Legenda Futian

Gunung Penyu



Gunung Penyu

0Karena Qin Yuan telah menyebut dirinya sendiri sebagai orang yang selalu bersikap sopan dan ingin menjadi seorang pria terhormat, Ye Futian akan mengabulkan keinginannya tersebut.     
0

Qin Yuan tidak melihat ke belakang. Dia berdiri dengan tenang bersama Ye Wuchen. Hanya Kaisar Liu yang bisa membuat keputusan tentang lamaran pernikahan ini. Kaisar Liu tampaknya tidak ingin terburu-buru menyetujui lamaran dari Dinasti Qin, itulah sebabnya dia mengundang semua orang untuk datang kemari.     

Ye Futian ingin melihat apa yang sedang direncanakan oleh Kaisar Liu.     

"Ye Futian, kata-katamu sedikit tidak masuk akal," balas Qin Li. "Seperti kata pepatah, gadis-gadis cantik dicintai oleh laki-laki yang terhormat. Pamanku jelas-jelas pernah bertemu dengan Puteri Chenyu sebelumnya. Tidak ada yang aneh apabila pamanku menyukai Puteri Chenyu. Meskipun dia adalah pria yang terhormat, tidak ada alasan mengapa dia harus memberikan orang yang dicintainya kepada orang lain. Kata-katamu terlalu aneh.     

Ditambah lagi, pamanku datang kemari untuk melamar Puteri Chenyu. Dinasti Qin, Klan Donghua, dan pasukan lainnya ingin melihat lamaran ini. Adapun Ye Wuchen dari Klan Pedang Fuyun datang untuk melamar, apakah tindakannya ini merupakan idenya sendiri atau kehendak dari Klan Pedang Fuyun?"     

"Klan Pedang Fuyun tidak pernah merencanakan hal ini," ujar Qi Ao dari gunung pertama di Klan Pedang Fuyun. Ye Futian memandangnya tanpa ekspresi. Jadi Klan Pedang Fuyun sekarang berada di pihak Dinasti Qin?     

Ekspresi Qi Ao terlihat acuh tak acuh. Klan Pedang Fuyun membenci Gunung Sword Saint dan karena itu mereka juga membenci Pondok. Dia telah memperingatkan Ye Wuchen berkali-kali untuk menjauh dari Ye Futian tetapi Ye Wuchen selalu mengabaikannya. Dalam hal ini, Klan Pedang Fuyun tidak akan tinggal diam dengan pengkhianat seperti Ye Wuchen.     

"Kalau begitu," ujar Qin Li dengan nada serius, "Ye Wuchen datang kemari atas kemauannya sendiri. Bukankah tindakannya ini merupakan sebuah penghinaan bagi Puteri Chenyu?" Para kultivator kuat dari gunung ketujuh yang datang bersama Ye Wuchen menatap ke arah Qin Li. Apakah dia baru saja mengatakan bahwa Ye Wuchen tidak pantas untuk melamar Puteri Chenyu? Menghina Ye Wuchen sama dengan menghina gunung ketujuh.     

Para kultivator kuat di belakang Qin Li membalas tatapan mereka. Sebuah tekanan yang samar terpancar dari kedua belah pihak.     

Kaisar Liu tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya menyaksikan pemandangan ini dengan tenang. Dia telah mengundang semua orang untuk datang kemari sehingga dia ingin melihat seperti apa situasi saat ini. Dia bisa memahami beberapa hal dari reaksi orang-orang ini.     

"Sekelompok pecundang memiliki keberanian untuk menyombongkan diri disini?" Kedua mata Yu Sheng menatap ke arah Qin Li, ia terlihat sangat kesal. Setelah Ye Wuchen kehilangan lengannya untuk menyelamatkan mereka, Yu Sheng mulai menganggap Ye Wuchen sebagai saudaranya. Sekarang, Qin Li sedang menghina status Ye Wuchen. Dia tidak bisa dimaafkan.     

Orang-orang dari Dinasti Qin tampak tidak nyaman. Yu Sheng jelas sedang membicarakan tentang pertarungan di Kota Chaoge. Pondok tidak pernah kalah melawan Dinasti Qin maupun Klan Donghua.     

"Kalian tidak perlu berdebat." Kaisar Liu melambaikan tangannya. Sambil menatap ke arah Qin Yuan dan Ye Wuchen, dia berkata, "Kalian berdua merupakan generasi muda terhebat di Wilayah Barren Timur. Aku cukup tersanjung ketika mengetahui bahwa kalian berdua sangat mengagumi Chenyu." Sambil tersenyum, Kaisar Liu melihat ke arah para Lord dan pejabat istana kekaisaran. "Bagaimana menurut kalian?" Kaisar Liu tidak meminta pendapat dari Liu Chenyu karena dia sudah tahu bahwa Chenyu pasti akan memilih Ye Wuchen.     

Tatapan mata orang-orang bercahaya. Mereka selama ini memilih untuk diam dan tidak ada yang ingin memulai pembicaraan. Pihak manapun yang mereka pilih, pasti pihak lainnya akan merasa kesal.     

Qin Yuan kembali membungkuk hormat. "Ayah saya mengatakan kepada saya bahwa jika Kaisar Liu menyetujui pernikahan ini, Puteri Chenyu akan mengalami kesulitan jika harus pindah ke Dinasti Qin yang lokasinya cukup jauh dari Kerajaan Liu. Beliau memerintahkan saya untuk tetap berada di Kerajaan Liu dan melayani Kaisar Liu dengan Puteri Chenyu."     

Semua orang membelalakkan matanya. Qin Yuan baru saja mengatakan bahwa dia bersedia untuk pindah ke Kerajaan Liu. Dengan status yang dimilikinya, dia tidak harus melakukan hal tersebut tetapi dia tetap melakukannya. Tindakan Qin Yuan ini adalah ketulusan yang ditunjukkan oleh Dinasti Qin, sekaligus tekanan bagi Kerajaan Liu. Karena Dinasti Qin bersedia bertindak sejauh ini, apakah Kerajaan Liu masih akan menolak lamaran mereka?     

"Yang Mulia," seorang pria berjubah dengan temperamen yang luar biasa berbicara dari kelompok Lord dan pejabat istana kekaisaran. "Karena Dinasti Qin begitu tulus dan Pangeran Qin sangat luar biasa, saya menyarankan agar Yang Mulia harus mempertimbangkan untuk menerima lamaran ini." Pria yang berbicara adalah Lord Kang dari Kerajaan Liu.     

"Lord Kang benar. Saya setuju dengan pendapatnya." Sekarang setelah seseorang mulai berbicara, yang lainnya juga ikut berbicara, mereka menyetujui pernikahan antara Qin Yuan dan Liu Chenyu.     

Sementara Ye Wuchen, dia berdiri disana sendirian. Tidak ada yang mau berbicara untuknya.     

Satu-satunya alasan adalah karena Ye Wuchen belum pernah mengunjungi mereka sebelumnya. Mereka tidak mengenalnya. Ye Wuchen juga hanyalah seorang murid dari gunung ketujuh di Klan Pedang Fuyun. Dia tidak bisa mewakili Klan Pedang Fuyun sehingga mereka dengan leluasa menghinanya di depan umum. Di sisi lain, jika Kaisar Liu benar-benar memilih Ye Wuchen daripada Qin Yuan, Dinasti Qin akan sangat marah. Kerajaan Liu akan menjadi korban. Mereka akan terlibat dalam konflik dan tidak akan bisa melarikan diri. Mereka harus memikirkan nasib dari Kerajaan Liu. Adapun Liu Chenyu, tidak ada yang peduli dengan pilihannya. Hanya pernyataan dari Kaisar Liu yang dibutuhkan oleh mereka.     

"Para baj*ngan ini." Liu Feiyang memandang ke arah para Lord dan pejabat istana kekaisaran dengan tatapan serius. Apakah Dinasti Qin telah menyuap mereka atau mereka begitu takut dengan Dinasti Qin?     

Kaisar Liu juga memandang ke arah mereka. Sebuah senyuman juga terlihat dari tatapan matanya yang serius. Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Kaisar Liu.     

"Tampaknya semua orang memiliki kesan yang baik terhadap Pangeran Qin," ujar Kaisar Liu sambil tersenyum. "Dia sangat berbakat dan aku menghargainya. Namun, hal ini menyangkut masa depan Chenyu. Aku harus memikirkannya dengan matang. Aku perlu waktu."     

"Saya bersedia menunggu." Qin Yuan tersenyum dan membungkuk hormat.     

Ye Wuchen melirik ke arah Liu Chenyu. Semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Dia merasa tertekan oleh situasi saat ini.     

"Aku telah mengundang semua orang untuk berkunjung ke Kerajaan Liu. Aku akan menyiapkan sebuah paviliun untuk tempat tinggal semua orang. Kota kekaisaran memiliki banyak peninggalan. Setiap orang dapat mengunjunginya sesuka hati," ujar Kaisar Liu. "Adakah yang pernah mendengar tentang Gunung Penyu dari Kerajaan Liu?"     

Mata semua orang bercahaya. Orang-orang dari setiap pasukan jelas pernah mendengar tentang legenda Gunung Penyu sebelumnya. Menurut legenda, Gunung Penyu sudah ada sebelum Kerajaan Liu terbentuk. Kota kekaisaran juga didirikan disini karena keberadaan gunung tersebut. Gunung itu dibentuk oleh batu-batu roh. Rupanya, terdapat banyak matriks di seluruh bagian gunung tersebut.     

Tentu saja, matriks ini bukan menjadi alasan mengapa gunung itu diberi nama Gunung Penyu. Disebut sebagai Gunung Penyu karena terdapat seorang Pertapa [1][1] Penyu disana. Penyu ini telah hidup selama bertahun-tahun lamanya. Sebuah rumor di Wilayah Barren Timur mengatakan bahwa Penyu ini adalah alasan mengapa Kerajaan Liu bisa berdiri. Sebelum seorang kaisar diizinkan berkuasa, ia harus naik ke puncak gunung dan diberkati oleh sang Pertapa Penyu.     

Penyu ini memiliki sebuah bakat yang misterius dan ia merupakan seorang peramal. Tentu saja, hal ini mungkin terlalu dilebih-lebihkan tetapi sang Pertapa Penyu jelas memiliki kemampuan seperti seorang peramal. Pertapa itu adalah totem dari Kerajaan Liu.     

Orang-orang tidak mengerti mengapa Kaisar Liu tiba-tiba menyinggung tentang Gunung Penyu.     

"Saya telah mendengar legenda tentang Gunung Penyu berkali-kali dan saya selalu ingin pergi kesana," ujar Qin Yuan. "Sekarang setelah saya mempunyai kesempatan, tentu saja saya harus mengunjunginya."     

"Sang Pertapa Penyu berada di gunung tersebut," ujar Kaisar Liu, sambil terkekeh. "Aku akan memerintahkan agar akses menuju Gunung Penyu dibuka untuk umum. Siapa-pun yang ingin berkunjung dapat mengunjunginya sesuka hati. Jika ada seseorang yang bisa menerima restu dari sang Pertapa Penyu, dia akan kuberi izin untuk menikah dengan Puteri Chenyu." Setelah berbicara, Kaisar Liu berdiri dari kursi singgasana dan pergi, sambil melirik ke arah Qin Yuan dan Ye Wuchen.     

Mata dari para Lord dan pejabat istana kekaisaran bercahaya. Apakah Kaisar Liu ingin Qin Yuan dan Ye Wuchen bertemu dengan sang Pertapa Penyu? Hanya para kaisar yang berhak naik ke atas gunung tersebut. Bahkan jika Kaisar Liu benar-benar membuka Gunung Penyu, akankah Qin Yuan dan Ye Wuchen dapat bertemu dengan sang Pertapa Penyu yang legendaris itu? Bahkan para Lord dan pejabat istana kekaisaran belum pernah melihatnya sebelumnya.     

Qin Yuan memiliki ekspresi aneh di wajahnya. Dia tidak menyangka bahwa Kaisar Liu akan melakukan hal ini dan membuatnya bersaing dengan Ye Wuchen di Gunung Penyu. Namun, mereka berdua datang kemari dan melamar pada saat yang sama. Kaisar Liu juga bersikap sangat sopan, dia akhirnya menyerahkan masalah mereka ke Gunung Penyu. Kaisar Liu ternyata cukup licik.     

Liu Feiyang dan Liu Chenyu menghela napas. Untungnya, ayah mereka tidak langsung menyetujui lamaran dari Qin Yuan. Saat ini mereka masih merasa gelisah. Mereka berdua mengetahui tempat seperti apa Gunung Penyu itu. Apa yang akan dilakukan oleh Kaisar Liu jika Ye Wuchen dan Qin Yuan tidak bisa bertemu dengan sang Pertapa Penyu?     

Liu Chenyu menatap ke arah Ye Wuchen. Mereka saling memandang dan sepertinya mengerti apa yang sedang mereka pikirkan satu sama lain.     

Liu Chenyu berbalik sementara Liu Feiyang berjalan ke sisi Ye Wuchen dan Ye Futian. Dia tidak peduli dengan komentar dari Dinasti Qin.     

"Tolong antarkan aku ke Gunung Penyu," ujar Ye Wuchen kepada Liu Feiyang.     

"Baiklah." Liu Feiyang mengangguk. Kelompok itu kemudian meninggalkan istana kekaisaran.     

Qin Yuan telah berencana untuk berbicara dengan para Lord dan pejabat istana kekaisaran. Ketika melihat pemandangan ini, dia pamit undur diri dengan santai dan pergi. Kultivator kuat lainnya juga pergi meninggalkan istana kekaisaran. Mereka tidak tertarik untuk menikah dengan sang puteri tetapi mereka juga ingin bertemu dengan sang Pertapa Penyu.     

Kerumunan orang sedang menunggu berita di luar istana kekaisaran. Ketika mereka melihat semua kultivator kuat itu pergi, mereka terlihat bingung. Apakah Kaisar Liu telah menyetujui lamaran dari Qin Yuan?     

Tidak lama kemudian, istana kekaisaran mengumumkan berita resmi bahwa Qin Yuan bukan satu-satunya yang melamar Puteri Chenyu hari ini. Ye Wuchen dari Klan Pedang Fuyun juga telah melamar Puteri Chenyu. Banyak orang menyadari bahwa Ye Wuchen adalah pria yang disukai oleh Liu Chenyu. Tidak heran mereka selalu terlihat bersama Ye Futian. Namun, gunung pertama dari Klan Pedang Fuyun berada di pihak Qin Yuan. Sebagai seorang pendekar pedang dari gunung ketujuh, bagaimana Ye Wuchen bisa bersaing dengan Qin Yuan?     

Berita tentang Gunung Penyu juga menyebar ke seluruh kota kekaisaran. Kerajaan Liu akan segera membuka akses ke Gunung Penyu. Banyak kultivator kuat akan menuju kesana.     

Gunung Penyu selalu menjadi tempat yang hanya bisa dikunjungi oleh para kaisar. Tempat itu sangat misterius. Banyak orang dari dari Kerajaan Liu ingin mengetahui tentang hal itu. Kaisar Liu juga mengatakan bahwa siapa-pun yang diberkati oleh sang Pertapa Penyu dapat menikah dengan sang puteri. Karena itu, saat ini banyak kultivator kuat yang sedang berkumpul di dekat Gunung Penyu, yang terletak bermil-mil jauhnya dari istana kekaisaran.     

Sebagai sebuah tempat suci dari Kerajaan Liu, terdapat banyak paviliun yang mengelilingi gunung tersebut dan semua paviliun itu berada di kaki Gunung Penyu. Disinilah para anggota dari keluarga kerajaan melakukan sebuah ritual. Terdapat pula para prajurit yang menjaga gunung tersebut, mereka terlihat mengelilingi area gunung tersebut. Selain itu, terdapat beberapa menara yang menjulang tinggi yang terletak di segala arah sehingga tidak ada yang bisa mendekati Gunung Penyu dari langit. Tapi sekarang, pintu-pintu dari paviliun di sekitarnya telah terbuka. Kultivator kuat yang tak terhitung jumlahnya mulai memasukinya dan melangkahkan kaki ke Gunung Penyu yang misterius itu!     

-----     

[1] Pertapa adalah seseorang yang hidup dalam kesendirian untuk tujuan keagamaan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.