Legenda Futian

Berdarah-darah



Berdarah-darah

2Ye Futian melesat di atas Paviliun Daozang. Yun Feng mengejarnya dari belakang.      2

Semua orang memandang ke arah dua sosok itu, sesuatu yang aneh terlintas di mata mereka. Kemudian mereka juga melesat ke arah langit dan pergi menuju Area Pertempuran Law. Bahkan Yun Shuisheng juga ikut pergi setelah sempat ragu untuk beberapa saat. Dia juga ingin melihat pertempuran antara keduanya.     

Kelompok itu melesat di udara. Banyak orang yang sedang berkultivasi di Istana Holy Zhi tampak terkejut ketika melihat pemandangan tersebut. Apakah sebuah peristiwa yang penting sedang terjadi?     

Beberapa orang yang tidak berhubungan dengan masalah ini juga bergabung dengan mereka, membuat kelompok itu semakin besar. Saat ini, banyak orang sudah berkumpul di Area Pertempuran Law. Saat itu, banyak orang mendongak ke arah langit. Mereka melihat sekelompok orang berada di udara, bergerak menuju Panggung Pertempuran Law.     

"Seseorang akan terlibat dalam pertempuran." Mata semua orang tampak berbinar. Mereka bergegas pergi menuju panggung pertempuran. Mereka bertanya-tanya siapa yang akan bertarung di Panggung Pertempuran Law sehingga menyebabkan keributan seperti ini.     

"Itu Yun Feng. Dia berada di posisi ke-96 dalam Peringkat Law. Dia adalah keturunan dari sang Pengrajin. Pengrajin itu berteman baik dengan Sage Daozang. Tahun lalu, dia mengirim Yun Feng untuk berkultivasi di bawah bimbingan Sage Daozang. Tingkat kultivasinya memang tidak terlalu tinggi di Istana Holy Zhi, tapi dia sangat berbakat. Dia memiliki potensi untuk menempati posisi atas di Peringkat Law. Siapa yang berada di depannya itu?" seseorang bertanya sambil berjalan.     

"Ye Futian, dia menempati posisi ke-97 di Peringkat Law. Dia meraih posisi pertama di ujian masuk yang diadakan pada awal tahun." Mata beberapa orang berbinar. Mereka memandang kedua sosok itu dengan penuh perhatian. Akan menarik jika dua kultivator kuat dari Peringkat Law akan bertarung dalam sebuah Pertempuran Law.     

"Aku mendengar rumor yang mengatakan bahwa Ye Futian memiliki reputasi buruk setelah bergabung dengan Istana Holy Zhi. Terdapat banyak rumor tentang dirinya di Paviliun Daozang. Yun Feng pernah melukis Hua Jieyu secara diam-diam, tetapi gadis itu langsung membakarnya. Mungkin hal ini membuat Ye Futian marah, jadi dia ingin menantang Yun Feng secara langsung."     

Semua orang mendiskusikan tentang hal ini. Tidak lama kemudian, banyak kultivator kuat telah berkumpul di panggung pertempuran. Ye Futian turun dari udara, perlahan-lahan mendarat di atas panggung tersebut. Setelah itu, Yun Feng turun dari atas langit dengan membentuk sebuah lengkungan yang indah. Gulungan-gulungan lukisan yang tak terhitung jumlahnya berputar-putar di sekitarnya. Dia terlihat sangat mempesona. Dia melayang turun dan mendarat di atas panggung pertempuran.     

Berbagai sosok terbang mendekat dan mendarat di sekitar panggung pertempuran. Seperti yang mereka duga, dua orang yang akan bertarung kali ini adalah Yun Feng dan Ye Futian, yang menempati posisi ke-96 dan 97 di Peringkat Law. Namun, semestinya Yun Feng merupakan seorang Noble kelas enam sekarang. Sementara Ye Futian adalah seorang Noble kelas sembilan saat pertama kali memasuki Paviliun Battle Sage. Orang-orang tidak tahu apakah kemampuannya telah meningkat, tetapi bahkan jika dia sekarang merupakan seorang Noble kelas delapan, keputusannya untuk menantang Yun Feng masih sangat sembrono.     

Para kultivator kuat dari Paviliun Daozang tiba satu per satu. Mereka berdiri di sekitar panggung pertempuran dan menatap ke arah dua sosok yang berada disana. Area dari panggung pertempuran itu sangat luas. Panggung itu sudah cukup luas, bahkan untuk pertempuran tingkat Noble.     

Orang-orang bisa bertarung kapan saja dan dimana saja di area Istana Holy Zhi, selain area di dalam enam paviliun utama, tetapi orang-orang lebih memilih untuk menyelesaikan konflik mereka di Panggung Pertempuran Law. Hal itu sudah semacam tradisi disana. Ditambah lagi, begitu orang-orang yang ingin bertarung melangkahkan kaki ke atas panggung pertempuran, tidak ada seorang-pun dari Istana Holy Zhi yang bisa ikut campur. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat bertarung sesuka hati mereka tetapi mereka tidak boleh membunuh atau melumpuhkan lawannya. Tidak ada seorang-pun yang bisa berbuat apa-apa akan hal ini.     

Para kultivator diberi kebebasan untuk melangkahkan kaki ke atas panggung pertempuran tersebut. Namun, mereka harus menanggung konsekuensi dari pilihan yang telah mereka ambil itu.     

"Ketika kita pertama kali bertemu, kau pernah mengatakan bahwa kau berhasil meraih posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi karena keberuntungan. Sekarang, sepertinya kata-katamu itu tidak benar adanya," ujar Yun Feng dengan nada dingin sambil menatap ke arah Ye Futian. "Tapi tidak masalah apakah kata-katamu itu benar atau tidak. Pertarungan ini akan membuktikannya. Kau berada di posisi ke-97 setelah bergabung dengan Istana Holy Zhi. Aku ingin melihat seberapa kuat dirimu yang sebenarnya."     

Ye Futian mengamati sosok Yun Feng dan berkata, "Aku tidak tertarik dengan posisi orang-orang di Peringkat Law. Aku hanya tahu bahwa kau akan menyesal telah bertemu denganku setelah pertempuran ini berakhir." Begitu dia selesai berbicara, seekor Roc emas yang indah muncul di belakangnya. Dibalik sayap yang menyilaukan itu, terdengar suara gemerisik datang dari istana kehidupan miliknya. Aura Noble langsung menyelimuti seluruh area itu ketika Spiritual Qi berkumpul ke arahnya.     

Pada saat yang sama, Spiritual Qi yang kuat itu berkumpul menjadi sebuah tongkat emas. Dia menggenggamnya dan sayapnya mulai mengepak. Ye Futian naik ke udara secara perlahan-lahan. Sebuah dunia bintang muncul di sekitarnya.     

Yun Feng menatap ke arah Ye Futian. Ye Futian yang telah dikenal selalu bersikap merendah dan langsung menyerah tidak peduli siapa-pun yang menantangnya tampaknya telah berubah hari ini. Dia tampak sangat sombong dan tidak tahu diri. Sebenarnya sosok seperti apakah dia? Semua orang akan mengetahuinya setelah pertempuran ini berakhir. Sifat aslinya akan muncul setelah Yun Feng mengalahkannya.     

"Seorang seniman juga bisa disebut sebagai seorang summoner [1][1]. Roh Kehidupan milikku adalah sebuah lukisan. Caraku berkultivasi selama ini adalah mengukir ribuan lukisan pada Roh Kehidupanku, mengamati gulungan-gulungan lukisan, dan melukis dalam gulungan-gulungan tersebut. Tidak semua orang bisa masuk ke dalam gulungan lukisan milikku," ujar Yun Feng dengan nada dingin. Dia jelas berbicara tentang lukisan Hua Jieyu sebelumnya.     

"Ini akan menjadi penyesalan terbesar dalam hidupmu." Ketika Ye Futian selesai berbicara, dia melangkah ke depan.     

"Aku tidak pernah menyesali keputusan yang kubuat," ujar Yun Feng. Dia mengayunkan tangannya dan dalam sekejap gulungan yang tak terhitung jumlahnya mulai berputar-putar di sekitarnya. Pada saat yang sama, kedua matanya berubah menjadi mengerikan. Spiritual Qi elemen angin yang sangat mengerikan menyelimuti langit. Semua Spiritual Qi di area sekitarnya berkumpul ke arah gulungan-gulungan itu tanpa henti. Semua lukisan milik Yun Feng sudah diukir di dalam sana. Spiritual Qi yang memasuki lukisan-lukisan itu adalah serangan terkuatnya.     

Dalam sekejap, semua gulungan yang berputar-putar di udara melayang ke arah Ye Futian. Saat ini dia dikelilingi oleh gulungan-gulungan tersebut. Berbagai macam gulungan itu melahap Spiritual Qi dengan ganas, sambil memancarkan aura-aura yang mengejutkan. Semua gulungan itu tampaknya dikendalikan oleh aura spiritual milik Yun Feng.     

Ketika Ye Futian masih muda, dia pernah bertemu dengan seseorang yang berkultivasi dalam Seni—Zhou Mu. Yun Feng jelas lebih kuat dari Zhou Mu. Roh Kehidupan miliknya adalah sebuah lukisan.     

Semua gulungan ini diukir dalam Roh Kehidupan milik Yun Feng. Gulungan lukisan ini mirip dengan gulungan sihir. Serangan Yun Feng ini berbentuk seperti ribuan gulungan sihir. Namun, ia pasti membutuhkan usaha yang keras untuk mengukir semua gulungan lukisan ini.     

*Boom, boom, boom* Gulungan-gulungan yang melayang di sekitar Ye Futian telah menghilang. Tiba-tiba terdengar suara raungan iblis yang mengerikan. Gulungan-gulungan itu benar-benar berubah menjadi berbagai macam monster iblis yang mengerikan di udara. Diantara pasukan monster iblis itu terdapat sekumpulan naga, Phoenix, Kirin, Xuanwu [2][2], Roc, gajah dan banyak lagi lainnya... Pasukan monster iblis itu tampak sangat mengerikan.     

Hati banyak orang berdebar kencang. Ini adalah pertama kalinya Yun Feng tampil di panggung pertempuran. Dia sudah cukup terkenal ketika bergabung dengan Istana Holy Zhi tahun lalu, tetapi hanya beberapa orang yang pernah melihat keturunan dari sang Pengrajin itu bertarung. Sekarang mereka menyaksikannya dengan mata kepala mereka sendiri, mereka tampak terkejut. Tidak heran apabila namanya bisa masuk ke dalam Peringkat Law sebagai seorang Noble tingkat menengah. Segala hal yang ada di dunia ini bisa masuk ke dalam lukisannya. Semua sihir, monster iblis, dan peralatan ritual dapat digunakan oleh seorang seniman.     

Para seniman juga termasuk ke dalam kelas summoner. Semua monster iblis yang muncul di udara itu dilukis oleh Yun Feng. Mereka membawa kekuatan yang setara dengan tingkat kultivasinya saat ini. Monster-monster iblis itu terlihat seperti sebuah pasukan monster iblis Noble tingkat menengah. Semua orang mulai merasa kasihan pada Ye Futian. Akan sulit baginya untuk mengalahkan Yun Feng.     

Berbagai gulungan sihir muncul di sekitar Ye Futian. Spiritual Qi bergegas berkumpul ke arah gulungan-gulungan sihir tersebut, mengisinya dengan kekuatan yang mengerikan. Cahaya dari rune-rune itu bersinar dan kekuatan penghancur mengalir keluar dari semua gulungan sihir tersebut.     

Ini adalah teknik menulis gulungan di udara yang dia pelajari dari Bai Ze.     

Saat ini, energi spiritual Yun Feng telah menyelimuti seluruh area panggung pertempuran. Ekspresinya terlihat dingin. Sambil melayang di atas langit, dia mengayunkan tangannya. Pasukan monster iblis yang berada di langit itu mulai menerjang ke arah Ye Futian. Seluruh area panggung pertempuran ikut bergetar pada saat itu.     

Hampir pada saat yang bersamaan, gulungan-gulungan sihir itu meledak dan menghasilkan sihir-sihir petir di udara. Sambaran petir berwarna ungu-emas langsung memenuhi langit dengan cahaya penghancur, membayangi semua monster iblis tersebut. Sambaran petir itu mulai menyerang pada monster iblis. Tubuh pasukan monster iblis itu bergetar, tetapi mereka tetap menerjang ke bawah. Mereka semua berasal dari gulungan lukisan dan sama sekali tidak terluka oleh serangan tersebut. Tapi pada saat itu, satu sosok berwarna emas dari dunia bintang melesat ke depan, menerjang melintasi langit.     

Cahaya bintang berkilauan di sekitar sosok itu. Terdapat pula sebuah tornado yang mengejutkan disana. Sosok itu bergabung menjadi satu dengan bintang-bintang, menghasilkan sebuah kekuatan yang dapat menghancurkan segalanya. Banyak orang menyaksikan ketika sosok emas itu terbang melintas di bawah monster-monster iblis tersebut, maju ke depan bersama dengan tornado dan cahaya bintang di sekitarnya. Pemandangan itu sangat menakjubkan.     

Seekor gajah raksasa menerjang ke bawah, berusaha mendorong tubuh Ye Futian ke permukaan tanah. Namun, Ye Futian tidak berniat untuk menghindarinya. Tornado penghancur itu bergerak ke atas. Saat kaki dari gajah raksasa itu akan menginjak tubuhnya, tornado yang mengerikan itu tiba di bawahnya dan menghancurkan kaki gajah raksasa tersebut. Ye Futian terus melesat di udara. Dia mengayunkan tongkat bintang miliknya, membelah gajah raksasa itu menjadi dua bagian. Seperti sambaran petir berwarna emas, ia melesat di atas langit, menerjang ke arah Yun Feng.     

Ekspresi Yun Feng tidak berubah. Dia mengayunkan tangannya dan dalam sekejap berbagai macam gulungan terus bermunculan. Terdapat beberapa peralatan ritual yang diukir dalam gulungan-gulungan tersebut. Dalam sekejap, bilah-bilah pedang berdentangan di atas langit. Pedang-pedang ini seolah-olah merupakan peralatan ritual paling tajam yang pernah ada dan semua pedang itu diarahkan menuju Ye Futian.     

'Apakah pedang-pedang itu dikendalikan oleh pikirannya?' Ekspresi Ye Futian terlihat serius. Tidak lama kemudian, aura es yang mengerikan menyebar di area panggung pertempuan, membuat pikiran Yun Feng terganggu oleh hawa dingin yang mampu membekukan tulang-tulangnya. Bilah-bilah pedang yang tajam itu kini dilapisi oleh es. Pergerakannya melambat seolah-olah terpengaruh oleh hawa dingin tersebut.     

*Boom* Roc emas itu terbang melintasi langit, melewati celah diantara pedang-pedang tersebut. Kemudian peralatan ritual lainnya yang dikeluarkan oleh sebuah gulungan telah tiba di hadapan Ye Futian. Peralatan ritual itu adalah sebuah jam kuno raksasa. Jam raksasa itu diarahkan ke bawah, mencoba untuk mengurung Ye Futian di dalamnya.     

Ye Futian sama sekali tidak menghentikan pergerakannya; dia terus melaju ke depan. Ketika melihat jam raksasa itu mendekat, dia kembali mengayunkan tongkatnya tanpa ragu-ragu. Diikuti dengan suara dentangan yang keras, pendengaran dari banyak orang terganggu ketika jam raksasa itu dihancurkan.     

'Benar-benar satu serangan yang kuat.' Hati banyak orang berdebar kencang. Ketika melihat Ye Futian terus melaju, Yun Feng mengerutkan alisnya. *Whoosh* Gulungan-gulungan yang berada di belakangnya berterbangan ke depan dengan kencang dan banyak gunung-gunung muncul di hadapannya. Semua gunung itu diarahkan ke bawah untuk menghancurkan segalanya.     

Tubuh yang terlihat seperti seekor Roc emas itu menerjang ke arah sebuah gunung dengan mengerahkan tongkatnya ke depan. Sebuah tornado yang mengerikan menyelimuti tubuhnya dan dia langsung menembus gunung tersebut, menghancurkannya dalam sekejap. Serangan dari gulungan-gulungan lainnya juga meleset. Saat ini Ye Futian semakin mendekati Yun Feng.     

"Serang!" Yun Feng mengayunkan tangannya. Gulungan yang tak terhitung jumlahnya menerjang ke depan seperti halaman-halaman dari sebuah kitab kuno. Suara gemerisik terus menerus terdengar saat gulungan-gulungan itu mengelilingi tubuh Yun Feng. Tidak lama kemudian, semua gulungan itu telah menutupi seluruh langit. Sihir-sihir mulai bermunculan setelah itu. Sebuah tekanan yang mengerikan menyebar ke segala arah, burung-burung yang diselimuti oleh kobaran api melesat keluar, sungai-sungai es diarahkan bawah, dan meteorit-meteorit berjatuhan dari atas langit.     

3.000 sihir dikeluarkan secara bersamaan, berusaha menghancurkan seluruh area tersebut.     

*Boom* Sosok Ye Futian telah menghilang dari tempatnya. Pada saat berikutnya, dia muncul di depan salah satu serangan yang dibentuk oleh sebuah gulungan. Dia mengayunkan tongkatnya dan menghancurkan serangan tersebut. Kemudian, dia telah muncul di tempat lain dan mengayunkan tongkatnya sekali lagi yang menyebabkan sebuah lubang muncul di atas langit.     

Dia bergerak menuju lubang itu. Dunia bintang di sekitarnya terlihat semakin mengerikan. Matahari dan bulan menggantung tinggi di atas langit. Kobaran api dari matahari dan aliran air dari bulan diarahkan ke bawah. Sambil bergerak mengikuti pergerakan tornado meteorit, ia berjuang melawan serangan dari gulungan-gulungan yang mengerikan tersebut. Meteorit-meteorit itu terus menerus dihancurkan, tetapi teknik Immortal Celestial Bodies itu tampak tak terkalahkan seperti seorang dewa. Setiap langkahnya seperti memiliki sebuah ritme unik yang mampu mengguncang langit. Seolah-olah bumi dan langit menjadi sangat berat.     

Beberapa hari terakhir, dia telah melakukan perjalanan ke enam zona di Zona Kekuatan Law dan telah berkultivasi di Menara Sky Reaching. Perjuangannya ini tidak terbuang sia-sia. Semua kekuatan elemen miliknya telah meningkat. Kekuatan dari auranya juga semakin meningkat.     

Banyak orang menyaksikan dengan ekspresi terkejut di wajah mereka ketika berbagai serangan dari semua gulungan yang diarahkan pada Ye Futian itu entah dibakar oleh tungku api matahari, dibekukan oleh aura es, atau dihancurkan oleh tornado meteorit. Bahkan jika serangan-serangan itu berhasil mendekati Ye Futian, mereka akan langsung dihancurkan oleh tornado yang berada di sekelilingnya.     

Sosok yang melesat di udara itu membuat semua orang merasa ada sesuatu yang aneh. Seolah-olah semua serangan yang berada di sekitar Ye Futian membukakan jalan baginya. Suara ledakan yang keras terus menerus terdengar. Semua serangan Yun Feng terus dihancurkan. Sebuah kekuatan yang tak terhentikan muncul di sekitar Ye Futian sementara serangan dari gulungan-gulungan yang berada di atas langit tampaknya sama sekali tidak berguna menghadapi Ye Futian.     

Ketika melihat Ye Futian semakin mendekat, Roh Kehidupan Yun Feng melayang di depannya. Terdapat satu sosok samar yang muncul di gulungan yang tak berbatas tersebut. Sosok itu berukuran sangat besar sehingga tampak seperti seorang dewa, dipenuhi dengan kekuatan yang tak tertandingi. Ini adalah lukisan terakhir milik Yun Feng. Dia telah menempatkan semua pemahamannya selama berkultivasi ke dalam sosok yang terlihat samar ini. Dia membayangkan sosok ini sebagai satu sosok dewa terkuat. Setiap peningkatan dan pemahamannya akan memperkuat konsepsi artistik dalam lukisan yang dibuatnya.     

Sekarang, dia memasukkan kekuatan spiritualnya ke dalam lukisan ini. Sosok itu seolah-olah menjadi hidup, perlahan-lahan berjalan keluar dari gulungan seperti seorang dewa yang menjulang tinggi ke atas langit. Sosoknya dipenuhi dengan kekuatan yang mengerikan.     

Apakah ini adalah lukisan terakhir milik Keluarga Yun, Art Soul?     

Sosok yang berjalan keluar dari lukisan itu menyerap Spiritual Qi di sekitarnya tanpa henti. Tampaknya sosok ini memiliki tubuh yang paling sempurna. Rupanya, sang Pengrajin telah memasukkan semua pemahamannya ke dalam Art Soul ini. Sosok raksasa ini terlihat seperti seorang Saint yang sesungguhnya.     

Yun Feng telah menemui banyak orang yang lebih kuat darinya, bahkan para Sage. Karena itu, teknik Art Soul milik Yun Feng ini juga mengandung kekuatan yang tak tertandingi. Saat ini, sosok itu mengangkat tangannya dan mengerahkan tinjunya pada Ye Futian. Telapak tangan itu langsung menutupi langit. Tapi Ye Futian terus melaju. Dia mengeluarkan sebuah aura seni bela diri yang sangat kuat. Kemudian, aura itu berubah menjadi sebuah medan kekuatan yang mengerikan. Segala sesuatu yang berada di sekitarnya seolah-olah telah diratakan ke permukaan tanah. Ye Futian kini terlihat seperti seorang kaisar.     

*Brak* Ye Futian mengambil satu langkah lainnya dan hati Yun Feng berdebar kencang. Lalu dia melihat Ye Futian mengangkat tongkatnya ke udara. Tubuh Ye Futian tampak seperti menopang kekuatan yang tanpa batas. Tidak lama kemudian, muncul bayangan sebuah tongkat sepanjang 100 meter. Tongkat itu diayunkan ke bawah dengan membawa kekuatan dari dunia ini.     

Pada saat itu, aura Ye Futian tidak lebih lemah dari Art Soul milik Yun Feng.     

Terdengar suara gemuruh yang mengerikan. Segala sesuatu yang berada di sekitarnya telah dihancurkan. Serangan-serangan biasa bahkan tidak bisa mendekatinya. Ketika tongkat raksasa itu diayunkan ke bawah, telapak tangan itu dihancurkan secara langsung. Kemudian bagian kepala dan tubuh dari sosok itu juga dihancurkan oleh ayunan tongkat tersebut.     

Ketika tongkat itu mendarat pada gulungan milik Yun Feng, gulungan itu bergetar. Kemudian diikuti dengan suara batuk, Yun Feng memuntahkan darah dari mulutnya. Wajahnya terlihat pucat.     

"Kau ingin melukis seorang dewa?" Ye Futian berjalan mendekat. Yun Feng mendongak ke arahnya dengan wajah yang terlihat pucat. "Kenapa kau tidak melukisku saja?" Ye Futian mengulurkan tangan dan memegang leher Yun Feng. Yun Feng berusaha melawan cengkeraman tangan Ye Futian. Wajanhnya terlihat sangat pucat.     

Ye Futian melihat ke belakang. Kobaran api melesat secara tiba-tiba dan membakar sebuah gulungan yang memiliki lukisan Hua Jieyu di dalamnya.     

"Bagaimana mungkin namamu bisa masuk ke dalam Peringkat Law?" Ye Futian memegang kepala Yun Feng dan melemparkannya ke bawah. Banyak orang tertegun ketika melihat pemandangan ini.     

*Boom* Panggung pertempuran bergetar. Yun Feng kembali memuntahkan darah. Dia mencoba menyingkirkan tangan Ye Futian, tapi dia jelas tidak bisa melakukannya.     

Di bawah panggung pertempuran, tatapan mata para murid dari Paviliun Daozang tertuju pada mereka berdua. Xiang Zhiqin dan Lian Yuqing tampak sangat terkejut ketika menyaksikan pemandangan ini.     

Yun Feng telah dikalahkan hingga tubuhnya berlumuran darah.     

Ye Futian masih mencengkeram leher Yun Feng. "Kalian semua berkata bahwa aku tidak tahu malu dan tidak berani melawan siapa-pun," ujarnya dengan nada dingin. "Hari ini, aku memutuskan untuk menerima tantanganmu, tetapi apakah kau pikir kau pantas melawanku?" Setelah itu, dia mengangkat tubuh Yun Feng dan kembali menghantamkannya ke permukaan tanah. Tulang-tulang Yun Feng telah patah, tapi Ye Futian telah mengendalikan kekuatannya dengan baik. Tubuh Yun Feng tidak akan lumpuh. Tetapi meskipun dia tidak bisa membuat tubuh Yun Feng lumpuh, dia masih akan membuatnya mengingat apa yang dimaksud dengan "rasa hormat" di pertempuran ini.     

Tatapan mata Xiang Zhiqin terlihat dingin. Dia tahu bahwa Ye Futian memang sedang berbicara dengan Yun Feng, tetapi kata-kata itu juga ditujukan untuk murid-murid lainnya. Selama berbulan-bulan lamanya, banyak rumor buruk mengenai Ye Futian telah beredar di Istana Holy Zhi, tetapi apakah benar bahwa dia tidak berani menerima tantangan dari siapa-pun? Apakah benar bahwa dia tidak memiliki kekuatan dari seorang murid terbaik di ujian masuk Istana Holy Zhi di tahun ini?     

Hari ini, Ye Futian telah membuktikan bahwa tindakannya itu bukan karena dia tidak berani bertarung. Itu adalah kesombongannya. Dia tidak peduli bahkan jika orang menghinanya seperti apa-pun.     

Mulut Yun Feng berlumuran darah dan wajahnya terlihat pucat. Tubuhnya terlihat tak karuan. Dia juga merupakan kebanggaan dari keluarganya, tapi hari ini, dia telah dihancurkan seperti ini. Ye Futian sengaja menggunakan cara paling kejam untuk mempermalukannya di hadapan semua orang.     

"Bukankah kau sudah puas menghajarnya?" Lian Yuqing bertanya dengan nada dingin.     

Ye Futian mendongak dan mencibir ke arahnya. "Kaulah yang menginginkanku untuk bertarung. Sekarang, kaulah yang ingin agar aku berhenti bertarung. Apakah ini sikap baik yang kau bicarakan sebelumnya? Kau diperbolehkan untuk mengejekku tapi aku tidak boleh melakukannya?"     

Setelah itu, Ye Futian berdiri dari tempatnya. Sambil menyeret tubuh Yun Feng, dia melangkah ke tepi panggung pertempuran. Banyak orang mengasihani Yun Feng ketika melihat kondisinya yang begitu tragis.     

Seperti yang telah dikatakan oleh Ye Futian, Yun Feng mungkin akan menyesal telah bertemu dengannya sekarang. Pemuda tampan yang terlihat tidak berbahaya itu berubah menjadi seorang iblis ketika marah.     

"Ini adalah tantangan yang kau inginkan. Puas?" Ye Futian melemparkan tubuh Yun Feng keluar dari panggung pertempuran. Tatapan mata semua orang tertuju pada Ye Futian.     

Ini adalah kekuatan dari peraih posisi pertama dalam ujian masuk tahun ini!     

---     

[1] Summoner adalah seseorang yang mempraktekkan proses pembangkitan, tindakan pemanggilan atau memanggil roh/dewa     

[2] Xuanwu adalah salah satu dari 4 dewa astronomi besar cina, berupa kura-kura berekor ular.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.