Legenda Futian

Makan Malam



Makan Malam

0Bai Qiu sudah menjadi penyihir musik di tingkat Dharma Plane dan Ye Futian hanya di tingkat Glory Plane Bintang Tujuh. Akan cukup sulit untuk menyamai tingkatan Plane Bai Qiu hanya dalam kurun waktu satu atau dua tahun. Penyihir musik memang harus bergabung ke Klan Qin untuk berkultivasi.     
0

Ye Futian melihat ke arah Bai Qiu dengan ekspresi aneh. Ini adalah penawaran keduanya untuk Ye Futian. Yang pertama tawaran untuk menjadi pendamping musikalnya. Di tawaran keduanya kali ini, meskipun dia kini memiliki kesan yang lebih baik terhadap Ye Futian, siapapun dapat mendengar dari nada suaranya bahwa Bai Qiu masih merasa lebih hebat dari Ye Futian. 'Dengan pencapaianmu saat ini, kau mungkin mampu mengimbangiku setelah berlatih selama satu atau dua tahun di Klan Qin'? Apakah Ye Futian membutuhkan waktu satu atau dua tahun? Dan apa ia harus bergabung dengan Klan Qin untuk mencapainya?     

Saat dia akan menolak tawaran tersebut, sebuah suara yang berat dan terdengar kesal berkata, "Bisakah kau diam?"     

Semua orang mengalihkan pandangannya ke pemilik suara tersebut dan melihat Yu Sheng berdiri di atas Elang Angin Hitam di langit. Dia melihat ke arah Bai Qiu dengan ekspresi sedingin es. Terakhir kali ketika Bai Qiu telah meminta Ye Futian menjadi pendamping musikalnya, Yu Sheng sudah merasa kesal. Sekarang, Bai Qiu sekali lagi menunjukkan kehebatannya atas Ye Futian, Yu Sheng tidak bisa menahan diri lagi.      

Bagi yang lainnya, penawaran Bai Qiu mungkin menjadi tanda pengakuannya terhadap Ye Futian. Asumsi itu memiliki dasar bahwa mereka berpikir Bai Qiu lebih baik daripada Ye Futian. Tetapi, Yu Sheng memiliki pendapat yang sebaliknya. Bagi Yu Sheng, penawaran Bai Qiu merupakan penghinaan secara langsung pada Ye Futian, itulah alasan kenapa ia begitu kesal.     

Banyak orang melihat Yu Sheng dengan tatapan aneh. Di lain pihak, anggota dari Klan Qin tidak memiliki ekspresi bagus di wajahnya. Bai Qiu merupakan perwakilan generasi muda dari Klan Qin. Diluar klan, Bai Qiu adalah perwakilan dari reputasi klan mereka. Di mata mereka, Bai Qiu kagum dengan kemampuan Ye Futian dan karena itu ia mengajaknya bergabung dengan Klan Qin, tetapi ia dihina oleh Yu Sheng.     

"Meskipun bakatmu luar biasa dan sangat kuat, tetapi berbicara seperti itu sedikit berlebihan." Bai Qiu tidak mengatakan apapun untuk menjawab kemarahan Yu Sheng. Yang berbicara adalah anggota Klan Qin yang lain.     

"Enyahlah!" Yu Sheng tidak berbicara lagi. Tidak ada gunanya berbicara dengan mereka.     

"Kau..." anggota muda klan melotot ke arah Yu Sheng. Bagaimana dia bisa begitu kasar?     

"Semua yang ia katakan sama gilanya dengan cara ia bertarung." Semua orang melihat ke arah Yu Sheng. Dia sedang berbicara dengan anggota Klan Qin dan terutama, dengan murid berbakat tingkat Dhama Plane dari klan tersebut, Bai Qiu. Dia benar-benar tidak menunjukkan rasa hormat.     

Bai Qiu melirik sekilas pada Yu Sheng dan tersenyum. Lalu, dia berbalik untuk berbicara pada Ye Futian, "Aku memperpanjang tawaranku karena kebaikan hatiku. Jika kau tidak tertarik, itu terserah padamu. Tetapi, kita saat ini berada di Perjamuan Fenghua, yang dihadiri oleh kaisar. Temanmu benar-benar butuh belajar sopan santun."     

Pupil mata Ye Futian sedikit bereaksi. Bai Qiu menyindir bahwa Yu Sheng tidak memiliki rasa hormat terhadap kaisar.     

Sambil mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Bai Qiu, Ye Futian tersenyum dan berkata, "Bisakah kau diam?" Ia mengatakan pertanyaan yang sama dengan Yu Sheng.     

Yu Sheng hanya merasa marah karena hal ini terkait dengan Ye Futian. Bahkan jika dia berada di pihak yang salah, Ye Futian tidak akan membela pihak yang lain di depan orang asing. Selain itu, Ye Futian juga tidak terlalu menyukai Bai Qiu.     

Di lokasi yang sangat besar, banyak orang menyaksikan Ye Futian. Orang-orang ini sangat menarik.     

Bai Qiu dan anggota Klan Qin dibuat tak berkata-kata dengan ucapan Ye Futian. Walaupun Bai Qiu masih tersenyum, semua tahu bahwa itu senyum canggung.     

"Sampai jumpa di Panggung Fenghua." ujar Bai Qiu dengan nada dingin. Dia tidak berbicara lagi setelah itu.     

Ye Futian tidak peduli. Hembusan angin menghampiri Ye Futian dan Hua Jieyu. Keduanya diangkat ke udara lalu ke punggung dari Elang Angin Hitam. Ye Futian segera melotot ke arah Yu Sheng. Apa pemuda ini tahu caranya merendah diri?     

Yu Sheng memberinya senyuman riang. Itu adalah senyuman yang tulus, tidak seperti dirinya yang ganas beberapa saat yang lalu.     

Pertarungan terus berlanjut dan peserta maju tanpa henti. Memang ada banyak peserta berbakat dari kerumunan peserta. Setelah giliran kultivator tingkat Glory Plane Bintang Tujuh selesai, kini saatnya untuk kultivator tingkatan lebih tinggi. Glory Plane Bintang Delapan, Bintang Sembilan, pertarungan menjadi semakin dan semakin sengit. Semakin banyak peserta berbakat yang muncul. Mengabaikan karunia dan bakat, akan semakin mudah bagi seseorang yang berada di Plane tingkat yang lebih tinggi untuk mendapat perhatian dari kaisar .     

Ye Futian dan yang lainnya tetap berada di punggung Elang Angin Hitam saat mereka terus mengamati pertarungan. Mereka berpikir dalam hati, Perjamuan Fenghua memang perkumpulan dari orang berbakat di Kerajaan Cangye. Beberapa peserta memang sangat luar biasa.     

Ye Futian memperhatikan salah satu peserta di tingkat Glory Plane Bintang Delapan. Dia adalah seorang gadis, cantik dan ceria. Dia tidak buruk jika dibandingkan dengan gadis tercantik di Kerajaan Cangye, Lin Yueyao. Alasan kenapa ia terlihat menonjol bagi Ye Futian adalah kelas jabatannya. Dia adalah seorang ahli sihir tapi juga seorang penulis. Saat bertarung, dia mampu secara bersamaan menunjukkan bakatnya di dua kelas berbeda melalui lukisan.     

Namanya adalah Hua Zhixin. Begitu dia muncul di panggung, dia menjadi pusat perhatian. Penonton mulai membicarakannya. Tampaknya ia cukup terkenal. Tapi tentu saja, gadis tercantik di Kerajaan Cangye, Lin Yueyao, mendapat perhatian lebih banyak ketika dia tampil karena ia lebih menarik.     

Selain dua peserta tersebut, terdapat pula mereka di tingkat Glory Plane yang tampil menonjol diantara yang lainnya, tetapi tidak ada yang menarik perhatian sebesar dua gadis cantik itu.     

Setelah semua peserta di tingkat Glory Plane telah selesai, waktu sudah hampir senja. Selanjutnya, giliran kultivator tingkat Dharma Plane. Hanya ada ratusan peserta, dan sebagian besar merupakan kultivator Dharma Plane tingkat pertama.     

Pertarungan antara kultivator Dharma Plane jauh lebih ganas dibandingkan dengan kultivator tingkat Glory Plane. Ketika semua peserta mulai mengeluarkan Realisasi Dharma mereka, semuanya menjadi samar bagi penonton. Terutama karena itu merupakan pertarungan yang kacau antara begitu banyak peserta. Pemandangan yang sangat mendebarkan. Setiap pertarungan individu mampu membuat jantung semua orang berdegup kencang.     

Ye Futian memperhatikan dengan serius pertarungan tingkat Dharma Plane, termasuk pertarungan kelompok Bai Qiu.     

Bai Qiu sangat sombong dan berhak seperti itu, karena ia memiliki karunia dan bakat. Selama pertarungan, dia berdiam di satu sisi dan memainkan sebuah lagu. Tidak ada yang dapat mendekatinya dan inilah yang membuatnya menonjol dari semua orang.     

Selain Bai Qiu, beberapa murid tingkat Dharma Plane dari Perguruan Tinggi Cangye juga sangat kuat. Ada juga seorang pemuda, orang-orang memanggilnya 'tuan muda'. Kemampuan ilmu pedangnya sungguh luar biasa. Ye Futian telah mengingat namanya: Ye Wuchen. Mereka memiliki nama depan sama.     

Akhirnya, setelah semua pertarungan selesai, hanya sekitar 200 peserta dari yang semula berjumlah lebih dari 10,000 peserta telah lolos. Mereka berhak melanjutkan kompetisi di Perjamuan Fenghua tahun ini.     

Malam telah tiba dan langit kini gelap gulita tetapi diluar istana kaisar, lampu menerangi Panggung Fenghua.     

Kaisar berdiri dari singgasananya dan semua orang segera ikut berdiri. Seseorang berjalan dari sebelah kaisar dan berbicara sambil tersenyum, "Yang mulia telah menyiapkan jamuan di istana kaisar. Semua peserta yang berhasil lolos hari ini silahkan mengikuti Yang Mulia ke dalam istana."     

Semua orang mengangguk pelan. Acara ini tetap saja sebuah 'perjamuan', pasti terdapat jamuan makan. Selain selama pertarungan, mereka yang benar-benar berbakat dapat berada satu meja makan bersama kaisar. Itu akan menjadi pertemuan formal dan resmi dengan kaisar. Karena itulah, mereka harus menyaring yang terbaik di babak pertama ini dan juga alasan kenapa hanya ada sekitar 200 peserta tersisa dari 10,000 lebih peserta.     

Ye Futian dan teman-temannya kembali ke kerumunan penonton dan tiba di depan Hua Fengliu dan yang lainnya. Dia berkata, "Guru, kami akan masuk ke istana kaisar. Begitu makan malam selesai, kami akan kembali ke penginapan."     

"Pergilah," Hua Fengliu tersenyum. Tidak perlu merasa khawatir. Kaisar dari Kerajaan Cangye nampaknya seseorang yang berpikiran terbuka. Alasannya mengadakan Perjamuan Fenghua adalah untuk mencari kultivator berbakat. Seharusnya, Hua Fengliu tidak perlu merasa khawatir tentang apapun yang terjadi dengan ketiganya di dalam istana.     

Ye Futian berbalik dan ketiganya berjalan menuju istana kaisar. Sang kaisar pergi terlebih dahulu dengan kereta, sementara para peserta diarahkan oleh orang lain.     

Setelah melewati Panggung Fenghua mereka tiba di Gerbang Fenghua. Setelah itu, terdapat jalan lurus menuju istana kaisar. Arsitektur istana memiliki ciri tersendiri. Kelompok besar itu diarahkan menuju taman kerajaan. Suasana disana sangat indah, mewah tetapi tetap elegan.     

Kaisar dan permaisuri telah menunggu di dalam taman. Semua orang menghampiri untuk memberi hormat dan memberi salam.     

"Tidak perlu terlalu formal, anggap saja ini seperti makan malam keluarga biasa. Duduk dimanapun yang kalian inginkan," Sang kaisar tersenyum. Lalu, dia duduk di sebelah permaisuri. Saat itu pula, semua orang mulai duduk di tempat masing-masing. Semua orang memiliki meja kecil. Ye Futian, Hua Jieyu, dan Yu Sheng duduk di meja mereka sendiri.     

"Hari ini merupakan awal dari Perjamuan Fenghua. Semua orang yang ada disini merupakan generasi muda kebanggaan dari Kerajaan Cangye. Kalian semua adalah masa depan dari negara kita. Permaisuri dan aku bersulang untuk kalian." Sang kaisar mengangkat gelas anggurnya dan semua orang mengikutinya.     

"Ketika Perjamuan Fenghua akan berakhir, aku tahu bahwa tidak semua akan senang dengan hasil akhirnya. Tetapi, untuk mencapai titik ini, kalian telah membuktikan bakat kalian. Bahkan jika kalian tidak bisa lolos ke tahap berikutnya esok hari, jangan terlalu bersedih." ujar sang kaisar. Semua orang yang duduk dibawah adalah generasi muda dan tidak pantas untuk mengobrol dengan sang kaisar, jadi mereka hanya duduk dan mendengarkan.     

Sang kaisar melanjutkan bicara dengan tersenyum, "Aku tahu bahwa kalian tidak bisa bebas dengan adanya aku disini. Aku akan membiarkan para pemuda ini untuk tinggal dan mengobrol dengan kalian dan aku pamit pergi sekarang. Siapapun tidak boleh kembali lebih dulu hari ini atau itu akan melukai harga diriku." Setelah ia selesai berbicara, sang kaisar pergi sambil tersenyum, dan permaisuri kemudian mengikutinya di sebelahnya. Tetapi, kedua pangeran dan kedua puteri tetap tinggal.     

Orang-orang yang hadir disini bisa menjadi tokoh penting di Kerajaan Cangye. Tidak ada salahnya bagi para pangeran dan puteri untuk mengenal mereka lebih dulu. Ini merupakan salah satu tujuan dari jamuan makan malam ini.     

"Baiklah, karena sekarang ayah sudah pergi, kalian bisa lebih santai," seorang pangeran tertawa. Semua orang ikut tertawa, dan terdapat perubahan suasana disana. Para pangeran dan puteri berusia sama dengan semua yang hadir saat makan malam. Tidak perlu terlalu formal diantara sekelompok pemuda-pemudi. Lagipula, mereka adalah kultivator dengan karunia dan bakat yang luar biasa, jika dibandingkan dengan orang biasa, mereka tidak terlalu terpesona pada keluarga raja.     

"Ini pertama kalinya saya melihat dewi Lin Yueyao dari jarak dekat. Anda benar-benar cantik seperti di lukisan," pangeran itu memuji Lin Yueyao.     

"Dia memang gadis tercantik di Kerajaan Cangye. Bukan hanya sekedar rumor," ujar seseorang di kerumunan.     

"Itu hanya sekedar lelucon yang diberikan oleh orang lain. Yang Mulia terlalu memuji saya," Lin Yueyao menajwab dengan sedikit tersenyum.     

"Di saat seperti ini, bagaimana bisa kita tidak memutar musik?" tanya sebuah suara yang lembut. Itu adalah suara salah satu puteri. Dia melihat ke arah Bai Qiu dan Ye Futian. Keduanya adalah penyihir musik yang sangat tampan, sopan, dan berbakat.     

"Musik dari Klan Qin tidak cocok dengan suasana saat ini. Saya khawatir saya akan membuat anda kecewa, Puteri," Bai Qiu tersenyum. "Tetapi, saat Perjamuan Fenghua hari ini, Ye Futian bermain musik dan Hua Jieyu menari. Mereka sangat mendukung satu sama lain, benar-benar ditakdirkan bersama. Kenapa kalian tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat semua orang terkesan dengan penampilan kalian?"     

Semua orang di tempat jamuan tersenyum pada Ye Futian dan Hua Jieyu. Sebelumnya, ketiganya telah mencuri perhatian dengan kemampuan mereka. Ditambah, Ye Futian dan Hua Jieyu sudah jelas terlihat merupakan sepasang kekasih. Penampilan kolaborasi mereka selama Perjamuan Fenghua terlalu menyenangkan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.