Legenda Futian

Pemulihan



Pemulihan

1Kata-kata yang diucapkan oleh Yang Ding hanya semakin memicu amarah Chen Yuan. Tampaknya seolah-olah langit malam itu dapat terlihat di dalam kedua matanya. Dengan mengulurkan telapak tangannya ke depan, sihir Meteorite Storm yang berada di langit atas langit bergemuruh tanpa henti.      3

"Membiarkan konflik ini berakhir?" Suara Chen Yuan terdengar serius. "Lalu mengapa kau tidak mempertimbangkan konsekuensi yang akan kau terima sebelum bertindak seperti ini?"     

"Kau benar-benar sudah gila." Yang Ding berteriak, lalu dia melompat ke atas langit, tubuhnya memancarkan sinar api yang tak berbatas. Tubuhnya terlihat seperti sebuah matahari raksasa, membakar semua yang bersentuhan dengan sinarnya. Dia menerjang ke arah meteorit-meteorit yang menyerangnya, berusaha untuk mengurangi kerusakan yang dihasilkan dan korban sebanyak mungkin.     

Para Sage dari Sekolah Blazing Sun berdiri menghadap ke setiap arah yang berbeda, menutupi semua bagian sekolah. Mereka mengeluarkan energi mereka sendiri untuk menangkis serangan penghancur dari Kepala Sekolah Chen.     

Chen Yuan mengambil satu langkah ke depan. Cahaya bintang berkilau tanpa akhir di sekelilingnya, dan dia membawa Ye Futian bersamanya saat dia berjalan menuju seorang Sage yang telah menyerangnya.     

Selama berada di sekitar Chen Yuan, para Sage mengeluarkan sihir-sihir pelindung di sekitar mereka. Tekanannya begitu besar hingga membuat mereka merasa terkejut. Ekspresi dari Sage yang dihampiri oleh Chen Yuan langsung berubah. Dia berpikir bahwa Chen Yuan kini sudah menjadi sangat gila.     

Diikuti dengan suara gemuruh, tanah perlahan-lahan mulai hancur ketika Chen Yuan berjalan, dan langit itu sendiri seperti ikut ditarik oleh tekanan tersebut. Chen Yuan melesat di udara seperti seberkas cahaya bintang, dan pada saat yang sama, sebuah Tungku Matahari Suci muncul di belakang Yang Ding, kobaran api yang dikeluarkannya langsung diarahkan menuju Chen Yuan.     

Chen Yuan tidak terpengaruh oleh serangan tersebut, dan dia terus bergerak ke depan. Kobaran api dari Tungku Matahari Suci itu menghujani tubuhnya dan terus membakar tubuhnya, membuat cahaya bintang itu semakin menyilaukan.     

Beberapa rune berwarna emas yang membara muncul dari dalam Tungku Matahari Suci dan diarahkan pada Chen Yuan, berusaha menghancurkannya. Tapi pergerakan Chen Yuan tidak berhenti. Diikuti dengan suara yang keras, keduanya bertabrakan satu sama lain, dan Yang Ding terhempas ke belakang akibat tabrakan itu.     

Chen Yuan berspesialisasi dalam Jalur Divine Bintang dan memiliki kekuatan yang luar biasa. Di sisi lain, Yang Ding berspesialisasi dalam teknik kobaran api matahari. Wajar saja jika Yang Ding akan kalah dalam pertempuran jarak dekat.     

Tapi kobaran api itu sudah mulai merambat ke tubuh Chen Yuan. Ekspresinya sama sekali tidak berubah, kemudian Chen Yuan mengayunkan telapak tangannya ke arah para Sage yang berada di bawahnya. Dalam sekejap, sebuah jejak telapak tangan suci raksasa yang seolah-olah mampu menutupi langit muncul dan diarahkan pada mereka. Para Sage itu ditekan oleh kekuatan gravitasi dari bintang-bintang. Permukaan tanah di sekitar mereka longsor dan menelan mereka ke bagian dalam bumi diikuti dengan suara gemuruh yang mengerikan. Chen Yuan memiliki kemampuan untuk mengendalikan kekuatan bumi secara langsung.     

Diikuti dengan suara yang keras, jejak telapak tangan raksasa itu mulai bergerak. Ekspresi dari Sage yang telah menyerang Ye Futian sebelumnya kini berubah dari terkejut menjadi putus asa. Meskipun dia adalah seorang Sage, sama seperti kepala sekolah dari Sekolah Starry, terdapat perbedaan dalam tingkat Plane mereka masing-masing. Dia bukanlah tandingan bagi Chen Yuan. Sage itu tidak mampu menahan tekanan kuat yang dikeluarkan oleh Chen Yuan, dan kini pergerakannya telah dibatasi.     

"Chen Yuan!" teriak Yang Ding, tapi dia sudah terlambat. Jejak telapak tangan raksasa itu menghantam tubuh Sage itu dan langsung membunuhnya. Jejak telapak tangan selebar ratusan meter telah menghantam permukaan tanah, meninggalkan sebuah kawah yang dalam di tempat serangan itu mendarat. Itu merupakan sebuah pemandangan yang luar biasa. Satu sosok tampak tergeletak di dalam kawah tersebut. Dia telah diratakan oleh jejak telapak tangan raksasa yang dikeluarkan oleh Chen Yuan.     

Yang Ding berhenti untuk melihat jasad dari Sage itu. Ekspresinya terlihat buruk. Orang-orang yang berada di tingkat Sage Plane sangatlah berharga bagi Tiga Sekolah Terbesar. Karena itu, Yang Ding akan tetap membela Sage yang telah melakukan kesalahan itu, bahkan jika dia telah melanggar perintah dan menyerang Ye Futian. Ditambah lagi, sosok itu bukanlah seorang Sage biasa. Dia adalah seorang Sage yang luar biasa dari Sekolah Blazing Sun. Dia bisa saja berkembang menjadi semakin kuat di masa depan dan dia merupakan salah satu kandidat untuk menjadi anak didik Yang Ding sebagai seorang Sage yang masih sangat muda.     

Sekolah Blazing Sun tidak akan membiarkan orang seperti dia mati. Tapi Chen Yuan telah mengabaikan semua konsekuensi yang akan diterimanya dan menghancurkan Sage itu hingga tewas karena kemarahan yang ia rasakan saat ini.     

Chen Yuan menatap ke arah Ye Futian. Luka-lukanya sangat parah dan bisa membuatnya cacat seumur hidup.     

"Ayo kita pergi," perintah Chen Yuan. Dia bergerak menuju langit, dan para pengikutnya dari Sekolah Starry juga mengikutinya, mereka naik ke atas langit dan bersiap-siap untuk pergi.     

Yang Ding menatap pada Chen Yuan dengan penuh amarah. Dia benar-benar ingin bertarung. Tapi ini adalah Sekolah Blazing Sun miliknya, dan setiap pertempuran yang akan dia lakukan hanya akan menjadi sebuah bencana bagi murid-muridnya. Bahkan pertempuran singkat barusan telah menelan banyak korban dan kerugian finansial bagi Sekolah Blazing Sun.     

Sambil melihat ke arah sosok-sosok yang mulai pergi itu, seseorang berjalan ke arah Yang Ding dan bertanya, "Tindakan Chen Yuan sudah keterlaluan. Kepala sekolah, apakah kita akan menyerang mereka?"     

Yang Ding memandang ke arah orang itu, lalu melirik ke arah jasad dari Sage yang telah terbunuh itu. Mereka mungkin telah kehilangan seorang Sage, tetapi mereka memang berada di pihak yang salah kali ini. Ye Futian terluka parah, dan Chen Yuan sangat marah ketika melihat hal tersebut. Sekarang, Yang Ding menyadari konsekuensi yang akan diterimanya apabila menyerang Sekolah Starry. Kehancuran yang ditimbulkan begitu besar, dan dua sekolah di Kota Langit Suci mungkin akan menjadi sejarah.     

Para murid dari Sekolah Blazing Sun naik ke atas langit, tubuh mereka sedikit bergetar. Di bawah mereka, area sekolah mereka yang dulu begitu luas dan megah telah menjadi tumpukan puing. Reruntuhan itu sungguh menyakitkan untuk dilihat. Mereka tidak pernah menyangka bahwa sebuah pertempuran sebesar ini akan terjadi di dalam Tiga Sekolah Terbesar di Kota Langit Suci. Ini jelas merupakan sebuah bencana.     

Ye Futian hanyalah seorang kultivator muda di tingkat Arcana Plane, tapi dia adalah alasan dibalik kematian seorang Sage dan kehancuran dari Sekolah Blazing Sun. Kejadian seperti ini benar-benar tidak pernah terbayangkan sebelumnya.     

Ketika Chen Yuan dan rombongannya tiba kembali di Sekolah Starry, banyak kultivator kuat telah berkumpul di Istana sang Putra. Luka-luka Ye Futian telah diobati dengan bantuan dokter terbaik yang mereka miliki.     

Pada saat ini, Yu Sheng, Ye Wuchen dan Loulan Xue berada di luar ruangan. Mereka sangat marah. Sekolah Blazing Sun adalah salah satu dari Tiga Sekolah Terbesar dan dianggap sebagai tempat suci untuk berkultivasi di wilayah timur Negeri Barren. Tindakan mereka begitu mengejutkan dengan menyerang seorang kultivator muda di tingkat Arcana Plane.     

"Kepala Sekolah, bagaimana kondisinya saat ini?" kelompok itu langsung bertanya kepada Chen Yuan saat melihatnya keluar dari ruangan tersebut.     

Ekspresi Chen Yuan terlihat suram, dan dia tidak mengatakan apa-apa. Nyonya Long, yang berada di sebelahnya, justru yang berbicara, "Serangan itu sangat mematikan, dan kekuatan Ye Futian telah dihancurkan. Akan sulit baginya untuk pulih."     

Diikuti dengan suara retakan, sesuatu sepertinya telah patah. Kedua mata Yu Sheng dipenuhi dengan amarah, seolah-olah darah akan mulai menetes dari kedua matanya. "Tidak mungkin," ujarnya. Kemudian dia bergegas masuk ke dalam kamar tersebut sebelum Chen Yuan atau siapa-pun sempat menghentikannya.     

"Ini mungkin bukan bagian dari rencana awal yang dimiliki oleh Yang Ding. Menurutku dia tidak akan bertindak senekat ini," Gu Hanshan berspekulasi.     

"Mungkin," jawab Chen Yuan, "Tetapi tidak peduli apakah ini adalah bagian dari rencananya atau tidak. Dia adalah kepala sekolah dari Sekolah Blazing Sun, dan Ye Futian ditangkap atas perintahnya. Dia harus bertanggung jawab atas kejadian ini."     

"Ya." Gu Hanshan mengangguk setuju.     

"Tampaknya ada seseorang yang mengatur semua ini semenjak kejahatan Jin Yunxiao terungkap, orang ini berusaha menciptakan konflik." Kedua mata Nyonya Long tampak berbinar ketika dia berbicara.     

"Aku tahu bahwa seseorang berusaha membuat konflik secara diam-diam. Tapi memang benar bahwa Jin Yunxiao berusaha membunuh Ye Futian. Aku sudah bertanya pada Futian, dan dia setuju bahwa Jin Yunxiao harus mati, jadi aku telah mempertimbangkan konsekuensinya. Tapi aku tidak pernah menyangka bahwa Yang Ding akan menjadi seorang baj*ngan seperti itu." Suara Chen Yuan tampak bergetar karena amarah. Tanpa perintah dari Yang Ding, tidak ada seorang-pun yang berani bertindak seperti ini.     

Saat itu, sebuah tekanan yang kuat datang dari kejauhan. Tampaknya Sekolah Starry akan menghadapi musuh besar lainnya. Chen Yuan mendongak untuk melihat sekelompok orang bergerak menuju Sekolah Starry.     

"Sepertinya sekelompok baj*ngan lainnya telah tiba disini," Gu Hanshan berkomentar. Dalam waktu singkat, sekelompok orang telah tiba di Sekolah Starry. Mereka berasal dari Sekolah Bright Moon, dan yang memimpin kelompok itu adalah kepala sekolah mereka, Gong Kui.     

"Chen Yuan, aku mendengar bahwa kekuatan sang Putra dari Sekolah Starry telah dihancurkan oleh Sekolah Blazing Sun. Bagaimana kondisinya sekarang?" tanya Gong Kui.     

"Tidak perlu berbasa-basi." Chen Yuan menimpalinya dengan tatapan mata yang serius. Tidak mungkin Gong Kui datang jauh-jauh kemari hanya untuk menunjukkan kepeduliannya pada Ye Futian.     

Gong Kui tertawa. "Aku pernah mendengar bahwa ajaran divine yang diperoleh Ye Futian berbentuk tiga sinar cahaya suci. Karena kekuatannya telah dihancurkan, tiga cahaya suci itu semestinya harus dikembalikan ke Tiga Sekolah Terbesar. Yang Ding telah mendapatkan satu cahaya suci. Kau juga dapat memiliki satu cahaya suci untuk dirimu sendiri. Sekarang, bukankah cahaya suci yang seharusnya dimiliki oleh Sekolah Bright Moon dikembalikan kepada kami?"     

"Enyahlah," Chen Yuan membentaknya.     

Semua orang memandang ke arah Gong Kui dengan tatapan mata yang serius. Dia malah ingin memanfaatkan situasi yang dialami oleh Ye Futian untuk datang kemari dan meminta cahaya suci pada mereka.     

Gong Kui tertawa, tidak mempedulikan semua tatapan mata yang tertuju padanya. Sekolah Blazing Sun telah mengambil kembali bagian mereka dari tiga sinar cahaya suci. Bagaimana mungkin Sekolah Bright Moon bisa melewatkan kesempatan ini? Dia pasti ingin merasakan ajaran divine dari saint itu juga.     

"Tiga Sekolah Terbesar memiliki sejarah yang sama," jawab Gong Kui. "Ketiga cahaya itu sejak awal merupakan peninggalan dari leluhur kita. Sekarang setelah kekuatan dari pewaris Jalur Divine telah dihancurkan, dia telah kehilangan haknya untuk mewarisinya. Menurutku tiga cahaya suci itu harus dikembalikan kepada pemiliknya yang sah. Aku ingin membawa satu cahaya suci kembali ke Sekolah Bright Moon."     

"Seranglah kami jika kau berani," Chen Yuan menjawab dengan nada serius.     

"Aku tidak akan mengambil resiko menerima kehancuran massal seperti yang kau lakukan pada Sekolah Blazing Sun. Kau juga semestinya memahami situasi saat ini. Sekolah Starry sedang berkonflik dengan Klan Jin dan juga berperang dengan Sekolah Blazing Sun. Apakah kau akan menjadikan Sekolah Bright Moon sebagai musuhmu juga? Apakah kau sudah benar-benar memikirkan konsekuensinya?" Nada bicara Gong Kui terdengar sama seriusnya seperti Chen Yuan.     

"Aku menyuruhmu untuk pergi, apakah kau tidak mendengarku?" Chen Yuan membalas Gong Kui dengan tatapan mata yang serius.     

Namun, seberkas cahaya yang menyilaukan keluar dari ruangan tempat Ye Futian berada dan melayang ke arah Gong Kui. Pada awalnya, Gong Kui sempat tertegun. Kemudian dia menggabungkan auranya pada cahaya itu dan mengambilnya untuk dirinya sendiri. Chen Yuan dan semua orang yang berada di ruangan itu juga tampak terkejut, dan mereka berbalik untuk melihat ke bagian dalam ruangan tersebut.     

"Chen Yuan, muridmu sepertinya jauh lebih bijaksana. Setidaknya dia tahu apa yang terbaik untuk Sekolah Starry dalam situasi ini. Aku akan pergi sekarang." Gong Kui tahu apa yang baru saja dia terima setelah merasakannya secara langsung, kemudian dia pergi dari tempat tersebut sambil tersenyum.     

Di dalam ruangan tersebut, Ye Wuchen dan yang lainnya terlihat marah.     

"Kenapa kau memberikan cahaya suci itu padanya?" Yu Sheng meraih tangan Ye Futian.     

Wajahnya yang pucat tampak tersenyum. "Aku punya rencana sendiri," jawabnya dengan pelan. "Kalian semua sebaiknya pergi. Beritahu kepala sekolah dan yang lainnya untuk pergi bersama kalian. Aku sedang tidak ingin diganggu."     

Yu Sheng menatap ke arah Ye Futian. Dia mengkhawatirkan kondisinya.     

"Biarkan kepala sekolah dan yang lainnya memikirkan rencana selanjutnya," saran Ye Wuchen.     

"Aku ingin mencoba sesuatu," jawab Ye Futian. Beri aku waktu, dan bantu aku menjaga pintu ruangan ini."     

Yu Sheng mengangguk, dan kelompok itu meninggalkan ruangan tersebut.     

Setelah mereka pergi, Ye Futian mengepalkan tangannya. Ia merasa sangat sedih. Sekelompok Sage telah datang untuk membawanya pergi. Dia telah berusaha semaksimal mungkin untuk keluar dari bahaya yang mengancamnya, tetapi mereka tetap menyerangnya. Sekarang, Sekolah Bright Moon telah datang kemari untuk meminta cahaya suci bagian mereka. Karena masalah sudah sampai ke titik ini, dia juga harus menyerahkan cahaya suci milik Sekolah Bright Moon.     

Seberkas cahaya berwarna hijau berputar-putar di sekitar tubuh Ye Futian. Kemudian, ranting-ranting yang dipenuhi oleh dedaunan berwarna hijau mulai bermunculan, perlahan-lahan merambat ke atas. Tidak lama kemudian, sebuah pohon kuno yang memiliki dedaunan berwarna hijau zamrud muncul di atas kepala Ye Futian. Ini adalah Roh Kehidupannya.     

Kedua matanya terpejam, dan ranting-ranting dari pohon kuno itu terus tumbuh ke segala arah. Akhirnya, seluruh ruangan itu kini ditutupi oleh pohon raksasa tersebut, yang merambat di sekeliling tubuh Ye Futian sehingga memungkinkannya untuk duduk di pohon tersebut. Sebuah cahaya berwarna hijau zamrud perlahan-lahan mengelilingi dan menutupi tubuh Ye Futian secara keseluruhan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.