Legenda Futian

Badai Mulai Terbentuk



Badai Mulai Terbentuk

2Sekelompok orang telah tiba di kediaman Ye Futian.     
1

Ketika Ye Futian melangkah keluar, tatapan matanya tertuju pada seorang gadis yang berada di tengah-tengan kelompok tersebut, dia tersenyum padanya, tangannya membelai poni rambutnya. Senyumannya semakin lebar sementara kedua matanya tampak berkaca-kaca.     

"Yunxi, mengapa kau memasuki Holy Road?" tanya Ye Futian sambil tersenyum.     

"Untuk menantang diriku sendiri," jawab Gu Yunxi sambil tersenyum lembut. Di sampingnya, saudaranya Gu Ming menatapnya. Tentu saja dia mengetahui alasan mengapa Gu Yunxi datang kemari.     

Para murid dari Sekolah Starry menatap ke arah Ye Futian dengan perasaan campur aduk. Di sepanjang jalan, mereka telah mendengar berita bahwa Ye Futian sedang mengumpulkan para kultivator kuat dan meminjam lencana holy milik mereka. Satu perintah darinya dan lebih dari seribu orang merespon dan menyerahkan lencana holy mereka kepadanya.     

Sang Putra dari Sekolah Starry ini seharusnya masih berada di tingkat Arcana Plane, bukan? Tatapan mata Ye Futian mengamati kerumunan orang di depannya dengan seksama. Dia tidak mengatakan apa-apa dan melihat ke arah murid-murid dari Sekolah Starry. Meskipun murid-murid dari Sekolah Starry memiliki perasaan campur aduk, masih ada orang yang memberi hormat kepadanya dan memanggilnya dengan sebutan sang Putra. Setelah beberapa orang memberi hormat, murid-murid yang lain mulai melakukan hal yang sama dan menyapanya.     

Chen Yuan pernah mengatakan bahwa apabila mereka bertemu dengan sang Putra akan sama seperti bertemu dengannya. Di masa lalu, banyak orang meragukan kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian, tetapi mereka semua sebenarnya mengetahui bahwa tidak ada orang lain yang bisa melebihi potensi yang dimiliki oleh Ye Futian. Tidak hanya di Sekolah Starry, tetapi di seluruh penjuru Kota Langit Suci. Sekarang, dia sedang berusaha melintasi Holy Road, bahkan ia mampu memecahkan begitu banyak peninggalan secara berturut-turut. Bahkan di Holy Road, tempat dimana para jenius dari seluruh penjuru Negeri Barren berkumpul, dia telah membuat reputasi yang mengagumkan. Bahkan jika mereka memiliki keraguan di masa lalu, kini mereka semua merasa yakin terhadapnya.     

Ye Futian tersenyum dan mengangguk. Kedatangan murid-murid dari Sekolah Starry sangat membantunya. Tatapan matanya tertuju pada seseorang dan dia tersenyum, sambil menatapnya.     

Long Mu terlihat bingung. Perasaannya tidak diragukan lagi adalah yang paling rumit diantara mereka semua, tetapi di sepanjang jalan, murid-murid dari Sekolah Starry telah membahas bahwa mereka akan mengandalkan Ye Futian disini. Dia menyadari bahwa potensi dan status yang dimiliki oleh Ye Futian berada jauh di atasnya. Dia menghela napas dalam hati dan meskipun dia tidak ingin mengakuinya, tidak ada yang bisa dibanggakan olehnya ketika berhadapan dengan Ye Futian.     

"Putra," ujar Long Mu sambil memberi hormat pada Ye Futian, tetapi nada suaranya terdengar terpaksa. Ye Futian tidak terlalu mempedulikannya, kemudian ia tersenyum dan bertanya, "Long Mu, apakah Ling'er baik-baik saja?"     

"Cukup baik, tapi emosinya sangat buruk akhir-akhir ini. Bisa jadi karena berita kematianmu. Dia pasti merasa sangat sedih," jawab Long Mu.     

"Dia akan mengetahui kebenarannya setelah semua ini selesai. Long Mu, kau adalah saudaranya. Di masa depan, jangan membuatnya terkekang oleh keinginanmu dan sebaiknya kau lebih mempertimbangkan perasaannya," ujar Ye Futian.     

Gu Yunxi memandang ke arah Ye Futian, ia merasa terkejut. Dapat terlihat dengan jelas bahwa Ye Futian berusaha memperbaiki hubungannya dengan Long Mu, dengan menunjukkan kemurahan hati yang luar biasa.     

"Baiklah." Long Mu dapat merasakan niat baik yang ditunjukkan oleh Ye Futian.     

Ye Futian mengangguk pelan. Dia telah berhutang budi pada Nyonya Long dan Ling'er sendiri sudah seperti seorang adik baginya. Selama Long Mu tidak bersikap berlebihan, dia tidak akan menaruh dendam padanya. Bagaimanapun juga, Long Mu masih sangat muda.     

"Siapa mereka?" Pada saat itu, satu sosok muncul di atas paviliun. Terdapat banyak orang yang melindungi paviliun itu dan mereka ingin menghentikan para pendatang baru ini.     

"Tidak apa-apa." ujar Ye Futian sambil melihat ke arah langit dan tersenyum. Sosok itu mendarat di hadapan Ye Futian seperti kilat dan tanah tampak bergetar ketika seseorang bertubuh gemuk muncul di hadapan kerumunan orang itu.     

"Lama tidak bertemu, kakak ketujuh. Tubuh kakak tidak berubah sejak terakhir kali kita bertemu." Ye Futian tersenyum dan berpikir pada dirinya sendiri, bagaimana bisa seseorang bertubuh gemuk mampu bergerak secepat ini?     

Yi Xiaoshi menatap ke arah Ye Futian, lalu ia tersenyum dan berkata, "Aku baru saja tiba dari tempat kakak kedua, dan aku bertemu dengan Jieyu disana." Setelah mengatakan hal itu, dia terlihat begitu sombong.     

Ye Futian tertegun sejenak, lalu ia berjalan ke depan sambil tersenyum cemas dan berkata, "Kakak, kau masih terlihat tampan seperti sebelumnya dengan penampilanmu yang begitu luar biasa. Tidak heran kalau kau adalah kakak ketujuh-ku."     

Kerumunan orang itu mengedipkan mata mereka karena merasa terkejut. Darimana kakaknya ini muncul? Ditambah lagi, cara bicara Ye Futian berubah sangat cepat dari sebelumnya.     

"Apakah kau ingin mengetahui bagaimana keadaan Jieyu saat ini?" Yi Xiaoshi melirik ke arah Ye Futian. Lihat saja apakah kau berani bersikap sombong di depan kakakmu ini di masa depan, pikirnya dalam hati.     

"Ya." Ye Futian mengangguk secara terang-terangan.     

Yi Xiaoshi menatap ke arah Ye Futian dengan penuh arti, lalu ia menepuk bahu Ye Futian dan menghela napas, "Ah..."     

Ye Futian mengedipkan matanya dan bertanya, "Kakak, bagaimana kabar Jieyu sekarang?"     

Kenapa dia menghela napas seperti itu?     

Yi Xiaoshi memandang ke arah Ye Futian dan menggelengkan kepalanya. "Kakak, orang hebat sepertimu tidak akan menaruh dendam padaku, bukan?" ujar Ye Futian dengan cemas.     

"Jieyu semestinya sedang berada di Nether Road sekarang. Lagipula, kemampuannya lebih baik darimu sekarang. Adik junior, kau harus berusaha lebih keras," jawab Yi Xiaoshi dengan nada tulus.     

Ye Futian terlihat bingung untuk beberapa saat, lalu ia tersenyum lebar.     

"Kau masih bisa tertawa?" tanya Yi Xiaoshi, "Apakah kau tahu berapa banyak orang yang berusaha untuk menemui kakak kedua dan memohon padanya untuk dijodohkan dengan Jieyu?"     

"Sebaiknya kau melihat siapa suaminya." Ye Futian memandang ke arah Yi Xiaoshi dengan tatapan mata yang menghina dan melanjutkan, "Sialan, aku benar-benar merasa sangat ketakutan ketika mendengar kata-katamu barusan."     

Yi Xiaoshi tampak berkacak pinggang. Perubahan cara bicara dari pemuda ini benar-benar sangat cepat.     

"Kau benar-benar tidak merasa takut?" Yi Xiaoshi memandang ke arah pemuda yang berada di hadapannya itu, ia tidak bisa berkata-kata.     

"Jieyu sangat luar biasa, wajar saja ada begitu banyak pria yang mengincarnya." Ye Futian kembali memandang ke arah Yi Xiaoshi dengan tatapan mata tidak setuju. Apa yang harus ditakutkan olehnya? Selama kondisi Jieyu baik-baik saja, hal-hal lainnya tidak penting baginya. Dia dapat bernapas lega. Mengenai orang-orang yang ingin melamar Jieyu, apakah ada diantara mereka yang mampu melebihi Ye Futian?     

"Jadi maksud dari perkataanmu adalah, begitu aku keluar dari Holy Road, aku bisa bertemu dengan Jieyu? Dan kakak kedua?" Senyuman Ye Futian semakin melebar. Kehadiran Yi Xiaoshi benar-benar merupakan sebuah keberuntungan baginya.     

Yi Xiaoshi melihat ekspresi bahagia di wajah Ye Futian dan kini ia memandangnya dengan tatapan mata yang menghina.     

"Tunggu sebentar." Ekspresi Ye Futian menjadi aneh lalu dia menatap ke arah Yi Xiaoshi dan bertanya, "Jika kau sudah pernah mengunjungi Klan Zhuge, mengapa kau tidak berada di Nether Road, tetapi malah masuk ke dalam Dawn Road?"     

"Aku, kakakmu, merasa khawatir bahwa kau akan ditindas oleh kultivator-kultivator lainnya, karena itulah aku bergegas kemari untuk menemuimu," ujar Yi Xiaoshi dengan nada bangga.     

"Kakak kedua menyuruhmu kemari?" Ye Futian menyipitkan kedua matanya ketika dia menatap ke arah Yi Xiaoshi.     

"Kau..." Yi Xiaoshi merasa sangat marah. Dia telah melakukan perjalanan sejauh ini hanya untuk mendengar Ye Futian berkata 'menyuruhmu kemari'? Untuk apa dia terburu-buru datang kemari? Apakah Ye Futian sama sekali tidak tersentuh? Meskipun kata-kata Ye Futian memang benar adanya...     

"Kakak kedua selalu memperlakukanku dengan sangat baik." Ye Futian merasa sangat tersentuh. Rasanya Yi Xiaoshi ingin memukul seseorang. Dia merasa sakit hati.     

Kerumunan orang memandang ke arah dua orang itu dan ekspresi mereka terlihat curiga. Cara dari dua saudara ini berinteraksi tampak istimewa. Para murid dari Sekolah Starry berpikir, Klan Zhuge? Klan Zhuge yang mana?     

Jieyu... pikir Gu Yunxi dalam hati. Ini mungkin nama dari kekasih Ye Futian. Dia sudah lama mengetahui bahwa Ye Futian memiliki seorang kekasih. Sekarang setelah dia tiba disini, dia mungkin bisa bertemu dengannya jika dia berhasil melewati Holy Road. Wanita yang dicintai oleh Ye Futian, orang seperti apa dia sebenarnya? Berdasarkan percakapan antara kedua orang ini, dia pasti sangat luar biasa.     

…     

Berita mengenai Ye Futian yang sedang mengumpulkan lencana holy telah tersebar dengan cepat di Kota Penjara Api, bahkan berita itu juga menyebar hingga ke seluruh penjuru Holy Road.     

Pada pagi hari di hari kedua, terdapat sebuah keributan yang terjadi di wilayah terluar dari paviliun tempat Ye Futian tinggal. Banyak orang sedang berkumpul di suatu sudut dari paviliun tersebut, dimana beberapa mayat tergeletak disana. Wajah mereka telah berubah warna menjadi hitam, seolah-olah mereka telah diracuni oleh seseorang. Tubuh mereka tidak terluka, tetapi mereka sudah lama meninggal dunia.     

"Dia kembali menyerang," ujar seseorang dengan ekspresi suram di wajahnya. Beberapa hari terakhir, banyak peristiwa serupa telah terjadi di Kota Penjara Api. Beberapa kultivator telah tewas secara misterius dan semua orang memahami bahwa tindakan itu bertujuan untuk mendapatkan lencana holy. Namun, sampai sekarang, tidak ada yang mengetahui siapa pelakunya. Target dari orang itu setidaknya para Noble kelas delapan dan bahkan ada banyak Noble kelas tujuh yang menjadi korban. Hal ini menunjukkan bahwa orang itu sengaja memilih para kultivator terkuat di Holy Road sebagai targetnya. Ini juga menunjukkan betapa mengerikannya kekuatan yang dimiliki oleh sang pelaku.     

Banyak orang telah berkumpul dan berdebat tentang peristiwa itu. Setelah Ye Futian mendengar berita itu, dia juga pergi kesana. Ketika dia melihat mayat-mayat itu tergeletak di atas lantai, ekspresinya langsung berubah.     

"Apakah ada yang tahu apa yang telah terjadi disini?" tanya Ye Futian.     

"Ini adalah Qi Kematian," ujar seseorang. "Di dalam Holy Road, seorang necromancer [1][1] yang mengerikan telah muncul."     

"Necromancer?" Tatapan mata Ye Futian terlihat semakin serius. Rumor mengatakan bahwa para necromancer berkultivasi menggunakan Qi Kematian dan mereka memiliki kemampuan yang sangat mengerikan. Mereka bisa membunuh siapa-pun tanpa meninggalkan jejak, dan para necromancer yang berpengalaman bahkan bisa mengendalikan roh orang mati.     

"Holy Road selalu memiliki berbagai macam orang di dalamnya," ujar Mu Zhiqiu dengan suara pelan. "Terlebih lagi, orang itu melaksanakan pembunuhannya di dalam area paviliun, jadi kemungkinan besar dia berada di tengah-tengah kerumunan ini. Kau harus berhati-hati."     

"Itu benar, pelakunya bisa saja berada di tengah-tengah kerumunan orang dan bisa menyerang Tuan Ye kapan saja. Tuan Ye, kau harus waspada," kultivator lainnya memberi saran.     

"Baiklah, aku akan berhati-hati." Ye Futian mengangguk, ekspresinya terlihat serius. Jenis kultivator yang misterius ini sangat berbahaya karena seorang necromancer bisa membunuh tanpa meninggalkan jejak, bahkan mereka tidak perlu mengungkapkan identitas mereka. Dan memang benar, kini mereka bahkan tidak mengetahui siapa pelaku yang melakukan hal ini.     

"Semuanya, harap berhati-hati," Ye Futian mengingatkan mereka sekali lagi. Mereka semua mengangguk dan dapat merasakan ancaman yang harus mereka hadapi.     

Ye Futian pergi, lalu ia menoleh ke arah Mu Zhiqiu dan bertanya, "Apakah kau pernah mendengar tentang necromancer sebelumnya?"     

"Necromancer sangat jarang ditemui. Namun, terdapat seorang necromancer yang sangat terkenal di Negeri Barren, satu sosok mengerikan yang berada di Peringkat Barren Sky, Dark Saint," jawab Mu Zhiqiu.     

"Sepertinya orang-orang dari semua pasukan mulai berdatangan," Ye Futian bergumam secara diam-diam. Dia memiliki firasat bahwa sebuah peristiwa besar akan segera terjadi, dia perlu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.     

Seperti yang diprediksi oleh Ye Futian, sekelompok orang tampak berbaris di luar Kota Penjara Api, aura mereka sangat luar biasa. Mereka berasal dari klan terkuat di Kota Kehancuran—Klan Xia—mereka dipimpin oleh Xia Hou.     

Diantara sembilan kota yang berada di dalam Holy Road, Kota Penjara Api tidak memiliki orang-orang dari pasukan besar yang menjaga kota ini, sehingga banyak orang telah berkumpul disana. Sekarang, ada seseorang yang sedang menggunakan sebuah metode yang cerdik untuk mengumpulkan lencana holy. Bagaimana mungkin mereka tidak datang kemari?     

Bahkan mereka yang berasal dari pasukan terbesar tidak dapat menjarah lencana holy dari para kultivator karena nantinya akan memicu kemarahan orang banyak. Metode yang digunakan oleh Ye Futian memang inovatif. Namun, tidak ada orang lain yang bisa meniru metodenya ini.     

"Apakah kita akan langsung menemuinya?" tanya seseorang yang berada di sebelah Xia Hou.     

"Tidak perlu terburu-buru," jawab Xia Hou lalu ia melanjutkan, "Sekarang, dia mungkin baru saja mulai mengumpulkan lencana holy. Tidak ada alasan untuk mengganggunya. Beri dia waktu. Namun, dia harus tetap diawasi, kita mungkin bukan satu-satunya klan yang datang kemari. "     

"Baik." Orang yang berada di sebelahnya itu mengangguk.     

Kelompok mereka telah memasuki Kota Penjara Api. Tidak lama setelah mereka memasuki kota itu, sekelompok orang lainnya juga telah tiba disana. Mereka berasal dari Klan Nantian dan Nan Hao berdiri di tempatnya dengan anggun, kedua matanya tampak berbinar sambil melihat ke kejauhan. Dia telah mendengar berita bahwa Ye Futian telah meraih reputasi yang luar biasa di Holy Road dalam waktu singkat, dia memang tidak mengecewakannya.     

Jika orang itu muncul, dia mungkin akan menimbulkan sebuah keributan besar. Namun, dia akan mengamati situasi terlebih dahulu untuk melihat apakah Ye Futian bisa terus melanjutkan aksinya. Tentu saja dia paham bahwa ketika Ye Futian mulai mengumpulkan lencana holy, bahaya akan mengintainya dari semua sisi.     

Pada saat itu, sebuah kapal perang terbang menuju Kota Penjara Api. Di atas kapal perang itu, terdapat dua orang gadis yang terlihat menakjubkan dengan kecantikan yang tak tertandingi. Nan Hao berbalik dan ekspresinya tampak kagum. Gadis-gadis dari pasukan Dunia Fana memiliki wajah cantik yang menjadi impian para pria di dunia ini .     

Di atas kapal perang itu, Chu Shang dan seorang gadis lainnya berdiri berdampingan. Ketika melihat orang-orang dari Klan Nantian, mereka terus bergerak ke depan dan kapal terbang itu terbang memasuki Kota Penjara Api.     

Tatapan mata Chu Shang terlihat aneh. Dia tidak menyangka bahwa dalam kurun waktu sekitar dua tahun, Ye Futian telah berkembang pesat dari seorang pemuda biasa di Wilayah Barren Timur hingga kini ia telah berhasil memasuki Holy Road!     

---     

[1] Necromancer adalah seorang penyihir yang berspesialisasi dalam ilmu sihir yang berkaitan dengan kematian/orang mati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.