Legenda Futian

Didalam Klan Bulan



Didalam Klan Bulan

0Sebagai salah satu dari pasukan besar di Wilayah Barren Timur, Klan Bulan tidak hanya memiliki satu kelompok di dalamnya. Perguruan Tinggi Barren Timur memiliki sembilan gunung, dan Klan Pedang Fuyun memiliki tujuh gunung.     
0

Terdapat empat kelompok utama dalam Klan Bulan. Pemimpin klan berasal dari Menara Bulan. Menara ini adalah sebuah tempat suci untuk berkultivasi di Klan Bulan. Mereka tidak mengajari murid-murid mereka secara langsung. Hanya anggota dengan status paling tinggi yang diperbolehkan untuk berkultivasi di Menara Bulan. Tempat itu adalah pilar utama bagi Klan Bulan. Selain itu, Klan Bulan juga memiliki Paviliun Qianyue, Rumah Xiaoyue, dan Kuil Hanyue. Masing-masing dari ketiga kelompok ini memiliki spesialisasi masing-masing. Hua Jieyu berkultivasi di Rumah Xiaoyue. Sementara sang Virgin Chu Yaoyao adalah seorang murid dari Paviliun Qianyue.     

Saat ini, sang Virgin Chu Yaoyao sedang berada di salah satu gedung di Paviliun Qianyue. Seorang wanita cantik sedang duduk di depannya, ia sedang melihat lembaran halaman di tangannya. Lembaran halaman itu adalah semacam daftar nama dan terdapat banyak tulisan di dalamnya.     

Wanita cantik ini adalah pemimpin dari Paviliun Qianyue, Yan Feihong. Dia membimbing Chu Yaoyao secara pribadi dan ia merupakan murid favoritnya. Tapi mereka bukan satu-satunya yang berada disana. Terdapat satu orang lainnya, cucu dari sang Raja Qin, yaitu Qin Li.     

Perguruan Tinggi Dongqin masih mengadakan kompetisi mereka, tetapi cucu dari kerajaan itu bahkan tidak berada di Kota Chaoge. Dia berada disini di Klan Bulan. Dia telah memberikan sebuah daftar nama yang saat berada di tangan Yan Feihong. Setiap baris dari daftar itu diisi dengan nama-nama harta karun yang akan mempengaruhi setiap Noble tingkat atas di dunia ini.     

Namun, Yan Feihong tampak tidak tertarik. Ekspresinya tetap terlihat tenang. Beberapa saat kemudian, dia melipat daftar nama itu dan menatap ke arah Qin Li. "Yaoyao telah berkultivasi di bawah bimbinganku selama beberapa tahun terakhir. Aku telah menganggapnya sebagai darah dan dagingku sendiri. Ditambah lagi, aku telah bersiap-siap untuk menyerahkan posisiku padanya di masa depan. Karena itu, aku tidak ingin dia pergi ke Dinasti Qin dan menjadi sang Putri Mahkota."     

Qin Yu kini adalah sang Putra Mahkota dan ketika ia menjadi sang kaisar, Qin Li akan masuk ke dalam daftar nama untuk menjadi sang Putra Mahkota yang baru dari Dinasti Qin. Kemudian, istri dari Qin Li tentu saja akan menjadi sang Putri Mahkota.     

"Tentu saja, saya mengerti, Senior." Qin Li mengangguk pada Yan Feihong. Untuk menunjukkan kesopanannya, dia membungkuk hormat. "Saya telah tertarik padanya dan telah jatuh cinta. Saya tidak akan pernah berani membiarkan dewi ini diperlakukan lebih rendah daripada saya. Jika saya menikahi Yaoyao, saya tidak akan memaksanya untuk melakukan apa-pun. Dia dapat terus berkultivasi di Klan Bulan dan mewarisi posisi anda. Saya akan menghargai keputusannya dan mendukungnya."     

Kedua mata Yan Feihong berbinar. Qin Li melanjutkan, "Daftar yang anda miliki sekarang hanyalah sebagian kecil dari persembahan saya pada pengantin wanita. Jika Senior bersedia untuk menyetujui pernikahan ini, hal itu akan menjadi kehormatan terbesar bagi saya dan anda telah menjadikan saya sebagai pria paling beruntung di dunia ini. Pada saat itu, ayah saya akan bersedia melipatgandakan apa-pun yang ada di daftar itu saat ini dan langsung mengirimkannya ke Paviliun Qianyue."     

Ketika melihat sang cucu dari Dinasti Qin yang bersikap sopan dan rendah hati di depannya saat ini, Yan Feihong mulai berubah pikiran. Tidak ada satu-pun dalam daftar itu yang cocok untuk digunakan oleh Chu Yaoyao. Sebaliknya, semua itu lebih cocok untuk digunakan oleh seseorang di tingkat Yan Feihong. Sudah jelas bahwa semua hadiah ini tidak ditujukan untuk Chu Yaoyao tetapi untuk dirinya. Dia adalah pemimpin dari Paviliun Qianyue dan mereka akan mengirim hadiah ini ke paviliun tersebut. Bukankah semuanya sudah terlihat dengan jelas?     

Dinasti Qin bersikap sangat dermawan kali ini.     

Namun, dia juga telah memahami tujuan dari Dinasti Qin. Hal itu tidak sesederhana asmara Qin Li dengan Chu Yaoyao. Jika mereka berdua benar-benar menikah nantinya, tujuannya mereka akan tampak mencolok. Mereka berniat bersekutu dengan Klan Bulan melalui pernikahan tersebut.     

Tentu saja, cucu dari Raja Qin mewakili Dinasti Qin dan Chu Yaoyao adalah sang Virgin dari Klan Bulan. Tidak ada perlu penjelasan lebih lanjut mengenai hubungan dari keduanya.     

"Yaoyao, bagaimana menurutmu?" Yan Feihong menoleh untuk bertanya pada Chu Yaoyao.     

"Sepantasnya memang anda-lah yang berhak memutuskan mengenai masalah pernikahan ini, guru," ujar Chu Yaoyao dengan lembut. Yan Feihong mengangguk pelan. Dia sudah mengetahui bahwa Chu Yaoyao juga menyukai Qin Li dan telah menyetujui hubungannya dengan Qin Li.     

Dengan bakat dan status yang dimiliki oleh Qin Li, dia sudah pasti menjadi kandidat yang cocok untuk mendampingi Chu Yaoyao. Ditambah lagi, dia tidak akan ikut campur dalam kultivasi Chu Yaoyao di Klan Bulan. Dengan cara ini, Chu Yaoyao tidak perlu khawatir tentang masa depannya.     

"Aku tidak berani terburu-buru dalam memutuskan pernikahanmu. Aku akan membahas hal ini dengan paman-gurumu. Ajaklah Qin Li untuk berkeliling," ujar Yan Feihong. Chu Yaoyao mengangguk dan membawa Qin Li pergi.     

...     

Pada saat yang sama, di Dunia Barren Kuno, di puncak Gunung Kuno dari Klan Bulan.     

Ye Futian sedang berdebat dengan Chu Lian. Mendengar kata-kata Ye Futian, ekspresinya menjadi terlihat kesal.     

Ye Futian dari Pondok.     

Semua orang mengetahui nama ini. Meskipun dia belum pernah pergi ke Kota Chaoge, dia telah mendengar kisah kemenangannya yang begitu luar biasa. Lupakan dulu pertarungannya dengan Qian Shanmu, fakta bahwa dia telah mengalahkan Qin Mang dari Dinasti Qin adalah sebuah bukti terbesar bahwa dia tidak akan terkalahkan oleh siapa-pun di tingkat Plane yang sama dengannya. Dan karena Chu Lian masih berada di Dunia Barren Kuno bagian bawah, jelas bahwa dia juga masih berada di tingkat Dharma Plane.     

Ye Futian ingin mengunjungi Klan Bulan dan kini dihalangi oleh Chu Lian. Ye Futian memiliki keberanian untuk menantangnya.     

Ketika memikirkan hal ini, Chu Lian berkata dengan nada dingin, "Tempat ini adalah pintu masuk menuju Klan Bulan. Jika kau melewati pintu yang berada di belakangku, kau akan berada di wilayah dari Klan Bulan. Kau bukan anggota dari klan kami, jadi aku tidak akan membiarkanmu masuk, dan ini adalah sikap yang kau tunjukkan? Apakah setiap murid dari Pondok selalu menyikapi suatu masalah dengan cara seperti ini? Apakah kau sedang mencoba mengintimidasi kami?"     

Kata-kata dari Chu Lian baru saja menempatkan Ye Futian menjadi seorang musuh bagi Klan Bulan. Jika Ye Futian benar-benar berani menyerang Chu Lian, dia benar-benar sedang mengintimidasi Klan Bulan.     

Ye Futian tidak menjawabnya. Sebaliknya, dia melangkah maju, memberikan tekanan yang mendominasi pada lawannya. Wajahnya yang tampan seperti telah diukir dari batu; sangat tegas. Chu Lian merasa tertekan dengan setiap langkah yang diambil oleh Ye Futian.     

Para murid dari Klan Bulan di sekitarnya merasa bingung saat menyaksikan pemandangan ini. Hal ini mengingatkan mereka tentang konflik antara Chu Yaoyao dan Hua Jieyu. Masalah sekecil itu dapat menjadi sangat buruk hanya karena sudut pandang yang berbeda. Dan sekarang, Ye Futian telah datang berkunjung ke Klan Bulan, dan seharusnya Chu Lian tidak menghentikannya, tapi dia malah melakukannya. Ye Futian tidak dikenal karena sifatnya yang baik, jadi dia berani menantang Chu Lian.     

Beberapa sosok melintas dan muncul di samping Chu Lian. Mereka adalah kakak senior dan adik juniornya dari Kuil Hanyue. Jadi, tentu saja, musuh dari Chu Lian adalah musuh mereka.     

"Apakah kau pantas untuk mewakili Klan Bulan?" Ye Futian bertanya dengan nada dingin. "Ada banyak dari sesama anggota klanmu yang berada disini sekarang. Seharusnya cukup mudah bagi mereka untuk mengatakan apakah kau mengincarku dengan sengaja. Kau juga mengetahui kebenarannya. Jika kau memiliki keberanian untuk melakukannya, maka jangan bersembunyi di balik nama dari Klan Bulan. Sungguh memalukan."     

"Kau..." Hembusan hawa dingin muncul di sekitar tubuh Chu Lian. Spiritual Qi berkumpul ketika sebuah sihir es dikeluarkan oleh Chu Lian.     

Tapi saat itu, Ye Futian melangkah ke depan dengan kecepatan yang luar biasa. Terdengar suara gemertak dan Spiritual Qi elemen es membentuk sebuah sihir, kemudian kristal-kristal es mulai menyelimuti tubuh Ye Futian. Hawa dingin menyelimuti tubuhnya dan mencoba untuk membekukannya.     

*BOOM* Tubuh Ye Futian sangat keras. Kristal-kristal es itu meledak, dan dengan satu langkah, dia telah tiba di depan Chu Lian. Auranya yang mengerikan menyerang ke arah Chu Lian. Setelah itu, Ye Futian mengangkat tangannya, dan dengan satu telapak tangan yang dijulurkan ke depan, dia menghempaskan Chu Lian ke belakang. Bahkan ketika kedua kaki Chu Lian akhirnya bertemu dengan tanah lagi, dia harus mengambil beberapa langkah mundur untuk menstabilkan dirinya sendiri. Dia mengerang dengan pelan.     

Mereka berada pada tingkat yang sangat berbeda.     

"Chu Lian." Beberapa sosok berlari ke sisinya dan menatap dengan dingin ke arah Ye Futian. Namun, mereka tahu bahwa jika dia bisa menghempaskan Chu Lian ke belakang hanya dengan sentuhan tangannya, mereka tidak mungkin bisa melawannya.     

Tatapan mata Ye Futian yang tajam kini tertuju pada mereka. Dia kemudian berjalan melewati mereka. Elang Angin Hitam mengepakkan sayapnya dan memberi para wanita itu tatapan yang seolah menghina mereka.     

Sambil berjalan ke arah pintu keluar dari Dunia Barren Kuno, Ye Futian berbalik untuk melihat ke arah Ning Qiaoqiao. "Bisakah kau menjadi pemandu jalan untukku?"     

Ning Qiaoqiao terkejut tapi cepat-cepat mengangguk sambil tersenyum. "Baik." Dia berjalan ke sisi Ye Futian dan membimbingnya melewati sebuah gerbang, pergi meninggalkan Dunia Barren Kuno. Semua orang yang melihat pemandangan ini secara bertahap mulai mengikuti keduanya, juga bersiap-siap untuk kembali ke Klan Bulan.     

Ekspresi Chu Lian terlihat kesal. Ye Futian telah mempermalukannya hanya dengan satu sentuhan tangannya.     

Begitu Ye Futian keluar dari Dunia Barren Kuno, dia telah tiba di Gunung Kuno dari Klan Bulan. Puncak gunung ini tampak mengesankan. Burung-burung berkicauan dan bunga-bunga bermekaran. Tempat itu seperti surga yang berada di bumi.     

"Hua Jieyu berkultivasi di Rumah Xiaoyue. Aku juga seorang murid disana tetapi begitu Hue Jieyu bergabung, dia langsung dibawa oleh pemimpin kami untuk dibimbing secara pribadi. Bakatku tidak sehebat Hua Jieyu," ujar Ning Qiaoqiao. Dia mengarahkan Ye Futian dan yang lainnya menuju satu arah yang sama.     

"Bagaimana dengan Chu Yaoyao?" tanya Ye Futian.     

"Chu Yaoyao berkultivasi di Paviliun Qianyue. Chu Lian adalah adik perempuannya. Dia berkultivasi di Kuil Hanyue," Ning Qiaoqiao menjelaskan. "Selain itu, terdapat pula sebuah tempat bernama Menara Bulan dimana sang pemimpin klan berkultivasi."     

"Aku mengerti," Ye Futian mengangguk. Sepertinya setiap pasukan besar memiliki sebuah struktur yang rumit di dalamnya. Hua Jieyu dan Chu Yaoyao jelas berasal dari kelompok yang berbeda.     

Ning Qiaoqiao terus mengarahkan Ye Futian ke depan. Sepanjang jalan, banyak orang mengajukan pertanyaan padanya tetapi ketika mereka tahu bahwa dia adalah Ye Futian, yang mereka lakukan hanyalah tersenyum. Pemandangan ini tampak seperti sesuatu yang normal bagi mereka.     

Ye Futian dari Pondok telah datang kemari untuk mengunjungi kekasihnya. Tidak ada yang aneh akan hal itu dan tidak ada yang perlu ditanyakan pada mereka.     

Ketikan melangkahkan kaki ke wilayah dari Rumah Xiaoyue, Ye Futian bisa melihat banyak sekali gadis cantik disana. Setelah mengetahui tentang identitasnya, mereka semua berkumpul dengan penuh rasa ingin tahu. Dia adalah sosok yang begitu terkenal saat ini. Dia benar-benar datang ke Klan Bulan untuk menemui kekasihnya.     

Saat itu, Ye Futian berhenti dan tersenyum pada seorang gadis yang berada di depannya. "Jadi kita bertemu lagi disini."     

Perempuan itu tersenyum balik. Dia adalah wanita yang membawakan pesan dari Hua Jieyu, Yun Rou.     

"Kakak Yun," sapa Ning Qiaoqiao.     

Yun Rou mengangguk meresponnya. Sambil melihat Ye Futian dan tersenyum, dia bertanya, "Kau datang kemari untuk menemui Jieyu?"     

"Ya." Dia tersenyum.     

"Aku akan membawamu kesana," ujarnya.     

"Terima kasih." Ye Futian mengangguk dan mereka berdua pergi ke suatu tempat. Namun, di perjalanan, sekelompok orang mendekat di hadapan keduanya. Sekelompok wanita. Pemandangan yang sangat mempesona.     

Suara tawa mereka seperti alunan musik di telinga setiap orang. Tatapan mata Ye Futian tertuju pada satu sosok yang berada di bagian tengah kelompok tersebut. Tampaknya selama Hua Jieyu berkultivasi di Klan Bulan, dia menjadi semakin cantik. Ye Futian berpikir dalam hati, untunglah aku memilih untuk segera berkunjung ke tempat ini.     

Tatapan mata Hua Jieyu tertuju pada Ye Futian. Kedua matanya yang jernih dipenuhi dengan rasa jengkel, kerinduan, dan kegembiraan. Ia mengulurkan jari-jarinya yang ramping untuk merapikan rambut yang menghalangi penglihatannya, dan dia menatap ke arah Ye Futian dengan malu-malu. Hanya satu pandangan saja sudah cukup untuk membuat Ye Futian merasa seperti Jieyu telah mengambil jiwanya.     

Rubah satu ini, bagaimana bisa dia masih begitu mempesona?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.