Legenda Futian

Kau Tidak Akan Sanggup Melawannya



Kau Tidak Akan Sanggup Melawannya

0Di dalam sebuah gua kecil di Gua Noble, Ye Futian masih berkultivasi dengan tenang. Setelah beberapa hari yang tak terhitung jumlahnya, Yun Qianmo selalu duduk di luar gua tersebut. Dia dapat merasakan sebuah Spiritual Qi elemen api yang mengejutkan berkumpul menuju gua itu. Dia bahkan bisa merasakan hawa panas dari Spiritual Qi itu meskipun ia sedang duduk di luar gua tersebut.     
0

"Dia melakukannya lagi." Mata Yun Qianmo terbelalak. Apa sebenarnya yang dikultivasi oleh pemuda itu? Keributan yang terjadi beberapa hari yang lalu sangatlah besar. Apakah dia akan melakukannya lagi sekarang? Jika dia sedang membentuk Realisasi Dharma, dia sudah berhasil melakukannya beberapa hari yang lalu. Apakah dia akan membentuk Realisasi Dharma ganda?     

Setelah beberapa saat, Yun Qianmo merasakan sebuah Spiritual Qi elemen kayu yang mengerikan, Spiritual Qi di sekitar gua itu menjadi bergejolak lagi. Dia merasa ketakutan di dalam hatinya. Dari apa yang dia tahu, Ye Futian sudah mengeluarkan enam dari tujuh elemen. Tambahkan hal itu ke dalam fakta bahwa dia adalah seorang penyihir musik, ini berarti bahwa dia mungkin adalah seorang penyihir Beratribut Lengkap termasuk dalam sihir spiritual.     

Ye Futian hanya tampil dua kali di Kota Qianmeng—sekali di Peninggalan Gunung Cang dan satu lagi di Gua Noble. Di kedua tempat tersebut, dia berhasil mencapai beberapa terobosan dan tampil begitu luar biasa. Tidak ada yang bisa menandinginya. Namun, Yun Qianmo samar-samar merasa bahwa Ye Futian belum benar-benar bertarung hingga saat ini. Tingkat Planenya masih terlalu rendah. Sebelumnya dia berada di tingkat Glory Plane dan sekarang ia baru saja memasuki Dharma Plane. Tidak ada yang memperhatikan kemampuan bertarung sejatinya atau bakat sihir elementalnya. Tapi Yun Qianmo bisa merasakan bahwa bakat kultivasi dari Ye Futian sangatlah tinggi. Kemampuan bertarungnya juga pasti akan mengejutkan.     

Energi Spiritual Qi yang mengerikan di sekitarnya berkumpul ke dalam gua tersebut dan seketika hembusan angin panas keluar dari dalam. Dia bisa merasakan gelombang hawa panas itu. Hal ini berlangsung cukup lama. Gua itu perlahan bersinar terang dan orang-orang di kejauhan dapat dengan samar melihat sebuah api muncul dari gua tersebut.     

Jauh di dalam gua itu, Ye Futian terlihat duduk dengan kaki bersila. Di belakangnya, muncul sebuah Realisasi Dharma menakutkan lainnya. Realisasi Dharma itu adalah sebuah pohon api raksasa dengan matahari yang menggantung di atasnya. Di bawah matahari, pohon itu terlihat seperti tungku pembakaran. Kobaran api terus menyala dan bergejolak. Setelah itu, pohon tersebut perlahan meleleh menuju ke matahari, merembes sedikit demi sedikit. Akhirnya, matahari itu tergantung di sana dengan bayangan sebuah pohon di dalamnya. Di bawahnya terdapat lautan api seperti sebuah tungku pembakaran, terus bergemuruh dan bergejolak.     

Pemandangan ini bertahan cukup lama. Realisasi Dharma itu sudah menghilang tetapi Ye Futian masih tidak keluar. Dia terus berkultivasi di dalam gua tersebut. Proses berkultivasi ini berlangsung lama. Sekarang, dia berhasil memasuki tingkat Dharma Plane dan telah menciptakan Realisasi Dharma-nya. Selanjutnya, dia harus menstabilkan kondisi ini dan dapat merasakan aura yang dia terima.     

Waktu berlalu dengan cepat. Orang-orang terus berdatangan ke Gua Noble dan ingin masuk ke dalam gua. Namun ketika mereka melihat banyak sosok dan iblis di koridor gua itu, banyak dari mereka yang merasa tidak berdaya.     

Tiga bulan akhirnya berlalu. Hari ini, sekelompok kultivator kuat tiba di depan Gua Noble. Seorang pemuda yang memimpin kelompok itu dipanggil dengan sebuah gelar kehormatan sebagai "Tuan Muda Qian" oleh banyak orang. Dia adalah pemuda yang telah membuat janji dengan Ye Futian sebelumnya. Ketika dia tiba, dia melihat ke arah Ye Futian dan Yu Sheng yang sedang membicarakan tentang sesuatu di koridor gua itu.     

Seolah melihat kedatangannya, kelompok Ye Futian berjalan mendekatinya. Terdapat sebuah perubahan besar pada aura mereka. Ye Wuchen telah menembus Dharma Plane tingkat Keempat saat berkultivasi di gua tersebut. Pemahamannya tentang aura pedang juga telah meningkat. Berlatih dengan cara memaksa untuk mengambil 13 Langkah Maut berulang kali adalah sebuah perubahan besar baginya.     

Terdapat tiga orang yang berada di belakang Tuan Muda Qian. Ye Futian melihat Zhao Han dan seorang pria kuat dengan membawa sebuah kapak besar berdiri diam di bagian belakang.     

Orang-orang dari daerah Qianmeng menatapnya dengan ekspresi kaget. Shi Tong, seorang kultivator berbakat yang mengerikan dari Klan Bela Diri Sejati sekarang bergabung dengan Tuan Muda Qian. Menurut rumor yang beredar, sudah diputuskan bahwa dia akan menjadi seorang kepala klan dari Klan Bela Diri Sejati dan bertugas untuk melindungi daerah Qianmeng milik Tuan Muda Qian.     

Selain Shi Tong dan Zhao Han, ada juga seorang gadis di kelompok itu. Dia mengenakan sebuah gaun panjang yang tipis dan memiliki lekuk tubuh yang indah. Tubuhnya terlihat kurus dan lembut seolah-olah ia tidak memiliki tulang. Beberapa bagian tertentu di tubuhnya terlihat sangat berisi dan kulitnya seperti dapat ditembus oleh cahaya. Matanya yang memesona memiliki semacam daya tarik yang tak terlihat. Seorang gadis sepertinya sangat jarang untuk ditemukan. Penampilannya sebanding dengan Yun Qianmo tetapi di bawah Lin Yueyao. Namun, dia berpenampilan sangat menarik bagi semua pria. Apakah dia sekarang bergabung dengan Tuan Muda Qian?     

Pada saat ini, pemuda lainnya yang selama ini terus berkultivasi di koridor gua itu akhirnya juga berjalan mendekati Tuan Muda Qian. Dia adalah Du Guleng, seorang kebanggaan di daerah Qianmeng. Tampaknya, dia adalah seorang yatim piatu dan menggunakan auranya yang luar biasa untuk membuat sebuah reputasi untuk dirinya sendiri di daerah Qianmeng. Sekarang, ia berkultivasi dengan sang kepala suku dan telah diterima sebagai muridnya. Bakatnya sangat menakutkan.     

Ditambah dengan kehadiran Ye Futian, Yu Sheng, dan Ye Wuchen, semua orang merasa ketakutan dalam hati.     

Tuan Muda Qian datang bersama empat orang—Du Guleng, Shi Tong, Zhao Han, dan Yue Linglong. Zhao Han, seorang murid tingkat atas dari Klan Pedang, mungkin adalah orang yang paling lemah diantara anggota kelompok itu. Yang lainnya telah melampaui Zhao Han di Gua Noble.     

Kelompok Ye Futian memiliki tingkat Plane yang jauh lebih rendah tetapi bakat mereka tidak perlu dipertanyakan lagi. Mungkin dua orang gadis di kelompoknya, yaitu Lin Yueyao dan Yun Qianmo, memang lebih lemah tetapi tujuan utama dari Tuan Muda Qian adalah mengundang trio Ye Futian. Ketiga orang itu-lah yang ia kagumi.     

"Izinkan aku memperkenalkan diri. Namaku adalah Qian Yang. Sementara mereka adalah Du Guleng, Shi Tong, dan Yue Linglong. Kalian sudah mengenal Zhao Han. Mari kita kesampingkan peristiwa di masa lalu untuk saat ini. Semua orang yang berada disini adalah para kultivator terhebat di tingkat Dharma Plane dari Daerah Qianmeng," ujar Qian Yang sambil tersenyum.     

"Ye Futian, Yu Sheng, Ye Wuchen, Lin Yueyao, Yun Qianmo," ujar Ye Futian, memperkenalkan mereka semua.     

"Karena kalian semua sudah siap, mari kita pergi," ujar Qian Yang, tersenyum, dan berjalan keluar.     

Elang Angin Hitam itu membentangkan sayapnya. Kelompok Ye Futian semua naik ke atas punggung elang tersebut dan bersiap untuk terbang ke atas langit.     

"Ye Futian," sebuah suara tiba-tiba memanggilnya. Ye Futian berbalik dan melihat Chu Kuangren sedang melihat ke arahnya. Matanya tertuju pada kelompok yang berada di atas Elang Angin Hitam. Dia bersikap sangat sombong ketika di Perjamuan Tingfeng Banquet di Negeri Nandou, ia memandang rendah semua lawannya. Dia telah memprovokasi Ye Futian dan Ye Wuchen berkali-kali tetapi mereka tidak pernah bertarung sebelumnya. Setelah semua peristiwa itu terjadi, Ye Futian dan Ye Wuchen semakin jauh meninggalkannya. Hal ini membuatnya tidak bahagia. Apakah dia, kebanggaan dari Negeri Yunchu, memiliki kemampuan seburuk itu?     

"Kau telah berhasil memasuki tingkat Dharma Plane dan telah membentuk Realisasi Dharmamu dalam beberapa bulan terakhir ini, bukan?" Chu Kuangren bertanya. "Biarkan aku melihat Realisasi Dharmamu." Dia meminta untuk melihatnya tetapi sungguh, permintaan itu sebenarnya adalah sebuah ajakan untuk bertarung. Dia ingin melihat apakah dia benar-benar telah dikalahkan oleh seseorang yang dulunya berada di tingkat Glory Plane.     

Mata Ye Futian bercahaya dan dia berkata, "Kau tidak akan sanggup melawannya."     

Boom! Hembusan kekuatan yang kuat muncul dari Chu Kuangren, menerjang ke arah Ye Futian.     

Yu Sheng berjalan ke depan. Dia akan bertarung tetapi Ye Futian menghentikannya dan berkata, "Kalau begitu, kau sudah kehilangan semua harapan." Begitu dia berbicara, sebuah matahari muncul di belakangnya. Tubuhnya tampak bermandikan kobaran api yang tak berbatas. Matahari yang mengerikan itu bersinar dengan terang, tampaknya membawa sebuah kekuatan api yang tak berbatas. Ketika Chu Kuangren melihat Realisasi Dharma milik Ye Futian, sebuah sinar matahari menembus ke bawah. Mata Chu Kuangren seketika mulai terbakar. Sebuah tanda matahari muncul di kedua matanya.     

"Ah!" Sambil berteriak, Chu Kuangren menutup kedua matanya dengan kesakitan.     

Orang-orang dari Negeri Yunchu menerjang ke arahnya tetapi Elang Angin Hitam itu mengepakkan sayapnya dan terbang. Realisai Dharma milik Ye Futian telah menghilang.     

Chu Kuangren tidak membuka matanya sampai mereka melayang ke udara. Darah mengalir dari kedua matanya dan pemandangan itu cukup mengerikan. Chu Kuangren melihat sosok yang perlahan menghilang itu. Seperti yang Ye Futian telah katakan, matanya yang merah dipenuhi dengan keputusasaan.     

Dia pernah menjadi seseorang yang mengatakan akan memberikan Ye Futian pelajaran.     

Nama panggilannya adalah Kuangren, yang berarti "manusia liar" sehingga sudah jelas seperti apa kepribadiannya. Tetapi sekarang, dia menyadari bahwa ada beberapa orang yang tidak begitu menarik di tingkat Plane yang lebih rendah tetapi suatu hari tiba-tiba mereka akan menjadi seseorang yang tidak bisa dilampaui. Dia benar-benar merasa cukup putus asa. Bakat yang telah dibanggakannya begitu lama sekarang bukanlah apa-apa. Dia ingin melihat Realisasi Dharma Ye Futian dan Ye Futian mengatakan dia tidak akan bisa melawannya. Dia benar-benar tidak bisa—dia bahkan tidak bisa melihat bentuknya.     

Kelompok Qian Yang yang terdiri dari lima orang sedang mengendarai seekor iblis lainnya di udara. Iblis itu adalah seekor roc angin. Ketika Elang Angin Hitam menyusul mereka, Qian Yang tertawa dan berkata, "Realisasi Dharmamu sangat bagus. Apakah teknik itu dibuat dengan sebuah sihir dan Energi Spiritual Qi?"     

"Hal itu tidak begitu penting," ujar Ye Futian dengan santai. Dia jelas tidak akan memberi tahu Qian Yang bahwa dia memasukkan roh kehidupannya dan juga sebuah aura spiritual dalam Realisasi Dharma miliknya. Jika tidak, mengapa Chu Kuangren bisa terluka hanya karena memandang sekilas pada Realisasi Dharma miliknya?     

"Kau bersikap terlalu merendah. Tetapi sekarang kita menuju ke Kota Loulan. Mungkin kau akan melihat lebih banyak orang-orang yang berbakat," ujar Qian Yang sambil tersenyum. Ye Futian mengangguk dan tidak berbicara lagi.     

"Yun Qianmo," Qian Yang memanggil seorang gadis yang berada di belakang Ye Futian. Yun Qianmo melihat ke arahnya. "Sangat sulit bagimu untuk membuat keputusan. itu Kau memang punya nyali. Di sisi lain, Zhao Han bersikap agak terlalu sombong dan aku berpesan kepadanya untuk menghilangkan sikap buruknya itu. Jangan khawatir lagi tentang perkataannya kala itu," ujar Qian Yang.     

"Terima kasih, Tuan Muda Qian." Yun Qianmo merasa sedikit lega.     

Kelompok itu terus melaju. Roc angin itu tampak berkilau dan terbang dengan sangat cepat. Elang Angin Hitam tidak ingin terlihat lemah. Elang itu terbang bersama dengan angin seolah-olah ia mencoba bersaing dengan roc angin itu. Matanya sekarang terlihat lebih sombong dan kadang-kadang melirik roc angin itu dengan tatapan bangga. Lagipula, elang itu sudah pernah memakan daging dari roc angin, dan rasanya enak. Elang itu juga bertanya-tanya kapan roc angin ini bisa dimasak.     

Setelah beberapa hari yang tak terhitung jumlahnya, sebuah kota yang bahkan tampak lebih megah dan kuno dari Kota Qianmeng muncul di hadapan Ye Futian.     

Mereka telah tiba di Kota Loulan.     

"Bangsa Loulan Kuno memiliki kota yang sangat panjang. Kota ini dibangun di dalam Dunia Barren Kuno oleh Bangsa Loulan Kuno bertahun-tahun yang lalu. Di dalam kota kuno ini, Bangsa Loulan Kuno memiliki kekuatan yang mutlak," ujar Yun Qianmo yang berada di belakang Ye Futian.     

Ye Futian mengangguk. Elang Angin Hitam mempercepat gerakannya dan menyusul roc angin tersebut. Ye Futian bertanya, "Ke mana kita sekarang?"     

Qian Yang menoleh untuk melihat ke arah Ye Futian dan menjawabnya sambil tersenyum, "Kita akan mengunjungi Istana Loulan di dalam Dunia Barren Kuno!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.