Legenda Futian

Budak



Budak

0Melihat Li Daoqing berjalan mendekat, ekspresi wajah Ye Futian terlihat kesal. Apa hubungan antara Klan Pedang Fuyun dan Kerajaan Liu? Dan Li Daoqing menyapanya atas nama saudaranya, Li Daoyun. Apakah Li Daoyun kenal dengan puteri Liu?     
0

Ye Futian berjalan ke sisi Ye Wuchen dan bergumam, "Wuchen, kita tidak begitu mengenal seperti apa para pasukan dari Wilayah Barren Timur. Karena itulah aku menolak penawarannya." Dengan kemampuan Ye Wuchen, tidak perlu khawatir dia akan diterima atau tidak.     

"Tidak perlu dijelaskan," bisik Ye Wuchen. Dia tahu bahwa Ye Futian sedang menjelaskan mengapa dia melakukan hal itu untuknya.     

Ye Futian mengangguk pelan. Dia berjalan mendekati gadis yang mengundang Ye Wuchen sebelumnya. Dia pasti adalah seorang pelayan dari puteri Liu. "Apakah tuan puterimu mengenal Li Daoyun dari Klan Pedang Fuyun?" Dia bertanya.     

"Kau belum pernah mendengarnya?" Pelayan itu memandang ke arah Ye Futian, merasa sedikit terkejut.     

"Mendengar tentang apa?" Ye Futian bertanya.     

"Banyak pria yang mengejar-ngejar tuan puteri kami. Li Daoyun adalah salah satunya." Pelayan itu terlihat sedikit bangga. Berita ini bukanlah rahasia umum. Li Daoyun secara terang-terangan mengincar tuan puteri dari pelayan tersebut.     

"Tuan puterimu tidak menerimanya?" Ye Futian terus bertanya.     

Pelayan itu mengamatinya. "Kau terlalu banyak bertanya."     

"Sang puteri adalah sosok yang luar biasa. Tentu saja aku menjadi penasaran." Ye Futian tersenyum lebar. Wajahnya yang tampan terlihat lebih sempurna dengan sebuah senyuman.     

Melihat wajah tampan tersebut, pelayan itu bergumam, "Li Daoyun memang berbakat tetapi dia tidak selalu menjadi pemenang dalam pertarungan di Klan Pedang Fuyun. Dia bukan yang terbaik di sana. Tuan Puteri kami sangat bermartabat. Dia tidak bisa menerima setiap pria dengan begitu mudahnya."     

"Siapakah yang lebih kuat, Klan Pedang Fuyun atau Kerajaan Liu?" Ye Futian melanjutkan pertanyaannya. Melihat ekspresi aneh dari pelayan itu, Ye Futian tertawa dengan canggung. "Kami tidak berasal dari sini dan ingin mengetahui para pasukan di Dunia Barren Kuno. Bisakah kau memberitahuku?"     

"Keduanya termasuk pasukan terhebat di Wilayah Barren Timur," ujar pelayan itu.     

"Oh?" Mata Ye Futian bercahaya. Dia melirik ke arah Liu Chenyu, sang puteri dari Kerajaan Liu, dan tersenyum. "Sebelumnya aku tidak tahu seberapa kuat Kerajaan Liu, tetapi sekarang aku sudah memikirkannya. Bisakah kau bertanya pada tuan puterimu apakah kami bisa berkultivasi dengan kalian semua? Jika kami sesuai dengan keinginan kalian, kami akan bergabung dengan Kerajaan Liu."     

"Kami tidak mengundangmu." Pelayan itu mengatupkan bibirnya dan menatap ke arah Ye Wuchen. "Apa hubungan kalian berdua?"     

"Dia tuan mudaku. Dia benar-benar berbakat," ujar Ye Futian.     

"Dia memang berbakat jika dia mampu memiliki takdir Noble tingkat menengah seperti itu. Aku akan melapor ke tuan puteri," ujar pelayan itu.     

Ye Futian mengangguk. "Terima kasih." Setelah itu, dia kembali ke sisi Ye Wuchen. Sambil tersenyum, dia berkata, "Aku mengorbankan diriku untukmu." Beruntung dia memiliki wajah yang tampan. Kalau tidak, dia tidak akan bisa menggunakan penampilannya untuk mendapatkan informasi tersebut.     

Ye Wuchen menatapnya dengan aneh. "Apa yang kalian bicarakan?"     

"Aku membantumu agar diterima oleh puteri Liu tetapi hanya untuk mengikutinya sementara waktu," jawab Ye Futian, sambil tersenyum.     

"Apa yang kau rencanakan?" Ye Wuchen tidak mengerti.     

"Apakah menurutmu sang puteri cantik?" Ye Futian bertanya. Ye Wuchen mengangguk dengan serius. "Ya, semakin kau memandangnya, dia terlihat semakin cantik. Ini membantu untuk menyegarkan matamu dengan selalu memandang gadis cantik di sampingmu. Jika kau lebih banyak berinteraksi dengannya, kau mungkin saja jatuh hati padanya," ujar Ye Futian dengan penuh arti. Di samping mereka, Loulan Xue mengedipkan matanya yang berwarna perak. Bukankah hal ini pernah dikatakan oleh sang permaisuri kepada mereka sebelumnya?     

Lin Yueyao mengerutkan bibirnya. Jika perasaan mencintai bisa muncul seiring berjalannya waktu, mengapa dia masih diperlakukan seperti seorang pelayan? Apakah dia tidak cantik? Tapi apa maksud dari pria itu? Apakah dia sedang berusaha mendekati sang puteri dari Kerajaan Liu?     

Yu Sheng tercengang melihat tingkah Ye Futian. Tanpa Hua Jieyu di sini, Ye Futian menjadi tak terkendali.     

Pada saat ini, Liu Chenyu menerima laporan dari pelayannya. Dia memandang Ye Wuchen dan berjalan mendekat. Tubuhnya tampak indah, lemah gemulai, dan juga elegan. Ketika dia tiba di hadapan Ye Wuchen, dia berkata, "Liu Chenyu."     

Melihat gadis itu, Ye Wuchen tidak bisa bertindak tidak sopan. Dia berkata, "Ye Wuchen."     

"Siapa mereka?" Liu Chenyu melirik ke arah yang lainnya.     

"Kami adalah para pelayan dan pengawalnya," ujar Ye Futian. Lalu dia memandang ke arah Lin Yueyao dan Loulan Xue. "Serta dua orang pelayan wanita."     

Lin Yueyao memelototi Ye Futian. Kapan dia benar-benar menjadi seorang pelayan? Namun, Ye Futian juga menjadi seorang pelayan kali ini.     

"Kalau begitu, kalian semua bisa berkultivasi bersamaku di Dunia Barren Kuno mulai sekarang," ujar Liu Chenyu. "Kau memang berbakat tapi sepertinya tingkat Plane-mu masih rendah. Aku bisa membantumu jika kau ikut bersamaku. Jika kau ingin bergabung dengan Kerajaan Liu suatu hari nanti, kau bisa memberitahuku." Dengan bakat Ye Wuchen, akan lebih bagus jika dia bersedia bergabung dengan Kerajaan Liu.     

Ye Wuchen merasa bahwa dia telah ditipu oleh Ye Futian. Sambil melihat mata Liu Chenyu, dia hanya bisa mengangguk.     

"Selamat, Yang Mulia, karena telah mendapatkan lebih banyak bawahan," ujar Li Daoqing, yang belum beranjak dari tempatnya. Dia memberi selamat pada sang puteri tetapi sebenarnya, dia sedang menghina kelompok Ye Futian seolah-olah mereka hanyalah para bawahan dari sang puteri. Pada kenyataannya, Liu Chenyu tidak pernah mengatakan hal seperti itu. Tetapi bagi Li Daoqing, saudaranya sedang mengincar Liu Chenyu. Jika sang puteri memutuskan membawa kelompok Ye Wuchen, mereka pasti akan menjadi bawahannya. Apa lagi yang dapat mereka harapkan?     

Ye Futian mengamati Li Daoqing. Dia memang mirip dengan Li Daoyun.     

Melihat bahwa Liu Chenyu masih tidak mau berbicara, Li Daoqing melirik ke yang lainnya dan berkata, "Mulai sekarang, kalian semua harus melayani sang puteri dengan sepenuh hati. Jika kalian membutuhkan sesuatu, kalian dapat memintanya pada saudaraku atau padaku juga boleh."     

Liu Chenyu mengerutkan keningnya. Kata-kata Li Daoqing sudah keterlaluan. Terlepas dari bagaimana dia mengirim undangan karena dia melihat bakat Ye Wuchen, bahkan jika mereka adalah bawahannya, Li Daoqing tidak pantas untuk sembarangan memerintah mereka. Seolah-olah dia dan Li Daoyun memiliki hubungan dekat.     

Ye Futian terlihat tertarik pada kata-kata Li Daoqing barusan. Dia sedang mencari-cari alasan dan sekarang alasan itu telah diberikan padanya. Li Daoyun ingin mengincar Liu Chenyu? Jika itu masalahnya, dia ingin melihat bagaimana cara Li Daoyun melakukannya.     

"Puteri, siapa dia sebenarnya?" Ye Futian bertanya, meski ia sudah mengetahui jawabannya.     

"Li Daoqing dari Klan Pedang Fuyun," ujar Liu Chenyu.     

"Puteri, kata-kata pria ini memiliki arti lain dan ia ingin menghancurkan reputasi anda. Seolah-olah anda sudah menjadi bagian dari mereka," ujar Ye Futian. "Apakah anda ingin kami memberinya pelajaran karena ia telah berbicara dengan tidak sopan?"     

Mendengar kata-kata tersebut, Li Daoqing menatap ke arah Ye Futian. Kata-katanya memang bisa memiliki arti lain dan mungkin ia sudah bersikap tidak sopan. Tapi ia tidak sengaja melakukannya. Dia tidak bermaksud untuk bersikap tidak sopan tapi setelah Ye Futian mengatakan hal itu...     

"Diam. Aku sedang berbicara dengan sang puteri. Tidak ada tempat untuk seorang budak sepertimu," geram Li Daoqing. Tatapan matanya terlihat tajam. Dia telah mendengar dari Ye Futian sebelumnya bahwa dia adalah seorang pengawal bagi Ye Wuchen. Bagaimana bisa seorang pengawal bersikap begitu kurang ajar sehingga merusak hubungan antara dia dan sang puteri?     

"Li Daoqing, kau sudah bersikap lancang," ujar Liu Chenyu dengan nada dingin.     

"Yang Mulia, budak itu tidak tahu malu. Dia telah berani menghasut kita. Saya tidak bermaksud menyinggung anda, Yang Mulia," ujar Li Daoqing.     

Liu Chenyu mendengus. Kata-katanya benar-benar mudah untuk membuat siapa pun salah paham. Tidak salah dia berkata bahwa Li Daoqing telah bersikap tidak sopan.     

"Puteri, anda juga mendengarnya. Kami tidak tahan dengan sikapnya yang tidak sopan ini," ujar Ye Futian.     

Liu Chenyu menatapnya dan berkata, "Li Daoqing berada di Dharma Plane Tingkat Kelima." Dia berasal dari Klan Pedang Fuyun, berada di Dharma Plane Tingkat Kelima, dan memiliki takdir Noble. Dia jelas seorang kultivator yang kuat. Ye Futian hanyalah seorang pelayan bagi Ye Wuchen. Bagaimana dia bisa melawan Li Daoqing? Kecuali Ye Wuchen bertarung...     

"Hanya di Dharma Plane Tingkat Kelima," ujar Ye Futian dengan percaya diri. Liu Chenyu mengamati ekspresinya. Apakah dia benar-benar berpikir bahwa dia bisa mengalahkan Li Daoqing di usianya yang semuda itu?     

"Yu Sheng," Ye Futian memanggilnya tepat ketika Liu Chenyu berpikir bahwa Ye Futian akan menghadapi Li Daoqing sendiri. "Balaskan dendam untuk sang puteri."     

"Baik." Yu Sheng melangkah maju dan mengeluarkan kapak perangnya. Dia berjalan mendekat.     

Li Daoqing bergerak dan melesat ke udara. Aura pedang mengelilingi tubuhnya saat dia menatap ke arah Yu Sheng dan Ye Futian dengan dingin. Apakah mereka berani memandang rendah dirinya?     

Aura pedang yang mengerikan mengalir, menerjang ke arah Yu Sheng. Kemudian, Yu Sheng melangkah maju. Terdengar suara benturan dan dia melesat ke atas langit. Tubuhnya yang kekar terbang ke arah Li Daoqing dengan kecepatan yang mengerikan.     

"Kau ingin mati!" Li Daoqing menunjuk ke udara. Aura pedang tak berbatas langsung menerjang ke arah Yu Sheng. Aura itu menyerang, menghancurkan segalanya.     

Namun, Yu Sheng menyerang menggunakan kapak perangnya. Kapak itu seperti menembus udara. Tidak peduli seberapa kuat aura pedang atau teknik pedang tersebut, semua serangan itu berhasil dihancurkan. Aura pedang itu mengalir tak terkendali ke samping, dibelah menjadi dua bagian dengan paksa. Yu Sheng mendarat di depan Li Daoqing dan tidak ada lagi jarak di antara keduanya. Di bawah tatapan kaget Li Daoqing, Yu Sheng tidak mengayunkan kapaknya. Sebaliknya, dia meninjunya ke samping. Terdengar sebuah suara retakan diikuti dengan satu ledakan besar.     

Li Daoqing telah jatuh ke atas tanah hanya dengan satu serangan. Yu Sheng juga tidak menggunakan semua kekuatannya. Kalau tidak, dia bisa membunuh Li Daoqing dengan mudah.     

Ketika Li Daoqing mencoba untuk bangun, terdengar suara benturan lainnya. Dia terbaring di atas tanah lagi. Yu Sheng sedang menginjaknya.     

Budak? Yang disebut "budak" oleh Li Daoqing sedang menginjaknya. Orang-orang di sekitarnya menatap pemandangan ini dengan kaget. Li Daoqing berasal dari Klan Pedang Fuyun; dia adalah saudara laki-laki dari Li Daoyun. Bagaimana dia bisa diperlakukan seperti ini? Persaingan antara keduanya telah muncul dan sang puteri juga terlibat di dalamnya. Sang puteri kemungkinan besar tidak bisa menghindarinya.     

Ye Futian menyaksikan pemandangan ini dengan tenang. Dia sama sekali tidak mengasihani Li Daoqing. Ini hanya menebus sedikit dari hutang yang dimiliki oleh Li Daoyun. Li Daoqing sendiri yang datang pada mereka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.