kekuatan yang tak tertandingi. Kemudian, dia mengerahkan tinjunya ke arah Di Gang. Diikuti dengan suara teriakan, kekuatan dari Dewa Petir telah masuk ke dalam tinjunya, membuat tinjunya menjadi sangat kuat.     

Dia benar-benar akan berhadapan langsung dengan Di Gang? Kerumunan orang bertanya-tanya pada diri mereka sendiri. Jantung mereka berdegup kencang ketika menyaksikan pemandangan itu. Sepertinya Ye Futian terlalu percaya diri pada kemampuannya. Namun, energi yang mengalir di sekitarnya memang sangat mengerikan. Energi itu tidak terlihat seperti jenis energi yang dimiliki oleh seorang Noble kelas tiga; bahkan seseorang di puncak Noble Plane tidak akan memiliki kekuatan sekuat ini.     

Chu Ji dari Paviliun Dewi mengamati pertempuran itu sambil tersenyum, "Dia telah menciptakan wilayah auranya sendiri, membuat sihirnya sendiri, serta menggabungkan seni bela diri dan ilmu sihir, dan mengkombinasikan teknik peningkatan tubuh yang dia pelajari dari Sage Douzhan ke dalam serangannya. Sepertinya satu individu lainnya yang sangat kuat seperti Bai Luli telah muncul dari Istana Holy Zhi. Tidak heran tempat itu adalah tempat terbaik untuk berkultivasi di Negeri Barren." Dengan tingkat Plane yang dia miliki, tentu saja dia mampu merasakan dan melihat banyak hal yang terjadi di atas medan pertempuran tersebut.     

Serangan dari kedua pria itu langsung bertabrakan satu sama lain. Gagak Emas dan Roc itu saling bertarung di udara. Seberkas cahaya emas yang berapi-api menembus dan membakar segala sesuatu yang menghalangi jalannya, tampaknya diarahkan menuju Ye Futian. Demikian pula di sisi Ye Futian, sihir Wrath of the Thunder God membuat Di Gang kini dikelilingi oleh kilatan-kilatan petir yang berusaha untuk menghancurkannya. Di Gang memiliki Baju Zirah Gagak Emas untuk melindungi dirinya sendiri. Jika sosok yang melawan Ye Futian saat ini adalah Gongsun Ye, dia tidak akan mampu menahan satu serangan itu.     

Diikuti dengan suara benturan, Ye Futian terdorong ke belakang. Lengan Di Gang juga gemetar akibat benturan itu. Cahaya di sekitar tubuh Di Gang berhasil menetralkan sambaran petir milik Ye Futian dan sosok Di Gang kembali menghilang, dia berusaha menyerang Ye Futian sekali lagi.     

Sayap Roc itu mengepak, dan Ye Futian menerjang ke arah Di Gang tanpa berniat untuk mundur. Saat dia mengangkat lengannya untuk menyerang, seberkas cahaya yang menyilaukan muncul. Diikuti dengan satu benturan, langit ikut bergemuruh, dan tubuh Ye Futian terdorong ke belakang oleh serangan Di Gang. Kali ini, Di Gang tidak berhenti dan langsung melanjutkan serangannya. Dia akan melihat sendiri berapa lama Ye Futian dapat bertahan dalam pertempuran ini dengan tubuhnya itu.     

Para penonton memandang ke arah medan pertempuran untuk melihat dua sinar cahaya yang menyilaukan saling bertabrakan satu sama lain. Setiap tabrakan membuat langit ikut bergemuruh dan cahaya disekitar keduanya menjadi semakin terang.     

Setelah berulang kali terhempas oleh serangan Di Gang, aliran darah Ye Futian bergejolak di sekujur tubuhnya, diikuti dengan suara gemeretak yang muncul dari dalam tubuhnya. Tetapi kekuatan dari tubuh fisiknya yang menakjubkan memungkinkannya untuk menahan serangan pada tingkat yang mengerikan ini dan terus melanjutkan pertarungan.     

"Ye Futian benar-benar mampu bertarung melawan Di Gang sampai sejauh ini," seru banyak orang di antara kerumunan dengan kagum.     

Saat itu, Di Gang menghentikan serangannya. Sayapnya mengepak, membuatnya tetap berdiri di atas langit. Sambil menatap ke arah Ye Futian, yang berada cukup jauh darinya, Di Gang berkata, "Kau memang luar biasa, mampu menahan serangan dari Baju Zirah Gagak Emas milikku. Kau mempunyai kualitas yang mumpuni untuk bersikap tidak sopan. Namun, kau masih bukan tandinganku."     

Ketika dia selesai berbicara, banyak Gagak Emas muncul di sekitar tubuh Di Gang. Diikuti dengan suara lengkingan yang panjang, seekor Gagak Emas terbang menukik dari atas langit, cakarnya yang tajam langsung diarahkan pada Ye Futian. Roc yang berada di belakang Ye Futian juga meraung ke arah langit dan membentangkan sayapnya. Namun, cakar raksasa milik Gagak Emas itu mencengkeram sayap Roc tersebut, membuat Ye Futian terjebak di tempat dimana dia berada saat ini. Pada saat yang sama, sayap dari Gagak Emas itu diarahkan ke bawah, menembus area itu untuk membuat Ye Futian terperangkap. Dalam sekejap, Di Gang tiba di hadapan Ye Futian dan mengeluarkan serangkaian serangan padanya. Setiap serangan mengandung energi penghancur yang menerobos masuk ke dalam tubuh Ye Futian, membuatnya mengerang kesakitan dan merasa seolah-olah tubuhnya akan terkoyak oleh serangan-serangan tersebut.     

"Nine Part Attack!" Di Gang berteriak, dan setelah dia mengeluarkan serangan terakhir, tubuh Ye Futian bergetar hebat seolah-olah dia telah ditusuk oleh semua serangan itu, dan dia terhempas ke kejauhan.     

Hua Jieyu dan semua orang dari Istana Holy Zhi menyaksikan pemandangan yang terjadi di depan mereka dengan seksama. Tatapan mata dari tokoh-tokoh penting yang ikut menyaksikan pertempuran ini juga terlihat serius. Mereka bertanya-tanya apakah Di Gang akhirnya memutuskan untuk menjalani pertarungan ini dengan serius. Serangan ini mungkin cukup kuat untuk membuat Ye Futian terluka parah. Ye Futian nyaris terhempas ke bagian ujung dari medan pertempuran. Seberkas cahaya yang menyilaukan terpancar dari bagian belakang tubuhnya, seolah-olah sinar-sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya bersinar dari tubuhnya.     

Kedua mata Yu Sheng berbinar ketika menyaksikan pemandangan itu. Dia menduga bahwa ini adalah...     

Para anggota dari Klan Gongsun menyaksikan pertempuran ini dengan ekspresi serius. Mereka ingin Ye Futian terbunuh dalam pertempuran ini. Tatapan mata banyak orang tertuju pada Ye Futian. Kepalanya sedikit menunduk, dan cahaya berputar-putar di sekelilingnya. Setelah menerima serangan barusan, apakah dia masih bisa melanjutkan pertempuran?     

"Terima kasih atas bantuannya," terdengar sebuah suara pelan, dan Ye Futian mengangkat kepalanya setelah dia berbicara. Dengan mengambil satu langkah ke depan, tubuh Ye Futian bergetar hebat. Dalam sekejap, sinar-sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya melesat keluar dari tubuhnya, membuatnya bermandikan dalam cahaya yang menyilaukan. Kemudian, lima sinar cahaya melesat keluar dari tubuh Ye Futian. Titik akupuntur kelima dari titik akupuntur Tujuh Bintang—titik akupuntur Abundance Star—telah diaktifkan. Ye Futian telah mengaktifkan lima titik akupuntur di dalam tubuhnya. Ditambah lagi, energi seni bela diri di tubuhnya juga telah meningkat, dan sebuah gelombang energi yang lebih kuat dari sebelumnya kini telah mengalir keluar, menciptakan sebuah badai yang mengerikan di sekelilingnya.     

"Dia telah menembus tingkat Plane berikutnya dalam aspek seni bela diri." Banyak orang melihat ke arah Ye Futian dengan ekspresi terkejut. Sudah jelas bahwa Ye Futian juga mahir dalam menggunakan seni bela diri dan ilmu sihir. Aura Noble kelas tiga yang dia perlihatkan sekarang berasal dari kemampuannya dalam ilmu sihir. Dia masih seorang Noble kelas empat dalam aspek seni bela diri, tapi dia telah semakin dekat untuk menjadi seorang Noble kelas tiga dalam aspek tersebut.     

Sekarang, dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh Di Gang, Ye Futian telah mengaktifkan titik akupunktur kelima dari titik akupuntur Tujuh Bintang dan potensi di dalam tubuhnya kini telah menembus tingkat Plane berikutnya dalam aspek seni bela diri. Akhirnya dia menjadi seorang Noble kelas tiga seutuhnya.     

Selama ini Ye Futian telah berlatih menggunakan Incomplete Heavenly Manual. Di Istana Holy Zhi, ia meminjam kekuatan dari banyak peninggalan untuk melatih tubuhnya, dan setelah menjalani banyak proses latihan yang melelahkan, tubuhnya kini menjadi sangat kuat. Sekarang dia telah mencapai batas maksimal tubuhnya dan sebentar lagi akan menerobos ke tingkat Plane berikutnya, bagaimana mungkin dia tidak memanfaatkan kesempatan ini ketika menghadapi lawan seperti Di Gang? Karena itu, sejak awal dia berencana untuk meminjam kekuatan dari lawannya ini untuk mencoba berlatih dan menerobos ke tingkat Plane berikutnya dalam aspek seni bela diri. Dan kini dia telah berhasil melakukannya.     

Di Gang menatap ke arah Ye Futian, dan sebuah kilatan dingin terlintas di kedua matanya yang tajam. Saat ini dia sedikit dibuat marah olehnya. Ye Futian telah memanfaatkan pertarungan mereka ini untuk menerobos ke tingkat Plane berikutnya dalam aspek seni bela diri. Hal ini bukan sebuah kebetulan belaka; Ye Futian telah merencanakan hal ini sejak awal.     

"Tidak masalah. Tapi semuanya masih akan berakhir dengan cara yang sama," jawab Di Gang dengan nada dingin. Gagak Emas raksasa itu tampaknya menjadi hidup. Itu adalah bentuk akhir dari Baju Zirah Gagak Emas. Di Gang tidak akan bermain-main dengan Ye Futian lagi. Seberkas cahaya emas berapi-api yang tak berbatas terpancar dari atas langit, dengan membawa kekuatan api yang mengerikan.     

"Tentu saja, semuanya masih akan berakhir dengan cara yang sama," jawab Ye Futian dengan tenang. Keduanya memiliki pemikiran yang sangat berbeda tentang bagaimana pertempuran ini akan berakhir nantinya.     

Saat itu, seekor Roc raksasa memancarkan seberkas cahaya yang menyilaukan di atas tubuh Ye Futian dan sepertinya sosok Roc itu juga menjadi hidup. Roc itu terlihat seperti seekor burung suci yang turun ke dunia. Pada saat yang sama, sebuah bayangan raksasa muncul di dalam burung suci tersebut. Sosok bayangan itu diciptakan oleh Ye Futian, dan tampaknya sosok itu telah menyatu dengan burung suci. Namun, tubuh Ye Futian yang asli tetap berada di tempatnya, sambil memancarkan cahaya yang menyilaukan.     

"Itu adalah teknik Douzhan Body," seseorang berseru.     

"Itu adalah teknik Douzhan Body, sebuah teknik yang diajarkan oleh Sage Douzhan." Beberapa orang diantara kerumunan itu mengetahui banyak hal tentang apa yang sedang dilakukan Ye Futian saat ini.     

Memang benar, ini adalah teknik Douzhan Body. Bentuk paling dasar dari Douzhan Body dibuat berdasarkan Roh Kehidupan dari penggunanya. Semakin kuat resonansi yang dimiliki oleh Ye Futian dengan dunia, maka wilayah-wilayah aura miliknya juga semakin kuat.     

Di Gang menatap ke arah teknik Douzhan Body milik Ye Futian. Gagak Emas raksasa itu kembali menyerangnya. Bentuk dari Douzhan Body milik Ye Futian, yaitu seekor Roc, juga menyerang dengan menggunakan cakarnya yang tajam, bertabrakan dengan Gagak Emas di udara. Pada saat berikutnya, Di Gang kembali muncul di hadapan Ye Futian dalam sekejap, mencoba untuk menyerangnya sekali lagi. Namun, ledakan cahaya bintang yang menyilaukan muncul di sekitar Douzhan Body milik Ye Futian. Tubuh Ye Futian yang berada di dalam Douzhan Body mengangkat tangannya dan memusatkan energi yang tak berbatas ke dalamnya. Saat Di Gang menerjang ke arahnya, dia mengerahkan kedua tinjunya ke depan dan menyerang. Dalam sekejap, bayangan tinju yang tak terhitung jumlahnya muncul di area itu dan berjatuhan seperti sekumpulan bintang jatuh, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     

Banyak orang menatap ke arah langit dengan ekspresi terkejut. Di dalam dimensi bintang, bayangan dari semua tinju itu berubah menjadi sekumpulan bintang jatuh yang terbang ke arah Di Gang. Ini adalah teknik bertarung yang telah dipelajari oleh Ye Futian sebelumnya. Sekarang, dia telah memasukkan kekuatan aura yang sangat kuat ke dalamnya dan mengaktifkan teknik itu dengan tubuh fisiknya yang sangat kuat. Dia akan memberi nama serangan ini dengan nama 'Comet Punch.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.