Legenda Futian

Pertarungan Pamungkas



Pertarungan Pamungkas

0Orang-orang di samping Ye Futian tidak memiliki ekspresi yang menyenangkan di wajah mereka. Empat orang kultivator itu benar-benar mendorong kelompok mereka kembali ke posisi semula untuk memblokir para pasukan yang mengejar keempat orang tersebut sementara mereka malah melarikan diri ke dalam paviliun.     
0

Saat itu, beberapa sosok yang dibentuk oleh aura Noble muncul di depan mereka. Satu sosok saja sudah cukup menakutkan bagi mereka. Sekarang, menghadapi mereka pada dasarnya adalah sebuah misi yang mustahil. Mereka tidak akan berhenti sampai seluruh kelompok Ye Futian mati.     

"Para senior yang terhormat, silahkan melanjutkan perjalanan. Saya hanya lewat," Ye Futian tersenyum. Elang Angin Hitam mundur dan menuju ke langit di atas paviliun, membukakan jalan masuk menuju ke gedung tersebut. Tapi sosok Noble itu hanya berdiri di sana, mengabaikan kata-kata Ye Futian. Sebuah pasukan dalam jumlah besar menerjang ke arah mereka dari belakang. Sepertinya semua kultivator di daerah sekitar istana sedang berkumpul di sini sambil memandang lautan para prajurit tersebut, mereka seperti tidak ada habisnya. Sebuah pemandangan yang sangat menakutkan untuk disaksikan.     

Dengan satu tanda lambaian tangan dari sosok Noble tersebut, para prajurit berbaju zirah itu mulai bergerak maju dari segala arah di langit. Mereka telah mengepung area tersebut dan tidak akan membiarkan para 'penyusup' pergi tanpa cedera.     

Jauh dari tempat Ye Futian berada, orang-orang yang mengikuti kelompok Ye Futian sekarang mencoba untuk menjauh dari tempat Ye Futian berada. Mereka sekarang juga ikut dikejar. Jika mereka terlambat untuk mundur sedikit saja, mereka mungkin sudah terjebak dalam situasi yang sama dengan Ye Futian dan teman-temannya. Untungnya, para sosok Noble itu tampak tidak memperhatikan kehadiran mereka. Meskipun demikian, pasukan yang mengejar mereka sudah membuat jantung mereka berdebar kencang.     

Setelah pergi menjauh, mereka melihat kembali ke arah paviliun tersebut. Seluruh area itu telah dipenuhi oleh para pasukan. Mereka gemetar ketakutan setiap kali melihat pasukan besar tersebut.     

Paviliun itu berada di tengah-tengah lokasi peninggalan dan juga tempat dimana para kultivator terkuat berkumpul. Sulit bagi siapa saja yang menginjakkan kaki di daerah itu untuk berhasil keluar dengan selamat.     

Dari sudut mata mereka, mereka samar-samar bisa melihat sosok Ye Futian dan teman-temannya. Mereka masih melayang di atas paviliun, benar-benar dikepung oleh pasukan tersebut. Tidak ada jalan keluar bagi mereka. Ini mungkin akan menjadi akhir bagi Ye Futian dan yang lainnya.     

Kelompok yang memperhatikan dari kejauhan itu telah menyaksikan pertarungan antara Ye Futian dan satu sosok Noble dari sebelumnya. Lawan mereka itu terlalu kuat. Ye Futian telah menggunakan semua yang dia miliki untuk membunuh sosok Noble tersebut. Tetapi dalam situasi seperti sekarang, sepertinya dia tidak punya kesempatan.     

"Bisakah mereka melarikan diri?" tanya sang pemuda berwajah serius di sebelah Virgin Loulan. Sejarah mengatakan bahwa Bangsa Loulan Kuno telah mengirim banyak kultivator ke daerah ini setiap tahun-nya tetapi tidak ada yang berhasil. Mereka yang telah masuk ke dalam, tidak akan pernah keluar.     

Namun, beberapa kultivator yang luar biasa telah ditemukan selama ekspedisi menuju peninggalan ini. Seorang kultivator yang begitu mengerikan, Ye Futian, serta empat kultivator dari Kota Barren. Kelompok itu sudah memasuki paviliun. Mungkin mereka akan dapat menemukan setengah dari buku yang berharga itu di dalam paviliiun tersebut.     

"Teruslah bergerak." Loulan Xue tidak menjawab pertanyaan pemuda itu karena dia juga tidak tahu jawabannya, tetapi situasi saat ini tidak terlihat bagus.     

Melihat pasukan itu masih mengejar mereka, mereka hanya bisa terus berlari. Akan cukup mudah bagi mereka untuk membunuh para prajurit biasa ini, tetapi mereka tidak bisa mengambil risiko dan menarik perhatian para sosok Noble tersebut. Semuanya akan menjadi sangat sulit jika hal itu terjadi. Meskipun para keluarga kerajaan dari Bangsa Loulan Kuno telah dipersiapkan untuk menghadapi semua jenis situasi, belum saatnya bagi mereka untuk terlibat sekarang. Saat ini mereka lebih baik hanya mengamati situasi.     

Di atas paviliun, Ye Futian dan yang lainnya telah dikepung. Yu Sheng dan Ye Wuchen berada di kedua sisi Ye Futian, siap untuk bertarung.     

"Kami sudah membukakan jalan untuk anda. Para senior, tidak bisakah kalian mengejar mereka dulu?" Ye Futian bertanya, merasa sedikit putus asa.     

"Lagipula kalian semua akan mati, perintah itu tidak lagi penting," ujar salah satu sosok Noble tersebut.     

"Kenapa kalian harus bersikap seperti ini? Aku tidak ingin semuanya berakhir buruk bagi kedua belah pihak."     

"Sungguh tidak masuk akal," ujar sosok Noble lainnya. Berakhir buruk bagi kedua belah pihak? Apakah Ye Futian benar-benar pantas untuk mengatakan hal seperti itu?     

Saat itu, salah satu dari sosok Noble tersebut melambaikan tangannya, memberi tanda agar pasukan itu mendekat. Semua prajurit berbaju zirah itu menerjang ke arah kelompok Ye Futian.     

"Kalian urus masalah ini," ujar Ye Futian. Ye Wuchen dan Yu Sheng mengangguk. Mereka mungkin tidak bisa melawan para sosok Noble itu, tetapi mengatasi para prajurit ini bukanlah hal yang sulit.     

Keduanya menyerang dari dua sisi yang berbeda. Ketika musuh mereka mendekat, pedang Ye Wuchen dan kapak perang Yu Sheng diayunkan pada saat yang sama. Pertumpahan darah langsung terjadi.     

Ye Futian duduk di udara di atas paviliun dan mulai memainkan guqinnya. Suara instrumen yang jernih memenuhi udara, mengganggu suasana di sekitarnya.     

Imperial Tactics diaktifkan dan, dalam sekejap, tubuh Ye Futian dikelilingi oleh sebuah medan kekuatan yang tak terlihat. Dia duduk di sana dengan sebuah aura yang begitu agung di sekelilingnya.     

Saat dia bermain guqin, nada-nada itu terus dipercepat, bergema di udara. Suara itu menciptakan sebuah kekuatan yang mampu mengganggu kesadaran siapa pun yang mendengarkan.     

Para prajurit itu maju satu demi satu tetapi langkah mereka terhenti ketika suara guqin mencapai udara di sekitar mereka. Suara-suara berderak memenuhi daerah itu, dan para prajurit tersebut dihancurkan tanpa ada yang tersisa dari tubuh mereka. Lagipula, mereka bukanlah makhluk yang benar-benar hidup.     

Pada saat ini, sebuah pertempuran lainnya telah dimulai di dalam paviliun tersebut. Sebuah kekuatan energi yang mengejutkan dikeluarkan dari lima sosok. Empat kultivator dari Kota Barren telah mengepung satu orang yang tidak diketahui identitasnya.     

Orang ini adalah seorang Noble lainnya tetapi ia memiliki sebuah aura yang begitu agung. Aura Noble-nya sangat kuat dan tampak mengintimidasi. Dia tampak seperti seorang kaisar dan terlihat memancarkan hawa superioritas.     

Orang ini adalah seseorang yang memimpin pasukannya dalam invasi di Kerajaan Loulan. Dia adalah seorang kaisar dari kerajaan lain yang kuat. Dia bertugas menjaga istana kekaisaran dan tidak ada yang bisa melewatinya.     

Para kultivator dari Kota Barren tidak berasal dari kelompok yang sama. Mereka dikirim oleh empat pasukan kuat yang berbeda di Wilayah Barren Timur. Kelompok-kelompok di sana memperlakukan Peninggalan Loulan sebagai tempat latihan dan sebuah ujian. Ujian-nya adalah untuk melihat siapa yang bisa mendapatkan harta paling banyak dari Peninggalan Loulan.     

Mereka semua memiliki takdir Noble dan lebih tepatnya takdir Noble tingkat menengah. Dengan gabungan kekuatan mereka sebagai kultivator Dharma Plane tingkat atas dan alat ritual yang mereka miliki, mereka sangatlah kuat. Namun, mereka masih bukan tandingan seorang Noble bahkan setelah mereka menggabungkan kekuatan mereka. Kemampuan Noble tersebut sangat luar biasa. Dia sedang memegang pedangnya, yang juga terbentuk dari aura Noble, siap untuk membunuh.     

Para kultivator dari Kota Barren terus mundur. Mereka hanya berhasil mempertahankan diri terhadap serangan lawan saat mereka bekerja bersama.     

"Ayo pergi," ujar salah satu kultivator tersebut. Tampaknya mustahil untuk mendapatkan harta dari tempat ini. Di bawah pengawasan makhluk menakutkan seperti ini dan juga yang berada di luar, mereka telah dikepung dan tidak memiliki kesempatan untuk menemukan sesuatu yang berharga.     

Keempatnya melawan balik saat mereka mundur. Meskipun Noble itu sangat kuat, tidak mungkin dia bisa membunuh mereka berempat sekaligus. Kelompok kultivator itu terus melarikan diri dari satu sisi yang sama. Akhirnya, keempat alat ritual mereka mengeluarkan sebuah kekuatan yang luar biasa pada saat yang bersamaan, memberi mereka kesempatan untuk berbalik dan melarikan diri dengan cepat. Para prajurit di luar bahkan tidak bisa menghentikan mereka.     

Noble itu ingin mengejar mereka, tetapi bahkan jika dia berhasil menyusul mereka, dia tidak akan bisa menghentikan mereka berempat. Dia mengalihkan perhatiannya pada apa yang terjadi di luar paviliun tersebut. Sebuah badai musik yang mengerikan telah meledak. Dia samar-samar bisa melihat sebuah cahaya bersinar di kejauhan. Dia berpikir sendiri, apakah generasi muda dari Kerajaan Loulan sudah menjadi begitu kuat?     

Noble itu menuju ke luar. Ye Futian mengaktifkan alat ritualnya menggunakan Imperial Tactics. Seketika udara meledak saat dia memainkan karyanya, 'Negeri yang Kacau'. Bahkan para sosok Noble yang menerjang ke arah Ye Futian bisa merasakan sebuah kekuatan yang menakutkan dari musiknya. Suara guqinnya bisa mengancam mereka.     

Saat itulah Noble itu tiba sambil memegang pedangnya. Ye Wuchen menyadari bahwa dia mendekat dari belakang dan membentuk sebilah pedang yang dipenuhi dengan aura untuk ditembakkan ke arah Noble tersebut.     

Noble itu mendengus. Apakah dia ingin berkompetisi antar aura pedang?     

Pedang dari Kaisar itu diayunkan dan seketika daerah itu dipenuhi dengan aura pedang. Kilauan bilah pedang melayang di udara menuju ke arah Ye Wuchen.     

Ye Wuchen mengumpulkan semua kekuatannya dan mengerahkannya pada aura pedang yang menerjangnya. Namun, serangannya berhasil dihancurkan. Pedang peraknya bergetar, hampir terlepas dari cengkeramannya saat tubuhnya terbang mundur ke belakang.     

Noble itu bergerak ke arah Ye Futian. Semua prajurit itu membungkuk hormat saat melihat kaisar mereka.     

"Apakah kau anggota keluarga kerajaan Loulan?" Kaisar itu bertanya pada Ye Futian.     

Ye Futian terus bermain guqin sambil menatap ke arah orang yang berbicara dengannya. "Tidak, aku bukan dari Kerajaan Loulan. Aku hanya orang yang datang untuk mengikuti ujian. Bagaimana kalau kita akhiri saja pertarungan ini?"     

"Diakhiri?" Ekspresi kaisar itu terlihat sedingin es. Empat orang sudah berhasil melarikan diri. Tidak mungkin mereka juga membiarkan orang-orang ini pergi.     

"Karena kau sudah ada di sini, maka tinggal-lah," ujar sang kaisar.     

"Jangan memaksaku." Ye Futian menatap ke arah kaisar itu, tatapan matanya sama dinginnya dengan sang kaisar.     

"Oh benarkah?" ejek sang kaisar. "Bunuh mereka."     

Ye Futian terus menatap sang kaisar ketika dia berbicara, "Yu Sheng, bawa yang lainnya ke paviliun untuk mencari harta karun itu. Wuchen, kau awasi bagian belakangku. Aku akan mengurus orang-orang ini."     

Yu Sheng, Ye Wuchen, dan yang lainnya membelalakkan mata mereka. Ye Futian berbicara dengan begitu santai, tetapi bagaimana dia akan "mengurus" makhluk kuat seperti itu?     

"Pergi. Percayalah padaku," ujar Ye Futian. Seolah-olah dia bisa merasakan kepercayaan diri yang keluar dari Ye Futian, Yu Sheng mengangguk dan membimbing yang lainnya ke dalam paviliun tersebut.     

Sang kaisar dan para sosok Noble lainnya memandang ke arah Ye Futian seolah-olah dia sudah gila. Apakah dia akan melawan mereka?     

Darimana bajingan sombong ini berasal?     

Ye Wuchen mundur selangkah untuk berdiri di belakang Ye Futian. Dia juga ingin tahu dari mana Ye Futian mendapatkan semua kepercayaan diri itu. Apa yang membuatnya begitu yakin dia bisa melawan para sosok Noble tersebut?     

Setelah Yu Sheng dan yang lainnya tidak terlihat, Ye Futian melihat ke arah sang kaisar dan berkata, "Kakak Senior, anda adalah seorang pendekar pedang dan dibentuk oleh sebuah aura. Jika saya menang hari ini, maka anda tidak ingin membiarkan pedang tersebut terbuang dengan sia-sia. Teman saya adalah seorang pendekar pedang yang sangat berbakat dan pasti tidak akan mempermalukan anda. Apakah anda akan mempertimbangkan untuk membiarkannya menjadi penerus dari aura anda?"     

Sang kaisar tampak tidak percaya. Tidak hanya Ye Futian telah bersikap sangat percaya diri, tapi dia juga menginginkan aura miliknya? Sungguh tidak masuk akal.     

Ye Wuchen memiliki ekspresi serupa di wajahnya. Jadi, inilah mengapa Ye Futian memintanya untuk tinggal? Dia terlalu berani. Jika Ye Futian benar-benar bisa mendapatkan sebuah aura dari seorang Noble, dia mungkin bisa mendapatkan aura tingkat Noble.     

Sang kaisar memandang ke arah Ye Futian tetapi ia tidak memberinya sebuah jawaban. Dengan satu tanda dari lambaian tangannya, para sosok Noble tersebut berjalan menuju ke arah Ye Futian. Sebuah kekuatan dari aura yang mengerikan dikeluarkan ke daerah itu, siap untuk menghancurkan segalanya.     

"Tolong pertimbangkan kembali apa yang saya katakan, Kakak Senior. Bukankah memiliki seorang penerus dari teknik pedang anda merupakan salah satu cara untuk melanjutkan hidup?" ujar Ye Futian.     

Dia kemudian menundukkan kepalanya, lalu mengaktifkan Imperial Tactics dari dalam tubuhnya. Darahnya mengalir deras melalui nadinya, dan tanda kaisar itu muncul di dalam tubuhnya.     

Saat ini, tubuh Ye Futian seperti terbakar. Semua Energi Spiritual Qi di sekitarnya bergegas memasuki tubuhnya. Sebuah cahaya di sekelilingnya bersinar semakin cerah. Energi Spiritual Qi digabungkan dengan takdir Noble. Hal itu tidak bisa dipercaya.     

Pada saat ini, Ye Futian, yang tengah duduk bersila, tampak seperti seorang kaisar yang agung!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.