Legenda Futian

Disergap



Disergap

1Pada hari-hari berikutnya, Ye Futian akan mengunjungi satu tempat setiap harinya, dengan didampingi oleh berbagai kultivator kuat yang menjaganya. Dia berhasil memecahkan peninggalan di serangkaian lokasi secara berturut-turut, membantu para kultivator lainnya meningkatkan kultivasi mereka. Akibatnya, banyak orang yang sebelumnya merasa ragu kini mulai menyerahkan lencana holy milik mereka masing-masing, siap untuk bertaruh dalam metode yang digunakan oleh Ye Futian ini.     3

Kemana-pun Ye Futian pergi, kelompok dari tokoh-tokoh terkemuka juga akan muncul disana. Mereka tahu bahwa Ye Futian hampir mengumpulkan sepuluh ribu lencana holy. Mereka juga tahu betul bahwa begitu dia berhasil mengumpulkan lencana sebanyak itu, dia akan dapat menemukan peninggalan besar tersebut. Mereka yang berhasil mengumpulkan ribuan lencana holy di dalam Holy Road sangat mengerikan. Orang-orang ini merupakan beberapa tokoh paling kuat disana.     

Namun, orang-orang dari Klan Nantian dan Villa Sword Saint tidak mungkin mengambil lencana holy dari orang lain dengan begitu mudah. Meskipun mereka cukup kuat untuk memburu para kultivator lainnya di Holy Road untuk mendapatkan lencana holy.     

Tetapi mereka biasanya tidak akan mengambil resiko seperti itu, karena mereka merasa khawatir akan menyinggung banyak orang yang latar belakangnya belum mereka ketahui dengan pasti. Bahkan seorang murid dengan kemampuan yang luar biasa tidak akan mau mengambil lencana holy dari orang lain dengan paksa. Sebaliknya, mereka memilih untuk mendapatkan lencana holy dengan cara menguasai kota-kota yang ada di Holy Road.     

Ditambah lagi, Ye Futian telah muncul, ia berhasil mengumpulkan lencana holy lebih cepat dari mereka. Tentu saja mereka ingin mencapai tujuan mereka melalui Ye Futian. Pertama, mereka akan membiarkan Ye Futian menemukan lokasi dari peninggalan besar itu disini, kemudian setelah mereka kembali ke kota yang telah mereka kuasai, mereka akan memiliki kesempatan untuk membuka dua lokasi peninggalan lainnya.     

Selama beberapa hari terakhir, seseorang akan tewas terbunuh atau menghilang di sekitar paviliun. Necromancer ini masih terus melanjutkan aksinya, dan dengan Ye Futian mengumpulkan semakin banyak lencana holy, semua orang memiliki perasaan aneh bahwa sebuah peristiwa besar akan segera terjadi.     

Dan sepertinya peristiwa besar itu akan terjadi pada saat Ye Futian mengambil tindakan terhadap masalah ini.     

Sekarang, penjagaan telah ditingkatkan di area sekitar tempat tinggal Ye Futian. Para kultivator kuat tersebar di area luar, menjaga setiap sudut dari paviliun tersebut. Mereka semua telah bersiap untuk menghadapi peristiwa yang akan terjadi.     

Zhuo Jun tampak terburu-buru menemui Ye Futian di kediamannya, sambil berbisik padanya, "Ye Futian, sesuatu telah terjadi pada Nona Qingyi."     

"Apa yang terjadi?" Tatapan mata Ye Futian tertuju padanya.     

"Dia menemukan seorang mata-mata diantara kita. Ikutlah denganku." Zhuo Jun mengamati sekelilingnya dengan seksama, sebelum akhirnya berbalik dan pergi.     

Ye Futian mengerutkan alisnya, lalu dia mengikuti Zhuo Jun dari belakang.     

Tidak jauh dari situ, Yi Xiaoshi melihat apa yang sedang terjadi, dan dalam sekejap, dia juga pergi mengikuti Ye Futian. Keduanya mengikuti Zhuo Jun ke tempat dimana Li Xun dan yang lainnya sedang berlatih di bagian lain dari paviliun tersebut.     

Banyak orang sudah berkumpul disana. Li Xun terlihat berjongkok di samping Li Qingyi, sambil memeluk tubuh adiknya. Itu adalah sebuah pemandangan yang menyayat hati bagi Ye Futian, kemudian dia berjalan mendekati keduanya.     

"Qingyi," Ye Futian memanggilnya, sambil meletakkan tangannya di tangan Li Qingyi sebelum akhirnya bertanya, "Apa yang telah terjadi?"     

Namun, ia justru mengerutkan alisnya, sepertinya ia telah menyadari sesuatu. Li Qingyi tampaknya sama sekali tidak terluka. Kelopak mata Li Qingyi bergetar pelan sebelum akhirnya terbuka secara perlahan. Begitu ia melihat sosok Ye Futian berada di hadapannya, ekspresinya langsung berubah, dan dia berteriak, "Lari!"     

Li Qingyi baru saja berbicara sebelum terdengar suara mendengus di dekatnya, dan sebuah hawa dingin muncul secara tiba-tiba. Sebilah pedang berwarna perak yang tajam telah muncul di tangan Li Xun.     

"Awas!" Li Qingyi menjerit, dan dia mendorong tubuh Li Xun dengan sekuat tenaga. Namun, Li Xun berhasil melemparkan pedang itu ke arah Ye Futian, dan pedang itu melesat ke arahnya seperti sambaran petir. Pedang itu bergerak sangat cepat, dan pada jarak yang begitu dekat, targetnya tidak mungkin bisa menghindar dari serangan tersebut.     

Namun, lintasan dari pedang itu telah sedikit berubah ketika Li Qingyi mendorong tubuh Li Xun sebelumnya. Respon yang dimiliki oleh Ye Futian juga secepat kilat. Dia segera menunduk, sambaran petir muncul di sekitar kakinya. Diikuti dengan satu hentakan kaki yang keras ke permukaan tanah, Ye Futian menggunakan Thundering Illusion Step dalam situasi yang genting itu, dan Ye Futian menghindar dari lintasan pedang itu secepat kilat. Pedang itu melesat melewati wajahnya. Dia hampir saja tewas terbunuh.     

Ye Futian berdiri dari tempatnya, dan Yi Xiaoshi muncul di sampingnya dalam sekejap.     

"Apa kau baik baik saja?" tanya Yi Xiaoshi.     

Ye Futian mengangguk pelan, tapi ekspresinya terlihat sangat serius. Jika bukan karena dorongan Li Qingyi, mungkin dia benar-benar akan tewas terbunuh oleh serangan pada jarak sedekat itu. Dia memandang ke arah Li Xun. Pria itu masih memiliki senyuman lembut yang sama dari sebelumnya. Seolah-olah dia bukanlah orang yang menyerang Ye Futian barusan.     

"Teknik menghindar yang bagus, Saudara Ye," Li Xun memujinya, ia masih tersenyum. Kemudian Ye Futian tampak dikelilingi oleh banyak orang. Mereka adalah orang-orang yang sebelumnya datang kemari untuk menyerahkan lencana holy milik mereka pada Ye Futian. Mereka bukanlah bawahan dari Li Xun, tetapi mereka pasti tidak rela untuk menyerahkan lencana holy milik mereka dan akhirnya bekerja sama dengan Li Xun untuk membuat perangkap ini.     

"Kau mungkin telah beruntung bisa menghindari serangan itu, tetapi kau tidak akan luput dari kematian." Ekspresi Zhuo Jun terlihat serius. Dia tidak percaya bahwa Ye Futian bisa selamat bahkan dari perangkap seperti ini.     

"Selama ini, aku memang tidak pernah mempercayaimu. Tapi kau adalah Pemimpin Muda dari Kota White Sovereign, dengan reputasi yang begitu baik. Aku bahkan tidak menyangka bahwa kau akan tega menggunakan adikmu sendiri untuk menjebakku," suara Ye Futian terdengar sangat serius.     

"Aku berniat untuk mengajaknya bekerja sama denganku. Tapi gadis itu sangat setia padamu, jadi aku harus membuatnya tidak sadarkan diri. Akhir-akhir ini kau terlihat cukup akrab dengan Qingyi, karena itulah aku membayangkan kau akan mengabaikan semua kecurigaan dan membuatmu lengah ketika mengetahui bahwa sesuatu telah terjadi pada Qingyi. Sayang sekali rencana ini tidak berhasil." Li Xun menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum. "Tapi hal itu tidak mengubah apa-pun."     

Tubuh Ye Futian merinding. Jadi, bahkan seseorang yang terlihat bermartabat seperti Li Xun juga memiliki sisi buruk. Metode yang digunakannya ini sangat kejam.     

"Mengapa kau melakukan hal ini padaku?" tanya Ye Futian. Dia tidak begitu mengerti ambisi yang dimiliki oleh Li Xun. Apa gunanya Li Xun membunuhnya?     

Li Xun melihat ke belakang, dan satu sosok berjubah hitam berjalan keluar dari kerumunan. Sosok itu menarik tudung jubahnya untuk menunjukkan wajahnya yang terlihat serius dan tegas. Begitu melihat identitas dari sosok itu, Ye Futian mulai memahami sesuatu.     

Dia telah melihat Mo Jun beberapa hari yang lalu di reruntuhan batu. Mu Zhiqiu telah menjelaskan bahwa dia adalah seorang kultivator yang sangat kuat. Mo Jun adalah prajurit paling kuat yang dimiliki oleh Ning Huang. Banyak orang mengatakan bahwa jika keduanya bekerja sama, mereka bisa menjadi kombinasi kultivator terkuat di semua Holy Road.     

Kehadiran Mo Jun disini merupakan sebuah pertanda bahwa Li Xun telah bekerja sama dengan Ning Huang. Tidak heran dia terlihat begitu percaya diri. Dia telah mengikutsertakan Mo Jun secara diam-diam ke dalam rencananya ini.     

"Berdasarkan status yang dimiliki oleh Ning Huang, menurutku dia tidak akan menemuimu terlebih dahulu. Kalau begitu, apakah kalian semua yang mendekatinya duluan?" Ye Futian bertanya pada Li Xun.     

"Ya." Li Xun mengangguk.     

"Apa yang kau dapatkan dari semua ini?" Ye Futian bertanya lagi.     

"Jika aku menjadi salah satu pengikut Tuan Muda Ning, aku akan mendapat bagian begitu kami menemukan peninggalan besar itu," Li Xun menjawab dengan jujur.     

"Seorang pengikut?" Ye Futian tertawa dengan nada mengejek. Sungguh menggelikan ketika mengetahui bagaimana Li Xun lebih suka menjadi seorang budak daripada menjadi seorang teman dari Ning Huang.     

"Aku telah berjanji sebelumnya bahwa begitu aku menemukan peninggalan besar itu, kau juga akan mendapat bagian." Ye Futian menghela napas.     

"Apakah kau benar-benar berpikir bahwa kau memiliki kemampuan untuk menemukan peninggalan besar tersebut?" Ekspresi Li Xun dipenuhi oleh keraguan, "Apakah kau tidak menyadari bahwa salah satu dari pasukan-pasukan besar ini dapat menyerangmu kapan-pun mereka mau? Kultivator sebanyak apa-pun tidak akan berarti di hadapan kekuatan mutlak yang mereka miliki. Mereka hanya sedang menunggumu untuk mengumpulkan lencana holy, dan berusaha untuk tidak mencampuri urusan pasukan besar lainnya. Tidak ada seorang-pun yang pernah menganggapmu dengan serius, jadi darimana datangnya semua kepercayaan diri yang kau tunjukkan selama ini?"     

Li Xun melanjutkan ejekannya, "Sementara itu bagi orang-orang yang telah menyerahkan lencana holy milik mereka kepadamu, mengapa mereka bisa sebodoh itu?" Li Xun benar-benar tidak mengerti. Jika Ning Huang ingin mendapatkan semua lencana holy itu sebelumnya, sebenarnya dia tidak perlu bekerja sama dengan Li Xun. Dia bisa saja menyerang dengan kekuatannya sendiri.     

"Kenapa kakak tega melakukan semua ini?" Li Qingyi terlihat sangat sedih. Matanya berkaca-kaca ketika dia menatap ke arah kakaknya, Li Xun.     

"Diam." Li Xun membelalakkan matanya ke arah Li Qingyi. Gadis itu benar-benar telah berubah. Li Qingyi tidak akan lagi mendengarkan perintahnya, dia justru membantu orang asing ini, membuat masalah ini semakin rumit. Sikapnya ini sudah keterlaluan.     

"Nona Qingyi, aku sudah pernah mengatakan hal ini sebelumnya," Zhuo Jun berkata, "Pemuda ini telah mengikuti kita ke Holy Road dan kita memberinya perlindungan, tetapi dia malah memperlakukan kita seperti orang asing. Hal itu benar-benar sangat menggelikan. Seharusnya kau merasa bahagia karena Pemimpin Muda kini memiliki kesempatan untuk menjadi pengikut dari Tuan Muda Ning."     

Zhuo Jun lalu mengalihkan pandangannya ke arah Ye Futian, ekspresinya terlihat serius. "Dia hanya seorang kultivator di tingkat Arcana Plane, memangnya dia siapa, berani memberi perintah pada kita?"     

"Mengikuti kalian semua ke Holy Road?" Ye Futian mencibirnya. "Li Xun adalah orang yang mengundangku untuk bergabung dengan kalian semua di kaki Gunung Jiuxian. Aku tidak pernah mengatakan bahwa aku ingin bergabung dengan kalian. Tugas kita semestinya hanya saling menjaga satu sama lain, tidak lebih. Aku merasa berterima kasih atas semua bantuan yang telah kalian berikan padaku, itu sebabnya aku kembali bergabung dengan kalian dan membiarkan kalian semua berlatih denganku. Aku tidak pernah meminta perlindungan dari kalian semua. Ditambah lagi, kalian semua akan mendapatkan bagian setiap kali aku memecahkan sebuah peninggalan. Dan sekarang..." Setelah tertawa sejenak, dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Sekali lagi, dia terjebak oleh sifat asli manusia.     

Jika dia adalah Ning Huang, orang-orang ini akan rela menjadi pengikutnya sama seperti ribuan orang lainnya. Tetapi hanya karena Ye Futian adalah seorang kultivator Arcana Plane, sebagian besar dari mereka menganggap bahwa dia tidak layak menjadi seorang pemimpin. Dan sekarang dia telah menjadi pusat perhatian dan mampu mengumpulkan kultivator sebanyak ini, dia juga menarik kecemburuan dari kultivator lainnya.     

"Sebaiknya kita tidak membuang-buang waktu lagi," suara Mo Jun terdengar keras dan lantang. "Ayo kita pergi," ia memberi perintah, sambil melangkah ke depan.     

Ketika mendengar perintahnya, banyak serangan datang dari orang-orang di kedua sisi yang berbeda. Dalam sekejap, area itu dipenuhi oleh sihir-sihir yang diarahkan pada Ye Futian dan Yi Xiaoshi. Pada saat yang sama, beberapa orang melompat di udara, kemudian mereka terbang menukik sambil mengeluarkan sihir. Aura Noble memenuhi area tersebut dan sebuah energi yang sangat besar dapat dirasakan disana.     

Sebuah cahaya yang menyilaukan terpancar dari tubuh Yi Xiaoshi. Diikuti dengan suara gemerisik, muncul sebuah pohon raksasa yang menyilaukan. Pohon itu memancarkan cahaya berwarna emas dan hijau yang menyilaukan, dan pohon kuno itu berdiri dengan kokoh di atas langit seperti sebuah Pohon Suci.     

Dedaunan dan sulur-sulur tanaman dari pohon itu terlihat sangat tajam dan memantulkan sinar pembunuh yang mengerikan, dan ranting-ranting dari pohon itu menyebar di seluruh area tersebut. Tidak ada satu-pun sihir yang mereka keluarkan bisa menghancurkan satu ranting atau daun dari pohon tersebut. Seseorang mengarahkan telapak tangannya pada pohon itu, tetapi sebuah sulur tanaman yang sangat tajam menusuk tangannya dan langsung menuju ke atas dan menikam tubuh orang itu dari bagian leher. Orang itu langsung tewas terbunuh di udara.     

Beberapa kultivator lainnya mengalami nasib yang sama. Ketika Yi Xiaoshi mengeluarkan Roh Kehidupan miliknya yaitu Sulur-sulur Kaisar, tubuh mereka entah telah ditusuk atau leher mereka ditembus oleh sulur-sulur tanaman itu tanpa terkecuali, mereka tewas terbunuh secara mengerikan di atas langit.     

Saat ini Yi Xiaoshi merupakan seorang Noble kelas delapan, dan Roh Kehidupannya sangat kuat. Ditambah lagi, dia telah menggabungkan sebuah senjata magis pemberian kakak kedua ke dalam Roh Kehidupan miliknya, membuatnya menjadi tak terkalahkan. Seorang Noble biasa bukanlah tandingannya.     

Ekspresi Li Xun dan banyak orang lainnya terlihat gelisah. Mereka tidak tahu bahwa pria bertubuh gemuk ini bisa memiliki kekuatan yang mengerikan seperti ini. Mo Jun mengerutkan alisnya. Dia bisa merasakan bahwa Yi Xiaoshi memiliki kemampuan bertarung yang sangat kuat.     

Diikuti dengan satu langkah ke udara, Mo Jun melompat ke atas langit. Sebuah energi yang sangat kuat terpancar dari tubuhnya, membuatnya tampak seperti seorang dewa perang. Begitu merasakan energi yang dipancarkan oleh Mo Jun, Yi Xiaoshi tahu bahwa dia sedang berhadapan dengan lawan yang kuat. Dengan satu lompatan, dia menerjang ke arah Mo Jun yang berada di atas langit.     

Ye Futian mendongak untuk melihat ke arah langit, sebelum akhirnya berbalik untuk menatap ke semua orang di sekitarnya. Ketika melihat Ye Futian berdiri disana seorang diri, tatapan mata Zhuo Jun terlihat serius. Kemudian dia menerjang ke arah Ye Futian dengan kecepatan yang luar biasa.     

Telapak tangannya yang tajam dan mematikan seperti sebilah pedang diarahkan dengan kejam pada Ye Futian. Tapi Ye Futian hanya berbalik untuk menatapnya dengan tenang, tidak bergerak sedikit-pun. Lebih mengejutkan lagi, Ye Futian tidak berniat untuk melindungi dirinya dari serangan itu.     

"Kau ingin mati rupanya." Ekspresi Zhuo Jun terlihat sangat serius. Muncul bayangan dari cakar seekor naga saat dia menyerang tanpa ampun ke arah jantung Ye Futian. Zhuo Jun menargetkan serangannya pada bagian dada Ye Futian.     

Serangan itu mendarat diikuti dengan suara pelan, tapi Zhuo Jun tidak merasa seperti telah menembus daging seseorang. Sebaliknya, serangannya telah mendarat di tubuh satu sosok suci yang tak terkalahkan. Ekspresinya berubah menjadi ketakutan, tapi Ye Futian hanya menatapnya dengan ekspresi serius.     

"Apakah kau merasa iri padaku karena kau pikir kau lebih kuat dariku? Itukah sebabnya kau berpikir bahwa aku tidak pantas untuk melakukan semua yang telah kulakukan selama ini?" Ye Futian bertanya dengan nada serius.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.