Legenda Futian

Kaisar Kera Salju



Kaisar Kera Salju

1Warisan dari peninggalan besar di Kota Jinxiao telah diambil alih oleh Yu Sheng, namun karena kemampuan pemahaman luar biasa yang dimiliki oleh Ye Futian setelah menggunakan Meditasi Kebebasan, ia mampu memahami banyak hal dari peninggalan besar itu.     3

Sebuah badai elemen logam yang mengerikan mengelilingi tubuh Ye Futian hari itu. Potongan-potongan bilah pedang berwarna emas mengelilinginya dengan memancarkan aura pedang yang tak tertandingi. Tornado aura pedang itu berkumpul di sekitar tubuhnya, dan sepasang sayap yang sangat menyilaukan dari seekor roc raksasa muncul di punggungnya. Setiap bulu dari sayap itu terlihat tajam, seolah-olah bulu-bulu itu dibentuk dari pedang-pedang berwarna emas yang tidak bisa dihancurkan dan mampu menembus segalanya.     

Mu Zhiqiu mengawasinya dari samping. Sepertinya pemuda ini mampu memahami Aura Noble elemen logam sekarang. Ketika saat itu tiba dimana dia berhasil mencapai Noble Plane, dia akan menjadi seorang Noble dengan fondasi terkuat yang pernah ada, jauh melampaui siapa-pun yang berada di Noble Plane saat ini.     

Ye Futian membuka matanya dan melihat seuntai kilau cahaya berwarna emas di hadapannya. Kekuatan elemen logam selalu menjadi salah satu spesialisasinya. Dia merasa senang ketika melihat terobosan yang telah dicapainya pada saat ini, dan dia melihat sosok yang berada di sisinya. Aura Yi Xiaoshi tampaknya telah menjadi lebih mengerikan dari sebelumnya, ini merupakan sebuah pertanda yang menunjukkan bahwa ia telah berhasil naik ke Noble Plane kelas tujuh, dan kekuatannya telah meningkat pesat     

Di luar gerbang Kota Jinxiao, terdapat orang-orang yang menjaga tempat itu secara bergiliran semenjak lokasi peninggalan besar itu dibuka. Terdapat beberapa orang yang berniat untuk menerobos masuk ke dalam kota itu, namun karena pemandangan mengerikan yang ditunjukkan oleh Yu Sheng ketika dia membawa kepala Ning Huang di tangannya, belum ada seorang-pun yang berani menerobos masuk ke dalam Kota Jinxiao.     

Namun, satu sosok misterius telah tiba di depan gerbang Kota Jinxiao. Sosok itu berukuran sangat besar, dengan tubuh yang tampaknya terbuat dari emas. Sosok itu melihat ke arah cahaya-cahaya berwarna emas yang terpancar dari dalam kota dan ia berjalan ke arah tersebut.     

"Yuan Zhan. Kota Jinxiao telah memberikan perintah tegas untuk tidak membiarkan siapa-pun masuk ke dalam kota ini," beberapa orang yang diselimuti oleh cahaya memberitahu kera tersebut. Mereka menyaksikan sosok raksasa yang akan menerobos masuk itu dengan ekspresi serius.     

Sosok itu adalah Yuan Zhan, dan kera itu bukanlah sesuatu yang mampu mereka hentikan.     

Yuan Zhan tidak mempedulikan mereka. Setiap langkah yang diambilnya mengguncang permukaan tanah seperti gempa bumi. Seseorang mengeluarkan berbagai macam sihir untuk menyerangnya, yang mendarat di tubuh kera itu diikuti dengan suara gemuruh yang keras. Namun, Yuan Zhan bahkan tidak berniat untuk melindungi dirinya sendiri. Dia hanya melirik ke arah orang yang baru saja menyerangnya. Orang itu melihat aura yang begitu ganas dari tatapan mata kera itu, yang membuat tubuhnya merinding ketakutan, kemudian dia mengambil satu langkah ke belakang tanpa dia sadari.     

Yuan Zhan berasal dari Gunung Taixing, dia adalah seorang jenius tingkat atas, dimana seniornya adalah sang raja dari Gunung Taixing, dia juga merupakan satu-satunya monster iblis yang berada di dalam Peringkat Barren Sky. Dia adalah makhluk yang sangat kuat dan unik, serta dia adalah sosok yang sangat lihai menutupi kekurangannya sendiri. Yuan Zhan adalah salah satu makhluk yang tidak boleh diganggu oleh sembarang orang.     

Yuan Zhan tidak perlu melakukan tindakan yang berlebihan kepada orang yang menyerangnya setelah menatap pria itu dengan tajam. Kera itu terus bergerak ke depan, dan tidak ada seorang-pun yang berani menghalanginya. Mereka tahu bahwa semua usaha mereka akan sia-sia. Suara gemuruh terus menerus terdengar saat Yuan Zhan melintas dengan kecepatan yang luar biasa. Para penjaga yang berada di gerbang kota itu saling memandang satu sama lain sambil tersenyum masam. "Jadi bagaimana sekarang?"     

"Jika Yuan Zhan bersikeras untuk masuk ke dalam. Kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tentu saja dia datang kemari untuk mengincar peninggalan besar tersebut. Tapi karena Yu Sheng adalah orang yang mewarisi pemahaman dari peninggalan besar itu, percuma saja Yuan Zhan pergi kesana." Salah satu dari mereka menjawab, dan semua orang mengangguk setuju. Saat ini, mereka hanya bisa menyaksikan bagaimana Ye Futian menangani semua masalah tersebut.     

Yuan Zhan, yang telah menerobos masuk dengan kecepatan yang luar biasa, tidak lama kemudian telah tiba di dekat lokasi peninggalan besar. Semua orang menatapnya dengan ekspresi terkejut di wajah mereka, mengingat bagaimana kera ini tidak repot-repot melakukan apa-pun untuk menyembunyikan kehadirannya.     

Ye Futian menatap ke arah sosok monster iblis itu dengan ekspresi serius dan berkata, "Apakah kau tidak mendengar informasi bahwa Kota Jinxiao tidak boleh dimasuki oleh sembarang orang?"     

"Ning Huang telah berjanji kepadaku bahwa ketika lokasi peninggalan besar itu dibuka, aku diizinkan untuk berlatih disini. Dan itulah sebabnya aku menyerahkan Kota Jinxiao padanya sejak awal," jawab Yuan Zhan sambil terus menatap ke arah Ye Futian.     

"Itu urusanmu dengan Ning Huang. Kota Jinxiao telah menjadi milik kami sekarang," jawab Ye Futian dengan nada serius.     

"Aku ingin melihat dengan mata kepalaku sendiri, seberapa kuat orang-orang yang telah membunuh Ning Huang." Tatapan mata Yuan Zhan beralih ke arah Yu Sheng, kedua matanya dipenuhi dengan aura yang sangat mengerikan.     

"Kakak." Ye Futian menoleh untuk melihat ke arah Yi Xiaoshi.     

"Orang-orang penting selalu disibukkan dengan urusannya sendiri," gumam Yi Xiaoshi kemudian ia maju ke depan untuk menghadapi Yuan Zhan.     

Yuan Zhan memutar matanya ketika melihat Yi Xiaoshi maju ke depan. Kera itu merasa terhina. Pria bertubuh gemuk seperti dia tidak mungkin memiliki kekuatan yang hebat. Bagaimana mungkin pria ini bisa bertarung melawan siapa-pun?     

Yuan Zhan mengangkat telapak tangannya dan dalam sekejap suara gemuruh yang mengerikan terdengar di semua tempat. Sebuah jejak telapak tangan raksasa berwarna emas diarahkan pada Yi Xiaoshi, memenuhi udara di sekitarnya dengan kekuatan yang mengerikan.     

Yi Xiaoshi tetap terlihat tenang. Dia mengulurkan lengannya, yang terus memanjang seperti sulur-sulur tanaman yang tumbuh dari dari telapak tangannya. Tubuhnya bercahaya dan sebuah kilatan berwarna emas terlihat melesat di udara dan tiba di belakang jejak telapak tangan tersebut, dia telah tiba di hadapan Yuan Zhan dalam sekejap.     

Yi Xiaoshi mengulurkan kedua tangannya secara bersamaan, yang tampaknya mengeluarkan lengan yang tak terhitung jumlahnya dalam sekejap. Semua lengan itu menerjang ke depan, berusaha untuk menjerat tubuh dari kera raksasa itu.     

Lengan Yuan Zhan tampak sedikit bergetar dan ia berhasil menghancurkan sulur-sulur tanaman yang melilit tubuhnya dalam sekejap. Kemudian dia meraih dan memegang sulur-sulur emas itu, menariknya dengan satu sentakan, yang mengakibatkan Yi Xiaoshi tertarik ke arahnya.     

Kekuatan dari tarikan yang luar biasa itu menyebabkan tubuh Yi Xiaoshi jatuh dengan cepat, menuju ke arah kera tersebut. Bayangan-bayangan lengan berkedip-kedip di udara seolah-olah ribuan lengan bermunculan secara bersamaan. Spiritual Qi elemen logam yang mengerikan berkumpul di sekitarnya saat semua lengan itu bergerak, perlahan-lahan menyatu menjadi jejak telapak tangan raksasa berwarna emas yang menekan ke bawah. Yuan Zhan dapat melihat beberapa jejak telapak tangan emas memenuhi langit dalam sekejap, berusaha menekannya di tempat dimana dia berada sekarang. Yi Xiaoshi, yang serangan sebelumnya bisa dibilang relatif 'lemah', kini ia menyerang dengan kekuatan yang sangat mengerikan dengan semua jejak telapak tangan itu, menunjukkan bahwa ia memang mampu memadukan berbagai macam tingkat kekuatan dalam serangannya.     

*Raawr* Yuan Zhan meraung dan udara di sekitarnya tampak bergetar. Dia mengangkat kedua tangannya dan mengayunkannya ke arah jejak telapak tangan raksasa berwarna emas itu, seperti sosok dewa kera yang sombong.     

*Boom* Spiritual Qi elemen logam menjadi tak terkendali dan udara ikut bergemuruh dengannya. Tubuh Yuan Zhan tampak bergetar; sebuah bukti nyata dari keganasan serangan Yi Xiaoshi, yang tampak jauh lebih kuat dari yang dia perkirakan sebelumnya.     

Jejak telapak tangan yang tak terhitung jumlahnya itu telah hancur, dan kini Yuan Zhan melihat tombak-tombak berwarna emas yang mengerikan diarahkan padanya. Semua tombak itu tampaknya merupakan bentuk lain dari sulur-sulur emas sebelumnya, namun saat ini mereka terlihat lebih kuat dan tajam. Tombak-tombak emas itu sepertinya menerjang ke depan untuk menembus apa-pun yang menghalangi jalan mereka. Tatapan mata Yuan Zhan terlihat semakin serius. Dia menghentakkan kakinya ke atas tanah dengan keras dan tubuhnya bergetar dengan kekuatan yang luar biasa. Sebuah tirai cahaya berwarna emas muncul dari tubuhnya, seperti sebuah semburan mengerikan yang dikeluarkan untuk melindungi dirinya dari semua serangan yang diarahkan padanya.     

Tombak-tombak emas itu melesat ke arah kera itu, berusaha menembus pertahanan yang tampaknya tidak bisa dihancurkan tersebut, dan melanjutkan serangannya pada target yang diincarnya. Sebuah tongkat berwarna emas yang terbentuk dari Spiritual Qi tiba-tiba muncul di tangan Yuan Zhan. Dia segera mengayunkan tongkat itu di udara.     

Ye Futian berjalan keluar dari lokasi peninggalan besar. Kedua matanya tampak berbinar saat dia menyaksikan pertempuran sengit yang terjadi di hadapannya itu. Kultivator lainnya juga melakukan hal yang sama. Pikiran mereka benar-benar terguncang ketika mereka menyadari, bahwa kelompok Ye Futian saat ini adalah kelompok kultivator paling kuat di dalam Dawn Road. Yi Xiaoshi baru saja memasuki Noble Plane kelas tujuh, namun dia mampu menghadapi Yuan Zhan seorang diri.     

Serangan dari kedua kultivator ini terlihat semakin kuat dan mengerikan. Kemampuan memainkan tongkat yang dimiliki oleh Yuan Zhan sangat luar biasa dan ia telah menunjukkan kekuatan yang tak tertandingi.     

"Apakah kemampuan memainkan tongkat miliknya itu mempunyai sebuah nama?" Ye Futian bertanya pada Mu Zhiqiu, yang baru saja keluar dari lokasi peninggalan besar.     

"Teknik itu disebut dengan 81 Strikes of Heaven-traversing Staff Techniques, yang dimiliki oleh kera-kera dari Gunung Taixing. Teknik ini memiliki kekuatan yang luar biasa, dan sebenarnya ini adalah pertama kalinya aku melihatnya secara langsung. Dan begitu melihatnya, sepertinya teknik ini agak mirip dengan bagaimana caramu memainkan tongkat," Mu Zhiqiu menjelaskan, sambil memandang ke arah Ye Futian.     

"Jadi namanya adalah Heaven-traversing Staff Techniques ya?" Kedua mata Ye Futian tampak berbinar. Teknik memainkan tongkat miliknya diberi nama oleh Senior Kera Salju dengan sebutan Nine Heavenly Attacks. Dan Senior Kera Salju juga berasal dari bangsa kera, sama seperti Yuan Zhan.     

Ye Futian mengaktifkan Meditasi Kebebasan dan menyaksikan teknik memainkan tongkat yang diperagakan oleh Yuan Zhan tersebut. Kedua teknik itu lebih dari sekedar 'mirip'. Dia justru merasa bahwa Nine Heavenly Attacks seperti sebuah teknik lanjutan dari Heaven-traversing Staff Techniques.     

"Kakak ketujuh, sudah cukup," Ye Futian berteriak pada Yi Xiaoshi. Pria bertubuh gemuk itu mundur dan segera pergi meninggalkan medan pertempuran itu, ia merasa sedikit kecewa. Namun, dapat terlihat dengan jelas bahwa kekuatan Yuan Zhan sangat luar biasa. Seandainya Yi Xiaoshi tidak berlatih dan membuat terobosan di peninggalan besar, satu ayunan tongkat dari kera itu mungkin akan membuatnya tergeletak tak berdaya di atas tanah. Meskipun Mo Jun sendiri adalah satu sosok yang tangguh, dia sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Yuan Zhan yang memiliki tubuh yang seolah-olah terbuat dari emas.     

Yuan Zhan menoleh untuk melihat ke arah Ye Futian, dan Ye Futian membalas tatapan matanya, ia bertanya, "Kau tidak perlu bertarung lebih lama lagi. Jika kau menghadapiku dalam situasi yang sama, kau pasti akan kalah."     

"Sombong sekali." Yuan Zhan menatap ke arah Ye Futian.     

"Perhatikan baik-baik." Tongkat Lima Elemen muncul di tangan Ye Futian, yang kemudian berubah menjadi sebuah tongkat berwarna emas. Seberkas cahaya berwarna emas mengalir di sekitar tubuhnya ketika dia melompat ke udara. Tongkat Lima Elemen memancarkan aura yang kuat ketika tongkat itu diayunkan, membawa kekuatan yang luar biasa di dalamnya.     

Pada saat itu, Tongkat Lima Elemen diayunkan ke depan, tatapan mata Yuan Zhan hanya tertuju pada serangan tersebut. Dia menyaksikan sosok Ye Futian yang menerjang ke depan sambil mengayunkan tongkat itu, sementara kedua matanya tidak pernah lepas dari sosok Ye Futian bahkan untuk sedetik-pun.     

Banyak orang yang menyaksikan pertempuran itu juga ikut merasa terkejut Bagaimana bisa Ye Futian mengetahui cara Yuan Zhan memainkan tongkatnya? Apa yang diperlihatkan Ye Futian saat ini, tidak lain adalah Heaven-traversing Staff Techniques.     

Tidak lama kemudan Ye Futian menghentikan langkahnya, dan Yuan Zhan bertanya dengan nada serius, "Darimana kau mencuri teknik itu?"     

Yuan Zhan mengambil satu langkah ke depan tepat setelah dia selesai berbicara. Sebuah tongkat emas muncul di tangannya dan tongkat itu memancarkan aura yang mengerikan. Yi Xiaoshi hendak bergerak ke depan ketika dia melihat Tongkat Lima Elemen di tangan Ye Futian telah berganti menjadi Tombak Divine Destruction. Sebuah tekanan yang kuat terpancar ketika bintang-bintang berkilauan di sekitar Ye Futian. Cahaya suci mengalir di sekujur tubuhnya seolah-olah dia adalah sosok yang tidak ada bandingannya di dunia ini.     

*Boom* Yuan Zhan menunjukkan kuda-kuda yang mengerikan saat dia melompat ke arah Ye Futian. Teknik Heaven-traversing Staff Techniques diarahkan pada Ye Futian dengan memancarkan aura yang mengerikan.     

Cahaya bintang berkilauan di sekitar tubuh Ye Futian dan sebuah aura yang lebih mengerikan dari sebelumnya meledak dari tubuhnya. Dia juga mengambil satu langkah ke depan dan menerjang ke depan untuk melancarkan sebuah serangan yang mematikan. Beberapa bayangan tongkat bergabung ke dalam satu serangan itu, seolah-olah serangan itu bisa membelah langit dan bumi.     

*Boom* Udara tampak bergetar dan beberapa badai yang mengerikan bermunculan. Tubuh Ye Futian terhempas ke belakang dan lengannya seperti mati rasa. Benar-benar sebuah kekuatan yang mengerikan. Yuan Zhan juga terhempas ke belakang dan tubuhnya melesat di udara. Dia tidak bisa mengalahkan Ye Futian hanya dengan satu serangan itu.     

Ye Futian mampu bertarung dengan Mo Jun sebelum dia berhasil mencapai tingkat Plane berikutnya. Ketika ia berhasil mencapai Arcana Plane tingkat kesembilan, kekuatannya menjadi sebanding dengan para jenius tingkat atas yang ada di Holy Road dengan bantuan dari Tombak Divine Destruction. Namun, jika lawannya membawa sebuah peralatan ritual yang mampu menyamai kekuatannya, dia mungkin tidak terlihat sekuat sebelumnya.     

Kedua mata Yuan Zhan yang berwarna emas menatap ke arah Ye Futian saat dia bertanya, "Teknik macam apa itu?" Dia telah berlatih dengan Heaven-traversing Staff Techniques sejak dia masih muda, dan tidak ada orang lain yang mengenal teknik itu sebaik bangsa kera. Meskipun Ye Futian hanya mengeluarkan satu serangan, Yuan Zhan bisa menyadari bahwa itu adalah teknik lanjutan dari Heaven-traversing Staff Techniques.     

"Ikutlah denganku." Ye Futian melangkah ke depan, karena dia juga memiliki beberapa pertanyaan untuk Yuan Zhan.     

Beberapa orang ingin pergi bersama mereka tetapi segera dihentikan oleh Yi Xiaoshi. "Kalian tidak perlu khawatir, hampir tidak ada orang yang bisa melukai adik junior di dalam Holy Road saat ini." Mereka mengangguk setuju, mereka juga mulai menyadari bahwa Ye Futian yang mereka temui saat ini bukan lagi Ye Futian yang baru saja tiba di dalam Dawn Road.     

Ye Futian berjalan seorang diri menuju suatu tempat dengan Yuan Zhan. Tatapan mata Yuan Zhan tidak pernah lepas dari sosok Ye Futian, dan dia merasa bahwa Ye Futian memiliki suatu hubungan dengan bangsa kera.     

"Jika kau ingin tahu darimana teknik memainkan tongkat milikku berasal, ada beberapa pertanyaan yang harus kau jawab terlebih dahulu." Ye Futian memandang ke arah Yuan Zhan dan melanjutkan, "Teknik seperti apa yang kau sebut dengan Heaven-traversing Staff Techniques itu?"     

"Itu adalah teknik yang telah diwariskan secara turun temurun di bangsa kera." Yuan Zhan masih menatap ke arah Ye Futian. Dia menjawab dengan jujur berdasarkan apa yang diketahuinya.     

"Darimana kera emas raksasa berasal, dan bagaimana mereka bisa muncul di Negeri Barren?" Ye Futian terus menerus bertanya. Yuan Zhan tetap memusatkan tatapan matanya pada Ye Futian, kali ini, tanpa memberikan sebuah jawaban.     

"Jika kau ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaanmu itu, kau harus menjawab pertanyaanku," Ye Futian melanjutkan.     

"Kau berani bersumpah?" tanya Yuan Zhan, sambil menatap ke arah Ye Futian.     

"Aku bersumpah." Ye Futian mengangguk.     

"Aku harus membunuhmu jika kau tidak menjawab pertanyaanku." Yuan Zhan berbicara dengan nada serius, "Kera emas raksasa adalah salah satu spesies dari bangsa kera. Aku pernah mendengar informasi dari para leluhurku bahwa bangsa kera berasal dari dunia iblis. Kala itu, bangsa kera dipimpin oleh Kaisar Kera Salju, mengabdi pada Kaisar Ye Qing ketika dia membangun kerajaannya, Tidak lama kemudian, Kaisar Kera Salju tampaknya telah merasakan sesuatu yang buruk akan segera terjadi dan akhirnya dia memerintahkan para kera yang tidak begitu mahir dalam teknik seni bela diri untuk memimpin para kera yang lebih muda, untuk menyebar ke seluruh penjuru Prefektur Ilahi. Tidak lama kemudian, sesuatu terjadi pada Kaisar Ye Qing. Kaisar Kera Salju menghilang, dan para kera terkuat diantara bangsa kera tewas terbunuh dalam sebuah pembantaian. Hanya mereka yang tersebar di seluruh Prefektur Ilahi yang selamat. Tentu saja, itu hanya karena para pemimpin mereka tidak ingin ikut campur atau melakukan apa-pun, kalau tidak, tempat dimana kera dapat ditemukan di dunia ini, akan ada kera emas raksasa diantara mereka." Dia tidak akan memberitahu Ye Futian hal-hal seperti itu jika dia tidak membutuhkan jawaban dari pertanyaannya pada Ye Futian.     

Tubuh Ye Futian sedikit bergetar. Sosok bijaksana yang dia ingat kini menjadi satu sosok yang tak terbayangkan. Dia tidak akan pernah menduga bahwa Kera Salju yang bijaksana itu adalah seorang kaisar dari bangsa kera. Kemudian dia mengingat kembali bagaimana penampilan Senior Kera Salju ketika menghadapi para jenderal suci itu—dia terlihat seperti satu sosok yang agung, seorang kaisar sejati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.