Legenda Futian

Mereka yang Mengenalku Pasti Memahami Kesombonganku



Mereka yang Mengenalku Pasti Memahami Kesombonganku

0Di puncak Gunung Cermin, semua orang tengah menatap ke arah Ye Futian, menyaksikan saat dia mengangkat tangannya sekali lagi. Sembilan drum pertempuran itu telah berbunyi dalam waktu yang bersamaan, mengguncang langit dan bumi. Apa yang sedang dia lakukan sekarang? Kali ini, hati Ye Futian setenang air. Sebuah kekuatan kuat muncul dari drum tersebut, mengalir ke tubuhnya. Kekuatan aura itu sangat mengerikan.     
0

Dia bisa berkultivasi dengan aura ini.     

Aura Noble Yu Sheng telah berubah di sini, menjadi takdir Noble tingkat menengah.     

Ye Futian mengangkat tangannya lagi. Sebuah petir mengerikan yang berwarna ungu muncul di atas langit dan menyatu dengan takdir dari aura tersebut. Secara samar dapat terdengar suara raungan seekor naga dari tangan Ye Futian.     

Sambil disaksikan oleh semua orang, tinju Ye Futian memukul drum itu sekali lagi. Suara dentuman drum itu terdengar lagi.     

*Boom* Dengan diiringi suara gemuruh itu, drum pertempuran tersebut menjadi satu dengan aura Ye Futian. Di langit, seekor naga meraung dan petir saling bergejolak. Dua pemandangan itu berubah menjadi sebuah badai mengerikan yang menembus langit.     

Langit dipenuhi oleh sambaran petir dan beberapa ekor naga petir berputar di sekitarnya. Di bawah fenomena yang menakutkan ini, sambaran petir yang mengerikan memasuki tubuh Ye Futian. Petir itu menyelimuti tubuhnya, mengubahnya menjadi seorang dewa petir. Drum pertempuran itu telah berbunyi sepuluh kali. Guntur dan petir telah muncul di atas langit.     

Di tangga, mereka yang sedang turun dari puncak gunung seketika berhenti. Mereka mendongak dan melihat sambaran kilat di langit.     

Tang Ye menghentikan langkahnya lagi. Melihat fenomena itu, dia akhirnya mulai gelisah. Siapa yang bisa membunyikan drum itu sepuluh kali? Selain Tang Ye, banyak orang juga ikut berhenti, mereka gemetar ketakutan dalam hati. Bahkan Xiao Wuji ikut terkejut dengan pemandangan ini. Suara dentuman kesepuluh jauh lebih keras dari sembilan dentuman sebelumnya.     

Petir di langit itu memudar secara perlahan tapi suara dentuman drum itu masih terus bergema. Di puncak gunung, ekspresi semua orang tampak tak percaya dengan pemandangan yang mereka saksikan. Mereka melihat ke arah drum pertempuran, menatap sosok berpakaian putih itu. Sambaran petir menyelimuti tubuhnya dan dia tampak sedang menahan sebuah tekanan yang mengerikan. Tubuhnya seperti akan meledak, kesadarannya perlahan memudar.     

Tapi dia tetap berdiri tegak seolah-olah dia tidak akan pernah jatuh.     

Drum itu secara perlahan tidak berbunyi lagi. Tetapi begitu suara dentuman itu benar-benar menghilang, tak lama kemudian drum itu pasti akan dipukul kembali.     

Sambil disaksikan oleh semua orang, Ye Futian mengangkat tangannya sekali lagi. Ini adalah pukulan yang kesebelas.     

Saat ini jantung semua orang berdebar.     

Tidak ada lagi jejak petir di kedua tangan Ye Futian. Sebaliknya, tangan itu bersinar terang dengan cahaya berwarna keemasan. Dia seperti berubah menjadi seekor Roc Emas. Sebuah aura yang mengerikan memasuki tubuhnya dan kemudian tinjunya memukul drum pertempuran tersebut.     

*Boom*     

Kesembilan sisi drum itu berbunyi secara bersamaan. Suara dentuman itu seperti sebuah gelombang pasang air laut yang sedang menerjang. Sebuah cahaya berwarna keemasan melesat ke atas langit. Muncul fenomena lainnya; tampaknya ada seekor Roc Emas sedang berputar-putar di atas langit.     

Suara dentuman ini seperti bergema langsung di hati banyak orang.     

Ini adalah suara dentuman kesebelas.     

Puteri Liu Chenyu dan Gu Biyue menatap sosok gagah yang sedang berdiri di sana. Pada saat itu, Ye Futian seperti telah menjadi orang lain. Sama seperti ketika dia memainkan guqinnya, dia seperti seorang kaisar yang kuat.     

Siapa dia yang sebenarnya—dia yang sekarang atau pria genit sebelumnya?     

Liu Chenyu memikirkan perkataan Ye Wuchen sebelumnya dan kini ia memiliki perasaan aneh. Mungkin... Dia masih tidak bisa mempercayainya, tetapi drum pertempuran itu benar-benar telah dikuasai oleh Ye Futian di depan matanya.     

Lin Yueyao menatap ke arah Ye Futian. Apakah orang ini akhirnya memulai aksinya? Seperti yang diduga, mereka yang sebelumnya telah memandang rendah Ye Futian akhirnya melihat seperti apa dia sebenarnya.     

Di kerumunan Klan Pedang Fuyun, sorotan mata Li Daoyun langsung menjadi lebih tajam. Apa yang sedang dilakukan oleh Ye Futian? Apakah dia sedang meniru Xiao Wuji untuk bergabung dengan sebuah pasukan besar?     

Di tangga, Tang Ye menatap ke arah Xiao Wuji, yang kemudian balik menatapnya.     

"Kau ingin kembali dan melihatnya?" Tang Ye bertanya.     

Xiao Wuji mengangguk. Mereka berbalik dan bergegas kembali ke puncak gunung. Tidak hanya mereka, banyak orang lainnya juga kembali ke puncak gunung. Ketika mereka sampai di puncak dan berdiri di tepi Gunung Cermin, mereka melihat sosok itu dengan jelas. Dia bermandikan sebuah cahaya berwarna keemasan yang tak berbatas dan tubuhnya seperti akan tercabik-cabik dan tertelan dalam angin topan di sekitarnya. Namun, mereka bisa melihat siapa sebenarnya sosok tersebut.     

Dia adalah Ye Futian—orang yang tidak menghargai kesempatan yang diberikan oleh Hua Qingchi padanya. Orang yang disebut oleh Tang sebagai orang yang 'fanatik' dan 'idiot'.     

Hua Qingchi dan Tang Ye sama-sama terkejut. Bagaimana mungkin dia yang melakukannya?     

Orang-orang dari Dinasti Qin dan Kuil Royal Xuan juga ikut terkejut dan tercengang. Mereka pernah mendengar berita tentang orang ini sebelumnya. Dia telah mengambil takdir milik para kultivator dari Klan Pedang Fuyun dan ia mampu mengalahkan Gu Biyue dalam sihir musik, dan menjadikannya sebagai seorang pelayan. Bakatnya lebih kuat dari yang diduga. Bisakah mereka juga mendapatkan hasil yang tidak terduga?     

Pada saat itu, mereka melihat Ye Futian mengangkat tangannya lagi. Dia akan memukul drum itu lagi. Bahkan setelah menerima serangan yang begitu mengerikan sebelumnya, dia masih belum menyerah.     

Pada saat itu, Ye Futian dapat dengan jelas merasakan sebuah perasaan menakutkan dari auranya yang mengalir keluar. Pada saat yang sama, dia menyadari betapa menakutkannya untuk diselimuti dalam kekuatan aura ini.     

Kesembilan drum itu bisa berdentum sembilan kali tetapi dentuman setelahnya adalah esensi sejati dari kekuatan drum tersebut.     

Di puncak Gunung Cermin, sangat sedikit orang yang bisa membunyikan drum pertempuran itu sebanyak sembilan kali. Mereka adalah para orang dengan bakat yang langka. Mereka yang bisa memukul drum itu lebih dari sembilan kali adalah para kultivator luar biasa yang harus menanggung sebuah tekanan yang tak terbayangkan, termasuk Yu Sheng. Semua orang juga percaya bahwa sembilan dentuman drum adalah adalah pencapaian yang sempurna.     

Dengan kesalahpahaman ini, siapa yang mampu melanjutkannya hingga pukulan kesepuluh? Siapa yang mampu melakukan pukulan kesepuluh?     

Sekuat apa pun Ye Futian, dia jelas bisa merasakan bahwa tubuhnya tercabik-cabik. Dia harus menanggung sebuah tekanan yang luar biasa saat melakukan pukulan kesepuluh. Serangan kesebelas hendak menghancurkan auranya. Namun, dia masih belum menyerah. Dia tidak boleh menyerah. Dia telah merasakan manfaat besar pada dirinya dan bisa merasakan bahwa auranya kini telah berubah.     

Setelah pukulan kesembilan, setiap suara dentuman drum berubah menjadi sebuah badai Spiritual Qi. Setelah itu, dia memukulnya untuk yang kedua belas kalinya. Terdengar lagi suara gemuruh petir. Langit dan bumi bergetar dalam satu kesatuan; hati semua orang seolah ikut bergetar dengan suara dentuman drum tersebut. Kali ini, yang muncul adalah aura api.     

Petir, emas, dan api. Semua orang terkejut melihat Ye Futian telah menampilkan begitu banyak elemen. Dengan setiap pukulan pada drum tersebut, ia mengeluarkan elemen yang berbeda.     

Xiao Wuji adalah seorang penyihir Beratribut Lengkap. Apakah Ye Futian juga salah satunya?     

Aura api yang berkobar itu bergegas memasuki tubuh Ye Futian, mencoba untuk membakarnya. Dia melindungi dirinya sendiri dengan aura kaisar tetapi ia masih sangat kesakitan. Namun, dia tetap berdiri tegak.     

Hal ini bukan hanya sekedar untuk kultivasi. Kenapa dia datang ke Dunia Barren Kuno? Itu karena tingkat Plane-nya terlalu rendah dan dia masih terlalu lemah. Kaisar Luo telah membuatnya menderita hanya dengan satu perintah yang ia keluarkan.     

Dia telah pergi ke Kerajaan Cangye dan menjadi yang terbaik di Tingkat Fenghua. Setelah itu, ia tampil cemerlang di Perjamuan Tingfeng tetapi Kaisar Luo masih ingin membunuhnya. Luo Junlin berhasil memasuki Kuil Royal Xuan dan menjadi sangat kuat. Secara kebetulan, pintu menuju Dunia Barren Kuno dibuka pada waktu itu. Karena itulah dia datang ke dunia ini.     

Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.     

Dia melangkah ke Dunia Barren Kuno dan terus melanjutkan perjalanannya sampai akhirnya dia tiba di Kota Barren dan ke puncak Gunung Cermin. Dia ingin membuktikan dirinya di sini; dia ingin memilih sebuah pasukan besar untuk bergabung.     

Hanya dengan cara ini Kaisar Luo akan berhenti untuk bersikap sombong. Luo Junlin tidak akan pernah bisa bertindak semena-mena di hadapannya.     

Di puncak gunung itu, dia benar-benar percaya diri. Dia hanya menunggu waktu yang tepat. Dan sekarang, dengan kehadiran semua pasukan besar, ini adalah waktu yang tepat. Namun, Hua Qingchi berkata kepadanya bahwa dia tidak akan memiliki kesempatan lagi setelah itu. Sedangkan Tang Ye dari Perguruan Tinggi telah menyebutnya idiot yang tidak tahu diri.     

Sebaliknya, Xiao Wuji telah tampil begitu luar biasa dan semua pasukan besar telah menunggunya untuk memilih klan. Dia bisa memilih salah satu dari pasukan besar di Wilayah Barren Timur.     

Karena itulah, Ye Futian akan memberi tahu mereka semua siapa dia sebenarnya. Dia ingin mereka melihat kehebatannya. Siapa yang bisa memecahkan rekor Xiao Wuji? Dia bisa melampauinya.     

Dia tahu bahwa semua orang sedang menyaksikannya. Saat ini, jubahnya yang berwarna putih berkibar dan rambutnya yang panjang tertiup angin, melengkapi penampilannya.     

Dia mengangkat tangannya lagi dan berkata, "Mereka yang mengenalku, memahami kesombonganku!" Begitu kata-kata itu diucapkan, deretan drum tersebut mulai berbunyi. Langit dan bumi bergetar dan gelombang suaranya menembus ke atas langit.     

Mereka yang mengenalku pasti memahami kesombonganku!     

Suaranya terus bergelora, bergema di telinga semua orang, hampir tertanam dalam pikiran mereka seiring dengan suara dentuman drum tersebut. Tapi ini semua belum berakhir.     

Ye Futian mengangkat tangannya lagi. "Tidaklah sia-sia untuk meninggalkan mereka yang tidak mempercayai kita!"     

*Boom* Atrium itu bergetar dan sebuah angin topan muncul dan menerjang semua orang. Serangan itu sangat mengerikan. Pakaian mereka berkibar tertiup angin sementara mereka gemetar ketakutan dalam hati.     

Suara itu terlalu luar biasa.     

Mereka yang mengenalku pasti memahami kesombonganku. Tidaklah sia-sia untuk meninggalkan mereka yang tidak mempercayai kita.     

Dia begitu sombong dan kuat. Dia adalah Ye Futian.     

Apakah sudah selesai? Tidak. Di bawah lengannya yang terangkat, suara dentuman drum memenuhi langit. Seluruh dunia bergetar dan sosok itu tampak abadi.     

Akhirnya, ketika dentuman keenam belas terdengar, sebuah badai aura yang mengerikan menerjang ke arah Ye Futian. Kesembilan drum itu berbunyi pada saat yang sama dan beberapa aura mengerikan mengalir ke pikiran Ye Futian.     

*Boom* Diiringi dengan suara keras, drum yang pertama hancur berkeping-keping.     

*Boom, boom, boom*     

Ledakan terus menerus terjadi. Di bawah tatapan kaget mereka, sembilan drum itu hancur satu demi satu. Setiap ledakan sangat menyayat hati. Akhirnya, semua drum itu telah hancur dan berubah menjadi debu.     

Hanya sosok kuat itu yang tetap berdiri. Sebuah cahaya menyelimuti tubuhnya. Pada saat itu, bahkan bagian belakang Ye Futian terlihat sangat mengagumkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.