Legenda Futian

Duel



Duel

0Tatapan mata dari semua orang di Negeri Nandou tertuju pada Kaisar Luo dan Menteri Hua yang kini telah lumpuh. Pemandangan itu seperti tidak nyata. Tidak ada cara untuk melawan balik Ye Futian. Kesimpulannya, Ye Futian telah membuat lumpuh seorang kaisar dan menteri.     
0

Mereka menghela napas dalam-dalam dan melihat ke arah Ye Futian. Dia begitu mendominasi dalam membalaskan dendamnya. Waktu itu, Kaisar Luo tidak memberinya kesempatan untuk melawan. Sekarang, dia telah membuat Kaisar Luo merasakan keputusasaan yang sama dengannya saat itu.     

Semua orang berpikir bahwa Ye Futian akan menyelesaikan masalahnya dengan Negeri Nandou setelah pertarungannya dengan Luo Junlin. Namun, dia tidak memberikan harapan apa-pun kepada Kaisar Luo, sama seperti apa yang telah dilakukan Kaisar Luo sebelumnya.     

Ye Futian telah memikirkan rencana untuk kembali ke Negeri Nandou dengan kekuatan yang mutlak. Namun, percobaan pembunuhan itu mengisyaratkan padanya bahwa Luo Junlin dan Kaisar Luo masih menginginkannya untuk mati, bahkan ketika dia berada di Wilayah Barren Timur. Karena itu, ia memutuskan untuk tidak lagi bermain-main dengan mereka. Karena mereka telah bertindak seperti itu, kini semuanya menjadi lebih mudah.     

Dia ingin menggunakan kekuatan dari Pondok untuk menantang Luo Junlin. Setelah membunuhnya, dia akan membunuh Kaisar Luo bersama dengan Kerajaan Cangye dan enam kaisar lainnya untuk menyelesaikan semua masalah dengan Negeri Nandou. Dengan adanya Pondok, tidak akan ada pasukan di Wilayah Barren Timur yang berani ikut campur. Namun, semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Enam kaisar lainnya telah mengkhianati mereka, tetapi Ye Futian telah menerima sembilan orang Noble dari Kerajaan Loulan Kuno yang siap mematuhi perintahnya. Dengan cara ini, semuanya menjadi lebih mudah.     

"Dia sangat serius. Tampaknya apa yang telah terjadi benar-benar membekas di hatinya," gumam Luo Fan diantara kerumunan orang. Dia belum pernah melihat Ye Futian bersikap seperti ini sebelumnya.     

"Bayangkan jika hal itu terjadi padamu," bisik Xue Ye. Karena mereka telah datang ke Negeri Nandou, mereka tentu saja mengetahui apa yang terjadi sebelumnya. Seorang kaisar yang menindas seorang pemuda biasa tidak bisa dimaafkan.     

"Ya, aku pasti akan bertindak jauh lebih kejam." Luo Fan mengangguk.     

Gu Dongliu memandang dengan tenang ke arah istana kekaisaran. Ye Futian saat ini diselimuti oleh aura dingin. Tubuhnya memancarkan hawa dingin, mirip dengan Gu Dongliu. Guru mereka pernah berkata bahwa menjadi seorang pembunuh akan melukai diri mereka sendiri. Namun, ia juga berpegang teguh pada istilah lainnya: bunuh semua orang jahat.     

Kaisar Luo adalah seorang penguasa di Negeri Nandou tetapi dia telah memperlakukan Ye Futian dengan sangat buruk. Dia jelas adalah orang jahat yang telah mempermainkan takdir dari seorang pemuda. Dia sama sekali tidak memiliki belas kasihan. Seorang kaisar seperti itu pantas untuk dibunuh. Bahkan jika Ye Futian kalah hari ini, Gu Dongliu akan membunuh Kaisar Luo.     

Terdapat begitu banyak kejahatan di dunia ini sehingga orang-orang tidak bisa mengatasi semuanya. Tetapi karena kejahatan itu terjadi pada seseorang yang dekat dengannya, ia akan bertindak sebagai penegak keadilan dan menyingkirkan kejahatan tersebut.     

Ye Futian memandang ke arah Kaisar Luo tanpa belas kasihan; hanya ada hawa dingin yang terpancar dari tatapan matanya.     

"Apakah kau pernah berpikir bahwa hari seperti ini akan datang ketika kau mengirimkan surat perintah itu?" Ye Futian bertanya pada Kaisar Luo.     

Tubuh Kaisar Luo masih gemetaran. Tentu saja dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari, ramalan dari Menteri Zuo akan benar-benar terjadi. Ini adalah sebuah bencana bagi Negeri Nandou. Sejak awal dia tidak percaya pada takdir, tetapi pada akhirnya, takdir masih mempermainkannya seperti ini.     

"Apakah kau menyesal?" Ye Futian menatap ke arah Kaisar Luo dan Menteri Hua. Seorang kaisar dan menteri sedang dipermainkan oleh seorang pemuda.     

Menyesal? Tentu saja mereka menyesalinya. Tetapi semuanya sudah berakhir. Menteri Hua masih mengingat pemandangan ketika Ye Futian menginjakkan kaki ke dalam Klan Nandou. Dia duduk dengan sikap yang sangat sombong, sambil menyaksikan pemuda yang luar biasa itu menerobos masuk. Dua tahun kemudian, saat ini justru pemuda itu yang bermain-main dengan takdirnya.     

"Bisa kita mulai sekarang?" tiba-tiba terdengar sebuah suara dengan nada yang serius berbicara.     

Ye Futian memandang ke arah Luo Junlin. Aura di sekitar Luo Junlin kini sangat mengerikan. Dia menyaksikan semua pemandangan itu dengan mata kepalanya sendiri tetapi dia tidak bisa mengubah apa-pun. Kala itu, dia adalah sang putra mahkota yang begitu dihormati dan gagah perkasa. Satu kalimat yang diucapkannya bisa menentukan takdir Ye Futian. Sekarang, Ye Futian telah bergabung dengan Pondok dan banyak Noble yang membantunya. Ye Futian mampu menentukan takdir dari Negeri Nandou.     

Saat ini, hanya Luo Junlin yang memiliki kesempatan untuk membunuh Ye Futian.     

Ye Futian terlihat tenang. Jubahnya yang berwarna putih dan rambutnya yang berwarna hitam berkibar-kibar meskipun tidak ada hembusan angin yang bertiup. Pada saat ini, dunia yang kacau ini tampak tenang. Hanya ada dua orang yang saling berhadapan, yang bersiap bertarung satu sama lain.     

Luo Junlin adalah seorang putra mahkota legendaris dari Negeri Nandou. Dia memiliki roh kehidupan ganda dan telah menjadi sang putra mahkota sejak dia remaja. Dia adalah sang kaisar dari Negeri Nandou di masa depan dan begitu dikagumi oleh banyak orang. Beberapa orang dilahirkan untuk menjadi orang yang hebat. Luo Junlin adalah salah satu dari mereka.     

Dia pasti sudah menunjukkan kehebatannya sebelumnya. Dia adalah orang pertama dari Hundred Lands yang mampu membuat sebuah pasukan besar dari Wilayah Barren Timur datang dan mengundangnya sebagai murid. Sungguh suatu kehormatan baginya ketika perwakilan dari Kuil Royal Xuan datang pada hari itu. Semua kaisar telah datang berkunjung ke Negeri Nandou untuk memberikan selamat kepadanya.     

Jika Ye Futian tidak ada di dunia ini, Luo Junlin benar-benar akan menjadi seorang legenda dari Negeri Nandou.     

Namun, langit sepertinya sengaja menciptakan seorang lawan untuknya. Seorang pemuda dari Kota Donghai telah menolak surat perintah kaisar dan melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya. Kemudian dia bergabung dengan Kerajaan Cangye. Ketika dia kembali ke Negeri Nandou, ia langsung mencuri perhatian semua orang di Perjamuan Tingfeng dengan kemampuan dari tongkat dan Realisasi Dharma miliknya. Meskipun Luo Junlin telah diterima sebagai seorang murid oleh Kuil Royal Xuan, dia masih tidak bisa menandingi kehebatan dari Ye Futian.     

Setelah itu, berbagai pasukan besar di Wilayah Barren Timur pergi ke Kerajaan Cangye untuk memperebutkan Ye Futian. Rupanya, Luo Junlin dan Xirou juga berada disana kala itu.     

Pertarungan antara Luo Junlin dan Ye Futian tampaknya telah ditakdirkan, tepatnya sejak pertemuan pertama mereka di Akademi Donghai. Luo Junlin adalah anggota keluarga kerajaan tetapi Ye Futian mampu memancarkan aura seorang kaisar. Karena itu, mereka bertarung satu sama lain hari ini.     

Ye Futian melambaikan tangannya. Pengawal Salju Perak yang berada di sekelilingnya langsung mundur, sehingga mengosongkan area tersebut menjadi sebuah panggung pertarungan. Hanya ada keduanya yang sedang berdiri dengan perkasa di atas langit Negeri Nandou. Aura yang mengerikan dan Aura Noble meledak dari tubuh keduanya.     

Luo Junlin telah memasuki Arcana Plane satu tahun yang lalu. Sekarang, dia berada di tingkat kedua. Meskipun ia hanya berada di tingkat kedua dari sembilan tingkat di Arcana Plane, ia masih berada empat tingkat lebih tinggi dari Ye Futian yang saat ini berada di Dharma Plane Tingkat Ketujuh. Tingkat Plane mereka berbeda cukup jauh.     

Bagaimana Ye Futian bisa mengatasi masalah ini? Bahkan saat ini, Luo Junlin tidak bisa mengerti darimana Ye Futian mendapatkan kepercayaan diri seperti itu, tentu saja selain memiliki reputasi Pondok di belakangnya.     

Perbedaan tingkat Plane ini juga yang menyebabkan Zhe Song, Qin Li, dan yang lainnya berpikiran bahwa Ye Futian akan kalah jika Pondok tidak ikut campur. Luo Junlin dari Kuil Royal Xuan tidak akan selemah itu.     

Dia bukan seorang kultivator biasa dari Arcana Plane. Seorang kultivator Arcana Plane biasa yang tidak memiliki aura Noble dari Dunia Barren Kuno akan jauh lebih lemah. Ketika dihadapkan dengan seseorang yang memiliki aura Noble, perbedaan dalam tingkat Plane tidak akan berlaku lagi.     

Setelah itu, Luo Junlin mengeluarkan Realisasi Dharma miliknya yang berbentuk seekor phoenix batu berukuran besar yang panjangnya mencapai puluhan meter. Realisasi Dharma itu menyinari langit dengan cahaya berwarna merah yang menakutkan terpancar dari tubuhnya. Kobaran api mengalir melalui bulu-bulunya yang indah seperti lelehan lava. Siapa-pun dapat merasakan berbagai jenis aura Noble dari tubuh Luo Junlin.     

Dia memiliki roh kehidupan ganda. Seekor phoenix dan sosok dari batu itu adalah Realisasi Dharma yang diciptakan dari dua roh kehidupan miliknya. Saat mereka dikeluarkan, Ye Futian dapat merasakan hawa panas yang menyengat dan sebuah tekanan yang mengerikan menimpa tubuhnya.     

Spiritual Qi di dunia ini berkumpul ke tubuh Luo Junlin dan phoenix tersebut. Pada saat ini, Luo Junlin terlihat seperti seorang kaisar yang menguasai dunia.     

"Sangat kuat." Tatapan mata semua orang tertuju pada Luo Junlin. Ye Futian telah membuat ayahnya lumpuh hari ini, menindas orang-orang di sekitarnya dengan sangat kejam. Saat ini, Luo Junlin mungkin dipenuhi oleh amarah, layaknya kobaran api yang menyelimuti phoenix itu. Tatapan matanya seperti mengandung kobaran api saat dia menatap ke arah Ye Futian.     

Sebuah kekuatan yang mengerikan menimpa tubuh Ye Futian. Tatapan mata semua orang kini tertuju padanya, mereka menyaksikan sosok berwajah tampan itu berdiri berhadapan dengan hembusan angin. Setelah itu, sebuah cahaya yang menyilaukan melesat ke atas langit. Cahaya itu adalah takdir Noble milik Ye Futian.     

Takdir Noble dengan elemen api yang berwarna merah dan takdir Noble dengan elemen petir yang berwarna ungu berputar-putar, bergejolak di udara. Setelah itu secara bertahap muncul takdir elemen logam yang tajam, takdir elemen tanah yang kuat, takdir elemen kayu yang berwarna hijau, sebuah badai angin penghancur, dan aura es yang sangat dingin.     

Tujuh sinar cahaya yang berwarna-warni melesat hingga menembus awan. Ye Futian kini diselimuti dalam aura Noble beratribut lengkap. Dia masih terlihat muda tapi saat ini dia terlihat seperti seorang Noble. Tubuhnya tampak lemah tetapi kekuatannya sangat mengesankan.     

Qin Li, Chu Yaoyao, Qian Shanmu, Qin Mengruo, dan yang lainnya menatap ke arah Ye Futian. Bakatnya benar-benar mengerikan. Tidak heran dia telah memecahkan begitu banyak rekor di Dunia Barren Kuno dan telah diundang secara pribadi oleh Gu Dongliu untuk bergabung dengan Pondok. Tetapi bisakah bakatnya mengatasi perbedaan tingkat Plane diantara keduanya?     

*Boom* Sebuah aura yang sangat mengerikan meledak dari tubuh Ye Futian saat dia mengeluarkan Realisasi Dharma miliknya. Bayangan dari seekor Kera Suci yang mengerikan muncul di belakangnya. Kera itu dikelilingi oleh sebuah cahaya yang menyilaukan. Cahaya berwarna emas kekuningan memancar di tubuhnya. Tubuhnya juga berkilau dengan aliran listrik berwarna ungu. Tubuh dari Kera Suci yang kuat itu seperti seekor naga. Kera itu juga memiliki bulu-bulu berwarna emas yang mempesona di belakang punggungnya yang memenuhi langit.     

Sepasang sayap yang seharusnya berasal dari seekor Roc emas kini telah berubah dalam Realisasi Dharma milik Ye Futian. Sepasang sayap itu berukuran besar dan terlihat indah, sangat cocok dengan penampakan dari Kera Suci itu.     

Kesan dari siapa-pun yang melihat Realisasi Dharma itu adalah 'indah' dan 'kuat'. Realisasi Dharma itu tampaknya mengandung banyak bagian tubuh dari sosok-sosok yang menakjubkan. Tubuh Ye Futian sepertinya juga menyatu dengan Realisasi Dharma itu, semua orang juga bisa merasakan berbagai jenis aura Noble dari tubuh Ye Futian.     

"Realisasi Dharma ini..." Banyak orang yang tidak bisa berkata-kata. Kekuatan Ye Futian benar-benar luar biasa.     

"Adik Junior belum pernah bertarung dengan serius sejak bergabung dengan Pondok. Kita akan dapat melihat kemampuannya yang sesungguhnya hari ini," ujar Luo Fan, sambil tersenyum. Ye Futian telah dikenal di seluruh Wilayah Barren Timur. Namun, dia hanya menggunakan sihir musik ketika melawan Qian Shanmu dan langsung mengalahkan Qin Mang hanya dengan menggunakan satu serangan.     

Pertarungan Ye Futian hari ini dengan Luo Junlin akan memungkinkan mereka untuk melihat kemampuan bertarung dari Ye Futian.     

Gu Dongliu menatap lurus ke depan. Dia sudah tidak sabar melihat Ye Futian menantang seorang kultivator tingkat Arcana Plane dari Kuil Royal Xuan sebagai seorang kultivator di Dharma Plane Tingkat Ketujuh.     

Luo Junlin melangkah ke depan. Phoenix batu itu mengepakkan sayapnya. Tidak lama kemudian, hujan meteorit yang tajam muncul dari atas langit. Kobaran api menyelimuti semua meteorit itu. Badai meteorit itu langsung memenuhi langit dan menghalangi matahari.     

"Mati," ujar Luo Junlin dengan nada dingin. Suaranya dipenuhi dengan keinginan membunuh.     

Sihir ini bernama Meteorite Attack.     

Tepat ketika dia berbicara, hujan meteorit api yang tak terhitung jumlahnya turun dari langit. Kemudian Luo Junlin menambahkan sebuah sihir angin, yang langsung mengelilingi batu-batu sebesar gunung itu dan mengarahkannya pada Ye Futian.     

Ye Futian melihat ke atas. Setiap meteorit adalah sebongkah batu dengan berat ribuan pon dan memiliki bagian ujung yang tajam di bagian bawahnya. Situasi jelas akan menjadi buruk baginya jika badai meteorit itu menghantam tubuhnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.