Legenda Futian

Aura Sage



Aura Sage

0Mencuri takdir adalah perbuatan yang kejam. Menggunakan aura seseorang untuk merebut aura milik orang lain, tingkat Plane dari pihak yang dicuri takdirnya akan berkurang.     
0

Tapi Ye Futian tetap menyuruh Yu Sheng untuk melakukannya, ia mengabaikan mata Yun Qianmo yang penuh kebencian.     

Setiap orang harus bertanggung jawab atas pilihan yang mereka ambil. Jika Yun Qianmo tidak setuju untuk menjadi pelayannya, Ye Futian tidak bisa memaksanya untuk melakukannya. Ini adalah masalahnya dalam mengambil sebuah keputusan. Kemudian, Yun Qianmo telah memenuhi tugasnya sebagai seorang pelayan, jadi Ye Futian bersedia membantunya jika memungkinkan. Yun Qianmo juga telah memperoleh banyak hal di Peninggalan Gunung Cang dan Gua Noble.     

Sekarang, Qian Yang dan Zhao Han telah menekankan dengan jelas bahwa mereka saat ini adalah musuh. Yun Qianmo sudah bersiap untuk pergi hanya dengan mengatakan satu kalimat. Bagaimana bisa dia begitu mudah mengatakannya? Ketika dia kembali, dia akan menjadi bagian dari Klan Pedang lagi—sebagai adik perempuan Zhao Han. Apa yang akan dia lakukan pada mereka?     

Jika Yun Qianmo memilih untuk pergi setelah semua masalah terselesaikan, Ye Futian tidak akan merebut takdirnya. Tapi dia harus pergi di saat berbahaya seperti ini yaitu setelah Ye Wuchen kehilangan lengannya. Suasana hati Ye Futian saat ini mudah ditebak.     

Yun Qianmo pergi setelah takdirnya diambil. Dia tidak melakukan perlawanan.     

Kemampuan Ye Wuchen untuk melarikan diri dari Li Daoyun telah membuktikan kemampuannya. Meskipun dia kehilangan lengannya, Li Daoyun masih bukan lawan sepadan baginya. Hanya Qian Yang dengan takdir Noble-nya yang bisa mengatasi Ye Wuchen.     

Yun Qianmo tidak tahu bahwa Ye Wuchen tidak hanya melarikan diri, tetapi dia juga berhasil melukai Li Daoyun.     

Dia juga tidak tahu bahwa Ye Futian tidak menggunakan aura yang terkandung dalam alat ritual miliknya untuk mendapatkan buku tersebut, yang berjudul Punish the King. Dia juga tidak menggunakan takdirnya, malah ia kini memiliki aura yang lebih kuat. Hanya Ye Wuchen yang mengetahui rahasia ini. Ye Futian menyuruh Yu Sheng membawa mereka ke dalam paviliun karena dia tidak ingin mereka melihat rahasia itu. Yu Sheng memahami hal ini.     

Setelah Yun Qianmo pergi, Ye Futian berkultivasi dengan damai sambil menunggu berita dari Loulan Xue.     

…     

Bangsa Loulan Kuno, Istana Loulan.     

Istana Loulan yang sebenarnya tidak berada di Dunia Barren Kuno. Istana yang megah itu tampak sederhana dan bersih, tidak mewah sama sekali.     

Seorang wanita paruh baya yang mengenakan jubah berwarna putih duduk dengan diam di dalam sebuah Matriks Es. Dia menatap lurus ke depan. Di sana, hembusan hawa dingin yang mengerikan merembes keluar. Apa yang dilihatnya adalah dua gulungan sihir; saat ini, kedua gulungan tersebut sedang digabungkan secara bertahap.     

Dia tampak fokus pada buku-buku tersebut. Dia merasakan hawa dingin dari buku itu menusuk tulang-tulangnya. Hawa dingin itu seperti sebuah aura sage dan sangat mengerikan.     

"Sage?" Pada saat itu, ekspresinya tiba-tiba berubah. Sebagai seorang permaisuri dari Bangsa Loulan Kuno, dia belum pernah seserius ini.     

"Benar." Sebuah suara terdengar di benaknya. Suara itu berasal dari buku tersebut.     

Jantung sang permaisuri berdegup kencang. Rumor itu benar. Gulungan sihir dari para leluhur Loulan mengandung dan menyimpan aura sage. Siapa pun yang memiliki gulungan itu akan menguasai dunia ini.     

"Apakah kau sang permaisuri Loulan?" suara dari aura itu berbicara.     

"Sage, saya adalah keturunan dari sang permaisuri pertama Loulan," ujar sang permaisuri. Sangat sedikit orang yang mengetahui akan hal ini. Mereka hanya tahu bahwa seorang gadis berbakat telah memulihkan kejayaan Loulan dengan sebuah buku berharga dan diberi gelar seorang "permaisuri". Namun dalam kenyataannya, dia adalah keturunan dari Bangsa Loulan Kuno. Setiap Virgin yang muncul setelah itu sebenarnya adalah para putri dari Sang Permaisuri. Mereka mewarisi posisi itu dan melanjutkan garis keturunan dari Bangsa Loulan Kuno.     

Buku itu terdiam beberapa saat. Kemudian terdengar sebuah suara, dan Permaisuri itu mendengarkannya dengan tenang. Setelah beberapa lama, dia menutup buku itu dan melihat keluar. "Loulan Xue," panggilnya.     

Di luar, satu sosok cantik berjalan mendekat. Dia memiliki rambut berwarna perak dan mata berwarna putih. Sambil membungkuk hormat, dia memanggil, "Permaisuri."     

Orang yang berada di depannya bukan hanya sang permaisuri dari Bangsa Loulan Kuno; dia adalah ibunya.     

"Bawa dia ke sini," ujar sang permaisuri. "Aku akan meminjamkan buku itu padanya untuk dibaca."     

"Baik." Loulan Xue pun pergi.     

Istana Loulan Xue terhubung ke Dunia Barren Kuno. Pintu masuknya tepat di istana tersebut, jadi Loulan Xue dengan cepat memasuki istana di Dunia Barren Kuno dan menemukan Ye Futian.     

"Sang Permaisuri ingin bertemu denganmu di istana Loulan. Dia telah menyetujui permintaanmu," ujarnya.     

Mata Ye Futian menjadi berbinar. Sang Permaisuri ingin bertemu dengannya? "Baiklah." Ye Futian mengangguk dan berkata kepada Yu Sheng di sebelahnya, "Aku akan pergi kesana. Tunggu aku di sini."     

Setelah itu, dia pergi bersama dengan Loulan Xue. Pemuda berwajah serius itu dan sekelompok penjaga juga berada di samping mereka. Mereka ingin tahu mengapa sang permaisuri ingin menemui Ye Futian secara langsung.     

Dia melangkah ke lorong istana tersebut dengan Loulan Xue dan menyadari bahwa dia telah tiba di depan sebuah istana yang sangat megah. Tempat ini adalah istana Loulan yang sebenarnya. Sebuah kekuatan hebat yang benar-benar terlihat luar biasa. Istana itu mengendalikan lorong yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Siapa pun dari Dunia Kuno yang ingin memasuki Dunia Barren Kuno membutuhkan izin dari Loulan Xue.     

Istana Loulan yang sebenarnya jelas lebih mengesankan daripada yang ada di Dunia Barren Kuno. Arsitekturnya terkesan tegas dan sederhana. Ye Futian dan yang lainnya tiba di depan sebuah paviliun besar. Dia melihat ke kiri dan ke kanan dan melihat banyak penjaga di mana-mana. Satu sosok cantik terlihat berdiri di tangga. Dia sangat elegan dan terasa seperti seorang raja meskipun ia merupakan seorang wanita.     

"Permaisuri," semua orang menyapa dan membungkuk hormat padanya. Matanya langsung tertuju pada Ye Futian. Dia berbalik dan berjalan menuju paviliun sambil berkata, "Loulan Xue, bawa dia masuk."     

"Baik." Loulan Xue mengangguk. Dia membawa Ye Futian menaiki tangga dan masuk ke dalam paviliun tersebut.     

Paviliun itu berada di ruangan terbuka dan bersih. Terdapat sebuah Matriks Es di depan ruangan tersebut; hawa dinginnya merembes dari matriks tersebut. Buku itu melayang di atas Matriks Es, memancarkan hawa dingin yang sangat kuat.     

"Aku dengar kau berhasil mendapatkan buku itu hanya dengan berada di Dharma Plane Tingkat Pertama. Kau juga telah berhasil membunuh banyak perwujudan aura Noble. Bagaimana kau bisa melakukannya?" sang Permaisuri bertanya. Dia sedang berdiri di depan matriks itu, memandang ke arah Ye Futian.     

"Itu hanyalah keberuntungan. Saya hampir saja kehilangan nyawa," ujar Ye Futian.     

Sang permaisuri jelas mengetahui bahwa dia tidak mengatakan semuanya. Dia tidak melanjutkan pertanyaannya dan hanya berkata, "Di sinilah aku berkultivasi. Buku itu ada di sini. Kau dapat berkultivasi di sini untuk jangka waktu tertentu."     

"Terima kasih, Permaisuri," ujar Ye Futian.     

"Kau pantas mendapatkannya," jawabnya dengan nada dingin dan berbalik. Matanya juga berwarna keperakan. Mereka tampaknya mampu membaca pikiran Ye Futian. Lalu dia mulai berjalan keluar. "Mari kita pergi."     

Loulan Xue jelas tahu bahwa sang permaisuri sedang berbicara kepadanya. Dia melirik ke arah Ye Futian dan mengikuti permaisuri pergi.     

"Jika saya berkultivasi terlalu lama, tolong beri tahu teman-teman saya," Ye Futian berbicara.     

"Baiklah," jawab Loulan Xue.     

Sang permaisuri dan Loulan Xue telah pergi. Ye Futian berkata di antara Matriks Es tempat sang permaisuri berkultivasi. Elemen air membeku yang sangat kuat mengelilinginya. Dalam sekejap, kekuatan es yang membeku itu bergegas memasuki tubuhnya.     

Di belakangnya, muncul Realisasi Dharma es. Realisasi Dharma itu mulai menyerap hawa dingin di sekitarnya. Matriks tersebut berputar, dan tubuhnya terkubur dalam hawa dingin yang berkabut.     

Meditasi Kebebasan diaktifkan. Ye Futian menatap buku yang melayang-layang. Konsepsi artistik dari bulan, pegunungan bersalju, dan dunia yang membeku masih berada di sana. Di atas puncak gunung bersalju, dia samar-samar bisa melihat satu sosok bersalju duduk diam di atas puncak gunung tersebut.     

Ini... jantung Ye Futian berdegup kencang. Hal ini tidak ada di sana sebelumnya. Sekarang, buku itu telah lengkap dan lebih banyak objek yang muncul di gambar tersebut.     

Kekuatan dari Meditasi Kebebasan dipaksa hingga maksimal. Ye Futian merasakan sebuah kekuatan hebat lainnya. Pikirannya ditarik ke dalam buku itu dan seketika ia telah tiba di puncak gunung bersalju tersebut.     

Udara benar-benar sangat dingin. Ye Futian menggigil kedinginan. Bulan es itu menggantung tinggi sementara sosok di puncak gunung itu duduk dengan diam. Pikiran Ye Futian mengambil alih gambaran tersebut.     

Sosok itu berbalik perlahan. Saat melihat Ye Futian, dia tersenyum. "Aku tidak mengira kamu benar-benar bisa masuk kemari."     

"Senior, apakah ruang ini dibuat dengan menggunakan aura anda?" Ye Futian bertanya dengan rasa ingin tahu.     

"Bisa dibilang seperti itu. Sayangnya, kau bukan keturunan Loulan. Buku ini harus tetap berada di Loulan. Tapi karena kau telah berhasil datang ke sini, aku tidak akan membiarkanmu pergi dengan tangan kosong." Sosok itu mulai melayang secara perlahan. Matanya menjadi berwarna putih, sangat menakutkan. Pada saat itu, Ye Futian dapat merasakan berbagai kata-kata kuno melayang di benaknya. Dia menyerapnya dengan begitu cepat, tetapi setiap kata mengandung hawa dingin yang luar biasa, menyebabkan pikirannya tersegel dalam es.     

"Hal ini seperti yang terjadi pada Book of Flames. Apakah buku itu dari tingkatan yang sama?" tanya Ye Futian, jantungnya berdegup kencang.     

"Hal itu sudah terjadi cukup lama, tapi teknik elemen api tersebut sudah kehilangan kekuatan sejatinya dan aura sage di dalamnya," jawab sosok itu. Kata-kata dingin yang tak berbatas memasuki pikiran Ye Futian. Setelah beberapa lama, pikirannya berubah menjadi sebuah patung es dan seketika hancur.     

Di dunia luar, Ye Futian tetap duduk diam di matriks tersebut. Terdapat lapisan es di atas tubuhnya. Dia tidak bergerak sama sekali.     

Hari-hari berlalu tetapi tidak ada yang terjadi di dalam Matriks Es itu. Loulan Xue telah datang berkunjung berkali-kali, tetapi pemandangan yang dilihatnya selalu sama.     

Hari ini, dia datang lagi ke tempat itu bersama Sang Permaisuri. Sang Permaisuri duduk dengan diam di luar matriks tersebut. Saat melihat Ye Futian, dia terkejut dalam hati.     

Sage itu benar. Ye Futian bisa menggali lebih banyak potensi dari buku itu daripada anggota keluarga kerajaan Loulan. Sayangnya, dia bukan berasal dari Loulan.     

"Mari kita pergi." Sang Permaisuri pergi setelah beberapa saat.     

Setelah beberapa hari berlalu, sesuatu yang mengerikan datang dari dalam matriks. Sebuah hawa panas mengalir keluar dari dalam matriks tersebut. Lapisan es yang menyelimuti Ye Futian perlahan mulai meleleh. Kemudian sebuah aura yang mengerikan meledak dari tubuhnya.     

Di belakang Ye Futian, muncul sebuah pemandangan yang aneh. Matahari dan bulan menggantung tinggi. Hawa dingin dan panas saling tumpang tindih, berubah menjadi sebuah pusaran yang mengerikan. Semua Spiritual Qi di sekitarnya mengeluarkan suara seperti siulan.     

Terdapat sebuah lautan api di bawah matahari tersebut. Sementara di bawah bulan, muncul sebuah gletser es. Ini adalah Realisasi Dharma.     

Sekarang, Ye Futian berhasil menciptakan Realisasi Dharma lainnya. Ini adalah konsepsi artistik dari Matriks Es tersebut. Realisasi Dharma kali ini bahkan lebih kuat dari Realisasi Dharma berbentuk matahari dari sebelumnya.     

"Matahari, bulan, air, api," gumam Ye Futian.     

Tidak hanya sang Sage dari Loulan memiliki kemampuan untuk berkultivasi es, tetapi ia juga mampu berkultivasi api. Namun, aura sage dalam Book of Flames akan menghilang nantinya. Kemampuan elemen api itu akan menghilang secara bertahap, dan hanya kemampuan es yang akan diturunkan pada Ye Futian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.