Legenda Futian

Bertemu dengan Musuh Bebuyutan



Bertemu dengan Musuh Bebuyutan

0Awal Kalender Prefektur Ilahi, Tahun 10006. Sembilan Holy Road dari Istana Holy Zhi telah dibuka, dan peristiwa tersebut telah mengumpulkan para kultivator kuat diantara generasi muda di Negeri Barren.     
0

Banyak orang mengambil jalur yang melintasi Laut Kehancuran. Beberapa dari mereka mengendarai rakit, beberapa orang melakukan teleportasi, dan tokoh-tokoh terkemuka bahkan menggunakan jalur udara, baik itu dengan mengendarai monster iblis maupun peralatan ritual. Mereka semua menuju ke arah yang sama: Dawn Road.     

Kelompok Ye Futian berada diantara lautan manusia yang menuju Dawn Road. Meskipun terdapat banyak sosok familiar yang ikut berpartisipasi, terlalu banyak orang yang berkumpul di suatu tempat, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk berpapasan satu sama lain. Semua orang hanya bisa melihat orang-orang yang berada di atas langit, dan tidak ada seorang-pun dari mereka yang dikenali oleh Ye Futian.     

"Dawn Road," Ye Futian bergumam sambil mengarahkan pandangannya ke depan. Dia dapat mendengar suara gemerisik dari suatu tempat.     

"Lihat, di belakang kita," seseorang di suatu tempat berteriak dengan takjub.     

"Kera iblis." Kerumunan orang saling berkomentar satu sama lain. Ye Futian berbalik dan melihat ke belakang, kemudian ia menyaksikan sekelompok orang di belakangnya bergerak untuk menjauhi sesuatu. Seekor monster iblis raksasa bergerak ke depan dengan sebagian besar tubuhnya terendam di dalam air. Meskipun mereka sudah berada di dekat tepi Laut Kehancuran, daerah itu masih cukup dalam. Namun, bagian dada dari makhluk itu masih berada di atas air, menunjukkan bahwa tubuhnya berukuran sangat besar.     

Tubuh dari monster itu seperti terbuat dari emas. Kera itu memancarkan cahaya berwarna emas yang menyilaukan. Bahkan kedua matanya berwarna emas, memandang sekitarnya dengan tatapan mata yang serius.     

"Itu adalah seekor kera emas raksasa. Kera itu adalah pewaris dari iblis tua yang ada di Gunung Taixing," seseorang berkomentar dengan nada takjub.     

"Bahkan monster-monster iblis bisa berkultivasi di Istana Holy Zhi?" tanya Ye Futian.     

"Semuanya bergantung pada pihak istana, apakah mereka ingin merekrut makhluk itu atau tidak. Kera itu adalah seekor kera emas raksasa, spesies yang sangat langka diantara spesies kera lainnya, dan tidak ada seorang-pun yang tahu mengapa mereka justru berada di Negeri Barren, bukan di Dunia Iblis," jawab Qin Yin.     

"Aku pernah mendengar bahwa kera itu sebenarnya memiliki sebuah nama, nama manusia—Yuan Zhan." Li Xun menambahkan, "Kera itu dapat dibilang merupakan sesuatu yang jarang terlihat di Negeri Barren, karena sebagian besar monster-monster iblis yang paling langka telah ditangkap dan dijadikan sebagai alat transportasi. Tapi iblis tua dari Gunung Taixing itu terlalu kuat, dan hampir tidak ada seorang-pun yang berani mencoba menjadikan kera itu alat transportasi bagi mereka. Karena itulah, dia dapat tumbuh sebesar itu."     

Suara gemerisik itu tidak berhenti berbunyi. Gelombang besar bergejolak di Laut Kehancuran. Yuan Zhan melompat secara tiba-tiba, tubuhnya yang setinggi seratus meter terlihat sangat mengerikan. Tubuhnya bahkan terus menerus memancarkan cahaya berwarna emas. Tubuh dari kera itu menyusut hingga tingginya kini sekitar dua meter, membuatnya terlihat seperti seorang raksasa. Kera itu kemudian terbang melintasi Laut Kehancuran.     

Para anggota dari pasukan-pasukan besar memandang ke arah Yuan Zhan dengan tatapan mata yang penuh dengan keserakahan, sambil memikirkan pikiran buruk di benak mereka. Bayangkan betapa menakjubkannya seseorang nantinya, jika dia mampu mengambil kera ini sebagai alat transportasi mereka.     

Sangat disayangkan bahwa iblis tua di Gunung Taixing adalah sesuatu yang tidak bisa diusik oleh sembarangan orang, bahkan jika mereka adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk berurusan dengannya. Iblis tua itu dikenal memiliki temperamen yang buruk dan melakukan banyak tindakan yang menakjubkan. Hanya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini aksinya tidak begitu terdengar. Ditambah lagi, iblis tua itu adalah satu-satunya monster iblis yang terdaftar di Peringkat Barren Sky, yang menunjukkan betapa mengerikan kekuatan yang dimilikinya.     

Xuanyuan Bashan menatap ke arah Yuan Zhan. Kera emas raksasa dikenal karena kekuatannya yang mengerikan. Rumor mengatakan bahwa kemampuan bertahan yang dimilikinya juga tak tertandingi. Saat ini, dia ingin mengetahui seberapa jauh dia bisa melawan kera tersebut, tetapi dia tahu bahwa dia mungkin bukan tandingan bagi Yuan Zhan.     

"Semua jenis makhluk hidup benar-benar ada disini," ujar Zui Qianchou sambil menyeringai.     

"Ada sesuatu yang harus kukatakan pada kalian semua," ujar Ye Futian.     

"Ada apa, Ye Mo?" tanya Li Xun.     

"Namaku yang sebenarnya adalah Ye Futian. Ye Mo hanya sebuah nama samaran. Aku sudah membuat beberapa orang marah dan karena itulah aku harus menggunakan nama samaran. Untuk itu, aku minta maaf pada kalian semua," Ye Futian meminta maaf sambil melipat kedua tangannya. Fakta itu akan diketahui cepat atau lambat ketika mereka semakin mendekati Holy Road dan tidak ada gunanya untuk menyembunyikan identitasnya lebih lama lagi.     

Ekspresi Li Xun dan yang lainnya tampak aneh ketika mendengar permintaan maaf Ye Futian, karena mereka tidak dapat memahami apa yang telah dialami oleh Ye Futian. Li Xun berkata, "Tidak masalah. Tidak ada bedanya untuk mengetahuinya sekarang. Fakta itu tidak akan mempengaruhi apa-pun."     

"Musuh-musuhku mungkin berada disini. Jika aku tidak beruntung dan bertemu mereka di sepanjang perjalanan, aku akan pergi dari kelompok ini dan tidak akan melibatkan kalian semua dalam masalahku," ujar Ye Futian secara terang-terangan sambil melipat tangannya sekali lagi. Bagaimapun juga, peristiwa dimana kelompok mereka disambar oleh petir dan jatuh ke wilayah Gunung Jiuxian sama sekali tidak pernah mereka duga sebelumnya.     

"Kita sekarang bepergian sebagai satu kelompok, dan kau tidak perlu bersikap seperti orang asing di hadapan kami. Alasan mengapa kita semua sepakat untuk bekerja sama adalah untuk saling menjaga satu sama lain," ujar Li Qingyi sambil tersenyum. Meskipun dia tidak terlalu akrab dengan Ye Futian, hari-harinya yang dihabiskan dengan mendengarkan Ye Futian memainkan guqin miliknya membuat mereka saling berteman satu sama lain.     

"Qingyi benar. Tidak perlu berpikiran seperti itu. Jika kau mengalami masalah, kami bersedia untuk membantu." Li Xun jelas tidak keberatan untuk membantunya, karena Ye Futian hanya berada di Arcana Plane tingkat atas. Oleh karena itu, musuh-musuhnya pasti juga berasal dari tingkat Arcana Plane. Mereka tidak perlu takut karena musuh yang mungkin mereka hadapi bukanlah seseorang dari Noble Plane kelas bawah.     

Ye Futian tersenyum masam. Jika Li Xun dan yang lainnya tahu bahwa ia telah bertindak keterlaluan dengan menyinggung Klan Nantian dan Dunia Fana, mereka mungkin akan memiliki pemikiran yang berbeda.     

"Terima kasih." Ye Futian tidak mengatakan apa-apa lagi, tapi dia tetap merasa bersyukur atas perlakuan baik yang diterimanya.     

Di tepi Laut Kehancuran, Dawn Road muncul di depan mata mereka. Tempat itu terlihat seperti sebuah tempat yang bukan berasal dari dunia ini, dan disana terdapat barisan kultivator yang terlihat sangat kuat sedang berjaga di tepi pantai. Siapa-pun yang melangkahkan kaki ke dalam Dawn Road akan diberi sebuah lencana holy. Bagian ujung lainnya dari Dawn Road akan terbuka setelah tiga bulan berlalu, jalur itu akan terbuka selama orang-orang yang melakukan perjalanan memiliki lencana holy. Kemudian mereka akan tiba di Istana Holy Zhi dan bertemu dengan para kultivator lainnya yang datang dari Holy Road lainnya.     

Itu adalah satu-satunya peraturan yang harus diperhatikan di Holy Road. Seseorang diperbolehkan untuk melakukan apa-pun sesuka hati mereka selama berada di dalam Holy Road.     

Rumor lainnya juga mengatakan bahwa lencana holy itu memiliki manfaat lain: mereka yang telah mengumpulkan banyak lencana akan diberikan perlakuan istimewa, dengan menyerahkan lencana yang telah dikumpulkan sebagai pembayaran. Namun, mereka hanya memberikan perlakuan istimewa selama orang itu berada di Holy Road.     

Sangat wajar apabila Ye Futian mendengar Qin Yin dan yang lainnya membicarakan tentang lencana holy tersebut. Dia mengamati lencana itu setelah mendapatkannya. Tidak ada peraturan lain yang berlaku di sepanjang Holy Road, namun rumor itu sendiri dapat menjamin bahwa mereka akan menemui banyak rintangan yang berbahaya dalam waktu tiga bulan di Holy Road.     

Ye Futian dan kelompoknya masuk ke dalam Dawn Road. Dia melihat ke depan lalu berkata, "Aku pernah berpikir bahwa Holy Road adalah suatu tempat yang magis. Seseorang akan dapat memasuki Istana Holy Zhi setelah menyelesaikan perjalanan mereka di Holy Road. Aku baru menyadari bahwa kita hanya bisa mengetahui seperti apa tempat itu ketika perjalanan ini berakhir."     

"Istana Holy Zhi bukanlah suatu tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Dengan adanya semua kultivator kuat yang berkumpul di sembilan Holy Road, tentu saja perjalanan ini akan tidak mudah untuk dilewati," Li Qingyi menambahkan.     

"Hal yang menarik perhatian seluruh orang di Negeri Barren bukanlah Holy Road, melainkan Istana Holy Zhi itu sendiri. Holy Road mungkin memiliki kata 'holy' di dalamnya, tetapi Holy Road hanyalah sebuah jalan biasa," ujar Ye Futian sambil menyeringai.     

"Kau memiliki sudut pandang yang unik dalam menilai sesuatu. Aku tidak berharap banyak. Aku hanya ingin bisa berdiri di depan Istana Holy Zhi dan mengagumi tempat yang disebut sebagai tanah suci di Negara Barren itu. Selain itu aku ingin melihat seperti apa orang-orang yang berhasil tiba disana." Tatapan mata Li Qingyi terlihat penuh dengan kekaguman. Itu adalah keinginannya, karena dia tahu betul bahwa bakatnya tidak akan bisa membuatnya bergabung dengan Istana Holy Zhi.     

"Keinginanmu akan terkabul," ujar Ye Futian sambil tersenyum padanya.     

"Ayo, aku dapat melihat beberapa kota dan tempat-tempat misterius di depan. Sebaiknya kita memeriksanya," ujar Qin Yin.     

Saat ini, kerumunan orang tampak berkilauan saat mereka melangkah ke depan. Kerumunan itu perlahan-lahan berpencar, pergi menuju tujuan mereka masing-masing di Dawn Road.     

Ye Futian tiba di kota pertama yang mereka temui di Dawn Road. Namun, gerbang kota itu dijaga oleh barisan kultivator yang kuat. Banyak orang yang terlihat jengkel ketika mereka tiba di depan gerbang tersebut.     

Para kultivator kuat itu tidak lain adalah anggota dari Klan Nantian, yang juga merupakan salah satu kelompok pertama yang tiba di kota tersebut, dan kemudian mengambil alih gerbang itu sebagai milik mereka. Mereka mendapatkan beberapa pengikut dan melarang semua orang untuk memasuki kota tersebut. Mereka yang ingin masuk ke dalam harus menyerahkan lencana holy milik mereka.     

"Mereka mengambil alih kota tersebut." ekspresi Ye Futian terlihat cemas saat dia melihat gerbang kota itu dari kejauhan. Dia tidak menyangka bahwa ada orang yang bisa melakukan hal tersebut.     

"Hal seperti ini sudah biasa terjadi di Holy Road, dan bukan hanya Klan Nantian yang melakukan sesuatu seperti ini. Semua tokoh-tokoh terkemuka lainnya sedang menuju kota-kota lainnya dengan tujuan yang sama, mengambil alih kota-kota tersebut," Qin Yin menjelaskan.     

"Dengan begitu banyak orang yang mengambil langkah yang sama, bukankah akan lebih mudah untuk mengalahkan pasukan-pasukan ini secara langsung jika orang-orang hanya ingin mengumpulkan kekuatan?" tanya Ye Futian.     

"Kalau begitu, siapa yang akan memimpin?" Li Xun menyeringai ketika Ye Futian bertanya, "Ditambah lagi, siapa-pun yang berani melakukan hal itu perlu memiliki kekuatan yang luar biasa. Jika mereka menerobos masuk ke tempat itu atau masuk melalui cara lainnya, mereka yang menjaga tempat itu mungkin akan membalas dengan kekuatan yang mengerikan. Tapi, tentu saja, jika seseorang yang sangat kuat ingin memasuki kota-kota tersebut, mereka akan membiarkan orang itu lewat."     

"Lihat, disana." Li Qingyi menunjuk ke arah kerumunan yang berada di luar kota tersebut dan beberapa tempat dimana orang-orang sedang bertarung. Dapat terlihat dengan jelas bahwa beberapa orang bersikeras tidak akan menyerahkan lencana milik mereka dan berusaha untuk mengambil lencana milik orang lain. Bagi orang-orang yang memiliki kekuatan, melakukan hal seperti itu akan jauh lebih mudah daripada melawan Klan Nantian.     

Begitulah pemikiran yang dimiliki oleh manusia. Bahkan jika mereka merasa kesal dengan perlakuan yang mereka terima, mereka hanya bisa memendam kekesalan mereka di hadapan mereka yang lebih kuat dan melampiaskannya pada orang-orang yang lebih lemah dari diri mereka sendiri.     

Sekelompok orang tampak berjalan ke arah kelompok Ye Futian. Kelompok itu sangat besar, baik dalam jumlah anggota maupun pembawaan mereka, dan mereka ingin menguji kelompok Ye Futian. Qin Yin dan yang lainnya menunjukkan ekspresi serius dan menatap mereka. Kelompok itu menyeringai dan berjalan pergi, tidak bergerak untuk melawan mereka. Mereka tampaknya waspada terhadap kekuatan yang dimiliki oleh kelompok Ye Futian, karena mereka tidak mengetahui seberapa kuat kelompok tersebut.     

Namun hal itu tetap saja menarik perhatian banyak orang. Orang-orang dari Istana Sembilan Awan dapat terlihat di suatu tempat di luar kota tersebut, dan mereka tampak sangat marah. Meskipun mereka adalah para Noble terkuat dari salah satu pasukan besar di Kota Langit Suci, mereka tetap tidak diizinkan masuk ke dalam. Itu adalah sebuah penghinaan yang sangat besar bagi mereka, tetapi mereka telah mendengar tentang reputasi dari Klan Nantian dan tahu bahwa Istana Sembilan Awan bukanlah tandingan mereka.     

Saat ini, Jin Yunlang sedang mengamati kerumunan orang di sekitarnya dan ia melihat kelompok Ye Futian di kejauhan. Dia membelalakkan matanya ketika melihat sosok Ye Futian. Dia masih hidup?     

Chen Yuan telah mengumumkan berita tentang kematian Ye Futian. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul di benak Jin Yunlang. Kedua matanya tampak berbinar meskipun ia merasa ketakutan. Chen Yuan, dasar kau rubah tua. Kau telah mengirim Ye Futian pergi saat itu.     

"Apakah itu Ye Futian, sang Putra dari Sekolah Starry?" Kultivator lainnya mulai menyadari keberadaan Ye Futian dan langsung mendekatinya. Ye Futian melihat ke arah mereka dan mengangkat alisnya. Dunia ini benar-benar sempit. Begitu banyak orang yang tersebar dimana-mana ketika mereka melintasi Laut Kehancuran. Sekarang setelah mereka tiba di tempat ini, wajah-wajah yang tidak asing memang berada diantara kerumunan orang tersebut.     

Para kultivator kuat dari Istana Sembilan Awan membelalakkan mata mereka pada Ye Futian. Jin Yunlang berbicara dengan ekspresi yang sangat serius, "Jadi kau masih hidup rupanya."     

"Dan hal itu membuatmu kecewa," ujar Ye Futian sambil menyeringai. Qin Yin dan yang lainnya tampak cemas. Orang-orang itu terlihat sangat kuat. Ye Futian, jadi semua musuhmu berada di tingkat Noble Plane?     

"Kalau begitu kau akan benar-benar mati kali ini." Keinginan membunuh terpancar dari kedua mata Jin Yunlang.     

Ye Futian menatap Jin Yunlang dan bisa merasakan aura di sekitar tubuhnya. Dia kemudian berbicara sambil menyeringai, "Pantas saja kau semakin percaya diri, kau berhasil mencapai Noble Plane, hm? Apakah kau sudah lupa tentang pelajaran yang kau terima di medan pertempuran seni bela diri kala itu? Apakah kau begitu merindukan Jin Yunxiao?"     

Jin Yunlang dapat melihat sindiran di mata Ye Futian, kemudian dia melihat ke arah orang-orang yang berada di sekitar Ye Futian. Senyuman sinis muncul di wajahnya, sebelum dia berbicara dengan suara yang keras, "Pemuda itu memiliki garis keturunan seorang saint!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.