Legenda Futian

Terdapat Hembusan Angin



Terdapat Hembusan Angin

0Mata indah Liu Chenyu bercahaya. Dia bisa mengetahui sifat Ye Futian dari percakapan mereka barusan. Dia bukan seorang pembual. Karena Ye Wuchen telah memuji bakat Ye Futian dan Yu Sheng, sudah jelas bahwa mereka memang luar biasa. Namun, Ye Wuchen mengatakan bahwa para kebanggaan dari Wilayah Barren Timur tidak dapat dibandingkan dengan mereka. Liu Chenyu masih tidak percaya akan hal itu.     
0

Bagaimanapun juga, dia adalah salah satu dari orang-orang itu. Bukannya dia percaya diri, dia hanya lebih mengetahui tentang pasukan hebat itu daripada Ye Wuchen. Dia belum pernah melihat mereka sebelumnya jadi saat ini dia mungkin telah meremehkan mereka. Namun, Liu Chenyu kini ingin mengetahui seberapa kuat Ye Futian dan Yu Sheng sebenarnya.     

"Aku akan menunggu dan melihatnya," Liu Chenyu tersenyum. Dia terlihat sedikit bersemangat. Ye Wuchen tahu bahwa Liu Chenyu tidak mempercayainya, tetapi dia mengatakan kepadanya karena dia memiliki kesan yang baik. Dia tidak tampak kesal setelah mengetahui kebenaran yang disampaikan Ye Wuchen. Sebaliknya, dia malah berniat mengikuti persaingan yang terjadi. Ini membuatnya berpikir baik tentang gadis itu.     

Apakah mereka akan bergabung dengan Kerajaan Liu atau tidak, Liu Chenyu masih bisa menjadi teman mereka. Ye Futian dan Yu Sheng, di sisi lain, keduanya ingin membalas dendam atas lengannya yang hilang dan membunuh Li Daoyun. Mereka kemungkinan besar akan menjadi musuh bagi Klan Pedang Fuyun. Hari ini, Li Daoqing telah tersulut amarah. Dalam keadaan seperti ini, akan sangat bagus untuk menerima bantuan dari Liu Chenyu. Tentu saja, Ye Wuchen tidak ingin mengambil keuntungan darinya. Dia hanya mengatakan hal yang sebenarnya.     

"Dia sudah memulainya." Liu Chenyu memandang ke arah Ye Futian dan melanjutkan, "Berpura-puralah kita tidak pernah berbicara. Aku ingin melihat berapa lama dia bisa terus berpura-pura."     

Pelayan? Dia ingin melihat bagaimana penampilan dari seorang pelayan muda yang tampan tersebut di daerah ini.     

Pada saat itu, Ye Futian sedang menatap ke arah patung berbentuk kobaran api raksasa di depannya. Ketika pikirannya memasuki patung itu, kobaran api langsung menelannya. Api itu bahkan ikut membakar aura spiritualnya. Kekuatannya sungguh mengerikan.     

Merasakan ada sesuatu yang salah, aura Noble Ye Futian bergegas memasuki patung itu. Auranya berubah menjadi sebuah bayangan, menangkis kobaran api yang menyerangnya.     

Ia kini memasuki dunia yang dipenuhi dengan api. Sosok yang dibentuk oleh auranya sedang berdiri di tengah kobaran api. Tanah dan langit disana berwarna merah menyala. Sebuah gelombang api tak berbatas menyerangnya, mencoba membakar auranya menjadi abu.     

Jika tubuh Ye Futian tidak dibentuk oleh aura Noble, dia mungkin akan lenyap seketika dan menghilang dari dunia ini. Aura yang terkandung dalam patung api itu begitu mengerikan. Tidak heran jika orang yang berkultivasi di sekitar area ini terlihat sangat kuat.     

Saat ini, sehelai daun maple berwarna merah tampak muncul di tengah lautan api tersebut. Daun itu tampak terbakar dengan kobaran api yang begitu mengerikan, yang dibentuk oleh aura api. Daun maple itu melayang ke arah Ye Futian dan jatuh di tubuh yang diciptakan oleh auranya.     

Pada saat itu, Ye Futian dapat dengan jelas merasakan sebuah sensasi terbakar yang sangat mengerikan. Tanda dari daun maple itu muncul di tubuhnya. Tanda itu mengandung sebuah cahaya api yang sangat terang dan dibakar dengan cahaya berwarna keemasan yang menyebar ke seluruh tubuhnya.     

Ye Futian mencoba bertarung dengan aura api tersebut tetapi dia dengan cepat menyadari bahwa di dunia api yang tak berbatas ini, daun maple yang tak terhitung jumlahnya berguguran di udara. Daun-daun itu terus bermunculan, dan dengan cepat menutupi langit dan menerjang ke arahnya. Tak lama kemudian, tubuhnya telah ditutupi dengan tanda-tanda dari daun maple itu, membakar tubuhnya. Dia benar-benar merasakan sakit.     

Pada saat ini, tanda-tanda dari daun maple itu muncul di tubuhnya yang berada di dunia luar. Ini sungguh mengerikan. Apakah ini sebuah sihir? Ye Futian tengah berpikir. Semburan aura es yang dingin muncul di tubuhnya, menutupinya dengan lapisan es. Tanda maple itu juga ikut terlapisi oleh es.     

Di dalam patung tersebut, tubuh Ye Futian juga ikut berubah. Campuran dari api dan es dan dua aura yang berbeda saling melengkapi satu sama lain, menghentikan aura lain yang mencoba menelannya. Setelah itu, dia mulai diam-diam mempelajari aura di dunia api ini. Beberapa waktu kemudian, ia mulai melawan aura dari patung itu. Alih-alih mencoba untuk bertahan, ia memilih untuk menyerang.     

Sebuah aliran api dari patung itu menerjang ke arah Ye Futian. Aliran itu berubah menjadi benang api tak berbatas yang akan membungkusnya hidup-hidup. Banyak orang memandang ke arah Ye Futian dengan kaget.     

Bagaimana dia bisa melakukannya? Tahapan apa yang telah dicapainya?     

Aura dari patung itu dan aura tubuhnya bergabung menjadi satu. Hanya para kultivator kuat yang berspesialisasi dalam aura api yang mampu mendapat pencerahan di dalam patung tersebut. Namun, aura Ye Futian jelas berada di puncak Dharma Plane Tingkat Kedua. Dia masih selangkah lagi dari Tingkat Ketiga.     

Pada saat itu, gelombang api itu berbalik dan kembali ke patung tersebut, menghilang dari tubuh Ye Futian.     

"Apakah dia gagal?" Semua orang memandang ke arah Ye Futian. Jika dia telah gagal, hal itu sangat wajar bagi seorang kultivator di Dharma Plane Tingkat Kedua.     

Pada saat itu, Ye Futian membuka matanya. Auranya perlahan memudar dan sebuah senyuman terlihat di matanya. Semuanya berjalan seperti dugaannya.     

"Dia tidak terluka." Banyak orang kaget melihat kondisi Ye Futian. Seseorang dengan tingkat Plane serendah itu telah berhasil mempelajari patung itu dalam waktu lama tetapi ia sama sekali tidak terluka. Bakat Ye Futian pasti sangat luar biasa.     

Liu Chenyu telah mengamatinya. Ketika melihat Ye Futian membuka matanya, dia berkata kepada Ye Wuchen, "Dia memang sangat kuat. Sepertinya dia sudah memiliki aura Noble dan juga takdir Noble tingkat menengah."     

Jika tidak, dia tidak akan bisa menangani aura patung tersebut. Namun meski begitu, kemampuannya tidak sejauh yang Ye Wuchen katakan. Ye Futian gagal bersatu dengan patung itu. Mungkin dia akan mampu melakukannya setelah ia mencapai puncak dari Dharma Plane.     

"Yu Sheng," Ye Futian memanggil. Kemudian dia menatap ke arah Ye Wuchen yang berada di samping Liu Chenyu dan berkata, "Tuan Muda."     

Ye Wuchen merasa canggung. Liu Chenyu sudah mengetahui semuanya tapi Ye Futian masih memanggilnya seperti itu.     

"Teruskanlah." Liu Chenyu tampak tersenyum pada Ye Futian. Dia ingin tahu berapa lama dia bisa melanjutkan aksinya.     

Melihat senyuman Liu Chenyu, Ye Futian berpikir bahwa ada sesuatu yang salah. Ekspresi apa itu? Namun, Ye Wuchen dan Yu Sheng telah tiba di sampingnya.     

"Patung ini sangat aneh. Kau bisa mencoba untuk berkomunikasi dengannya," ujar Ye Futian kepada mereka.     

Yu Sheng dan Ye Wuchen mengangguk. Karena Ye Futian telah mengatakan hal itu, dia pasti telah menemukan sesuatu.     

Keduanya berjalan ke arah patung yang paling sesuai bagi mereka dan duduk untuk merasakan auranya dengan mata tertutup. Ye Futian sudah berpindah. Alih-alih tetap berkultivasi di depan patung api dari sebelumnya, ia pergi ke patung kuat lainnya. Dia duduk dan terus mempelajari patung yang telah ia pilih. Loulan Xue juga berjalan mendekat dan menemukan sebuah patung es. Lin Yueyao juga ikut mencoba. Dia hampir saja dikalahkan dengan mudah tetapi untungnya, dia bereaksi dengan cepat.     

"Puteri, anda sepertinya tertarik dengan mereka." Pelayan dari Liu Chenyu itu tampak penasaran. Sang puteri jarang sekali menjadi begitu dekat dengan pria.     

"Setengah tahun yang lalu, seseorang berkata bahwa dia berasal dari Hundred Lands dan berhasil mendapatkan takdir Noble dan diterima oleh Kuil Royal Xuan. Kemudian, pintu menuju Dunia Barren Kuno dibuka. Rupanya banyak orang dari tempat-yang-tidak-dipedulikan datang ke sini," Ujar Liu Chenyu.     

"Apakah anda berpikir bahwa mereka berasal dari sana?"     

Liu Chenyu tidak menjawabnya. Bahkan jika dia tidak berpikir bahwa Ye Futian sehebat apa yang dikatakan oleh Ye Wuchen, dia masih dapat dibandingkan dengan kebanggaan dari beberapa pasukan terhebat. Jika dia benar-benar datang dari Hundred Lands, maka penampilannya benar-benar mengejutkan.     

Saat itu, banyak orang memandang ke arah tangga. Sekelompok orang telah tiba. Pemimpinnya adalah seorang gadis mengenakan gaun panjang berwarna putih. Dia sangat cantik, langkahnya begitu anggun, dan tubuhnya begitu indah sehingga dia tampak seperti seorang peri. Dia memiliki banyak pengikut berjalan di belakangnya, baik itu pria maupun wanita.     

Saat melihat kemunculannya, seseorang berseru, "Dia adalah sang Penyihir, Gu Biyue."     

"Itu dia?" Mendengar kata-kata "sang Penyihir," banyak orang memandang ke arah gadis tersebut. Mereka semua dikejutkan oleh pendatang baru itu. Dia tampak memancarkan sebuah medan magnet saat dia berjalan, membuat semua orang jatuh cinta padanya.     

Dia adalah Gu Biyue dari Gunung Penyihir. Nama-nama seperti Chenyu dan Biyue keduanya berasal dari sebuah puisi tentang gadis cantik sehingga banyak orang yang membandingkannya dengan Liu Chenyu. Mereka berdua gadis yang sangat cantik.     

Gu Biyue tersenyum lebar, membuat banyak orang langsung jatuh cinta padanya. Dia berjalan ke arah Liu Chenyu. "Aku dengar kau mempunyai beberapa bawahan yang telah melukai saudara laki-laki Li Daoyun?"     

Sesuatu terlintas di mata Liu Chenyu. Apakah berita benar-benar menyebar secepat itu? Ini berarti bahwa Klan Pedang Fuyun akan segera tiba di sini.     

"Apa urusanmu?"     

"Aku hanya mengasihani Li Daoyun. Dia sudah mengejarmu selama ini tetapi ditolak dengan cara yang begitu kejam," ujar Gu Biyue dengan lembut.     

"Apakah itu berarti aku punya peluang lebih besar?" ujar seseorang lainnya. Kelompok lain tiba di tangga tersebut. Seorang pria yang berada di depan kelompok itu mengenakan jubah berwarna emas. Dia terlihat sangat elegan.     

Itu adalah Keluarga Ji. Mata semua orang kembali terbelalak. Keluarga Ji adalah salah satu keluarga bangsawan terkemuka dan telah diturunkan dari generasi ke generasi di Wilayah Barren Timur. Mereka bukan keluarga biasa lagi. Banyak klan lainnya berada di bawah kepemimpinan mereka. Mereka mengendalikan sebagian daerah di Wilayah Barren Timur.     

"Ji Zimo, apa sekarang kau sedang mengincar sang puteri?" sang Penyihir menggoda.     

"Jika aku bisa menikahi kalian berdua, itu jauh lebih baik. Tentu saja, jika kalian berdua berkenan, semuanya akan menjadi sempurna." Ji Zimo tersenyum pada dua gadis cantik tersebut.     

"Aku pikir kau tidak akan sanggup menerimanya." Mata indah sang Penyihir itu terlihat tidak tertarik dan suaranya yang lembut sangat menenangkan.     

"Aku perlu mencobanya agar mengetahui hasilnya," Ji Zimo terkekeh.     

"Sang bintang utama sudah hadir disini." Sang Penyihir memandang ke belakang.     

Terdapat beberapa sosok yang bersinar di sana dengan pedang tersampir punggung mereka. Mereka adalah Klan Pedang Fuyun! Li Daoqing berada di antara mereka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.