Legenda Futian

Mengulangi Kesalahan yang Sama



Mengulangi Kesalahan yang Sama

0Mendengar kata-kata Yin Zhen, Ye Futian mendongak ke arah Yu Sheng yang berada di langit. Dia dapat melihatnya dari tatapan mata Keluarga Yin —Yu Sheng memiliki kesempatan untuk mengambil Tripod Iblis tersebut. Pada saat ini, Yin Zhen dan Yin Mo terlihat sedikit gugup, terutama Yin Mo yang telah berbicara dengan ceroboh karena dia tidak pernah menduga situasi ini akan terjadi.     
0

Apakah mereka akan menarik kembali kata-kata mereka?     

"Karena kau berasal dari Keluarga Yin dan kau telah menjadi penjaga dari Tripod Iblis itu selama bertahun-tahun, tentu saja kau pantas mewakili Keluarga Yin. Kata-katamu sebelumnya masih berlaku." Ye Futian memandang ke arah Yu Sheng bukan ke arah Yin Zhen. Pada saat ini, pemandangan itu terlihat aneh. Langit tampak gelap dan menakutkan. Karena Yin Mo telah mengatakan bahwa mereka bisa melakukan apa-pun yang mereka inginkan, mereka pasti akan mengambil harta karun ini. Selain itu, Tripod Iblis ini sangat cocok untuk Yu Sheng.     

Sambil berdiri di tengah badai yang bergejolak, nyawa Yu Sheng seperti sedang dipertaruhkan. Karena itu, tidak mungkin bagi Yin Zhen untuk mengakhiri semua ini dengan mengatakan bahwa Yin Mo tidak pantas untuk mewakili Keluarga Yin.     

Yin Zhen melangkah ke bagian bawah Tripod Iblis, diikuti oleh anggota keluarganya yang lain. Dia melirik ke arah Ye Futian. Dia tidak takut menghadapi seorang murid dari Pondok.     

Keluarga Yin selalu bersikap sederhana tetapi itu tidak berarti mereka lemah. Sebagai mantan penguasa kota ini, kekuatan mereka masih mendominasi di Kota Chaoge meskipun mereka sudah tidak berkuasa lagi. Selain itu, mereka memiliki hubungan yang baik dengan Dinasti Qin. Apalagi sekarang, Dinasti Qin dan Pondok sudah memiliki konflik satu sama lain, jadi dia tidak perlu takut dengan para murid dari Pondok.     

"Yin Mo sedang meracau hari ini. Dia akan dihukum. Namun, jika kau, sebagai seorang murid dari Pondok, mengaku telah merebut harta karun kami yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, kemudian berniat menindas kami, Keluarga Yin tidak akan membiarkan kau pergi begitu saja." Yin Zhen menatap ke arah Ye Futian dengan dingin. "Sekarang setelah Tripod Iblis itu telah diangkat cukup tinggi, sudah saatnya untuk berhenti atau dia akan terluka. Kami tidak ingin melihat seseorang dari Pondok terluka."     

"Dia tidak pernah mengkhawatirkan hal seperti itu." Ye Futian melirik ke arah Yin Zhen dan berkata, "Karena itu, tidak usah pedulikan kami."     

Orang-orang di kejauhan dapat merasakan hawa permusuhan yang muncul diantara keduanya. Mereka menyadari bahwa sangat mungkin bagi Yu Sheng untuk mengambil Tripod Iblis tersebut. Jelas, Keluarga Yin tidak bisa membiarkan hal itu terjadi.     

Yin Zhen menatap ke arah Ye Futian tapi Ye Futian tidak menatapnya. Dia masih melihat ke arah sosok di langit itu.     

Tekanan yang menimpa tubuh Yu Sheng telah mencapai tingkat yang mengerikan. Kegelapan yang tak berbatas mengalir melalui tubuhnya. Tripod Iblis itu terangkat secara perlahan-lahan. Setiap kenaikan satu inci sudah cukup untuk membuat Keluarga Yin tegang. Mereka sangat berharap untuk melihat Yu Sheng tewas terbunuh seperti yang dialami oleh sang putra mahkota terdahulu.     

Tiba-tiba muncul sebuah badai yang mengerikan. Ukiran pada Tripod Iblis tampak hidup menjadi iblis yang sebenarnya. Saat itu, Yu Sheng berteriak. Cahaya itu masih mengalir di dalam dirinya. Tubuhnya terus naik dengan kuat inci demi inci, secara bertahap mendekati ketinggian sembilan kaki. Langit telah berubah. Iblis-iblis itu tampak hidup. Balok-balok cahaya melesat ke atas langit. Cahaya yang bersinar saat ini begitu mempesona, bahkan cahaya itu juga terpancar ke menara yang berada di belakang tripod tersebut. Balok-balok cahaya meledak dari Menara Tripod seperti pancaran cahaya dari lima elemen dan bersinar ke arah Tripod Iblis.     

Terdengar sebuah suara dari menara tersebut. "Letakkan." Suara ini bergema pada Tripod Iblis seperti kilatan petir. Semakin banyak tekanan yang muncul dari tripod itu seperti sebuah aura yang mengerikan ikut menyertai cahaya dari lima elemen tersebut.     

Diikuti dengan suara keras, Tripod Iblis itu bergetar. Yu Sheng memuntahkan darah dan terjatuh. Tekanan yang ditanggung oleh tripod itu akan menghancurkannya. Yu Sheng akan tewas terbunuh!     

Terdengar suara teriakan yang mengejutkan dan sebuah bayangan iblis muncul di atas Yu Sheng. Bayangan itu mendorong Tripod Iblis sehingga Yu Sheng dapat terselamatkan.     

Semua orang memandang ke arah menara. Siapa itu? Muncul di saat kritis seperti ini, dia bermaksud untuk membunuh Yu Sheng.     

Pemandangan itu terlalu mendebarkan. Yu Sheng telah didorong paksa pada ketinggian tiga kaki. Jika dia tidak cukup kuat, dia akan langsung terbunuh. Meskipun kekuatan yang terkandung dalam suara itu tidak terlalu kuat, sedikit kekuatan apa-pun bisa berakibat fatal bagi Yu Sheng ketika dia sedang bertarung melawan kekuatan dari Tripod Iblis.     

Apakah itu perbuatan dari Keluarga Yin? Tapi menurut akal sehat, mereka seharusnya tidak berani melakukan hal seperti itu.     

Bagaimanapun juga, Klan Donghua telah melakukan hal yang sama belum lama ini dan hasilnya adalah seorang Noble dari klan mereka dibuat lumpuh. Keluarga Yin memang berhubungan dekat dengan Dinasti Qin tetapi mereka tidak termasuk dalam pasukan besar. Mereka tidak akan berani menindas seorang murid dari Pondok atau konsekuensinya bisa menjadi sebuah bencana bagi mereka.     

Ekspresi Ye Futian berubah. Dia mendongak ke arah menara itu dengan tatapan mata yang sangat dingin. Bagaimana mungkin seseorang berani ikut campur di saat seperti ini? Yu Sheng hampir saja terbunuh. Tatapan matanya yang sangat dingin tertuju pada Yin Zhen. Bahkan ekspresi Yin Zhen telah sedikit berubah. Dia tahu apa yang sedang terjadi saat ini tetapi bukan itu yang ingin dia lihat.     

Ye Futian melangkah keluar tapi dia dihentikan oleh Yin Zhen. Yin Zhen membujuknya, "Biarkan dia berhenti. Kami minta maaf atas apa yang terjadi di menara tapi kami tidak bermaksud melakukannya."     

"Minggir." Ye Futian memandang ke arah Yin Zhen dengan dingin. Mereka hanya menyangkal apa yang telah dijanjikan oleh Yin Mo. Sekarang mereka juga tidak ingin bertanggung jawab atas hal ini?     

Dia ingin melihat siapa yang ada di menara itu. Ye Futian berjalan menuju menara, diikuti oleh Ye Wuchen. Liu Feiyang dan Liu Chenyu tetap tinggal untuk mengawasi pasukan Yin Zhen.     

Ye Futian langsung melesat ke langit di atas menara. Tiba-tiba dia melihat dua sosok sedang berdiri di koridor menara tersebut. Ketampanan dari pria itu tiada taranya sementara kecantikan dari wanita itu tak tertandingi.     

Orang-orang tampak kagum ketika melihat dua sosok tersebut.     

Mereka adalah Qian Shanmu dan Qin Mengruo.     

Qian Shanmu dikenal sebagai Penyihir Musik nomor satu diantara generasi muda. Qin Mengruo adalah seorang puteri dari Dinasti Qin. Mereka adalah pasangan pengantin yang tengah mempersiapkan pernikahan mereka di Kota Chaoge. Kenapa mereka ada disini? Jelas, Keluarga Yin telah mengundang mereka kemari. Namun, Qian Shanmu seharusnya bukan orang yang berbicara barusan. Terdapat sesuatu yang belum mereka ketahui dari menara tersebut.     

Ye Futian berdiri di depannya. Dia dihentikan oleh Qian Shanmu dan Qin Mengruo. Pintu masuk menara ada di belakang mereka.     

"Minggir." Ye Futian melirik keduanya.     

Qin Mengruo mengerutkan kening. Tatapan matanya terlihat sombong. Dia tidak menyangka bahwa Ye Futian akan berbicara dengannya dengan sikap yang begitu kasar.     

"Tempat ini adalah wilayah dari Keluarga Yin," ujar Qian Shanmu. "Kau tidak pantas untuk datang kesini."     

Ye Futian tidak peduli dengan mereka dan baru saja mengeluarkan Realisasi Dharma-nya. Sebuah Bulan dan matahari muncul secara bersamaan.     

Qian Shanmu mengerutkan kening. "Kau belum mampu melawanku."     

Sinar matahari dan sinar bulan dari Realisasi Dharma Ye Futian muncul pada saat yang sama, menyerang ke arah Qian Shanmu dan Qin Mengruo. Qian Shanmu mengeluarkan serulingnya dan mulai memainkannya. Tiba-tiba, muncul sebuah badai yang mengerikan dan seketika menyelimuti daerah itu. Suara seruling itu terdengar tajam dan keras. Ketika Realisasi Dharma itu bertemu dengan suara seruling, Realisasi Dharma itu berubah menjadi Spiritual Qi dan menghilang.     

Ye Futian menerjang dengan kecepatan yang luar biasa. Tubuhnya seperti telah berubah menjadi kobaran api. Dia mengeluarkan huruf-huruf kuno yang membara ke arah Qian Shanmu. Dia juga mengangkat kedua tangannya dan mengeluarkan energi telapak tangan yang menghancurkan segalanya.     

Alunan musik Qian Shanmu berubah menjadi rangkaian pedang yang tajam dan memotong Realisasi Dharma Ye Futian. Roh mengerikan yang terkandung dalam suara itu seperti berubah menjadi ribuan anak panah. Spiritual Qi menjadi tak terkendali dan semua panah emas, dipandu oleh Sihir Musik Qian Shanmu, ditembakkan ke arah Ye Futian.     

*Boom, boom, boom* Muncul ledakan yang dahsyat. Panah-panah itu terbakar tetapi energi telapak tangan Ye Futian juga hancur. Ye Futian mundur tetapi aura dingin yang dikeluarkan oleh Realisasi Dharma miliknya terus muncul. Panah yang tak terhitung jumlahnya langsung membeku dan terjatuh.     

"Sangat kuat. Ye Futian memang layak menjadi seorang murid dari Pondok. Tapi masih ada perbedaan kekuatan antara dia dan Qian Shanmu," orang-orang berkomentar. Namun, Ye Futian tidak berniat untuk menyerah. Dia terus bergerak maju sementara auranya semakin ganas.     

Hampir di saat yang bersamaan, muncul sebilah pedang. Ye Wuchen telah bergabung dalam pertempuran. Pedang itu langsung menerjang ke arah Qian Shanmu dan Qin Mengruo.     

"Masuklah," Ye Wuchen memberitahu Ye Futian. Pedangnya telah dihentikan oleh Qian Shanmu. Tetapi saat berikutnya, baik Qian Shanmu maupun Qin Mengruo terbawa ke dunia pedangnya. Mereka melihat pedang yang tak terhitung jumlahnya menerjang ke arah mereka.     

Suara seruling Qian Shanmu semakin keras. Seolah-olah begitu banyak panah spiritual menembus ke pikiran Ye Wuchen. Namun, pedang-pedang spiritualnya juga menembus ke dalam pikiran Qian Shanmu. Dengan pedang yang tak terhitung jumlahnya menerjang keduanya, Qian Shanmu dan Qin Mengruo terpaksa mundur.     

"Siapa dia?" seseorang melihat Ye Wuchen dan bertanya.     

"Dia adalah Ye Wuchen dari Kerajaan Cangye," jawab yang lainnya. "Dia dan Ye Futian menjadi terkenal di Dunia Barren Kuno secara bersamaan. Dia sekarang adalah seorang murid dari Klan Pedang Fuyun." Mereka tidak mengira bahwa Ye Wuchen akan cukup kuat untuk mengalahkan Qian Shanmu.     

Ye Futian bergegas memasuki menara itu dengan kecepatan yang luar biasa.     

Terdapat sebuah pintu lainnya di dalam menara tersebut. Ada beberapa kultivator kuat yang menjaga pintu Keluarga Yin itu. Mereka menatap ke arah Ye Futian dengan acuh tak acuh, menghalangi jalannya.     

Ye Futian melihat ke arah pintu itu dengan dingin.     

"Katakan padanya untuk menyerah," ujar salah satu dari mereka dengan acuh tak acuh. Melihat aura mereka, mereka berada di tingkat Noble Plane. Para penjaga itu benar-benar seorang Noble!     

"Kalian tidak belajar dari pengalaman ya?" terdengar sebuah suara yang berasal dari arah luar. Kemudian satu sosok menerjang ke menara tersebut. Dia adalah Luo Fan. Dia memandangi dua Noble yang berada di samping pintu dan bertanya, "Apakah kalian tidak ingat apa yang terjadi di Istana Qin?"     

Kedua Noble itu mengerutkan kening. Mereka tahu apa yang terjadi di dunia luar meskipun mereka selalu menjaga tempat ini. Mereka juga telah mendengar tentang apa yang terjadi di Dinasti Qin.     

"Tapi kami tidak akan membiarkan Pondok merampas harta milik Keluarga Yin," salah satu Noble menanggapinya dengan dingin.     

Luo Fan melangkah ke depan. Tongkat api di tangannya langsung berubah warna menjadi merah. Tiba-tiba, muncul teknik Flame Dragon Whip, berputar-putar di dalam menara tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.