Legenda Futian

Berita Kematian



Berita Kematian

1Seorang Sage telah menyerang Ye Futian dan melumpuhkan kultivasinya. Bagaimana mungkin dia tidak merasa marah? Tapi Yang Ding dan Gong Kui tampaknya juga telah ditipu oleh Ye Futian.      2

"Kepala Sekolah Chen, bagaimana perkembangan penyelidikan tentang orang yang membocorkan berita tentang Jin Yunxiao?" tanya Ye Futian. Mereka semua tahu bahwa pasti ada seseorang yang berada di belakang semua ini. Dia menduga orang itu memiliki hubungan dengan Sekolah Blazing Sun. Kalau tidak, mereka tidak akan datang untuk menangkapnya di Sekolah Starry.     

"Orang yang memberitahu Wang Yuqing adalah seorang murid dari Sekolah Starry. Dia memiliki latar belakang yang sederhana dan hanya mengatakan hal itu setelah disuap. Kita tidak dapat menemukan sumbernya," ujar kepala sekolah. "Namun, sumber informasi itu pasti berasal dari dua klan utama dari Sekolah Blazing Sun."     

"Klan?" Kedua mata Ye Futian berbinar.     

"Ya." Chen Yuan mengangguk. "Tiga Sekolah Terbesar memang bersaing satu sama lain, tetapi Yang Ding seharusnya tidak menyerangmu sekejam ini. Dia tidak akan pernah berkeinginan untuk menyatakan perang. Semua ini juga merupakan sebuah bencana bagi Sekolah Blazing Sun. Sama seperti Sekolah Starry, mereka juga memiliki dua klan utama—Klan Chen dan Klan Liu. Jika situasi di Kota Langit Suci berubah menjadi kacau, Tiga Sekolah Terbesar berperang satu sama lain, dan Istana Sembilan Awan juga dihancurkan, siapa pihak yang paling diuntungkan?"     

"Para Klan," ujar Ye Futian.     

"Ya. Setiap klan ingin meningkatkan pengaruhnya di kota ini dan mereka memiliki pengaruh yang kuat di setiap sekolah. Namun Tiga Sekolah Terbesar tetap merupakan tempat yang paling penting di wilayah timur Negeri Barren. Beberapa pihak merasa tidak puas akan hal ini dan ingin menggantikan posisi tersebut. Mereka ingin menguasai Tiga Sekolah Terbesar. Setiap klan hanya memiliki kekuatan yang tidak begitu besar di masing-masing sekolah.     

"Begitu peperangan terjadi, Tiga Sekolah Terbesar pasti akan terlibat di dalamnya dan mereka akan menjadi pihak yang menderita kerugian paling besar. Orang-orang di setiap sekolah tersebut juga akan bertarung, tetapi mereka akan memiliki dukungan dari klan mereka masing-masing. Ketika kekuatan dari ketiga sekolah itu telah melemah, semua klan itu bisa masuk ke dalam Tiga Sekolah Terbesar dan mendapatkan lebih banyak kekuatan atau bahkan mengendalikannya secara langsung."     

Chen Yuan melanjutkan, "Hari itu, Sekolah Blazing Sun datang kemari untuk menangkap seseorang. Karena itu, pelakunya pasti berasal dari sekolah tersebut. Yang Ding menginginkan warisan yang kau miliki, jadi ia memanfaatkan orang tersebut. Tentu saja, ia pasti sudah menduga hal ini akan terjadi, tetapi dia rela melakukannya demi warisan dari saint tersebut. Sekarang, dia telah memilikinya, bukan?"     

Ye Futian mengangguk. Untuk mengetahui sosok pelaku sebenarnya, mereka harus menyelidiki siapa yang paling diuntungkan dari semua kekacauan itu. Dugaan dari Kepala Sekolah Chen pasti benar adanya.     

"Pemimpin dari Klan Chen memiliki sifat yang lebih ambisius dan tegas jika dibandingkan dengan Klan Liu yang terlihat lebih tenang. Karena itu, Klan Chen terlihat lebih mencurigakan." Ekspresi Chen Yuan tampak serius. Ye Futian memikirkan kembali peristiwa yang terjadi di medan pertempuran seni bela diri. Chen Wang dan Long Mu telah mencapai tingkat terakhir, tetapi dia telah mengalahkan mereka berdua. Chen Wang pasti merasa kesal akan hal tersebut.     

"Kepala Sekolah, karena kondisi saya sudah membaik, anda tidak perlu memikirkan masalah ini lagi. Jangan jatuh ke dalam perangkap mereka. Kita bisa menyelesaikan masalah ini di masa depan," desak Ye Futian. Dia ingin membuat mereka membayar kejahatan yang telah mereka perbuat, tetapi dia akan menahan ambisinya itu untuk kepentingan jangka panjang.     

Chen Yuan memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Tapi hubungan kita sudah memburuk dan Istana Sembilan juga ikut terlibat. Karena kondisimu sudah membaik dan rencana mereka telah gagal, mereka akan mencoba membunuhmu lagi."     

Sejarah pasti akan terulang kembali.     

"Kepala Sekolah, Anda dapat mengumumkan berita bahwa saya sudah meninggal dunia," ujar Ye Futian.     

Chen Yuan tampak terkejut. "Kau bersiap-siap untuk pergi?"     

"Ya." Ye Futian mengangguk. "Saya berencana untuk menantang diri saya sendiri di luar Kota Langit Suci setelah saya berhasil mencapai Noble Plane. Tapi karena adanya semua perubahan ini, saya ingin pergi lebih awal. Sekarang saya sudah memiliki Tombak Divine Destruction dan saya mampu melindungi diri saya sendiri. Anda memang bisa melindungi saya disini, tapi saya khawatir akan ada banyak batasan yang harus saya taati. Kondisi seperti itu tidak cocok untuk berkultivasi."     

"Menjelajah memang sebuah pilihan yang lebih baik. Aku memang sempat memikirkan rencana seperti itu, tapi aku tidak menyangka akan menjadi seperti ini," ujar Chen Yuan. "Kau yakin ingin dinyatakan telah meninggal dunia?"     

"Saya ingin menghancurkan cahaya suci yang mereka ambil. Jika hal itu benar-benar terjadi, Yang Ding dan Gong Kui akan mencurigai saya. Mengumumkan berita tentang kematian saya akan menjadi sebuah penjelasan yang masuk akal. Tentu saja, saya masih membutuhkan beberapa hari untuk tinggal disini. Saya ingin melihat kultivasi mereka lebih banyak lagi. Saya juga ingin mengurung diri dan berkultivasi untuk sementara waktu."     

"Baiklah." Chen Yuan mengangguk. "Karena kau telah membuat keputusan, mari kita lakukan rencana ini."     

…     

Beberapa bulan telah berlalu. Semakin sedikit berita yang muncul tentang Ye Futian. Perlahan-lahan, tidak ada seorang-pun yang menyebut-nyebut namanya. Suatu hari, Yang Ding, Kepala Sekolah Blazing Sun, sedang berkultivasi di suatu halaman. Dia mengeluarkan cahaya suci yang telah dipahaminya. Sinar yang dipancarkan dari cahaya suci itu sangat menyilaukan. Cahaya itu tampaknya mengandung Jalur Divine. Tetapi cahaya suci itu dengan cepat meredup.     

Yang Ding membuka kedua matanya. Sambil menatap ke arah langit, dia melihat sosok saint itu mulai memudar dan akhirnya menghilang. Pada saat yang sama, sinar matahari yang memenuhi langit juga ikut menghilang.     

"Apa yang sedang terjadi?" Ekspresi Yang Ding langsung berubah. Aura spiritualnya memenuhi area tersebut tetapi ia tidak dapat menemukan sedikit-pun keanehan yang terjadi di atas langit. Namun, cahaya suci itu telah menghilang begitu saja.     

Dia mengerutkan alisnya, ekspresinya berubah menjadi serius. Apakah Ye Futian melakukan sesuatu ketika memberinya cahaya suci kala itu? Tetapi jika hal itu memang benar adanya, mengapa Ye Futian membiarkannya memahami cahaya suci itu begitu lama alih-alih memadamkannya saat ini? Ini sungguh tidak masuk akal.     

Pemandangan serupa juga terjadi di Sekolah Bright Moon. Gong Kui sangat marah. Dia baru saja mendapatkan sebuah pemahaman yang mendalam tentang cahaya suci itu, tetapi cahaya itu tiba-tiba padam begitu saja. Seolah-olah cahaya itu tidak pernah ada. Dia juga mencurigai Ye Futian, tetapi sama seperti Yang Ding, itu tidak masuk akal baginya.     

Setelah cahaya suci mereka telah menghilang, Chen Yuan dari Sekolah Starry School mengumumkan kematian Ye Futian. Banyak siswa yang merasa terkejut ketika mendengar berita itu.     

Seorang kebanggaan dari Sekolah Starry yang mampu mendominasi seluruh generasinya telah meninggal dunia?     

Selama ini, Istana sang Putra telah disegel dari dunia luar. Sebelumnya, orang-orang merasa penasaran, tetapi mereka secara perlahan-lahan melupakan masalah ini seiring berjalannya waktu. Hanya beberapa orang yang masih menyinggung tentang Istana sang Putra yang terkunci. Sesekali, orang-orang akan menyinggung hal tersebut, tetapi tidak ada seorang-pun yang menduga bahwa sosok yang begitu luar biasa ini akan meninggal dunia seperti ini.     

Gu Yunxi sedang berjalan-jalan di area Sekolah Starry. Ketika dia mendengar berita itu, dia benar-benar terkejut. Wajahnya langsung pucat dan dia terjatuh ke atas tanah. Tubuhnya bergetar; pikirannya kosong.     

"Yunxi." Teman baiknya menopang tubuhnya dari samping.     

Air mata mengalir turun dari matanya saat dia bergumam, "Tidak mungkin. Berita itu bohong."     

"Yunxi, kepala sekolah mengumumkannya sendiri," gumam gadis itu. Dia adalah sahabat Gu Yunxi dan tentu saja ia mengetahui perasaan dari Gu Yunxi. Sang Puteri dari Klan Gu selalu mengagumi sosok Ye Futian. Dia sering mengunjungi Paviliun Celestial dan ia sering memainkan lagu milik Ye Futian sambil berkultivasi.     

Gu Yunxi menggigit bibirnya dengan keras, membuat bibirnya berdarah. Dia memikirkan kembali betapa menakjubkannya Ye Futian ketika dia pertama kali melihat Ye Futian bermain guqin di bengkel musik kala itu. Dia mengira bahwa Ye Futian adalah seorang ahli sihir musik. Tetapi ketika dia bertemu dengannya di Istana Barat, dia melihat bahwa dia ternyata masih sangat muda dan tampan. Dia menjadi tertarik padanya sejak saat itu.     

Setelah itu, Ye Futian menjadi semakin luar biasa. Akhirnya, ia menjadi sang Putra dari Sekolah Starry. Dia berjalan keluar dari kerumunan orang dengan mengenakan jubah suci miliknya, langsung menarik perhatian semua orang. Dia sangat luar biasa dan mampu mendominasi generasinya.     

Sosok itu sudah melekat di dalam hatinya. Semakin dia memikirkan tentang sosok Ye Futian, dia semakin menyukainya.     

Tentu saja, dia tahu bahwa Ye Futian sudah mempunyai seorang kekasih, jadi dia tidak mengharapkan apa-apa darinya. Dia sudah cukup senang bisa melihatnya sesekali. Dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan meninggal dunia secepat ini.     

"Yunxi, jangan terlalu bersedih," temannya berusaha menenangkan.     

"Aku ingin pergi melihatnya." Gu Yunxi tiba-tiba mulai berlari menuju Istana sang Putra.     

"Yunxi." Gadis itu mengikutinya, ia juga berlari ke arah tersebut.     

Di area Sekolah Starry lainnya, Wang Yuqing juga tampak terkejut ketika dia mendengar berita tersebut. Dia menundukkan kepalanya, tidak bisa berkata-kata dan ia merasa sangat sedih.     

Long Mu terhenti di tempatnya ketika dia mengetahui berita ini. Bagaimana mungkin Ye Futian bisa mati seperti ini?     

Semua orang di Sekolah Starry School memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Sosok yang diharapkan dapat melampaui pencapaian Long Yitian telah meninggal dunia secara tiba-tiba. Dia telah diserang oleh seseorang di tingkat Sage Plane.     

Satu sosok terlihat melesat ke atas langit pada saat itu, pergi ke kejauhan.     

"Itu Kepala Sekolah Chen. Kemana dia akan pergi?" Banyak orang mendongak ke arah langit. Chen Yuan melesat ke kejauhan dengan penuh amarah.     

Setelah beberapa saat, sebuah berita mengabarkan bahwa Chen Yuan telah mendarat di Sekolah Blazing Sun dan bertarung melawan Yang Ding. Langit dan bumi seolah-olah telah runtuh akibat pertempuran mereka. Sekolah Blazing Sun yang telah diperbaiki kini kembali runtuh menjadi puing-puing.     

Pertempuran itu sangat mengejutkan. Kedua kepala sekolah itu terluka sebelum akhirnya Chen Yuan pergi dengan penuh amarah.     

Yang Ding sangat marah. Dia ingin menyusulnya ke Sekolah Starry, tetapi dia dapat merasakan kemarahan Chen Yuan. Dia tahu bahwa jika dia benar-benar pergi, tidak ada seorang-pun yang dapat menanggung konsekuensinya, jadi dia hanya membiarkan baj*ngan itu melampiaskan amarahnya.     

Berita itu menyebar ke seluruh penjuru Kota Langit Suci dan langsung mengejutkan semua orang.     

Di Istana Barat, Long Ling'er menangis ketika dia mendengar bahwa Ye Futian telah meninggal dunia. Dia memaksa ibunya untuk pergi mengunjungi Sekolah Starry. Dia tidak ingin mempercayai berita tersebut.     

Nyonya Long membawa Long Ling'er ke Sekolah Starry karena dia juga merasa ragu. Apakah Ye Futian benar-benar telah meninggal dunia?     

Selama ini, hanya Chen Yuan yang diperbolehkan memasuki Istana sang Putra. Hanya dia yang tahu tentang situasi Ye Futian yang sebenarnya. Apakah dia ingin menipu semua orang untuk melindungi Ye Futian?     

Setelah Nyonya Long tiba, dia mendapatkan informasi bahwa Chen Yuan telah mengkremasi jasad Ye Futian. Abunya telah dimasukkan ke dalam sebuah kotak dan diberikan kepada teman-teman Ye Futian. Orang-orang melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri.     

Sekolah Blazing Sun dan Sekolah Bright Moon juga mengirim perwakilan mereka kesana. Jelas, mereka juga merasa ragu tentang kematian Ye Futian, terutama Yang Ding dan Gong Kui. Mengapa cahaya suci itu menghilang ketika Ye Futian meninggal dunia? Apakah Saint itu menggabungkan cahaya suci itu pada nyawa Ye Futian sehingga ketiga cahaya suci itu akan menghilang ketika dia meninggal dunia? Jika tidak, tidak akan ada penjelasan lainnya yang masuk akal. Tampaknya mereka hanya bisa mempercayai penjelasan ini.     

Banyak orang merasa sedih dan menghela napas dalam hati. Di kota utama wilayah timur Negeri Barren ini, kematian seorang kultivator di tingkat Arcana Plane tidak pernah menimbulkan keributan seperti ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.