Legenda Futian

Tidak Terluka



Tidak Terluka

0Tidak lama kemudian, para kultivator dari Tiga Sekolah Terbesar telah kembali dari pengejaran mereka. Selain sekelompok monster iblis yang melarikan diri, mereka tidak menemukan apa-apa. Semua wajah mereka tampak kesal. Pelakunya berhasil melarikan diri tepat di hadapan mereka. Bagaimana dia bisa melakukannya?     
0

Gunung itu tidak lama lagi akan runtuh dan banyak orang naik ke atas langit. Seluruh tempat itu masih dalam kekacauan. Ye Futian dan teman-temannya berdiri dengan tenang di sebuah sudut dan Ye Futian tidak merasa khawatir bahwa dia akan ditemukan.     

Sebelum dia memutuskan untuk beraksi, dia sudah merencanakan semuanya. Kakak ketiga pernah mendengar musik yang dia mainkan sebelumnya dan kakaknya pasti akan mengetahui bahwa orang yang memainkan musik itu adalah dirinya. Sesuai prediksi, Gu Dongliu menyadari keberadaannya dan telah membantu Ye Futian untuk menahan para kultivator paling kuat untuk sementara waktu, sehingga ia memiliki waktu untuk menjalankan rencananya.     

Situasi disana sangat kacau dan semua monster iblis menjadi tak terkendali. Ye Futian dan teman-temannya berusaha melarikan diri dari bagian dalam gunung dengan segerombolan monster iblis, setelah itu ia menggunakan sihir Thousand Mirror Images untuk menciptakan sebuah ilusi bahwa ia masih berusaha melarikan diri. Semua rencananya dilakukan dengan sempurna dan tersembunyi. Pada saat itu, seluruh wilayah dipenuhi dengan monster iblis dan aura iblis. Tidak ada seorang-pun yang akan mencurigainya.     

Wajahnya masih dapat dilihat oleh orang lain meskipun telah mengenakan jubah berwarna perak, tetapi peralatan ritual itu telah mengubah penampilannya. Selain itu, burung iblis itu terlalu mencolok. Tidak ada seorang-pun yang akan berpikir bahwa kedua sosok itu adalah dirinya dan Elang Angin Hitam.     

Satu-satunya makhluk yang mungkin dapat merasakan bahwa ada sesuatu yang aneh, yaitu aura dari naga iblis, namun aura itu juga telah dihancurkan oleh Ye Futian dari Rumput Naga. Selanjutnya, Ye Futian hanya perlu bersikap normal.     

Para kultivator dari Tiga Sekolah Terbesar berdiri di udara dan ekspresi mereka terlihat sangat suram. Banyak orang terluka parah dan dibawa pergi meninggalkan gunung oleh kultivator lainnya.     

Tiga Sekolah Terbesar telah menyegel Sarang Naga Iblis untuk waktu yang sangat lama agar Rumput Naga bisa tumbuh dengan sempurna. Mereka benar-benar bertekad untuk mendapatkannya.     

Saat ini, Tiga Sekolah Terbesar telah mengirim pasukan yang begitu kuat, tetapi Rumput Naga telah direbut oleh seseorang tepat di depan mata mereka. Sungguh memalukan.     

Di atas langit, para Noble yang paling kuat melirik para kultivator yang berada di bawah mereka. Pada awalnya, mereka berpikir bahwa dengan mencegat Gu Dongliu dan naga iblis itu, orang-orang yang berada di bagian dalam gunung pasti bisa mendapatkan Rumput Naga. Namun, para murid dari Tiga Sekolah Terbesar telah mengecewakan mereka. Murid-murid itu juga merasa malu.     

"Siapa sebenarnya penyusup itu?" Tan Zhong dari Sekolah Starry bertanya pada murid-murid di bawahnya.     

"Seorang beastmaster yang sangat kuat. Dia mengendalikan semua monster iblis dan menggunakan sihir musik untuk membuat monster-monster iblis itu tidak terkendali dan menyerang kami," ujar Jiang Nan. "Kami bukan tandingannya. Beberapa orang dari Sekolah Blazing Sun bahkan langsung terbunuh."     

"Dia memang sangat kuat. Musiknya mengandung serangan spiritual yang sangat kuat sehingga bisa menembus pertahanan apa-pun. Tidak ada seorang-pun yang mampu menghentikannya," ujar Wang Yuqing. Mereka baru saja mengalaminya secara langsung dan tidak ada yang bisa disalahkan. Sosok misterius itu terlalu kuat.     

"Kau mengenalnya, bukan?" Tan Zhong berkata dengan nada serius, sambil menatap ke arah Gu Dongliu.     

Para kultivator dari Tiga Sekolah Terbesar juga melihat ke arah Gu Dongliu. Jika Gu Dongliu tidak mencegat mereka, sosok misterius itu tidak akan bisa kabur.     

Gu Dongliu melirik ke arah Tan Zhong tanpa ekspresi dan tubuhnya masih diselimuti dalam cahaya yang menyilaukan. Setelah berbalik, dia bersiap-siap untuk pergi.     

"Kau ingin pergi begitu saja?" Tan Zhong berteriak dengan nada serius. Sambil melangkahkan kaki ke depan, dia menerjang ke arah Gu Dongliu. Dia mengulurkan tinjunya dan mengepalkannya di udara. Dalam sekejap, Spiritual Qi elemen tanah yang tak berbatas di atas langit bergejolak dan pergi ke arah Gu Dongliu. Spiritual Qi yang tak berbatas itu berubah menjadi banyak meteorit yang berputar-putar di sekitar Gu Dongliu.     

"Star Burial."     

Para murid dari Sekolah Starry tampak terkejut. Sepertinya Tan Zhong benar-benar marah.     

Tan Zhong adalah seorang kultivator berbakat yang luar biasa di sekolahnya dan ia sangat kuat. Dia datang kemari untuk memperebutkan Rumput Naga sehingga dia akan memiliki kesempatan untuk menembus tingkat Plane-nya saat ini, sehingga peluangnya untuk memasuki Sage Plane di masa depan akan semakin besar. Namun, sebelum Tiga Sekolah Terbesar sempat memperebutkannya, Rumput Naga sudah dibawa pergi oleh orang asing. Fakta ini jelas tidak bisa diterima untuk Tan Zhong yang terkenal dengan reputasi serta kekuatannya yang luar biasa.     

Banyak orang melihat pada pemandangan yang terjadi di atas langit. Ekspresi mereka yang berasal dari Tiga Sekolah Terbesar terlihat sangat serius. Sebelumnya, Gu Dongliu telah menyerang mereka secara tiba-tiba dan menghalangi jalan dengan menyegel area tersebut, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka lebih lemah dari Gu Dongliu.     

Saat ini, Gu Dongliu telah membuat mereka merasa sangat marah.     

Di sekitar Gu Dongliu, meteorit yang terlihat seperti bintang itu terus bermunculan dari atas langit. Daerah di sekitarnya dipenuhi dengan kekuatan gravitasi dan tekanan yang mencekik seolah-olah kekuatan itu bisa membuat langit menjadi runtuh. Sosok berpakaian warna putih di dalamnya terlihat sangat kecil dan kesepian.     

"Kubur dia!" Tan Zhong berkata dengan nada serius. Dalam sekejap, meteorit yang tak terhitung jumlahnya itu mulai menyatu dengan tubuh Gu Dongliu sebagai titik pusatnya. Pemandangan itu terlihat sangat mengerikan.     

*Boom, boom, boom* Meteorit itu menerjang secepat kilat dan langsung mengubur tubuh Gu Dongliu. Meteorit-meteorit itu sepertinya telah berubah menjadi sebuah bintang yang mulai berputar dengan cepat.     

Kedua mata Ye Futian berbinar. Serangan itu memang sebuah sihir yang kuat. Namun, dia tidak merasa khawatir. Meskipun Tan Zhong adalah seorang Noble jenius dari Sekolah Starry, dia tahu betul kekuatan dari kakak ketiga. Selain itu, dia tidak berpikir bahwa hal-hal yang diajarkan oleh Tuan Du pada kakak ketiga akan lebih lemah daripada hal-hal yang diajarkan di Sekolah Starry. Lagipula, Tuan Du dibawa pergi oleh seseorang yang dikirim langsung oleh Donghuang Agung.     

Tangan Tan Zhong masih dikepalkan dengan erat dan meteorit-meteorit itu terus menyatu ke arah bintang tersebut. Saat bintang itu berputar, meteorit-meteorit di dalamnya juga ikut bereaksi. Jika Gu Dongliu belum tewas, maka dia akan dihancurkan hingga berkeping-keping.     

Bintang yang berputar dengan cepat itu memancarkan cahaya yang menyilaukan. Namun, tiba-tiba, terdengar suara gemeretak dan bintang itu ditembus oleh sesuatu. Tidak lama kemudian, terdengar banyak suara ledakan yang keras ketika lubang yang tak terhitung jumlahnya muncul di permukaan bintang tersebut. Seluruh bagian bintang itu kini diselimuti dengan cahaya yang lebih menyilaukan, dimana satu sosok ilusi dapat dilihat dengan samar disana.     

*Boom* Diikuti dengan suara ledakan yang seolah dapat menghancurkan bumi, bintang itu meledak. Tubuh Gu Dongliu diselimuti oleh cahaya suci yang menyilaukan saat sembilan huruf-huruf kuno berputar di sekitarnya.     

Tan Zhong mengerutkan keningnya. Saat itu, satu orang kultivator dari Sekolah Blazing Sun dan Sekolah Bright Moon melangkah ke depan. Sebuah aura yang sangat dingin dikeluarkan oleh kultivator dari Sekolah Bright Moon. Dalam sekejap, seluruh area itu tertutup oleh lapisan es, membuat pergerakan semua orang menjadi semakin lambat. Ketika area yang luas itu tiba-tiba menjadi dingin, banyak orang yang berada di bawah Noble Plane terus menggigil tanpa henti.     

Gu Dongliu bisa merasakan panca inderanya dan pergerakannya menjadi lebih lambat. Di arah lainnya, sebuah matahari tampaknya telah muncul di atas kultivator dari Sekolah Blazing Sun. Di atas langit, cahaya dari Matahari itu menyinari matahari di belakang kultivator tersebut, setelah itu sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah Gu Dongliu, membakar semua yang ada di jalur mereka. Teknik elemen es dan elemen api memang sangat mengerikan ketika dikombinasikan.     

"Serahkan penyusup itu, maka kami akan mengampuni nyawamu," ujar kultivator dari Sekolah Blazing Sun dengan nada serius. Tiga kultivator dari Tiga Sekolah Terbesar menyerang Gu Dongliu secara bersamaan.     

Ekspresi Gu Dongliu terlihat tenang seperti biasanya. Sembilan huruf-huruf kuno di sekitar tubuhnya berputar-putar tak terkendali dan sosok ilusi di belakangnya tampaknya telah berubah menjadi sosok suci dan bergabung dengan tubuhnya. Saat ini, Gu Dongliu terlihat semakin menyilaukan dan kuat. Banyak jejak Aura pedang bermunculan dan menyebar di sekitar tubuhnya, menangkis semua sihir yang ditujukan padanya.     

Gu Dongliu tiba-tiba bergerak ke depan. Dia berubah menjadi sambaran petir dan melintasi area itu dengan cepat. Sambil menangkis setiap serangan dari tiga kultivator itu, dia mendekati Tan Zhong dengan kecepatan yang luar biasa.     

Gu Dongliu mengarahkan tinjunya yang berubah menjadi sebuah mudra yang mengerikan. Dia terlihat sangat kuat seolah-olah dia adalah seorang kaisar yang menguasai dunia ini. Itu adalah salah satu dari Sembilan Mudra, yaitu Mudra Junlin.     

Tan Zhong membalasnya dengan mengerahkan tinjunya ke depan. Sebuah bintang seolah melesat keluar dari tinjunya. Serangan dari keduanya bertabrakan dan seluruh langit ikut bergetar, mengeluarkan suara gemuruh.     

Sembilan Mudra kembali terbentuk dan kini berubah menjadi mudra kedua, yaitu Mudra Douzhan, yang lebih kuat dari Mudra Junlin. Kemudian serangan itu diarahkan pada Tan Zhong.     

Ekspresi Tan Zhong sedikit berubah. Sambil berteriak keras, dia berusaha menangkis serangan tersebut.     

Namun, setelah Mudra Douzhan, masih ada Mudra Pomie, Mudra Jingang... Akhirnya, ketika Mudra Jingang dikeluarkan, jejak telapak tangan raksasa muncul dan menghancurkan segalanya. Diikuti dengan suara ledakan yang keras, Tan Zhong terhempas dan menabrak dinding gunung dengan keras.     

Ekspresi orang-orang dari Sekolah Starry langsung berubah. Apakah Tan Zhong benar-benar dikalahkan?     

Gu Dongliu berbalik dan melirik ke arah dua kultivator lainnya. Sembilan Mudra berputar-putar di sekelilingnya, setelah itu sembilan mudra itu terpecah menjadi banyak mudra. Dia mengangkat tangannya dan mudra-mudra itu terbang ke arah keduanya secara bersamaan.     

Ekspresi keduanya menjadi panik dan mereka segera mengeluarkan berbagai macam sihir untuk menangkis serangan tersebut.     

Gu Dongliu perlahan-lahan naik ke atas langit. Sambil mengamati para kultivator dari Tiga Sekolah Terbesar yang mencoba menghentikannya, dia berkata dengan nada serius, "Berhentilah membuang-buang waktu kalian. Jika aku ingin pergi, kalian tidak akan bisa menghentikanku." Setelah selesai berbicara, ia berubah menjadi seberkas cahaya berwarna putih yang terbang ke kejauhan. Dia terbang begitu cepat sehingga orang-orang bahkan tidak bisa mengikutinya.     

Ekspresi orang-orang dari Tiga Sekolah Terbesar berubah menjadi suram. Mereka berhenti mengejar Gu Dongliu dan menatap ke arah seberkas cahaya yang perlahan-lahan mulai menghilang itu.     

Hari ini, Tiga Sekolah Terbesar telah dipermalukan.     

"Bawa naga itu kembali bersama kita," seseorang berkata dengan nada serius. Kemudian, beberapa kultivator pergi untuk mengatasi naga iblis dan berhasil mengalahkannya, setelah itu orang-orang paling kuat dari Tiga Sekolah Terbesar langsung pergi meninggalkan tempat itu. Mereka bahkan tidak memperdulikan murid-murid dari Tiga Sekolah Terbesar karena mereka merasa terlalu malu untuk tinggal disana lebih lama lagi.     

Pada saat itu, naga iblis telah dibawa pergi dan gunung itu juga telah runtuh, meninggalkan kekacauan di tempatnya berdiri kokoh sebelumnya. Ketika melihat pemandangan itu, para murid dari Tiga Sekolah Terbesar dan orang-orang yang berada di kejauhan merasa sangat emosional.     

Ternyata bahkan Tiga Sekolah Terbesar juga dapat mengalami kekalahan.     

Siapa identitas dari sosok terpelajar yang berpakaian putih itu? Lalu siapa sebenarnya pemuda berjubah perak itu? Mungkin, mereka adalah murid dari suatu tempat misterius atau seseorang di Negeri Barren, banyak murid dari Tiga Sekolah Terbesar memikirkan hal yang sama.     

Banyak murid telah belajar sesuatu dari peristiwa ini. Mereka selalu berpikir bahwa Tiga Sekolah Terbesar akan dapat dengan mudah mendapatkan apa-pun yang ada di tempat terpencil seperti itu dan mereka akan memperebutkannya dengan masing-masing sekolah. Namun, dua orang asing telah muncul dan mereka langsung menarik perhatian semua orang.     

"Ayo kita pergi. Masih banyak harta karun di dalam Sarang Naga Iblis," ujar seseorang. Tidak lama kemudian, banyak orang berjalan menuju Sarang Naga Iblis.     

Di sisi lain, Ye Futian dan teman-temannya pergi secara diam-diam. Tidak ada seorang-pun yang memperhatikan kelompok tidak penting seperti mereka.     

Mereka melanjutkan perjalanan ke arah hutan monster. Setelah beberapa saat, mereka berhenti di depan sebuah sungai yang mengalir dengan tenang.     

"Kakak ketiga, apa kau disini?" Ye Futian berteriak.     

"Ya," ujar seseorang. Kemudian, Gu Dongliu mendarat di depan mereka. Sambil melihat Ye Futian, dia bertanya, "Mengapa kau datang ke Negeri Barren secepat ini?"     

"Tidak ada artinya untuk tinggal di Wilayah Barren Timur lebih lama lagi, jadi aku datang kemari untuk mengikuti jejakmu," ujar Ye Futian, sambil tersenyum. Kemudian, dia mengeluarkan Rumput Naga dan menambahkan, "Kakak ketiga, apakah rumput ini bisa membantumu memperoleh terobosan?"     

"Tidak mudah untuk memasuki Sage Plane. Aku hanya bisa mengatakan bahwa rumput itu sedikit membantu proses mencapai Sage Plane." Gu Dongliu mengambil rumput tersebut, setelah itu dia membaginya menjadi dua bagian dan berkata, "Kalian semua juga harus mencobanya. Seharusnya rumput ini bisa membantu kalian membuat terobosan."     

"Apakah bagian itu cukup untukmu? Kami bisa membuat terobosan lain waktu," ujar Ye Futian. Karena kakak ketiga menginginkan Rumput Naga, dia tidak akan bersikap serakah. Tingkat Plane Gu Dongliu lebih tinggi dari mereka dan tentu saja dia lebih diutamakan. Murid-murid dari Pondok tidak akan saling berselisih satu sama lain.     

"Jika setengah bagian dari rumput itu tidak memberi pengaruh apa-apa, hal yang sama juga akan terjadi jika kalian memberiku semua rumput itu," ujar Gu Dongliu. "Kalian harus menggunakannya sekarang sebelum rumput itu menarik perhatian monster-monster iblis."     

"Baiklah," Ye Futian mengangguk dan menerima rumput itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.