Legenda Futian

Tidak Berubah Sama Sekali



Tidak Berubah Sama Sekali

2Tiga hari telah berlalu dalam sekejap mata.      3

Pegunungan yang melayang di bagian tengah Kepulauan Thousand Holy adalah pemandangan yang paling megah disana. Pegunungan itu menjulang tinggi dari permukaan laut hingga menembus langit. Terdapat banyak paviliun dan menara yang berdiri di sekitar gunung tersebut. Tempat itu terlihat seperti sebuah istana dari dunia lain. Disana terdapat banyak peninggalan dan surga untuk berkultivasi. Ini adalah Istana Holy Zhi, tempat yang telah diwariskan selama berabad-abad. Tempat itu benar-benar sebuah tempat yang suci.     

Terdapat ribuan gunung di sepanjang Sungai Holy. Semua gunung itu merupakan wilayah kekuasaan dari Istana Holy Zhi. Namun, orang-orang biasanya menyebut gunung yang satu ini dengan sebutan Istana Holy Zhi karena hanya murid-murid utama yang bisa berkultivasi di gunung itu. Murid biasa tidak bisa masuk kesana tanpa izin. Mereka hanya bisa berkultivasi dengan seorang Tetua di salah satu pulau lainnya. Selain itu, mereka kadang-kadang memiliki kesempatan untuk mendengarkan pengajaran dari seorang Tetua di Pulau Holy atau berkultivasi di sebuah peninggalan.     

Karena itu, mereka yang bisa berkultivasi di Pulau Holy sangat berbakat. Mereka semua adalah kultivator terbaik di Negeri Barren.     

Di sebelah timur dari Istana Holy Zhi, terdapat sebuah pulau yang lebih kecil di sebelahnya. Terdapat area kosong yang luas di bagian perbatasan pulau tersebut. Sementara itu, di bagian bawah dari Istana Holy Zhi, orang-orang bisa melihat sebuah tangga ketika mereka mendongak ke atas. Tangga itu mengarah ke Istana Holy Zhi seperti tangga menuju surga.     

Tempat ini benar-benar berada di bagian bawah Istana Holy Zhi.     

Saat ini, ada banyak orang berkumpul disini, orang-orang tersebar dimana-mana. Mereka adalah para murid yang berkultivasi di Kepulauan Thousand Holy dan keluarga mereka masing-masing. Selain mereka, banyak tokoh penting dari berbagai pasukan besar di Negeri Barren juga datang kemari. Mereka tahu bahwa tempat ini adalah bagian ujung dari Holy Road. Para kultivator yang telah keluar dari sembilan Holy Road telah berkumpul disini. Hari ini adalah hari yang telah ditunggu-tunggu. Banyak Tetua yang memiliki harapan besar untuk junior-junior mereka telah datang kemari untuk menonton mereka.     

Tentu saja, ada juga beberapa perwakilan dari pasukan besar yang markasnya berada di dekat Istana Holy Zhi telah datang kemari untuk memberikan hadiah.     

Pemandangan yang menakjubkan ini terjadi setiap tiga tahun sekali. Semua kultivator berbakat di Negeri Barren telah berkumpul disini. Bagi generasi muda di Negeri Barren, pemandangan ini sangat menakjubkan bagi mereka. Bagi tokoh-tokoh penting, beberapa junior ini mungkin akan menjadi sosok yang diperhitungkan di masa depan atau bahkan memasuki Peringkat Barren Sky.     

Saat ini, seseorang sedang memainkan guqin dengan indah. Permainannya begitu memukau. Bahkan banyak tokoh penting terpengaruh oleh konsepsi artistik dalam lagu tersebut.     

Mereka semua melihat ke suatu tempat. Mereka melihat seorang pemuda yang mengenakan jubah berwarna ungu-biru duduk dengan tenang di atas sebongkah batu di tangga menuju ke Istana Holy Zhi. Dia memetik senar-senar guqin dan memainkan alunan musik yang sangat merdu. Mulai dari melodi yang tenang hingga melodi yang kuat, lagu itu sepertinya sedang menggambarkan sebuah puisi yang indah.     

Pemuda ini terlihat polos dan memiliki penampilan yang menarik. Wajahnya sangat tampan. Seolah-olah dia tidak berasal dari dunia manusia.     

Semua orang yang hadir di bagian bawah Istana Holy Zhi memandang ke arah pemuda itu. Banyak generasi muda memiliki rasa hormat yang tinggi, meskipun mereka juga sangat luar biasa. Mereka ingin menjadi seperti pemuda ini di masa depan. Banyak gadis cantik juga memiliki ekspresi kagum di wajah mereka. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa pemuda itu adalah laki-laki yang paling dikagumi oleh gadis-gadis di Negeri Barren.     

Bahkan para kultivator kuat dari Istana Holy Zhi yang duduk di sepanjang jalur pegunungan memandang ke arah pemuda itu dengan penuh apresiasi. Orang-orang dari Negeri Barren merasa yakin bahwa pemuda ini akan menjadi salah satu tokoh terhebat di masa depan. Bahkan, dia sudah bisa dianggap sebagai salah satu dari sosok tersebut.     

Di kejauhan, para kultivator kuat dari pulau-pulau lainnya telah tiba. Orang-orang langsung menatap ke arah mereka. Mereka adalah orang-orang yang datang dari sembilan Holy Road yang telah berkumpul disini sekarang.     

Orang-orang yang berada di bawah memandang ke arah para kultivator kuat yang berdatangan itu dengan penuh antisipasi. Apakah mereka akhirnya telah tiba disini?     

"Lihat disana. Para kultivator dari Arid Road telah tiba disini." Semua orang menoleh dan melihat kerumunan orang berjalan mendekat. Salah satu diantara mereka adalah seorang pemuda yang masih sangat muda dan memiliki wajah yang tampan. Tatapan matanya terlihat seperti sambaran petir, bersinar seperti bintang-bintang.     

"Itu pasti Bai Ze." Banyak orang menatap ke arah pemuda satu ini. Bai Ze adalah seorang kultivator yang sangat berbakat dari Kota Awan Putih. Dia memasuki Holy Road setelah berhasil mencapai tingkat Noble Plane. Rupanya, dia telah membuka banyak lokasi peninggalan di dalam Arid Road. Tidak ada seorang-pun yang bisa menghentikannya. Sekarang, tingkat kultivasinya telah mencapai puncak Noble Plane kelas delapan. Dia mungkin adalah salah satu kultivator terkuat saat ini.     

"Para kultivator dari Nether Road juga telah tiba." Seseorang melihat ke arah lain dan menyaksikan sekelompok orang muncul secara bertahap.     

"Lihat disana." Seseorang menunjuk ke suatu arah. Sekelompok orang sedang berjalan mendekat. Mereka semua memiliki penampilan yang menarik, terutama dua orang di dalam kelompok tersebut.     

"Zhuge Xing, Hua Jieyu," gumam banyak orang. Mereka mengenali dua sosok itu. Zhuge Xing adalah kebanggaan dari generasi muda di Keluarga Zhuge. Sementara itu Hua Jieyu adalah saudari perempuan dari Zhuge Mingyue.     

"Kecantikannya seperti rumor yang beredar." Semakin banyak orang yang menatap ke arah Hua Jieyu. Kehadirannya seolah-olah membuat suasana di tempat yang luas ini menjadi lebih hidup. Sangat menyenangkan untuk melihat kecantikannya     

"Akhirnya kita telah tiba," ujar Zhuge Mingyue, sambil tersenyum ketika dia muncul di samping Hua Jieyu. Terdapat wanita cantik lainnya yang berada di samping mereka. Rupanya, dia adalah Beitang Xing'er, adik junior dari Zhuge Mingyue. Dia selalu berada di samping Zhuge Mingyue.     

"Ya." Hua Jieyu mengangguk.     

"Cantik sekali," banyak orang memujinya setelah melihat sosok Zhuge Mingyue yang berdiri di samping Hua Jieyu.     

"Chi Meng dari Klan Dewa Iblis." Pada saat itu, tatapan mata seseorang tertuju pada seorang pemuda yang berada di belakang Hua Jieyu. Dia memiliki tubuh seperti monster dan terdapat garis berwarna merah seperti darah diantara alisnya. Garis itu terlihat sangat mengerikan dan merupakan ciri khas dari Klan Dewa Iblis.     

"Para kultivator dari Barren Road juga telah tiba."     

Namun, orang-orang justru melihat ke arah lain. Sekelompok kultivator kuat lainnya telah tiba disana. Mereka datang dari sembilan arah yang berbeda. Terdapat banyak tokoh-tokoh terkemuka diantara kerumunan orang tersebut.     

Ketika orang-orang dari pasukan besar melihat junior-junior mereka, mereka tersenyum tipis.     

Pada saat itu, Chen Yuan muncul di suatu tempat dengan seorang Tetua di sampingnya. Dia adalah pemimpin dari Klan Zhaixing dengan seorang pemuda berada di sampingnya—Mu Zhifan.     

"Chen Yuan, kau adalah satu-satunya perwakilan dari Tiga Sekolah Terbesar yang hadir disini. Mengapa kau begitu bersemangat? Apakah kau sedang menunggu kehadiran Ye Futian? Dia memang berbakat, tetapi apakah kau benar-benar berpikir bahwa dia bisa bertahan di Holy Road dengan tingkat kultivasi miliknya?" ujar pemimpin Klan Zhaixing dengan nada mengejek. Keduanya merupakan musuh bebuyutan satu sama lain. Dia masih merasa kesal tentang bagaimana Chen Yuan memerintahkan Ye Futian pergi ke Klan Zhaixing untuk mengambil Tombak Divine Destruction milik klan mereka.     

"Kau tidak perlu khawatir," ujar Chen Yuan dengan nada serius.     

"Zhiqiu juga berada di Dawn Road. Sebaiknya kau berdoa agar pemuda itu tidak bertemu dengan Zhiqiu. Kalau tidak, Tombak Divine Destruction mungkin akan kembali menjadi milik Klan Zhaixing," ujar pria itu, sambil tertawa. Dia tampak sangat percaya diri. Ketika Mu Zhiqiu memasuki Holy Road, dia sudah berada di tingkat Noble. Dia mempunyai waktu luang, jadi dia memutuskan untuk mengunjungi Istana Holy Zhi. Bagaimanapun juga, Mu Zhifan juga berkultivasi disini.     

Chen Yuan menatap ke arah pemimpin Klan Zhaixing dan tersenyum penuh arti.     

"Apa yang membuatmu tersenyum seperti itu?" Pemimpin Klan Zhaixing bertanya setelah melihat ekspresi aneh di wajah Chen Yuan.     

"Kau seharusnya berdoa agar mereka tidak bertemu satu sama lain. Cucu perempuanmu itu cukup cantik. Aku mendengar rumor bahwa sang Putra dari sekolahku tidak hanya berbakat dalam kultivasi." Chen Yuan menyeringai.     

Ekspresi pemimpin Klan Zhaixing langsung berubah dan dia mengejek. "Hentikan omong kosongmu itu. Pewaris kecilmu itu tidak pantas untuk bergabung dengan Istana Holy Zhi. Zhiqiu akan menjadi murid dari Istana Holy Zhi, sama seperti Zhifan."     

"Terdapat banyak orang yang berkultivasi di Kepulauan Thousand Holy. Dia hanya seorang murid di sebuah pulau. Apa yang sangat kau banggakan darinya?" ejek Chen Yuan.     

"Berapa banyak murid dari sekolahmu yang berhasil memasuki Istana Holy Zhi?" pria itu membalas. Keduanya tidak mau mengalah.     

Mereka terus berdebat, saling membalas komentar satu sama lain, menarik banyak perhatian orang-orang. Mereka yang mampu datang kemari memiliki status yang luar biasa. Bahkan para Sage tidak bisa datang kemari sesuka hati mereka, tetapi kedua orang tua ini justru berdebat di depan semua orang.     

Saat itu, orang-orang berjalan mendekat dari kejauhan secara perlahan-lahan. Chen Yuan dan pemimpin Klan Zhaixing langsung berhenti berdebat. Mereka melihat ke arah kelompok yang berjalan mendekat itu.     

Para kultivator dari Dawn Road akhirnya telah tiba disana. Mereka juga menarik perhatian orang-orang.     

Saat itu, satu sosok raksasa mulai berjalan mendekat. Sosok itu adalah seekor kera emas raksasa. Begitu melihat penampilannya, Chen Yuan dan pemimpin Klan Zhaixing juga menatapnya dengan ekspresi serius. Mereka tahu bahwa kera ini berasal dari klan Kera Emas Raksasa di Gunung Taixing yang berada di wilayah tengah Negeri Barren. Mereka menguasai Gunung Taixing dan merupakan sebuah pasukan yang mengerikan. Pemimpin dari gunung itu juga berada di posisi atas pada Peringkat Barren Sky.     

Terdapat sebuah dinding batu yang berada di kejauhan, di atas anak tangga menuju Istana Holy Zhi. Seorang Tetua dengan temperamen yang luar biasa sedang berdiri disana. Ekspresinya terlihat sangat serius. Dia melihat ke arah para kultivator dari Dawn Road. Sekelompok kultivator kuat telah tiba di hadapannya. Mereka juga melihat kesana dengan ekspresi kesal di wajah mereka.     

"Tetua Ning, Ning Huang telah tewas terbunuh. Mereka pasti menggunakan tipuan-tipuan yang licik. Jika tidak, dengan kemampuan yang dimiliki oleh Ning Huang, bagaimana mungkin di bisa tewas terbunuh? Kita harus membalas dendam," gumam seseorang.     

Tetua itu menatapnya dengan ekspresi serius dan berkata dengan tegas, "Tempat ini adalah Istana Holy Zhi, jadi sebaiknya kau mematuhi peraturan yang berlaku disini. Kalau tidak, tidak ada seorang-pun yang bisa melindungimu."     

"Kalau begitu saya akan menunggu ketika kami pergi dari tempat ini. Tapi Tetua Ning, orang yang telah membunuh Ning Huang tidak bisa menjadi seorang murid dari Istana Holy Zhi." Orang-orang ini berasal dari Klan Ning. Mereka telah menantikan hari ini sejak lama, penuh dengan antisipasi, tetapi mereka hanya menerima kabar bahwa Ning Huang telah tewas terbunuh.     

Tetua Ning mendengus. Dia mengamati orang-orang di hadapannya dengan ekspresi serius. Satu-satunya orang yang dia harapkan untuk menjadi penerus posisinya telah tewas terbunuh. Hal ini membuatnya merasa sangat kesal.     

"Berdasarkan informasi yang kudapatkan, orang yang membunuh Ning Huang berasal dari Wilayah Barren Timur dan memiliki hubungan dekat dengan Zhuge Mingyue dari Keluarga Zhuge. Pikirkanlah baik-baik," ujar Tetua Ning. Dia melirik ke arah Keluarga Zhuge dan kemudian pada sosok tampan yang masih memainkan guqinnya.     

Saat itu, dari arah Zhuge Mingyue, Hua Jieyu memandang ke arah para kultivator dari Dawn Road. Zhuge Mingyue tersenyum padanya. Dia tahu apa yang sedang ditunggu oleh Hua Jieyu. Apakah pria itu benar-benar datang dari Dawn Road?     

Kemudian sekelompok orang terbang mendekat di atas langit dari arah para kultivator Dawn Road. Begitu dia melihat sosok berwajah tampan diantara mereka, Zhuge Mingyue tersenyum lebar. "Sudah kuduga."     

Hua Jieyu melihat ke arah itu dengan kedua matanya yang indah dan melihat seseorang yang telah dia rindukan setiap hari. Senyuman yang indah muncul di wajahnya. Banyak orang tampak terpesona, seolah-olah senyumannya adalah satu-satunya hal yang ingin mereka lihat di dunia ini.     

"Heh." Zhuge Mingyu terkekeh dan kemudian ekspresi aneh dapat terlihat di kedua matanya. "Dia masih sama seperti sebelumnya."     

Dia dikelilingi oleh gadis-gadis cantik.     

"Dia benar-benar tahu bagaimana cara untuk menghibur dirinya sendiri. Seperti yang diharapkan dari adik junior kita." Zhuge Mingyue terkekeh. Akhirnya, Hua Jieyu memperhatikan orang-orang yang berada di sekitar Ye Futian. Dia jelas sudah mengenal Loulan Xue, tetapi ada juga Qin Yin dan Li Qingyi yang berada di belakangnya. Mereka memang terlihat cantik, tetapi tidak begitu menarik.     

Tapi disana juga ada Gu Yunxi yang memiliki kecantikan yang luar biasa.     

Mu Zhiqiu bahkan terlihat lebih cantik lagi. Dia terlihat seperti seorang peri, berdiri di tempatnya dengan tenang.     

Hua Jieyu mengedipkan matanya dan senyumannya berubah menjadi kesal. Orang ini...tidak berubah sama sekali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.