Legenda Futian

Sepuluh Besar dari Peringkat Barren Sky



Sepuluh Besar dari Peringkat Barren Sky

0Area medan pertempuran yang berada di bagian bawah Istana Holy Zhi itu sekarang telah dipenuhi oleh orang-orang. Kerumunan orang berada dimana-mana. Secara bertahap, orang-orang berjalan memasuki medan pertempuran. Mereka terdiri dari 160 kultivator yang telah terpilih kemarin beserta teman-teman dan Tetua mereka. Semua orang saling berbincang-bincang mengenai pertempuran yang akan terjadi hari ini dan para tokoh-tokoh terkemuka yang akan hadir.     
0

Ketika Ye Futian dan Hua Jieyu tiba disana, Yu Sheng dan yang lainnya sudah berada disana. Ketika melihat kehadiran keduanya, Yi Xiaoshi dan yang lainnya memberi mereka pandangan yang menghina. Mereka bertanya-tanya kemana keduanya pergi untuk berkencan kemarin. Ye Futian tersenyum dan terlihat bersemangat. Mereka pasti telah melewati malam yang menyenangkan berdua.     

Kultivator lainnya menatap ke arah Ye Futian dan Hua Jieyu yang berjalan bersama-sama dengan ekspresi serius.     

Zhuge Xing menatap ke arah Ye Futian dengan tajam. Para kultivator muda lainnya dari Keluarga Zhuge juga terlihat kesal. Keduanya tampak sangat dekat dan tidak ada yang tahu kemana mereka pergi atau apa yang telah mereka lakukan kemarin. Tampaknya dia benar-benar telah membantu melatih seorang Penyihir Spiritual Suci untuk orang lain.     

Saat itu, dua sosok melintas dan muncul di hadapan keduanya. Mereka adalah Zhuge Mingyue dan Beitang Xing'er. Zhuge Mingyue memandang ke arah keduanya dengan tatapan mata penuh arti dan tersenyum. "Sepertinya kencan kemarin berjalan dengan lancar."     

"Kakak Senior!" Hua Jieyu merajuk, ia merasa malu.     

"Apakah kau sudah siap?" Zhuge Mingyue bertanya pada Ye Futian.     

"Aku pasti bisa bergabung dengan Istana Holy Zhi," ujar Ye Futian. Kedua mata Zhuge Mingyue tampak berbinar saat dia tersenyum padanya. Bocah ini tampak percaya diri.     

"Sebagian besar dari mereka yang telah bergabung dengan Istana Holy Zhi berada di posisi atas Peringkat Barren Sky. Manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik," ujar Zhuge Mingyue, sambil tersenyum.     

"Ya." Ye Futian mengangguk.     

"Ketika salah satu Tetua dari Istana Holy Zhi mengundangmu, perhatikan saja mataku," ujar Zhuge Mingyue. Ye Futian mengedipkan matanya kemudian mengangguk dengan sungguh-sungguh. Lagipula, dia tidak mengenal para kultivator kuat dari Istana Holy Zhi. Karena dia begitu luar biasa, orang-orang mungkin saja akan memperebutkannya dan dia tidak akan tahu siapa yang harus dipilihnya. Kakak Kedua benar-benar sudah memikirkan semuanya.     

"Jieyu, Xiaoshi, kau juga harus berusaha semaksimal mungkin," ujar Zhuge Mingyue kepada yang lainnya.     

"Tentu saja." Yi Xiaoshi tampak percaya diri. Kekuatannya tidak akan jauh berbeda dari Ye Futian. Sebagai kakak seniornya, dia harus menunjukkan kemampuannya kali ini. Dia tidak boleh dikalahkan oleh bocah itu, terutama di hadapan Kakak Kedua. Kalau tidak, dia akan benar-benar dipermalukan.     

"Aku akan mengawasi penampilan kalian," ujar Zhuge Mingyue. Kemudian dia berjalan menuju Istana Holy Zhi.     

"Saudari Mingyue," seeorang memanggilnya. Dia melihat ke arah orang yang berbicara dan teryata orang itu adalah Zhuge Xing.     

"Mereka memang penting bagimu, tetapi ini adalah kompetisi. Aku akan berjuang untuk nama baik Keluarga Zhuge dan aku tidak akan menahan diri ketika bertarung melawan mereka," ujar Zhuge Xing. Zhuge Mingyue adalah sepupunya. Dia tiba-tiba menghilang ketika masih muda dan baru kembali ke Keluarga Zhuge dua tahun yang lalu. Alih-alih peduli dengan keluarganya sendiri, dia justru lebih dekat dengan Hua Jieyu. Namun, Hua Jieyu memiliki wajah yang sangat cantik dan Keluarga Zhuge memiliki pemikiran tersendiri, jadi mereka tidak keberatan untuk menerima Hua Jieyu. Sekarang, sepertinya Zhuge Mingyue tidak bersikap begitu baik pada Hua Jieyu bukan karena dirinya sendiri tetapi karena adik juniornya.     

Sebagai anggota dari Keluarga Zhuge, Zhuge Xing tentu merasa kesal.     

Zhuge Mingyue memiliki harapan besar untuk Ye Futian tetapi dia tidak memiliki harapan sama sekali pada mereka. Apakah dia sama sekali tidak peduli dengan nama baik keluarganya?     

"Kau mengatakan bahwa ini adalah kompetisi. Kau tidak perlu menahan diri. Lakukan yang terbaik. Aku harap kau akan membawa kejayaan bagi Keluarga Zhuge." Zhuge Mingyue tersenyum dan pergi.     

"Baiklah." Nada suara Zhuge Xing terdengar sombong. Dia melirik ke arah Ye Futian, yang juga sedang menatapnya, kemudian dia membuang muka.     

"Futian." Kelompok Chen Yuan berjalan mendekat. Ye Futian menoleh dan melihat bahwa Mu Chuan yang berasal dari Klan Zhaixing masih berada disana. Mu Zhiqiu juga ada di sampingnya.     

"Kepala sekolah," Ye Futian memanggilnya.     

"Sebagai sang Putra dari Sekolah Starry, kau harus mendominasi generasimu," ujar Chen Yuan, ia mengulangi percakapan mereka ketika di Sekolah Starry.     

Ketika melihat antisipasi di kedua mata Chen Yuan, Ye Futian mengangguk. "Baik."     

"Kau sedang bermimpi." Tampaknya sudah menjadi kebiasaan bagi Mu Chuan untuk menghina Ye Futian dan Chen Yuan.     

"Senior, anda masih berada disini? Bukankah Zhiqiu sudah memilih sebuah pulau untuk berkultivasi?" Ye Futian bertanya pada Mu Chuan, sambil tersenyum. Lelaki tua ini sangat lucu.     

"Sangat menarik untuk melihat para kultivator muda bertarung satu sama lain. Yang lebih penting lagi, ada begitu banyak orang jenius disini. Aku ingin melihat bagaimana sang Putra dari Sekolah Starry akan menderita kekalahan secara menyedihkan." Mu Chuan mengamati sosok Ye Futian.     

"Kalau begitu silahkan menyaksikan." Ye Futian tersenyum.     

Semakin banyak orang yang berdatangan ke medan pertempuran. 160 peserta tiba secara bertahap dan banyak sekali sosok yang muncul dari arah Istana Holy Zhi. Mereka duduk di sepanjang tangga langit dengan tenang, sambil melihat ke arah medan pertempuran. Mereka muncul dengan cara yang begitu tenang, tetapi banyak Tetua dari Istana Holy Zhi membungkuk hormat ke arah mereka. Sudah jelas, mereka adalah tokoh-tokoh penting.     

"Sage Liuyun telah tiba disini." Seseorang mendongak dan melihat seorang Tetua duduk disana dengan tenang. Banyak orang dari Kepulauan Thousand Holy yang mengenalinya.     

"Sage Qijue juga telah tiba."     

"Itu Sage Daozang."     

"Senior Sword Demon." Sosok lainnya telah muncul disana, langsung menarik perhatian orang-orang. Sosok itu adalah Sword Demon, salah satu dari tiga pendekar pedang terbaik di Negeri Barren. Dia adalah seorang kultivator yang sangat kuat di Peringkat Barren Sky.     

Tiga pendekar pedang terbaik di Negeri Barren adalah Yan Wuji, pemimpin Villa Sword Saint; Fatal Sword God dari Klan Tingxue, dan Sword Demon dari Istana Holy Zhi.     

Ketiganya memiliki tingkat ilmu pedang tertinggi di Negeri Barren.     

Yan Wuji tidak pernah menurunkan kemampuannya kepada orang asing. Pemimpin Klan Tingxue memiliki teknik yang fatal dan seringkali dia tidak menerima murid. Karena itu, harapan terbesar bagi para pendekar pedang di Negeri Barren adalah untuk bergabung dengan Istana Holy Zhi dan menjadi murid dari Sword Demon. Karena itulah, dia sangat terkenal. Banyak orang yang hadir di tempat ini hanya untuk menemuinya.     

Ketika melihat semua kultivator legendaris ini muncul, banyak orang menjadi sangat bersemangat. Tentu saja, ketika Bai Luli, pemimpin muda dari Kota Awan Putih tiba disana, ia juga langsung menarik banyak perhatian.     

Tingkat kultivasi Bai Luli memang tidak setinggi tokoh-tokoh penting dari Istana Holy Zhi, tapi tingkat kultivasinya jauh lebih tinggi daripada mereka yang berada di Peringkat Barren Sky. Dari semua orang yang hadir, dia berada di posisi tertinggi. yaitu di posisi kesepuluh.     

Peringkat Barren Sky adalah daftar dari tokoh-tokoh terkemuka dari seluruh penjuru Negeri Barren. Siapa-pun bisa membayangkan apa artinya berada di posisi kesepuluh Peringkat Barren Sky.     

Sembilan orang yang berada di atasnya adalah para tokoh yang sangat kuat yang telah mengguncang dunia.     

Sosok yang berada di posisi kesembilan adalah Fatal Sword God, pemimpin dari Klan Tingxue. Poisisi kedelapan adalah satu sosok yang sangat kuat dari Kota Alkimia. Posisi ketujuh adalah seseorang dari Istana Holy Zhi. Posisi keenam adalah Zhuge Qingfeng, pemimpin Keluarga Zhuge. Posisi kelima adalah pemimpin Keluarga Sovereign. Posisi keempat adalah pemimpin Kota Awan Putih.     

Dari posisi tiga besar, dua orang diantaranya adalah dua tokoh penting dari Istana Holy Zhi. Yang tersisa adalah posisi kedua. Dia berasal dari Kuil Es.     

Karena itu, dari posisi sepuluh besar di Peringkat Barren Sky, empat orang diantaranya berkultivasi di Istana Holy Zhi. Pemimpin Kota Awan Putih dan Zhuge Qingfeng juga pernah menjadi murid dari Istana Holy Zhi. Orang-orang bisa membayangkan reputasi seperti apa yang dimiliki oleh Istana Holy Zhi di Negeri Barren!     

Ada alasan tersendiri mengapa tempat itu disebut sebagai kiblat untuk berkultivasi.     

Orang-orang selain 160 peserta itu secara bertahap meninggalkan medan pertempuran, membuat area itu menjadi lebih lapang bagi mereka. Semua orang merasa bahwa suasana di tempat itu telah berubah. Mereka adalah tokoh-tokoh terkemuka—kultivator terbaik dari yang terbaik.     

Pertarungan hari ini pada dasarnya adalah pertempuran antara para kultivator kuat dari Noble Plane kelas bawah.     

"Mari kita mulai," seorang tokoh penting berkata kepada Tetua yang berada di atas tangga langit itu setelah semua orang berada di tempatnya masing-masing.     

Tetua itu mengangguk. Dia menatap ke arah medan pertempuran dan berkata, "Para peserta, silahkan pindah ke bagian tepi medan pertempuran dan berpencar."     

Semua orang mengangguk. Bahkan mereka yang berasal dari pasukan yang sama ikut menyebar. Ye Futian melirik ke arah Hua Jieyu, Yu Sheng, dan yang lainnya. Mereka mengangguk dan menyebar ke samping, masing-masing dari mereka menempati tempat yang berbeda. Medan pertempuran yang luas itu dengan mudah menampung 160 orang di dalamnya. Setiap orang dipisahkan oleh jarak yang cukup besar.     

"Istana Holy Zhi biasanya memilih murid untuk pulau inti dari 100 kultivator yang tersisa. Namun saat ini, ada 160 kultivator yang tersisa. Alih-alih menyingkirkan 60 orang dengan sengaja, kita akan langsung memulai pertempuran. Pemenangnya akan berhak lolos ke putaran berikutnya. Para Tetua dari Istana Holy Zhi akan memilih murid mereka dari para kultivator yang kalah. Jika mereka yang terpilih bersedia bergabung, mereka dapat berkultivasi di Istana Holy Zhi. Jika tidak, mereka akan pergi. Jika mereka tidak dipilih, mereka langsung tersingkir. "     

Tetua yang berada di atas tangga langit itu baru saja mengumumkan peraturan dalam pemilihan murid. Peraturannya cukup unik. Para Tetua akan memilih murid mereka dari para kultivator yang kalah. Dengan cara ini, para kultivator yang kalah akan menjadi lebih kuat seiring berjalannya waktu.     

Selain satu orang yang keluar menjadi pemenang, pada akhirnya 159 orang lainnya akan dikalahkan. Kemampuan bertarung mereka bisa dilihat melalui pertempuran yang akan terjadi hari ini.     

Sekarang, mereka harus berusaha semaksimal mungkin di setiap pertempuran yang mereka jalani dan menunjukkan semua kemampuan mereka. Tidak akan ada kesempatan kedua. Secara teknis, pertempuran ini akan berlangsung lebih kejam daripada pertempuran untuk memperebutkan posisi murid di Kepulauan Thousand Holy sebelumnya. Beberapa kultivator berbakat mungkin akan tersingkir karena mereka penampilan mereka tidak begitu baik.     

"Peraturannya sedikit berbeda dari sebelumnya. Kalian tidak bisa berulang kali menantang orang yang sama dan semua orang harus berpartisipasi dalam setiap putaran," Tetua itu melanjutkan pengumumannya. Pertempuran ini nantinya berbentuk satu lawan satu, jadi akan ada 80 pertempuran untuk putaran pertama. Setengah dari jumlah peserta awal akan lolos ke putaran berikutnya dan terus bertarung. Sementara itu para kultivator yang kalah akan dipilih menjadi murid atau tersingkir.     

"Urutan untuk melakukan tantangan sangat sederhana. Siapa-pun yang maju terlebih dahulu dapat memberikan tantangan. Jika dua orang maju pada saat yang sama, mereka akan saling bertarung satu sama lain." Kemudian Tetua itu berkata, "Sekarang, mari kita mulai pertempuran ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.