Legenda Futian

Lin Qiu



Lin Qiu

0Saat ini suasana di Akademi Qingzhou sangat ramai dengan banyaknya murid-murid yang sedang berkumpul.     
0

Hari ini, Akademi Qingzhou terlihat sangat sibuk, karena hari ini mereka akan mengadakan Penilaian Quarter Musim Semi. Para murid di akademi telah berkumpul untuk mengikuti ujian, dan sang kepala sekolah dari Sekolah Seni Bela Diri dan Sekolah Sihir juga telah tiba.     

Pada saat ini, Akademi Qingzhou terlihat sangat ramai. Pemimpin Kota Qingzhou, Qin Shuai, juga telah tiba, dia datang bersama dengan banyak pejabat tinggi Kota Qingzhou lainnya. Putri dari Qin Shuai, Qin Yi, sedang duduk disampingnya. Dia tengah menyaksikan para remaja di gimnasium itu menunjukkan bakat dan kekuatan mereka.     

Qin Yi sudah berusia 20 tahun. Tubuhnya, yang sudah sangat seksi di masa lalu, kini terlihat semakin menarik. Dia masih mengajar di Akademi Qingzhou dan telah dianggap seperti seorang dewi di hati banyak murid di akademi tersebut.     

Tentu saja, saat ini, dia sudah memiliki seorang kekasih. Dia adalah Lin Qiu, murid paling berbakat dari Akademi Qingzhou selama beberapa tahun terakhir. Dia juga dibimbing langsung oleh Kepala Sekolah Gu Mu. Saat ini, Lin Qiu sedang duduk disamping Qin Yi dan Qin Shuai. Keduanya memang terlihat cocok sebagai sepasang kekasih.     

"Akhir-akhir ini semakin banyak jenius yang berkultivasi di Akademi Qingzhou." Qin Shuai tersenyum saat ia melihat ke arah panggung pertarungan. Disampingnya, sang pemimpin dari Rumah Ahli Pedang, Leng Qingfeng tersenyum dan berkata, "Yup. Akademi Qingzhou telah rusak parah setelah datangnya pasukan monster kala itu, tetapi generasi muda di Kota Qingzhou mulai berkultivasi lebih keras setelah peristiwa itu terjadi."     

"Ditambah lagi, bakat yang dimiliki Lin Qiu juga telah mendorong banyak orang untuk lebih giat berkultivasi." Lin Qiu baru berusia sekitar 20 tahun dan kini sudah memasuki tingkat Dharma Plane. Di Kota Qingzhou, pencapaian ini jelas sudah dianggap sangat menakjubkan dan bakatnya memang sangat luar biasa.     

"Lagipula, dia telah bepergian ke dunia luar," ujar sang penguasa dari Paviliun Logam, sambil tersenyum. "Akademi Qingzhou kita belum pernah memiliki murid yang hebat seperti dia bukan?"     

Kedua mata Qin Shuai berbinar. Bukankah kita sudah pernah memiliki seorang murid yang luar biasa?     

Sambil tersenyum, dia menggelengkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa. Namun, dua sosok muncul di benaknya secara tiba-tiba. Jika mereka tidak meninggalkan akademi, mereka akan menjadi legenda di akademi ini sejak lama. Tentu saja, mereka tidak akan selamanya berada di Kota Qingzhou.     

"Jenderal Qin, kapan Lin Qiu dan Qin Yi akan menikah?" sang penguasa Paviliun Logam bertanya, sambil tersenyum.     

"Aku bukanlah yang memutuskan tentang hal ini. Kau harus bertanya pada mereka tentang pendapat mereka mengenai pernikahan." Qin Shuai tersenyum, sementara Lin Qiu menatap ke arah Qin Yi.     

"Tidak perlu terburu-buru. Aku akan melayani ayah selama beberapa tahun lagi dan tidak akan menikah terlebih dahulu," ujar Qin Yi, sambil tersenyum. Semua orang mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.     

Penilaian Quarter Musim Semi terus berlanjut dan akademi itu terlihat sangat ramai. Tiba-tiba, seekor iblis terbang melintasi langit di atas Akademi Qingzhou. Iblis itu terbang menuju suatu tempat tertentu di akademi sambil turun perlahan-lahan dari langit. Banyak orang yang menyadari kehadiran iblis itu. Satu per satu dari mereka mendongak untuk melihat iblis itu dan ekspresi aneh muncul di wajah mereka.     

"Ada seseorang di atas punggung iblis itu," ujar seseorang. Beberapa Penguasa Paviliun dari Akademi Qingzhou menyipitkan mata saat mereka menatap ke arah Elang Angin Hitam yang mulai mendarat itu, mereka bertanya-tanya tentang identitas dari orang-orang yang berada di atas punggung iblis tersebut.     

Iblis yang berada di langit itu, tentu saja, Elang Angin Hitam yang membawa Ye Futian dan Hua Jieyu. Elang itu mendarat di suatu rumah. Rumah itu terlihat sepi dan tidak berpenghuni. Rumah itu adalah tempat dimana Hua Fengliu dan Hua Jieyu dulu tinggal. Disinilah Ye Futian pernah memiliki banyak kenangan yang menyenangkan.     

Keduanya mendarat di atas tanah dan merasa sangat emosional saat melihat ke arah rumah yang kini sangat berantakan itu.     

Hua Jieyu mengambil satu langkah ke depan. Tangga dan kamar-kamar di dalam rumah itu dipenuhi oleh debu. Dia ingin masuk ke dalam tetapi ia memutuskan untuk berhenti. Sambil berbalik, dia tersenyum dan berkata, "Ayo kita pergi." Dia hanya datang kemari untuk melihat-lihat.     

"Oke," Ye Futian mengangguk. Hari ini, Akademi Qingzhou tampaknya sangat ramai karena Penilaian Quarter Musim Semi sedang diadakan. Kedatangan mereka saat ini seharusnya telah diketahui oleh banyak orang.     

Keduanya naik ke punggung Elang Angin Hitam dan bersiap-siap untuk pergi. Namun, tiba-tiba, banyak orang berlari ke arah mereka. Ketika melihat sosok Ye Futian dan Hua Jieyu, mereka jelas langsung tertegun sejenak.     

"Ye Futian." Tatapan mata dari Leng Qingfeng, pemimpin dari Rumah Pendekar, terpaku pada keduanya. Dua tahun lalu, Ye Futian telah kembali ke tempat ini bersama dengan Menteri Zuo. Hari ini ketika dia telah kembali sekali lagi, dia bahkan terlihat lebih dewasa dan semakin tampan. Namun, dia telah mendengar berita dari Kota Donghai bahwa Ye Futian menjadi buronan dari Negeri Nandou. Dia tidak begitu yakin tentang situasi Ye Futian kala itu.     

Hua Jieyu juga telah kembali. Wanita yang pernah menjadi seorang legenda di Akademi Qingzhou saat ini terlihat sangat cantik.     

"Senior, bagaimana kabarmu?" ujar Ye Futian, sambil tersenyum.     

"Ye Futian, hari ini Penilaian Quarter Musim Semi sedang diadakan di Akademi Qingzhou. Mengapa kau tidak pergi kesana dan membantu mengajari para adik juniormu?" Leng Qingfeng mengundang Ye Futian untuk hadir. Dia memang tidak begitu mengerti tentang peristiwa yang terjadi di Negeri Nandou, tetapi dia tahu bahwa Ye Futian, mantan murid di Akademi Qingzhou, memiliki bakat yang luar biasa.     

"Tidak, terima kasih." Ye Futian menggelengkan kepalanya. Meskipun dia memiliki beberapa kenangan di Akademi Qingzhou, dia tidak memiliki kesan mendalam dengan Akademi Qingzhou.     

"Jenderal Qin juga hadir." Leng Qingfeng tahu bahwa Ye Futian memiliki hubungan yang baik dengan Qin Shuai dan Qin Yi.     

Ye Futian memandang ke arah Hua Jieyu. Hua Jieyu menggenggam tangannya dan tersenyum, dia berkata, "Ayo kita pergi kesana dan bertemu dengan Jenderal Qin."     

"Baiklah kalau begitu," Ye Futian mengangguk.     

"Ayo kita pergi." Leng Qingfeng tersenyum dan mengangguk. Kemudian, kelompok itu berjalan menuruni lereng dan tiba di gimnasium. Ketika orang-orang di dalam gimnasium yang luas itu melihat kedatangan Ye Futian dan Hua Jieyu, banyak dari mereka yang tercengang. Meskipun beberapa orang dari generasi muda tidak mengenal mereka, banyak dari guru dan murid di Akademi Qingzhou jelas mengenal keduanya.     

Qin Yi tertegun sejenak. Kemudian, dia bergegas pergi dan mendekati Ye Futian dan Hua Jieyu. Dia melihat ke arah keduanya dan senyuman lebar muncul di wajahnya. Kemudian, dia berkata kepada Ye Futian, "Hei. Bukankah kau seharusnya datang dan menemuiku terlebih dahulu setelah kembali ke Kota Qingzhou?"     

"Bukankah aku sudah datang menemuimu sekarang?" Ye Futian mengangkat bahunya dan tersenyum.     

Qin Yi memandang ke arah Hua Jieyu sekali lagi. Sambil tersenyum, dia berkata, "Sepertinya kau telah mendapatkan seorang kekasih yang cantik. Tidak heran kau lupa berkunjung kemari untuk menemuiku."     

"Apakah aku tipe orang yang lebih menghargai kekasih daripada sahabat?" Ye Futian berkata dengan suara yang pelan.     

"Huh." Qin Yi tersenyum dan meliriknya.     

"Ayo kita pergi dan bertemu dengan Jenderal Qin." Ye Futian menggenggam tangan Hua Jieyu dan berjalan ke deretan kursi utama. Qin Shuai berdiri untuk menyambut mereka. Setelah mendengar berita dari Kota Donghai, dia selalu mengkhawatirkan keadaan Ye Futian. Ketika melihat bahwa keduanya saat ini baik-baik saja dan begitu luar biasa, ia kini dapat bernapas lega. Waktu itu, jika bukan karena Ye Futian, dia dan Qin Yi pasti akan memiliki kehidupan yang menyedihkan.     

"Jenderal Qin," Ye Futian berteriak, sambil tersenyum.     

Qin Shuai menepuk pundaknya dan berkata, "Futian, kemarilah dan duduk disampingku."     

"Baik." Ye Futian mengangguk dan duduk disamping Qin Shuai. Hua Jieyu duduk disebelah Ye Futian, sementara Qin Yi duduk di sisi lain dari Qin Shuai. Di bawah mereka, kedua mata Lin Qiu berbinar. Dia pernah mendengar tentang Ye Futian sebelumnya tetapi ia tidak tahu banyak tentang pria tersebut. Lagipula, di Kota Qingzhou, sangat sulit untuk menerima berita dari dunia luar. Paling-paling, dia akan mendengar beberapa berita dari Kota Donghai.     

Ketika dia melihat Hua Jieyu berjalan ke arahnya, dia langsung terpana. Dia tidak menyangka akan ada wanita cantik seperti Hua Jieyu di dunia ini, dan terlebih lagi, dahulu dia telah berkultivasi di Akademi Qingzhou. Jika saja dia juga mulai berkultivasi di Akademi Qingzhou beberapa tahun sebelumnya...     

"Aku mendengar beberapa berita buruk dari Kota Donghai tentangmu. Apakah kau baik-baik saja sekarang?" Qin Shuai bertanya dengan nada serius.     

"Saya sudah menyelesaikan semuanya," ujar Ye Futian, sambil tersenyum.     

"Baguslah," Qin Shuai mengangguk. "Di masa depan, jika kau punya waktu luang, sering-seringlah kembali ke Kota Qingzhou. Qin Yi juga selalu membicarakanmu."     

"Benarkah?" Qin Yi membelalakkan matanya ke arah Qin Shuai. Apakah ada seorang ayah yang tega mengkhianati putrinya seperti ini?     

"Saya juga merindukan senior. Saya merindukan hari-hari ketika anda mengajari saya bagaimana berkultivasi selama kelas berlangsung," ujar Ye Futian, sambil tersenyum.     

"Berapa banyak kelas yang kau ikuti?" Qin Yi menatap ke arah Ye Futian dengan tatapan yang seolah mengejek. Kau dapat terus berpura-pura...     

"Engg..." Ye Futian tertawa dengan canggung. Apakah aku sama sekali tidak mengikuti kelas? Hua Jieyu juga memberikan sebuah senyuman yang menawan. Dia benar-benar tidak tahu malu.     

Tiba-tiba, Lin Qiu berbalik dan menatap ke arah Ye Futian. Sambil tersenyum, ia berkata, "Namaku adalah Lin Qiu, kekasih dari Qin Yi. Qin Yi sering menceritakanmu, dan hari ini aku akhirnya dapat bertemu denganmu secara langsung. Kau memang sungguh luar biasa."     

Ye Futian berkedip dan tersenyum. "Namaku Ye Futian. Aku benar-benar iri padamu. Kakak Senior Qin sudah seperti seorang dewi di hatiku. Sekarang kau telah berhasil mendapatkannya."     

"Ya, aku memang beruntung," ujar Lin Qiu, sambil tersenyum. Dia melirik ke arah Hua Jieyu yang berada disamping Ye Futian dan mengomel dalam hati betapa munafiknya Ye Futian. Kekasih Ye Futian itu memiliki penampilan yang luar biasa, namun dia berkata bahwa dia iri dengan Lin Qiu.     

Ha. Di masa lalu, dia juga berpikir bahwa dia adalah pria yang beruntung. Qin Yi, bagaimanapun juga, adalah seorang dewi di hati banyak murid dari Akademi Qingzhou; lekuk tubuhnya begitu indah dan wajahnya sangat cantik. Namun, setelah melihat Hua Jieyu, dia merasa bahwa sebenarnya dia tidak seberuntung itu.     

"Kalian bisa melanjutkan ujian," ujar seorang Penguasa Paviliun kepada para murid dari Akademi Qingzhou. Para murid di akademi berhenti memandang ke arah Ye Futian dan Hua Jieyu dan melanjutkan ujian mereka.     

Ketika melihat kompetisi yang begitu meriah antara para murid itu, Ye Futian kembali mengingat ketika ia mengikuti Penilaian Quarter Musim Gugur kala itu. Qin Shuai tersenyum dan bertanya, "Bagaimana menurutmu?"     

"Tidak begitu buruk," Ye Futian mengangguk. "Namun, anda harus mendorong para murid untuk pergi keluar dan melihat dunia luar dengan mata kepala mereka sendiri." Hanya ketika seseorang melakukan perjalanan ke dunia luar, dia akan tahu betapa kecilnya kota Qingzhou. Di masa lalu, gurunya, Hua Fengliu, berada di Arcana Plane. Meskipun Roh Kehidupannya telah dihancurkan, dia tetap menjadi orang terkuat di Kota Qingzhou. Bahkan Kepala Sekolah mereka hanya berada di puncak Dharma Plane. Terdapat perbedaan yang sangat besar antara kota yang terisolasi ini dan dunia luar.     

Ye Futian dan Qin Shuai mengobrol dengan santai. Tentu saja, dia lebih sering mengobrol dengan Qin Yi. Perlahan-lahan, Penilaian Quarter Musim Semi juga hampir berakhir. Seorang Tetua mengumumkan nama-nama dari mereka yang akan secara resmi diterima di akademi, sekaligus peringkat ujian mereka. Banyak murid di akademi merayakan keberhasilannya. Ketika melihat mereka, Ye Futian seperti sedang melihat dirinya sendiri di masa remaja.     

Ketika menyadari bahwa Penilaian Quarter Musim Semi telah berakhir, Leng Qingfeng tersenyum dan berkata, "Futian, apakah kau ingin maju ke depan dan mengatakan sesuatu pada mereka?"     

"Tidak, tidak perlu." Ye Futian menggelengkan kepalanya dengan pelan. Dia tidak punya niat untuk menjadi pusat perhatian disini.     

"Lin Qiu, pergilah dan katakan sesuatu pada mereka," ujar Leng Qingfeng. Lin Qiu mengangguk, setelah itu dia berjalan ke dalam gimnasium dan berkata, "Hari ini, aku merasa sangat senang telah menyaksikan bakat dari semua murid selama Penilaian Quarter Musim Semi berlangsung. Namun, kita akan selalu belajar dan terutama untuk berkultivasi. Sebagai murid dari Akademi Qingzhou, kita tidak boleh meremehkan diri kita sendiri, tetapi kita harus selalu memperluas wawasan kita. Akademi Qingzhou pernah memiliki begitu banyak murid yang luar biasa, seperti Ye Futian. Hari ini, kebetulan dia juga berada disini. Apakah kalian ingin bertemu dengannya?" Saat dia selesai berbicara, banyak orang menatap ke arah Ye Futian. Ye Futian tertegun dan dia melirik ke arah Qin Yi.     

"Apa yang sedang dilakukan orang ini?" Qin Yi mengerutkan keningnya. Banyak murid dari Akademi Qingzhou mulai melihat ke arah Ye Futian.     

"Kakak Ye, bukankah kita sebaiknya memperluas wawasan dari murid-murid di Akademi Qingzhou saat ini?" Lin Qiu menatap ke arah Ye Futian dan tersenyum!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.