Legenda Futian

Peninggalan Loulan



Peninggalan Loulan

0Bangsa Loulan Kuno berada di dalam Kota Loulan dari Dunia Barren Kuno. Selama bertahun-tahun, Bangsa Loulan Kuno mengendalikan kota tua ini. Mereka bahkan membangun istana di dalamnya. Rupanya, istana itu menghubungkan dunia luar ke istana Loulan yang sebenarnya. Bahkan para pasukan kuat dari Kota Barren tidak bisa mengoyahkan status dari Bangsa Loulan Kuno di kota ini. Menurut rumor yang beredar, Bangsa Loulan Kuno hanya memiliki satu alasan untuk mengendalikan istana Loulan, yaitu melarang siapa pun untuk melihat—Peninggalan Loulan.     
0

Peninggalan Loulan adalah sebuah situs peninggalan paling terkenal di Kota Loulan. Tampaknya, bahkan Bangsa Loulan Kuno tidak memiliki beberapa benda sakti di dalamnya. Karena itu, selama bertahun-tahun, Bangsa Loulan Kuno telah mengirim para kultivator kuat ke dalam situs peninggalan itu untuk memperoleh semua informasi. Untuk memasuki lokasi peninggalan itu, seseorang harus menerima izin dari keluarga kerajaan Loulan. Oleh karena itu, Qian Yang langsung pergi ke istana Loulan setelah tiba di kota ini. Jelas, dia telah bersiap dan sudah merencanakan hal ini sebelumnya.     

Istana Loulan adalah bangunan paling megah di Kota Loulan. Istana itu memancarkan sebuah aura kuno di sekitarnya. Ketika kelompok Ye Futian tiba, Elang Angin Hitam dan Roc Angin itu mendarat. Banyak orang sedang berada di luar istana, mereka tengah memandangi tangga di depan istana dan sebuah gerbang melengkung yang megah. Terdapat pula banyak penjaga di sekitarnya.     

"Qian Yang, tuan muda dari daerah Qianmeng datang kemari untuk berkunjung," Shi Tong memanggil ke arah istana saat dia melangkah maju.     

"Selamat datang," ujar seorang penjaga, sambil mengangkat tombaknya. Dia sepertinya mengetahui tentang kunjungan kelompok mereka dan membiarkan mereka lewat.     

Qian Yang berjalan ke depan. Yang lain mengikutinya dan memasuki istana Loulan. Banyak orang di dalam istana memandangi mereka dengan ekspresi yang aneh. Mereka sepertinya datang dari Kota Qianmeng. Seorang pemimpin muda telah datang secara pribadi dengan kelompoknya. Jelas mereka ada di sini untuk melihat Peninggalan Loulan tetapi banyak tokoh terkemuka dari seluruh Dunia Barren Kuno telah datang disini. Segalanya akan menjadi sangat menarik.     

Kelompok itu dibawa ke sebuah tempat yang menenangkan. Ada berbagai macam paviliun yang dibangun disana dan mereka masing-masing memilih satu paviliun.     

"Ye Futian, istirahatlah di paviliunmu dulu. Aku akan mencarimu jika terjadi sesuatu," ujar Qian Yang.     

Mata Ye Futian bercahaya. Sepanjang jalan, dia telah mengajukan beberapa pertanyaan kepada Yun Qianmo tapi dia tidak mengetahui banyak hal. Dia hanya tahu bahwa tujuan dari perjalanan ini adalah untuk mengunjungi Peninggalan Loulan selain hal tersebut ia tidak tahu apa-apa lagi.     

"Tuan muda, bisakah anda menjelaskan maksud perjalanan ini kepada kami?" Ye Futian bertanya.     

"Untuk apa kau terburu-buru?" Di samping Qian Yang, Yue Linglong tersenyum pada Ye Futian. Tubuhnya yang seksi tampak menggoda, begitu pula kedua matanya. "Karena Tuan Muda Qian membawamu ke istana ini, dia sudah pasti akan membawamu ke peninggalan tersebut. Tunggu saja kabar lebih lanjut dari Tuan muda."     

"Tapi aku masih tidak yakin tentang beberapa hal," jawab Ye Futian. Dia tidak percaya bahwa Qian Yang telah membawanya secara sukarela. Pasti ada alasan lainnya.     

"Kau tidak perlu tahu," ujar Shi Tong dengan acuh tak acuh.     

"Ye Futian." Qian Yang mengulurkan tangannya untuk menghentikan Shi Tong dan berkata, "Aku paham akan kecurigaanmu. Peninggalan itu adalah sebuah tempat yang ajaib. Kau tidak akan menerima apa pun hanya karena kau berada di tingkat Plane yang tinggi. Aku membutuhkan bakatmu jadi aku memutuskan untuk bekerja sama denganmu. Jika kami menerima sesuatu di peninggalan itu, kami dapat mendiskusikan cara membaginya dengan kalian. Kau tidak perlu khawatir tentang hal lainnya."     

"Baiklah." Ye Futian mengangguk. Dia berjalan menuju ke arah paviliun tempat dia akan tinggal.     

Setelah memasuki paviliun, mata indah Lin Yueyao bercahaya. "Aku tidak tahu seberapa tulus dia," ujarnya. "Seharusnya tidak ada masalah dalam tindakannya untuk mencoba bersekutu denganmu. Hal itu pasti ia lakukan karena bakat yang kau tunjukkan di Gua Noble. Tapi jika kita benar-benar akan menerima sesuatu, bagaimana cara kita membaginya?"     

Qian Yang hanya memiliki rekan sebanyak lima orang tetapi mereka semua berada di puncak Dharma Plane. Terutama Qian Yang, ia memiliki takdir Noble yang dapat meningkatkan kemampuan bertarung. Kemampuan kedua belah pihak sama sekali tidak seimbang. Pada saat itu, keputusan tidak akan ditentukan oleh Ye Futian.     

"Aku merasa seperti dia hanya menipu kita selangkah demi selangkah," ujar Yu Sheng, mengerutkan alisnya.     

"Tapi kita tetap saja datang kemari, meski tahu mungkin ada masalah yang akan muncul," ujar Ye Futian sambil tertawa. "Karena kita sudah tiba disini, kita akan melakukannya. Bahkan tanpa Qian Yang, kita masih akan melawan yang lainnya jika kita masuk ke tempat peninggalan itu. Melihat kondisi saat ini, kita bukanlah satu-satunya kelompok disini."     

"Oh." Yu Sheng mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Mereka tetap akan datang ke Peninggalan Loulan cepat atau lambat.     

Pada hari-hari berikutnya, istana Loulan akan dipenuhi dengan berbagai macam aktivitas tetapi kelompok Ye Futian hanya tinggal di dalam paviliun mereka untuk berkultivasi. Mereka bahkan tidak tahu apa yang dilakukan oleh kelompok Qian Yang. Akhirnya, Yue Linglong datang ke paviliun Ye Futian dan menemukannya.     

"Bersiaplah, Bangsa Loulan Kuno menyiapkan sebuah pesta untuk semua orang. Sang Virgin [1] akan ada di sana juga," ujar Yue Linglong sambil tersenyum.     

"Sang Virgin dari Bangsa Loulan Kuno?" Ye Futian menatapnya. "Kenapa bukan sang puteri?"     

"Bukankah pelayanmu sudah memberitahumu? Bangsa Loulan Kuno tidak memiliki seorang puteri, hanya ada seorang Virgin. Tuan Muda Qian sedang menunggu di luar. Cepatlah." Yue Linglong pergi, tersenyum.     

Ye Futian tidak ingin berpikir terlalu berlebihan. Dia memanggil kelompoknya dan meninggalkan paviliun itu untuk melihat kelompok Qian Yang sudah ada di sana.     

"Ayo pergi," ujar Qian Yang, tersenyum. Mereka mulai menuju ke suatu tempat. Mereka tiba di tangga di depan istana Loulan. Sebuah pesta sudah disiapkan dan banyak orang sudah ada di sana. Suasananya begitu luar biasa. Mereka semua datang dari tempat yang berbeda.     

Qian Yang menemukan sebuah tempat duduk dan ia pun duduk. Kelompok Ye Futian semuanya duduk di daerah itu. Di sini, tampaknya orang-orang dari setiap pasukan duduk di satu daerah tertentu. Terdapat banyak kelompok disini. Ketika mereka duduk, banyak orang melihat ke sekitarnya, mengamati mereka dengan seksama. Pada saat itu, sekelompok orang terlihat berjalan dari istana Loulan dan datang ke puncak tangga itu. Mata semua orang langsung tertarik pada kelompok tersebut.     

Loulan Xue, Sang Virgin dari Bangsa Loulan Kuno, seperti rumor yang telah beredar. Rambut panjangnya seperti salju, bersinar dengan cahaya berwarna perak, dan rambut itu tergerai di pundaknya. Penampilannya begitu lemah lembut dan suci serta auranya seperti es. Dia tampak seperti seorang peri. Matanya berkilauan dengan cahaya berwarna perak. Sepasang mata itu tidak biasa dan sangat indah.     

"Kenapa, kau tidak bisa mengalihkan pandanganmu?" Lin Yueyao tersenyum saat menatap ke arah Ye Futian.     

Ye Futian membuang muka dan tersenyum padanya. "Seseorang berhasil mengalahkan kecantikanmu lagi. Apakah kau merasa tidak senang?"     

"Apakah dia secantik kekasihmu?" Lin Yueyao bertanya sambil tertawa.     

"Tidak," jawab Ye Futian. "Dia terlalu dingin dan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan Jieyu."     

"Apakah seorang gadis cantik dengan sikap dingin dan memiliki temperamen yang berbeda sebegitu buruknya bagimu?" Lin Yueyao tersenyum kecil. Mereka berbicara dengan sangat pelan dan tangga tersebut terletak cukup jauh. Pembicaraan mereka tidak bisa didengar dari jarak sejauh itu.     

"Aku tidak seperti itu," ujar Ye Futian dengan serius.     

Lin Yueyao menatapnya dengan sebuah pandangan yang aneh. Dia tidak tahu apakah dia mengatakan yang sebenarnya atau tidak.     

Banyak orang yang hadir tertarik oleh Loulan Xue. Sebenarnya, Lin Yueyao juga sangat cantik. Penampilan Lin Yueyao sama dengan Loulan Xue tetapi temperamen dari Loulan Xue terlalu luar biasa.     

Seorang pemuda berdiri di samping Loulan Xue. Tatapan matanya sangat tajam saat dia mengamati semua orang dan ia berkata, "Kalian semua telah melakukan perjalanan jauh, jadi Sang Virgin secara pribadi menyiapkan sebuah perjamuan penyambutan hari ini. Selain itu, ada beberapa hal yang harus dibicarakan tentang Peninggalan Loulan."     

Semua orang mendengarkannya dengan tenang. Pemuda itu melanjutkan, "Kalian semua tidak berasal dari Bangsa Loulan Kuno tapi kami telah mengundang kalian. Tentu saja, kami ingin menggunakan kemampuan dan bakat dari seluruh negara yang ada. Semua orang yang hadir disini memiliki identitas yang luar biasa sehingga tidak akan ada tes lainnya. Kalian semua dapat memasuki peninggalan dengan para kultivator berbakat dari Bangsa Loulan Kuno.     

"Namun, Peninggalan Loulan tetap menjadi milik negara kita. Terdapat banyak barang langka milik negara kita. Karena itu, jika kalian mendapatkan sesuatu di peninggalan itu, kalian dapat mengambil sebuah alat ritual. Adapun jika hal yang kalian dapatkan merupakan sesuatu yang istimewa, jika Bangsa Loulan Kuno membutuhkannya, kami akan menukarnya dengan sebuah barang dengan nilai yang sama. Jika kalian setuju, kalian dapat masuk. Jika tidak, silakan pergi atas kesadaran kalian sendiri. Kami tidak akan memaksa kalian."     

Ketika Ye Futian mendengar hal ini, matanya bercahaya. Bangsa Loulan kuno sepertinya benar-benar ingin barang-barang yang berada di Peninggalan Loulan dan bahkan mengundang orang asing untuk masuk ke dalam peninggalan itu. Apa sebenarnya yang ada di dalamnya?     

Dia sekarang merasa tertarik. Menurut Qian Yang, alat-alat ritual dari Peninggalan Loulan berisi takdir Noble. Akan sulit bagi negara mana pun di Hundred Lands untuk memproduksi alat ritual sehebat itu.     

Orang-orang masih terdiam. Mereka sudah tahu tentang hal ini.     

"Jika kalian tidak berbicara, saya akan menganggapnya sebagai sebuah persetujuan. Adapun bahaya selama berada di dalam peninggalan, saya yakin kalian semua telah memikirkannya. Saya tidak akan membuang waktu lagi," ujar pemuda itu. "Mari kita mulai jamuan makan hari ini."     

Ekspresi semua orang bervariasi. Mereka semua memiliki pemikiran yang berbeda tetapi masih menatap ke arah Loulan Xue. Saat itu, dia berdiri dan mengamati semua yang hadir disana. "Silahkan makan sepuasnya. Saya harus menghadiri urusan lainnya dan karena itu saya pamit untuk pergi."     

"Virgin, apakah anda akan menguji orang-orang dari Bangsa Loulan Kuno?" seseorang bertanya kepadanya.     

Loulan Xue berhenti. Dia menoleh dan mengangguk.     

"Perjamuan seperti ini tidak perlu dilakukan. Bisakah saya pergi bersama anda untuk melihat para kultivator berbakat dari Loulan?" orang itu bertanya sambil tersenyum.     

Loulan Xue menatap ke arah pemuda itu. Dia menggumamkan sesuatu dan pergi. Pemuda itu menoleh ke semua orang dan bertanya, "Apakah kalian semua tertarik untuk pergi?"     

"Sangat membosankan hanya menghabiskan waktu dengan makan disini. Kenapa kita tidak pergi dan ikut mengamati?" ujar orang lainnya.     

"Baiklah. Mereka yang ingin pergi boleh mengikutiku. Yang lainnya mungkin bisa melanjutkan makan atau pergi kemanapun terserah kalian," ujar pemuda itu dengan tenang. Banyak yang langsung berdiri dan berjalan menghampirinya.     

"Ayo kita juga pergi," ujar Qian Yang. Dia berdiri dan berjalan menuju pemuda itu.     

Namun, satu kelompok tampak pergi dengan tenang. Mereka tidak mengikuti yang lainnya dan tampaknya tidak tertarik.     

Qian Yang mengerutkan alisnya pada mereka. Mereka sepertinya datang dari 'tempat itu'. Jika orang-orang dari 'tempat itu' juga tertarik pada Peninggalan Loulan, konsekuensinya akan tidak terbayangkan!     

-----     

[1] Virgin artinya seorang gadis perawan     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.