Legenda Futian

Pertarungan Lainnya



Pertarungan Lainnya

0Ketika mendengar kata-kata dari Jin Yunlang, tatapan mata banyak orang kini tertuju pada Ye Futian.      1

Warisan dari seorang Saint?     

Pada saat ini, orang-orang dari Klan Nantian juga berbalik ke arah yang sama. Dua pemuda yang berada diantara mereka menyipitkan mata saat mereka melihat sosok Ye Futian. Salah satu diantara mereka tampak bergetar, dan tatapan matanya terlihat sangat serius dan memancarkan keinginan membunuh.     

"Ye Futian!" Nan Yu tidak akan pernah lupa tentang penghinaan yang diterimanya di Gunung Langit dimana tubuhnya diikat di atas tebing oleh sihir Lock of Thousand Vines milik Ye Futian.     

"Siapa dia?" tanya seorang pemuda yang berada di dekatnya. Dia adalah seorang pemuda yang sangat tampan yang merupakan salah satu kultivator paling berbakat diantara generasi muda di Klan Nantian. Namanya adalah Nan Hao. Bahkan Nan Feng yang pernah berkunjung ke Wilayah Barren Timur tidak bisa dibandingkan dengan Nan Hao.     

"Dia adalah orang yang telah mendapatkan lagu Ukiyo dari dua kaisar agung di Wilayah Barren Timur," ujar Nan Feng yang berada di samping Nan Hao. Ketika berkunjung ke Wilayah Barren Timur, Nan Feng sudah memasuki tingkat Arcana Plane. Sekarang dia telah memasuki Noble Plane kelas delapan.     

"Dia adalah adik junior dari Zhuge Mingyue dan juga kekasih dari Hua Jieyu?" Nan Hao tampak terkejut. Nama Ye Futian langsung mengingatkannya pada Zhuge Mingyue dan Hua Jieyu yang jauh lebih terkenal di Negeri Barren daripada Ye Futian. Meskipun dia belum pernah berkunjung ke Wilayah Barren Timur sebelumnya, Nan Hao telah mendengar berita tentang Ye Futian yang berhasil memecahkan misteri yang ditinggalkan oleh kedua Kaisar tersebut.     

"Ya," ujar Nan Feng.     

"Aku akan membunuhnya," ujar Nan Yu dengan nada serius.     

"Kalau begitu lakukanlah," ujar Nan Hao dengan acuh tak acuh. Nan Yu merasa malu. Saat itu ia benar-benar tidak mampu melawan Ye Futian. Bagaimana dia bisa menang kali ini?     

Dia berbalik ke arah Nan Hao. Nan Hao melihat ke kejauhan dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kau telah diajarkan untuk meningkatkan keterampilan dan temperamenmu, tetapi bagaimana dengan penampilanmu beberapa tahun terakhir? Terlebih lagi, dia adalah adik junior dari Zhuge Mingyue dan kekasih dari Hua Jieyu. Dia tidak bisa dibunuh oleh seseorang dari Klan Nantian."     

Zhuge Mingyue dan Hua Jieyu memiliki status yang lebih tinggi darinya. Keluarga Zhuge akan memainkan peran yang semakin penting di masa depan dan Zhuge Mingyue adalah calon penerus mereka, sementara Hua Jieyu memiliki banyak koneksi yang memiliki pengaruh besar. Karena itu, jika mereka membunuh Ye Futian untuk kepentingan mereka sendiri, konsekuensi yang akan mereka terima tidak akan sepadan dengan kematian Ye Futian.     

"Dia datang kemari untuk melewati Holy Road. Jika dia berhasil melewati Holy Road dan tiba di Istana Holy Zhi, dia mungkin bisa bertemu dengan kelompok Zhuge Mingyue," ujar Nan Yu kepada Nan Hao.     

"Tapi kau pernah mengatakan bahwa dia berasal dari klan rendahan, bukan? Kenapa kita harus merasa cemas?" Nan Hao tertawa dengan nada menghina. Nan Feng dan Nan Yu tidak bisa berkata-kata. Mereka memang pernah menganggap Ye Futian sebagai seorang pria tak dikenal dari klan rendahan, tetapi mereka benar-benar dikejutkan oleh kekuatan Ye Futian dalam pertempuran di Gunung Langit.     

Ketika melihat ekspresi mereka, Nan Hao tertawa dan berkata, "Tidak usah khawatir. Aku sebenarnya berharap bahwa kemampuannya tidak akan mengecewakanku. Jika dia berhasil melewati Holy Road dan bertemu dengan kelompok Zhuge Mingyue, itu akan jauh lebih menarik. Jangan lupa tentang Gu Dongliu dari Wilayah Barren Timur yang menantang pemimpin muda itu dan gagal. Dia adalah kakak senior Ye Futian, bukan?"     

"Ya." Nan Feng mengangguk. Ketika dia pergi ke Wilayah Barren Timur, mereka menyebutnya klan rendahan tetapi pada akhirnya mereka dipermalukan oleh Gu Dongliu. Pemuda yang tampak seperti orang terpelajar itu adalah seseorang yang benar-benar gila. Dia baru saja memasuki Sage Plane tetapi ia dengan berani menantang pemimpin muda itu. Bukankah dia benar-benar gila?     

Pemimpin kota itu berada di posisi sepuluh besar dalam Peringkat Barren Sky.     

"Karena itu, biarkan saja takdir yang menjawabnya." Nan Hao tersenyum. Dia ingin melihat bagaimana orang-orang dari Wilayah Barren Timur akan menghebohkan Negeri Barren.     

Nan Yu mengepalkan tangannya dengan memancarkan keinginan membunuh yang kuat. Dia tidak bisa membantah kata-kata Nan Hao dan hanya bisa mengangguk.     

Ketika mendengar kata-kata dari Jin Yunlang, Ye Futian tidak langsung bereaksi. Dia perlahan-lahan menyipitkan matanya dan memandang ke arah Jin Yunlang dengan tatapan mata yang serius. Dia mengira Jin Yunlang akan langsung bertarung melawannya dan ia tidak menyangka bahwa Jin Yunlang akan mengulur waktu dengan menggunakan trik seperti ini.     

Ketika melihat bahwa banyak orang menuju ke arahnya, Ye Futian tertawa. "Aku memang pernah mengalahkanmu sebelumnya, tetapi kau sekarang berada di tingkat Noble Plane. Mengapa kau masih menggunakan trik seperti ini? Mengapa kau begitu takut padaku?"     

Orang-orang yang berada di sekitarnya menghentikan langkah mereka dan memandang ke arah Jin Yunlang. Kata-kata Ye Futian mungkin benar adanya. Mungkin Jin Yunlang hanya ingin menjebaknya dan membuat orang lain membunuh Ye Futian. Tidak mudah untuk mendapatkan warisan dari para Saint.     

Kedua mata Jin Yunlang memancarkan cahaya berwarna emas. Para kultivator kuat dari Keluarga Jin memperingatkan orang-orang yang berada di sekitar Ye Futian, "Ini adalah pertempuran kami. Apakah kalian yakin ingin bergabung dalam pertempuran ini?"     

Orang-orang ini bukan berasal dari Sekolah Starry.     

Ye Futian melihat sekelilingnya. Banyak orang tampak meragukan kata-kata yang diucapkan oleh Jin Yunlang, tapi itu bukan berarti mereka akan membiarkan Ye Futian pergi begitu saja.     

Qin Yin mengerutkan keningnya. Ye Futian mengatakan bahwa musuh-musuhnya akan datang kemari, dan kini hal itu benar-benar terjadi.     

"Dia merupakan anggota kelompok kami," Li Qingyi segera menimpali. Kata-katanya telah menarik perhatian orang-orang. Zui Qianchou tertawa. Beberapa hari terakhir, Li Qingyi terlihat sangat akrab dengan Ye Futian, jadi dia berusaha melindungi Ye Futian dengan mengatakan hal tersebut. Dia takut anggota kelompok yang lain akan menyerahkan Ye Futian pada mereka.     

"Ya, itu memang benar," Qin Yin juga mengakuinya setelah mendengar kata-kata dari Li Qingyi.     

"Tuan Ye, pergi sekarang juga!" Li Qingyi memberi tanda pada Ye Futian.     

"Kami bertemu secara kebetulan. Kalian tidak perlu mengkhawatirkanku. Tetapi, terima kasih atas perhatian kalian," ujar Ye Futian dengan suara keras. Kemudian dia menanggapi Li Qingyi secara diam-diam, "Jika rencanaku tidak berhasil, kalian pergi saja duluan. Jangan terluka karena masalah yang kuperbuat!" Kemudian dia berjalan pergi, bukan karena dia tidak memiliki perasaan tetapi karena kata-kata Jin Yunlang telah menarik perhatian orang-orang. Bahkan Klan Nantian telah menyadari kehadirannya, yang nantinya akan mengancam keselamatan orang-orang dari Gunung Jiuxian. Jika dia pergi, orang-orang hanya memusatkan perhatian mereka padanya.     

Prediksi Ye Futian memang benar. Ketika dia, Yu Sheng, dan yang lainnya memilih untuk mundur, banyak orang berjalan ke arah mereka.     

Dengan cepat, Ye Futian mengeluarkan sebuah kapal terbang. Anggota kelompoknya segera naik ke atas kapal tersebut dan kemudian kapal terbang itu berangkat dengan kecepatan yang luar biasa.     

"Kejar mereka!" seseorang dari Istana Sembilan Awan langsung memberi perintah.     

Tapi Qin Yin berkata, "Jangan bergerak!" Peperangan akan segera terjadi antara kedua belah pihak.     

Diantara kerumunan, seorang gadis berbaju putih sedang mengendarai peralatan ritual miliknya, menuju ke arah Ye Futian seperti sambaran petir.     

Ye Futian bergerak dengan sangat cepat. Orang-orang terus menerus berdatangan di belakangnya, tetapi yang membingungkan Ye Futian adalah reaksi dari Klan Nantian. Dia melihat sosok Nan Feng dan Nan Yu di kejauhan. Bukankah mereka ingin membalas dendam?     

"Kapal terbang itu adalah peralatan ritual tingkat Sage!" Ketika melihat peralatan ritual yang digunakan oleh Ye Futian untuk melarikan diri, orang-orang yang berada di belakangnya terlihat sedikit serakah. Mereka tidak melihat cibiran di wajah Ye Futian. Ye Futian sengaja tidak memacu kapal terbang itu dengan kecepatan maksimal.     

Tidak lama kemudian, mereka telah tiba di sebuah gunung dan dia bergerak melintasi rute di gunung tersebut. Banyak orang terus mengejarnya. Setelah beberapa saat, Ye Futian berhenti di atas sebongkah batu raksasa, sambil memandang orang-orang yang mengejarnya dari belakang itu dengan tatapan mata yang serius.     

Tiba-tiba, terdengar sebuah suara ledakan dari belakang. Ye Futian tampak terkejut dan menatap ke arah langit di belakangnya. Dia melihat cahaya-cahaya bintang bersinar dari atas langit. Para kultivator kuat itu terus-menerus menjerit kesakitan. Mereka dihantamkan ke arah tebing-tebing di sekitar gunung tersebut.     

"Siapa kau?" seorang kultivator di tingkat Noble Plane berteriak. Kemudian, sebuah sihir elemen petir melesat keluar. Dia hanya bisa melihat meteorit-meteorit raksasa diarahkan padanya dengan kecepatan yang luar biasa. Semua meteorit itu menghantam tubuhnya, memaksanya untuk terjatuh dari atas langit. Dia tampak memuntahkan darah di udara.     

Satu sosok berwajah cantik muncul di hadapan Ye Futian. Cahaya-cahaya bintang yang berada di sekitarnya membuatnya tampak mempesona. Di belakang sosok itu terdapat cahaya berwarna emas yang membara. Dia adalah seorang Noble yang kuat dari Istana Sembilan Awan. Wanita itu berbalik dan melirik ke arah Noble itu dengan acuh tak acuh. Tiba-tiba, pergerakan Noble itu melambat seolah-olah dia sedang bergerak di dalam sebuah rawa. Dia hanya bisa merasakan bahwa tubuh dan auranya terhalang oleh sebuah tekanan yang mengerikan seolah-olah dia sedang berada di luar angkasa.     

Meteorit-meteorit turun dari atas langit seperti sekumpulan bintang jatuh. Noble itu berteriak dengan penuh amarah seperti seperti seekor roc emas raksasa. Suara gemuruh terus menerus terdengar dan kemudian sepasang sayap dari roc emas itu terkoyak. Noble itu terus menerus memuntahkan darah kemudian tubuhnya dihantam ke atas tanah.     

"Kau berasal dari Klan Zhaixing." Noble itu menatap ke arah wanita cantik itu, kemudian ia tidak sadarkan diri.     

Wanita itu berbalik. Bintang-bintang seolah dapat terlihat di kedua matanya. Meskipun ia mengenakan pakaian yang sangat sederhana, dia masih terlihat cantik seperti seorang dewi. Bahkan Gu Yunxi mengagumi penampilan dari wanita ini.     

"Benar-benar kejam!" Yu Sheng mengedipkan matanya.     

Ye Futian menggosok alisnya dan mengangguk. "Dia memang kejam." Dalam sekejap, wanita ini telah menghabisi semua orang yang telah mengepungnya.     

"Dan juga cantik." Yu Sheng memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Bagaimana menurutmu?"     

Ye Futian tidak bisa berkata-kata. Dia mengedipkan matanya dan menatap ke arah Yu Sheng. "Apa yang sedang kau pikirkan?"     

"Maksudku, dia bisa saja menjadi pelayanmu." Yu Sheng membalas tatapan mata Ye Futian. Siapa yang sebenarnya berpikir terlalu berlebihan disini?     

"Kepala Sekolah Chen berkata bahwa Klan Zhaixing pernah berjanji bahwa mereka akan melindungi pewaris dari Jalur Divine. Wanita ini berasal dari Klan Zhaixing. Tentu saja, dia akan membantumu," ujar Yu Sheng, sambil memandang ke arah Mu Zhiqiu. Ye Futian tampak tercengang. Yu Sheng telah memikirkan semua ini dan apa yang dia katakan barusan terdengar masuk akal. Ditambah lagi, kekuatan yang dimiliki oleh Mu Zhiqiu benar-benar luar biasa. Tidak heran dia dikenal sebagai wanita paling berbakat di Klan Zhaixing.     

Mu Zhiqiu berdiri di atas langit dan menatap ke arah kelompok Ye Futian dengan acuh tak acuh. Dia tidak menunjukkan emosi apa-pun sebagai reaksi atas kata-kata yang diucapkan oleh Yu Sheng. Seperti itulah kepribadiannya.     

"Dimana kau menaruh Tombak Divine Destruction?" tanya Mu Zhiqiu.     

"Apakah Klan Zhaixing terus menerus bersikap seperti ini?" Ye Futian berkata, "Tombak Divine Destruction sudah menjadi milik kami dan kau masih ingin mengambilnya kembali?"     

"Tombak Divine Destruction sangat berarti bagi kami. Bagaimana kalau kita bertarung sekali lagi? Jika aku berhasil mengalahkanmu, aku tidak akan menyakitimu, bawalah tombak itu bersamamu," usul Mu Zhiqiu. Selain menginginkan Tombak Divine Destruction kembali padanya, dia juga ingin bertarung dengan Ye Futian sekali lagi.     

"Kau telah memasuki Noble Plane dan membuat terobosan. Bukankah tidak adil bagimu untuk bertarung denganku?" ujar Ye Futian.     

"Kau bisa menggunakan Tombak Divine Destruction." Mu Zhiqiu memandang ke arah Ye Futian, sambil berpikir bahwa orang ini benar-benar munafik. Pemuda ini pernah bertarung melawan kakaknya dengan menggunakan Tombak Divine Destruction. Meskipun dia telah dikalahkan oleh kakaknya, kekuatan dari pemuda ini tetap saja sangat mengesankan. Dia pasti bisa menjadi lawan yang sepadan untuknya.     

"Bagaimana jika kau kalah lagi?" tanya Ye Futian.     

"Aku tidak akan pernah menyinggung Tombak Divine Destruction lagi," jawab Mu Zhiqiu.     

"Itu saja?" tanya Ye Futian. Tapi Mu Zhiqiu sudah mulai bergerak. Dia melangkah keluar dan tampaknya terdapat dunia bintang di kedua matanya. Tiba-tiba, suasana langit berubah menjadi langit malam yang dipenuhi oleh bintang-bintang.     

"Dan kau bisa menjadi pewaris dari Jalur Divine," Mu Zhiqiu menambahkan dengan acuh tak acuh. Dia sudah mulai melancarkan serangannya, tidak membiarkan Ye Futian untuk menolak penawarannya.     

Ye Futian mengulurkan kedua tangannya. Tombak Divine Destruction muncul di tangannya dengan memancarkan cahaya yang berapi-api. Peralatan ritual itu memiliki berat sebesar empat puluh lima ribu kilogram. Tombak itu memancarkan cahaya bintang mengerikan yang menyelimuti tubuh Ye Futian dan membentuk sebuah badai bintang yang tak berbentuk. "Keduanya akan menjadi milikku," ujar Ye Futian. Temperamennya tiba-tiba berubah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.