Legenda Futian

Witch Requiem



Witch Requiem

0Gu Biyue menempatkan xiao di bibirnya yang berwarna merah dan meniupnya perlahan. Sebuah suara yang misterius keluar dari xiao tersebut. Dalam sekejap, suara itu membawa semua orang ke dalam sebuah konsepsi artistik yang indah.     
0

Dia sangat cantik.     

Gu Biyue dikenal sebagai sang Penyihir karena cara dia bertindak. Tapi sebenarnya, dia sangat elegan seperti saat dia memainkan xiao saat ini. Musiknya sangat indah dan rambutnya yang panjang terhembus oleh angin, gaun putihnya berkibar. Seperti seorang peri, dia seperti berasal dari dunia lain dan begitu mempesona.     

Ini adalah pertama kalinya bagi banyak orang untuk melihat Gu Biyue secara langsung. Melihatnya sekarang, mereka tampak tercengang. Mereka tidak bisa mengalihkan perhatian darinya. Hanya dia yang ada di mata mereka saat ini.     

Dia memang seorang penyihir. Kedua mata Ji Zimo terlihat antusias. Liu Chenyu dan Gu Biyue memiliki tipe kecantikan yang berbeda tetapi keduanya tetap saja cantik. Mereka juga memiliki status yang tinggi. Pasti akan luar biasa jika dia bisa memiliki salah satu dari mereka.     

Penyihir itu terlihat lebih menarik saat ini tetapi Ji Zimo tahu bahwa pemikiran tersebut muncul karena semua orang sedang dipengaruhi oleh konsepsi artistik dari xiao tersebut. Witch Requiem diciptakan dari sihir spiritual Klan Penyihir. Musik itu bisa berubah, dan sangatlah kuat. Witch Requiem adalah dasar dari Klan Penyihir. Hanya anggota inti yang bisa mengkultivasinya. Gu Biyue memiliki status yang tinggi dalam Klan Penyihir sehingga dia bisa mengkultivasinya.     

Tampaknya tidak ada suara lainnya selain alunan musik dari xiao di puncak gunung itu. Banyak orang menoleh ke arahnya. Saat ini begitu banyak orang yang terpesona oleh sang Penyihir. Dia sangat cantik dan begitu pula musiknya. Semua orang terpengaruh olehnya, termasuk Ye Futian.     

Saat ini, dia berdiri di seberang Gu Biyue. Alunan musik mengalir tanpa henti ke dalam benaknya dengan kekuatan aura di dalamnya. Namun, hal itu berbeda dari apa yang dia bayangkan. Musik itu tidak menyerangnya. Sebaliknya, musik itu seperti mengukir sebuah gambar di benaknya. Itu adalah gambar Gu Biyue. Sosoknya yang seperti seorang peri tertanam di pikiran dan kesadarannya.     

Musik yang indah itu sangat memabukkan dan begitu pula sosok seperti seorang peri yang ada di pikirannya saat ini. Pada saat itu, pikirannya dikendalikan sepenuhnya oleh sosok Gu Biyue tersebut. Dia seperti ingin terus berada di dalam pikirannya sampai Ye Futian tidak bisa menarik diri.     

Dia tanpa sadar mulai mengaguminya, ingin mencintainya sepenuh hati. Dia benar-benar ingin menjadikan sosok itu sebagai bagian terpenting dalam hidupnya.     

Apakah ini yang disebut Witch Requiem? Ye Futian berpikir. Sihir itu adalah sebuah taktik tingkat lanjut dan jauh lebih kuat dari teknik pengendalian pikiran biasa. Gu Biyue mengklaim bahwa jika Ye Futian mampu bertahan, dia akan mengaku kalah. Tampaknya apa yang disebut sebagai 'bertahan' agak berbeda dari apa yang dia pikirkan. Mungkin saja dia akan menyerah setelah mendengarkan satu lagu ini. Hal ini mirip dengan roh kehidupan beastmaster yang diberikan oleh Kaisar Ye Qing padanya. Keduanya memang berbeda tetapi memiliki satu kemiripan. Penyihir itu benar-benar sudah membuat sebuah jebakan untuknya.     

Sayangnya, target dari Gu Biyue adalah Ye Futian. Tidak ada seorang pun di Dunia Barren Kuno yang bisa menandingi tekad dan auranya. Gu Biyue juga tidak bisa memengaruhinya.     

Lagu itu terdengar semakin merdu. Ini adalah pertama kalinya bagi banyak orang mendengar alunan musik dari xiao yang begitu merdu. Meskipun sang Penyihir hanya mengincar Ye Futian, semua orang masih terpengaruh oleh musik tersebut. Pikiran dari beberapa orang yang lebih lemah segera dikendalikan sepenuhnya. Mereka menatapnya dengan kekaguman tak berbatas seolah-olah mereka sedang menatap seorang bidadari.     

Saat musik itu mengalir ke telinganya, Ye Futian tampak hampir jatuh hati pada Gu Biyue. Namun, dia tampak yakin. Gambaran lainnya muncul di benaknya. Dia sudah lama tidak melihat Rubah. Saat memikirkan orang yang dia cintai, sebuah senyuman muncul di wajahnya. Dia menghapus gambar yang ditinggalkan oleh Gu Biyue.     

Gu Biyue, sambil bermain xiao, menatap ke arah Ye Futian dan melihat sebuah senyuman lebar di wajah tampan itu. Seolah-olah dia sedang melihat gadis yang dicintainya. Namun, dia tidak merasa bangga. Ye Futian tersenyum seperti ini bukan karena xiao atau karena melihatnya.     

Saat dia bermain xiao, Ye Futian mampu memikirkan orang lain. Apakah itu salah satu dari dua gadis cantik yang berdiri di belakangnya?     

Saat memikirkan hal ini, Gu Biyue dengan marah menambahkan auranya pada alunan musik tersebut, membuat lagunya terdengar lebih merdu. Namun, Ye Futian masih tidak tergerak. Secara bertahap, lagu itu berubah. Alih-alih menjadi semakin indah, musik itu berubah menjadi agresif. Perubahan ini seperti tidak berbentuk. Alunan musik yang bergejolak dan agresif langsung memasuki pikiran Ye Futian. Musik itu memecah imajinasinya. Gambaran Hua Jieyu terus menerus menghilang dari pikirannya, dihapus secara paksa oleh musik tersebut.     

Gu Biyue tidak lagi tampak seperti seorang peri. Sebaliknya, dia seperti seorang dewi yang mengintimidasi. Dia begitu agung dan mengerikan. Dia dengan paksa memasuki pikiran Ye Futian untuk menanamkan gambarnya sampai dia tidak bisa menyingkirkannya. Dia akan memaksa Ye Futian untuk tunduk di hadapannya.     

Dalam imajinasinya, Ye Futian sedang menatap ke arah Gu Biyue di udara. Dia tampak kuat seperti seorang dewi. Musiknya berusaha membuatnya untuk menyerah. Dalam benaknya, gambaran Hua Jieyu berangsur-angsur menghilang seolah-olah gambaran itu sedang dihapus. Hanya gambaran Gu Biyue yang diizinkan untuk berada di dalam pikirannya.     

Di luar, perasaan dari orang-orang yang ikut menyaksikan berubah. Mereka juga dipengaruhi oleh lagu tersebut. Namun, pakaian dan rambut hitam Ye Futian berkibar seolah-olah ia sedang ditekan oleh aura yang mengerikan.     

Tatapan mata Ye Futian menajam. Dia ingin membuatku tunduk padanya? Ingin menghapus gambaran Jieyu? Wajah Ye Futian terlihat semakin yakin. Sambil berjalan ke depan, dia tiba di sebuah instrumen yang dibentuk oleh nada musik dan berkata, "Aku juga harus memainkan lagu untukmu sebagai rasa terima kasih atas lagu yang kau mainkan barusan."     

Ye Futian memainkan sebuah guqin. Auranya masuk ke dalam nada musik saat ia memetik senarnya. Musiknya langsung mengiringi musik dari xiao sebelumnya. Semua orang langsung merasakan sebuah kekuatan yang luar biasa. Dua jenis nada musik itu bertabrakan di udara, menciptakan sebuah angin topan yang tak berbentuk. Musik dari xiao itu sangat kejam. Musik itu ingin menghapus semua yang ada dalam pikiran Ye Futian dan menanam gambaran Gu Biyue di dalamnya.     

Musik dari guqin itu begitu lembut. Seperti seorang kaisar, musik itu melindungi gambar dalam benaknya. Wilayah di sekitar Ye Futian terlihat seperti sebuah lukisan. Musik guqin yang mengerikan itu memasuki telinga sang Penyihir. Musik itu menghapus sosok seorang dewi yang mengintimidasi, mencoba membuatnya tunduk pada Ye Futian.     

Ye Futian menggunakan pencerahan yang ia dapatkan sebelumnya dan pemahamannya sendiri tentang lagu 'Dunia' untuk menjadikannya semakin sempurna. Konsepsi artistik yang hebat telah lahir.     

Dia melawan balik serangan Gu Biyue. Semua orang terkejut melihat pemandangan ini. Witch Requiem dari Gu Biyue tidak bisa mengalahkan Ye Futian. Bahkan sosok seperti seorang peri atau dewi yang mengintimidasi tidak bisa menghancurkan aura milik Ye Futian. Sekarang, gilirannya untuk menyerang balik.     

Aura Ye Futian langsung berubah. Sebuah kekuatan layaknya seorang kaisar terpancar darinya. Dia seperti telah berubah menjadi seorang raja yang tangguh.     

Musik dari Guqin dan xiao bertabrakan; sang kaisar dan dewi saling berhadapan. Nada musik yang tak berbatas bertarung tak terkendali di daerah itu ketika aura mereka semakin menguat.     

Witch Requiem membuat sang dewi menjadi sulit untuk dikalahkan. Gambaran tanpa akhir dari dirinya muncul di benak Ye Futian.     

Lagu 'Dunia' juga ikut mendominasi. Saat ini, Ye Futian seperti seorang kaisar sejati. Karya musiknya akan menyerang ke Gu Biyue dan akan membuatnya menyerah.     

Benar-benar aura yang luar biasa. Semua orang menatap ke arah badai musik yang mengerikan itu. Mereka saling berhadapan. Tidak ada yang berniat untuk menyerah. Apakah pertarungan ini akan berakhir dengan hasil seri? Namun, Gu Biyue telah mengatakan bahwa jika Ye Futian bisa bertahan pada satu lagu yang ia mainkan, maka dia akan mengaku kalah. Taruhan mereka adalah jika Gu Biyue kalah, dia akan menjadi pelayannya.     

Ye Futian tidak bisa berbuat apa pun jika Gu Biyue tidak menepati janjinya tetapi ada banyak orang yang ikut menyaksikan pertarungan ini. Hal itu akan sangat memalukan.     

Saat itu, musik Gu Biyue berubah menjadi sebuah sungai nada tanpa akhir yang memasuki pikiran Ye Futian. Dia menggunakan auranya untuk berkomunikasi dengan not musik dan bertanya, "Siapa yang ada di benakmu?"     

Dengan pesona dari tubuh, aura, dan Witch Requiem milik Gu Biyue, bahkan orang terkuat pun akan menyerah, apalagi seseorang di tingkat Plane rendah seperti Ye Futian. Tapi dia seperti sedang melindungi seseorang selama ini.     

Ye Futian menyeringai. "Apakah kau menyerah?"     

"Menyerah?" Gu Biyue menjawabnya. "Aku tidak bisa mengalahkanmu hanya dengan menggunakan auraku." Dia telah mengatakan bahwa jika Ye Futian bisa menahan musiknya, dia akan mengaku kalah.     

"Oh?" Ye Futian terkekeh. "Bagaimana jika aku memberitahumu bahwa aku belum mencoba untuk menahan kekuatan musikmu?"     

Kata-katanya mengejutkan Gu Biyue tetapi kemudian dia tersenyum. "Kau sangat sombong." Setelah itu, xiao miliknya kembali dimainkan dan Witch Requiem menyerang sekali lagi.     

Ye Futian juga tersenyum. Dia terus memainkan guqinnya tetapi auranya telah berubah lagi. Sekarang, dia seperti seorang kaisar. Dia langsung menghapus gambaran Gu Biyue dalam benaknya. Pada saat yang sama, sebuah aura yang tak terkalahkan muncul dalam pikiran Gu Biyue, dengan paksa menghancurkan Witch Requiem-nya. Kekuatan spiritualnya yang kuat meledak untuk menghalangi aura tersebut. Permainan xiao-nya berhenti dan dia menatap ke arah Ye Futian. Sosok seperti seorang kaisar itu berhenti bermain dan tersenyum. Dia berdiri di tempatnya seolah-olah hanya dia yang ada di dunia ini.     

Pandangan mata semua orang tertuju pada dua sosok itu. Pertarungan ini tidak berakhir dengan hasil seri. Gu Biyue telah kalah. Dalam pertempuran antar aura ini, Witch Requiem telah kalah.     

Liu Chenyu menatap sosok Ye Futian. Dia memikirkan apa yang dikatakan oleh Ye Wuchen. Sekarang, sepertinya Ye Futian dan Yu Sheng benar-benar luar biasa dan sama sekali tidak lebih lemah dari Ye Wuchen. Mereka semua berspesialisasi dalam aspek yang berbeda.     

Ye Futian mampu menghadapi Witch Requiem dan mengalahkan Gu Biyue. Yang lebih mengejutkan, dia hanya berada di Dharma Plane Tingkat Kedua tetapi auranya sudah begitu kuat. Ketika dia memainkan lagu itu sebelumnya, auranya seperti seorang kaisar. Orang seperti ini tidak akan mengikuti orang lain dengan mudah.     

Gu Biyue dan Ji Zimo menginginkan Ye Futian menjadi bawahan mereka. Tidak heran dia tampil begitu menakjubkan dan berhasil menjadikan Gu Biyue sebagai pelayannya.     

Ye Futian tersenyum pada Gu Biyue yang kebingungan. "Kau sekarang sudah menjadi milikku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.