Legenda Futian

Peraih Posisi Pertama dalam Ujian Masuk dan Peringkat Law



Peraih Posisi Pertama dalam Ujian Masuk dan Peringkat Law

2Setelah sang permaisuri pergi, Loulan Xue tetap berdiri di tempatnya, sambil menatap ke arah punggung ibunya yang semakin menjauh. Mereka sudah bertahun-tahun tidak bertemu satu sama lain. Apakah dia akan pergi begitu saja setelah memarahinya seperti ini?     2

"Loulan, tidak perlu memikirkannya terlalu berlebihan. Ini bukan seperti yang kau pikirkan," ujar Ye Futian. "Sang Permaisuri tidak sekejam yang kau bayangkan. Dia melakukan semua ini untukmu."     

Loulan Xue tertegun dan menatap ke arah Ye Futian dengan kedua matanya yang berwarna perak. Untuknya?     

"Aku benar-benar telah memerintahmu sesuka hati selama bertahun-tahun dan aku menjadi terbiasa akan hal tersebut. Aku minta maaf. Jika kau ingin pergi suatu hari nanti, kau tidak perlu mengkhawatirkanku." Ye Futian menghela napas dan berbalik untuk pergi. Dia tahu betul bahwa sang Permaisuri sangat cerdik. Dia jelas bisa mengetahui niatnya yang sebenarnya.     

Sang Permaisuri sudah merencanakan semua ini untuk membuatnya merasa bersalah pada Loulan Xue sehingga ia akan memperlakukannya dengan baik. Dia ingin Loulan Xue terus bepergian bersama dengan Ye Futian. Dengan cara ini, dia bisa melihat dunia yang lebih besar diluar sana. Tingkat kultivasi dari Loulan Xue saat ini bahkan semakin mendekati sang Permaisuri.     

Sang Permaisuri jelas telah mengetahui tentang hal ini. Karena itulah, dia memutuskan untuk benar-benar membiarkan Loulan Xue pergi bersama Ye Futian. Tapi dia merasa khawatir bahwa Loulan Xue akan diperlakukan dengan buruk, jadi dia sengaja membentak Ye Futian.     

Ketika melihat punggung Ye Futian, Loulan Xue dengan cepat menyadari hal ini. Kemudian dia melihat ke arah punggung ibunya dan menghela napas dalam hati. Apakah dia telah mengecewakan ibunya?     

Saat ini Ye Futian telah kembali ke bagian bawah dari Istana Holy Zhi. Ketika para kultivator kuat dari sembilan Holy Road tiba secara bertahap, Ye Futian telah tiba di samping Zhuge Mingyue yang berada di atas tangga langit.     

"Futian, Jieyu, kalian akan menyaksikan pertempuran di ujian masuk kali ini bersamaku," Zhuge Mingyue berbisik. Dia melihat ke depan. Pertempuran ini akan berlangsung selama beberapa hari. Hari ini hanyalah acara pembukaan semata.     

Tatapan mata Ye Futian menjadi serius. Kakak kedua jarang sekali menyebut namanya seperti ini. Ada sesuatu yang aneh dengannya hari ini.     

"Kakak Kedua, ada apa?" tanya Ye Futian.     

Zhuge Mingyue berbalik ke arahnya. "Apa yang sedang kau pikirkan? Tidak ada apa-apa"     

"Benarkah?" Ye Futian tidak percaya padanya.     

Zhuge Mingyue menatapnya. Ekspresi Ye Futian terlihat gugup. "Kakak Kedua, jika ada sesuatu yang mengganggumu, Kakak dapat memberitahuku dan Jieyu. Mungkin saja kami bisa membantumu."     

Zhuge Mingyue mengulurkan tangannya untuk menepuk-nepuk kepala Ye Futian. Sambil tersenyum lembut, dia berkata, "Nak, fokuslah untuk berkultivasi agar bisa segera mencapai tingkat Sage Plane."     

"Ya, aku mengerti." Ye Futian mengangguk. "Tiga tahun ini, aku tidak pernah meninggalkan paviliun. Aku telah berkultivasi setiap hari. Tiga tahun yang lalu, aku pernah berada di bawah sana. Tiga tahun kemudian, aku sedang menyaksikan ujian ini dengan Kakak Kedua. Aku percaya bahwa aku hanya akan membutuhkan waktu beberapa tahun lagi sebelum namaku tertera dalam Peringkat Barren Sky—bukan untuk mencari ketenaran tetapi untuk membuktikan beberapa hal."     

Zhuge Mingyue tersenyum pada Ye Futian. Dia tahu betul maksud dari perkataannya itu. Nama Bai Luli tertera di posisi kesepuluh dalam Peringkat Barren Sky tidak begitu lama setelah dia memasuki tingkat Sage Plane. Gu Dongliu telah menantangnya satu kali dan kalah. Bai Luli juga memiliki hubungan yang rumit dengan Zhuge Mingyue.     

Ye Futian ingin membuktikan beberapa hal kepada dunia.     

"Tentu saja aku percaya padamu." Senyuman Zhuge Mingyue terasa hangat. "Sekarang kau berumur 25 tahun, bukan? Aku masih ingat bagaimana kau baru berusia 18 tahun ketika kau datang ke Pondok. Kau sangat imut kala itu."     

Ye Futian tidak bisa berkata-kata. Imut? Jadi Zhuge Mingyue menganggap bahwa dia 'imut' ketika mereka pertama kali bertemu?     

"Ya, aku sekarang berusia 25 tahun. Kakak, aku belum membangkitkan Roh Kehidupanku dan baru mulai berkultivasi ketika aku berusia 15 tahun," ujar Ye Futian sambil melihat ke kejauhan. "Sudah sepuluh tahun berlalu. Selama sepuluh tahun ini, aku telah memulai dari tahap awal hingga meraih posisiku saat ini. Aku hanyalah seorang Noble kelas empat sekarang, tetapi jika aku giat berlatih, aku bisa berada di puncak Peringkat Law dalam Istana Holy Zhi. Jika aku berhasil mencapai Noble Plane kelas atas, tidak ada satu-pun Noble di tempat ini yang berani mengatakan bahwa mereka akan mengalahkanku." Suaranya terdengar sangat percaya diri.     

Zhuge Mingyue memandang ke arah tampak samping dari sosok yang tampan ini lalu matanya terlihat semakin berbinar. Dia tahu bahwa Ye Futian tidak sedang membual padanya. Pemuda ini hanya ingin memberitahu ambisinya di masa depan.     

"Sepertinya Adik Junior sudah dewasa," gumam Zhuge Mingyue. Tiga tahun telah berlalu dalam sekejap dan dia bisa merasakan bahwa Ye Futian telah tumbuh dewasa. Seorang pemuda berusia 18 tahun yang baru saja memasuki Pondok kala itu, sekarang sudah dewasa.     

"Sebuah puisi berkata, 'seandainya hidup bisa tetap sama seperti di pertemuan pertama', tapi aku merasa senang bisa melihatmu tumbuh sedikit demi sedikit."     

Zhuge Mingyue menepuk-nepuk kepala Ye Futian. Ketika merasakan tangan lembut Zhuge Mingyue dan tatapan matanya yang penuh kasih sayang, Ye Futian tidak bisa berkata-kata Baru saja kakaknya mengatakan bahwa dia sudah dewasa, tapi dia masih memperlakukannya seperti anak kecil. Bagaimana dia bisa menjaga citranya selama ini?     

"Kakak, siapa yang menjadi peserta paling populer dalam pertempuran di tahun ini?" Tatapan mata Ye Futian beralih ke arah medan pertempuran tempat ujian dilaksanakan. Saat ini terdapat banyak orang disana. Sebagian besar dari mereka akan tersingkir nantinya.     

"Pasukan besar dari Kota Zhongzhou memiliki sosok-sosok yang berbakat di setiap generasi. Kali ini juga tidak jauh berbeda. Diantara mereka, Klan Ximen dan Istana memiliki satu sosok yang sangat berbakat. Orang-orang memiliki harapan yang tinggi pada mereka berdua. Selain itu, Yan Jiu yang telah kau kalahkan saat itu ternyata memiliki saudara perempuan. Dia bahkan lebih berbakat dari Yan Jiu dan dia sudah berada disini. Keluarga Zhuge dan Kota Awan Putih juga memiliki perwakilan yang kuat."     

Zhuge Mingyue tersenyum dan melanjutkan, "Tapi tidak peduli seberapa berbakatnya mereka, mereka tidak akan bisa melewati putaran terakhir."     

"Tentu saja," ujar Ye Futian, sambil tersenyum. "Lihatlah siapa yang berada di putaran terakhir."     

Zhuge Mingyue tersenyum pada Ye Futian dengan bangga. Dia pergi setelah menyaksikan pertempuran di hari pertama. Ye Futian dan Hua Jieyu tetap berada di sampingnya sepanjang waktu dan Ye Futian merasa penasaran bahwa ada sesuatu yang aneh dari kakaknya itu. Kemudian dia mengatakan banyak hal padanya. Beberapa ucapannya terdengar seperti sedang menyombongkan diri, tetapi Zhuge Mingyue pasti mengerti apa maksud dari ucapannya tersebut.     

Ye Futian terus menyaksikan pertempuran lainnya karena Long Ling'er berada disana, bersama dengan Long Mu dan Gu Yunxi.     

Kemampuan Long Mu benar-benar telah meningkat pesat selama tiga tahun terakhir ini, mungkin dia termotivasi oleh Ye Futian. Long Ling'er baru berusia 18 tahun, tetapi dia sudah menunjukkan bakatnya yang mengejutkan sebagai seorang Dragon Master. Dia bahkan lebih berbakat dari Long Mu. Pertempuran tahun ini tetap berlangsung begitu luar biasa. Tidak ada peserta yang tidak diunggulkan seperti Ye Futian dan Yu Sheng yang berhasil mencapai putaran terakhir, tetapi masih ada banyak kultivator berbakat lainnya yang sangat mengejutkan.     

Ximen Gu dari Klan Ximen berhasil meraih posisi pertama sementara itu Yan Qingwu dari Villa Sword Saint berada di posisi kedua. Dia adalah saudara perempuan dari Yan Jiu. Teknik pedangnya begitu akurat dan anggun. Dia telah menggabungkan pemahamannya sendiri ke dalam teknik Nine Swords of the Celestials. Sosok yang berada di posisi ketiga adalah kebanggaan dari Istana Petir. Tiga tahun lalu, baik Klan Ximen maupun Istana Petir tidak bisa menempatkan perwakilan mereka di babak sepuluh besar. Hasil ujian masuk kali ini akan menambah kepercayaan diri mereka.     

Ximen Gu bergabung dengan Paviliun Holy Sage dan Yan Qingwu bergabung dengan Paviliun Sword. Tiga tahun yang lalu, Sword Demon tidak menginginkan Yan Jiu sebagai muridnya, tapi kali ini dia terkesan oleh penampilan Yan Qingwu.     

Ketika Tetua yang berada di atas tangga langit itu mengumumkan bahwa pertempuran telah berakhir, suasana di area yang luas itu menjadi heboh. Beberapa orang terlihat bahagia sementara yang lainnya terlihat kesal.     

Ye Futian berjalan ke arah kelompok Chen Yuan. Dia memandang ke arah Long Ling'er dan melihatnya menyeringai. "Kakak Futian, bagaimana penampilanku barusan?"     

"Ya, Paviliun Daozang telah membuat pengecualian untukmu. Sepertinya Ling'er kecil telah tumbuh dewasa sekarang." Ye Futian menepuk-nepuk kepala Long Ling'er. Pada usia 18 tahun, dia hanya berada di Arcana Plane tingkat atas, tetapi Sage Daozang secara pribadi telah membuat pengecualian untuk menerimanya sebagai murid. Sudah jelas, bakatnya memang sangat mengesankan.     

Sage Daozang juga mengenal sosok Long Yitian. Berasal dari Kota Langit Suci di wilayah timur Negeri Barren, Long Yitian pernah berada di jajaran Peringkat Barren Sky. Dia memiliki bakat yang luar biasa dan meraih kejayaan untuk sementara waktu sebelum akhirnya meninggal dunia secara tiba-tiba. Saat ini dia telah melihat sosok Dragon Master lainnya pada diri Long Ling'er.     

"Tentu saja." Long Ling'er merasa sedikit bangga. Chen Yuan dan Nyonya Long juga merasa senang. Pada awalnya mereka mengira bahwa Long Ling'er tidak akan mendapatkan apa-apa dan tidak pernah menyangka bahwa Paviliun Daozang akan membuat pengecualian untuknya. Ini adalah sebuah kejutan besar bagi mereka.     

"Long Mu, penampilanmu luar biasa hari ini," ujar Ye Futian pada Long Mu. Dia telah bergabung dengan sebuah pulau di Kepulauan Thousand Holy. Hal ini juga bisa dianggap bahwa dia telah bergabung dengan Istana Holy Zhi.     

"Tidak lama lagi aku akan menyusulmu." Long Mu menatap ke arah Ye Futian. Kebenciannya terhadap Ye Futian masih ada, tetapi hal itu telah menjadi motivasinya untuk terus meningkatkan kemampuannya. Dia sangat termotivasi ketika melihat Ye Futian berhasil meraih posisi pertama di ujian masuk tiga tahun yang lalu dan sejak saat itu dia telah berkultivasi tanpa henti.     

"Kalau begitu sebaiknya kau berlatih lebih giat lagi," ujar Ye Futian, sambil tertawa. Dia telah melupakan konflik yang mereka alami di masa lalu.     

Nyonya Long tersenyum ketika melihat tingkah para junior ini. Senyumannya seindah ketika dia masih muda. Dia jelas merasa senang ketika melihat junior-juniornya menjadi seperti ini. Akhirnya Long Mu telah tumbuh dewasa. Di masa depan, dia bisa menjadi pria yang baik dan dapat diandalkan seperti kakaknya, Long Yitian.     

"Apakah kau akan kembali bersamaku terlebih dahulu atau langsung memasuki Istana Holy Zhi?" Nyonya Long bertanya pada Long Ling'er.     

"Aku tidak akan kembali. Ibu, beritahu Ayah bahwa aku tidak akan mengecewakannya kali ini," ujar Long Ling'er.     

"Baiklah." Nyonya Long mengangguk. "Selama ini ayahmu bersikap tegas untuk kebaikanmu sendiri. Sekarang setelah dirimu dan Long Mu bergabung dengan Istana Holy Zhi, kalian harus berkultivasi dengan baik."     

"Aku mengerti," ujar Long Ling'er. "Ibu, jangan khawatir. Aku bersama Kakak Futian dan Kakak Jieyu disini."     

"Futian, kau harus menjaga gadis ini," ujar Nyonya Long.     

"Nyonya, jangan khawatir. Saya tidak akan membiarkan apa-pun terjadi pada Ling'er," ujar Ye Futian.     

"Aku jelas tidak perlu merasa khawatir jika dia bersama denganmu. Baiklah, kalian bisa pergi sekarang," ujar Nyonya Long.     

Ye Futian mengangguk dan melihat ke arah Gu Yunxi. "Yunxi, kau tidak perlu merasa kecewa. Kau juga bisa berkultivasi dengan baik di Sekolah Starry."     

"Ya, aku mengerti." Gu Yunxi mengangguk, tapi bagaimana mungkin dia tidak merasa kecewa? Dia sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi itu masih belum cukup membuahkan hasil.     

"Kepala Sekolah Chen, Nyonya, saya pergi terlebih dahulu," Ye Futian mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang dan membawa Long Ling'er pergi ke Istana Holy Zhi.     

Bukan hanya mereka. Banyak peserta lainnya yang langsung memasuki Istana Holy Zhi alih-alih kembali ke kampung halaman mereka terlebih dahulu. Dengan adanya Ye Futian dan Hua Jieyu, para penjaga tidak perlu membimbing mereka. Kelompok itu melesat di atas langit.     

"Ling'er, aku akan membawamu berkeliling istana," ujar Ye Futian.     

"Baiklah." Tatapan mata Long Ling'er tampak dipenuhi dengan rasa ingin tahu dan kegembiraan.     

Ye Futian membawanya ke Area Pertempuran Law. Long Ling'er menundukkan kepalanya dan berkata, "Tempat apa itu? Tempat itu tidak terlihat seperti sebuah tempat untuk berkultivasi. Terdapat begitu banyak orang disana."     

"Itu adalah Area Pertempuran Law. Beberapa murid mengadakan pertempuran disana. Banyak murid berhasil masuk ke Peringkat Law disana. Kau, sebagai pendatang baru, biasanya sangat tertarik mengenai Peringkat Law," ujar Ye Futian, sambil tertawa.     

"Peringkat Law?" Long Ling'er tampak tertarik. "Kakak, aku ingin pergi melihatnya."     

"Baiklah." Ye Futian tersenyum. Kelompok itu mendarat di depan dinding batu yang memiliki daftar Peringkat Law dan Long Ling'er bergegas pergi ke depan.     

"Kakak Futian, kau berada di posisi kesepuluh!" dia berseru. Banyak orang melihat ke arah Ye Futian. Para senior juga menatapnya. Dia sudah memasuki peringkat ini lebih dari dua tahun lalu. Jika dia kembali berpartisipasi dalam pertempuran, dia pasti akan meraih posisi yang lebih tinggi. Banyak pendatang baru yang menatapnya. Apakah pemuda ini adalah peraih posisi pertama dalam ujian masuk tiga tahun lalu?     

"Kau adalah Ye Futian?" Sebuah tatapan mata yang tajam tertuju ke arah Ye Futian saat itu.     

Ye Futian melirik ke arah sumber suara dan melihat seorang gadis cantik yang berpakaian rapi disana. Seluruh tubuhnya memancarkan ketajaman, membuatnya terlihat memiliki jenis kecantikan yang berbeda. Gadis ini adalah Yan Qingwu, peraih posisi kedua di ujian masuk tahun ini sekaligus saudara perempuan dari Yan Jiu.     

"Ya." Ye Futian mengangguk sambil tersenyum.     

"Karena perbuatanmu, saudaraku kembali dengan kondisi yang begitu terpuruk kala itu. Suatu hari nanti, aku akan menantangmu untuk bertarung," ujar Yan Qingwu.     

"Aku akan menantikan tantanganmu itu," ujar Ye Futian, sambil tersenyum. Dia tidak merasa tersinggung oleh ucapan Yan Qingwu barusan. Pola pikirnya benar-benar telah berbeda dari tiga tahun yang lalu.     

"Peraih posisi pertama di ujian masuk tiga tahun lalu?" seseorang bergumam, sambil berdiri di depan dinding batu dengan membelakangi Ye Futian. "Sayang sekali aku tidak berpartisipasi di tahun yang sama."     

Banyak orang memandang ke arah orang yang baru saja berbicara. Dia adalah Ximen Gu, pemenang di ujian masuk tahun ini. Apakah pendatang baru satu ini sedang menantang seniornya?     

Ye Futian meliriknya. Bocah satu ini benar-benar sombong, tapi Ye Futian tidak mempedulikannya. Pemenang dari ujian masuk Istana Holy Zhi pasti akan bersikap sombong.     

"Jika kau berpartisipasi di tahun yang sama dengannya, jangan harap kau bisa meraih posisi pertama," ujar Long Ling'er.     

Ximen Gu berbalik. Dia memandang ke arah Ye Futian kemudian menatap ke arah Long Ling'er. Sambil terkekeh, dia berkata, "Namamu adalah Long Ling'er, bukan?"     

"Ya." Long Ling'er memandang ke arah Ximen Gu, merasa terganggu oleh tatapan mata dari Ximen Gu.     

"Lihatlah siapa yang berada di posisi pertama dalam Peringkat Law," ujar Ximen Gu. Long Ling'er melihat ke arah dinding batu dan mendapati bahwa nama yang berada di posisi paling atas adalah Ximen Hanjiang.     

Ximen Gu melanjutkan, "Kakakku telah bergabung dengan Istana Holy Zhi enam tahun lalu dan dia juga meraih posisi pertama dalam ujian masuk kala itu. Saat ini aku telah bergabung dengan Istana Holy Zhi di tahun ini dan berhasil meraih posisi pertama dalam ujian masuk." Dia tertawa sebelum akhirnya berjalan pergi. "Jika gadis cantik sepertimu ingin mencari seseorang untuk dilayani, kau bisa datang kepadaku."     

"Kau..." Long Ling'er memandang ke arah punggung Ximen Gu. Ekspresinya tampak sedikit berubah.     

Ye Futian melirik ke arah Peringkat Law yang terukir di dinding batu tersebut. Ximen Hanjiang adalah seorang pesaing yang kuat. Jika dia bisa meraih posisi pertama dalam Peringkat Law, tentu saja dia sangat berbakat. Klan Ximen telah menghasilkan dua orang pemenang dalam ujian masuk di Istana Holy Zhi. Tidak heran pria ini bersikap begitu sombong.     

"Tunggu," ujar Ye Futian.     

Ximen Gu menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Ye Futian. "Ya?"     

"Minta maaf," ujar Ye Futian dengan acuh tak acuh!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.