Legenda Futian

Pernyataan Perang



Pernyataan Perang

0Sebuah konflik yang telah terjadi antara Dinasti Qin dan Pondok seketika mengejutkan seluruh Wilayah Barren Timur. Banyak orang yang menunggu Dinasti Qin untuk merespon tindakan yang dilakukan oleh Pondok.     
0

Qin Ge, sang pangeran ketiga dari Dinasti Qin, tewas dibunuh oleh Pondok ketika dia pergi kesana untuk meminta mereka menyerahkan Ye Wuchen. Jika Dinasti Qin tidak menanggapi hal ini, semua orang di dunia akan berpikir bahwa Dinasti Qin tidak pantas untuk menyatukan Wilayah Barren Timur. Tepat ketika semua orang sedang membicarakannya, beberapa berita menyebar dari Istana Kekaisaran Qin.     

Dinasti Qin secara resmi mengumumkan kepada dunia 'tujuh dosa dari Pondok'. Pertama, Pondok selalu bersikap sombong dan telah membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Gu Dongliu telah melenyapkan sebuah pasukan tingkat atas di Wilayah Barren Timur. Tindakan ini sangat kejam dan tidak manusiawi.     

Kedua, murid-murid dari Pondok telah merampas harta milik orang lain. Di Kota Chaoge, Ye Futian dan Yu Sheng telah mengambil harta dari Keluarga Yin dengan paksa, yaitu Tongkat Lima Elemen dan tripod iblis.     

Ketiga, murid-murid dari Pondok telah menindas orang lain dengan status yang mereka miliki dan melakukan apa-pun yang mereka inginkan. Mereka telah memaksa He Xirou, putri sang penguasa kelima dari Kuil Royal Xuan, untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Ditambah lagi, mereka masih tidak membiarkan masalah itu berlalu dan akhirnya membunuh seorang murid dari Kuil Royal Xuan yang bernama Luo Junlin, ayahnya, dan banyak orang lainnya yang memiliki kebencian mendalam terhadap Ye Futian. Mereka bertindak secara brutal dan membunuh semua orang yang mencoba menentang keputusan mereka.     

Keempat, Pondok berusaha melindungi para pembunuh, khususnya, Ye Wuchen. Mereka telah mengabaikan keputusan dari Klan Pedang Fuyun, bahkan membunuh orang-orang dari Dinasti Qin yang pergi kesana.     

Masih ada dosa kelima, keenam dan ketujuh. Pondok itu seolah-olah telah melakukan banyak kejahatan dan mereka tidak bisa dimaafkan.     

Dinasti Qin mengumumkan bahwa mereka akan mengirim pasukan mereka ke Ibukota Divine dan menyerang Pondok untuk melindungi Wilayah Barren Timur. Selain itu, mereka telah mengundang semua pasukan besar untuk berkumpul di Kota Kekaisaran Qin dan mendiskusikan situasi di Wilayah Barren Timur saat ini. Mereka juga berharap bahwa para pemimpin dari pasukan ini dapat hadir untuk menentukan masa depan mereka bersama-sama.     

Berita itu menyebar dan mengguncang seluruh Wilayah Barren Timur dengan cepat. Apakah dua pasukan yang paling kuat di Wilayah Barren Timur akhirnya akan saling bertarung satu sama lain?     

Tampaknya tidak mungkin bahwa Pondok akan dapat berperang melawan Pasukan Naga dari Dinasti Qin. Terlepas dari hal itu, Dinasti Qin juga telah mengundang semua pasukan besar untuk berkumpul di Kota Kekaisaran Qin. Mereka mungkin ingin menyerang Pondok dengan bantuan dari semua pasukan ini. Tentu saja, Dinasti Qin tidak mengatakannya secara langsung tetapi mereka hanya mengatakan bahwa mereka akan membahas situasi ini bersama-sama. Namun, semua orang telah mengetahui kebenarannya.     

Dinasti Qin telah secara resmi menyatakan perang terhadap Pondok, sehingga berbagai pasukan ini jelas tidak bisa menolak undangan dari Dinasti Qin. Saat ini, Dinasti Qin sangatlah kuat dan dapat dengan mudah menghancurkan Kerajaan Liu. Bahkan jika mereka tidak ingin bertarung dengan Dinasti Qin, mereka tidak boleh mengabaikan undangan dari Dinasti Qin. Selain itu, pertarungan antara Dinasti Qin dan Pondok akan dianggap sebagai peperangan tingkat atas di Wilayah Barren Timur. Semua orang ingin menyaksikannya.     

Wilayah Barren Timur sedang bergejolak. Tidak lama kemudian, para kultivator dari berbagai pasukan besar meninggalkan markas mereka. Para pemimpin dari berbagai pasukan juga telah berangkat menuju Kota Kekaisaran Qin, tentu saja dengan membawa anggota pasukan mereka. Bahkan anggota klan mereka akan terlibat dalam sebuah perubahan besar yang akan terjadi di Wilayah Barren Timur.     

Pondok, tentu saja, juga menerima berita tersebut, tetapi mereka sudah menduganya. Dinasti Qin ingin menguasai dunia dan Gu Dongliu telah membunuh Qin Ge secara langsung. Tindakan Gu Dongliu ini sama seperti pernyataan perang. Bagaimana mungkin Dinasti Qin tidak menanggapinya?     

Kota Kekaisaran Qin telah dipenuhi dengan banyak kultivator berbakat. Untuk sementara waktu, berbagai pasukan di Wilayah Barren Timur akan berkumpul disini. Semua pasukan tersebut bukan hanya dari pasukan besar; para kultivator dari berbagai pasukan lainnya telah tiba di kota ini satu per satu, terutama pasukan di bawah kepemimpinan Dinasti Qin.     

Tidak lama kemudian, berita telah menyebar dari Kota Kekaisaran Qin: Klan Pedang Fuyun telah tiba. Bahkan sang pemimpin dari Klan Pedang Fuyun, bersama dengan beberapa penguasa gunung, telah hadir disini. Setelah itu, orang-orang dari Kuil Royal Xuan juga telah tiba. Semua penguasa mereka bahkan hadir. Kemudian, para pemimpin dari Keluarga Ji, Klan Penyihir, Klan Bulan, dan banyak pasukan lainnya tiba di Kota Kekaisaran Qin satu per satu.     

Belum pernah ada peristiwa besar seperti ini di Wilayah Barren Timur sebelumnya. Banyak pemimpin dari pasukan besar telah hadir disini. Kedatangan mereka ini jelas karena sebuah fakta bahwa Dinasti Qin telah menyatakan perang terhadap Pondok. Pengaruh dari peperangan ini terlalu besar, karena hasil dari perang ini kemungkinan besar akan menentukan masa depan Wilayah Barren Timur dan memengaruhi seluruh situasi saat ini. Perang ini akan menentukan apa yang akan terjadi di masa depan dan bahkan nasib banyak orang. Dalam situasi seperti ini, bahkan para pemimpin dari berbagai pasukan ini harus memberikan perhatian mereka terhadap masalah ini. Lagipula, belum lama ini, seseorang yang memiliki reputasi yang sama dengan mereka, yaitu Kaisar Liu, tewas di Istana Kekaisaran Qin.     

Hasil akhir dari perang ini akan menjadi sebuah perubahan besar yang belum pernah terjadi di Wilayah Barren Timur dalam ratusan tahun terakhir. Dinasti Qin dan Pondok akan menjadi pemeran utama yang mengarahkan perubahan ini, sementara pasukan yang lain juga akan terlibat untuk mendapatkan keuntungan dari peperangan ini.     

Pada saat ini, orang-orang dari Kuil Royal Xuan sedang berkumpul di suatu tempat di dalam Istana Kekaisaran Qin, termasuk beberapa penguasa mereka. Sang penguasa pertama dari Kuil Royal Xuan terlihat mengenakan jubah yang longgar dan memiliki rambut berwarna hitam. Siapa-pun bisa merasakan temperamen yang sangat kuat dari sang penguasa pertama.     

"Penguasa pertama, jika Dinasti Qin meminta kita untuk menyerang Pondok bersama mereka, apa yang harus kita lakukan?" seseorang tiba-tiba bertanya. Setelah Qin Ge meninggal, mereka sudah menduga bahwa sebuah pertarungan besar mungkin akan terjadi antara kedua pasukan ini. Karena hubungan buruk antara mereka dan Pondok, mereka pasti tidak akan berada di pihak Pondok. Namun, pertanyaannya adalah apakah mereka harus berpartisipasi dalam peperangan ini?     

Dinasti Qin yang lebih dulu menyatakan perang terhadap Pondok dan mengumumkan bahwa Pondok telah melakukan tujuh dosa besar. Kemudian, mereka mengumpulkan semua pasukan di Wilayah Barren Timur dan mengundang semua kultivator, yang merupakan strategi licik yang telah mereka rencanakan sebelumnya. Jika Dinasti Qin meminta Kuil Royal Xuan untuk berpartisipasi, apa yang harus mereka lakukan?     

"Bagaimana menurutmu?" sang penguasa pertama bertanya.     

Kedua mata He Yulu berbinar. Jelas, dia berharap bahwa mereka akan berperang melawan Pondok, tetapi dia tidak berani menyuarakan pendapatnya dengan begitu mudah saat ini.     

"Sudah jelas, kita tidak bisa berpartisipasi dalam pertempuran ini dengan begitu mudahnya," Xia Luo tiba-tiba berbicara.     

"Xia Luo, bagaimana menurutmu?" sang penguasa pertama bertanya.     

Xia Luo memandang ke arah gurunya. Sambil membungkuk hormat, dia menjawab, "Dinasti Qin dan Pondok sama-sama sangat kuat. Dua pasukan ini mungkin ingin menyatukan Wilayah Barren Timur. Meskipun kita tidak dapat mencegah peperangan ini, akan berbahaya bagi kita untuk terlibat di dalamnya dengan begitu mudah. Ditambah lagi, setelah Dinasti Qin menghancurkan Pondok, Wilayah Barren Timur akan bersatu. Kita pasti perlu mendapatkan banyak keuntungan dari perang ini sehingga di masa depan, kita akan memiliki posisi yang sama di Wilayah Barren Timur."     

"Menurutmu Wilayah Barren Timur pasti akan bersatu?" sang penguasa pertama bertanya.     

"Ya, guru. Karena Dinasti Qin mampu memusnahkan Kerajaan Liu dengan begitu mudahnya, mereka dapat melakukan hal yang sama pada pasukan lainnya. Lagipula, terdapat perbedaan besar antara kultivator terkuat mereka dengan kultivator dari pasukan lainnya. Saya berpendapat bahwa hanya Pondok dan Perguruan Tinggi Barren Timur yang mampu bertarung dengan Dinasti Qin, dan anggapan publik tentang hal ini tidak dapat dihentikan. Guru, untuk saat ini kita hanya dapat mencoba berpartisipasi untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk mengamankan posisi kita nantinya. Bagaimanapun juga, bahkan jika Dinasti Qin berhasil menyatukan Wilayah Barren Timur, hal itu tidak akan membuat banyak perubahan pada kita selama mereka tidak mengendalikan kita secara langsung," ujar Xia Luo secara perlahan-lahan.     

Sang penguasa pertama menyipitkan matanya lalu kedua matanya berbinar. Dia bisa memahami maksud dari kata-kata Xia Luo, tapi dia masih agak sulit untuk menerima kenyataan ini. Selain itu, mereka pasti perlu menanggung konsekuensinya terlebih dahulu sebelum memperoleh keuntungan dari peperangan ini. Berarti, pada akhirnya, mereka masih harus bertarung untuk Dinasti Qin.     

Di paviliun lainnya, para murid dari Klan Bulan telah berkumpul. Bahkan sang pemimpin dari Klan Bulan juga hadir. Saat ini, sekelompok wanita sedang menatap ke kejauhan. Mereka semua sangat cantik, terutama sang pemimpin mereka. Seolah-olah dia adalah seorang peri yang seharusnya tidak ada di dunia fana.     

"Pemimpin, Virgin Chu Yaoyao dan Qin Li sudah sangat dekat satu sama lain. Mereka sudah mengkonfirmasi hubungan mereka. Ketika Kerajaan Liu hancur, Chu Yaoyao bahkan hadir bersama Qin Li disana. Saya khawatir kita sudah terikat dengan Dinasti Qin sejak peristiwa tersebut," ujar seorang wanita dari Klan Bulan.     

Bagaimanapun juga, sang Virgin dari Klan Bulan memiliki status yang sangat tinggi dan kata-katanya seringkali berpengaruh bagi orang-orang. Dia bisa mewakili Klan Bulan ketika dia berada di dunia luar.     

Dewi Wangyue tidak mengatakan apa-apa namun kedua matanya berbinar.     

Chu Yaoyao sangat dekat dengan Qin Li dan sudah menjadi kekasih dari Qin Li. Di sisi lain, seorang jenius lainnya dari Klan Bulan adalah kekasih dari Ye Futian, seorang murid dari Pondok. Situasi ini memang sangat rumit. Bagaimana sebaiknya mereka menangani situasi ini?     

Selain mereka, semua pemimpin pasukan di Wilayah Barren Timur sedang memikirkan pertanyaan yang sama: jika Dinasti Qin meminta mereka untuk menyerang Pondok, apa yang harus mereka lakukan?     

Dinasti Qin benar-benar sangat licik. Alih-alih hanya menyatakan perang, mereka memanggil semua pasukan di Wilayah Barren Timur ke tempat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.