Legenda Futian

Kecantikan yang Sempurna



Kecantikan yang Sempurna

0Liu Feiyang dan Liu Chenyu telah pergi meninggalkan mereka. Sementara itu dunia luar dikejutkan oleh kata-kata cucu sang Kaisar Qin tetapi Pondok itu tampaknya tidak peduli. Apa yang bisa mereka katakan? Waktu akan membuktikan segalanya. Mereka saat ini tengah mengantisipasi penampilan luar biasa yang ditampilkan oleh Ye Futian di Dunia Barren Kuno.     
0

Meskipun tingkat Plane Ye Futian saat ini rendah, Liu Feiyang dan yang lainnya percaya bahwa, jika dilihat dari penampilan sebelumnya, ia mungkin menjadi seseorang seperti yang diprediksi oleh Luo Fan setelah memasuki Plane yang benar-benar tinggi. Maka orang-orang yang berkomentar pasti akan langsung terdiam. Namun, dunia luar tidak melihatnya seperti itu. Semakin banyak orang berkomentar, komentar mereka akan semakin menjadi kenyataan.     

Terutama ketika yang berkomentar adalah orang-orang seperti cucu sang Kaisar Qin dan para kultivator kuat dari Klan Donghua. Tidak semua orang bisa berpikir dengan jernih seperti Luo Fan. Kebanyakan orang menerima perkataan ini mentah-mentah. Ye Futian memang telah menarik terlalu banyak perhatian baru-baru ini dan tingkat Plane-nya tidak cukup untuk mendukung reputasinya. Lagipula, dia belum benar-benar menunjukkan kemampuan bertarungnya. Mungkin, setelah beberapa tahun kedepan dan tingkat Plane Ye Futian semakin meningkat, dia benar-benar akan pantas untuk mendapatkan perhatian. Saat ini masih terlalu awal untuk membicarakan kemampuan Ye Futian.     

Hari-hari terus berlalu dalam sekejap mata. Hanya ada satu hari lagi sebelum upacara penobatan sang putra mahkota dilaksanakan. Hari itu, seseorang dari kota kekaisaran Qin datang ke Menara Buku, ia mengundang perwakilan Perguruan Tinggi Barren Timur dan Pondok untuk tinggal di istana kekaisaran dan menyaksikan upacara penobatan di pagi harinya.     

Semua pasukan besar telah menerima undangan tersebut.     

Dinasti Qin telah mengundang semua pasukan besar ke istana kekaisaran sehari sebelumnya. Dengan cara ini, mereka tidak akan mengganggu semua pasukan besar tetapi juga akan menunjukkan rasa hormat mereka.     

Hari itu, banyak orang sedang menunggu di alun-alun besar di depan istana Qin. Mereka ingin melihat perwakilan dari pasukan besar. Pada saat itu, sekelompok orang turun dari langit. Mereka memiliki aura yang kuat dan tidak tertandingi. Mereka adalah Klan Donghua. Mereka langsung mendarat di alun-alun dan segera berjalan memasuki istana kekaisaran.     

Tidak lama kemudian, para peri dari Klan Bulan telah tiba. Pemimpin kelompok itu adalah seorang wanita yang sangat cantik. Dia terlihat seperti berasal dari dunia lain. Kedua matanya jernih seperti air dan kulitnya begitu halus. Dia memiliki pinggang yang ramping dan kecantikannya seperti seorang malaikat. Namun, dia juga tampak menyedihkan dan lemah lembut. Dia seperti seorang peri di dunia fana, membuat orang-orang ingin mendekatinya.     

"Chu Yaoyao, sang Virgin dari Klan Bulan." Ketika melihat kecantikannya, hati banyak orang berdebar. Mereka ingin melindunginya—mereka seperti melupakan status yang dimiliki oleh sang Virgin. Dia tidak membutuhkan perlindungan mereka, tetapi itu adalah pesonanya.     

Tiga wanita tercantik dari Wilayah Barren Timur sering disebutkan bersama-sama. Rupanya, Puteri Qin Mengruo terlihat sangat elegan dan anggun. Kecantikannya membuatnya seperti seorang dewi di mata banyak orang. Hua Qingqing dari Klan Donghua, menurut rumor yang beredar, begitu polos dan manis. Tidak ada yang melihatnya bisa memikirkan sesuatu yang kotor.     

Adapun Chu Yaoyao, mereka semua melihatnya secara langsung hari ini. Dia membuat siapa-pun ingin melindunginya dan merasa iba padanya.     

Saat ini, Chu Yaoyao memasuki istana Qin. Dia mungkin akan segera melihat wanita cantik lainnya. Seperti apa pemandangan itu nantinya? Sayang sekali Hua Qingqing tidak datang kemari. Kalau tidak, ketiga wanita cantik itu akan hadir bersama-sama dan membuat sebuah pemandangan yang sangat indah.     

Kelompok kultivator kuat lainnya juga ikut mendarat. Mereka adalah Kerajaan Liu. Liu Feiyang dan Liu Chenyu sudah jelas telah melihat Klan Bulan dan menyaksikan Chu Yaoyao memasuki istana kekaisaran.     

"Seperti yang diharapkan dari salah satu dari tiga wanita tercantik. Dia bahkan lebih cantik darimu," ujar Liu Feiyang kepada adiknya. Kedua mata Liu Chenyu bercahaya tapi dia tidak keberatan akan pendapat kakaknya. "Namun, gelar dari tiga wanita tercantik di Wilayah Barren Timur mungkin akan segera menghilang dan digantikan dengan empat wanita tercantik." Liu Feiyang sedang memikirkan seseorang.     

Liu Chenyu mengangguk setuju. Penampilan Hua Jieyu berada pada tingkat yang sama dengan Chu Yaoyao. Dia juga telah bergabung dengan Klan Bulan.     

"Ayo kita pergi." Orang-orang dari Kerajaan Liu juga berjalan menuju ke istana Qin. Dinasti Qin telah mengundang semua pasukan besar di Wilayah Barren Timur dan istana Qin menjadi tempat berkumpulnya semua orang.     

Tentu saja, hanya perwakilan dari pasukan besar yang datang. Para pemimpin mereka tidak hadir disini. Itu hanyalah upacara untuk penobatan sang putra mahkota dan tidak cukup penting bagi mereka untuk hadir. Para pemimpin itu mungkin akan datang jika acara itu adalah penobatan sang kaisar.     

Pasukan lainnya tiba secara bertahap. Perguruan Tinggi Barren Timur juga telah tiba, begitu juga Pondok. Meskipun pihak kampus tidak menyukai Pondok dan pihak Pondok sendiri gemar memandang rendah pihak kampus, semua itu adalah masalah pribadi mereka.     

Kedatangan perwakilan dari Perguruan Tinggi Barren Timur telah menarik banyak perhatian. Tiga orang dari Pondok malah menarik lebih banyak perhatian dari kerumunan orang yang menyaksikan.     

Apakah itu Luo Fan, murid kelima dari Pondok? Aku dengar dia sudah berada di tingkat Noble Plane.     

Ye Futian juga terlihat mengejutkan. Dia lebih tampan dan berwajah karismatik dari yang dibayangkan oleh orang lain.     

Kelompok itu mengabaikan perhatian dari penonton dan langsung berjalan ke dalam istana. Orang-orang menyambut mereka di luar istana dan membimbing mereka ke tempat pasukan lainnya berada. Mereka berjalan di dalam istana dan bertemu banyak orang dari pasukan lain. Secara kebetulan, mereka bertemu dengan Liu Feiyang dan Liu Chenyu.     

Ketika melihat Ye Futian, Liu Feiyang berjalan mendekat sambil tersenyum dan berkata, "Aku tidak akan pergi ke paviliun terlebih dulu. Aku akan pergi melihat-lihat." Setelah itu, dia berjalan mendekat dan mengajak Ye Futian pergi.     

Ye Futian merasa malu. Dia berkata kepada Luo Fan, "Kakak senior, aku akan berkeliling."     

"Baiklah." Luo Fan mengangguk pelan. Ye Futian dan Yu Sheng pergi bersama Liu bersaudara.     

"Apa menariknya istana ini?" Ye Futian bertanya pada Liu Feiyang. Orang ini benar-benar memaksanya untuk ikut.     

"Apakah kau tidak ingin melihat tiga wanita tercantik?" Liu Feiyang bertanya, sambil menyeringai.     

Ye Futian berkedip. "Wanita cantik tidak ada artinya bagiku. Aku sebenarnya tidak tertarik pada mereka."     

"Benarkah?"     

"Tapi karena aku sudah berada disini dan tidak ada yang bisa kulakukan, tidak ada salahnya melihat mereka," ujar Ye Futian.     

Di belakangnya, Liu Chenyu menatapnya dengan tatapan aneh. Lalu dia memalingkan muka seolah-olah merasa jijik oleh dua orang pria di depannya. Pria memang selalu bernafsu dan selalu tertarik dengan para wanita cantik.     

Mereka pergi ke taman istana. Disana terdapat banyak pagoda dan suasananya sangat tenang. Sudah ada banyak orang disana. Mereka semua adalah generasi muda dari setiap pasukan besar. Mereka semua sedang melihat ke satu tempat yang sama.     

Di depan kerumunan orang itu terdapat sebuah pagoda. Seorang gadis sedang duduk di dalamnya dengan tenang dan membawa sebuah guqin di depannya. Gadis itu sepertinya bersiap untuk memainkan sebuah melodi.     

Sangat cantik, Ye Futian langsung memikirkan hal itu. Tentu saja, dia hanya menghargai wajahnya yang cantik. Sebagai seorang pria yang setia, dia tidak akan memikirkan hal lainnya.     

Gadis di pagoda itu terlihat elegan dan anggun. Pandangan sekilas ke arahnya seperti menerima pukulan telak ke hati siapapun. Setiap pria pasti bermimpi tentang seorang gadis seperti peri layaknya gadis tersebut.     

Kedatangan Ye Futian tidak menarik banyak perhatian. Bukannya mereka tidak menyadari kedatangan Ye Futian tetapi semua orang telah terbius oleh pesona gadis itu. Mereka tidak punya waktu untuk memperhatikan Ye Futian. Beberapa orang juga sengaja mengabaikannya. Lagi pula, banyak dari kerumunan orang itu terdiri dari tokoh-tokoh luar biasa dari setiap pasukan besar.     

"Qin Mengruo, puteri dari Dinasti Qin," Liu Feiyang berbisik. Ye Futian mengangguk.     

"Chu Yaoyao ada disana." Liu Feiyang menunjuk ke tempat lainnya. Dari arah yang ditunjuknya, terdapat sekelompok wanita cantik. Salah satunya memiliki wajah secantik Qin Mengruo. "Menurutmu siapa yang lebih cantik?" Liu Feiyang bertanya.     

"Kekasihku adalah yang tercantik."     

"Ayolah, hanya di antara kita berdua." Liu Feiyang tersenyum pada Ye Futian dengan tatapan penuh pengertian.     

"Aku berbeda darimu," ujar Ye Futian dengan nada serius, ia melihat Liu Feiyang dengan tatapan menghina.     

"Sepertinya kau diajari dengan baik oleh Pondok." Liu Feiyang menepuk bahu Ye Futian, membuat ekspresinya menjadi terlihat kesal.     

Dia melihat ke sekelilingnya dan melihat banyak tokoh yang dikenalnya, seperti Gu Biyue dari Klan Penyihir.     

Li Daoyun dan Li Daoqing dari Klan Pedang Fuyun.     

Hua Qingchi dari Klan Donghua juga hadir.     

"Kenapa acara ini tidak segera dimulai?" Ye Futian merasa bingung. Qin Mengruo sudah berada di depan guqin, bersiap untuk bermain, tapi dia sama sekali tidak bergerak.     

"Sedang menunggu seseorang," ujar Liu Feiyang.     

"Siapa?" Ye Futian merasa aneh. Begitu banyak kebanggaan dari setiap pasukan disini, bahkan sang Virgin dari Klan Bulan juga hadir. Siapa yang bisa membuat semua orang menunggu seperti ini?     

"Qian Shanmu dari Klan Donghua," ujar Liu Feiyang. "Kemarin, Qin Li berbicara tentang dua monster dari Klan Donghua. Qian Shanmu adalah salah satunya."     

Beberapa hari yang lalu, Qin Li telah menggunakan nama dari dua monster di Klan Donghua untuk menekan nama baik Ye Futian.     

Dari dua orang ini, satu orang adalah seseorang yang setara dengan Gu Dongliu, murid ketiga dari Pondok, dan Qin Yu, calon putra mahkota Dinasti Qin. Yang lainnya adalah Qian Shanmu.     

Ye Futian agak terkejut. Bahkan Qian Shanmu seharusnya tidak sepenting ini. Ketika menatap para wanita cantik seperti Qin Mengruo dan Chu Yaoyao, salah satu dari mereka adalah seorang puteri sedangkan yang lainnya adalah seorang Virgin. Mereka berdua memiliki status yang sama dengan Qian Shanmu.     

"Qian Shanmu sangat ahli dalam sihir musik," ujar Liu Feiyang. "Bisa dibilang dia adalah yang terbaik dalam sihir musik di generasi muda saat ini. Qin Mengruo mengundang semua orang di sini agar mereka bisa mendengar sihir musiknya. Karena itu, kita harus menunggu kedatangan Qian Shanmu. Sebelumnya, kau bertarung dengan Gu Biyue menggunakan sihir musik. Kau juga terampil dalam bermain guqin sehingga kau pasti akan menikmati penampilannya hari ini. "     

Saat mereka berbicara, seseorang terlihat berjalan perlahan. Dia sangat tampan dan memiliki hawa kehadiran bebas dan menyenangkan tentangnya. Dia berpakaian serba putih. Sambil melihat ke depan, dia seperti tidak melihat siapapun yang hadir. Tidak ada yang tampak pantas untuk menatapnya.     

"Dia sudah datang." Semua orang memandang ke arah Qian Shanmu. Dikenal sebagai seorang penyihir musik paling kuat dari generasi muda, dia akhirnya telah tiba di istana Qin.     

Meskipun kultivator berbakat dari seluruh penjuru wilayah ada disini, tidak banyak dari mereka yang memiliki reputasi sama seperti Qian Shanmu. Bahkan wanita cantik seperti Qin Mengruo dan Chu Yaoyao memiliki reputasi sedikit lebih rendah. Hanya karena kecantikan mereka yang luar biasa, mereka bisa dikenal layaknya Qian Shanmu.     

Bakatnya telah terbukti!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.