Legenda Futian

Bai Qiu dari Klan Qin



Bai Qiu dari Klan Qin

0Di Kerajaan Cangye, selain Perguruan Tinggi Cangye, terdapat pula beberapa klan hebat yang melatih murid berprestasi juga. Mereka pasti tidak akan melewatkan Perjamuan Fenghua.     
0

Klan Qin merupakan bagian dari Kerajaan Cangye yang telah dikenal karena pembelajaran mereka mengenai guqin. Disana tidak terdapat banyak murid, karena hanya penyihir musik yang boleh bergabung. Ini juga alasan mengapa semua penyihir musik terkuat di kerajaan ini berasal dari Klan Qin.     

Bai Qiu adalah yang paling berbakat dari generasi muda di Klan Qin. Sepertinya, dia sudah mencapai tingkat Dharma Plane dan memiliki bakat yang sulit untuk dikalahkan. Beberapa waktu yang lalu, Bai Qiu memimpin para murid dari Klan Qin ke Perguruan Tinggi Cangye. Cen Xia sudah melihat Bai Qiu secara langsung dan pemuda itu sangatlah tampan.     

Karena itu, seseorang yang hanya berada di tingkat Glory Plane Bintang Tujuh dan tidak berasal dari Klan Qin hanya akan berada di Perjamuan Fenghua untuk menjadi pelengkap bagi yang lainnya—bahkan jika dia mampu lolos dari tahap kualifikasi. Bahkan murid lainnya dari Klan Qin terlihat jauh lebih baik dibandingkan dengan pemuda di sebelahnya, lupakan tentang Bai Qiu.     

Tentu saja, Cen Xia tidak mengatakan hal ini. Dia hanya tersenyum dan mengarahkan mereka, sambil berkata, "Ujian kualifikasi dari Perjamuan Fenghua akan diatur oleh Perguruan Tinggi Cangye. Aku akan mengantar kalian ke lokasi ujian sekarang."     

Ye Futian mengangguk. Karena mereka tahu tentang Perjamuan Fenghua, mereka telah melakukan beberapa riset. Perjamuan Fenghua merupakan Pemeriksaan tingkat Kekaisaran dan tidak terbuka untuk umum. Setelah mendaftar, mereka harus melewati ujian kualifikasi yang diadakan oleh Perguruan Tinggi Cangye untuk benar-benar memenuhi syarat menghadiri Perjamuan Fenghua.     

Perguruan Tinggi Cangye akan memeriksa persyaratan peserta untuk kaisar.     

Lapangan Leaf di Perguruan Tinggi Cangye terlihat dipenuhi oleh berbagai macam orang berbakat. Mereka semua telah mendaftar untuk Perjamuan Fenghua. Banyak dari mereka berkumpul disini untuk mengikuti ujian kualifikasi karena tempat ini merupakan salah satu lokasi tes. Di bagian tengah, terdapat sebuah panggung. Disana terdapat dua orang sedang bertarung, keduanya pendaftar dari perjamuan. Tiga tetua dari Perguruan Tinggi Cangye duduk di depan panggung.     

"Aku akan membantumu menyerahkan penanda buku," Cen Xia berkata pada Ye Futian sambil tersenyum. Ye Futian mengangguk dan memberikan penanda buku itu padanya. Lalu, Ye Futian melihat Cen Xia juga mengeluarkan penanda buku lainnya dan menggabungkan keduanya.     

"Cen Xia, Glory Plane Bintang Sembilan, penyihir. Aku juga akan menghadiri Perjamuan Fenghua," ujar Cen Xia. Dia memperkenalkan diri lagi sambil memandang ke arah Hua Jieyu, lalu berjalan ke arah para tetua.     

Tatapan mata Hua Jieyu terlihat tenang. Dia tahu Cen Xia mengatakan itu dengan maksud tertentu tapi dia tidak peduli. Dia telah menggenggam tangan Ye Futian sebelumnya bukan karena dia tidak percaya diri, tapi karena di paham betapa menariknya Ye Futian di mata para gadis.     

Dua orang yang sedang bertarung di panggung merupakan Glory Plane Bintang Delapan. Satu orang adalah penyihir dan satu lagi adalah ahli bela diri.     

Tetapi, Ye Futian menyadari sesuatu yang aneh. Saat ini. Perhatian dari penonton tidak tertuju pada pertarungan. Melainkan, mereka memusatkan perhatian di tempat lain. Disana terdapat sekelompok orang yang mengenakan pakaian serba putih. Mereka terlihat tidak terpengaruh oleh dunia sekitarnya.     

"Itu adalah Klan Qin. Penyihir Musik terkuat di Kerajaan Cangye berasal dari klan tersebut."     

"Apa yang di tengah itu Bai Qiu? Dia benar-benar tampan."     

Orang-orang di sekitar mereka membicarakan klan tersebut. Ye Futian merasa tertarik bahwa Kerajaan Cangye memiliki Klan Qin yang rupanya telah mencetak penyihir musik terbaik. Dia memandang ke arah pemuda tampan dan tinggi yang berada di tengah kelompok itu. Dia terlihat berusia sekitar 18 atau 19 tahun. Auranya begitu luar biasa dan dia begitu menonjol di antara yang lain.     

Pada saat ini, seseorang berjalan ke arah Bai Qiu. Dia mengenakan seragam dari perguruan tinggi. Keduanya tersenyum dan mengobrol, seperti mengabaikan pertarungan di panggung.     

Setelah menyerahkan penanda buku, Cen Xia kembali ke kelompok Ye Futian. Dia melihat Ye Futian memandang ke arah Bai Qiu dan tersenyum. "Itu adalah Klan Qin. Bai Qiu adalah murid paling berbakat dari generasi muda mereka. Dia sepertinya di tingkat Dharma Plane sekarang. Dia seorang penyihir musik sepertimu, dan yang berada di sebelahnya adalah kakak seniorku dari perguruan tinggi, Yu Jiang. Dia juga di tingkat Dharma Plane. Keduanya merupakan kandidat paling terkenal untuk Tingkat Fenghua."     

"Siapa lagi yang termasuk?" tanya Ye Futian.     

Cen Xia memandang ke arah Ye Futian. Dia berpikir bahwa Ye Futian mungkin bukan berasal dari Kota Imperial. Jika tidak, dia pasti akan tahu mengenai hal ini.     

"Ada juga yang lainnya. Jika kau mampu melewati ujian kualifikasi dan menghadiri Perjamuan Fenghua, kau akan bertemu dengan mereka," Cen Xia tersenyum dan mengatakannya tanpa menjelaskan secara detail.     

Ye Futian masih di tingkat Glory Plane Bintang Tujuh. Mengetahui tentang semuanya akan percuma, karena dia sama sekali belum mendekati tingkat mereka.     

"Oh." Ye Futian tahu bahwa Cen Xia tidak ingin berkata lebih banyak. Dia mengangguk dan berhenti berbicara, lalu menyaksikan pertarungan dengan tenang.     

Orang-orang terus menerus naik ke panggung. Setelah beberapa lama, Yu Sheng akhirnya dipanggil ke depan.     

Yu Sheng berjalan menuju panggung. Seseorang tengah berdiri di depannya. Dia juga di tingkat Glory Plane Bintang Tujuh, tapi dia seorang penyihir. Pertarungan ini akan menunjukkan kemampuan mereka dengan jelas.     

"Seranglah aku duluan dengan kemampuan terbaikmu," ujar Yu Sheng. Dia tahu bahwa lawannya adalah penyihir tingkat Glory Plane Bintang Tujuh. Jika lawannya kalah sebelum menampilkan kemampuannya. Dia akan didiskualifikasi tidak peduli sehebat apapun bakatnya.     

"Kau boleh mulai duluan." Lawannya tersenyum penuh percaya diri.     

Mendengar hal ini, Yu Sheng tidak menahan diri. Dia mengambil satu langkah dan panggung itu bergetar. Ketenangannya berubah seketika, sehingga mengejutkan penyihir tersebut. Energi Spiritual Qi dari penyihir itu mulai berkumpul dan bayangan dari harimau emas muncul di belakangnya. Lalu harimau itu meraung dan mencakar ke arah Yu Sheng dengan kekuatan yang mengejutkan.     

Yu Sheng memukul ke depan. Kemudian muncul bayangan tak terhitung yang menghancurkan sosok harimau emas tersebut. Kekuatan yang begitu hebat menghancurkan segalanya dan mengenai penyihir itu, menghempaskannya.     

Melihat hal ini, para tetua dari Perguruan Tinggi Cangye memberikan tanda cek pada penanda buku Yu Sheng dan menaruhnya ke samping. Di waktu yang sama, seorang berkata, "Yu Sheng, lolos."     

Yu Sheng turun dari panggung.     

Penyihir yang dengan terpaksa meninggalkan panggung naik ke atas dan melotot ke arah Yu Sheng. Dia pergi dengan penuh rasa benci. Sudah jelas, dia telah kehilangan kesempatan untuk menghadiri Perjamuan Fenghua.     

"Temanmu lumayan kuat," ujar Cen Xiao pada Ye Futian sambil tersenyum.     

Ye Futian tidak menjawab. Yu Sheng jauh lebih dari sekedar 'lumayan kuat'. Ini hanyalah tes kualifikasi jadi tidak perlu menampilkan semuanya.     

Setelah itu, Hua Jieyu dipanggil. Lawannya adalah prajurit dengan tingkat Plane yang sama. Meskipun wajahnya tertutup, matanya sangat cantik, dan dia memiliki bentuk tubuh dan aura yang sempurna. Banyak orang langsung tertarik, berpikir bahwa dia pasti seorang wanita cantik.     

"Kau duluan," Hua Jieyu berkata pada pemuda itu.     

Dia tidak berbicara banyak tapi seketika energi spiritual yang luar biasa muncul dari Hua Jieyu. Lawannya merasakan sesuatu dan bergerak menuju Hua Jieyu dengan cepat. Tetapi, di waktu yang sama, sebuah kekuatan yang tak terlihat menghalanginya. Lalu, Spiritual Qi elemen kayu berkumpul menjadi sihir dan menjerat tubuhnya.     

Boom! Kekuatan yang luar biasa meledak. Lawannya berhasil bebas dari jerat sihir layaknya iblis liar.     

Pada saat ini, beberapa tombak muncul di depan Hua Jieyu. Mereka terus menerus menusuk ke arah lawannya, yang saat ini meraung dan terhenti. Aura bertarungnya memancar, kemudian ia menyerang tombak yang menerjangnya. Secara bersamaan, dia maju ke depan dan terbang ke udara. Dia melayang tinggi di atas Hua Jieyu layaknya seekor elang.     

Mata Hua Jieyu terlihat serius. Dia maju ke depan, hanya satu langkah, tapi lawannya tampak terhenti di udara. Sulur tanaman menjeratnya dan membantingnya ke atas tanah.     

"Baiklah, keduanya lolos." Para tetua Perguruan Tinggi Cangye mengangguk dan menyimpan penanda buku mereka, yang berarti keduanya berhasil melewati ujian kualifikasi. Pihak yang kalah merasa kesal karena ia merasa percaya diri dapat menang di ujian kualifikasi. Dia tidak mengira akan menemui lawan yang begitu luar biasa.     

"Boleh saya melihat wajah anda yang sebenarnya?" dia berdiri dan bertanya dengan sopan.     

Hua Jieyu memandang ke arahnya dan berbalik pergi meninggalkan panggung. Dia kembali ke samping Ye Futian. Banyak orang melihat ke arah Hua Jieyu dengan terkejut. Dia sangat sombong.     

"Ye Futian, Mo Gu." Saat ini giliran Ye Futian. Dia berjalan ke arah panggung. Lawannya berpakaian putih. Dia berasal dari Klan Qin. Sudah jelas, para tetua dari Perguruan Tinggi Cangye berpikir bahwa jika Ye Futian bahkan tidak bisa mengalahkan murid biasa dari Klan Qin, dia tidak perlu menghadiri Perjamuan Fenghua.     

Keduanya duduk dengan kaki bersila dan mengeluarkan Roh Guqin. Hal ini menarik banyak perhatian penonton. Tak jauh dari panggung, Klan Qin melihat mereka dengan penuh perhatian.     

Musik berbunyi secara bersamaan. Musik Gu Mo terdengar liar seperti pasukan dari sepuluh ribu monster. Suara terjangan di udara begitu mengerikan, tampak seperti pasukan iblis sedang menerjang ke arah Ye Futian.     

Musik Ye Futian terdengar tenang, anggun dan indah. Musik ini seperti mengenang seseorang dari masa lalu. Ketika musiknya mengalun, pasukan iblis tak terlihat yang menerjangnya menjadi jinak. Lalu musik Ye Futian seketika berubah, terdengar tajam seperti pedang yang terhunus, memotong semuanya. Pasukan monster tersebut meraung. Musik Gu Mo terdengar kacau, tidak lagi kuat dan liar. Energi spitualnya berantakan dan musiknya juga semakin kacau. Dengan gusar, Roh Guqin miliknya menghilang.     

"Ye Futian, lolos," tetua itu mengumumkan.     

"Gu Mo dikalahkan dengan mudah." Anggota Klan Qin terkejut. Murid mereka didiskualifikasi dari perjamuan.     

"Musik yang masih murni dan pola pikir yang luar biasa. Bocah ini berbakat," puji Bai Qiu. Lalu ia bertanya dari seberang panggung, "Dimana kau berkultivasi? Apa kau memiliki klan?"     

Ye Futian melihat ke arah Bai Qiu. Dia tersenyum dan berkata, "Aku berkultivasi dengan guruku dan belum memiliki klan."     

"Klan Qin sangat terkenal dengan reputasinya dalam sihir musik di Kerajaan Cangye. Apa kau berminat untuk bergabung dengan kami?" Bai Qiu tersenyum pada Ye Futian. "Jika kau berminat, aku bisa merekomendasikanmu. Aku kekurangan murid guqin."     

Semua orang yang hadir terkejut. Tampaknya Bai Qiu tertarik dengan penyihir musik ini dan telah mengajaknya langsung untuk bergabung ke Klan Qin. Dia bahkan berniat membiarkan pemuda ini belajar dengannya.     

Seorang murid guqin pasti akan mengikuti Bai Qiu dan dapat belajar darinya kapanpun. Jika Ye Futian dapat menjadi murid Bai Qiu, ini akan menjadi keuntungan baginya sebagai seorang penyihir musik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.