Legenda Futian

Klan Bulan



Klan Bulan

0Kini hanya tersisa kurang dari sebulan lagi sebelum akhir tahun. Banyak orang di Wilayah Barren Timur sudah berangkat ke Kota Chaoge.     
0

Pada akhir tahun yang spesial ini, Kota Chaoge akan menjadi tempat paling ramai di Wilayah Barren Timur. Tidak ada yang meragukan hal ini, karena semua pasukan besar di Wilayah Barren Timur akan berkumpul di Kota Chaoge untuk merayakan tahun baru. Berbagai pasukan besar belum berangkat. Namun, mereka juga tengah melakukan beberapa persiapan terkait hal itu.     

Klan Bulan terletak di bagian utara dari Wilayah Barren Timur. Klan itu adalah sebuah klan wanita terhebat di Wilayah Barren Timur; klan tersebut memiliki teknik yang paling cocok untuk kultivasi seorang kultivator wanita.     

Saat ini, Klan Bulan sedang mengadakan acara besar. Di Klan Bulan, acara seperti itu akan diadakan setiap akhir tahun. Tujuannya adalah untuk memeriksa seberapa baik junior-junior mereka telah berkultivasi. Dan pada saat yang sama, untuk memilih seorang Virgin.     

Sang Virgin dari Klan Bulan bukanlah gelar yang tetap. Sebaliknya, pemilik gelar tersebut dapat berubah setiap tahunnya.     

Justru karena hal ini, seseorang yang telah terpilih menjadi sang Virgin harus tetap waspada setiap saat dan tetap berkultivasi dengan keras. Kalau tidak, dia akan dikalahkan dan gelar kehormatan sebagai sang Virgin akan direbut oleh lawannya. Meskipun mereka adalah klan perempuan, di dalamnya masih ada kompetisi yang sangat ketat.     

Selain itu, di Wilayah Barren Timur, Klan Bulan dikenal karena kecantikan dari murid-muridnya. Selama berkultivasi, para kultivator menyerap Energi Spiritual Qi di dunia ini. Di Klan Bulan, metode kultivasi mereka akan memungkinkan anggota perempuannya menjadi lebih cantik dalam hal penampilan dan temperamen yang dimilikinya.     

Tempat dimana Klan Bulan berada dipenuhi dengan nuansa peri, seolah-olah tempat itu adalah sebuah negeri dongeng.     

Saat ini, banyak wanita cantik sedang berkumpul di sekitar Panggung Bulan. Di atas panggung, beberapa orang sedang melakukan pertarungan persahabatan. Pada tribun penonton di sekitar Panggung Bulan, selain para wanita cantik, ada juga sekelompok pria disana. Ditambah lagi, mereka duduk tidak jauh dari bagian pusat panggung. Seorang pemuda tampak duduk di samping sang Virgin Chu Yaoyao. Pemuda itu adalah Qin Li, cucu dari sang raja dari Dinasti Qin.     

"Saat ini sudah memasuki babak terakhir dari rangkaian ujian. Dengan penampilanmu sebelumnya, tidak ada yang bisa merebut posisimu sebagai sang Virgin." Qin Li menatap ke arah Chu Yaoyao dan tersenyum.     

Sebuah senyuman lembut muncul di wajah Chu Yaoyao. Di wajahnya yang menawan, masih terlihat ekspresi indah yang akan membuat siapa-pun bersikap baik padanya. Dia sangat feminin.     

"Di Klan Bulan, muncul banyak murid yang hebat setiap tahunnya. Tahun ini tidak terkecuali. Sebelum mencapai babak terakhir, tidak ada yang akan tahu siapa yang akan mendapatkan gelar sang Virgin," jawab Chu Yaoyao.     

Qin Li berkata dengan lembut, "Kau memiliki bakat dan penampilan yang begitu indah, namun kau tetap rendah hati. Kau adalah wanita yang paling mengesankan dan terunik yang pernah kutemui."     

"Yang Mulia, saya tersanjung oleh pujian anda," ujar Chu Yaoyao dengan lembut.     

"Yaoyao, kenapa kau memperlakukanku seperti orang asing. Kita sudah berteman cukup lama; kau bisa memanggilku Qin Li." Qin Li menatap ke arah Chu Yaoyao, sementara Chu Yaoyao juga balik menatapnya. Seperti telah merasakan hawa panas dari tatapan mata Qin Li, dia memalingkan tatapan matanya sedikit, tetapi ekspresinya tidak banyak berubah.     

"Kau tahu tujuanku datang ke Klan Bulan. Tahun depan, aku akan masuk ke Perguruan Tinggi Dongqin untuk berkultivasi. Jika memungkinkan, aku berharap bisa berkultivasi denganmu. Jika kita bisa mengobrol dan membahas kultivasi sesering mungkin, aku tidak akan memiliki penyesalan dalam hidup." Suara Qin Li terdengar sangat lembut dan ramah. Orang-orang di sekitar mereka sedang melihat ke arah Panggung Bulan dan tidak ada yang memperhatikan pembicaraan mereka. Bahkan jika mereka mendengarnya, mereka tidak akan mengerti maksud pembicaraan keduanya.     

Sebuah fakta bahwa Qin Li telah datang mengunjungi Klan Bulan sudah mengungkapkan keinginannya—dia ingin menjadi kekasih dari Chu Yaoyao, sang Virgin dari Klan Bulan. Banyak orang sudah mengetahui akan hal ini.     

Namun, para senior di Klan Bulan perlu mempertimbangkannya lebih cermat. Dinasti Qin dan Klan Donghua telah bersekutu melalui jalan pernikahan. Dua pasukan besar di Wilayah Barren Timur itu telah bekerja sama dan mendirikan Perguruan Tinggi Dongqin. Niat mereka terlihat dengan jelas: untuk mengalahkan Perguruan Tinggi Barren Timur.     

Sekarang, Qin Li, cucu dari sang raja Qin, telah datang berkunjung ke Klan Bulan. Mereka ingin bekerja sama dengan Klan Bulan melalui sebuah pernikahan lagi. Namun, jika Dinasti Qin dan Klan Donghua benar-benar berhasil menjalankan rencana mereka dan akan menguasai Wilayah Barren Timur di masa depan, mereka harus berpikir dengan hati-hati tentang status apa yang dimiliki Klan Bulan saat itu.     

Tepat pada saat itu, sebuah seruan keras terdengar dari kerumunan orang. Banyak orang menatap ke arah panggung pertarungan. Di atas panggung terdapat satu sosok yang tampak mempesona. Dia mengenakan sebuah gaun panjang berwarna hijau, seolah-olah dia adalah seorang peri dari surga. Sambil mengeluarkan auranya, dia mengangkat tangannya dan menekan orang di hadapannya, ia mengalahkan lawannya dengan mudah.     

"Kakak senior, terima kasih," ujar wanita yang berdiri di atas Panggung Bulan itu sambil tersenyum. Wanita cantik di seberangnya menghela napas. "Adik junior, kemampuan kontrol spiritualmu menjadi semakin kuat. Sangat sulit untuk menangkisnya. Dalam beberapa tahun mendatang, aku pikir kau akan memiliki kesempatan untuk bersaing memperebutkan gelar sang Virgin."     

Qin Li dan Chu Yaoyao, yang sebelumnya terlihat mengobrol, kini mengangkat kepala mereka dan melihat ke arah sosok yang berpakaian hijau di atas Panggung Bulan itu. Wanita itu seperti seorang peri yang datang ke dunia fana. Meskipun Chu Yaoyao dikenal sebagai salah satu dari tiga wanita tercantik di Wilayah Barren Timur, dia tidak berani mengatakan bahwa penampilannya lebih luar biasa daripada wanita di atas Panggung Bulan itu.     

"Hua Jieyu," Qin Li juga menatap ke arah sosok itu dan berkata pada dirinya sendiri. Waktu itu, berbagai pasukan besar di Wilayah Barren Timur telah pergi ke Kerajaan Cangye. Ye Futian kini telah bergabung dengan Pondok, dan ada rumor yang mengatakan bahwa kekasihnya, Hua Jieyu, bergabung dengan Klan Bulan. Dia ternyata adalah wanita cantik yang berada di depan itu.     

Hua Jieyu berdiri di tempatnya. Setelah berkultivasi di Klan Bulan selama kurang lebih satu tahun, temperamennya telah sedikit berubah dan sekarang semakin luar biasa. Gadis yang memang cantik itu kini menjadi lebih feminin dibandingkan sebelumnya. Jika wanita cantik di Wilayah Barren Timur diurutkan kembali berdasarkan kecantikannya, Hua Jieyu mungkin akan memenangkan posisi pertama dari tiga wanita cantik yang terpilih.     

"Kakak senior Chu, kau jauh lebih kuat dariku," ujar Hua Jieyu dengan lembut. Wanita itu tidak mengatakan apa-pun. Dia melipat kedua tangannya di depan dan meninggalkan Panggung Bulan. Hua Jieyu sedikit membungkuk hormat ke arah tempat para Tetua dan kakak senior berada, setelah itu dia juga meninggalkan panggung tersebut.     

"Jieyu benar-benar berbakat. Di masa depan, prestasinya pasti sangat luar biasa," seorang Tetua memuji penampilan Hua Jieyu.     

"Yaoyao, kau harus bekerja keras untuk berkultivasi. Jika tidak, setelah beberapa tahun, kau akan benar-benar dikalahkan oleh juniormu," ujar seseorang sambil menatap ke arah Chu Yaoyao. Chu Yaoyao menoleh dan menatap orang itu. Sambil tersenyum, dia berkata, "Tentu saja itu merupakan hal yang baik bahwa adik junior Jieyu memiliki bakat seperti itu. Bahkan jika dia bisa melampauiku, itu berarti bahwa Klan Bulan menjadi semakin kuat."     

"Betul." Wanita itu tersenyum dan mengangguk. Chu Yaoyao menatap ke arah sosok menawan yang sedang berjalan menuruni Panggung Bulan itu. Pada tahun sebelumnya, tidak ada seorang-pun di Klan Bulan yang bisa mengancam posisinya sebagai sang Virgin. Namun, saat ini, dia harus mengakui bahwa Hua Jieyu memang sudah memenuhi syarat untuk menjadi sang Virgin.     

Hua Jieyu tidak lebih lemah darinya dalam hal bakat. Bahkan dalam hal penampilan, dia, sebagai salah satu dari tiga wanita tercantik di Wilayah Barren Timur, tidak bisa mengalahkan Hua Jieyu. Jika suatu hari, Hua Jieyu benar-benar melampaui dirinya, dia juga bisa mewakili Klan Bulan dan terkenal di Wilayah Barren Timur. Selain itu, pria yang disukai oleh Hua Jieyu berada di Pondok. Sekarang, dia sudah begitu terkenal di Wilayah Barren Timur.     

Dia bahkan melihat sendiri betapa sombongnya Ye Futian saat di Dinasti Qin. Ye Futian bahkan merendahkan Qian Shanmu dan Qin Mengruo di depan umum. Ditambah lagi, seorang Noble dari Klan Donghua dibuat lumpuh permanen oleh Pondok karena telah menindas Ye Futian dan Yu Sheng.     

Setelah beberapa saat, kini giliran Chu Yaoyao untuk bertarung. Dia menunjukkan bakat kultivasinya yang kuat sebagai sang Virgin, dengan begitu mudah menghancurkan lawannya. Dia masih begitu anggun dan berbakat. Banyak orang memiliki sebuah firasat bahwa Hua Jieyu dan Chu Yaoyao, dua wanita yang sangat cantik itu, pasti akan saling bertarung di masa depan—pertarungan untuk memperebutkan gelar sang Virgin.     

Acara besar dari Klan Bulan telah berakhir. Dengan penampilannya yang luar biasa, Chu Yaoyao masih menjadi sang Virgin dari Klan Bulan; tidak ada yang bisa merebut posisinya.     

Setelah gelar ini diumumkan, Qin Li berjalan ke depan dan melipat kedua tangannya di hadapan para Tetua dari Klan Bulan, setelah itu dia berkata, "Perguruan Tinggi Dongqin akan segera mengadakan sebuah upacara pembukaan. Saya datang berkunjung ke Klan Bulan hanya untuk mengirim kembali undangan sebelumnya. Saya berharap bahwa orang-orang dari Klan Bulan akan berpartisipasi dalam acara tersebut."     

"Kau bersikap terlalu sopan. Terakhir kali kau sudah mengundang kami. Bahkan jika kau tidak datang hari ini, kami juga akan pergi kesana," ujar seorang wanita cantik. "Namun, karena kau telah datang ke sini secara pribadi, aku akan meminta para murid dari Klan Bulan untuk pergi bersama-sama denganmu."     

"Terima kasih, senior." Qin Li melipat kedua tangannya dan tersenyum, tidak lupa melirik ke arah Chu Yaoyao. Dia tidak melakukannya secara diam-diam, seolah-olah dia sengaja melakukannya seperti itu.     

"Siapa yang berkenan untuk pergi kesana?" Wanita itu melihat ke arah para murid dari Klan Bulan. Tak lama, banyak orang berjalan ke depan dan sedikit membungkuk hormat. "Saya bersedia."     

Peristiwa ini telah menghebohkan Wilayah Barren Timur dan semua pasukan besar akan berkumpul di Kota Chaoge. Siapa yang tidak ingin pergi kesana dan ikut menontonnya?     

"Apakah kalian semua ingin seluruh anggota Klan Bulan pergi kesana?" ujar wanita itu sambil tersenyum. "Yaoyao, diantara murid-murid tingkat Dharma Plane yang bersedia pergi kesana, pilih beberapa orang untuk pergi bersamamu."     

"Baik." Chu Yaoyao tersenyum dan mengangguk. Kemudian, dia memilih sekelompok orang yang bakat dan tingkat Plane-nya cukup tinggi untuk pergi bersamanya. Hua Jieyu juga ada diantara kerumunan tersebut, tetapi Chu Yaoyao tidak memilihnya. Dia berjalan ke depan dengan pelan dan berkata dengan lembut, "Senior, saya juga ingin pergi ke Kota Chaoge."     

Chu Yaoyao berbalik dan menatap ke arah Hua Jieyu. Sambil tersenyum, ia berkata, "Adik junior, kau memang sangat berbakat, tetapi tingkat Plane-mu masih terlalu rendah. Kau harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk berkultivasi dan tidak boleh membuang waktu karena hal ini. Aku masih menunggumu untuk menantangku memperebutkan gelar sang Virgin di masa depan."     

"Aku tidak punya niat untuk bersaing denganmu untuk memperebutkan gelar sang Virgin. Namun, aku berharap kau bisa menyetujuiku ikut bersamamu pergi ke Kota Chaoge kali ini," ujar Hua Jieyu.     

Tatapan yang aneh terlihat di kedua mata Chu Yaoyao. Tidak ada niat untuk bersaing memperebutkan gelar sang Virgin? Lalu mengapa dia menentang keputusanku saat ini?     

"Adik junior, kau belum begitu lama bergabung dengan Klan Bulan. Kultivasi adalah hal yang paling penting bagimu. Kau tidak boleh terganggu oleh hal seperti ini." Suara Chu Yaoyao masih terdengar lembut dan ramah. Hua Jieyu menatap ke arah Chu Yaoyao dan merasa agak bingung. Dia tidak mengerti mengapa Chu Yaoyao tidak mengizinkannya pergi. Namun, dia belum bertemu dengan Ye Futian selama kurang lebih satu tahun ini. Klan Donghua telah menantang Gu Dongliu dari Pondok, jadi Ye Futian pasti akan pergi ke Kota Chaoge. Ditambah lagi, mereka akan memasuki tahun baru di Kota Chaoge. Tentu saja dia harus pergi kesana. Selain itu, Ye Futian pasti memiliki pemikiran yang sama dan ingin bertemu dengannya di Kota Chaoge.     

Ketika memikirkan hal ini, Hua Jieyu berbalik dan berjalan menuju para Tetua dari Klan Bulan. Dia membungkuk hormat dan berkata, "Para senior, saya ingin pergi ke Kota Chaoge."     

Pemandangan ini menyebabkan sebuah ekspresi aneh muncul di wajah semua murid di sekitarnya. Bahkan tatapan mata dari para Tetua terlihat aneh. Belum lama ini, baik Chu Yaoyao maupun Hua Jieyu telah berbicara dengan sangat baik dan sopan. Namun, dalam sekejap mata, kini mereka tidak setuju satu sama lain karena sebuah masalah kecil. Keduanya tampak sangat keras kepala mengenai keputusan mereka. Pemandangan seperti itu menyebabkan banyak orang memiliki pemikiran lain di benaknya.     

Chu Yaoyao adalah sang Virgin. Karena para Tetua telah memintanya untuk memilih orang-orang yang akan pergi bersamanya, dia tentu saja berhak memilih siapa-pun orang itu. Namun, Hua Jieyu meminta untuk ikut pergi, dan sebenarnya cukup masuk akan bagi Chu Yaoyao untuk menyetujui permintaannya, tetapi dia telah menolaknya dua kali. Karena itu, Hua Jieyu mengabaikannya dan langsung memohon pada para Tetua!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.