Legenda Futian

Benar Bukan?



Benar Bukan?

0Sebuah pemandangan yang berbeda terlihat di perjamuan makan di istana Kerajaan Cangye. Secara bertahap, orang-orang dari semua pasukan besar telah tiba dan Kaisar Ye siap untuk menyambut mereka semua. Suasana saat ini sangat sibuk. Tentu saja, perjamuan itu juga terlihat agak kacau.     
0

Para kultivator kuat dari Kerajaan Cangye terlihat agak bingung. Jantung mereka berdebar tak karuan melihat situasi ini. Bahkan Yi Xiang dan Hua Fengliu ikut terkejut. Apa sebenarnya yang dilakukan oleh Ye Futian dan yang lainnya di Dunia Barren Kuno?     

"Mengapa kau di sini?" Ye Futian melihat sang Penyihir berjalan mendekatinya. Lekuk tubuhnya sangat indah dan wajahnya sangat mempesona.     

"Aku sudah melayanimu begitu lama di Dunia Barren Kuno dan telah menempuh perjalanan jauh untuk datang kemari, namun kau masih begitu tak berperasaan." Gu Biyue tampak terluka dan menyedihkan. Mereka yang tidak tahu kisah yang sebenarnya akan mengira ada sesuatu yang benar-benar terjadi di antara mereka. Banyak orang dari Kerajaan Cangye memandang ke arah Ye Futian, berpikir tentang betapa kuatnya dia. Bahkan seorang gadis secantik itu sangat setia padanya. Mereka sangat terkesan.     

"Ya, kenapa kau tidak mengajaknya bergabung?" Hua Jieyu berbisik pada Ye Futian. Yang lainnya ikut bersedih untuk Ye Futian. Dia tampak cemburu.     

"Tidak mungkin. Jieyu, kau tahu kan aku seperti apa?" Ye Futian bertanya, merasa disalahkan.     

"Tentu saja aku tahu. Itu sebabnya aku mengatakan hal tersebut," Hua Jieyu menjawabnya, sambil tersenyum. Ekspresi wajah Ye Futian menjadi kesal. Penyihir itu telah menjebaknya.     

Melihat Ye Futian memelototinya, sang Penyihir tersenyum seperti bunga yang sedang mekar. "Aku datang hari ini untuk mengundang Tuan Muda Ye untuk bergabung dengan Klan Penyihir. Tidak peduli persyaratan apa yang kau minta, aku bisa memenuhinya."     

Hua Jieyu masih tersenyum pada Ye Futian tapi dia hanya berkedip. Penawarannya terdengar menarik tapi dia tidak seperti itu. Gadis-gadis cantik tidak ada artinya baginya. Dia bukan orang yang cabul.     

"Terima kasih, tapi aku tidak bisa melakukannya" ujar Ye Futian, menolak godaan tersebut.     

Mendengar penolakannya yang serius, senyuman Hua Jieyu semakin mempesona.     

"Tuan Muda Ye, kau kejam sekali," ujar Gu Biyue, merasa terluka. Lalu dia berbalik ke arah Yu Sheng. "Apakah kau ingin bergabung dengan Klan Penyihir?"     

Yi Qingxuan segera berjalan mendekat dan meraih tangan Yu Sheng, menatap ke arah sang Penyihir dengan tatapan mata yang mengancam.     

"Tidak," ujar Yu Sheng. Sang Penyihir tidak keberatan. Dia hanya tersenyum pada Yi Qingxuan. Dia tidak berharap banyak untuk merekrut keduanya dan hanya datang untuk melihat drama yang terjadi di tempat ini. Klan mana yang akan dipilih oleh Ye Futian dan yang lainnya?     

"Hua Jieyu, apakah kau bersedia bergabung dengan Klan Bulan?" satu sosok yang terlihat seperti malaikat bertanya pada saat itu.     

Hua Jieyu menoleh ke arahnya, seketika berpikir keras.     

"Klan Bulan adalah pilihan terbaik bagi seorang kultivator wanita untuk berkultivasi. Teknik kultivasi kami juga unik. Bahkan Perguruan Tinggi Barren Timur tidak bisa melampaui kita dalam aspek ini." Suara dari anggota Klan Bulan memiliki pesona tersendiri dan penuh kelembutan.     

"Klan Bulan benar-benar sebuah surga untuk para kultivator perempuan," ujar Liu Feiyang dari samping.     

Menjadi pasukan besar di Wilayah Barren Timur, kemampuan mereka tidak dapat disangkal lagi. Ada banyak figur seperti malaikat dari Klan Bulan yang sangat terkenal.     

Hua Jieyu menoleh untuk melihat ke arah Ye Futian dan menyadari bahwa dia sedang menatapnya. Ada beberapa keraguan untuk pergi di matanya. Dia sedikit menundukkan kepalanya.     

Ye Futian tersenyum. Segera memahami maksud Hua Jieyu, dia mengulurkan tangan untuk menepuk kepala Hua Jieyu. "Aku akan mendukung keputusan apapun yang kau buat."     

Hua Jieyu membiarkan Ye Futian mengacak-acak rambutnya. Dia mengangguk dengan pelan dan melihat ke arah perwakilan Klan Bulan tersebut. "Aku bersedia berkultivasi dengan Klan Bulan." Dia ingin berkultivasi dengan Ye Futian tetapi tidak ada waktu untuk bermesraan di dunia kultivasi. Mereka mengalami keputusasaan di Kota Donghai bersama-sama dan tahu betapa pentingnya memiliki sebuah kekuatan yang hebat. Dia tidak ingin mengecewakan Ye Futian. Ditambah lagi, pria ini sangat berbakat. Akan ada semakin banyak gadis seperti sang Penyihir di sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, akan muncul gadis-gadis yang jauh lebih cantik dan berbakat. Dia percaya pada perasaan Ye Futian untuknya, tetapi dia juga ingin semakin kuat. Dia ingin menjadi lebih baik daripada semua gadis yang ada di sekitarnya. Dengan begitu, Ye Futian juga merasa bangga padanya.     

"Baiklah." Malaikat itu tersenyum. Dia juga memberi Hua Jieyu sebuah lencana. Ini berarti dia sekarang telah menjadi anggota dari Klan Bulan. Seperti Ye Wuchen, Hua Jieyu akan berangkat pada awal tahun.     

Kemudian Klan Bulan pergi meninggalkan Kerajaan Cangye. Ye Wuchen dan Hua Jieyu telah bergabung dengan sebuah klan.     

"Kau juga pergi bersama mereka. Kenapa tidak ada yang datang untuk mengajakmu bergabung?" Ayah Lin Yueyao bertanya dari belakang kerumunan orang. Mereka adalah tokoh penting di Kerajaan Cangye tapi sekarang, dia merasa cemburu.     

"Aku bukan kekasihnya." Lin Yueyao mengingat kembali bagaimana Ye Futian dengan sabar mengajari Hua Jieyu di Dinding Batu Gunung Cermin lalu ia menatap ke arah mereka dengan tatapan kebencian.     

"Jangan terlibat dengan mereka," ayahnya memperingatkan. Kata-katanya terdengar agak aneh.     

Meskipun putrinya adalah gadis tercantik di Kerajaan Cangye, dia tidak bisa bersama seseorang seperti Ye Futian. Dengan mengesampingkan Hua Jieyu, bahkan sang Penyihir dari Klan Penyihir tidak mampu melakukannya lalu bagaimana mungkin Lin Yueyao bisa menyamainya? Penampilan sang Penyihir hampir sama dengan Lin Yueyao dan telah membuat banyak pria jatuh cinta pada pesonanya.     

"Ye Futian." Pada saat itu, para kultivator yang datang dengan mengendarai kereta sebelumnya terlihat berjalan mendekat. Pemimpinnya berpakaian sangat elegan. Dia berkata, "Aku datang dari Dinasti Qin untuk mengundangmu dan Yu Sheng untuk bergabung dengan kami. Jika kau bersedia, statusmu akan sama dengan seorang pangeran. Sayangnya, kau memiliki sesorang kekasih. Jika tidak, kami juga dapat memilih seorang puteri untuk menikah denganmu."     

Kedua mata Ye Futian menjadi berbinar. Ada begitu banyak godaan hari ini.     

Hua Jieyu tersenyum padanya. Apakah dia tergoda lagi?     

"Tentu saja, jika kau memiliki permintaan lainnya, silahkan sampaikan pada kami. Yang pasti, jangan khawatir tentang pembatasan hal-hal tertentu di Dinasti Qin," lanjut pria itu.     

Para kultivator berbakat di Wilayah Barren Timur tidak mau bergabung dengan sebuah kerajaan karena pembatasan pada hal-hal tertentu. Mereka tidak akan pernah bisa setara dengan keluarga kerajaan dan sulit untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan mereka. Karena itulah, pria ini mencoba menghilangkan kekhawatiran Ye Futian dalam aspek itu.     

Dinasti Qin pernah memerintah Wilayah Barren Timur. Mereka belajar pada masa kejatuhan mereka kala itu. Mereka terus mencari orang-orang berbakat di setiap generasi untuk terus meningkatkan reputasi mereka.     

"Bagaimanapun juga, kerajaan tetaplah sebuah kerajaan. Tidak peduli apa pun perlakuan yang diterimanya, dia tidak akan pernah memiliki nama keluarga Qin," ujar seseorang. Kultivator dari Dinasti Qin itu mengerutkan keningnya dan menatap orang yang berbicara itu—dia adalah seseorang dari Klan Donghua.     

"Ye Futian, Klan Donghua hampir menjadi pasukan nomor satu di Wilayah Barren Timur. Berbeda dari sebuah kerajaan, setelah kau bergabung dengan Klan Donghua, kau akan menjadi salah satu anggota inti kami," ujar anggota Klan Donghua tersebut. "Di Dunia Barren Kuno, anggota junior kami telah berbuat tidak sopan padamu tetapi dengan bakat yang kau miliki, kau tidak boleh menyimpan dendam dengan seseorang dari generasi yang sama. Sebaliknya, kau harus melampaui mereka."     

Ye Futian meliriknya. Dia pernah bertanya pada Tang Ye dari Perguruan Tinggi Barren Timur apakah dia pantas mewakili Perguruan Tinggi Barren Timur. Hua Qingchi juga sama, tentu saja. Dia tidak pantas mewakili Klan Donghua sehingga Ye Futian tidak keberatan akan penawaran Klan Donghua kali ini.     

Kata-kata dari Klan Donghua masih terdengar berkesan baginya.     

"Tentu saja, kau juga bisa membuat permintaan apa pun yang kamu mau," ujar pria itu.     

"Klan nomor satu? Dengan susunan klanmu saat ini, kalian masih belum bisa menyamai kami," ejek sang kultivator dari Dinasti Qin.     

"Setidaknya kami adalah klan yang paling cocok untuk Ye Futian dan Yu Sheng." Anggota dari Klan Donghua itu terkekeh.     

Semua orang menyaksikan ketika dua pasukan besar itu berdebat. Mereka semua mengerti bahwa Ye Futian kemungkinan besar akan bergabung dengan salah satu dari tiga pasukan teratas—Perguruan Tinggi Barren Timur, Klan Donghua, dan Dinasti Qin.     

Kelompok lainnya juga memahami hal ini. Mereka bahkan memilih untuk tidak berkunjung ke Kerajaan Cangye atau hanya datang untuk bersenang-senang menikmati drama yang ada.     

"Berhentilah berdebat," ujar suara yang terdengar pelan. Mata semua orang menyipit. Suara lainnya berkata, "Tidak peduli bagaimana kalian berdebat, dia tidak akan bergabung dengan kalian."     

"Omong kosong."     

"Siapa kau?"     

Klan Donghua dan Dinasti Qin semuanya melihat ke arah suara itu. Di sana, satu sosok terlihat berjalan dengan tenang. Dia tampak seperti seorang pemuda yang berpendidikan. Dia berjalan dengan santai, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Tanpa pengumuman apa pun, dia muncul di depan mata mereka.     

Semua pasukan lain menatapnya. Beberapa bahkan mengenalnya; beberapa belum pernah melihatnya sebelumnya. Mereka yang mengenalnya semua menyipitkan matanya, berpikir, dia juga datang kemari? Aku pikir mereka tidak peduli dengan urusan lainnya, tetapi dia juga datang untuk menemui Ye Futian?     

"Karena dia akan pergi bersamaku," orang terpelajar itu berkata dengan santai. Tampaknya, semuanya sudah diputuskan begitu dia tiba disini.     

'Orang yang sangat sombong', mereka yang tidak mengenalnya pasti berpikir seperti itu. Bagaimana dia bisa mengabaikan Dinasti Qin dan Klan Donghua seperti itu?     

Bahkan jika dia berasal dari Perguruan Tinggi Barren Timur, bagaimana dia bisa bersikap seperti ini?     

"Apakah dia dari Perguruan Tinggi Barren Timur?" Gu Biyue bertanya kepada anggota klannya. Ekspresi anggota Noble itu berubah, jelas merasa terkejut.     

"Ya." Dia mengangguk. Gu Biyue menebaknya dengan benar.     

Orang terpelajar itu memang berasal dari Perguruan Tinggi Barren Timur. Dia berjalan ke suatu tempat di dekat Ye Futian, dengan senyuman tipis menghiasi wajahnya. Seperti yang dia bayangkan, Ye Futian memang sangat menarik.     

Ye Futian memperhatikan ekspresi semua orang, tentu saja. Ketika orang terpelajar itu tiba, banyak orang terdiam. Anggota Klan Donghua dan Dinasti Qin itu terlihat tidak nyaman tetapi tidak menyangkal perkataan dari pendatang baru ini. Pemandangan ini sangat aneh.     

"Apakah kau berasal dari Perguruan Tinggi Barren Timur?" Ye Futian bertanya.     

"Bisa juga iya dan tidak." orang terpelajar itu itu mengangguk dan kemudian menggelengkan kepalanya.     

Ye Futian tidak mengerti. Jadi maksudnya ya atau tidak?     

"Kakak Senior, mengapa kau begitu yakin bahwa aku akan pergi bersamamu?" Ye Futian bertanya dengan rasa ingin tahu. Pria ini tampak lebih sombong daripada dirinya.     

Mendengar kata-katanya, orang terpelajar itu tertawa. Suara tawanya terdengar lembut tapi kata-kata yang diucapkannya sesudah itu tidak lembut sama sekali. "Dengan adanya keberadaanku di sini, siapa yang berani membawamu pergi?" Dia memandang ke arah Klan Donghua dan Dinasti Qin. "Benar bukan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.