Legenda Futian

Pernikahan



Pernikahan

0Setelah Kaisar Ye membawa mereka kembali ke Kota Kekaisaran di Kerajaan Cangye, semua orang kembali ke tempat mereka masing-masing. Ye Futian dan Yu Sheng mengikuti Kaisar Ye ke istana kaisar.     
0

"Hundred Lands mungkin akan sibuk. Apa rencana kalian?" Kaisar Ye bertanya sambil berjalan di dalam istana. Setelah perjalanan ke Negeri Nandou, kedua belah pihak menjadi lebih dekat dan seperti seorang senior dengan junior.     

"Yang Mulia, Anda pernah pergi ke Dunia Barren Kuno. Apa yang ada di dalam sana?" Ye Futian bertanya.     

"Aku hanya pergi ke Dunia Barren Kuno bagian atas dan bukan dunia bagian bawah," ujar Kaisar Ye. "Selain dari takdir, peluang, dan dunia rahasia, semuanya sama dengan dunia luar. Mereka memiliki klan, pasukan, dan kota. Ada penduduk di sana dari seluruh Wilayah Barren Timur. Kalian dapat melihatnya sebagai miniatur kecil dari seluruh Wilayah Barren Timur. Namun, tempat ini lebih berbahaya dan persaingannya semakin sengit. Pembunuhan merupakan hal yang biasa, jadi aku sarankan pada kalian untuk menunggu sampai kalian berada di Plane yang lebih tinggi sebelum mengunjunginya."     

"Tidak ada waktu," ujar Ye Futian dengan pelan. "Kaisar Luo berkata dia akan mendeklarasikan perang melawan Kerajaan Cangye. Kurasa dia tidak hanya sekedar menggertak. Luo Junlin juga akan pergi berkultivasi di Kuil Royal Xuan."     

"Kerajaanku tidak lebih lemah dari Negeri Nandou," ujar Kaisar Ye. Jika dia ingin menyatakan perang, aku akan melakukan hal yang sama. Bahkan tanpa kalian, cepat atau lambat hal ini akan terjadi. Adapun Luo Junlin, dia memang merepotkan. Karena dia, para kaisar lainnya akan memihak Kaisar Luo."     

Ye Futian memikirkan sikap dari kaisar Negeri Yunchu dan Kerajaan Yan sebelumnya dan tertawa. "Jika mereka mendukung Kaisar Luo karena Luo Junlin, mereka peduli pada reputasi Negeri Nandou tetapi tidakkah mereka takut membuatku marah?"     

"Kau..." Kaisar Ye melihat ke arah Ye Futian. Pemuda ini memang sangat berbakat tetapi dia masih berada di tingkat Glory Plane dengan jalan yang masih panjang ke depannya. Luo Junlin berbeda. Dia berhasil mendapatkan takdir Noble Plane dan bergabung dengan Kuil Royal Xuan. Dia sudah memiliki keunggulan untuk naik ke tingkat Noble Plane. Apakah mereka masih harus memilih? Mereka masih belum memiliki berita tentang Dunia Barren Kuno yang akan dibuka.     

"Aku telah dipandang rendah." Ye Futian terlihat agak sedih.     

"Mereka akan menyesalinya," ujar Yu Sheng dengan serius dari sampingnya. Kaisar Ye meliriknya. Dia menyadari bahwa Yu Sheng akan berubah menjadi serius setiap kali sebuah perkataan ada hubungannya dengan Ye Futian. Dia bertanya-tanya apa sebenarnya hubungan mereka.     

"Ya, aku percaya mereka akan menyesal juga," ujar Kaisar Ye, mengangguk. "Baiklah, kalian berdua bisa pergi. Mereka mengucapkan selamat tinggal dan berjalan menuju gunung tempat tinggal sang penasihat kekaisaran berada. Mendengar bahwa Ye Futian dan Yu Sheng sudah kembali, semua orang berjalan keluar dan berkumpul bersama.     

Mata Ye Futian tertuju pada Hua Fengliu. Dia bertanya dengan penuh antisipasi, "Guru, apakah roh kehidupan anda telah pulih?"     

"Ya, kita bisa membuat mereka membayar semua yang mereka lakukan baru-baru ini. Terakhir kali, siapa yang tidak ingin menjadi muridku di Taman Guqin?" Hua Fengliu menatap Ye Futian dengan sebuah senyum penuh pengertian.     

Ye Futian mengutuk dalam hati, ayah dan anak perempuannya sama saja. Senyuman itu…     

"Guru, tidakkah anda tahu bahwa saya sedang melakukan pembalasan itu dengan anda dalam pikiran saya? Ditambah lagi, saya sudah membantu mendapatkan Tuan Putri kembali untuk anda," ujar Ye Futian, melihat ke arah Nandou Wenyin. "Oh, benar, di mana istriku?" Hua Fengliu masih melihat ke arah Ye Futian jadi dia mengganti topik pembicaraan.     

"Apakah aku mengakui hal itu?" Hua Fengliu tertawa.     

"Apakah kau akan langsung menindas muridmu segera setelah kesehatanmu pulih? Apakah kau tidak puas dengan murid yang begitu hebat? Ditambah lagi, aku sudah menjodohkan Jieyu dengan Futian. Apa kau tidak setuju?" Nandou Wenyin berkata dari sampingnya.     

Hua Fengliu meliriknya dan bergumam, "Terserah padamu."     

Ye Futian berkedip dan pindah ke sebelah Nandou Wenyin. "Tuan Putri adalah yang terbaik." Tampaknya dia harus terus menempel pada Tuan Putri mulai sekarang.     

"Futian, Jieyu sedang mengurung diri untuk berkultivasi. Setelah penasihat kekaisaran itu menyembuhkan gurumu, dia menyibukkan diri dengan kultivasi Jieyu," ujar Nandou Wenyin dengan lembut. Hua Fengliu masih menatap Ye Futian dengan ragu. Sikap mereka terlalu berbeda.     

Ye Futian menatap ke arah Penasihat Kekaisaran Mo He. Dia tampak jauh lebih tua, sehingga Ye Futian bertanya, "Apa yang terjadi pada Kakak Senior?"     

"Ini semua karena Jieyu. Dia bahkan tidak seperti ini ketika menyembuhkan gurumu," ujar Nandou Wenyin, terlihat sedikit malu.     

"Puteri, tidak perlu khawatir. Roh kehidupan dari keluarga kerajaan sangatlah kuat. Jika Jieyu berevolusi lagi, saya akan melakukan apapun yang saya bisa untuk bakat unik yang ia miliki," Mo He berkata sambil menghela nafas. "Kalau saja saya bisa bertemu dengannya lebih awal."     

"Tidak ada seorang pun di Kota Donghai di Negeri Nandou yang memahami roh kehidupan dari keluarga kerajaan, apalagi roh kehidupan milik Jieyu. Kami beruntung bertemu denganmu," Hua Fengliu juga berbicara. Mo He adalah seorang penyihir kekaisaran dari dinasti Negeri Nandou sebelumnya dan pergi berperang dengan sang kaisar. Dia tidak diragukan lagi adalah orang yang paling memahami roh kehidupan dari keluarga kerajaan. Kemampuan kultivasinya juga istimewa.     

Ye Futian tersenyum mendengar kata-kata mereka. Tampaknya Rubah lebih berbakat daripada yang dia kira. Untunglah dia bertemu seorang guru yang tepat.     

"Bagaimana dengan Negeri Nandou? Apakah kau membuat keributan di Perjamuan Tingfeng?" Hua Fengliu bertanya pada Ye Futian.     

"Saya hanya bertarung satu kali." Ye Futian mengangkat bahunya. Dia bukan tipe orang yang suka menyombongkan diri.     

"Tidak ada berita tentang Kepala Sekolah Yi?" Hua Fengliu bertanya lagi.     

"Kakak Senior Yi pergi dengan selamat setelah pertarungan di Kota Donghai. Jika dia masih di negara itu, dia seharusnya mendengar berita tentang kita," ujar Ye Futian. Dia yakin bahwa seruan Yu Sheng akan tersebar ke seluruh negeri.     

"Benarkah?" Yi Qingxuan menatapnya.     

"Ada satu orang pemenang dari sembilan panggung pertarungan di Perjamuan Tingfeng dan kesembilan pemenang itu dianggap sangat hebat. Tetapi kekasihmu naik dan menginjak satu orang, meninju pria lainnya, dan kemudian membantai seorang pria di Dharma Plane Tingkat Pertama. Kemudian dia berteriak kepada semua orang bahwa dia adalah Yu Sheng, seorang murid dari Yi Xiang, jadi bagaimana menurutmu?" Ye Futian berkata pada Yi Qingxuan.     

Mendengar kata-kata Ye Futian, semua orang menatap ke arah Yu Sheng. Dia terlalu gila! Yi Qingxuan menatapnya dengan mata berkaca-kaca sementara Yu Sheng hanya menggaruk kepalanya dengan kekanak-kanakan.     

Yi Qingxuan berjalan dan memukul dada Yu Sheng dengan tangan kecilnya.     

"Bisakah kau pergi ke tempat lain dengan kemesraan kalian di depan umum?" Ye Futian bertanya sambil tertawa.     

"Baiklah." Yi Qingxuan tersenyum dan menarik Yu Sheng pergi.     

Yang lainnya berbicara tentang apa yang terjadi di Negeri Nandou dan kemudian Ye Futian pergi untuk berkultivasi.     

Dunia Barren Kuno akan segera terbuka, Luo Junlin akan pergi ke Kuil Royal Xuan untuk berkultivasi, dan perang akan segera terjadi antara Negeri Nandou dan Kerajaan Cangye. Waktu semakin menipis.     

...     

Segera setelah itu, pertempuran terjadi di perbatasan antara kedua negara tersebut dan Negeri Nandou menyerbu Kerajaan Cangye. Tentu saja, Kerajaan Cangye sudah mempersiapkannya dengan baik. Mereka telah mengawasi Negeri Nandou sehingga sebuah perang besar terjadi. Setelah beberapa hari, seseorang datang dari istana Cangye, mengatakan bahwa dia adalah guru dari Yu Sheng. Ye Futian, Yu Sheng, Yi Qingxuan, Tang Lan, Hua Fengliu, dan yang lainnya semua keluar untuk menyambut tamu tersebut dan melihat Yi Xiang.     

"Ayah!" Yi Qingxuan berlari ke pelukan Yi Xiang, air matanya langsung mengalir.     

"Apa yang kau tangisi? Kau seharusnya bahagia," ujar Yi Xiang dengan lembut, sambil menepuk-nepuk rambut putrinya.     

"Guru." Yu Sheng dan Tang Lan berjalan menghampirinya.     

"Kakak Senior Yi," Hua Fengliu dan Nandou Wenyin memanggilnya. Yi Xiang telah memasuki klan Nandou karena Ye Futian dan Hua Jieyu. Dia telah mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk melawan kepala sekolah dari Sekolah Emperor Star untuk membantu mereka semua melarikan diri.     

Yi Xiang memandang ke arah semua orang dan kemudian berkata kepada Tang Lan, "Mereka semua adalah keluarga, jadi apa yang kau lakukan di sini?"     

"Guru," jawab Tang Lan dengan sedikit canggung.     

"Kakak Senior Yi," ujar Nandou Wenyin sambil berjalan mendekat. "Aku sudah memikirkan pernikahan antara Fengliu dan Tang Lan. Karena kau sudah di sini sekarang, kau dapat mengadakannya secara pribadi."     

Semua orang ternganga mendengar Nandou Wenyin. Bahkan Hua Fengliu tidak tahu tentang hal ini.     

"Wenyin, kau..." ujar Hua Fengliu.     

"Kau sudah mengecewakan Tang Lang bertahun-tahun yang lalu. Apakah kau ingin melakukannya lagi?" Nandou Wenyin bertanya sementara Hua Fengliu tersenyum masam.     

"Ucapanmu tak masuk akal." Tang Lan menatap ke arah Nandou Wenyin.     

"Jangan keras kepala. Kau telah melewati masa sulit bertahun-tahun ini. Untuk apa kau terus bersikap keras kepala dan menyimpan masalah ini sendiri? Jika kau bisa melupakan Fengliu, mengapa kau membeli Taman Guqin, membawanya kesana, dan melakukan banyak hal untuknya?" ujar Nandou Wenyin. Tang Lan tidak tahu harus berkata apa.     

Ye Futian menyaksikan semua ini, tercengang. Tuan Putri tengah membantu gurunya untuk menemukan wanita lain. Dia bertanya-tanya apakah dia harus memberitahu Jieyu untuk belajar beberapa hal dari ibunya.     

Melihat bahwa Tang Lan tidak membantah kata-kata Nandou Wenyin, Yi Xiang melirik Hua Fengliu dan berkata, "Baiklah kalau begitu."     

"Guru..." Tang Lan melihat ke arah Yi Xiang.     

"Kau pernah menentangku demi dia pada hari itu. Dimana keberanianmu sekarang?" ujar Yi Xiang, menatapnya tajam. "Jangan khawatir. Dengan aku berada di sini, tidak ada yang bisa memperlakukanmu dengan semena-mena. Aku akan bertanggung jawab atas hal ini. Pernikahan ini bisa dilakukan." Dia jelas mengerti perasaan muridnya. Jika dia tidak merasa begitu mencintainya, dia tidak akan menjaga Hua Fengliu di sisinya. Namun, tanpa sebuah gelar, dia harus pergi cepat atau lambat dan hidup sendiri dengan sedih.     

"Aku pikir aku juga menyetujuinya. Bibi Tang, aku harus memanggilmu Tuan Putri Kedua mulai sekarang," ujar Ye Futian. Dia yang paling tahu tentang hubungan ini. Karena Tuan Putri sendiri yang bersedia mendesaknya, tidak ada alasan mengapa hal itu tidak bisa dilakukan.     

Yi Xiang melihat ke arah Ye Futian, matanya menyetujui pendapat pemuda itu dengan enggan.     

Saat ini, Ye Lingxi terlihat berjalan mendekat.     

"Puteri, ada masalah apa?" Ye Futian bertanya.     

"Saya dengar Kakak Senior Yi ada di sini, jadi saya ingin bertemu dengannya," ujar Ye Lingxi sambil tersenyum.     

Yi Xiang terlihat agak bingung. "Anda terlalu sopan."     

"Tidak, hanya saja saat ini Kakak Senior Yi adalah seorang legenda. Ayah saya juga ingin bertemu dengan anda. Agar tidak mengganggu reuni anda, ayah saya telah menyiapkan jamuan makan malam untuk menyambut Kakak Senior Yi," ujar Ye Lingxi.     

"Baiklah, saya akan datang." Yi Xiang mengangguk.     

"Kalau begitu saya akan pamit pergi sekarang," ujar Ye Lingxi dengan senyum hangat dan pergi.     

"Tidak buruk." Yi Xiang menatap ke arah Ye Futian. Diundang secara pribadi oleh sang puteri dan disambut dengan sebuah pesta oleh sang kaisar jelas bukan karena dia. Dia juga mendengar bahwa Kaisar Ye bahkan bersedia berperang dengan Kaisar Luo untuk melindungi Ye Futian.     

"Tentu saja. Saya adalah seorang murid dari Sekolah Finance Star. Saya tidak bisa mempermalukan anda, Kepala Sekolah," jawab Ye Futian, tertawa.     

"Itu cukup masuk akal. Ayo pergi." Yi Xiang mengangguk dan kelompok itu pergi menuju ke istana. Semua orang tersenyum lebar karena mereka akhirnya ada di sini.     

Jamuan makan malam dari Kaisar Ye pasti akan memiliki suasana yang menyenangkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.