Legenda Futian

Ahli Peninggalan



Ahli Peninggalan

3Ye Futian kembali ke tempat kelompok dari Gunung Jiuxian berada. Karena dia merasa khawatir bahwa Klan Nantian akan mencoba membunuhnya, yang nantinya akan mempengaruhi Li Qingyi dan yang lainnya, dia pergi seorang diri. Namun, entah kenapa Klan Nantian tidak mengejarnya, jadi dia harus memeriksa kelompok Li Qingyi. Ketika dia kembali ke posisinya sebelumnya, dia tidak melihat keberadaan mereka. Kelompok Ye Futian melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan mereka di tengah jalan.     
3

"Nona Qin," ujar Ye Futian kepada Qin Yin dan yang lainnya, "Terima kasih. Apakah kalian semua baik-baik saja?"     

Kelompok Qin Yin berbalik ke arah Ye Futian. Banyak orang di sekitarnya mengerutkan kening mereka, terlihat tidak terlalu senang. Bagaimanapun juga, Ye Futian adalah orang asing dan hanya berada di tingkat Arcana Plane. Mereka telah membantu Ye Futian dengan bertarung melawan musuh-musuhnya. Namun, Li Qingyi justru merasa sangat gembira. Sebelumnya, dia merasa khawatir apakah Ye Futian berhasil melarikan diri dan ingin mengecek kondisinya, tetapi Qin Yin dan yang lainnya tidak ingin pergi mencarinya. Dia tidak bisa melakukan apa-apa.     

"Tidak apa-apa." Qin Yin menggelengkan kepalanya. Pandangannya tertuju pada sosok yang berada di samping Ye Futian, yaitu Mu Zhiqiu. Bagi orang-orang seperti dia, bahkan jika dia hanya mengenakan pakaian yang sederhana, orang-orang tetap akan menyadari kehadirannya. Dia terlalu cantik. Pakaiannya yang sederhana tidak bisa menyembunyikan kecantikannya.     

Kultivator lainnya juga menyadari kehadiran Mu Zhiqiu. Dalam sekejap mata, wanita secantik itu muncul di samping Ye Futian. Dia bahkan lebih cantik dari Qin Yin.     

"Dia adalah temanku, Mu Zhiqiu," Ye Futian memperkenalkan Mu Zhiqiu pada semua orang, setelah menyadari tatapan mata semua orang tertuju pada wanita tersebut.     

Qin Yin mengangguk dan mengalihkan pandangannya. "Karena kau sudah kembali, sebaiknya kita pergi bersama-sama," ujarnya kepada Ye Futian. Setelah itu, dia terus berjalan. Orang-orang dari tiga kota besar tampak mengamati sosok Ye Futian dengan seksama.     

"Ayo kita pergi," ujar Li Xun, sambil tersenyum dan mengangguk pada Ye Futian.     

Ye Futian mulai berjalan bersama mereka, tapi dia merasakan sesuatu yang aneh. Dia sangat peka dalam hal seperti ini. Kelompok Qin Yin terlihat baik-baik saja setelah menjalani pertempuran sebelumnya, tetapi mereka pasti memiliki beberapa pemikiran sekarang, terutama karena Ye Futian kembali untuk menemui mereka. Mereka pasti mengira dia sedang mencari perlindungan.     

Sambil tersenyum, dia menggelengkan kepalanya. Dia tidak merasa keberatan. Bagaimanapun juga, itu merupakan reaksi yang normal. Jika Qin Yin bersikap serius, mereka mungkin akan berpisah sekarang. Dia tidak perlu membuat Ye Futian terus mengikuti mereka. Puteri kecil ini ternyata cukup baik.     

"Kau berlari sangat cepat dan kembali dengan cepat juga." Zhuo Jun, yang berdiri di belakang Li Xun sambil menyilangkan kedua tangannya di bagian dada, melirik ke arah Ye Futian dengan tatapan mengejek. Sebagai salah satu kultivator Arcana Plane tingkat atas dari Kantor Pemimpin Kota White Sovereign, dia tidak begitu mempedulikan Ye Futian, terutama fakta bahwa dia bahkan punya keberanian untuk kembali hari ini.     

"Zhuo Jun." Li Qingyi melirik ke arah Zhuo Jun sebelum akhirnya dia memalingkan muka dan terus berjalan.     

"Tuan Ye, jangan pedulikan dia," ujar Li Qingyi, sambil tersenyum. "Sebelumnya, orang-orang itu mengatakan bahwa kau memiliki warisan seorang Saint. Kau pergi untuk melindungi kami."     

"Mungkin aku benar-benar takut akan kematian," Ye Futian tampak bergurau. Dia tidak peduli akan hal itu dan ia juga tidak perlu menjelaskannya pada mereka.     

"Musik seseorang mengekspresikan pikiran seseorang. Kau bukan orang seperti itu." Li Qingyi menggelengkan kepalanya.     

"Terima kasih," ujar Ye Futian. "Qingyi, kau bisa memanggilku Futian."     

"Baiklah." Li Qingyi tersenyum dan mengangguk. Di bagian depan, Zhuo Jun mengerutkan bibirnya. Ye Futian benar-benar mengetahui cara mendekati orang-orang. Status yang dimiliki oleh Li Qingyi di Kota White Sovereign bisa dibilang setara dengan Li Xun. Bagaimanapun juga, dia adalah putri dari pemimpin kota. Apakah Ye Futian tidak berpikir bahwa dia telah bertindak terlalu berlebihan?     

Mu Zhiqiu hanya menyaksikan pemandangan itu dengan tenang di belakang. Dia memiliki perasaan yang aneh. Ye Futian berbeda dari kultivator berbakat lainnya yang pernah dia temui sebelumnya, tapi dia tidak dapat memastikan dengan tepat apa yang dia rasakan saat ini.     

…     

Kelompok yang tak terhitung jumlahnya tersebar di sepanjang Holy Road. Pertempuran terjadi dimana-mana. Kebanyakan orang bergegas menuju sembilan kota yang ada di Holy Road sementara itu pasukan-pasukan besar melakukan berbagai cara untuk mendapatkan lencana holy. Menurut rumor yang beredar, delapan kota telah dikuasai. Tokoh-tokoh terkemuka itu tetap tinggal disana, memerintah kota tersebut.     

Hanya satu kota bernama Kota Penjara Api yang tersisa. Semua orang berusaha mendapatkannya sehingga mereka segera memasuki kota tersebut. Dalam sekejap, kota itu menjadi kota terpadat di dalam Holy Road. Tentu saja, masih ada banyak orang yang berada di luar. Mereka berlatih, bertarung, dan berusaha untuk menemukan waktu yang tepat untuk bergerak.     

Kelompok Ye Futian telah memasuki Kota Penjara Api. Suasana di kota itu sudah sangat ramai dan ada rumor yang mengatakan bahwa orang-orang rela membeli lencana holy dengan harga tinggi. Karena orang-orang membelinya, pihak lainnya akan mencoba mencurinya. Beberapa pembunuh berdarah dingin muncul disana, memburu para kultivator yang lemah untuk merampas harta dan lencana holy milik mereka. Suasana di kota itu sangat kacau dan mengerikan.     

Selama berada di Holy Road, Ye Futian merasa bahwa akan sangat berbahaya untuk berada di tempat ini seorang diri. Dia bisa tewas terbunuh jika dia tidak bersikap waspada. Kelompoknya sudah memancarkan aura yang kuat tetapi mereka masih diawasi oleh para kultivator lainnya. Tidak heran Qin Yin yang berasal dari Gunung Jiuxian mengundang para kultivator kuat dari tiga kota terbesar untuk melakukan perjalanan ini bersama-sama.     

"Kita akan pergi kemana?" Xie Wuji, pemimpin muda dari Kota Heavenly, bertanya pada Qin Yin.     

"Sebaiknya kita pergi mencari sebuah peninggalan," ujar Ye Futian. Semua orang berbalik ke arahnya.     

"Kau tidak pantas untuk berbicara disini." Orang-orang dari Kota Heavenly menatapnya dengan serius. Mereka tidak memiliki masalah dengan Ye Futian. Pemimpin kota mereka bertanya pada Qin Yin, bukan Ye Futian.     

Tapi Qin Yin menatap ke arah Ye Futian, jadi Ye Futian berkata, "Aku mendengar bahwa terdapat banyak peninggalan di Holy Road. Aku bisa memecahkan misteri dibalik peninggalan-peninggalan itu."     

"Omong kosong." Xuan Yuanba mengamati sosok Ye Futian.     

Qin Yin juga memiliki ekspresi aneh di wajahnya. Kata-kata Ye Futian barusan memang agak berlebihan. Bagaimana mungkin seseorang di tingkat Arcana Plane mengatakan bahwa ia dapat memecahkan misteri dibalik peninggalan-peninggalan tersebut?     

"Biarkan dia mencobanya," ujar Li Xun. "Kita datang ke Holy Road untuk berkultivasi. Mempelajari peninggalan adalah suatu keharusan."     

"Benar." Qin Yin mengangguk setuju. "Pergilah."     

Terdapat banyak peninggalan yang berada di Kota Penjara Api, jadi cukup mudah untuk menemukan sebuah peninggalan disini. Akhirnya mereka tiba di sebuah reruntuhan. Disana terdapat sebuah dinding batu berukuran besar yang berdiri di atas puing-puing. Banyak kultivator sedang berkumpul di sekitarnya. Ketika melihat permukaan dinding batu tersebut, mereka bisa melihat 36 kata yang terukir dalam satu baris. Kata-kata itu terlihat seperti beberapa ekor ular atau naga. Setiap kata mengandung begitu banyak kekuatan dan energi seolah-olah kata-kata itu tampak hidup.     

"Itu adalah sebuah teknik pedang," ujar Xie Wuji. Dia adalah seorang pendekar dan tentu saja ia sangat peka terhadap hal-hal seperti ini. "36 kata itu membentuk sebuah teknik pedang dan mengandung seni pedang di dalamnya. Seorang Sage pasti telah meninggalkannya disini."     

Banyak peninggalan yang berada di Holy Road berasal dari orang-orang di tingkat Sage Plane. Mereka sangat berharga bagi kebanyakan orang.     

Banyak orang terlihat duduk bersila di depan dinding batu itu, mereka mencoba memahaminya. Tatapan mata Xie Wuji juga terpaku pada dinding batu tersebut. Selain Xie Wuji, Zui Qianqiu juga berjalan mendekat, ekspresinya terlihat serius.     

Ye Wuchen tentu juga ikut merasakannya, tapi dia tidak melihat ke arah dinding batu tersebut. Sebaliknya, dia melihat ke arah Ye Futian. Dia tahu berdasarkan pengalaman mereka di Dunia Barren Kuno bahwa Ye Futian dapat disebut sebagai seorang ahli peninggalan.     

Dengan menggunakan Meditasi Kebebasan, semuanya menjadi jelas bagi Ye Futian. Kata-kata itu menjadi tampak nyata, menunjukkan gambaran seseorang berlatih teknik pedang. Ye Futian bukan seorang pendekar pedang, tapi dia masih bisa merasakan seni pedang dari dalam dinding tersebut.     

"Wuchen," ujar Ye Futian.     

Ye Wuchen langsung mengerti. Dia duduk di depan dinding batu itu dan kemudian Ye Futian mengeluarkan guqinnya. Alunan musik terdengar dengan membawa konsepsi artistik yang menyatu di dalamnya. Dia memberikan gambaran yang dilihatnya kepada Ye Wuchen melalui alunan musik. Gambaran itu terlihat sangat jelas. Seolah-olah Ye Wuchen telah memahaminya sendiri. Dia terbawa dalam gambaran teknik pedang tersebut.     

Banyak orang memandang ke arah Ye Futian dengan tatapan mata yang serius. Kehadiran orang ini telah mengganggu kultivasi mereka. Tapi sepertinya terdapat beberapa konsepsi artistik khusus dalam lagu tersebut, seperti seseorang yang sedang berlatih teknik pedang...     

Zhuo Jun menatapnya dengan ekspresi serius. "Apa yang sedang kau lakukan? Hentikan!" dia berteriak. Apakah Ye Futian ingin membuat semua orang disini merasa marah?     

"Diam." Yu Sheng melirik ke arah Zhuo Jun. Pada saat ini, konsepsi artistik dari lagu itu menjadi semakin kuat. Semua orang yang hadir bisa merasakannya. Mereka melihat seseorang berlatih teknik pedang di hadapan mereka. Ketika mereka melihat kembali ke arah dinding batu, kini dinding itu menjadi lebih mudah dipahami. Kata-kata di permukaan dinding batu itu seolah-olah tampak hidup.     

Zhuo Jun berjalan mendekat, tetapi Zui Qianchou menghentikannya. "Jangan menganggunya."     

Zhuo Jun tertegun. Kemudian dia menyadari bahwa banyak dari pendekar pedang yang hadir kini memiliki helaian Aura Pedang keluar dari tubuh mereka. Mereka seperti sedang berkultivasi.     

Li Xun dan Qin Yin bukan seorang pendekar pedang, tetapi mereka adalah seorang Noble. Saat konsepsi artistik itu terlihat semakin jelas, mereka bisa merasakannya dan keduanya menatap ke arah Ye Futian dengan ekspresi terkejut. Dia benar-benar mampu memecahkan misteri dibalik peninggalan ini dalam waktu singkat.     

Tetapi pemuda ini malah memberitahu semua orang alih-alih memahaminya sendiri untuk berkultivasi. Apa yang sedang dia pikirkan?     

Mu Zhiqiu menatap ke arah Ye Futian, sambil mengingat kembali apa yang dikatakan oleh Ye Futian sebelumnya. Dia menginginkan sebuah kota, tetapi keinginannya itu akan sulit dicapai dengan tingkat Plane miliknya saat ini. Apakah dia ingin mendapatkan sebuah kota dengan cara ini?     

Beberapa saat kemudian, alunan musik itu berhenti, tetapi semua orang terus berusaha memahami dinding batu tersebut. Semua orang terlihat diselimuti oleh Aura Pedang. Langit juga tampak dipenuhi dengan Aura Pedang. Adapun seberapa banyak orang-orang ini dapat memahami dinding batu itu semuanya tergantung pada kemampuan mereka masing-masing.     

Ye Futian baru saja membuat orang-orang memahami sebuah peninggalan.     

Akhirnya, seseorang berhenti dan menatap ke arah Ye Futian. Dia melipat tangannya dengan sopan. "Terima kasih."     

Ye Futian mengangguk, sambil tersenyum.     

Kultivator lainnya juga ikut berhenti dan membungkuk hormat pada Ye Futian. "Terima kasih tuan."     

"Bolehkah aku mengetahui namamu?"     

Banyak orang berterima kasih pada Ye Futian karena dia telah membantu mereka memahami peninggalan itu.     

Xie Wuji dan kultivator lainnya yang berasal dari Kota Heavenly memandang ke arah Ye Futian dengan tatapan mata yang serius, tetapi mereka juga merasa kesal. Karena Ye Futian bisa memahami peninggalan itu, mengapa dia memberikannya kepada semua orang, bukan pada kelompok mereka saja?     

"Namaku Ye Futian. Ini bukan apa-apa, tidak perlu berterima kasih padaku." Ye Futian berdiri dari tempatnya sambil tersenyum. "Holy Road telah dibuka dan banyak kultivator berbakat dari Negeri Barren telah datang kemari untuk melakukan perjalanan tetapi pada akhirnya mereka tewas disini. Kalian semua adalah tokoh-tokoh terkenal dari seluruh penjuru Negeri Barren, tetapi berapa banyak yang benar-benar bisa memasuki Istana Holy Zhi? Lebih baik kalian meningkatkan tingkat kultivasi selama kalian berada di Holy Road."     

Banyak orang tampak mengangguk. Kata-katanya memang masuk akal.     

"Sampai jumpa," ujar Ye Futian. Lalu dia berbalik dan pergi.     

Kelompok Qin Yin memandang ke arah Ye Futian dengan ekspresi yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Ekspresi Zhuo Jun terlihat semakin tidak nyaman. Apakah Ye Futian melakukan hal itu secara kebetulan?     

Li Qingyi tampak terkesan. Dia menyusul Ye Futian. "Kita akan pergi kemana?"     

"Peninggalan berikutnya," ujar Ye Futian. Hati anggota kelompok lainnya berdebar kencang. Apa yang sedang direncanakan oleh Ye Futian?     

"Menarik." Zui Qianchou tersenyum. Dia merasa penasaran. Ye Futian jelas tidak melakukan semua ini untuk kultivasinya sendiri, jadi apa tujuan yang dimilikinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.