Legenda Futian

Pihak yang Memenangkan Pertempuran



Pihak yang Memenangkan Pertempuran

1Sebuah tekanan yang sangat kuat menyelimuti area Istana Sembilan Awan. Jin Chengfeng memandang ke arah sosok yang berada di hadapannya itu dengan tatapan mata yang serius. Banyak alasan lainnya selain temperamen pribadinya yang telah menyebabkan peristiwa yang berlangsung saat ini bisa terjadi. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang pemimpin dari klannya, dan sudah sewajarnya bahwa sosok seperti dirinya tidak akan pernah hanya mempertimbangkan kepentingan pribadinya ketika membuat keputusan.      1

Jika bukan karena situasi lainnya, mengorbankan salah satu cucunya bukanlah keputusan yang tidak mampu diambilnya. Namun, apa yang terjadi di depan mereka semua saat ini bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan hanya dengan pengorbanan satu orang.     

Jin Chengfeng sangat mengenal sosok Chen Yuan. Sekolah Starry dan Klan Jin memiliki hubungan yang baik selama berabad-abad, dan pengaruh dari klan mereka telah lama terbawa ke dalam sekolah tersebut. Chen Yuan, bagaimanapun juga, selalu berharap agar sekolah itu menjadi tempat yang netral, tidak akan ada permainan kekuatan dari klan-klan terkemuka dan mengutamakan kepentingan klan masing-masing. Era Long Yitian telah menjadi saksi bahwa pria itu pernah berdiri di puncak kekuatan Kota Langit Suci, dan era itu telah meraih kejayaan yang tak tertandingi. Menurut Chen Yuan, sangat disayangkan bahwa Long Yitian, yang memiliki nama keluarga 'Long', merupakan anggota dari klan Naga, bukan sosok dari garis keturunan murni Sekolah Starry.     

Sementara itu, Ye Futian berbeda. Dia memiliki nama keluarga 'Ye'. Pemuda itu masih berusia sangat muda tetapi ia mampu meruntuhkan medan pertempuran seni bela diri, mencapai apa yang tidak pernah diraih oleh Long Yitian. Dia juga merupakan sang Putra yang telah dinobatkan melalui sebuah upacara penghormatan tertinggi di Sekolah Starry. Chen Yuan ingin menciptakan seorang saint, dan Ye Futian tidak mengecewakannya, sehingga mengakibatkan Chen Yuan semakin memiliki harapan yang tinggi pada pemuda itu.     

Dengan memiliki latar belakang yang begitu luar biasa, jika Ye Futian menjadi sosok yang diperhitungkan suatu hari nanti, pengaruh klan terhadap sekolah pasti akan berkurang oleh orang-orang yang berpihak pada sekolah mereka. Mengingat bahwa Klan Naga dan Klan Gu mendukung Ye Futian, dampak yang dihasilkan dari perubahan situasi yang mereka alami akan semakin berkurang. Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa Sekolah Starry akan menyingkirkan Klan Jin.     

Sementara Jin Yunxiao tidak pernah memberitahu klannya tentang tindakannya selama ini, jika Klan Jin benar-benar bermaksud untuk mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi, mereka pasti tidak akan menyembunyikan kebenarannya untuk mereka sendiri. Sebuah peringatan sudah lebih dari cukup untuk mencegah semua itu terjadi. Namun klan Jin malah menyimpan kebenarannya sendiri, dan tindakan mereka itu sama saja seperti membiarkan semua peristiwa ini terjadi.     

Jin Chengfeng telah memerintahkan Jin Yunxiao untuk ditahan tidak lama setelah mereka mengetahui apa yang telah dilakukannya, dan juga ia telah memerintahkan anggota Klan Jin yang berada di Sekolah Starry untuk pergi dari sana setelah pihak sekolah mengetahui apa yang telah terjadi. Selain untuk menguji bagaimana Chen Yuan akan bereaksi terhadap hal-hal seperti itu, semua perintahnya itu juga untuk menyelamatkan reputasi dari Klan Jin yang tersisa di Sekolah Starry.     

Penarikan kembali anggota mereka saat itu akan menjadi sebuah pilihan yang lebih bijaksana daripada pengaruh yang mereka miliki akan hancur di masa depan. Jika Chen Yuan memilih untuk mundur, dia dapat melakukan tindakan pencegahan lainnya. Namun Chen Yuan terbukti bersikap lebih keras kepala dari yang diperkirakan oleh Kepala Sekolah Chen sebelumnya.     

"Chen Yuan, apakah kau yakin ingin bertindak sejauh ini?" Tatapan mata Jin Chengfeng terlihat sangat serius. Dia merasa yakin bahwa Chen Yuan telah menyadari konsekuensi mengerikan yang akan terjadi di masa depan, bahkan jika kepala sekolah akan memenangkan pertempuran hari ini.     

"Sangat yakin." Chen Yuan mengangguk.     

"Bawa Jin Yunxiao kemari," ujar Jin Chengfeng. Sebagian besar orang yang hadir disana tampak terkejut. Jin Chengfeng, pemimpin dari Klan Jin, sosok yang bersikeras memutuskan hubungan dengan Sekolah Starry, tanpa mempedulikan penghinaan yang akan diterimanya, akhirnya menyerah?     

Perubahan situasi seperti itu tidak begitu mengejutkan. Jika Klan Jin ingin berperang dengan Sekolah Starry yang telah bersekutu dengan dua klan lainnya, Istana Sembilan Awan akan mengalami sebuah kekalahan yang memalukan. Menanggung konsekuensi seperti itu hanya untuk melindungi Jin Yunxiao, sepertinya tidak begitu sepadan. Namun, mengingat temperamen sombong yang dimiliki oleh Jin Chengfeng dan bagaimana Chen Yuan benar-benar telah memojokkan Istana Sembilan Awan, hanya masalah waktu sebelum Istana Sembilan Awan akan membalaskan dendam mereka pada Sekolah Starry.     

Jin Yunxiao segera dibawa ke hadapan mereka. Tubuhnya menggigil karena merasa ketakutan, sambil menatap ke arah Jin Chengfeng, ia berteriak, "Kakek!" Jika dia akan diserahkan pada Sekolah Starry, dia tidak mungkin keluar dari masalah ini hidup-hidup. Ditambah lagi, selain Sekolah Starry, dia juga harus menghadapi Klan Gu. Mengingat bagaimana Gu Yunxi menderita luka parah akibat peristiwa yang telah terjadi, dia akan menerima konsekuensi yang sama buruknya bahkan jika hidupnya terselamatkan. Seperti apa-pun keputusannya nanti, nasibnya akan berubah menjadi semakin buruk.     

Jin Chengfeng bahkan tidak melirik ke arah Jin Yunxiao, membiarkan pemuda itu berteriak tanpa henti. Pemimpin klan telah membuat keputusan dan ia tidak berniat untuk mengubahnya.     

Jin Yunxiao dibawa ke hadapan Chen Yuan. Para anggota dari Klan Jin meninggalkan Jin Yunxiao setelah menyerahkannya dan kini ia menatap ke arah Chen Yuan.     

Jin Yunxiao merasa sangat ketakutan, sambil memohon-mohon ketika tubuhnya bergetar, "Kasihanilah saya, kepala sekolah. Saya tidak bermaksud buruk. Bahkan jika saya tidak ikut terlibat dalam masalah ini, mereka tetap ingin membalaskan dendam putra mereka. Saya hanya memberitahu mereka informasi terkait Ye Futian." Semua sikap sombong dan mengintimidasi yang ditunjukkan oleh pemuda ini sebelumnya telah lenyap tanpa jejak. Nada bicaranya bergetar ketika ia memohon pada Kepala Sekolah Chen, dan hanya ada rasa takut yang terpancar dari kedua matanya.     

"Aku sudah mengatakan hal ini sebelumnya: hormati sang Putra seperti caramu menghormatiku. Namun sebagai seorang murid dari Sekolah Starry, kau malah ikut terlibat dalam upaya pembunuhan untuk melukai sang Putra. Ye Futian, sang Putra, dan Gu Yunxi hampir kehilangan nyawa mereka karena tindakanmu. Kematian akan menjadi hukuman yang sesuai untukmu." ujar Chen Yuan dengan nada serius. "Lu Wang, lanjutkan dengan proses eksekusi." Dia melambaikan tangannya dan mengirim pemuda itu ke hadapan Lu Wang tidak lama setelah dia selesai berbicara.     

"Baik, tuan." Lu Wang melirik ke arah Jin Yunxiao.     

"Tidak..." Wajah Jin Yunxiao menjadi pucat ketika Lu Wang mengulurkan telapak tangannya, membuat pemuda yang akan segera dieksekusi itu merasa sangat ketakutan. Jin Yunxiao merasa dirinya seperti tercekik. Cahaya berwarna emas terpancar dari tubuhnya seolah-olah berusaha untuk melawan ajalnya. Kedua matanya dipenuhi dengan perasaaan tak terima. Dia adalah anggota dari Istana Sembilan Awan, kebanggaan dari Klan Jin. Jin Yunxiao sangat membenci Ye Futian, ia menganggap pemuda itu sebagai pengganggu kehidupannya. Dia bahkan hampir membunuh Ye Futian ketika berada di medan pertempuran seni bela diri hanya dengan satu ayunan pedang saja. Namun, dia sekarang telah dihukum mati karena telah terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap pemuda yang dianggapnya 'pengganggu' itu.     

Ini sungguh konyol. Dia pikir dia siapa? Sebuah kekuatan dari aura yang tak tertandingi masuk dalam pikirannya. Dia dapat merasakan sebuah getaran kuat di tubuhnya, dan dia merasa kesadarannya memudar dengan cepat. Dia terjatuh ke atas tanah dengan rasa tak terima di dalam pikirannya.     

Seorang putra kebanggaan dari Istana Sembilan Awan, seorang pemuda dengan bakat luar biasa yang berkultivasi di Sekolah Starry, tewas dengan begitu mudah. Dunia ini hanya sementara, dan hidup dipenuhi dengan banyak penyesalan.     

"Gu Hanshan, apa kau puas sekarang?" Jin Chengfeng bertanya pada Gu Hanshan alih-alih berbicara dengan Chen Yuan.     

"Dia layak mendapatkannya," jawab Gu Hanshan dengan acuh tak acuh.     

"Ya, memang. Dia sekarang sudah mati. Klan Gu dan Klan Naga, urusan kalian disini sudah berakhir," ujar Jin Chengfeng dengan sikap yang sama seperti Gu Hanshan. "Sementara itu untuk mereka yang mengikuti anggota Klan Jin kemari, mereka datang atas kehendak mereka sendiri ke Istana Sembilan Awan. Jika aku menyerahkan mereka dengan begitu mudahnya, tidak akan ada artinya Istana Sembilan Awan berdiri di Kota Langit Suci. Chen Yuan, jika kau tetap bersikeras untuk berperang melawan kami, lakukanlah."     

Tatapan mata dari para murid yang pergi meninggalkan Sekolah Starry bersama anggota Klan Jin tampak berbinar, dan ketakutan mereka sedikit berkurang. Pemimpin dari Istana Sembilan Awan ternyata tidak menelantarkan mereka. Bagaimanapun juga, menelantarkan mereka akan terlihat lebih menjijikkan daripada hanya menyerahkan Jin Yunxiao pada Sekolah Starry.     

Jin Yunxiao adalah seorang penjahat yang berusaha membunuh orang lain. Namun semua murid yang pergi meninggalkan Sekolah Starry hanyalah pengikut dari Klan Jin. Jika Istana Sembilan Awan menyerahkan mereka begitu saja, tidak ada seorang-pun yang akan berani bekerja untuk Istana Sembilan Awan sejak saat itu.     

Semua orang mengerti apa yang sedang dipertaruhkan untuk saat ini. Tampaknya Jin Chengfeng telah menyerah pada permintaan pertama mereka, yaitu menyerahkan Jin Yunxiao. Namun, permintaan kedua adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa dilakukannya, bahkan jika mereka harus berperang satu sama lain. Ditambah lagi, mengabulkan permintaan itu akan bertolak belakang dengan alasan kedua belah pihak terlibat dalam masalah ini, karena para kultivator itu sejak awal tidak berniat untuk terlibat dalam masalah ini.     

Chen Yuan menatap Jin Chengfeng, ketika melihat ekspresi dari pemimpin Klan Jin itu dipenuhi dengan keinginan untuk bertarung.     

...     

Semua murid yang tetap tinggal di Sekolah Starry yang berada jauh dari Istana Sembilan Awan, sedang menunggu berita dengan cemas. Ye Futian termasuk diantara mereka yang tetap tinggal di sekolah. Mereka yang berangkat ke Istana Sembilan Awan pada hari itu adalah para Sage dari Sekolah Starry. Jika dia pergi bersama mereka, dia hanya akan menjadi target dari Klan Jin disana.     

Aura yang berapi-api dapat dirasakan tepat di atas halaman sekolah, seolah-olah didominasi oleh sebuah kekuatan yang kuat. Matahari di atas langit terlihat mengerikan, seolah-olah akan membakar semua yang ada di bawahnya menjadi abu. Di bawah terik matahari dan langit yang luas, beberapa sosok muncul di atas langit ketika mereka tiba di wilayah Sekolah Starry. Mereka yang menyaksikan sosok-sosok tersebut terlihat sangat terkejut. Mereka bukan para kultivator kuat dari Sekolah Starry. Siapa mereka sebenarnya?     

Orang-orang ini memancarkan aura seorang Sage. Mereka berdiri di tempat mereka masing-masing, dan tampaknya mereka telah menyatu dengan kondisi di sekitar mereka, menyelimuti Sekolah Starry dengan kekuatan matahari.     

Banyak orang yang menyadari bahwa sesuatu yang besar akan segera terjadi saat ini.     

Beberapa orang muncul dari dalam sekolah. Salah satu diantara mereka bertanya, "Bolehkah kami tahu apa urusan kalian untuk datang kemari?"     

"Mereka berasal dari Sekolah Blazing Sun." Beberapa orang mengenali sosok-sosok yang tidak diundang ini. Kehadiran para kultivator kuat dari Sekolah Blazing Sun di Sekolah Starry di saat seperti ini bukanlah suatu pertanda yang baik.     

Mereka benar-benar mengetahui waktu yang tepat untuk muncul.     

Energi spiritual yang berasal dari beberapa Sage itu menyelimuti langit dan bumi, menekan wilayah Sekolah Starry. Mereka tidak mengatakan apa-apa, tetapi semua orang yang berada di bawah mereka merasa seolah-olah ditekan oleh semacam energi spiritual. Mereka segera menemukan dari mana asal energi spiritual itu, dan berjalan ke arah tersebut. Tatapan mata mereka tertuju ke arah yang sama.     

Di dalam Kuil Starry, Ye Futian merasakan sebuah gelombang energi spiritual menimpa dirinya. Dia mengangkat kepalanya, ia memiliki firasat buruk setelah merasakan apa yang ingin dilakukan oleh para kultivator kuat itu dari kejauhan.     

"Ye Futian," tiba-tiba terdengar sebuah suara yang memanggil namanya pada saat ini. Semua orang dapat merasakan hati mereka berdebar kencang, ketika mengetahui siapa yang dicari oleh orang-orang ini.     

Ketika melihat tatapan mata mereka tertuju padanya, Ye Futian tahu bahwa ia tidak mungkin bisa mundur begitu saja dari masalah ini. Dia segera melompat ke udara, kemudian menatap ke arah para tamu itu dan tersenyum. "Salam untuk kalian semua, senior. Saya ingin tahu ada keperluan apa sehingga kalian semua ingin bertemu dengan seorang kultivator muda sepertiku?"     

"Kami berasal dari Sekolah Blazing Sun. Ketika para murid dari Tiga Sekolah Terbesar pergi ke Sarang Naga Iblis beberapa tahun yang lalu, Shang Yunfeng, seorang murid dari sekolah kami telah tewas terbunuh. Kami sekarang menyadari bahwa itu adalah perbuatanmu. Kami perlu mendengarkan penjelasanmu, jadi ikutlah bersama kami," ujar salah satu tamu dari Sekolah Blazing Sun itu.     

"Shang Yunfeng berniat untuk membunuhku saat itu. Aku hanya berusaha melindungi diriku sendiri," jawab Ye Futian. "Jika kalian perlu mendengarkan penjelasanku, apakah kita perlu membahas masalah ini lebih lanjut ketika kepala sekolah telah kembali?"     

Dia memiliki sebuah pemikiran di benaknya. Sekolah Blazing Sun tidak pernah membicarakan tentang kematian Shang Yunfeng sebelumnya. Ditambah lagi, sudah menjadi hal yang biasa bagi seorang murid dari sebuah sekolah untuk tewas ketika sedang menempuh perjalanan di dunia luar. Sudah jelas orang-orang ini sedang merencanakan sesuatu, dengan melihat bagaimana mereka menyinggung masalah tersebut pada saat ini.     

Terlihat dengan jelas bahwa Sekolah Blazing Sun hanya memanfaatkan kesempatan ketika para kultivator kuat dari Sekolah Starry sedang pergi untuk menyelesaikan masalah dengan Klan Jin untuk membawa siapa-pun yang mereka anggap bertanggung jawab. Tidak ada jalan keluar bagi Ye Futian.     

Ekspresi Yu Sheng dan Gu Yunxi terlihat buruk ketika mendengar kata-kata dari para kultivator Sekolah Blazing Sun. Mereka hanya memanfaatkan situasi Sekolah Starry saat ini.     

"Karena kami telah tiba disini, silahkan ikut dengan kami. Ketika Kepala Sekolah Chen kembali, dia bisa pergi ke Sekolah Blazing Sun," salah satu tamu berkata dengan nada serius.     

Beberapa sosok telah datang kemari untuk menemui Ye Futian, dan ia bergumam dalam hati, 'Kalian datang kemari pada situasi seperti ini untuk membawaku pergi, Para baj*ngan dari Sekolah Blazing Sun ini memang luar biasa!'     

Panas terik dari sinar matahari menyinari permukaan tanah di bagian bawah. Para kultivator kuat dari Sekolah Blazing Sun itu menyebar dan berhasil mendarat di permukaan tanah. Salah satu dari mereka sangatlah kuat, dan mereka tampak seperti tokoh-tokoh penting dari Sekolah Blazing Sun. Mereka hanya memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Ikutlah dengan kami."     

Ye Futian telah dinobatkan sebagai sang Putra dari Sekolah Starry, dan Chen Yuan berniat untuk melindunginya di Jalur Divine miliknya. Jika Chen Yuan berada disini, meminta izin untuk membawa pergi salah satu anggota mereka akan dianggap sebagai tindakan untuk menyatakan perang dengan Sekolah Starry. Sekolah Blazing Sun tidak berniat untuk berperang dengan Sekolah Starry.     

Karena Chen Yuan sedang memimpin pasukannya menuju Istana Sembilan Awan, ini adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk membawa Ye Futian pergi. Pemuda itu perlu menjelaskan tentang apa yang telah terjadi di medan pertempuran seni bela diri. Mereka tidak akan duduk diam dan tidak melakukan apa-apa sementara Sekolah Starry berusaha menciptakan seorang saint!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.